Disusun oleh :
1. Cita Hening Widansari (1861201388)
2. Putri Prihandayani (1861201542)
3. Rani Dyah Putri Utami (1861201379)
4. Tasya Putri (1861201378)
Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan jurnal yang
berjudul “Pengaruh Peran Kepemimpinan dan Pengembangan Karir Terhadap Komitmen
Organisasi Karyawan PBF.PT Banyumas Denpasar”.
Adapun jurnal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Statstik Bisnis II. Dalam
penulisan ini dan penyususunan jurnal ini penulis banyak di bantu oleh berbagai pihak baik
langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Titis Nistia Sari., SST.,ME yang telah membimbing dalam pembuatan jurnal
ini.
Penulis sadar bahwa penulisan jurnal ini terdapat banyak kekurangan.Untuk itu penulis
menghimbau agar para pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan jurnal ini.
Akhir kata penulis berharap agar jurnal ini dapat bermanfaat dan memberikan
sumbangan ilmu pengetahuan bagi pihak-pihak yang memberikan.
Penulis
PENDAHULUAN
Makalah ini mengkaji tentang analisis pengaruh peran kepemimpinan dan pengembangan
karir, diduga dipengaruhi oleh negatif dan signifikan terhadap komitmen organisai, sehingga judul
dalam makalah ini adalah peran kepemimpinan dan pengembangan karir terhadap komitmen
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam
1. Apakah peran kepemimpinan yang terdiri dari konflik kerja dan ambiguitas kerja
berpengaruh signifikan terhadap pengembangan karir pada PT. Bussan Auto Finance.
2. Apakah peran kepemimpinan yang terdiri dari konflik peran dan ambiguitas peran
berpengaruh signifikan kepada komitmen organisasi yang terdiri dari komitmen afektif,
komitmen normatif dan komitmen berkelanjutan pada PT. Bussan Auto Finance.
terdiri dari komitmen afektif, komitmen normatif dan komitmen berkelanjutan padaPT.
4. Apakah kepuasan kerja mampu memediasi peran kepemimpinan yang terdiri dari konflik
perandan ambiguitas peran terhadap pengembangan karir yang terdiri dari komitmen afektif,
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah sebuah kesimpulan atau pendapat sementara yang perlu dibuktikan
kebenarannya dan juga merupakan jawaban sementara atas rumusan masalah. Dengan demikian
H1: Peran Kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap Pengembangan Karir. Sejumlah
penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh Pengembangan Karir terhadap Komitemen
Organisasi. Pengembangan Karir berpengaruh signifikan terhadap Komitmen Organisasi. Hal
tersebut menunjukkan bahwa semakin baik Pengembangan Karir yang dirasakan oleh pegawai,
maka akan semakin baik pula Komitmen Organisasi tersebut. Bedasarkan dari penelitian-
penelitian di atas, maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut.
H2: Pengembangan Karir berpengaruh positif signifikan terhadap Komitmen Organisasi Sejumlah
penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh Peran Kepemimpinan terhadap Komitmen
Organisasi. Peran Kepemimpinan berkorelasi positif dan signifikan terhadap Komitmen
Organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar Peran Kepemimpinan seseorang, semakin
besar juga Komitmen Organisasi tersebut.Berdasarkan dari penelitian-penelitian di atas, maka
dapat diajukan hipotesis sebagai berikut.
H3: Peran Kepemimpinan intrinsik berpengaruh positif signifikan terhadap Komitmen Organisasi.
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
A. Penyajian Data
1. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bussan Auto Finance
Identitas responden yang ditinjau adalah jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama
bekerja, dan status kepegawaian. Dalam penelitian ini kuesioner diberikan kepada 30
responden. Kuesioner terdiri dari dua bagian, bagian pertama berisi pernyataan tentang
karakteristik responden dan bagian kedua berisi pernyataan mengenai aspek-aspek yang
diamati yaitu sebaran data responden, dan jawaban responden atas variabel Motivasi
,Kepuasan Kerja , dan Kinerja Karyawan dengan total 30 pernyataan, terdiri dari Data
kualitatif dan data kuantitatif pernyataan mengenai masing-masing variabel.
Jumlah 30 100%
Sumber : Data yang diolah (PT. Bussan Auto Finance)
Tabel 4.1 di atas menunjukan bahwa responden dengan jenis kelamin pria sebanyak
13 responden atau 56,67% dan yang berjenis kelamin wanita sebanyak 13 responden atau
43,33%. Artinya dalam penelitian ini responden berjenis kelamin pria lebih dominan dari
pada responden wanita.
Tabel 4.2
Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Presentase (%)
Tabel 4.2di atas menunjukan bahwa responden yang berusia <25 tahun sebanyak 17
responden atau 56,67%, responden yang berusia 26-35 tahun sebanyak 4 responden atau
13,33%, dan responden yang berusia 36-45 tahun sebanyak 9 responden atau 30%.
c. Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.3
Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah Presentase (%)
SMA 8 26,67%
Diploma 2 3 10%
Diploma 3 5 16,67%
Sarjana 14 46,67%
Jumlah 30 100%
Sumber : Data yang diolah (PT. Bussan Auto Finance)
Tabel 4.3di atas menunjukan bahwa responden yang berpendidikan SMA
sebanyak 8 responden atau 26,67%, responden yang berpendidikan Diploma2 sebanyak
3 responden atau 10%, Diploma3 sebanyak 5 responden atau 16,67% yang
berpendidikan Sarjana sebanyak 14 responden atau 46,67%.
Tabel 4.5
Jumlah 30 100%
Sumber : Data yang diolah (2019)
Correlations
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .350 1 .131 .277 .246 .642**
Item2 Sig. (2-tailed) .058 .489 .139 .191 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .035 .131 1 .133 .323 .512**
Item3 Sig. (2-tailed) .854 .489 .483 .082 .004
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .313 .277 .133 1 .327 .672**
Item4 Sig. (2-tailed) .092 .139 .483 .078 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .062 .246 .323 .327 1 .645**
Item5 Sig. (2-tailed) .744 .191 .082 .078 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .593** .642** .512** .672** .645** 1
N 30 30 30 30 30 30
Variabel skor X1 terdiri atas 5 butir instrument adalah valid jika r hitung > r table
Pada hasil output correlation bisa dilihat hasil dengan tanda bintang adalah valid. Bintang dua
menunjukan bahwa instrument valid pada 2 kali pengujian dengan taraf signifikansi 99% (0,01).
Dimana n (jumlah sample) = 30 (df = 30-2=28), didapat r table adalah 0,478. Kesimpulan score x1 dari
item 1 sampai 5 > 0,478 : r hitung > r table adalah VALID
Uji Reliabilitas X1
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's
Cronbach's N of Items
Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Alpha
Correlation Deleted
.583 5
Item1 13.13 12.947 .286 .561
Item2 12.90 12.852 .403 .496
Item3 12.63 14.309 .234 .582
Item4 13.07 12.271 .425 .481
Item5 12.80 12.372 .367 .513
Interpretasi Uji Reliabilitas X1 :
Dari hasil output nilai reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,583 dari masing item
memiliki nilai diatas 0,478, atau secara keseluruhan instrument dinyatakan RELIABLE pada tingkat
tinggi (0,06 – 0,07).
Uji Validitas X2
Correlations
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .350 1 .131 .277 .246 .642**
Item2 Sig. (2-tailed) .058 .489 .139 .191 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .035 .131 1 .133 .323 .512**
Item3 Sig. (2-tailed) .854 .489 .483 .082 .004
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .313 .277 .133 1 .327 .672**
Item4 Sig. (2-tailed) .092 .139 .483 .078 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .062 .246 .323 .327 1 .645**
Item5 Sig. (2-tailed) .744 .191 .082 .078 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .593** .642** .512** .672** .645** 1
N 30 30 30 30 30 30
Variabel skor X1 terdiri atas 5 butir instrument adalah valid jika r hitung > r table. Pada hasil output
correlation bisa dilihat hasil dengan tanda bintang adalah valid. Bintang dua menunjukan bahwa
instrument valid pada 2 kali pengujian dengan taraf signifikansi 99% (0,01). Dimana n (jumlah sample)
= 30 (df = 30-2=28), didapat r table adalah 0,478. Kesimpulan score X1 dari item 1 sampai 5 > 0,478 :
r hitung > r table adalah VALID
Uji Reliabilitas X2
Dari hasil output nilai reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,583 dari masing item
memiliki nilai diatas 0,478, atau secara keseluruhan instrument dinyatakan RELIABLE pada tingkat
tinggi (0,06 – 0,07).
Uji Validitas Y
Correlations
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .526** 1 .494** .163 .236 .796**
Item2 Sig. (2-tailed) .003 .006 .390 .210 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .115 .494** 1 .159 -.056 .571**
item3 Sig. (2-tailed) .547 .006 .402 .768 .001
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation -.206 .163 .159 1 .512** .609**
iten4 Sig. (2-tailed) .275 .390 .402 .004 .000
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation -.143 .236 -.056 .512** 1 .576**
Item5 Sig. (2-tailed) .452 .210 .768 .004 .001
N 30 30 30 30 30 30
Pearson Correlation .370* .796** .571** .609** .576** 1
N 30 30 30 30 30 30
Variabel skor X1 terdiri atas 5 butir instrument adalah valid jika r hitung > r table. Pada hasil output
correlation bisa dilihat hasil dengan tanda bintang adalah valid. Bintang dua menunjukan bahwa
instrument valid pada 2 kali pengujian dengan taraf signifikansi 99% (0,01). Dimana n (jumlah
sample) = 30 (df = 30-2=28), didapat r table adalah 0,478. Kesimpulan score x1 dari item 1 sampai 5
> 0,478 : r hitung > r table adalah VALID
Uji Reliabilitas Y
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Cronbach's
Cronbach's N of Items
Item Deleted if Item Deleted Total Alpha if Item
Alpha
Correlation Deleted
.528 5
Item1 14.37 12.792 .091 .573
Item2 14.13 8.533 .607 .262
item3 13.97 10.723 .276 .483
iten4 14.27 10.064 .285 .480
Item5 14.07 10.478 .249 .503
Interpretasi Uji Reliabilitas Y :
Dari hasil output nilai reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,528 dari masing item
memiliki nilai diatas 0,478, atau secara keseluruhan instrument dinyatakan RELIABLE pada tingkat
tinggi (0,06 – 0,07).
KESIMPULAN
Uji Reabilitas
Peran Komitmen
Kepemimpinan Organisasi
N 30 30
Pearson Correlation .544** 1
N 30 30
Pada hasil output di atas, diperoleh nilai koefisien r (pearson Correlation) sebesar 0,544. Dengan
demikian variabel X1 (Kepemimpinan) terhadap Y (Kinerja Karyawan) sebesar nilai r = 0,544 yang
tergolong pada kriteria hubungan cukup (0,400 – 0,599).
Komitmen Pengembangan
Organisasi Karir
N 30 30
Pearson Correlation .350 1
N 30 30
Interpretasi Uji Korelasi Sederhana X2 dengan Y :
Pada hasil output di atas, diperoleh nilai koefisien r (pearson Correlation) sebesar 0,350. Dengan
demikian variabel X1 (Kepemimpinan) terhadap Y (Kinerja Karyawan) sebesar nilai r = 0,350 yang
tergolong pada kriteria hubungan rendah (0,200 – 0,399).
Pada hasil output Model Summary di atas, diperoleh nilai koefisien r (pearson correlation) sebesar
0,692. Dengan demikian hubungan variabel X1 (Peran Kepemimpinan) dan X2 (Pengembangan Karir)
dengan Y (Komitmen Organisasi) sebesar nilai r = 0,547 yang tergolong pada kriteria hubungan cukup
(0,400-0,599).
B. Koefisien Determinasi
1. Uji Koefisien Determinasi X1 terhadap Y
Model Summary
Pada hasil output di atas, diperoleh nilai koefisien R square (r2) sebesar 0,296. Dengan demikian
besarnya pengaruh variabel X1 (peran kepemimpinan) terhadap Y (pengembangan karir) sebesar
29.6%.
2. Uji Koefisien Determinasi X2 terhadap Y
Model Summary
Pada hasil output di atas, diperoleh nilai koefisien R square (r2) sebesar 0,296. Dengan demikian
besarnya pengaruh variabel X2 (pengembangan karir) terhadap Y (komitmen organisasi) sebesar
12.2%.
3. Uji Koefisien Determinasi Berganda X1 dan X2 terhadap Y
Model Summary
Pada hasil output di atas, diperoleh nilai koefisien Adjusted R square (r2 adj) sebesar 0,247. Dengan
demikian besarnya pengaruh variabel X1 (Peran Kepemimpinan) dan X2 (Pengembangan Karir)
terhadap Y (Komitmen Organisasi) sebesar 24.7%. Sedangkan sisanya 75.3% adalah epsilon (faktor-
faktor yang tidak diteliti tetapi mempengaruhi variabel Y).
C. Uji Regresi
1. Uji Regresi Linear Sederhana X1 dan Y
Coefficientsa
Dari hasil output diatas, pada tabel Coefficient diperoleh nilai constanta diperoleh nilai 8.842 dan nilai
koefisien Peran Kepemimpinan adalah 0.488 dan bernilai positif, sehingga persamaan regresi linier
diperoleh Y = 8.842+ 0.488 X1. artinya dalam keadaan konstan untuk variabel Y adalah 8.842 dan
setiap perubahan atau kenaikan nilai 1 untuk variabel X1 akan mengubah kenaikan nilai Y (positif)
sebesar 0.488.
Dari hasil output diatas, pada tabel Coefficient diperoleh nilai constanta diperoleh nilai 12.642 dan nilai
koefisien Pengembangan Karir adalah 0.313 dan bernilai positif, sehingga persamaan regresi linier
diperoleh Y = 15.094 + 0.558X1. artinya dalam keadaan konstan untuk variabel Y adalah 12.642 dan
setiap perubahan atau kenaikan nilai 1 untuk variabel X2 akan mengubah kenaikan nilai Y (positif)
sebesar 0.313.
Dari hasil output diatas, pada tabel Coefficient diperoleh nilai constanta diperoleh nilai 8.471 dan nilai
koefisien Peran Kepimpinan adalah 0.453 nilai koefisien Pengembangan Karir adalah 0.061 dan bernilai
positif, sehingga persamaan regresi linier diperoleh Y = 8.471+ 0.453 X1 + 0.061 X2. Artinya dalam
keadaan konstan untuk variabel Y adalah 8.471 dan setiap perubahan atau kenaikan nilai 1 untuk
variabel X1 akan mengubah kenaikan Y sebesar 0.453 sedangkan keniakan nilai 1 dari variabel X2 akan
mengubah kenaikan nilai Y (positif) sebesar 0.061. Dengan demikian , semakin tinggi nilai variabel X1
dan variabel X2 pada nilai tertentu, maka akan mengubah/ diikuti kenaikan nilai variabel Y, dalam
artian semakin baik peran kepemimpinan dan pengembangan karir maka semakin baik pula komitmen
organisasinya.
D. Uji Signifikan
1. Uji t Statistik Secara Parsial (Individu)
X1 terhadap Y Hipotesis Pertama :
Coefficientsa
Pada tabel ANOVA di kolom F diperoleh F hitung 5.756. kemudian mencari F tabel 30 - 3 = 27, taraf
signifikan 5% , diketahui F tabel sebesar 3,35.
Kriteria Penolakan :
Ho : F hitung < F tabel
Ha : F hitung > F tabel
Karena nilai F hitung 5.756 > F tabel 3.35, sehingga hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima dan sig 0.00
< 0,05. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “ Terdapat pengaruh Peran Kepemimpinan
dan Pengembangan Karir yang signifikan secara simultan (bersama-sama) terhadap Komitmen
Organisasi”.
KESIMPULAN