Anda di halaman 1dari 7

BAB 2

GAMBARAN UMUM KECAMATAN CILENGKRANG

2.1. Letak Geografis dan Administrasi


Secara geografis. Kecamatan Cilengkrang terletak di sebelah timur dengan
posisi paling timur kearah utara bila mengikuti alur perjalanan dari arah pusat Lota
Bandung. Untuk sampai ke Cilengkrang, ada tiga akses jalur yang ditempuh dari
pusat Kota Bandung, yaitu dari kawasan alun-alun Kota Bandung atau kawasan
Jalan Asia-Afrika. Kedua jalur yang ditempuh bila melalui arah jalan Soekarno-Hatta
(jalan bypass). Ketiga jalur yang ditempuh dari arah timur yang memasuki daerah
kawasan Cileunyi-Ciburi bila perjalanan awal dimulai dari arah Kabupaten
Sumedang atau Kabupaten Garut.
Letak geografis Kecamatan Cilengkrang terletak pada 107° 38 ' - 107° 42 '
Bujur Timur dan 6° 49' - 6° 54 ' Lintang Selatan, sedangkan berdasarkan
Kecamatan Cilengkrang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara : Wilayah Kecamatan Lembang dan Kab. Subang;
 Sebelah Timur : Wilayah Kecamatan Cileunyi dan Kab. Sumedang;
 Sebelah Selatan : Wilayah Kecamatan Ujung Berung dan Kab. Bandung;
 Sebelah Barat : Wilayah Kecamatan Cimenyan dan Kab. Bandung.

Tabel 4.1. Administrasi Desa di Kecamatan Cilengkrang


No Desa Luas (km2) Persentase (%)
1 Girimekar 2,12 6,68
2 Jatiendah 1,29 4,05
3 Melatiwangi 1,22 3,85
4 Cipanjalu 20,18 63,50
5 Ciporeat 2,60 8,27
6 Cilengkrang 4,37 13,75
Kecamatan Cilengkrang 31,78 100
Sumber: Kecamatan Cilengkrang Dalam Angka Tahun 2018, BPS, Tahun 2019
2.2. Kondisi Fisik
2.2.1. Kondisi Topografi
Kondisi Topografi sebagian besar wilayah di Kecamatan Cilengkrang
merupakan daerah Lereng/Punggung Bukit dan ada juga daerah dataran sebab
daerah kawasan desa membentang dari perbatasan kawasan hutah sampai dengan
Perbatasan dengan kota Bandung dan Bandung Barat, Dengan ketinggian diatas
permukaan laut bervariasi dari 600 m sampai 1.400 m. Beberapa desa terletak
ditepian hutan, ada juga desa diluar kawasan hutan. Kecamatan Cilengkrang. juga
dialiri oleh sungai-sungai kecil dan besar yang menguntungkan dari sektor pertanian.
Bila curah hujan cukup tinggi di daerahdaerah tertentu akan terjadi Banjir .Luas
wilayah Kecamatan Cilengkrang tercatat seluas 31,78 Km atau 3.178,40 Ha. Luas
Wilayah ini dibagi menjadi beberapa kategori diantaranya luas lahan pertanian
sawah, luas lahan pertanian bukan sawah dan luas lahan non pertanian.

2.2.2. Kondisi Jenis Tanah


Jenis tanah di Kecamatan Cilengkrang tergolong Latosol. Tanah latosol
merupakan sutatu jenis tanah yang terbentuk pada daerah yang bercurah hujan
sekitar 2000 – 4000 milimeter per tahun. Sifat tanah secara fisik yaitu berwarna
merah hingga coklat. Kandungan dalam sifat kimia tanah latosol mengandung unsur
hara yan rendah serta berkadar organik rendah hingga sedang 3 – 10 persen,
tingkat kejenuhan basa antara rendah dan sedang 20 – 65 persen, semakin
kebawah semakin rendah.

Tabel 4.2. Jenis Tanah Kecamatan Cilengkrang


Latosol
Permeabilitas Lambat
Kesuburan Rendah Sampai Tinggi
Kedalaman Efektif >50 M
Karakter Fisik Keras sewaktu kering, Teguh sewaktu Lembab
Tekstur Liat Sampai Berpasir
Sumber : Jurnal Fisik Alamiah Kota Bandung, Agakuya Rayden, Teknik Geologi, ITB

2.3. Kondisi Penggunaan Tanah


Secara geografis Kecamatan Cilengkrang sebagian besar berbatasan
langsung dengan Kecamatan Ujungberung sebagai salah satu kecamatan yang
berada di wilayah Kota Bandung. Terdapat tiga desa yang berbatasan langsung
dengan Kecamatan Ujungberung yakni Desa Girimekar, Desa Jatiendah dan Desa
Cilengkrang. Kedudukan Kecamatan Cilengkrang cukup strategis karena menjadi
wilayah penyangga Kota Bandung, yaitu kawasan pertanian dan konservasi.
Kecamatan Cilengkrang merupakan daerah pinggiran Kota Bandung, mayoritas
penduduknya mengalami peningkatan aktivitas kekotaan. Salah satu aktivitas
kekotaan yang dimaksud antara lain aktivitas sosial ekonomi. Wilayah ini merupakan
daerah resapan air. Kondisi alamnya sejuk dan mendukung terhadap usaha
pertanian, perkebunan serta peternakan.

Tabel 4.3. Pengunaan Lahan Kecamatan Cilengkrang


No Penggunaan Lahan Luas (ha)
1 Ladang / Tegalan 61,00
2 Perkampungan 6,90
3 Hutan Negara 242,50
4 Sawah 6,00
5 Kolam 0,70
Sumber : Profil Desa Cilengkrang

2.4. Kondisi Sosial, Budaya, dan Ekonomi


2.4.1. Kondisi Sosial Kependudukan
Keadaan sosial pada suatu wilayah merupakan kondisi yang
menggambarkan tentang hal yang berkaitan dengan perbuatan penduduknya di
wilayah tersebut. Penduduk di Kecamatan Cilengkrang umunya adalah peternak.
Hewan ternak yang mereka pelihara pun bermacam-macam diantaranya adalah
sapi perah, sapi potong, kambing etawa, domba, ayam dan itik. Skala beternak
penduduknya pun beragam pada ternak sapi perah umunya peternak masih
tradisional mereka belum mampu berkembang pada peternakan dengan
menggunakan teknologi terbaru sehingga produksi susu yang dihasilkan belum
menampakan kemajuan. Inovasi yang digunakan dalam beternak pun masih
kurang berkembang, ini terbukti dari masih minimnya sarana dan prasarana yang
ada pada kandang ternak sapi perah mereka yang menyebabkan hasil dan
kualitas susu menjadi kurang optimal.

Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Menurut Agama Kecamatan Cilengkrang 2018


Agama
No Desa
Islam Protestan Katolik Budha
1 Girimekar 12.671 92 99 9
2 Jatiendah 17.277 402 538 30
Agama
No Desa
Islam Protestan Katolik Budha
3 Melatiwangi 5.475 73 95 0
4 Cipanjalu 7.490 5 8 0
5 Ciporeat 5.232 33 0 0
6 Cilengkrang 4.118 12 4 0
Kecamatan Cilengkrang 52.263 617 744 39
Sumber: Kota Bandung Dalam Angka Tahun 2018, BPS, Tahun 2019

2.4.2. Kondisi Sosial Budaya


a. Pendidikan
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan manusia adalah
kemajuan dibidang pendidikan. Di Kecamatan Cilengkrang pada tahun
2018 jumlah Sekolah Dasar/Sederajat, SMP/Sederajat dan SMA/Sederajat
masing-masing tercatat sebanyak 21, 6 dan 3 unit sekolah. Selain
pendidikan formal di Kecamatan Cilengkrang terdapat pula lembaga
pendidikan Islam dan lembaga pendidikan keterampilan. Pada tahun 2018
tercatat sebanyak 1 pondok pesantren dan 25 madrasah diniyah, sedang
lembaga pendidikan keterampilan 7 unit.

b. Kesehatan
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut pondasi
dasarnya adalah fasilitas kesehatan yang murah, representatif serta mudah
diakses sehingga diharapkan dapat meningkatakan taraf hidup sehat
masyarakat. Jumlah pasilitas Kesehatan Yang ada di Kecamatan
Cilengkrang Rumah sakit 0 unit, Rumah Sakit Bersalin 0 unit, Puskesmas 1
unit, Pustu 2 unit, Poliklinik 3 unit, Dokter Praktek 0 unit,Rumah Bersalin 0
unit, Bidan Praktek 8 unit, Poskesdes 4 unit, Polindes 1 unit, Apotek 1 unit,
Toto Obat 0 unit dan Posyandu 119 unit. Dari sekian pasilitas Jumlah
tenaga kesehatan/paramedis yang bertugas di Kecamatan Cilengkrang
pada tahun 2018 tercatat sebanyak Dokter 3 orang, Bidan 9 orang, Tenaga
Nakes 8 orang, . Banyaknya dokter yang melayani penduduk Kecamatan
Cilengkrang tercatat sebanyak 3 dokter angka ini jauh dari angka yang ideal
bila proporsi dokter terhadap penduduk menunjukkan angka 1 dokter per
17.889 penduduk yang harus dilayani.
Di tahun 2019 harus tetap ada penambahan tenaga kesehatan
walupun di bandingan dengan kecamatan yang lain lebih cukup tenaga
kesehatan yang ada di kecamatan Cilengkrang, supaya maksimal dalam
melayani kesehatan masyarakat dengan tujuan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan yang nantinya akan menimbulkan rasa puas pada diri
setiap pasen. Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula mutu
pelayanan kesehatan. sekalipun pengertian mutu yang terkait dengan
keputusan ini telah diterima secara luas karena kepuasan tersebut bersipat
subjektip. Tetapi setiap Pelayanan kesehatan harus memegang kode etik
dan standar pelayanan professional yang telah ditetapkan.

2.4.3. Kondisi Ekonomi


Ekonomi merupakan aspek yang mengkaji tentang pengurusan daya material
individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
Aspek ekonomi juga menunjukkan tingkat kemakmuran masyarakat pada suatu
wilayah. Secara ekonomi penduduk di Kecamatan Cilengkrang terdapat berbagai
tingkat ekonomi. Adapun mata pencaharian penduduk kecamatan Cilengkrang
adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5. Jumlah penduduk bermata pencaharian Kecamatan Cilengkrang


No Mata Pencaharian Jumlah
1 Petani 2.394
2 Pengrajin / industry 29
kecil
3 Buruh industry 736
4 Buruh tani 1.010
5 Buruh perkebunan 600
6 Buruh bangunan 1.145
7 PNS 198
8 TNI / POLRI 261
9 Persiunan 360
10 Peternak 8.905
11 Pedagang 145
Jumlah 15.783
Sumber : Monografi Kecamatan Cilengkrang
Tabel di atas menunjukkan bahwa mata pencaharian penduduk di
Kecamatan Cilengkrang umumnya adalah peternak (56,42%) dan petani (15,16%).
Hal tersebut menunjukan bahwa masyarakat Kecamatan Cilengkrang sebagian
besar berprofesi sebagai peternak dan petani. Topografi daerah Kecamatan
Cilengkrang merupakan daerah berbukit dengan ketinggian dan suhu yang ideal
untuk beternak sapi perah, dari tabel diatas masyarakat Kecamatan Cilengkrang
yang bermata pencaharian sebagai peternak sebesar 56,42% yang mayoritasnya
berada pada desa Cilengkrang untuk ternak sapi perah. Selain beternak sapi perah
masyarakat Kecamatan Cilengkrang juga beternak sapi potong, kambing etawa,
domba, ayam dan itik. Didirikannya KUD Sinar Jaya pada saat itu membuat semakin
menigkatnya peternak sapi perah di Kecamatan Cilengkrang. Adanya KUD Sinar
Jaya dapat membantu perkonomian masyarakat Kecamatan Cilengkrang yang
menjadi peternak sapi perah.

Anda mungkin juga menyukai