Disusun Oleh :
DESA KLANGON
KECAMATAN SARADAN KABUPATEN MADIU
1
DAFTAR ISI
Halaman Sampul……………………………………………………………………… 1
Daftar isi…………………………………………………………………………………. 2
Kata Pengantar………………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 4
BAB II PENANGANAN………………………………………………………………… 14
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah kepada
saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dalam rangka melaksanakan tugas pasca pembekalan perangkat desa baru tahun 2023,
makalah ini disusun dengan tujuan mengidentifikasi masalah dan potensi yang ada di Desa
Klangon Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Dalam pembuatan makalah ini saya berusaha
dengan baik untuk menyajikan informasi dalam bentuk tulisan, namun makalah ini tidak lepas
dari ketidaksempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun serta dukungan dari
berbagai pihak saya akan saya terima dengan tangan terbuka untuk koreksi saya di masa yang
akan datang.
Demikian pengantar saya sampaikan, semoga dengan disusunnya makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pemerintah dan desa untuk tetap menjalankan tupoksi masing-masing
sesuai dengan hak dan kewajiban demi kesejahteraan masyarakat. atas perhatiannya saya
ucapkan terima kasih.
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.1.1 Kondisi Umum
a. Wilayah Desa Klangon
Menurut data Profil Desa Klangon Tahun 2022 Desa Klangon memiliki
luas wilayah kurang lebih 1.658.696 hektar, berikut adalah batas-batas wilayah
Desa Klangon:
Tabel 1.1 Batas Wilayah Desa Klangon
b. Demografi
Jumlah penduduk Desa Klangon berdasarkan data profil desa tahun 2022
sebanyak 3.512 jiwa terdiri dari 1766 jiwa laki-laki dan 1746 jiwa perempuan. Di
Desa Klangon terdapat 1192 KK. Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan
kategori usia adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
c. Pendidikan
Salah satu instrumen penting yang berperan penting untuk peningkatan kualitas
dari masyarakat adalah pendidikan. Berikut data pendidikan masyarakat desa
klangon :
Tabel 1.3 Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk
Tidak Tamat SD 158 Jiwa
Tamat SD 2217 Jiwa
Tamat SLTP 603 Jiwa
Tamat SLTA 486 Jiwa
Tamat Perguruan Tinggi/ Akademi 40 Jiwa
Sumber : Data Profil Desa Tahun 2022
5
d. Kesehatan
Berikut ini data kesehatan Desa Klangon
Tabel 1.3 Indikator Kesehatan
Tahun
Uraian
2020 2021 2022
% Penolong Balita Tenaga Kesehatan 100% 100% 100%
Angka Kematian Bayi (IMR) - - -
Angka Kematian Ibu Melahirkan (MMR) - - -
8 Penjahit 5 Jiwa
12 PNS 22 Jiwa
Sumber : Data Profil Desa Tahun 2022
6
Terusan Tabel 1.4 Mata Pencaharian Penduduk Desa Klangon
13 Pemilik Ternak Sapi 59 Jiwa
4 Gedung Polindes 1 1
5 Masjid 4 4
6 Mushola 4 1 5
8
1.2.2 Pembangunan drainase jalan desa yang belum merata
Desa klangon memiliki topografi berbukit, jalan menanjak, lokasi pemukiman
yang berada di tanah miring atau berundak pada saat musim hujan banyak air menuju
pemukiman yang lebih rendah dari jalan sehingga menyebabkan tergerusnya jalan rabat
dan tanah disekitar talud jalan desa terutama wilayah RT 15, RT 16, RT 17, dan RT 20
hal tersebut menyebabkan kerusakan bahu jalan dan talud disekitarnya.
9
Sumber : Dokumentasi pribadi (pembuangan sampah sembarangan)
10
menghadiri acara-acara lain sehingga berdampak pada kelancaran sebuah acara.
Mengatur waktu dapat memudahkan kita untuk mengerjakan berbagai hal dalam
kehidupan sehari-hari, kita menjadi tidak terburu-buru untuk menyelesaikan
pekerjaan kita karena sudah diatur sesuai dengan waktu dan prioritas, kemampuan
dalam mengatur waktu ini harus ditanamkan sejak dini pada generasi muda agar
terbiasa dan membuat kegiatan lebih tertata.
11
tersebut dikarenakan jika ada rumah tangga pada jalur sebelumnya yang membuka keran
lebih dari pengaturan sebelumnya maka air pada rumah tangga setelahnya tidak akan
mengalir, dan terdapat banyak warga yang menggunakan pompa air untuk mengalirkan
air dari pipa utama ke rumah masing-masing sehingga rumah tangga yang berada dijalur
setelah rumah yang menggunakan pompa air tersebut harus menunggu lama untuk
mendapatkan air bersih, tidak jarang rumah yang sudah berlebih air tetap membuka keran
dari pipa air di rumah mereka sehingga air terbuang sia-sia, hal ini menyebabkan
persebaran air bersih kurang merata.
12
seperti sumber mata air andong wilis berada di tengah hutan yang asri dan sudah terdapat
bangunan pelindung serta pelataran yang luas, jalan akses menuju sumber mata air juga
mudah sehingga berpotensi untuk mejadi tempat wisata.
1.3.3 Situs Sejarah
Desa Klangon memiliki 5 (lima) situs sejarah berupa makam yang sudah ada sejak
dahulu, situs tersebut yaitu :
1. Situs Sentanan
2. Situs Kamandowo
3. Situs Joko Tuo
4. Situs Mbah Jabal
5. Situs Mbah Brani
Situs-situs tersebut terkadang dikunjungi oleh orang luar kota yang ingin mengenal
sejarah dari desa klangon, jika situs-situs ini dimanfaatkan dan dikelola dengan baik
maka dapat dijadikan wisata sejarah desa klangon sehingga dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat.
13
BAB II
PENANGANAN
2.1.3 Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan
Untuk mengatasi masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarangan terutama
membuang sampah dipinggir hutan maka diperlukan beberapa upaya yaitu:
1. Melakukan sosialisasi tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih
2. Melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang pengolahan sampah yang baik dan benar
3. Memasang spanduk peringatan pada lokasi-lokasi yang terdampak perilaku
membuang sampah sembarangan
4. Membuat tempat pembuangan sampah disetiap dusun yang dikelola oleh masing-
masing dusun.
5. Membuat sistem pengelolaan sampah terpadu yang diterapkan di seluruh wilayah
desa.
14
2.1.4 Upaya peningkatan softskill generasi muda
Untuk meningkatkan kemampuan atau potensi generasi muda maka diperlukan langkah-
langkah tertentu seperti :
1. Bekerja sama dengan lembaga pendidikan maupun non pendidikan untuk
memberikan tambahan kegiatan diluar pendidikan formal seperti pelatihan pidato,
pelatihan karakter atau etiket dan pelatihan public speaking untuk generasi muda
desa.
2. Bekerja sama dengan lembaga pelatihan teknologi informasi dan komputer serta
mengadakan bimbingan atau pelatihan teknologi informasi dan komputer terutama
untuk anak usia sekolah sebagai wujud dari upaya menciptakan generasi sadar
teknologi.
15
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Indikator desa dapat dikatakan sebagai desa maju salah satunya dinilai dari tingkat
kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri. Zaman sekarang desa harus dipandang sebagai
tempat yang potensial dalam kegiatan ekonomi karena banyak sekali kegiatan berkaitan
dengan ekonomi yang terjadi di desa, melakukan inovasi-inovasi dalam berbagai bidang
untuk diterapkan di desa juga sangat penting untuk menunjang kemajuan desa.
Permasalahan yang ditemui di Desa Klangon seperti masalah petani padi yang hanya
mengandalkan air hujan dapat diatasi dengan menyediakan sumber air lain untuk mengairi
lahan sawah contohnya dengan membuat sumur sibel, pembuatan irigasi juga sangat
diperlukan. Saluran air atau drainase yang ada perlu untuk dilakukan normalisasi selain itu
penambahan drainase pada lokasi-lokasi terdampak air hujan juga diperlukan.
Untuk mengatasi permasalahan sampah yang dibuang sembarangan maka diperlukan
tata pengelolaan sampah yang terintegrasi, serta komitmen tinggi untuk tetap menjaga
lingkungan tetap bersih. Permasalahan di Desa Klangon terkait distribusi air bersih yang
kurang merata dan borosnya penggunaan air maka diperlukan pemasangan meteran air
dengan sistem berbayar bagi rumah tangga yang mengkonsumsi air melebihi kapasitasnya.
Pemerintah gencar mencanangkan desa cerdas, ada 4 ( empat ) pilar yang digunakan
untuk membangun desa cerdas yaitu smart people, smart governance, smart economy dan
smart living/environment, untuk mendukung hal tersebut dapat dimulai dari memperbaiki
kualitas generasi muda dengan cara membekali mereka berbagai skill atau kemampuan yang
relevan dan menunjang kemajuan generasi muda Desa Klangon.
4.2 Saran
Berikut saran-saran berdasarkan hasil kesimpulan :
1. Pemerintah wajib untuk tetap mamantau keadaan desa secara terus-menerus agar tidak
bermuculan permasalahan-permasalah yang terlihat sepele namun berdampak besar bagi
masyarakat.
2. Pemerintah dalam melaksanakan program kerjanya harus relevan dengan berbagai
potensi yang ada di desa termasuk dalam bidang pertanian yang notabene menjadi mata
pencaharian mayoritas.
3. Pemerintah Desa perlu untuk mencontoh desa-desa yang lebih maju dan menerapkan
program yang relevan untuk memajukan desa sendiri.
4. Pemerintah Desa harus gencar aktif dalam mengatur masyarakatnya terkait program-
program yang diterapkan di desa.
16
5. Pemerintah Desa hendaknya melakukan upaya untuk membuat masyarakat menjadi
bagian penting dalam pembangunan desa melalui pemberdayaan.
17