HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1) Profil Perusahaan
Tulungagung.
73
74
Spare Part.
2) Lokasi Perusahaan
a. Visi Perusahaan
Indonesia.
b. Misi Perusahaan
Tulungagung
Gambar 4.1
Struktur organisasi
76
Gambar 4.2
Job Description
2. Karakteristik Responden
Table 4.1
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Table 4.2
Karakteristik responden berdasarkan usia
Dan responden dengan usia > 40 tahun adalah 6 responden atau 20%
Table 4.3
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir
Table 4.4
Karakteristik responden berdasarkan lama bekerja
atau 26.7%. Dan responden dengan lama bekerja > 6 tahun adalah 3
(Y)
tabel berikut:
Tabel 4.5
Frekuensi jawaban angket Sistem Informasi Akuntansi Gaji (X1)
responden atau 3%. Pertanyaan yang ketiga (X1.3) yaitu tentang adanya
Tabel 4.6
Frekuensi jawaban angket Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran
Kas (X2)
menggunakan dana kas kecil dan yang relatif besar menggunakan cek,
ragu).
Tabel 4.7
Frekuensi jawaban angket pengendalian internal (Y)
tepat dalm SIA gaji dan pengeluaran kas, mendapat jawaban yaitu 9
tujuh (Y.7) yaitu auditor yang memberikan saran kebijakan SIA yang
ragu.
B. Pengujian Hipotesis
1. Uji Validitas
1
Sarmanu, “Dasar Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Statiska”,...... hal. 8
87
Tabel. 4.8
Uji Validitas Sistem Informasi Akuntansi Gaji (X1)
No Soal Nilai rhitung Nilai rtabel Keterangan
1 Soal 1 0,485 0,361 Valid
2 Soal 2 0,786 0,361 Valid
Agar soal angket dapat dikatakan valid maka rhitung > rtabel ,
semua butir soal sebanyak 10 soal dari angket yang di berikan adalah
88
lebih dari 0,361 atau dengan kata lain angket yang di berikan adalah
valid. Sebagai contoh rhitung paling kecil berada pada soal nomer 5 yaitu
rhitung (0,465) > rtabel (0,361). Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa
berdasarkan tabel di atas, semua butir soal sebanyak 10 soal dari angket
yang di berikan adalah lebih dari 0,361 atau dengan kata lain angket yang
Tabel. 4.9
Uji Validitas Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas(X2)
Agar soal angket dapat dikatakan valid maka r hitung > rtabel ,
semua butir soal sebanyak 10 soal dari angket yang di berikan adalah
lebih dari 0,361 atau dengan kata lain angket yang di berikan adalah
valid. Sebagai contoh rhitung paling kecil berada pada soal nomer 7 yaitu
rhitung (0,365) > rtabel (0,361). Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa
89
berdasarkan tabel di atas, semua butir soal sebanyak 10 soal dari angket
yang di berikan adalah lebih dari 0,361 atau dengan kata lain angket yang
Tabel. 4.10
Uji Validitas Pengendalian Internal (Y)
Agar soal angket dapat dikatakan valid maka rhitung > rtabel ,
semua butir soal sebanyak 10 soal dari angket yang di berikan adalah
lebih dari 0,361 atau dengan kata lain angket yang di berikan adalah
valid. Sebagai contoh rhitung paling kecil berada pada soal nomer 4 yaitu
bahwa berdasarkan tabel di atas, semua butir soal sebanyak 10 soal dari
angket yang di berikan adalah lebih dari 0,361 atau dengan kata lain
2. Uji Reliabilitas
ukuran yang konsisten. Suatu variabel dikatakan reliable jika hasil skala
sebagai berikut:
Tabel 4.11
Uji Realiabilitas Sistem Informasi Akuntansi Penggajian (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,780 10
telah reliabel.
91
Tabel 4.12
Uji Reliabilitas sistem informasi akuntansi pengeluaran kas (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,756 10
telah reliabel.
sebagai berikut :
Tabel 4.13
Uji Reliabilitas Pengendalian Internal (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,778 10
reliabel.
1) Uji Normalitas
dengan syarat:
(random).
Kolmogorov-Smirnov:
93
Gambar 4.3
Uji Normalitas P-Plots Sistem Informasi Akuntansi Penggajian
(X1) dan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas (X2)
terhadap Pengendalian Internal (Y)
Tabel 4.14
Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Sistem Informasi Akuntansi
Penggajian (X1) dan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
(X2) terhadap Pengendalian Internal (Y)
0,996 > 0.05 maka data penelitian dapat dikatakan berdistribusi normal.
2) Uji Multikolinieritas
Untuk menguji ada tidaknya multikolonieritas pada suatu data,
a. Jika nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolonieritas. dan jika
tolerance < 0,10 maka terjadi multikolonieritas.
b. Jika nilai VIF > 10.00 maka terjadi multikolonieritas. Nilai
tolerance dapat dilihat apabila nilai tolerance > 0,10 maka tidak
terjadi multikolonieritas.
Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std.
B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2,687 6,278 ,428 ,672
sia gaji ,621 ,127 ,629 4,890 ,000 ,831 1,203
sia pengeluaran ,323 ,143 ,290 2,257 ,032 ,831 1,203
kas
a. Dependent Variable: pengendalian internal
Sumber : data primer olahan peneliti 2020
untuk semua variable nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,00.
95
3) Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedatisitas dimaksudkan untuk menguji varian dari
grafik plot antara nilai prediksi variable dependen yaitu ZPRED dengan
heterokedestisitas yaitu jika tidak ada pola yang jelas, titik – titik
Gambar 4.4
Hasil Uji Heterokedestisitas
pola yang jelas. Serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model
regresi.
96
konstan) dan standart eror (nilai maksimal kesalahan yang terjadi dalam
Tabel 4.16
Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2,687 6,278 ,428 ,672
sia gaji ,621 ,127 ,629 4,890 ,000
sia pengeluaran ,323 ,143 ,290 2,257 ,032
kas
a. Dependent Variable: pengendalian internal
Sumber : data primer olahan peneliti 2020
dijelaskan yaitu :
97
tetap/konstan.
5. Uji Hipotesis
dalam penelitian ini terdiri dari uji t dan uji F yang di lakukan untuk
Statistics 18:
Tabel 4.17
Uji Parsial
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
B Error Beta t Sig.
1(Constant) 2,687 6,278 ,428 ,672
sia gaji ,621 ,127 ,629 4,890 ,000
sia pengeluaran ,323 ,143 ,290 2,257 ,032
kas
a. Dependent Variable: pengendalian internal
Sumber : data primer olahan peneliti 2020
99
sig 0,000 < 0,05 dan berdasarkan nilai t hitung 4,890 > t table
2.05183. Apabila signifikan t > alpha atau thitung < ttabel, maka
memiliki sig 0,032 < 0,05 dan berdasarkan nilai t hitung 2,257 >
Ha ditolak.
N1 : k - 1 = 3 – 1 = 2
N2 : n – k – 1 = 30 – 2 – 1 = 27
100
Keterangan:
Sehingga Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, dan apabila Fhitung > Ftabel,
Tabel 4.18
Uji Signifikansi Simultan
ANOVAb
Model Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
1 Regressio 225,707 2 112,854 22,894 ,000a
n
Residual 133,093 27 4,929
Total 358,800 29
a. Predictors: (Constant), sia pengeluaran kas, sia gaji
b. Dependent Variable: pengendalian internal
signifikasi F 0,000 < 0,05 dan Fhitung 22,894 > Ftabel 3,35 sehingga H0 di
Pagora Jaya.
101
Tabel4.19
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model Adjusted Std. Error of the
R R Square R Square Estimate
dimensio 1 ,793a ,629 ,602 2,220
n0
a. Predictors: (Constant), sia pengeluaran kas, sia gaji
b. Dependent Variable: pengendalian internal
0,602, hal ini berarti 60,2% variasi variabel terikat yaitu pengendalian