dengan melebur Seksi Air Minum Dinas Usaha Daerah Tingkat II Bukittinggi
Kotamadya Bukittinggi.
Kota Bukittinggi Nomor 4 Tahun 2014 tentang PDAM yang namanya di ubah
menjadi PDAM Tirta Jam Gadang Kota Bukittinggi. Daerah pelayanan yang
ada saat ini hampir mencakup keseluruhan kelurahan yang ada di Kota
yang ada. Dari keseluruhan luas daerah Kota Bukittinggi yaitu sebesar 25.239
Km2 yang sudah terpasang jaringan air bersih PDAM adalah seluas 18.929
Kota Bukittinggi sebanyak ± 124.131 jiwa, yang bisa terlayani dalam wilayah
teknis sebanyak 9.260 pelanggan dengan jumlah penduduk ± 53.545 jiwa atau
jumlah penduduk ± 2.830 jiwa atau 34,06%, yaitu yang berada di dareah
Jambu Aia, Parabek dan Kubang Putiah. Sehingga total Cakupan Pelayanan
PDAM Tirta Jam Gadang Kota Bukittinggi pada periode Agustus 2016
sejumlah ± 42,59%.
pelanggan yang tidak aktif berjumlah 4.933 sambungan dari total jumlah
4.2 Visi dan Misi PDAM Tirta Jam Gadang Kota Bukitinggi
VISI
yang sejahtera.
MISI
menciptakan kerja sama yang harmonis serta bekerja cepat dan tepat sasaran.
Susunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja PDAM Tirta Jam Gadang
Bukittinggi.
Asisten II.
Direksi atau Direktur PDAM Tirta Jam Gadang Kota Bukittinggi diangkat
Jumlah seluruh pegawai PDAM Tirta Jam Gadang Kota Bukittinggi saat
orang, Pegawai Tetap 50 orang dan Pegawai Kontrak 1 orang. Seperti terlihat
Muda/D3 sebanyak 2 orang atau 3,8% dan yang berpendidikan S1/S2 sebanyak 9
orang atau sekitar 17,3%, dan masih ada pegawai yang berpendidikan SD
sejumlah 4 orang atau sekitar 7,7%. Seperti terlihat pada tabel 14 berikut ini :
dan umur.
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.5
Responden Berdasarkan Pekerjaan
PDAM Kota Bukittinggi terlihat bahwa jenis pekerjaan yang paling tinggi
1. Uji Validitas
dengan suatu pengujian item-item dalam kuisioner yang akan digunakan. Dalam
penelitian ini akan digunakan analisis korelasi yaitu dengan menghitung korelasi
antara nilai keseluruhan yang diperoleh dari setiap butir pertanyaan dengan nilai
keseluruhan atau skor totalnya. Skor total adalah skor yang diperoleh dari hasil
penjumlahan semua skor item pernyataan. Apabila skor totalnya lebih besar dari
0,361 maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut mempunyai validitas.
Menurut pendapat Azwar (2007), jika koefisien korelasi item pertanyaan melebihi
0,361 (r hitung > 0,361) maka dianggap sudah valid, berikut hasil pengujian
validitas dari masing-masing variabel independen dan variabel dependen pada
Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, pengujian validitas dimulai dari uji validitas
variabel Kepuasan pelanggan (Y) dari 5 butir pertanyaan yang ada, ditemukan
semua item Pernyataan valid untuk kepuasan pelanggan. Dari hasil uji validitas
diperoleh semua nilai korelasi masing-masing lebih besar dari nilai korelasi kritis
Pernyataan pada variabel Kualitas pelayanan (X), akan disajikan pada Tabel 4.7
berikut ini:
Tabel 4.7
Uji ValiditasVariabel Kualitas pelayanan (X)
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, pengujian validitas dimulai dari uji validitas
variabel kualitas pelayanan dimensi bukti fisik (X1) dari 5 butir pertanyaan yang
ada dinyatakan semuanya valid, karena diperoleh semua nilai korelasi masing-
masing lebih besar dari nilai korelasi kritis atau 0.361. Kemuadian empati (X2)
dari 5 butir pertanyaan yang ada dinyatakan semuanya valid, karena diperoleh
semua nilai korelasi masing-masing lebih besar dari nilai korelasi kritis atau
0.361, daya tanggap (X3) dari 5 butir pertanyaan yang ada dinyatakan semuanya
valid, karena diperoleh semua nilai korelasi masing-masing lebih besar dari nilai
korelasi kritis atau 0.361, kehandalan (X4) dari 5 butir pertanyaan yang ada
masing lebih besar dari nilai korelasi kritis atau 0.361 dan yang terakhir adalah
kualitas pelayanan dimensi jaminan (X5) dari 5 butir pertanyaan yang ada
masing lebih besar dari nilai korelasi kritis atau 0.361. Dengan demikian semua
item Pernyataan variable kualitas pelayanan dimensi bukti fisik, empati, daya
tanggap, kehandala dan jaminan dapat digunakan untuk pengujian lebih lanjut.
2. Uji Reliabilitas
kali atau lebih. Metode yang digunakan dalam analisis reliabilitas ini adalah
(reliabel) apabila memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0,60 (Ghozali :2016).
Table 4.8
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian
perhitungan nilai cronbach alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai cronbach alpha (α) > 60 % yaitu bila dilakukan penelitian
ulang dengan waktu dan dimensi yang berbeda akan menghasilkan kesimpulan
yang sama. Tetapi sebaliknya bila alpha (α ) < 60 % maka dianggap kurang
2016).
semua variabel dalam penelitian mempunyai koefisien alpha (α) yang cukup besar
yaitu > 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur masing-masing
variabel dari kuisioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuisioner yang
baik variabel bebas maupun variabel terikat, yang akan disajikan dalam bentuk
ini adalah : 1).variabel Kualitas pelayanan yang terdiri dari 5 dimensi yaitu Bukti
fisik (X1) Empati (X2) Daya tanggap (X3), Kehandalan (X4) dan Jaminan (X5).
responden (TCR).
pelanggan pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan 5 item
Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi akan disajikan
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)
Berdasarkan uraian dari Tabel 4.9 dapat diuraikan, bahwa skor rata-rata
(PDAM) kota Bukittinggi adalah sebesar 4.08 dengan tingkat capaian responden
(TCR) sebesar 81.5 %. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan pada
Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi masuk dalam
kategori baik.
Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi sebesar 4,13 terdapat pada item pertanyaan
no 1 dengan total capai responden sebesar 82,6 % yaitu tentang “Saya merasa
kualitas air PDAM sudah sesuai standart kualitas”. Sedangkan skor terendah
sebesar 3,98 terdapat pada item pertanyaan no 3 dengan total capai responden
79,6 % yaitu tentang “Biaya yang saya keluarkan untuk anggaran air sesuai
pelanggan masih dalam tingkatan cukup baik terhadap kepuasan yang mereka
dapatkan dari pelayanan Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota
Bukittinggi.
2. Kualitas Pelayanan ( X )
Kualitas pelayanan yang dimaksud dalam penelitian ini ada lima dimensi
yaitu Bukti fisik (X1), empati (X2), daya tanggap (X3), kehandalan (X4) dan
Hasil analisis deskriptif data bukti fisik pada Kantor Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) kota Bukittinggi dapat dilihat dalam tabel 4.10 berikut :
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Variabel Bukti fisik
No Skor Rata - rata TCR Keterangan
SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
1 31 58 11 0 0 4,20 84 Baik
2 26 59 15 0 0 4,11 82,2 Baik
3 24 51 24 1 0 3,98 79,6 Cukup Baik
4 30 43 25 2 0 4,01 80,2 Baik
5 22 63 15 0 0 4,07 81,4 Baik
Rata - rata 4,20 84 Baik
Sumber : Data primer yang dioleh, 2020
Berdasarkan uraian dari Tabel 4.10 dapat diuraikan, bahwa skor rata-rata
variabel bukti fisik pada Kantor Wali Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuh
Kabupaten Agam adalah sebesar 4.20 dengan tingkat capaian responden (TCR)
sebesar 84 %. Hal ini menunjukkan bahwa bukti fisik pada Kantor Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi masuk dalam kategori baik.
Skor tertinggi bukti fisik pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum
pada item pertanyaan no 3 dengan total capai responden 79,6 % yaitu tentang
“Kenyamanan ruang tunggu kantor pelayanan”. Dari hasil tersebut dapat diartikan
bahwasanya bukti fisik yang ada masih dalam tingkatan cukup baik terhadap
disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan dari segi bukti fisik pada Kantor
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi memiliki kategori baik
2. Empati (X2)
Hasil analisis deskriptif data empati pada Perusahaan Daerah Air Minum
Tabel 4.11
Distribusi Frekuensi Variabel Empati
No Skor Rata - rata TCR Keterangan
SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
1 31 52 17 0 0 4,14 82,8 Baik
2 26 53 19 2 0 4,03 80,6 Baik
3 25 46 25 4 0 3,92 78,4 Cukup Baik
4 31 39 27 3 0 3,98 79,6 Cukup Baik
5 22 56 21 1 0 3,99 79,8 Cukup Baik
Rata - rata 4,01 80,2 Baik
Sumber : Data primer yang dioleh, 2020
Berdasarkan uraian dari Tabel 4.11 dapat diuraikan, bahwa skor rata-rata
variabel empati pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota
Bukittinggi adalah sebesar 4.01 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar
80.2 %. Hal ini menunjukkan bahwa empati pada Kantor Perusahaan Daerah Air
dengan total capai responden sebesar 82,8 % yaitu tentang “Sikap petugas di
item pertanyaan no 3 dengan total capai responden 78,4 % yaitu tentang “Sikap
tersebut dapat diartikan bahwasanya empati yang ada masih dalam tingkatan
cukup baik terhadap kepuasan pelanggan yang mereka dapatkan dari pelayanan
demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan dari segi empati pada
Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi dapat dilihat dalam tabel 4.12 berikut :
Tabel 4.12
Distribusi Frekuensi Variabel Daya tanggap
No Skor Rata - rata TCR Keterangan
SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
1 14 63 18 5 0 3,86 77,2 Cukup Baik
2 12 60 19 9 0 3,75 75 Cukup Baik
3 8 53 33 6 0 3,63 72,6 Cukup Baik
4 14 44 36 6 0 3,66 73,2 Cukup Baik
5 2 67 28 3 0 3,68 72,6 Cukup Baik
Rata - rata 3,71 74,1 Cukup Baik
Sumber : Data primer yang dioleh, 2020
Berdasarkan uraian dari Tabel 4.12 dapat diuraikan, bahwa skor rata-rata
variabel daya tanggap pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota
Bukittinggi adalah sebesar 3.71 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar
74.1 %. Hal ini menunjukkan bahwa jaminan yang ada pada Kantor Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi masuk dalam kategori cukup baik.
Skor tertinggi daya tanggap pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum
dengan total capai responden sebesar 77,2 % yaitu tentang “Kecepatan dan
skor terendah sebesar 3,63 terdapat pada item pertanyaan no 3 dengan total capai
bahwasanya daya tanggap yang ada masih dalam tingkatan cukup baik terhadap
disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan dari segi daya tanggap pada Kantor
4. Kehandalan (X4)
Hasil analisis deskriptif data kehandalan pada Kantor Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) kota Bukittinggi dapat dilihat dalam tabel 4.13 berikut :
Tabel 4.13
Distribusi Frekuensi Variabel Kehandalan
No Skor Rata - rata TCR Keterangan
SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
1 10 62 20 8 0 3.74 74.8 Cukup Baik
2 13 56 26 5 0 3.77 75.4 Cukup Baik
3 9 47 36 8 0 3.57 71.4 Cukup Baik
4 14 38 39 9 0 3.57 71.4 Cukup Baik
5 14 41 36 9 0 3.60 72 Cukup Baik
Rata - rata 3,65 73 Cukup Baik
Sumber : Data primer yang dioleh, 2020
Berdasarkan uraian dari Tabel 4.13 dapat diuraikan, bahwa skor rata-rata
variabel kehandalan pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota
Bukittinggi adalah sebesar 3.65 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar
Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi masuk dalam kategori cukup baik.
dengan total capai responden sebesar 75,4 % yaitu tentang “Kemudahan dalam
sebesar 3,57 terdapat pada item pertanyaan no 4 dengan total capai responden
71,4 % yaitu tentang “Kesesuaian biaya pemakaian air dengan penggunaan air
bulanan”. Dari hasil tersebut dapat diartikan bahwasanya kehandalan yang ada
masih dalam tingkatan cukup baik terhadap kepuasan pelanggan yang mereka
dapatkan dari pelayanan Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota
dari segi daya tanggap pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota
5. Jaminan (X5)
Hasil analisis deskriptif data jaminan pada Kantor Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) kota Bukittinggi dapat dilihat dalam tabel 4.14 berikut :
Tabel 4.14
Distribusi Frekuensi Variabel Jaminan
No Skor Rata - rata TCR Keterangan
SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
1 30 55 13 2 0 4.13 82.6 Baik
2 26 56 18 0 0 4.08 81.6 Baik
3 24 48 26 2 0 3.94 78.8 Cukup Baik
4 29 42 26 3 0 3.97 79.4 Cukup Baik
5 23 59 18 0 0 4.05 81 Baik
Rata - rata 4,03 80.6 Baik
Sumber : Data primer yang dioleh, 2020
Berdasarkan uraian dari Tabel 4.14 dapat diuraikan, bahwa skor rata-rata
variabel jaminan pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota
Bukittinggi adalah sebesar 4.03 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar
80.6 %. Hal ini menunjukkan bahwa jaminan pada Kantor Perusahaan Daerah
Skor tertinggi jaminan pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota
Bukittinggi sebesar 4,13 terdapat pada item pertanyaan no 1 dengan total capai
responden sebesar 82,6 % yaitu tentang “Kesesuaian jaminan tarif /harga yang
Sedangkan skor terendah sebesar 3,94 terdapat pada item pertanyaan no 4 dengan
total capai responden 78,8 % yaitu tentang “Jaminan pelayanan yang diberikan
petugas secara tuntas dan menyeluruh”. Dari hasil tersebut dapat diartikan
bahwasanya jaminan yang ada masih dalam tingkatan cukup baik terhadap
secara parsial terhadap variabel dependen selain itu juga untuk melihat variabel
pengolahan data yang diperoleh dengan model regresi logistik sesuai dengan
Tabel 4.15
Variables in the Equation
Variables in the Equation
berikut :
apabila kualitas pelayanan adalah nol maka kepuasan pelanggan pada Kantor
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi sudah ada sebesar 5,353
Penjelasan dari persamaan di atas yaitu bahwa variabel bukti fisik (X1)
Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi sebesar 0,215 satuan artinya apabila bukti
fisik di naikkan satu satuan maka pelanggan pada Kantor Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) kota Bukittinggi juga akan meningkat sebesar 0,215 satuan
di naikkan satu satuan maka kepuasan pelanggan pada Kantor Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi akan meningkat sebesar 0,317 satuan
Penjelasan dari persamaan di atas yaitu bahwa variabel daya tanggap (X3)
Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi sebesar 0,159 satuan artinya apabila daya
tanggap di naikkan satu satuan maka kepuasan pelanggan pada Kantor Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi juga akan meningkat sebesar 0,159
Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi sebesar 0,269 satuan artinya apabila
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi juga akan meningkat
Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi sebesar 0,322 satuan artinya apabila
jaminan di naikkan satu satuan maka kepuasan pelanggan pada Kantor Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi akan meningkat sebesar 0,322
2. Uji Wald
Uji ini merupakan uji signifikansi pengaruh variabel kualitas pelayanan
(PDAM) kota Bukittinggi. Dari hasil Analisis Binary Logistik diketahui bahwa
pengujian variabel kualitas pelayanan dapat di lihat pada tabel 4.10 di atas dapat
diartikan bahwa secara parsial variabel kualitas pelayanan yang ada berpengaruh
Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi karena nilai sig < 0,05, seperti variabel
bukti fisik memliki nilai signifikan dari uji wald sebesar 0,029 < 0,05, kemudian
variabel empati memiliki nilai signifikan dari hasil uji wald sebesar 0,002 < 0,05,
kemudian variabel ketiga adalah daya tanggap memiliki nilai signifikan sebesar
0,012 < 0,05 kemudian variabel keempat kehandalan memiliki nilai signifikan
sebesar 0,048 < 0,05 dan yang terakhir adalah jaminan memiliki nilai signifikan
dari hasil uji wald sebesar 0,019 < 0,05 sehingga secara parsial semua variabel
pelanggan pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi.
3. Uji G
Dari hasil pengolahan data dengan program SPSS diperoleh hasil binery
logistik dengan uji G artinya pengujian hipotesa secara bersama – sama diperoleh
Tabel 4.16
Hasil Uji G
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
dari hasil yang diperoleh bahwa variabel independen yaitu bukti fisik (X1) empati
(X2) daya tanggap (X3) kehandalan (X4) dan jaminan (X5) memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Kantor Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi karena nilai signifikan dari kelima
variabel kualitas pelayanan di atas lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,017 sehingga
4. Uji Ekspektasi B
Uji ini dilakukan untuk mengetahui dari kelima variabel yang penulis teliti,
Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi. Dari nilai
pengaruh yang lebih besar yaitu dengan nilai ekspektasi B= 1,243 satuan
(PDAM) kota Bukittinggi dibandingkan dengan variabel yang lain seperti bukti
fisik, kehandalan, jaminan dan daya tanggap (X). Hal ini berarti bahwa variabel
f. Pembahasan
pelayanan yang terdiri dari lima dimensi yaitu bukti fisik, kehandalan, jaminann,
daya tangap, dan empati memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
kepuasan pelanggan pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota
Bukittinggi artinya jika salah satu variabel kualitas pelayanan yang lima di
tingkatkan maka kepuasan pelanggan pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum
seterusnya.
program SPSS diperoleh hasil uji wald menunjukkan bahwa secara parsial
pelanggan pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi
karena nilai signifikan dari hasil uji wald menunjukkan bahwa tingkat
signifikannya lebih kecil dari alpha atau tingkat signifikan yang di tetapkan
Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan penulis terhadap variabel kualitas
pelayanan pada Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi
variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pelanggan pada Kantor
ditunjukkan dari besarnya nilai ekspektasi B empati yang diperoleh dari hasil temuan
ini dibandingkan dengan variabel lainnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
diteliti oleh penulis diperoleh hasilnya bahwa variabel bukti fisik rata – rata
jawaban responden baik tentang bukti fisik yang ada di Kantor Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi sehingga untuk kedepannya bukti fisik yang
ada ini perlu ditingkatkan lagi ketahap yang lebih baik lagi atau di kembangkan
lagi sehingga diperoleh jawaban responden yang sangat baik tentang bukti fisik
yang ada di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi.
Kemudian variabel kedua dari kualitas pelayanan yang diteliti oleh penulis
diperoleh hasil rata – rata jawaban responden tentang variabel empati ini adalah
baik juga, perlu ditingkatkan lagi seperti variabel kualitas pelayanan bukti fisik
sehingga kedepannya empati yang ada di Kantor Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) kota Bukittinggi lebih baik lagi dari yang ada sekarang ini.
Kemudian variabel ketiga dari kualitas pelayanan yang diteliti oleh penulis
diperoleh hasil rata – rata jawaban responden tentang variabel daya tanggap
penulis diperoleh hasil rata – rata jawaban responde tentang variabel kehandalan
ini cukup baik artinya kehandalan yang diberikan Kantor Perusahaan Daerah Air
responden tidak seperti sekarang ini tentang kehandalan yang ada di Kantor
memberikan kriteria baik sehingga dapat disimpulkan bahwa dari kelima kualitas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Bukittinggi ini memiliki kriteria
cukup baik dan baik sehingga untuk kedepannya perlu di tingkatkan lagi ketahap