merupakan daerah yang menjadi tempat kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Asal mula nama desa Bonyoh berasal dari kata ‘’ Banyeh ‘’ yang merupakan
air yang keluar dari tubuh orang yang telah meninggal. Asal – usul ini berawal dari
cerita ida bhatara, seorang warga desa yang sedang bepergian ke suatu tempat, di
tengah perjalanan tunggangan ida bhatara tewas. Dari sini tercium banyeh atau bau
mayat sehingga desa tersebut dijuluki dengan baunyeh dan lama kelamaan menjadi
bonyoh.
B. Data Demografi
54
Penduduk desa Bonyoh pada tahun 2019 berjumlah 1252 yang teridiri dari 351 KK,
pada kelompok laki – laki sebanyak 618 jiwa dan pada kelompok perempuan
sebanyak 634 jiwa. Adapun pengelompokan penduduk berdasarkan sia dan jenis
Tabel 1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki-laki Perempuan
Jumlah penduduk tahun ini 618 orang 634 orang
Jumlah penduduk tahun lalu 598 orang 620 orang
Persentase perkembangan 11 % 12%
pada tahun 2019 masih terdapat penduduk yang buta aksara dan huruf yaitu
sebanyak 5 orang, jumlah penduduk usia 3 – 6 tahun yang masuk TK dan kelompok
bermain anak sebanyak 21 orang, Jumlah anak dan penduduk cacat fisik dan mental
Jumlah penduduk tamat SD/sederajat sebanyak 432 orang, Jumlah penduduk tidak
orang, Jumlah penduduk tamat D-2 sebanyak 3 orang, Jumlah penduduk tamat D-3
55
sebanyak 6 orang, Jumlah penduduk tamat S-1 sebanyak 35 orang, Jumlah penduduk
tamat S-2 sebanyak 8 orang, dan Jumlah penduduk tamat S-3 sebanyak 3 orang.
Tabel 2
Distribusi Penduduk Berdasarkan pendidikan
Indikator Jumlah
Jumlah penduduk buta aksara dan huruf latin 5 orang
Jumlah penduduk usia 3-6 tahun yang masuk TK
dan 21 orang
Kelompok Bermain Anak
Jumlah anak dan penduduk cacat fisik dan
mental 11 orang
Jumlah penduduk sedang SD/sederajat 108 orang
Jumlah penduduk tamat SD/sederajat 432 orang
Jumlah penduduk tidak tamat SD/sederajat 115 orang
Jumlah penduduk sedang SLTP/sederajat 75 orang
Jumlah penduduk tamat SLTP/sederajat 166 orang
Jumlah penduduk sedang SLTA/sederajat 35 orang
Jumlah penduduk tidak tamat SLTP/Sederajat 50 orang
Jumlah penduduk tamat SLTA/Sederajat 175 orang
Jumlah penduduk tamat D-1 4 orang
Jumlah penduduk tamat D-2 3 orang
Jumlah penduduk tamat D-3 6 orang
Jumlah penduduk tamat S-1 35 orang
Jumlah penduduk tamat S-2 8 orang
Jumlah penduduk tamat S-3 3 orang
56
C. Data Pendidikan Orang Tua Baduta, Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui Di Desa
Bonyoh
Dari diagram diatas dapat diketahui tingkat pendidikan orang tua responden dengan
tamatan SMP lebih tinggi (42,1%) sebanyak 16 orang, diikuti tamatan SD (26,3%)
57
Diagram diatas menunjukkan bahwa prevalensi pendidikan terakhir Ibu Hamil yang
ada di Desa Bonyoh yang merupakan lulusan SD sebanyak 71,4% sedangkan yang
58
Diagram diatas menunjukkan sebagian besar pekerjaan ibu hamil adalah petani
orang ibu hamil dan didapatkan hasil berupa sebesar 14,3% berpengetahuan
berpengetahuan baik sebesar 57,1%. Dimana kategori baik dalam rentang 76-
100%, cukup 56-75%, kurang dalam rentang kurang atau sama dengan 55%
59
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan Ibu Baduta yang
termasuk dalam kategori Baik sebanyak 52,6% sebanyak 20 orang, yang termasuk
dalam kategori cukup sebanyak 39,5% sebanyak 15 orang, dan yang termasuk dalam
60
Diagram diatas menunjukkan bahwa dari 7 orang Ibu Hamil di Desa Bonyoh terdapat
3 orang Ibu Hamil yang Berisiko Tinggi dimana 1 orang berusia dibawah 20 tahun
Kesehatan Ibu Hamil dan Anak yang termasuk dalam kategori Baik sebanyak 85,7%
61
Berdasarkan Berat Badan menurut Umur dapat diketahui responden dengan gizi baik
sebesar 97,4% sebanyak 37 orang, sedangkan responden dengan gizi buruk sebesar
62
Dari pie chart diatas dapat diketahui panjang badan respoden menurut umur yang
termasuk kategori normal sebesar 65,8% sebanyak 25 orang, yang termasuk kategori
pendek dan sangat pendek mempunyai besar yang sama yakni 13,2% sebanyak 5
orang, dan yang termasuk kategori tinggi sebanyak 7,9% sebanyak 3 orang.
63
Dari pie chart diatas dapat diketahui status gizi respoden berdasarkan berat badan
menurut panjang badan yang termasuk kategori normal sebesar 89,5% sebanyak 34
orang, yang termasuk kategori Gemuk sebesar 7,9% sebanyak 3 orang, dan kategori
64
Dari diagram diatas dapat diketahui praktek Asi Ekslusif yang termasuk dalam
kategori Baik sebanyak 76,3% sebanyak 29 orang, dan yang termasuk dalam kategori
65
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang
ASI eksklusif yang termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 84,2% sebanyak 32
orang, yang termasuk dalam kategori cukup sebanyak 10.5% sebanyak 4 orang,
sedangkan yang termasuk dalam kategori kurang sebanyak 5,3% sebanyak 2 orang.
66
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa data pengetahuan ibu menyusui tentang
MPASI yang termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 92,1% sebanyak 35 orang,
sedangkan yang termasuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 7,9% sebanyak 3
orang.
67
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa responden yang memiliki
kesehatan lingkungan yang baik yaitu sebanyak 55,3%, yang termasuk dalam
kategori cukup yaitu sebanyak 34,2%, sedangkan yang termasuk dalam kategori
68
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 71.4% dengan
masih terdapat sekitar 28.6% dengan frekuensi 2 KK yang belum memiliki jamban.
Pada Saat melaksanakan survey kami melihat kondisi dilapangan masih banyak
dirumah tersebut terdapat orang yang sedang hamil dan sakit, terdapat pula
69
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 19.4% yang
memiliki sarana air bersih (penyedian air) di setiap rumah yang terdapat Ibu
Hamil ,Namun sarana air bersih yang dimaksud berupa penampungan air yang berisi
air dari membeli dan air dari hasil menampung air hujan yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sekitar 2.8% yang tidak memiliki penyediaan
air.
70
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 13.9% dengan
frekuensi 5KK yang memiliki sarana pengelolaan sampah sesuai dengan persyaratan
di setiap rumah yang terdapat Ibu Hamil, Pengelolaan sampah disetiap rumah warga
diangkut dan dibuang ke TPA yang berada di desa bonyoh. Namun masih terdapat
sekitar 5.6% dengan frekuensi 2KK telah memiliki pengelolaan sampah namun tidak
sesuai persyaratan.
71
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 100% yang
memiliki sarana pengelolaan limbah dan sesuai dengan persyaratan di setiap rumah
yang terdapat Ibu hamil, Pengelolaan limbah disetiap rumah warga tersedia sudah
cukup baik karena tidak terdapat adanya genangan-genakan air dihalaman rumah
72
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 100% dengan
frekuensi 7 KK yang telah melaksanakan CTPS di setiap rumah yang terdapat Ibu
hamil.
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 42,9% dengan
frekuensi 3 KKyang tidak terdapat jentik ditempat penampungan air serta di bak
73
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 57.1% yang
terdapat lalat dirumah warga ,dan terdapat sekitar 43% yang terdapat lalat di rumah
warga yang terdapat ibu hamil,hal ini terjadi karena kondisi desa dekat dengan
74
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 80.6% yang
baduta,sedangkan masih terdapat sekitar 19.4% yang belum memiliki jamban. Pada
Saat melaksanakan survey kami melihat kondisi dilapangan masih banyak warga
apabila dirumah tersebut terdapat orang yang sedang hamil dan sakit, terdapat pula
75
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 100% dengan
yang memiliki sarana air bersih (penyedian air) di setiap rumah yang terdapat
Baduta,Namun sarana air bersih yang dimaksud merupakan bak penampungan air
yang berisi air dari membeli dan air dari hasil menampung air hujan yang digunakan
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 69.4% yang
76
disetiap rumah warga diangkut dan dibuang ke TPA yang berada di desa bonyoh.
Namun masih terdapat sekitar 16.7% yang pengelolaan sampahnya belum sesuai
dengan persyaratan,dan sekitar 13.9% belum memiliki pengelolaa sampah dan masih
membakar sampah.
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 61.1% yang
memiliki sarana pengelolaan limbah sesuai dengan persyaratan di setiap rumah yang
terdapat baduta, namun masih ada sekitar 11.1% Pengelolaan limbah yang belum
memiliki pengelolaan limbah dan 27.8% yang tidak memiliki pengelolaan limbah.
77
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 72.2% yang
telah melaksanakan CTPS sesuai dengan persyaratan di setiap rumah yang terdapat
baduta .namun masih terdapat 11.1% yang melaksanakan CTPS belum sesuai dengan
persyaratan,dan 16.7% yang tidak melaksanakan CTPS karena mengaku terlalu sibuk
sehingga terburu-buru saat akan melaksanakan aktivitas lain salah satunya pada saat
78
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 8.3% yang tidak
terdapat jentik ditempat penampungan air serta di bak kamar mandi,namun masih
terdapat sekitar 88.9% yang terdapat jentik dibak penampungan air dan bak kamar
Dari diagram batang tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 97.2% yang
terdapat lalat dirumah warga dan sekitar 2.8% yang tidak terdapat lalat di rumah
warga yang terdapat balita ,hal ini terjadi karena kondisi desa dekat dengan
79
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa prevalensi ibu hamil dengan kesehatan
gigi yang baik yaitu 85,7% sedangkan ibu hamil dengan kesehatan gigi yang kurang
yaitu 14,3%.
80
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa data tentang Oral Hygiene Index
Simplifled yang termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 28,6%,, yang trmasuk
81
Dari diagram diatas dapat diketaui bahwa data tentang kompetensi kesehatan gigi
yang termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 15,8%, yang termasuk dalam
kategori cukup yaitu sebanyak 50,0%, sedangkan yang termasuk dalam kategori
82
Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa data tentang Oral Hygiene Index
Simplifled yang termasuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 10,5%,, yang trmasuk
dalam kategori sedang yaitu sebanyak 86,8%, sedangkan yang termasuk dalam
83
Data Ibu hamil yang terletak di Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli, dari hasil survey 7 orang ibu hamil mencapai 85,7% yang mampu memelihara
lingkungan yang mendukung kesehatan pada keluarga dan 14,3% yang belum mampu
Data Ibu hamil yang terletak di Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli, dari hasil survey 7 orang ibu hamil mencapai 85,7% yang mampu
84
memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan pada
keluarga dan 14,3% yang belum mampu memanfaatkan sumber di masyarakat untuk
Data Ibu hamil yang terletak di Desa Bonyoh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli, dari hasil survey 7 orang ibu hamil yang memenuhi kriteria kemandirian
85
Data balita bawah 2 tahun (BADUTA) yang terletak di Desa Bonyoh Kecamatan
masalah kesehatan keluarga dari 38 responden dan 86,8% tidak memiliki masalah
Data balita bawah 2 tahun (BADUTA) yang terletak di Desa Bonyoh Kecamatan
keluarga.
86
Data balita bawah 2 tahun (BADUTA) yang terletak di Desa Bonyoh Kecamatan
keluarga.
87
Dari diagram diatas dapat diketahui pelayanan kesehatan di desa bonyoh sudah
termasuk dalam kategori cukup yaitu sebanyak 65,8% sebanyak 25 orang, yang
termasuk kategori baik sebanyak 18,4% sebanyak 7 orang, dan yang termasuk
88
Data balita bawah 2 tahun (BADUTA) yang terletak di Desa Bonyoh Kecamatan
Kintamani Kabupaten Bangli terdapat 38 orang BADUTA dan didapatkan hasil 5,3%
kesehatan pada tetangga, 78,9% dari 38 responden mencari sumber informasi pada
tenaga kesehatan.
89
Data balita bawah 2 tahun (BADUTA) yang terletak di Desa Bonyoh Kecamatan
Kintamani Kabupaten Bangli terdapat 38 orang BADUTA dan didapatkan hasil 100%
dari 38 responden termasuk dalam kriteria kemandirian keluarga 1-6 dimana tingkat
aktif.
90
Berdasarkan hasil survey pada 38 keluaga baduta dan ibu menyusui serta
prevalensi yang tidak pernah mengalami sakit adalah 89,5 % dengan frekuensi 34
KK. Sedangkan dari hasil survey keluarga ibu hamil sebanyak 7 KK diperoleh
91
Dari diagram diatas dapat diketahui dalam 38 KK baduta dan ibu
sebesar 94,7% dengan frekuensi 36 KK. Sedangkan pada hasil survey keluarga
ibu hamil sebanyak 7 KK tidak terdapat masalah berat badan dalam keluarganya.
Dari hasil survey 38KK baduta dan ibu menyusui di desa Bonyoh
92
yang melakukan pemeriksaan kolesterol sebesar 5,3% dengan frekuensi 2 KK,
darah, kolesterol dan asam urat sebesar 5,3% dengan frekuensi 2KK, , prevalensi
93
Dari hasil survey 7KK ibu hamil di desa Bonyoh diperoleh prevalensi
frekuensi 1KK.
94
Berdasarkan hasil survey 38 KK di desa Bonyoh prevalensi keluarga yang
terdapat ibu hamil sebesar 5,3 % dengan frekuensi 2 KK dan prevalensi keluarga
yang tidak ada ibu hamil sebesar 94,7% dengan frekuensi 36 KK. Dari 2 KK yang
Dari hasil survey 7KK ibu hamil di desa Bonyoh prevalensi ibu hamil
prevalensi ibu hamil yang melakukan pemeriksaan hemoglobin, hepatitis dan HIV
sebesar 28,6% dengan frekuensi 2KK, prevalensi ibu hamil yang melakukan
95
pemeriksaan hemoglobin, hepatitis, protein urine dan HIV sebesar 28,6% dengan
frekuensi 2KK.
sebesar 5,3% dengan frekuensi 2KK. Presentase ibu menyusui yang melakukan
Dari hasil survey 7KK ibu hamil diperoleh prevalensi keluarga tidak
terdapat ibu menyusui sebesar 85,7% dengan frekuensi 6KK dan prevalensi
keluarga dengan ibu menyusui sebesar 14,3% dengan frekuensi 1 KK dan ibu
96
Berdasarkan hasil survey 38 KK di desa Bonyoh terdapat prevalensi keluarga
dengan berat badan kurang sebesar 10,5 % dengan frekuensi 4KK, dari hasil tersebut
dengan berat badan kurang sebesar 28,6% dengan frekuensi 2 KK dan tidak
97
J. Kegiatan KKN IPE
Kebidanan, Jurusan Gizi dan dietetik, Jurusan Keperawatan Gigi, Jurusan Sanitasi
Lingkungan dan Jurusan teknologi laboratorium medis pada semester akhir. Peserta
KKN di desa Bonyoh terdiri dari 20 orang. Adapun kegiatan mahasiswa pada KKN-
sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai oleh masing-masing profesi.Tujuan dari
itu, pembekalan juga diberikan materi oleh Dinas Kesehatan dan Tokoh Masyarakat
98
Survei Keluarga Baduta , ibu menyusui dan ibu hamil dilaksanakan oleh 20
orang mahasiswa peserta KKN Poltekkes Denpasar Semester Akhir dimulai pada
tanggal 22-24 Januari 2020, dengan responden yang diambil adalah 45 kepala
keluarga. Jumlah KK Baduta , ibu menyusui dan ibu hamil yang ada Desa Bonyoh
Kintamani wilayah kerja UPT Puskesmas VII Kintamani untuk selanjutnya akan
dengan program upaya pencegahan stunting melalui 1000 hari pertama kehidupan.
Keluarga terlebih dahulu diawali dengan kontrak waktu dengan KK yang bermasalah
99
sehingga seluruh anggota keluarga yang bermasalah ada di rumah.Kegiatan ini
melibatkan siswa kelas I – VI. Masalah yang terdapat di SD Negeri Bonyoh adalah
kurangnya penerapan CTPS dan sikat gigi dengan baik dan benar. Masalah kesehatan
tersebut dilakukan intervensi dengan memberikan penyuluhan PHBS dan cara sikat
gigi dengan baik dan benar serta melakukan praktek cuci tangan pakai sabun dan
sikat gigi dengan baik dan benar. Masalah kesehatan ini dilakukan dengan melibatkan
anak sekolah karena anak – anak merupakan generasi penerus yang penting
diperhatikan kesehatannya serta anak – anak sangat potensial untuk dipengaruhi dan
diberi motivasi sehingga membiasakan sejak dini perilaku hidup bersih dan sehat
sehingga anak sekolah memiliki potensi untuk menyebarkan pesan kesehatan kepada
anak lain , anggota keluarga dan masyarakat sekitar. penyuluhan PHBS dan cara sikat
gigi dengan baik dan benar dilakukan oleh peserta KKN-IPE pada 29 Januari 2020.
Minggu sehat. Dalam kegiatan Minggu sehat dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis
dan penyuluhan tentang jamban sehat. Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan adalah
pemeriksaan tensi, glukosa dan asam urat. Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk
berkala dan menemukan dini kasus – kasus berpotensi PTM ( seperti hipertensi,
100
Penyuluhan jamban sehat dilakukan karena masyarakat desa Bonyoh masih
ada yang belum mempunyai jamban. Tujuan penyuluhan jamban sehat adalah untuk
Kegiatan pembuatan PMT bagi kader dihadiri oleh seluruh kader dan ibu
hasil perkebunan yang ada di desa Bonyoh yaitu labu siam, labu siam tersebut diolah
menjadi pudding agar menarik minat anak. Pembuatan PMT bagi kader dilakukan
101