Desa Dumoga merupakan salah satu desa dari 16 desa yang berada
sebagai petani . Selain petani ada pula yang berprofesi sebagai pegawai
Dumoga memiliki letak astronomis, Lintang Utara 0,666 dan Bujur Timur
124,132 dengan iklim tropis. Desa Dumoga memiliki luas wilayah 24,79
dilihat bahwa jenis kelamin laki-laki memiliki jumlah 689 jiwa dengan
presentase 48,88%.
b) Keadaan Penduduk Menurut Agama
3 Hindu 4 0,29
965 jiwa dengan persentase sebanyak 71,59%. Dan agama islam sebanyak
hindu yang paling rendah yaitu sebanyak 4 jiwa dengan persentase 0,29%.
c) Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
1 SD 478 35,46
4 S1 286 19,88
penduduk Desa Dumoga sebagian besar adalah tamatan Sekolah Desar (SD)
Pendidikan tamatan SMP sebanyak 225 jiwa dengan persentase 16,70% dan
tingkat pekerjaan penduduk Desa Kanonang Empat dapat dilihat pada Tabel
8.
penduduk di Desa Dumoga yang paling tinggi adalah petani sebanyak 673
ini dapat dilihat bahwa sektor pertanian memegang peranan yang cukup
kamba ula. Identitas ini meliputi : umur, pendidikan, luas lahan, status
1 30-60 21 84
3 60> 4 16
Jumblah 25 100%
tani Kamba Ula berusia 30-60 Tahun dengan jumlah persentase 84%, pada
umur tersebut ratarata anggota kelompok tani Kamba Ula digolongkan pada
1 SD 3 12
2 SMP 13 52
3 SMA 5 20
4 S1 4 16
Total 25 100%
sebanyak 13 orang 52%, pendidikan SMA sebesar 20% dan untuk tingkat
1 1 hektar 11 44
2 2 hektar 8 32
3 3 hektar 6 24
Total 25 100%
Untuk luas lahan yang dimiliki kelompok tani Kamba Ula memiliki
rata-rata luas lahan 3 ha sebanyak 44%, ada juga yang memiliki luas lahan
100%.
Tabel 8. Identitas Petani menurut status kepemilikan lahan Responden Pada
Kelompok Tani Kamba Ula
No Status Kepemilikan Lahan Jumlah Persen%
1 Milik sendiri 19 76
2 Sewa 6 24
Total 25 100%
Untuk status kepemilikan lahan rata-rata milik sendiri dengan persentase 76%, dan
Tabel 9. Identitas Petani berdasarkan pengalaman berusaha tani Responden Pada Kelompok
1 6-10 tahun 7 28
2 10-20 tahun 6 24
3 20> 12 48
Total 25 100%
Ula rata-rata memiliki rata-rata berusah tani selama 20 tahun lebih dengan
presentasi 48%.
Tabel 10. Identitas Petani berdassarkan jumblah tangungan Responden Pada Kelompok
1 1-2 12 48
2 3-4 13 52
Total 25 100%
rata memiliki 3-4 tanggungan dengan presentasi 52% dan 1-2 tanggungan
sebanyak 48%.
4.4 Deskripsi data atas variable penelitian
a. Pengukuran variabel
Keterangan:
i = Interval kelas
100%
25%
No Pencapaian Kategori
1 25 - 43,74 Rendah
b. Deskripsi Variabel Peran Kelompok Tani dan perhitungan skor variabel Independen (X)
Untuk melihat tanggapan responden terhdap indikator dan juga perhitungan skor
untuk variable Peran Kelompok Tani dapat dilihat pada tabel berikut:
Belajar untuk
memberikan
pelatihan berupa
pengolah lahan,
perawatan sampai
pemilihan bibit
ungul guna
meningkatkan
produksi jagung
% 32 68
kerjasama untuk
menciptakan
kebersamaan dalam
menghadiri rapat
evaluasi program
kerja guna
meningkatkan
produksi jagung.
% 40 60
sebagai unit
produksi, yaitu
untuk memberikan
bantuan benih,
pertanian guna
meningkatkan
produksifitas
jagung.
% 20 80
Tinggi
Peran Kelompok Tani Kelompok tani berada pada range keempat sebesar 95 (81,25 – 100),
yaitu “Sangat Tinggi” yang mengatikan Tanggapan Responden terhadap Peran Kelompok
Tani kebanyakan menjawab pilihan keempat. Hal ini dapat dijelaskan pada pernyataan
sebagai berikut:
8 orang dengan presentasi (32%) dengan “meningkat” dan total skor nya adalah
sedikit 10 orang denan jumblah presentasi (40%) dengan “3 kali dalam sebulan”
sebagai unit produksi, yaitu untuk memberikan bantuan benih, pupuk dan alat
c. Deskripsi Variabel Kesejahteraan Petani dan perhitungan skor variabel Independen (Y)
Untuk melihat tanggapan responden terhdap indikator dan juga perhitungan skor
pendidikan angota
keluarga dari
Bapak/Ibu/Sdr
meningkat ketika
masuk dalam
kelompok tani?”
% 28 72
dari Bapak/Ibu/Sdr
% 20 80
dari Bapak/Ibu/Sdr
meningkat ketika
masuk dalam
kelompok tani?”
% 32 68
pokok dari
Bapak/Ibu/Sdr
meningkat ketika
masuk dalam
kelompok tani?”
% 28 72
Total Skor Range Sangat tinggi
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel
Kesejahteraan Petani Kelompok tani berada pada range keempat sebesar 95 (81,25 – 100),
yaitu sangat tinggi yang mengartikan Tanggapan Responden terhadap kesejahteraan petani
mayoritas menjawab pilihan keempat. Hal ini dapat dijelaskan pada pernyataan sebagai
berikut:
meningkat ketika masuk dalam kelompok tani?” ditanggapi responden paling banyak 18
orang dengan presentasi (72%) dengan “sangat Meningkat” sedangkan paling sedikit (28%)
dengan “ Meningkat” serta total skor nya adalah 91 dengan kategori sangat tinggi
2. Pada pernyataan “Apakah kesehatan dari bapak/ibu/sdr terjaga ketika masuk dalam
Kelompok tani ?” ditanggapi responden paling banyak 20 orang dengan presentasi (80%)
dengan jawaban “Sangat Terjaga” sedangkan paling sedikit 5 (20%) dengan jawaban
3. Pada pernyataan “Apakah penghasilan dari bapak/ibu/sdr meningkat ketika masuk dalam
Meningkat” sedangkan paling sedikit (12,5%) dengan “Tidak Meningkat” serta rata – rata
ketika masuk dalam kelompok tani?” ditanggapi responden paling banyak 18 orang dengan
presentasi (72%) dengan jawaban “Sangat Meningkat” sedangkan paling sedikit 7 (28%)
dengan jawaban “ Meningkat” dengan total skor adalah 93 dengan kategori “Sangat
Tinggi”
Dari tanggapan responden tentang Peran Kelompok Tani dalam meningkatkan kesejahtran
Kelompok tani jagung lebih memilih setuju artinya mayoritas menanggapi hal tersebut
pada pernyataan ketiga, yang menyatakan bahwa penghasilan dari Bapak/Ibu/Sdr sangat
5.1 Kesimpulan
tani kamba ula sudah sangat berperan, baik perannya sebagai kelas belajar,
wahana kerja sama dan unit produksi berperan dalam hal ini, maka tingkat
kesejahtran petani pun meningkat karena ada nyan peran dari kelompok tani
sampai 95.
5.2 Saran
dumoga, tetapi kelompok tani harus lebih berkembang lagi dalam artin
kelompok tani agar kedepen kelompok tani yang kusus menanam jagung
akang jadi lebih banyak dan tingkat kesejahtaran nya pun akan jauh lebih
meningkat kedepannya.