Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI WILAYAH KEC.

RT 06 RW 02 KEC. SERUYAN HILIR


DESA SUNGAI UNDANG

Tanggal 27 April – 2 Mei 2020

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Lapangan


Keperawatan Komunitas

Oleh:
YUNITA
NIM. 1710913120011

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2020
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEC. BERUNTUNG BARU
DESA RUMPIANG

Tanggal ______________

Oleh:
YUNITA
NIM. 1710913120011

Banjarbaru, ____________
Mengetahui,

Pembimbing Akademik

Kurnia Rachmawati, S.Kep., Ns., M.NSc.


NIP. 19841112 20170120 9 001
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Asuhan keperawatan komunitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas


Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat(PSIK FK ULM) dilaksanakan di Desa
Sungai Undang Kecamatan Seruyan Hilir di wilayah kerja Puskesmas xxx. Praktik ini
berlangsung selama 2 minggu yaitu mulai tanggal 27 April sampai 2 Mei 2020.

Desa Sungai Undang terdiri dari 13 RT, yaitu RT. 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07,
08, 09, 10, 11, 12, 13. Pengkajian dilakukan pada RT 06 selama 3 hari, pengkajian
yang dilakukan meliputi pengumpulan data dengan menggunakan teknik windshield
survey dan observasi. Berdasarkan hasil pengkajian di RT 06 di dapatkan total kepala
keluarga seluruhnya sebanyak 46 kepala keluarga berdasarkan KK, dengan jumlah
penduduk yaitu 137 orang yang terdiri dari 77 orang laki-laki dan 60 orang
perempuan.

A. Pengkajian
1. Data Inti
a. Riwayat Komunitas
RT 06 RW 02 berada di desa Sungai Undang terletak di
Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Seruyan Provinsi kalimantan
Tengah, dengan jumlah penduduk 137 Jiwa terdiri dari 77 orang laki-laki
dan 60 orang perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 46
KK. Dimana sebagian besar wilayahnya adalah daerah sungai.
Luas wilayah Kecamatan Seruyan Hilir yaitu 4.659 km² dengan
kepadatan penduduk yaitu 224 jiwa/km². Kecamatan Seruyan Hilir
memiliki 10 desa/kelurahan yaitu desa Kuala Pembuang I, Kuala
pembuang II, Sungai Perl, Pematang Limau, Tanjung Rangas, Jahitan,
Muara Dua, Baung, Sungai Undang, dan Persil Raya. Desa Sungai
Undang memiliki luas wilayah yaitu 14 km².
b. Batas Wilayah

1
Desa Sungai Undang berada di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir. Data
batas wilayah didapatkan dari google Maps. Adapun batas-batas geografis
RT 06 RW 02 desa Sungai Undang adalah:
a) Utara: berbatasan dengan desa Sungai Kupang Kecamatan Gambut
b) Selatan: berbatasan dengan desa Jambu Burung Kecamatan Beruntung
Baru
c) Barat: berbatsan dengan desa Pemurus Kecamatan Aluh-Aluh
d) Timur: berbatasan dengan desa Sungai Kupang Kecamatan Gambut

c. Data Demografi
Dari data sekunder di dapatkan jumlah penduduk di RT 06 pada April
tahun 2020 dapat dilihat pada table berikut.

No SEBARAN PENDUDUK L P JUMLAH


1. RT 06 77 60 137
JUMLAH 77 60 137

1) Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

2
Distribusi Jenis Kelamin (n= 137)

Laki-laki
60 Perempuan

77

Berdasarkan diagram diatas jumlah Penduduk yang terdata


dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 77 orang (56, 2%) dan
perempuan sebanyak 60 orang (43,8%).
2) Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia

Distribusi berdasarkan Usia (n=137)

232
Dewasa
Anak-Anak

507

Berdasarkan diagram diatas jumlah penduduk terbanyak pada


pertengahan tahun 2013 di Desa Rumpiang adalah pada usia dewasa
yaitu 578 orang (71%) dan anak-anak yaitu 232 orang (28%).
3) Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama

3
Distribusi Jumlah Penduduk yang terdata pada April 2020
berdasarkan Agama yaitu 137 orang (100%) beragama islam.
4) Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku

Distribusi berdasarkan suku (n=739)


1

Banjar
Jawa

738

Berdasarkan diagram diatas, jumlah penduduk yang terbanyak


pada pertengahan tahun 2013 adalah bersuku Banjar yaitu sebanyak
738 orang (99%) dan hanya 1 orang (1%) yang bersuku Jawa.
5) Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

Distribusi Berdasarkan Pekerjaan (n=423)


35 Tanaman Pangan
6 16 Perkebunan
23 Perikanan
Peternakan
Industri pengolahan
Perdagangan
Jasa
Angkutan

334

4
Berdasarkan diagram diatas, pekerjaan penduduk desa
Rumpiang pada pertengahan tahun 2013 terbanyak yaitu bertani
(tanaman pangan) sebanyak 343 orang (81%).
6) Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Distribusi berdasarkan tingkat pendidikan


(n=700)
64
Tidak/belum tamat SD
132 SD
191 SLTP
SLTA
D I/II
DIII
Perguruan tinggi/ D IV
118

239

Berdasarkan diagram diatas jumlah Penduduk terbanyak yaitu


dengan pendidikan terakhir SD sebanyak232 orang(33%).
7) Distribusi Penduduk Berdasarkan Penghasilan Keluarga

Distribusi berdasarkan penghasilan


keluarga (n=248)
6 KPS
29 KS I
48
KS II
KS III
48
KS III Plus

117

Berdasarkan diagram diatas, jumlah penduduk terbanyak pada


pertengahan tahun 2013 yaitu dengan penghasilan keluarga sejahtera II
(KS II) sebanyak 117 orang (47%).

5
8) Distribusi Penduduk Berdasarkan Menabung keluarga
Distribusi penduduk berdasarkan menabung keluarga tidak
didapatkan pada data sekunder.
d. Vital Statistik
Data sekunder yang di dapatkan dari RT 06 dari bulan Januari- April 2020
bahwa angka kelahiran di desa Rumpiang yaitu 4 orang, dengan data
perempuan sebanyak 3 orang dan laki-laki sebanyak 9 orang. Adapun
untuk kasus Covid-19 di kecamatan beruntung baru memiliki 3 ODP,
namun di RT 06 sendiri tidak ada.
a) Kondisi Kesehatan Penduduk
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan
Seruyan Hilir tidak ada data kesehatan penduduk di RT 06.
b) Data Penyakit

10 Besar penyakit pada puskesmas Kec.


Beruntung Baru (n=6261)

336 145 ISPA Hipertensi


366 Arthritis tidak spesifik Dispepsia
366 1480 Dermatitis Diabetes melitus
Asma Penyakit kulit karena
432 jamur
Gastritis Nyeri ulu hati
780 1008

960
288

Berdasarkan diagram diatas, penyakit yang paling sering di alami oleh


masyarakat Kecamatan Beruntung Baru pada tahun 2013 yaitu ISPA
sebanyak 1480 kasus.
c) Data Kesehatan Pasangan Usia Subur

6
Distribusi pasangan usia subur (n=421)

Ya
172 Tidak

248

Berdasarkan diagram diatas, didapatkan bahwa sebanyak 172


orang (41%) pasangan usia subur di desa Rumpiang pada tahun 2013.
d) Kontrasepsi

penggunaan alat kontrasepsi (n=172)

44
Ya
Tidak

128

Berdasarkan diagram diatas, data penduduk yang memakai alat


kontrasepsi pada tahun 2013 yaitu 128 orang (74%) dan yang tidak
memakai yaitu 44 orang (26%).

7
Jenis alat kontrasepsi yang digunakan
(n=167)
2 IUFD
PIL
Kondom
Suntik
72
Inflan
91 Lainnya (MOW)

Berdasarkan diagram diatas, pemakaian alat kontrasepsi


terbanyak di desa Rumpiang pada tahun 2013 adalah menggunakan
KB sunrik yaitu 91 (53%).

Data alasan tidak menggunakan KB (n=44)


3
Hamil
Ingin anak
Sebab lain
16
25

Berdasarkan diagram diatas di dapatkan bahwa alasan


terbanyak tidak menggukan KB di desa Rumpiang tahun 2013 adalah
hamil yaitu 25 orang (57%).
e) Data Kesehatan Ibu Hamil
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan
Beruntung Baru tidak ada data kesehatan Ibu hamil di desa Rumpiang.
Beradasarkan hasil wawancara kepada sekretaris desa melalui
media sosial, posyandu ibu hamil di adakan runtin sebulan sekali di
rumah praktik bidan yang ada di desa Rumpiang.

8
f) Data Kesehatan Balita
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan
Beruntung Baru tidak ada data kesehatan balita di desa Rumpiang.
Beradasarkan hasil wawancara kepada sekretaris desa melalui
media sosial, posyandu lansia di adakan runtin sebulan sekali di rumah
praktik bidan yang ada di desa Rumpiang.
g) Data Kesehatan Anak Usia Sekolah
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan
Beruntung Baru pada tahun 2013,jumlah murid MIN 5 Banjar yaitu
sebanyak 107 siswa (50 orang laki-laki dan 57 orang perempuan),
MTs. Abnaul Amin sebanyak 58 siswa (31 orang laki-laki dan 27
orang perempuan), MA Abnaul Amin sebanyak 27 siswa (12 orang
laki-laki dan 15 orang perempuan).
Berdasarkan hasil wawancara kepada murid di MTs. Abnaul
Amin, mereka menyebutkan bahwa kurang memahami tentang cara
mencuci tangan yang baik.
h) Data Kesehatan Remaja
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan
Beruntung Baru tidak ada data kesehatan remaja di desa Rumpiang.
Berdasarkan hasil obsevasi, banyak remaja yang merokok dan
beberapa remaja meminum obat terlarang.
i) Data Kesehatan Dewasa
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan
Beruntung Baru tidak ada data kesehatan dewasa di desa Rumpiang.
Berdasarkan hasil obervasi, masih ada sebagian warga yang
melakukan aktivitas di luar rumah secara berkelompok yaitu seperti
bercocok tanam di sawah dan berkumpul di warung. Selain itu, ada
beberapa orang yang masih bekerja di luar desa (guru) untuk pergi
kesekolah/piket jaga sekolah.

9
j) Data Kesehatan Lanjut Usia
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan
Beruntung Baru tidak ada data kesehatan lansia di desa Rumpiang.
Beradasarkan hasil wawancara kepada sekretaris desa melalui
media sosial, posyandu lansia di adakan runtin sebulan sekali di rumah
praktik bidan yang ada di desa Rumpiang.
k) Data Kesehatan Jiwa
Berdasarkan data sekunder yang di dapatkan dari Kecamatan
Beruntung Baru tidak ada data kesehatan jiwa di desa Rumpiang.

e. Nilai dan Kepercayaan


MayoritaspendudukwargaRT 01-04 di desa Rumpiangyaitu
beragamaislam.Berdasarkandatawindshieldsurveydan observasi terdapat
tempat peribadatan dikomunitasberupa masjid dan langgar.

2. Data Subsistem Komunitas


a. Lingkungan fisik
1) Kondisi geografis
Hasil windshield survey dan data sekunder yang di dapat dari
kecamatan Beruntung Baru bahwa luas wilayah Kecamatan Beruntung
Baru yaitu 61.42 km² dengan kepadatan penduduk yaitu 224 jiwa/km².

10
Kecamatan Beruntung Baru memiliki 12 desa/kelurahan yaitu desa
Babirik, Handil Purai, Haur Kuning, Jambu Burung, Jambu Raya,
Kampong Baru, Lawahan, Muara Halayung, Pindahan Baru, Selat
Makmur, Tambak Padi, dan Rumpiang. Desa Rumpiang memiliki
luas wilayah yaitu 4 km².
Desa Rumpiang terletak di Kecamatan Beruntung Baru
Kabupaten Banjar Provinsi kalimantan Selatan, dengan jumlah
penduduk 771 Jiwa terdiri dari 287 orang laki-laki dan 382 orang
perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 220 KK. Desa
Rumpiang terdiri dari 4 RT dan yaitu RT 01, RT 02, RT 03, dan RT
04, dimana sebagian besar wilayahnya merupakantanah persawahan.
Desa Rumpiang memiliki tanah hitam dan tekstur tanahnya
adalah berlumpur yang sangat cocok untuk dijadikan lahan
persawahan. Sebagian besar desa Rumpiang adalah lahan sawah
sehingga tidak terdapat pencemaran udara. Selain itu tidak terdapat
adanya kebisingan karena jarak dari 1 rumah ke rumah lainnya tidak
berdekatan dan lalu lintas di desa juga sepi. Di desa Rumpiang tidak
terdapat adanya tempat pembuangan sampah umum, sehingga
masyarakat membuang sampah di delakang/depan rumahnya masing-
masing dan kemudian di bakar sendiri.
2) Lingkungan rumah
Hasil windshield survey dan observasi, sebagian besar rumah
di komunitas sudah tertata rapi dan sebagian lagi masih tidak
teratur.Tampak rumah warga masih banyak yang belum
permanen,namun sudah ada beberapa rumah yang sudah permanen.

11
(a) (b)

(c)

Gambar (a) rumah tidak permanen (b) rumah semi permanen


(c) rumah permanen

Dari hasil observasi yang dilakukan, jenis bangunan tidak


permanen dengan material kayu, berlantai kayu, dan menggunakan
atap seng dan ada juga yang menggunakan atap sirap kayu ulin hanya
beberapa rumah saja yang ditemukan permanen maupun semi
permanen. Kepemilikan rumah yaitu milik sendiri. Hampir seluruh
rumah ditempati warga untuk tempat tinggal.Berdasarkan observasi
seluruh rumah memiliki jendela dan difungsikan. Pencahayaan rumah
sebagian besar sudah cukup baik, penerangan rumah seluruhnya
menggunakan listrik. Penyejuk ruangan mayoritas menggunakan kipas
angin.

3) Jenis tempat peribadatan


Berdasarkandatawindshieldsurveydan observasi terdapat
tempat peribadatan dikomunitasberupa masjid dan langgar.

12
4) Tumbuhan dan binatang ternak
Berdasarkan data windshield survey dan observasi tampak
banyak tanaman padi. Selain itu, juga tampak terdapat beberapa
tanaman buah-buahan seperti pohon kelapa, pisang, dan manggayang
berada di depan dan di belakang rumah warga.

13
Gambar. Tampak tumbuhan yang ada depan/belakang rumah warga di desa
Rumpiang

Berdasarkan data windshield survey dan observasi tampak banyak


peternakan ayam dan bebek. Selain itu, juga tampak ada peternakan ikan nila.

Gambar. Tampak kandang ternak dan tambak ikan nila yang ada
depan/belakang/samping rumah warga di desa Rumpiang

5) Lahan kosong
Berdasarkan winshield survey dan observasi tidak ada lahan
kosong di desa Rumpiang. Sebagian besar lahan di desa di jadikan
sawah utnuk bercocok tanam padi.

14
6) Kondisi lingkungan sekitar
Berdasarkan hasil observasi windshield survey, di desatempat
pembuangan sampah umun yang disediakan pemerintah sehingga
beberapa warga membuang sampah sembarangan dibelakang rumah,
namun sebagian besar warga juga ada yang membakar sampah di
halaman sekitar rumah untuk mengurangi penumpukan sampah.

(a) (b)

Gambar (a) sampah yang tertumpuk di belakang rumah


(b) sampah yang di bakar
Hasil windshield survey dan observasi di desa sebagian besar
masyarakat buang air di jamban, namun sebagian masyarakat juga
memiliki WC sendiri berupa WC jongkok.

15
(a) (b)

(c)
Gambar (a) jamban yang terletak di sungai (b)WC milik pribadi (c) septi tank

Hasil windshield survey dan observasi di desa Rumpiang


masyarakat memakai sumber air yang berasal dari air PAM dan air
sungai. Warga di desa Rumpiang biasanya menggunakan air PAM
untuk keperluan memasak, mencuci piring dan air minum (dimasak
terlebih dahulu). Sebagian warga juga menggunakan air PAM untuk
mandi dan mencuci pakaian, namun jika air PAM mati warga
menggunakan air sungai untuk mencuci piring, mandi, dan mencuci
pakaian. Namun, ada pula sebagian masyarakat yang menggunakan air
sungai untuk kebutuhan sehari-hari dikarenakan ingin menghemat
biaya pengeluaran bulanan mereka sehingga air PAM hanya
digunakan untuk air minum saja. Adapun utnuk tempat penampungan
air, warga biasanya memakai tong.

16
(a) (b)

(c) (c)

Gambar (a) air PAM (b) sungai (c) tempat penampungan air

b. Pendidikan komunitas
Hasil winshield survey dan data observasi di wilayah RT 01-04
terdapat 1 buah TK PAUD yaitu TK PAUD Abnaul Amin, 1 buah TK Al-
Qur’an yaitu TK Al-Qur’an Abnaul amin,1 buah MIN yaitu MIN5 Banjar,
buah MTs yaitu Mts. Abnaul Amin, dan 1 MA yaitu MA Abnaul Amin.

(a) (b)

17
(c) (d)

(e)
Gambar (a) TK PAUD Abnaul Amin (b) TK Al-Qur’an Abnaul Amin
(c) MIN 5 Banjar (d) MTs. Abanaul Amin (e) MA Abnaul Amin

c. Keamanan dan transportasi


Hasil windshield survey, terdapatPoskamling namun tidak
berfungsi untuk jaga malam, observasi yang dilakukan tidak terlihat warga
yang jaga malam di poskamling, siang hari terlihat poskamling hanya
tempat anak-anak berkumpul dan bermain, namun berdasarkan
wawancara kepada salah satu warga bahwa kondisi lingkungan mereka
aman. Hasil wawancara dengan TOMA tidak ada kegiatan ronda
secara bergiliran ataupun ada petugas keamanan yang ditunjuk.
Menurut wawancara dengan TOMA wilayah RT 1 – RT 4 aman jarang
ada kejadian pencurian. Kondisi jalan utama belum menggunakan aspal,
banyak dilalui kendaraan roda dua.
Jenis transportasi yang digunakan masyarakat sebagian besar
adalah milik pribadi. Transportasi yang dimiliki warga adalah roda

18
dua seperti sepeda motor, menggunakan sepeda dan ada juga yang
berjalan kaki.

(a) (b)

(c) (d)
Gambar (a) Poskambling (b) transportasi sepeda (c) transportasi motor (d)
kondisi jalan di desa Rumpiang
d. Politik dan Pemerintahan
Desa rumpiang dipimpin oleh Kepala Desa (pembakal) dengan
cakupan wilayah 4 RT. Namun, saat ini untuk pembakal didesa rumpiang
belum ada karena masih dalam proses pencalonan pembakal (pemilihan
pembakal baru). Hasil wawancara dengan sekretaris desaterdapat kegiatan
organisasi kemasyarakatan seperti karang taruna dan PKK.

(a) (b)

19
Gambar (a) struktur organisasi desa Rumpiang (b) Balai desa

e. Pelayanan Kesehatan dan Sosial


Di desa Rumpiang hanya terdapat rumah bidan praktik dan
posyandu (Posyandu Melati) untuk balita, lansia, dan ibu hamil. Desa
rumpiang termasuk kedalam wilayah puskesmas Beruntung Baru. Jarak
dari desa ke puskesmas yaitu sejauh 6,4 km atau sekitar 17 menit.
Adapun untuk kegiatan sosial yang biasa di adakan di desa
Rumpiang yaitu kegiatan musyawarah yang di adakan aparat desa setiap 1
bulan sekali, kegiatan yasinan dan pengajian yang di adakan di rumah-
rumah warga setiap seminggu sekali. Namun, sebagian masyarakat sudah
mulai mematuhi peraturan pemerintah terkait pencegahan Covid-19 untuk
tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat kelompok seperti acara yasinan
mingguan, acara Isra Mi’raj di sekolah maupun di masjid, serta kegiatan
sekolah diliburkan. Para remaja masih berkumpul di malam hari di salah
satu rumah warga untuk bermain game. Selain itu, dari hasil observasi
pada pagi dan sore hari warga (bapak-bapak ±5 orang) terlihat makan dan
minum di warung wadai yang ada di desa.

(a) (b)
Gambar (a) puskesmas Beruntung Baru (b) Rumah bidan praktik sekaligus
posyandu

f. Sistem Komunikasi

20
Berdasarkan hasil observasi, sistem komunikasi yang terdapat
dalam komunitas antara lain adalah radio, serta televisi sebagai media
informasi bagi masyarakat, selain itu banyak warga rata-rata sudah
mempunyai telepon seluler yang sudah tercakup layanan data dari
operator sehingga untuk akses komunikasi dan internet juga semakin
mudah dijangkau, akan tetapi operator internet yang dapat digunakan
hanya beberapa saja. Sistem komunikasi sederhana masyarakat di desa
Rumpiangadalah dengan melakukan pengumuman pada pengeras suara
masjid bila ada informasi penting yang ingin segera disampaikan
pada masyarakat, masyarakat di kumpulkan di masjid untuk dilakukan
musyawarah.
g. Ekonomi
Hasil windshield survey, perekonomian warga desa didapat dari
bertani,berjual sembako, tambak ikannila, warung makan, dan menjual
buah-buahan dari pohon yang dimiliki warga setempat.Masih ada
beberapa warga yang bekerja keluar desa (guru) untuk rapat di sekolahnya
dan bertugas piket disekolah.

(a) (b)

(c)

21
Gambar (a) warung sembako (b) bertani (c) tambak ikan nila

h. Rekreasi
Hasil windshield survey dan observasi, di Rumpiang tidak memiliki
tempat rekreasi. Namun biasanya anak-anak main sepakbola dihalaman
sekolah dan sawah saat musim kemarau.

22
B. Analisa Data

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah


Keperawatan
1.
2.
3.
4.

C. Skoring Prioritas Masalah

MasalahKeperawatan Kesesuaian Prevalensi Tingkat Potensi Minat WaktuYang Ketersedian Total


Dengan Resiko Keparahan Pengurangan Masyarakat Diharapkan Sumber
CHN Resiko Risiko Program Daya
Memberikan
Efek

23
Pembobotan:
0: TidakAdaKepentinganKomunitas Prioritas, 1: Prioritas Sedang, 2: Prioritas Tinggi

Diagnosis prioritas yaitu:


1.
2.
3.
dst….

D. Rencana Asuhan keperawatan

No Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Rencana Keperawatan (NIC)
1.
2.

24
3.

4.

E. Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan

No Diagnosis Tanggal dan tempat Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan
1. S:
O:
A:
P:
2. S:
O:
A:
P:
3. S:
O:
A:
P:
4. S:
O:
A:
P:

25
F.

26
DAFTAR PUSTAKA

Allender JA and Spradley BW. 2001. Community Health Nursing: Concepts and


Practice, 4th.ed, Philadelpia: Lippincott.
Anderson ET and McFarlane J. 2000. Community as Partner: Theory and Practice in
Nursing, 3rd.ed, Philadelpia: Lippincott.
Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan 
Praktik.Edisi 3. Jakarta: EGC.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar. 2014. Kecamatan Beruntung Baru Dalam
Angka tahun 2014. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Banjar.
Dermawan, Deden. 2012. Buku Ajar Keperawatan Komunitas. Yogyakarta: Gosyen
Publishing.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Coronavirus Disease (Covid-19) Revisi ke-3. Direktorat
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Mubarak, Wahit Iqbal. 2006. Teori Ilmu Keperawatan Komunitas 2. Jakarta: Sagung
Seto.
Mubarak, Wahit Iqbal. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas 1.
Jakarta: Sagung Seto.
Paula JC dan Janet WK. 2009. Proses Keperawatan Aplikasi Model Konseptual.Edisi
4. Jakarta: EGC.
Stanhope M & Lancaster J. 2000. Community & public health nursing. 5th Ed. St.
Louis: Mosby.

27

Anda mungkin juga menyukai