Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS ARTIKEL

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

“THE EFFECTIVENESS OF ROY’S ADAPTATION MODEL TO PATIENS


WITH CHRONIC KIDNEY DISEASE UNDERGOING PRE-DIALYSIS IN
INDONESIA”

Dosen: Agianto, Ns., M.N.S., Ph.D


Disusun Oleh : Kelompok 6

Rizky Aulia Ramadhan 1710913320035


Yuni Ayu Lestari 1810913720003

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2020
ANALISIS ARTIKEL

1. Judul Artikel
The Effectiveness of Roy’s Adaptation Model for Patients with Chronic
Kidney Disease Undergoing Pre-Dialysis in Indonesia. Vol.13,No 2,
October 2018.
2. Kata kunci
kidney function. However, few studies applied nursing theory based to guide
intervention in helping the adaptation of patient CKD with their condition.
3. Nama Penulis
Tri Hapsari Retno Agustiyowati (1), Ratna Sitorus (2), Agung Waluyo (2)
dan Besral Besral (3)
1) Politeknik Kesehatan Bandung, Jawa Barat, Indonesia
2) Departemen Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Ilmu
Keperawatan, Universitas Indonesia, Indonesia
3) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Indonesia
4. Tanggal Diterbitkan
Oktober 2018
5. Latar Belakang
Penyakit Ginjal Kronis (PGK) didefinisikan sebagai kerusakan ginjal
selama tiga bulan dengan laju filtrasi glomerulus (GFR) kurang dari 60
ml / menit / 1,73 m2 yang terdiri dari lima tahap Pasien dengan CKD
merekomendasikan untuk melakukan hemodialisis jika mereka berada di tahap
5 dan predialisis untuk mereka di tahap 3 atau 4
Menurut data Perhimpunan Nefrologi Indonesia tahun 2011, diperkirakan
sekitar 25 juta orang Indonesia mengalami gangguan ginjal Asosiasi (PERSI)
melaporkan bahwa 500 per satu juta orang yang didiagnosis dengan penyakit
ginjal kronis dan 60% di antaranya adalah orang dewasa ke atas. Lebih lanjut
menurut data Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia, sekitar 70.000 pasien
penyakit ginjal perlu cuci darah, baru 12.804 di antaranya sudah melakukan
hemodialisis, ke atas

1
Roy mempertimbangkan pasien memiliki kemampuan beradaptasi dalam
mengatasi masalah, sebagai sistem yang hidup, terbuka, dan mampu
menyesuaikan diri. Penyesuaian dilakukan karena adanya perubahan unsur, zat
atau bahan terkandung di itu lingkungan Hidup. Sebagai suatu sistem, manusia
adalah satu kesatuan, akan mendapatkan masukan dari dalam dan lingkungan
luarnya, yaitu rangsangan fokal, kontekstual dan residual Peran perawat
berdasarkan teori Roy diperlukan untuk menilai kemampuan beradaptasi pasien
dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan akibat penyakit dan
konsekuensinya
Direkomendasikan 30.000 pasien untuk melakukan pra-dialisis. Model
Adaptasi Roy merupakan salah satu teori keperawatan yang difokuskan pada
adaptasi manusia berdasarkan stimulus dari lingkungan internal dan eksternal.
Ini melibatkan proses yang diatur oleh subsistem dan kognitif sebagai sistem
adaptif, berupa fungsi fisiologi, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi
Pasien dengan penyakit ginjal kronis (CKD) menjalani dialisis
membutuhkan baik manajemen diri untuk mengontrol asupan protein
yang rendah dan mempertahankan fungsi ginjal.
Adaptasi terhadap stimulus yang ada melalui mengatasi dan
penyesuaian mekanisme penting untuk mempertahankan fungsi ginjal
yang baik. Namun, beberapa studi menerapkan teori keperawatan
berdasarkan untuk memandu intervensi dalam membantu adaptasi CKD
pasien dengan kondisi mereka.
6. Tujuan Penelitian
untuk mengevaluasi efektivitas respon adaptasi Roy; model psikologis
terhadap respon adaptasi fisiologis dan psikologis antar perilaku adaptasi;
Pasien Roy dengan CKD menjalani pra-dialisis.

7. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuasipenelitian
eksperimental, pra - desain post test dengan kelompok kontrol. Tiga rumah
sakit rujukan di Indonesia digunakan untuk mengembangkan intervensi

2
dan ukuran hasil Juni hingga Desember 2016. Ukuran hasil dinilai pada
awal (pre-test), setelah intervensi (post-test), dan satu bulan
menindaklanjuti.Kriteria inklusi adalah pasien yang didiagnosis dengan
CKD yang menjalani fase pra-dialisis II dan IV, sadar, tanpa komplikasi
yang parah, dan mampu berbicara tanpa kognitif dan mental tertata.
Sebuah contoh berturut-turut diaplikasikan pilih peserta. Sebanyak 70
pasien dengan CKD predialisis direkrut, 38 pada kelompok intervensi dan
32 pada kelompok kontrol. Intervensi ini dimodifikasi menurut teori
adaptasi Roy untuk pasien dengan CKD menjalani pra-dialisis yang
dikembangkan oleh penulis (Agustiyowati et al, 2017). Intervensi ini fokus
pada penyediaan program pendidikan kesehatan yang komprehensif yang
terdiri dari tujuh langkah. Langkah pertama adalah untuk mengidentifikasi
potensi stimulus,termasuk fisik, psikologis, dan sosial, kemudian
menciptakan gol pengaturan bersama-sama dengan pasien. Langkah kedua
adalah program pendidikan kesehatan untuk meningkatkan mekanisme
koping dengan memahami penyakit ini, bagaimana menjaga kondisi
kesehatan, dan pentingnya check-up rutin dan kepatuhan pengobatan.
Langkah ketiga difokuskan pada peningkatan perilaku adaptasi fisiologis
dengan memberikan pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan
makanan, diet, minum pola, pola buang air kecil, manajemen gatal, dan
aktivitas hidup sehari-hari. Langkah keempat dikelola adaptasi perilaku
konsep diri. Kelima langkah ini adalah untuk meningkatkan adaptasi
perilaku fungsi peran. Langkah keenam adalah untuk meningkatkan
perilaku adaptasi saling ketergantungan. Langkah terakhir adalah untuk
menciptakan dan meningkatkan dukungan keluarga untuk pasien.

8. Hasil Penelitian
Karakteristik demografis dan klinis pasien dengan CKD menjalani pra-
dialisis Mayoritas subyek adalah laki-laki (68,4%) pada kelompok interve
nsi dan 53,1% pada kelompok kontrol. Usia rata-rata keduanya kelompok
adalah 60,1 (SD = 2.35) dan 65.2 (SD = 3.57), masing-masing. Atas 15%

3
dari subyek lulus dari sekolah menengah atas dan hampir setengah dari sub
yek pensiun dengan lebih dari 90% dicakup oleh nasional asuransi kesehat
an. Rata-rata eGFR untuk kelompok intervensi adalah 26,3 (SD = 12,7), 3
9,7 (SD = 13,6) untuk asupan protein, dan 2,9 (SD = 1,3) untuk kreatinin.T
idak ada perbedaan yang signifikan antara intervensi dan kelompok kontro
l dalam hal demografis karakteristik, eGFR, asupan protein, dan kreatinin.
Efektivitas model adaptasi perilaku terhadap hasil minat di antara pasien C
KD yang menjalani pra-dialisis Kreatinin berkurang secara signifikan dari
2,9 (SD = 1,3) sebelumnya intervensi ke 2,5 (SD = 1.2) setelah satu bulan t
indak lanjut (nilai p = 0,036). Proporsi pasien yang memiliki ketidakefektif
an cairan asupan berkurang secara signifikan di antara kelompok intervens
i sebelum dan setelah kelompok intervensi (97,4% pada awal menjadi 2,6
% setelah satu bulan tindak lanjut) dibandingkan dengan kelompok kontrol
(100% pada awal hingga 93,7% setelah satu bulan tindak lanjut). Meskipu
n asupan protein tidak menunjukkan secara statistik signifikan, menurun d
ari 39,7 menjadi 38,6 pada satu bulan tindak lanjut dibandingkan dengan k
elompok kontrol yang menunjukkan peningkatan asupan protein diwaktu ti
ndak lanjut. Menunjukkan efektivitas perilaku adaptasi Roy model respon
adaptif psikologis, termasuk konsep diri, peranfungsi, dan saling ketergant
ungan antara pasien yang menjalani CKD pra-dialisis. Pada kelompok inte
rvensi, skor rata-rata konsep diri meningkat secara signifikan dari 41,8 (S
D = 6,2) pada pra-tes menjadi 53,4 (SD = 3.1) pada tindak lanjut (p <0,00
1). Skor rata-rata fungsi peran dan saling ketergantungan itu ditingkatkan
di kelompok intervensi setelah intervensi dari 20,6 (SD = 3,6) menjadi 25,
8 (SD = 2.9) dan 16.9 (SD = 3.7) hingga 20.0, masing-masing.

9. Kelebihan & Kekurangan


a) KELEBIHAN
1. Di dalam jurnal abstraknya jelas ditulis detail sehingga mudah
dipahami

4
2. Metode dan teknik penelitian juga dijelaskan secara detail
3. Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan
4. sesuai kamus eyd bahasa indonesia
5. Terdapat kesimpulan yang memudahkan pembaca untuk
mengetahui point-point penting dalam jurnal
6. Dalam jurnal menyertakan daftar pustaka

b) KEKURANGAN
1. Jurnal tidak menambahkan saran di akhir penulisan

10. Manfaat dalam jurnal bagi kesehatan


Teori dan Model yang dilakukan peneliti ini dapat diterapkan dalam
pengaturan klinis untuk memandu perawat yang memberikan pendidikan
kesehatan untuk pasien CKD yang menjalani predialisis

DAFTAR PUSTAKA

1) Agustiyowati Tri Hapsari Retno, Ratna, Agung Waluyo and Besral Besral.
2018. The Effectiveness of Roy’s Adaptation model for Patients with Chroic
Kidney Disease Undergoing Pre-Dialysis in Indonesia. Jurnal ners.Vol.13.no 2

5
2) Nobahar Monir, Mohadese Saffari, Hassan Babamohamadi, Nemat Sotodehasl,
Majid Mirmohammadkhan. 2020. The effect of a care plan based on the Roy
adaptation model on general health in hemodialysis patients: a randomized
controlled clinical trial. Journal of Renal Injury Prevention, Volume 9, Issue 2

6
LAMPIRAN JURNAL

Anda mungkin juga menyukai