Anda di halaman 1dari 3

PENANGGULANGAN

Zein umar.dkk,2004 Diare Akut Disebabkan Bakteri .(Available)http:


//webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:0wM0h67Kxi8J:library.usu.ac.id/download/fk/
penydalam-umar5.pdf+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-d . Diakses:15 februari 2019

Ragil WL dyah, Dyah PS yunita.2017. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Kebiasaan Mencuci
Tangan Pengasuh Dengan Kejadian Diare Pada
Balita(Available)https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:cMfz_lmDUx0J:https://
journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jhealthedu/article/view/
13867/8956+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-d . Jurnal of Health Education. Diakses: 15
februari 2019

Arsurya yessy.dkk,2017. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penanganan Diare dengan
Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota
Padan(Available)http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:bNaGf_i-
mp8J:jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/download/
720/576+&cd=2&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-d . jurnal.fk.unand .Diakses:15 februari 2019

Karena penularan diare menyebar melalui jalur fekal-oral, penularannya dapat


ditanggulagi dengan cara sederhana seperti menjaga higiene pribadi yang baik ,contohnya
mencuci tangan setelah keluar dari toilet dan khususnya selama mengolah makanan. Kotoran
manusia maupun binatang ppeliharaan sebaiknya dibuatkan penampungan agar tidak mencemari
lingkungan di daerah pemukiman,Karena makanan dan air merupakan penularan yang utama,
ini harus diberikan perhatian khusus. Minum air, air yang digunakan untuk membersihkan
makanan, atau air yang digunakan untuk memasak harus disaring dan diklorinasi. Jika ada
kecurigaan tentang keamanan air atau air yang tidak dimurnikan yang diambil dari danau atau
air, harus direbus dahulu beberapa menit sebelum dikonsumsi. Ketika berenang di danau atau
sungai, harus diperingatkan untuk tidak menelan air. Semua buah dan sayuran harus dibersihkan
menyeluruh dengan air yang bersih (air rebusan, saringan, atau olahan) sebelum dikonsumsi.
Limbah manusia atau hewan yang tidak diolah tidak dapat digunakan sebagai pupuk pada buah-
buahan dan sayuran. Semua daging dan makanan laut harus dimasak. Hanya produk susu yang
dipasteurisasi dan jus yang boleh dikonsumsi. Wabah EHEC terakhir berhubungan dengan
meminum jus apel yang tidak dipasteurisasi yang dibuat dari apel terkontaminasi, setelah jatuh
dan terkena kotoran ternak. Vaksinasi cukup menjanjikan dalam mencegah diare infeksius, tetapi
efektivitas dan ketersediaan vaksin sangat terbatas. Pada saat ini, vaksin yang tersedia adalah
untuk V. colera, dan demam tipoid. Vaksin kolera parenteral kini tidak begitu efektif dan tidak
direkomendasikan untuk digunakan. Vaksin oral kolera terbaru lebih efektif, dan durasi
imunitasnya lebih panjang. Vaksin tipoid parenteral yang lama hanya 70 % efektif dan sering
memberikan efek samping. Vaksin parenteral terbaru juga melindungi 70 %, tetapi hanya
memerlukan 1 dosis dan memberikan efek samping yang lebih sedikit. Vaksin tipoid oral telah
tersedia, hanya diperlukan 1 kapsul setiap dua hari selama 4 kali dan memberikan efikasi yang
mirip dengan dua vaksin lainnya. (Zein umar.dkk,2004)
Selain itu, diare juga dapat terjadi dan menyerang bayi dan balita,ini dapat terjadi karena apabila
orang yang tidak mencuci tangan dengan sabun setelah BAB dan menyentuh botol susu bagian
dalam dapat menyebabkan bakteri sisa defekasi menempel pada botol susu dan akhirnya
menyebabkan adanya bakteri E. coli.Kebiasaan mencuci tangan setelah BAB menjadi faktor
yang penting dalam menyebabkan diare pada anak dikarenakan setelah defekasi, tangan yang
digunakan untuk membersihkan anus akan memiliki kumpulan bakteri sisa feses terutama bakteri
E. coli. Bakteri E. coli merupakan salah satu penyebab diare pada manusia (Ragil WL dyah,
Dyah PS yunita.2017)
Perlu adanya penyuluhan tentang bagaimana,apa,dan penyebab serta cara penanganan awal dari
diare untuk meningkatkan pengetahuan ibu, menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara
tingkat pengetahuan ibu tentang penanganan diare dengan kejadian diare pada balita,agar ibu
dapat menghindari anaknya dari penyakit diare tersebut.( Arsurya yessy.dkk,2017)

Ringkasan di ppt
penularan diare menyebar melalui jalur fekal-oral, penularannya dapat ditanggulagi
dengan cara sederhana seperti menjaga higiene pribadi yang baik Penanggulangan diare dapat
dilakukan dengan cara dan contoh yang ssederhana dikehidupan seharihari yaitu seperti:
1. mencuci tangan setelah keluar dari toilet dan khususnya selama mengolah makanan
2. Kotoran manusia maupun binatang ppeliharaan sebaiknya dibuatkan penampungan agar
tidak mencemari lingkungan di daerah pemukiman,Karena makanan dan air merupakan
penularan yang utama, ini harus diberikan perhatian khusus.
3. Semua buah dan sayuran harus dibersihkan menyeluruh dengan air yang bersih (air
rebusan, saringan, atau olahan) sebelum dikonsumsi
4. Ketika berenang di danau atau sungai, harus diperingatkan untuk tidak menelan air
5. Limbah manusia atau hewan yang tidak diolah tidak dapat digunakan sebagai pupuk pada
buah-buahan dan sayuran. Semua daging dan makanan laut harus dimasak.
6. Perlu adanya penyuluhan tentang bagaimana,apa,dan penyebab serta cara penanganan
awal dari diare untuk meningkatkan pengetahuan ibu

Anda mungkin juga menyukai