Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi tempat yang bersih dan nyaman merupakan hal penting yang
harus di perhatikan. Faktor yang membuat pelanggan merasa tidak nyaman untuk
mengunjungi suatu tempat salah satunya di sebabkan karena adanya hama
pengganggu seperti tikus, nyamuk, kecoa, semut, lalat dan hama
lainnya.Serangga merupakan kelompok hewan yang dominan di muka bumi
dengan jumlah spesies hampir 80 persen dari jumlah total hewan di bumi. Dari
751.000 spesies golongan serangga, sekitar 250.000 spesies terdapat di
Indonesia.
Serangga di bidang pertanian banyak dikenal sebagai hama Sebagian
bersifat sebagai predator, parasitoid, atau musuh alami. Kebanyakan spesies
serangga bermanfaat bagi manusia. Sebanyak 1.413.000 spesies telah berhasil
diidentifikasi dan dikenal, lebih dari 7.000 spesies baru ditemukan hampir setiap
tahun. Karena alasan ini membuat serangga berhasil dalam mempertahankan
keberlangsungan hidupnya pada habitat yang bervariasi, kapasitas reproduksi
yang tinggi, kemampuan memakan jenis makanan yang berbeda, dan
kemampuan menyelamatkan diri dari musuhnya.
Serangga dianggap sebagai hama ketika keberadaannya merugikan
kesejahteraan manusia, estetika suatu produk, atau kehilangan hasil panen.
Apabila pengertian hama itu hewan yang merugikan, maka serangga hama
didefinisikan sebagai serangga yang mengganggu dan atau merusak tanaman
haik secara ekonomis atuu estetis. Definisi hama itu tidak harus dihubungkan
dengan pengendaliannya. Pada populasi serangga yang rendah sehingga kerugian
yang diderita tanaman kecil, tetap serangga itu dikatakan serangga hama tetapi
bukan memerlukan strategi pengendalian (Meilin, 2016)
Dengan banyaknya permasalahan hama tersebut, maka dibutuhkanlah
sebuah jasa yang khusus untuk menangani masalah hama tersebut, dan jasa
tersebut adalah jasa pest control. Pest control berasal dari dua kata dalam bahasa
Inggris yaitu pest dan control. Pest berarti hama sedangkan control berarti
pengendalian. Jadi pest control berarti pengendalian hama bukan pembasmian
hama. Pemilihan kata control juga hendak menunjukkan bahwa hama pada
dasarnya tidak dapat dibasmi karena merupakan satu kesatuan ekosistem
lingkungan hidup.
Seorang yang terjun di bidang Jasa pest control tidaklah sembarangan,
mereka harus bersertifikat, harus terlatih dan harus mengetahui tingkah laku
hama yang akan di kendalikan Hama yang umumnya ditangani dalam pest
control adalah serangga terbang (nyamuk dan lalat), serangga merangkak (semut
dan kecoa), tikus, rayap, hama gudang (kumbang, kutu, ngengat dan ulat) dan
hama khusus (laba-laba, kaki seribu, kelabang, cecak, tokek, ular, kelelawar,
musang, anjing, kucing dan burung). (Vanessa Nathania, 2018)
Salah satu perusahaan jasa pengendalian hama di Bali adalah PT.
Relience Dewata Sejahtera yang sering di sebut dengan Pest Terminator,
Perusahaan ini melayani pengendalian hama di pemukiman dan industri yang
dapat menganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
Meilin, A., & . N. (2016). SERANGGA dan PERANANNYA DALAM BIDANG
PERTANIAN dan KEHIDUPAN. Jurnal Media Pertanian, 1(1), 18.
https://doi.org/10.33087/jagro.v1i1.12

Vanessa Nathania. (2018). MENGGUNAKAN ALAT BANTU RUMAH KUALITAS


PADA PERUSAHAAN SANOCARE PEST CONTROL BANDUNG USING
HOUSE OF QUALITY TOOLS.

Anda mungkin juga menyukai