Anda di halaman 1dari 33

BAB lV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Latar Belakang Instansi

PT. Karya Tugas Paramita yang berlokasi di Jl. Vihara, RT.01/RW.01,

Ciakar, Kec. Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten 15710. Merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang Auto body manufactur mobil. Perusahaan

yang didirikan pada tangal 18 oktober 1998 beroprasi menjadi perusahaan

yang lebih mempokuskan diri pada produksi body mobil.

PT. Karya tugas Paramita sedang dalam upaya mencapai keberhasilanya

perlu di dukung dengan adanya perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan

misi organisasi. Pendekatan melalu perencanaan strategi yang merupakan

serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat agar dapat

diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan

organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Perusahan mengamanatkan

kepada setiap karyawan menyusun rencana strategi agar visi, misi, tujuan,

strategi, kebijakan program dalam kegiatan pembuatan body sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Berdasarkan uraian di atas, maka PT Karya Tugas Paramita Kabupaten

Tangerang sebagai salah satu perusahaan manufaktur kendaraan body mobil,

menyusun dan menetapkan rencana strategi menjadi pedoman dalam

meningkatkan mutu produk dalam pembuatan body mobil.


2. Visi dan Misi Instansi

a. Visi

Berusaha meningkatkan mutu produk, untuk menjadikan perusahaan

kaloseri yang mampu masuk ke 5 (lima) besar perusahaan kaloseri di

indonesia.

b. Misi

PT. Karya Tugas Paramita Kab. Tangerang. Mempunyai misi sebagai

berikut:

1) Selalu aktif mengembangkan Produk dengan inovasi desin yang

maksimal.

2) Intensif melaksanakan traning sejalan dengan peningkatan

kesejahteraan karyawan.

Sumber: Google maps

Gambar 4.1

Maps PT. Karya Tugas Paramita

3. Stuktur Organisasi Perusahaan

Stuktur organisasi adalah cara sebuah kelembagaan perusahaan untuk

mengidentifikasi kebutuhan personalia, pembagian tugas dan kordinasi antar

fungsi yang melekat pada masing-masing bagian dalam oranisasi perusahaan.


Tujuanya adalah agar dapat tercapainya target pencapaian organisasi supaya

dapat terpenuhi. Menurut Wisnu (2019:8) stuktur oganisasi merupakan sistem

formal berupa tanggung jawab serta hubungan yang saling mempengaruhi,

sistem ini mengendalikan suatu individu bekerja sama dan mengelola sumber

daya yang ada guna tercapainya tujuan suatu organisasi. Berikut ini stuktur

organisasi yang ada pada PT Karya Tugas Paramita.

STUKTUR ORGANISASI PT. KARYA TUGAS PARAMITA

KABUPATEN TANGERANG

Tahun 2022.

Direktur

Wakil Direktur

Panitia P2K3

Management
Representative

Marketing Purcashing Factory HRD &GA


Manager

Engineerzering Produksi PPIC QC Maintenance

Sumber: PT. Karya Tugas Paramita


4. Tugas Pokok Pada PT. Karya Tugas Paramita

a. Direktur Utama

Direktur utama mempunyai tanggung jawab atau fungsi kerja sebagai

berikut ini:

1) Bertugas mengawasi kegiatan para karyawan dan menjadi

pengambil keputusan atas pemasangan body mobil.

2) Memeberi dan mencabut pasilitas yang diberikan kepada karyawan.

3) Sebagai penanggung jawab atas tindakan-tindakan yang dilakukan

perusahaan.

4) Menjaga nama baik perusahaan.

b. Wakil Direktur

1) Bertangun jawab mengatur dokumen-dokumen yang masuk dan

keluar

2) Mengecek persedian bahan-bahan yang dibutuhkan

3) Menyiapkan laporan pada setiap penyelesaian pembuatan body yang

dilakukan oleh produksi

c. Panitia P2K3

1) Mempermudah pelaksanaan kebijakan K3 yang telah ditetapkan

2) Mempermudah para pengawas K3 perusahaan melakukan kebijakan

tersebut

d. Management Representative

1) Memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan oleh SMM

telah dibuat dan didistribusikan

2) Mengelola manual mutu dan Procedure SMM


3) Menyiapkan program dan jadwal audit

4) Memastikan internal audit dijalankan

5) Memastikan manajemen review dijalankan

e. Factory manager

1) Melakukan perencanaan dan penorganisasian jadwal produksi

2) Memperkirakan, negosiasi dan menyetujui anggaran dan rentang

waktu dengan klien dan manajemen

3) Menentukan standar kontrol kualitas

4) Mengawasi proses produksi

B. Penyajian Data

1. Deskripsi Data

Dalam penyajian data ini pengaruh Kerjasama tim dan Lingkungan kerja

terhadap Kinerja karyawan pada PT. Kaarya Tugas Paramita Kabupaten

Tangerang, menggunakan metode analisis skala liket pada pengukuranya.

Metode skala liket ini digunakan untuk mengukur sikap responden melalui

pemberian nilai bobot pada setiap pertanyaan.

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai PT Karya Tugas paramita

Kabupaten Tangerang. Data yang diperoleh dengan cara membagikan

kuesoner dengan cara menggunakan media kertas print out kepada responden

untuk menjadi sampel yang telah dijelaskan pada bab metode penelitian.

Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 responden. Dari kuesoner yang telah

disebarkan, 60 ( 100% ) kuesioner telah di isi dan semuanya dapat diolah oleh

peneliti.
2. Data Responden

Responden yang menjadi subjek data penelitian ini adalah pegawai PT.

Karya Tugas paramita Kabupaten Tangerang. Karakteristik responden terdiri

dari jenis kelamin, usia dan tingkat pendidikan.

a) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pada tabel 4.1 dapat kita ketahui proporsi responden berdasarkan jenis

kelamin sebagai berikut:

Tabel 4.1

Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Presentase
No. Jenis Kelamin
responden %
1 Laki-laki 57 95%
2 Perempuan 3 5%
Jumlah 100%
Sumber: Data kuesoner yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.1 responden yang diteliti menurut jenis kelamin

laki-laki sebanyak 57 responden (95%) dan perempuan sebanyak 3

responden (5%), secara keseluruhan penyebaran responden berdasarkan

jenis kelamin pada PT. Karya Tugas Paramita Kabupaten Tangerang.

Rata-rata adalah laki-laki.

b) Karakteristik Responden Menurut usia

Pada tabel 4.2 dapat diketahui proporsi responden berdasarkan usia

sebagai berikut:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Responden Presentase
1 <25 16 27%
2 25-30 7 11%
3 31-35 16 27%
4 36-40 9 15%
5 >40 12 20%
Jumlah 100%
Sumber: Data kuesioner yang telah diolah

Berdasarkan tabel 4.2 responden yang diteliti menurut usia terdapat

yang berusia <25 tahun sebanyak 16 responden (27%), yang berusia 25-

30, 7 responden (11%), yang berusia 31-35 taun sebanyak 16 responden

(27%), yang berusia 36-40 tahun sebanyak 9 responden (15%), sedangkan

yan berusia >40 tahun 12 responden (20%).

c) Karakteristik Responden Berdasarkan Masa kerja

Pada tabel 4.3 dapat diketahui proporsi responden berdasarkan lama

bekerja sebagai berikut:

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

No Masa Jumlah Presentase


Kerja Responden
1 <5 Tahun 24 40%
2 6-10 6 10%
3 11-15 12 20%
4 16-20 10 17%
5 >20 8 13%
Jumlah 100%
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan tabel 4.3 masa kerja menunjukan bahwa responden yang

bekerja selama <5 Tahun berjumlah 24 responden atau (40%), yang

bekerja selama 6-10 tahun berjumlah 6 responden atau (10%), yang

bekerja selama 11-15 tahun berjumlah 12 responden atau (20%), yang

bekerja selama 16-20 tahun berjumlah 10 responden (17%) dan yang

bekerja selama >20 tahun 8 responden (13%). Berdasarkan data status

responden lam bekerja keseluruhan semuanya, responden sudah layak

dijadikan sampel.

d) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Pada tabel 4.4 dapat diketahui proporsi responden berdasarkan

pendidikan terakhir.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Presentase


Responden
1 SMA/K 54 90%
2 D3 2 2%
3 S1 4 8%
Jumlah 100%
Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan tabel 4.4 responden yang diteliti berdasarkan jenjang

pendidikan terakhir SMA/K sebanyak 54 responden (90%), dengan

pendidikan terakhir D3 sebanyak 2 responden 21%) dan S1 sebanyak 8

responden (8%).
C. Deskripsi Variabel Penelitian

Dalam proses menganalisis data ini penulis melakukan penggolahan data

dari jawaban-jawaban responden terhadap kuesioner mengenai korelasi

Pengaruh Kerjasama tim dan Lingkungan kerja terhadap Kinerja karyawan pada

PT. Karya Tugas Paramita Kabupaten tangerang. Gmbaran hasil mengenai

penelitian ini akan diinterpresentasikan dengan menggambarkan data objektif

dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diolah secara manual dibantu dengan

sofware SPSS 25 sebagai evaluasinya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari

tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Hasil Skor Kuesioner X1 (Kerjasama tim)

Pernyataan Skor
Variabel Jumlah
SS S RR TS STS
Pernyataan 1 31 26 3 0 0 60
Pernyataan 2 22 32 6 0 0 60
Pernyataan 3 25 30 4 1 0 60
Pernyataan 4 18 31 10 1 0 60
Pernyataan 5 23 29 7 1 0 60
Kerjasa
ma Tim Pernyataan 6 28 28 4 0 0 60
Pernyataan 7 24 31 5 0 0 60
Pernyataan 8 19 35 6 0 0 60
Pernyataan 9 22 34 3 1 0 60
Pernyataan 10 23 34 3 0 0 60
Jumlah 235 310 51 4 0 600
Presentase 39% 52% 9% 0% 0% 100%
Sumber: Data primer yang diola (2023)

Pada tabel 4.5 menunjukan bahwa yang menjawab sangat setuju ada 39%,

setuju 52%, ragu-ragu 9%. Maka dapat disimpulkan presentase terbesar dari

variabel Kerjasama tim adalah jawabanya setuju sebesar 52%.


Tabel 4.6

Hasil Skor Kuesioner X2 (Lingkungan kerja)

Pernyataan Skor
Variabel Jumlah
SS S RR TS STS
Pernyataan 1 20 33 5 2 0 60
Pernyataan 2 15 38 7 0 0 60
Pernyataan 3 14 37 7 1 1 60
Pernyataan 4 22 31 6 1 0 60
Pernyataan 5 15 34 11 0 0 60
Lingkun
gan Pernyataan 6 21 33 5 0 1 60
Kerja Pernyataan 7 18 36 6 0 0 60
Pernyataan 8 15 39 6 0 0 60
Pernyataan 9 15 38 6 0 1 60
Pernyataan 10 13 42 5 0 0 60
Jumlah 168 361 64 4 3 600
Presentase 28% 61% 11% 0% 0% 100%
Sumber: Data primer yang diola (2023)

Pada tabel 4.6 menunjukan bahwa yang menjawab sangat setuju ada 28%,

setuju 61%, ragu-ragu 11%. Maka dapat disimpulkan presentase terbesar dari

variabel Lingkungan kerja adalah jawaban setuju sebesar 61%.

Tabel 4.7

Hasil Skor Kuesioner Y (Kinerja karyawan)

Pernyataan Skor
Variabel Jumla
SS S RR TS STS h
Pernyataan 1 26 28 6 0 0 60
Pernyataan 2 23 32 4 0 1 60
Pernyataan 3 14 38 7 1 0 60
Pernyataan 4 19 33 8 0 0 60
Pernyataan 5 14 39 5 2 0 60
Kinerja
Karyawa Pernyataan 6 18 36 6 0 0 60
n Pernyataan 7 16 38 4 2 0 60
Pernyataan 8 14 38 8 0 0 60
Pernyataan 9 18 38 2 1 1 60
Pernyataan 10 13 36 11 0 0 60
Jumlah 175 356 61 6 2 600
Presentase 29% 59% 10% 1% 0% 100
%
Sumber: Data primer yang diola (2023)

Pada tabel 4.7 menunjukan bahwa yang menjawab sangat setuju ada 29%,

setuju 59%, ragu-ragu 10%, tidak setuju 1%. Maka dapat disimpulkan presentase

terbesar dari variabel kinerja karyawan adalah jawaban setuju 59%

D. Analisia Data

1. Analisis Statistik Deksriptif

Analisis data pengujian untuk memberikan gambaran mengenai

karakteristik data berupa kecendrungan responden subjek penelitiaan, uji

statistik dalam analisis deskripstik bertujuan untuk menguji hipotesis dalam

penelitian yang bersipat deksektrif.

Tabel 4.8

Hasil Deskriptip Kerjasama Tim X1

Statistics
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10
N Valid 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4,47 4,27 4,32 4,10 4,23 4,40 4,32 4,22 4,28 4,33
Mode 5 4 4 4 4 4a 4 4 4 4
Minimum 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3
Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Sumber: Output SPSS Statistics Deskriptip, penelitian 2023

Berdasarkan tabel 4.8 Output SPSS mengenai tabel hasil deskriptip

responden tentang Kerjasama Tim, data yang diperoleh menunjukan bahwa

jumlah data yang dianalisis yaitu sebanyak 60. Dari 60 data yang dianlisis

variabel Kerjasama Tim (X1) mempunyai nilai minimum terendah 2 dan

nilai maxsimum semua sebesar 5. Dan diketahui bahwa responden


memberikan tanggapan setuju (skor 4) atas aitem pertanyaan 2 sampai

dengan 10 yaitu menyatakan bahwa tujuan bersama dan komitmen pada

karyawan di perusahaan sudah memadai.

Tabel 4.9
Hasil Deskriptip Lingkungan Kerja X2

Statistics
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10
N Valid 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4,18 4,13 4,03 4,23 4,07 4,22 4,20 4,15 4,10 4,13
Mode 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Minimum 2 3 1 2 3 1 3 3 1 3
Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Sumber: Output SPSS Statistics Deskriptip, penelitian 2023

Berdasarkan tabel 4.9 Output SPSS mengenai tabel hasil deskriptip

responden tentang Lingkungan Kerja, data yang diperoleh menunjukan

bahwa jumlah data yang dianalisis yaitu sebanyak 60. Dari 60 data yang

dianlisis variabel Lingkungan Kerja (X2) mempunyai nilai minimum

terendah 1 dan nilai maxsimum semua sebesar 5. Dan diketahui bahwa

responden memberikan tanggapan setuju (skor 4) atas aitem pertanyaan 1

sampai dengan 10 yaitu menyatakan bahwa pencahayaan dan warna pada

ruangan di perusahaan sudah memadai.


Tabel 4.10
Hasil Deskriptip Kinerja Karyawan (Y)

Statistics
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10
N Valid 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 4,33 4,27 4,08 4,18 4,08 4,20 4,13 4,10 4,18 4,03
Mode 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Minimum 3 1 2 3 2 3 2 3 1 3
Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Sumber: Output SPSS Statistics Deskriptip, penelitian 2023

Berdasarkan tabel 4.10 Output SPSS mengenai tabel hasil deskriptip

responden tentang Kinerja Karyawan, data yang diperoleh menunjukan

bahwa jumlah data yang dianalisis yaitu sebanyak 60. Dari 60 data yang

dianlisis variabel Kinerja Karyawan (Y) mempunyai nilai minimum

terendah 1 dan nilai maxsimum semua sebesar 5. Dan diketahui bahwa

responden memberikan tanggapan setuju (skor 4) atas aitem pertanyaan 1

sampai dengan 10 yaitu menyatakan bahwa karyawan harus dapat

menyelesaikan pekerjaan yang sudah diberikan oleh perusahaan dengan

tepat waktu dan target yang ada, dan karyawan mampu meningkatkan

kualitas produksi yang ada pada perusahaan.

2. Uji Instrumen Penelitian

a. Hasil Uji Validitas

uji validitas bertujuan untuk menguji sejauh mana kevalidan dari suatu

alat ukur yang digunakan dalam penelitian, uji ini dilakukan untuk

mengukur data yang telah didapat setelah melakukan penelitian. Untuk

mengetahui dan menilai kevalidan atau tidaknya setiap item dapat dilihat
dari pearson correlation dari setiap iteam dengan kriteria sebagai berikut

ini:

jika r hitung > r tabel, maka iteam kuesioner dinyatakan valid. Jika r

hitung < r tabel, maka iteam kuesioner maka tidak valid. Dalam penelitian

ini, pengujian instrumen menggunakan ujian dua sisi dengan traf

signifikan 5% dengan sampel sebanyak 60, rtabel pada perhitungan terhadap

jawaban kuesioner dari responden dan diperoleh dari hasil uji validitas

menggunakan SPSS 25 sebagai berikut:

Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Kerjasama Tim (X1)
Variabel Kuesioner R Hitung R Tabel Keterangan
X1.1 0,774 0,361 Valid
X1.2 0,829 0,361 Valid
X1.3 0,695 0,361 Valid
X1.4 0,509 0,361 Valid
Kerjasama X1.5 0,755 0,361 Valid
Tim (X1) X1.6 0,717 0,361 Valid
X1.7 0,728 0,361 Valid
X1.8 0,759 0,361 Valid
X1.9 0,765 0,361 Valid
X1.10 0,802 0,361 Valid
Sumber: Hasil kuesioner yang telah diolah

Tabel 4.11 diatas ini menunjukan bahwa nilai r hitung pada variabel

Kerjasama Tim > dari nilai 0,361, hal ini menunjukan bahwa kuesioner

tersebut dinyatakan valid dan bisa dijadikan sebagai alaat pegumpulan data

dalam penelitian.
Tabel 4.12

Hasil Ujian Validitas Lingkungan Kerja (X2)

Variabel Kuesioner R Hitung R Tabel Keterangan


X1.1 0,556 0,361 Valid
X1.2 0,649 0,361 Valid
X1.3 0,750 0,361 Valid
X1.4 0,676 0,361 Valid
Lingkungan X1.5 0,642 0,361 Valid
Kerja (X2) X1.6 0,718 0,361 Valid
X1.7 0,665 0,361 Valid
X1.8 0,660 0,361 Valid
X1.9 0,562 0,361 Valid
X1.10 0,680 0,361 Valid
Sumber: Hasil kuesioner yang telah diolah

Tabel 4.12 diatas menunjukan bahwa nilai r hitung pada variabel

lingkungan kerja > dari nilai 0,361, hal ini menunjukkan bahwa kuesioner

tersebut dinyatakan valid dan bisa dijadikan sebagai alat pengumpulan

data dalam penelitian:

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)

Variabel Kuesioner R Hitung R Tabel Keterangan


X1.1 0,647 0,361 Valid
X1.2 0,475 0,361 Valid
X1.3 0,596 0,361 Valid
X1.4 0,597 0,361 Valid
Kinerja X1.5 0,816 0,361 Valid
Karyawan X1.6 0,610 0,361 Valid
(Y) X1.7 0,680 0,361 Valid
X1.8 0,537 0,361 Valid
X1.9 0,783 0,361 Valid
X1.10 0,656 0,361 Valid
Sumber: Hasil kuesioner yang telah diolah
Tabel 4.13 di atas menunjukan bahwa nilai r hitung pada variabel

prestasi kerja > dari nilai 0,361, hal ini menunjukan bahwa kuesioner

tersebut dinyatakan valid dan bisa dijadikan sebagai alat pengumpulan

data dalam penelitian.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas sendiri digunakan untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari suatu variabel. Reliabilitas diukur dengan

uji statistik Cronbach’s Alpha (q). Instrumen dapat dikaitkan relebel jika

nilai reabilitas > nilai Cronbach’s Alpha (0,60). Di bawah ini merupakan

hasil uji reliabilitas dengan mengunakan program IBM statistik SPSS 25

sebagai berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kerjasama Tim (X1)

Reliability Statistics

Cronbach’s
Alpha N of Items
,915 10

Berdasarka tabel hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa variabel

Kerjasama Tim memiliki Cronbach’s alpha sebesar 0,915. Nilai tersebut

> 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai variabel Kerjasama Tim (X1)

dinyatakan reliable.
Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Lingkungan Kerja (X2)

Reliability statistic

Cronbach’s Alpha
N of items
,896 10
Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa

vaariabel Lingkungan Kerja memiliki Cronbach’s Alpha sebesar 0,896.

Nilai tersebut > 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan

Kerja (X2) dinyatakan reliable.

Tabel 4.16

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Reliability Statistics

Cronbach’s Alpha
N of items
,886 10

Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa variabel

Kinerja Karyawan memiliki Cronbach’s Alpha sebesar 0,886. Nilai

tersebut > 0,60. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kinerja

Karyawan (Y) dinyatakan reliable.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolineiritas digunakan untuk menguji ada atau tidaknya

korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas (independen). Di

bawah ini merupakan hasil uji multikolinieritas dengan menggunakan

program IBM Statistic SPSS25 sebagai berikut:


Tabel 4.17

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1(Constant) 3,002 3,083 ,974 ,334
Kerjasama ,405 ,084 ,423 4,814 ,000 ,599 1,669
Tim
Lingkungan ,511 ,086 ,525 5,978 ,000 ,599 1,669
Kerja
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber data: Output SPSS 25 diolah 2023

Berdasarkan tabel 4.17 nilai tolerance 0,599 dan nilai VIF 1,669 Yang

berarti tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas dalam regrensi,

karena nilai tolerance lebih dari 0,05 dan nilai VIF kurang dari 10.

b. Uji Heteroskedatisitas

Salah satu menguji adanya heteroskedastisitas dengan melalui

metode scatterplot, dengan mengamati pola titik-titiknya. Jika titik-titik

pada scatterplot menyebar di atas dan di bawah angka 0 dan tidak

membentuk pola tertentu, maka dapat dikatakaan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas.
Sumber data: Output SPSS 25 yang diolah, 2023

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan grafik scaterplot di atas, terlihat titik-titik menyebar

secara acak baik di atas maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y.

Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada

model regresi.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah sebuah nilai pada

sampel atau observasi tertentu yang sangat dipengaruhi oleh nilai

observasi tertentu yang dipengaruhi oleh nilai observasi sebelumnya.

Dengan pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Jika D – W < -2 artinya ada korelasi positif

2) Jika D –W diantara -2 sampai +2 artinya tidak ada autokorelasi

3) Jika D – W >+ artinya ada autokorelasi negatif

Di bawah ini merupakan hasil uji autokorelasi dengan menggunakan

program IBM Statistic SPSS 25 sebagai berikut:


Tabel 4.18

Hasil Uji Autokorelsi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 ,858a ,736 ,727 2,426 1,908
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Kerjasama Tim
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber data: Output SPSS 25 yang diolah 2023

Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada tabel 4.18 diketahui nilai

statistik Durbin-Watson (D-W) sebesar 1,908 angka ini terletak di antara -

2 sampai +2 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada

penelitian ini.

4. Analisis Data

a. Analisis Regrensi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan

fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel

dependen. Adapun persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai

berikut:

Y = a + bX

Sumber: Sugiyono (2019)

Regresi linier sederhana Kerjasama Tim (X1) terhadap Kinerja

Karyawan (Y) untuk mengetahui nilai persamaan regresi linier sederhana

Kerjasama Tim (X1) terhadap kinerja Karyawan (Y) dapat dilihat dari hasil

penggelolaan data menggunakan program IBM Statistics SPSS 25 maka

diperoleh nilai sebagai berikut:


Tabel. 4.19

Regresi Linier Sederhana Kerjasama Tim (X1) Terhadap (Y)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10,512 3,560 2,953 ,005
Kerjasama Tim ,724 ,082 ,756 8,786 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber data: Output SPSS yang diolah, 2023

Berdasarkan 4.19 dapat diketahui bahwa koefesien regresi linier

sederhana yang didapat adalah Y = 10,512 + 0,724X. Dapat diketahui

bahwa nilai konstanta sebesar 10,512. Artinya, jika Kerjasama Tim (X1)

nilainya 0, maka tingkat Kinerja Karyawan (Y) nilainya sebesar 10,512.

Dan apabila Kerjasama Tim mengalami kenaikan sebesar satuan, maka

Kinerja Karyawan bertambah sebesar 0,724.

Tabel 4.20

Regresi Linier Sederhana Lingkungan Kerja (X2) Terhadap (Y)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9,597 3,247 2,955 ,005
Lingkungan Kerja ,772 ,078 ,793 9,919 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber data: Output SPSS 25 yang diolah 2023
Berdasarkan 4.20 dapat diketahui bahwa koefesien regresi linier

sederhana yang didapat adalah Y = 9,597 + 0,772X. Dapat diketahui

bahwa nilai konstanta sebesar 9,597. Artinya, jika Lingkungan Kerja (X1)

nilainya 0, maka tingkat Kinerja Karyawan (Y) nilainya sebesar 9,597.

Dan apabila Lingkungan Kerja mengalami kenaikan sebesar satun satuan,

maka Kinerja Karyawan bertambah sebesar 0,772.

b. Analisis Regrensi Linier Bergaanda

Analisis regrensi linier berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui bagaimana pengaruh yang terjadi pada kinerja apabila

Kerjasama Tim dan Lingkungan Kerja. Sehingga persamaan liniernya

adalah

Y = a + b1 + b2 X2
Dapat dilihat dari hasil pengelolaan data menggunakan program IBM

Statististics SPSS 25, maka diperoleh nilai sebagai berikut:

Tabel 4.21

Regrensi Linear Berganda Kerjasama Tim (X1) Lingkungan Kerja

(X2)Terhadap Kinerja karyawan (Y)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3,002 3,083 ,974 ,334
Kerjasama Tim ,405 ,084 ,423 4,814 ,000
Lingkungan Kerja ,511 ,086 ,525 5,978 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber data: Output SPSS 25 yang diolah 2023
Berdasarkan tabel 4.21 persamaan regrensi linier berganda sebagai

berikut :

Y = 3,002 + 0,405 X1 +0,511 X2 persamaan regrensi tersebut dapat

dikaitkan:

1) Nilai a= 3,002

Jika nilai X1- X2=0, maka besarnya nilai Kinerja adalah 3,002.

2) Nilai b1= 0,405

Apabila terjadi satuan variabel kerjasama tim (X1) maka Kerjasama

Tim meningkat 0,405.

3) Nilai b2= 0,511

Apabila terjadi kenaikan satuan variabel Lingkungan Kerja (X2) maka

Kerjasama Tim meningkatkan sebesar 0,511.

5. Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengukur hubungan (kekuatan

hubungan) antara dua variabel dan besarnya pengaruh yang disebabkan oleh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini pengujian analisis

korelasi dengan mengunakan aplikasi SPSS 25 sebagai berikut.

a. Analisi Korelasi Sederhana

Analisis koefesiensi korelasi sederhana (r) adalah untuk mengetahui

suatu ukuran arah dan kekuatan hubungan internal antara dua variabel

bebas (X) dan variabel terikat (Y), untuk mengetahui hasil pertimbangan

dapat dilihatb dari hasil penggelolaan data menggunakan program IBM

Statistic SPSS 25, dengan pengambilan keputusan sebagai berikut:


Tabel 4.22

Hasil Uji Korelasi Sederhana Kerjasama Tim (X1) Terhadap

Kinerja Karyawan (Y)

Correlations
Kerjasama Tim Kinerja Karyawan
Kerjasama Tim Pearson Correlation 1 ,756**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60 60
Kinerja Pearson Correlation ,756** 1
Karyawan Sig. (2-tailed) ,000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber data: Output SPSS 25 yang diolah 2023

Berdasarkan Tabel. 4.22 nilai koefesiensi korelasi sederhana

Kerjasama Tim (X1) sebesar 0,756 dan berdasarkan pedoman nilai

koefesiensi interpetasi korelasi nilai berada pada rentang0,60 – 0,799 yang

berarti tingkat hubungan Kerjasama Tim terhadap Kinerja Karyawan pada

tingkat hubungan yang tinggi.

Tabel 4.23

Hasil Uji Korelasi Sederhana Lingkungan Kerja (X2) Terhadap

Kinerja Karyawan (Y)

Lingkungan Kerja Kinerja Karyawan


Lingkungan Kerja Pearson Correlation 1 ,793**
Sig. (2-tailed) ,000
N 60 60
Kinerja Karyawan Pearson Correlation ,793** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber data: Output SPSS 25 yang diolah 2023


Berdasarkan Tabel. 4.23 nilai koefesiensi korelasi sederhana

Lingkungan Kerja (X2) sebesar 0,793 dan berdasarkan pedoman nilai

koefesiensi interpetasi korelasi nilai berada pada rentang0,60 – 0,799 yang

berarti tingkat hubungan Kerjasama Tim terhadap Kinerja Karyawan pada

tingkat hubungan yang tinggi.

b. Analisi Korelasi Berganda

Analisis korelasi digunakan untuk mengukur hubungan (kekuatan

hubungan) antara dua variabel dan besarnya pengaruh yang disebabkan

oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini pengujian analisis

korelasi dengan mengunakan aplikasi SPSS 25 sebagai berikut.

Tabel 4.24

Hasil Uji Korelasi Berganda Kerjasama Tim (X1) dan Lingkungan

Kerja (X2) Terhadap Kinerja (Y)

Model Summary
Change Statistics
R Adjusted R Std. Error of the R Square F Sig. F
Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 ,858a ,736 ,727 2,426 ,736 79,584 2 57 ,000
a. Predictors: (Constant), Linkungan Kerja, Kerjasama Tim
Sumber data: Output SPSS 25 yang diolah, 2023
Berdasarkan tabel di 4.24 dapat diketahui bahwa koefesien korelasi

(R) adalah sebesar 0,858. Karena hasil tersebut berada diantara 0,60-

0,858 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang tinggi

antara Kerjasama Tim dan Lingkungan Kerja secara bersama-sama

terhadap kinerja Karyawan.

6. Koefesien Determinasi
Analisis koefesien determinasi digunakan untukmemprediksi seberapa

besar kontribusi variabel bebas terhadaap variabel terikat dengan syarat nilai

uji F dalam analisis regrensi bernilai signifikan. Nilai koefesien detirminasi

direntukan dengan nilai R Square nilat (R2) dapat diketahui melalui program

IBM Statistic SPSS 25, maka diperoleh nilai sebagai berikut:

Tabel 4.25

Hasil Koefesien Determinasi

Kerjasaam Tim (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Model Summary
Std. Error of
Model R R Square Adjusted R Square the Estimate
1 ,756a ,571 ,564 3,068
a. Predictors: (Constant), Kerjasama Tim
Sumber data: Output SPSS 25 yang diolah 2023

Berdasarkan tabel 4.25 koefesien determinasi (R Square) adalah sebesar

0,571. Maka besarnya kontribusi variabel Kerjasama Tim (X1) terdapat

kinerja Karyawan (Y) adalah 57,1%, sedangkan sisanya sebanyak 42,9%

yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Tabel 4.26
Hasil Koefesien Determinasi
Lingkungan Kerja (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 ,793a ,629 ,623 2,852
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja
Sumber data: Output SPSS 25 yang diolah 2023

Berdasarkan tabel 4.26 koefesien determinasi (R Square) adalah

sebesar 0,629. Maka besarnya kontribusi variabel Lingkungan Kerja (X2)


terdapat kinerja Karyawan (Y) adalah 62,9%, sedangkan sisanya sebanyak

37,1% yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Tabel 4.27

Hasil Koefesien Determinasi Kerjasama Tim (X1) Lingkungan Kerja

(X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Model Summaryb
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 ,858a ,736 ,727 2,426
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Kerjasama Tim
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber data: Output SPSS 25 yang diolah 2023

Berdasarkan tabel 4.27 koefesien detirminasi (R square) adalah

sebesar 0,736. Maka besarnya kontribusi variabel kerjasama tim (X1)

Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah 73,6%,

sedangkan sisanya sebanyak 26,4% yang dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diajukan didalam penelitian ini.

7. Uji Hipotesis

a. Uji t (Parsial)

Pengujian hipotesis secara parsial (uji t ) dilakukan untuk dapat

mengetahui secara parsial variabel independen berpengaruh secara

signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Untuk menguji

hipotesis ini digunakan statistik t dengan kriteria pengujian sebagai

berikut:

1) Merumuskan Hipotesis
H = 0 artinya tidak ada pengaruh X1, X2, terhadap Y

H = 0, artinya ada pengaruh X1, X2, terhadap Y

2) Berdasarkan nilai signifikan (Sig)

Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas X berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat (Y).

Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebbas (X) tidak berpengaruh

signifikan terhadapa variabel terikat (Y).

3) Menentukan t hitung yang dibandingkan dengan t tabel

4) Jika thitung> dat ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima

5) Jika titung < dari ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Dalam uji t tersebut telah ditetapkan nilai ttabel sebesar 2,002, untuk

dapat mengetahui pengaruh masing-masing variabel dapat dilihat dengan

menggunakan program IBM Statistic SPSS 25, maka diperoleh nilai

sebagai berikut:

Tabel 4.28

Hasil Uji t Kerjasama Tim (X1) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10,512 3,560 2,953 ,005
Kerjasama Tim ,724 ,082 ,756 8,786 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber data: Output SPSS yang diolah 2023

Berdasarkan tabel 4.28 dapat diketahui thitung = 8,786 dengan nilai

signifikan sebesar 0,000. hal ini menunjukan bahwa nilai thitung > ttabel

(8,786 > 2,002). Maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat


pengaruh yang positif dan signifikan antara Kerjasama Tim terhadap

Kinerja Karyawan.

Tabel 4.29

Hasil Uji t Lingkungan Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9,597 3,247 2,955 ,005
Lingkungan Kerja ,772 ,078 ,793 9,919 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber data: Output SPSS 25 Yang diolah 2023

Berdasarkan tabel 4.29 dapat diketahui thitung = 9,919 dengan nilai

signifikan sebesar 0,000. Hal ini menunjukan bahwa nilai thitung > ttabel

(9,919 > 2,002). Maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara Lingkungan Kerja terhadap

Kinerja Karyawan.

b. Uji F (Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel

independen dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama

terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, uji statistik F

digunakan untuk dapat mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel

Kerjasama Tim dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Uji f

dilakukan dengan membandingkan Fhitun dengan Ftabel menggunakan uji

dua sisi dan dengan taraf probabilitas 5% (0,05). Kriteria output sebagai

berikut:
1) Merumuskan Hipotesis

Ho = artinya tidak dapat berpengaruh X1 X2 (secara simultan) terhadap

Y.

Ha = artinya terdapat pengaruh X1 X2 (secara simultan) terhadap Y.

2) Berdasarkan nilai signifikan (Sig)

Jika nilai Sig. < 0,50 maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap

variabel terikat (Y).

Jika nilai Sig > 0,50 maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat (Y).

3) Menentukan Fhitung yang dibandingkan dengan Ftabel

Jika Fhitung > Ftabel maka variabel bebas (X) berpengaruh terhadap

pariabel terikat (Y)

Jika Fhitung < Ftabel maka variabel bebas (X) tidak berpengaruh terhadap

variabel terikat (Y).

Dalam uji F tersebut telah didapatkan nilai Ftabel dengan cara 60-2-

1=57 maka nilai Ftabel sebesar 2,77, untuk dapat mengetahui pengaruh

variabel dapat dilihat dengan menggunakan program IBM Statistic SPSS

2, maka dapat diperoleh nilai sebagai berikut:

Tabel 4.30
Hasil Uji F (simultan) Kerjasama Tim (X1) dan Lingkungan Kerja
(X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y)

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 936,887 2 468,444 79,584 ,000b
Residual 335,513 57 5,886
Total 1272,400 59
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Kerjasama Tim
Sumber data: Output SPSS 25 yang telah dioalah 2023

Dari tabel 4.30 diperoleh Fhitung sebesar 79,584 dengan nilai

signifikan sebesar0,000. Hal ini menunjukan bahwa Fhitung lebih besar dari

Ftabel (79,584 > 2,77) dengan nilai signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,000.

Sehinga Ho diterima, artinya Kerjasama Tim dan Lingkungan Kerja

berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap Kinerja

Karyawan pada PT. Karya Tugas Paramita Kabupaten Tangerang.

E. Interprestasi Hasil Penelitian

Berdasarkan data penelitian yang telah dianalisis maka dapat dilakukan

pembahasan hasil penelitian sebagai berikut:

Pengaruh yang diberikan kepada kedua variabel bebas tersebut bersifat

positif artinya semakin tinggi Kerjasama Tim dan Ligkungan Kerja yang

dihasilkan. Maka hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Hasil

penelitin ini juga sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya. Penjelasan dari

hasil masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut:

1. Interprestasi Hasil Kerjasama Tim (X1) Terhadap Kinerja Karyawan

(Y).

Penelitian ini menghasilkan adanya hubungan yang kuat dan pengaruh

yang besar antar Kerjasama Tim dengan Kinerja Karyawan berdasarkan

nilai persamaan regresi Y = 10,512 + 0,772 X1, serta nilai koefesien

detirminasi (R) sebesar 57,1%. Perhitungan hipotesis terbesar sig. 0,000 <

0,05 Thitung > ttabel yakini 8,786 > 2,002. Ini menunjukan bahwa X1
(Kerjasama Tim) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y (Kinerja

Karyawan) pada PT. Karya Tugas paramita Kab. Tangerang.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian Khaerunnisa (2022), dengan

judul “Pengaruh Kerjasama Tim dan Organisasi pembelajaran terhadap

Kinerja Karyawan”, dengan hasil ini penelitian menunjukan bahwa

Kerjasama Tim berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada

PT. SELIM ELEKTRONIK.

2. Pengaruh Variabel Lingkungan Kerja (X2) Terhadap Kinerja

Karyawan (Y).

Penelitian ini menghasilkan adanya hubungan yang sangat kuat dan

pengaruh yang besar antara Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

berdasarkan nilai persamaan regrensi Y= 9,957 + 0,772 X2, dan nilai

koefisiensi korelasi (R) sebesar 0,793 dan nilai koefesien determinasi (R2)

sebesar 73,6%. Perhitungan hipotesis t sebesar sig 0,000 < 0,05 thitung > ttabel

yakni 9,919 > 2,002, ini menunjukan bahwa X2 (Lingkungan Kerja)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y (Kinerja Karyawan) pada PT

Karya Tugas Paramita Kab. Tangerang.

Penelitian ini sesuai dengan jurnal penelitian dari Nunung Nurjanah

(2021), dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Disiplin Kerja

terhadap Kinerja Karyawan”. Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa

nilai rata-rata Kinerja adalah 86,22 dalam kategori baik. Maka Linkungan

kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja pada PT.Cahaya Indo

Persada.
3. Pengaruh Variabel Kerjasama Tim (X1) dan Lingkungan Kerja (X2)

Terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Penelitian ini menghasilkan adanya hubungan yang kuat dan pengaruh

yang besar antara Kerjasama Tim dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan berdasarkan persamaan regresi Y = 3,002 + 0,405 X1 + 0,511 X2

serta nilai koefesien korelasi (R) sebesar 0,858 dan nilai koefisiensi korelasi

(R) sebesar 0,858 dan nilai koefesiensi determinasi (R2) sebesar 73,6%,

perhitungan hipotesis F sebesar sig 0,000 < 0,05 Fhitung > Ftabel yakni 79,584

> 2,77, ini menunjukan bahwa X1 (Kerjasama Tim) dan X2 (Lingkungan

Kerja) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y

( Kinerja Karyawan) pada PT Karya Tugas Paramita Kab. Tangerang.

Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian dari Wuri Nofita Sari (2022),

dengan judul “Pengaruh Kerjasama Tim, Lingkungan Kerja, Kesehatan dan

Keselamatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan”. Dengan hasil penelitian

menunjukkan bahwa Kerjasama Tim dan Lingkungan kerja berpengaruh

signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Anda mungkin juga menyukai