Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA II


TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK: ORIENTASI REALITA

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Muhammad Dandi 1710913310018
Usman 1710913310039
Adinda Sayeeda 1710913320002
Alisa 1710913320004
Dewi Khayatun Nufus 1710913320009
Fitria Ariyati 1710913220011
Maria Kristiana 1710913320015
Yayi Diah Ayu Triandini 1710913320041
Yunita 1710913120011
Yusrida Elisabeth Sihombing 1710913220026

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURA
BANJARBARU
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Dosen Pengampu : Dhian Ririn Lestari, Ns., M.Kep.


Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa II
Kelompok : 2 (dua)
Anggota : Muhammad Dandi 1710913310018
Usman 1710913310039
Adinda Sayeeda 1710913320002
Alisa 1710913320004
Dewi Khayatun Nufus 1710913320009
Fitria Ariyati 1710913220011
Maria Kristiana 1710913320015
Yayi Diah Ayu Triandini 1710913320041
Yunita 1710913120011
Yusrida Elisabeth S 1710913220026

Banjarbaru, 19 November 2019


Dosen,

Dhian Ririn Lestari, Ns., M.Kep.


TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
A. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok : Orientasi Realita
B. Tujuan

1. TUJUAN UMUM
Klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan
kenyataan
2. TUJUAN KHUSUS
a) Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
b) Klien mengenal waktu dengan tepat
c) Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya dengan
tepat
C. Landasan Teori
a) Pengertian TAK
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk
memfasilitasi psikoterapi terhadap jumlah klien pada waktu yang sama
uuntuk memantau dan meningkatkan hubungan antar anggota (Depkes RI,
1997). Terapi aktivitas kelompok adalah aktivitas membantu anggotanya
untuk identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku
yang maladaptive (stuart & Sundeen, 1998).
Depkes RI (1997) mengemukakan tujuan terapi aktivitas kelompok
secara rinci sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
a). Meningkatkan kemampuan menguji kenyataan yaitu memperoleh
pemahaman dan cara membedakan sesuatu yang nyata dan
khayalan.
b). Meningkatkan sosialisasi dengan memberikan kesempatan untuk
berkumpul, berkomunikasi dengan orang lain, saling
memperhatikan memberikan tanggapan terhadap pandapat maupun
perasaan ortang lain.
c). Meningkatkan kesadaran hubungan antar reaksi emosional diri
sendiri dengan prilaku defensif yaitu suatu cara untuk
menghindarkan diri dari rasa tidak enak karena merasa diri tidak
berharga atau ditolak.
d). Membangkitkan motivasi bagi kemajuan fungsi-fungsi psikologis
seperti fungsi kognitif dan afektif.
2. Tujuan Khusus
a). Meningkatkan identifikasi diri, dimana setiap orang mempunyai
identifikasi diri tentang mengenal dirinya di dalam lingkungannya.
b). Penyaluran emosi, merupakan suatu kesempatan yang sangat
dibutuhkan oleh seseorang untuk menjaga kesehatan mentalnya. Di
dalam kelompok akan ada waktu bagi anggotanya untuk
menyalurkan emosinya untuk didengar dan dimengerti oleh anggota
kelompok lainnya.
c). Meningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk kehidupan
sehari-hari, terdapat kesempatan bagi anggota kelompok untuk
saling berkomunikasi yang memungkinkan peningkatan hubungan
sosial dalam kesehariannya.
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan
yang sama. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok
digunakan sebagai target taruhan. TAK dapat dilaksanakan pada klien yang
mengalami perilaku kekerasan, klien yang mengalami halusinasi, klien
isolasi sosial, klien dengan harga diri rendah, klien defisit perawatan diri,
klien yang mengalami waham, klien demensia dan klien depresi.

b) Pengertian Orientasi Realita


Gangguan orientasi realita adalah ketidakmampuan klien menilai
dan merespons pada realitas. Klien tidak dapat membedakan lamunan dan
kenyataan. TAK orientasi realitas adalah upaya untuk mengorientasikan
keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain, lingkungan atau
tempat, dan waktu.

c) Manfaat TAK
Secara umum manfaat terapi aktivitas kelompok adalah :
a. Meningkatkan kemampuan uji realitas (reality testing) melalui
komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.
b. Melakukan sosialisasi.
c. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
Secara khusus manfaatnya adalah :
a. Meningkatkan identitas diri
b. Menyalurkan emosi secara konstruktif
c. Meningkatkan ketrampilan hubungan interpersonal atau social.
Di samping itu manfaat rehabilitasinya adalah :
a. Meningkatkan keterampilan ekspresi diri.
b. Meningkatkan keterampilan sosial.
c. Meningkatkan kemampuan empati.
d. Meningkatkan kemampuan atau pengetahuan pemecahan masalah.

d) Jenis Terapi Aktivitas Kelompok


Jenis-jenis terapi aktivitas kelompok ialah TAK sosialisasi, TAK
orientasi Realita, TAK stimulasi sensori, dan TAK stimulisasi persepsi.
Pada makalah ini kita membahas tentang TAK Orientasi Realita.
Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas adalah pendekatan untuk
mengorientasikan klien terhadap situasi nyata (realitas). Umumnya
dilaksanakan pada kelompok yang menghalami gangguan orientasi
terhadap orang, waktu dan tempat. Teknik yang digunakan meliputi
inspirasi represif, interaksi bebas maupun secara didaktik. Tujuan:
a). Penderita mampu mengidentifikasi stimulus internal (fikiran, perasaan,
sensasi somatik) dan stimulus eksternal (iklim, bunyi, situasi alam
sekitar)
b). Penderita dapat membedakan antara lamunan dan kenyataan
c). Pembicaraan penderita sesuai realita
d). Penderita mampu mengenali diri sendiri
e). Penderita mampu mengenal orang lain, waktu dan tempat

D. Klien

1. KARAKTERISTIK KLIEN

Sebelum di lakukan kegiatan perawat menjelaskan kepada klien kegiatan


yang akan dilakukan yaitu dengan menjelaskan nama orang, tempat dan waktu
sesuai dengan kenyataan.
Klien sebagai anggota yang mengikuti terapi aktifitas kelompok ini
adalah:
a) Klien dengan disorientasi realitas seperti halusinasi, demensia,
kebingungan, tidak kenal dirinya, salah mengenal orang lain, tempat dan
waktu.
b) Klien yang mengalami gangguan jiwa psikotik dan mengalami penurunan
daya nilai realitas.
c) Klien dapat diajak kerjasama (cooperative)

Karakteristik masing- masing dari klien pada praktikum, ialah:

1) Ny. Dini (Yayi)


Ny Dini selama mengikuti kegiatan yang di jelaskan dengan seorang perawat
dan didampingi dengan beberapa perawat lainnya, terlihat aktif, dapat
mengekspresikan dirinya dalam kegiatan tersebut dari awal kegiatan hingga
berkahirnya kegiatan.
2) Ny. Princess Charlotte (dinda)
Ny Princess Charlotte selama mengikuti kegiatan yang di jelaskan dengan
seorang perawat dan didampingi dengan beberapa perawat lainnya, terlihat
aktif dan sangat bekerja dalam kegiatan tersebut dari awal kegiatan hingga
berkahirnya kegiatan.
3) Ny. Panjul (Alisa)
Ny Alisa selama mengikuti kegiatan yang di jelaskan dengan seorang perawat
dan didampingi dengan beberapa perawat lainnya, terlihat sangat aktif saat
menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat dalam kegiatan tersebut
dari awal kegiatan hingga berkahirnya kegiatan.
4) Tn. Parki (Usman)
Tn Parki selama mengikuti kegiatan yang di jelaskan dengan seorang perawat
dan didampingi dengan beberapa perawat lainnya, terlihat aktif dan sangat
gembira dalam kegiatan tersebut dari awal kegiatan hingga berkahirnya
kegiatan.

2. PROSES SELEKSI KLIEN

Seorang perawat memberikan benda yang dapat di gilir ke klien lain dan
menggunakan musik jika musik berhenti dan benda tersebut berhenti pada klien
maka akan diberi pertanyaan berupa: Siapa nama orang yang ditunjuk, dimana
lokasi tempat yang di sebutkan, dan waktu saat ini. Proses seleksi yang
dilakukan adalah dengan mengetahui klien memiliki Diagnosa Keperawatan
yang sama dengan klien lain yang akan dilakukan TAK, sudah mendapatkan
terapi SP 1 sampai SP 3, harus mau mengikuti TAK sampai akhir (tidak
diperkenankan untuk berhenti di tengah TAK), Klien mampu berkomunikasi
dengan orang lain dan pembicaraannya koheren.
Pada proses seleksi klien hal yang didapat, adalah:
1) Ny. Dini (Yayi)
Ny Dini mengalami halusinasi dan salah dalam mengenal tempat dan
waktu.
2) Ny. Princess Charlotte (Dinda)
Ny Princess Charlotte mengalami halusinasi dan tidak kenal akan dirinya
sendiri, salah dalam menyebutkan asal oranglain,tempat, jam dan tahun.
3) Ny. Panjul (Ica)
Ny Panjul mengalami halusinasi dan salah dalam mengenal hoby
oranglain,tempat dan tahun.
4) Tn. Parki (Usman)
Tn Parki mengalami halusinasi. Klien salah dalam menyebutkan asal orang
lain dan bulan.
E. Pengorganisasian
1. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal : Kamis, 14 November 2019
Jam : 13.00-15.40 WITA
Alokasi waktu : 15-20 Menit
Tempat : Teater FK ULM Banjarbaru
2. Tim Terapis
- Sesi 1
1) Terapis : Maria Cristiani
2) Co terapis : Yunita, Elizabeth, dewi
3) Observer : Fitria
4) Fasilitator : Muhammad Dandi
5) Pasien : Adinda, Usman, Yayi, Alisa
- Sesi 2
1) Terapis : Dewi Khayatun Nufus
2) Co terapis : Yunita, Elizabeth, Maria
3) Observer : Fitria
4) Fasilitator : Muhammad Dandi
5) Pasien : Adinda, Usman, Yayi, Alisa
- Sesi 3
1) Terapis : Yunita
2) Co terapis : Maria, Elizabeth, dewi
3) Observer : Fitria
4) Fasilitator : Muhammad Dandi
5) Pasien : Adinda, Usman, Yayi, Alisa
3. Uraian Tugas Perawat:
a. Terapis :
1) Memimpin therapi kelompok
2) Merencanakan dan mengembangkan jalannya TAK
3) Menggali informasi dan memotivasi klien
4) Mempengaruhi tingkah laku dan aktivitas pasien
5) Membuka acara therapi kelompok
b. Co terapis :
1) Membantu terapis dalam menjalankan terapi
2) Menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan untuk pasien
termotivasi untuk mengikuti TAK
3) Menjaga pasien agar tidak kabur
4) Mengingatkan leader apabila kegiatannya menyimpang.
c. Observer :
1) Mengobservasi jalannya TAK mulai dari persiapan proses dan penutup
2) Mengobservasi perilaku semua anggota kelompok
3) Menyampaikan hasil TAK
4) Memberi penilaian terhadap perilaku verbal dan non verbal pasien
selama TAK berlangsung dengan menggunakan format penilaian yang
tersedia
d. Fasilitator :
1) Memfasilitasi anggota dalam TAK
2) Mengarahkan anggota pada saat TAK
3) Memberi motivasi pasien untuk aktif
e. Pasien :
1) Menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh terapis

F. METODE DAN MEDIA

1. Sesi 1: Pengenalan Orang


a. Metode :
1) Dinamika Kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
b. Media / Alat
1) Name tag sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK\
2) Spidol dan bola tenis
3) Bel penanda waktu
2. Sesi 2: Pengenalan Tempat
a. Metode
1) Diskusi kelompok
2) Orientasi lapangan
b. Media / Alat
1) Name tag
2) Bel
3) Bola tenis
3. Sesi 3: Pengenalan waktu
a. Metode
1) Diskusi
2) Tanya jawab
b. Media / Alat
1) Kelender, jam dinding
2) Bel
3) Bola tenis
G. PROSES PELAKSANAAN

1. SESI 1 (Pengenalan Orang)

Terapis : hallo semuanya, bagaimana perasaanya hari ini?

Pasien : senang

Terapis : jadi tujuan pertemuan hari ini yaitu kita akan melakukan terapi
aktivitas kelompok yaitu pengenalan orang. Nanti kita akan
perkenalan dulu satu-satu ya dari nama, hobi, dan tempat
tinggalnya. Setelah itu baru kita bermain menggunakan bola yang
kita putar secara bergiliran dengan sebuah lagu yang kita nyayikan
bersama, setelah lagu berhenti, siapa yang memegang bola terakhir
nanti akan menyebutkan nama, hobi, dan tempat tinggal temannya.
Waktunya 45 menit di ruangan ini ya. Nanti jika ada yang ingin
keluar kelompok harus ijin terlebih dahulu ya kepada saya. apakah
semuanya sudah mengerti?

Pasien : iyaa

Terapis : baik, kita mulai perkenalannya dari yang di samping kanan saya,
silahkan perkenalkan nama, hobi, dan tempat tinggalnya secara
bergantian ya.

Pasien1 : nama saya yayi diah , kalian bisa panggil saya yayi. Saya hobinya
menyanyi. Saya tinggalnya di jalan mawar.

Pasien2 : nama saya adimda sayeda di panggil dinda. Saya hobinya senam
zumba. Saya tinggalnya di jalan melati

Pasien3 : nama saya usman dipanggilnya juga usman. Saya hobinya main
bola sama teman teman saya. rumah saya di jalan kenanga.

Pasien4 : nama saya alisa bisa dipanggil ica. Saya senangnya menyanyi.
Saya tinggalnya di jalan anggrek.

Terapis : baik semuanya sudah memperkenalkan dirinya ya. Sekarang kita


akan memutar bolanya dengan diiringi musik ya.

(memutar bola diirigi dengan musik)

Terapis : baik bolanya ada di yayi ya, sekarang yayi bisa tidak sebutkan
nama, hobi, dan tempat tinggal teman yang berada di samping
yayi.

Pasien1 : dia namanya Adinda Sayedaa dipanggil dinda. Hobinya senam,


dia tinggalnya di jalan melati.

(memutar bola diirigi dengan musik)

Terapis : baik bolanya ada di dinda ya, sekarang dinda bisa tidak sebutkan
nama, hobi, dan tempat tinggal teman yang berada di depan dinda.
Pasien2 : nama dia alisa , aku sering panggil dia ica. Dia hobinya menyanyi
dan tempat tinggalnya aku ngak tau.

(memutar bola diirigi dengan musik)

Terapis : baik bolanya ada di ica ya, sekarang ica bisa tidak sebutkan nama,
hobi, dan tempat tinggal teman yang berada di samping ica.

Pasien4 : namanya usman dia dipanggil usman, hobinya aaku ngak tau dia
tinggalnya di jalan kenanga.

(memutar bola diirigi dengan musik)

Terapis : baik bolanya ada di usman ya, sekarang usman bisa tidak
sebutkan nama, hobi, dan tempat tinggal teman yang berada di
depan usman

Pasien3 : nama dia yayi diah dipanggil yayi, dia hobinya menyanyi
tinggalnya aku ngak tau.

Terapis : baik sekali semuanya sudah berpartisipasi, kita beri tepuk tangan
untuk kita semua.

(semua bertepuk tangan)

Terapis : bagaimana perasaannya setelah kita lakukan terapi kelompoknya?

Pasien ; senang

Terapis : semuanya sudajh baik tadi, selanjutnya teman-teman semua dapat


menyapa temanya sesuaidengan nama panggilannya ya, an untuk
pertemuan selanjutnya kita akan melakukan terapi aktivitas
kelompok untuk mengenal tempat, untuk waktu dan tempatnya
sama seperti hari ini ya.

Pasien : iya

Terapis : saya akhiri untuk pertemuan hari ini , selamat siang.


2. SESI 2 (Mengenal Tempat)
Terapis dan pasien sudah berada ditempat praktik.
Terapis : selamat siang semuanya, bagaimana perasaanya hari ini?
Pasien : baik
Terapis : perkenalkan saya perawat dewi dari RSJ ULM yang akan
memimpin kegiatan kita hari ini yaitu terapi aktivitas kelompok pengenalan
tempat yang dimana nanti kita akan jalan – jalan ya. Bagaimana bapak ibu
bersedia?
Pasien : bersedia.
Perawat : sebelum kita jalan – jalan saya mau bapak ibu menyebutkan nama
rumah sakit kita ya. Nah boleh dimulai dari bapak usman.
Pasien usman : RSJ ULM.
Perawat : bagus sekali ya bapak sudah bisa mengingat nama rumah sakit ini.
Sekarang giliran ibu dinda, yayi, dan ibu ica ya bergantian.
Pasien : sama jawabannya RSJ ULM.
Perawat : wah bagus sekali ibu – ibu juga bisa mengingat nama rumah sakit
kita ya. Nah sekarang kita mulai keliling – keliling ya di rumah sakit ini.
(kemudian para pasien mulai mengunjungi beberapa tempat sekitar rumah
sakit dan didampingi perawat lainnya yang bertugas sebagai co – leader).
Perawat : nah disini kamar mandi ya. Bapak ibu jika ingin BAB dan
BAK atau mau mandi bisa disini. Sekarang saya minta bapak ibu bergantian
untuk menyebutkan kembali ruangan ini mulai dari bapak usman ya.
Pasien usman : ini kamar mandi
Perawat : nah bapak usman benar ya ini kamar mandi. Kita
lanjutkan ya sekarang ibu yayi, ibu dinda dan ibu ica. ketiga pasien tidak mampu
mengingat nama kamar mandi)
Perawat : sekarang kita ada diruangan perawat. Kalau ibu bapak
perlu bantuan perawat, ibu bapak bisa datang kesini ya. Nah sekarang bisa tidak
ibu bapak menyebutkan kembali ini ruangan apa?
(semua pasien dapat menjawab dengan benar nama ruangan tersebut).
Perawat : ini ruangan terakhir yaitu kamar tidur ya, disini tempat
bapak atau ibu istirahat dan tidur. Bagaimana bapak ibu, apakah bisa
menyebutkan lagi ini ruangan apa?
(yang mampu mengingat ruangan hanya pasien usman. Seadangkan pasien
yayi,dinda dan ica salah saat menyebutkan nama ruangan tersebut.
Kemudian pasien dan perawat kembali keruangan TAK).
Terapis : jadi jalan – jalan keliling kita sudah selesai bapak ibu.
Bapak ibu bagus sekali karena sudah mau saya ajak untuk berkeliling tadi ya.
Saya harap bapak ibu sudah bisa mengingat nama beberapa ruangan yang sudah
kita datangi tadi ya pak, bu. Kegiatan kita juga sudah selesai dan saya akan
kembali keruang perawat. Selamat siang.
Pasien : selamat siang

3. SESI 3 (Mengenal Waktu)


Terapis : hallo semuanya, bagaimana perasaanya hari ini?
Pasien : senang
Terapis : jadi tujuan pertemuan hari ini yaitu kita akan melakukan
terapi aktivitas kelompok yaitu pengenalan waktu. Jadi nanti akan ada
permainan menggunakan bola tenis, kemudian siapa yang memegang bola itu
akan saya beri pertanyaan tentang tanggal, bulan, tahun, hari dan jam saat ini.
Bagaimana semua nya, apakah bisa dimengerti ?
Pasien : bisa
Terapis : baik, kita mulai permainan nya yaa (terapis dan pasien
memulai permainan dan bola pertama berhenti di pasien 1 atau pasien yayi)
Pasien : Iyaaa
Terapis : Bola pertama berhenti di ibu yayi, berarti sekarang saya
akan memberikan pertanyaan kepada ibu yayi. Sekarang jam, tanggal, hari,
bulan, tahun berapa ibu yayi?
Pasien1 : Sekarang jam 8 malam, tanggal 20, hari minggu, bulan
november dan tahun 2016
Terapis : bagus sekali ibu sudah mau menjawab, tapi yang benar
sekarang jam 14.00 tanggal 14 november 2019 hari kamis. (Selanjut nya pasien
2). Baik ibu dinda bisa sebutkan sekarang jam berapa, tanggal, hari, bulan dan
tahun berapa ibu dinda ?
Pasien2 : jam berapa yaa gk tau, tanggal 14 november hari kamis
tahun 2018
Terapis : Bagus sekali ibu dinda, tapi yang benar sekarang jam
14.05 tahun 2019. Baik selanjutnya ibu ica, sekarang jam, tanggal, hari, bulan
dan tahun berapa ibu ?
Terapis : bagus sekali ibu ica, sekrang tahun 2019 ya, selanjutnya
bapak usman, sekrang jam, tanggal, hari, bulan dan tahun berapa bapak ?
Pasien4 : jam 14.15 tanggal 14 januari hari kamis 2019
Terapis : bagus sekali bapak, tapi yang benar sekarang bulan
november pak. Bagus sekali tadi ibu-ibu dan bapak sudah menjawab pertanyaan
saya (beri tepuk tangan) jadi nanti di kalender ibu-ibu dan bapak setiap hari nya
harus diberi tanda ya supaya bapak dan ibu-ibu tidak lupa. Untuk pertemuan
selanjutnya di minggu depan kita lakukan di tempat ini lagi ya pada jam 14.00.
kalau begitu saya akhiri pertemuan ini, selamat siang.
Pasien : selamat siang
H. Evaluasi dan Dokumentasi
I. SESI 1: Pengenalan Orang

NO Nama Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan Menyebutkan


Klien Nama Nama Asal Hobi
Panggilan

1 Yayi √ √ √ √

2 Dinda √ √ X √

3 Ica √ √ √ X

4 Usman √ √ X √

Leader : Maria

Observer : Fitria

Fasilitator : Dandy

Co- Leader : 1). Dewi, 2) Yusrida, 3) Yunita

Setelah dilakukan TAK orientasi realita pada sesi pertama yaitu pengenalan orang,
pasien sangat antusias dan kooperatif selama kegiatan tersebut berlangsung. Sesi satu
berlangsung sesuai dengan tujuan. Dari 4 pasien yaitu, pasien yayi dapat
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi. pasien dinda dan usman
dapat menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, dan hobi tapi pasien masih
belum mampu menyebutkan asal. Pasien ica dapat menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan, dan asal tapi masih belum mampu menyebutkan hobi dan
menyampaikan kepada perawat.
SESI II: PENGENALAN TEMPAT
NO Nama Menyebut Menyebutkan Menyebut Menyebu Menyebut
Klien kan Nama Nama kan Letak tkan kan Letak
Rumah Ruangan Kamar letak Kamar
Sakit Tempat Mandi Kamar Perawat
Dirawat tidur
1 Dini   - - 
2 Charlotte  - - - 
3 Panjul  - - - 
4 Parki     
Leader : Dewi khayatun nufus
Observer : Fitria Ariyati
Fasilitator : Muhammad dandy
Co-Leader : 1) Maria kristiana, 2)Yunita, 3)Yusrida Elisabet S
Setelah dilakukan TAK Orientasi Realita sesi II yaitu pengenalan tempat kepada 4
pasien. Didapatkan dari 4 orang pasien hanya 1 pasien yang dapat menyebut semua
pertanyaan yang diajukan oleh leader, serta 3 orang pasien masih ada yang salah
menjawab atau menyebutkan pertanyaan yang diajukan oleh leader dan juga. Dari
ke 4 pasien ada 2 pasien yang tertidur dan acuh tak acuh dan 2 pasien sangat
kooperatif walaupun salah satu pasien ada yang salah menyebutkan apa yang
disuruh oleh leader
SESI 3 : PENGENALAN WAKTU
Menyebut Menyebutkan Menyebut Menyebut Menyebut
No Nama klien
kan jam tanggal kan hari kan bulan kan tahun

1 Yayi/Dini X X X ✔ X

Adinda/Princess
2 X ✔ ✔ ✔ X
Charlotte

3 Alisa/Panjul ✔ ✔ ✔ ✔ X

4 Usman/Parki ✔ ✔ ✔ X ✔

Leader : Yunita
Co-Leader : 1) Dewi, 2) Yusrida, 3) Maria
Observer : Maria
Fasilitator : Dandy
Telah dilakukan TAK Orientasi Realita sesi ketiga yaitu pengenalan waktu.
Pasien Dini tidak mampu menyebutkan jam, tanggal, hari, dan tahun dengan benar
tetapi mampu menyebutkan bulan dengan benar. Pasien Princess Charlotte tidak
mampu menyebutkan jam dan tahun dengan benar tetapi mampu menyebutkan
tanggal, hari, dan bulan dengan benar. Pasien Panjul tidak mampu menyebutkan tahun
dengan benar tetapi mampu menyebutkan jam, tanggal, hari, dan bulan dengan benar.
Pasien Parki tidak mampu menyebutkan bulan dengan benar tetapi mampu
menyebutkan jam, tanggal, hari, dan tahun dengan benar.
DAFTAR PUSTAKA
1) Keliat, B. A, dkk. 2010. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa.
Jakarta: EGC
2) Kusumawati, Farida, dkk. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika
3) Prabowo, E. 2014. Asuhan Keperawatan Jiwa . Yogyakarta: Medikal
Book

Anda mungkin juga menyukai