Oleh:
rizkyrahmawati387@gmail.com, putrichaqa@gmail.com,
muhammadnurrahman456@gmail.com, stfaimah32615@gmail.com
Fakultas Dakwah
ABSTRAK
Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Dinoyo Putra Malang baik secara
bagian ataupun bersamaan.Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian
kuantitatif dengan menggunakan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah
non probability samplingmenggunakan metode teknik sampling jenuh dengan sampel
sebanyak 53 responden. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan uji
hipotesis. Hasil penelitian bahwa motivasi dan lingkungan kerja memiliki pengaruh
baik secara parsial ataupun simultan, sedangakan dari hasil korelasi maka motivasi
dan lingkungan kerja memiliki hubungan yang Sangat Kuat terhadap Kinerja karena
motivasi dan lingkungan kerja menentukan keberhasilan dalam usaha untuk mencapai
tujuan perusahaan
ii
Pendahuluan
Dari data ekonomi Indonesia dan data ekonomi malang yang penulis paparkan
diatas alasan penulis mengangkat judul ini adalah untuk mengetahui penting nya
1
pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja, serta mencari jawaban dari
hipotesis. Seiring dengan meningkatnya perekonomian indonesia yang dikutip dari
data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia
tetap kuat. Pada triwulan IV 2022 yang setelah di analisis ternyata dipengaruhi oleh
kinerja karyawan di setiap peruahaan yang dimana seiring meningkatnya kinerja
karyawan maka akan berpengaruh kepada perusahaan. hal tersebut tentunya juga akan
mempengaruhi penurunan dan kenaikan ekonomi di Indonesia penelitian ini juga
bertujuan memberikan wawasan yang lebih luas tentang kinerja karyawan, motivasi
dan lingkungan kerja dianggap memiliki pengaruh yang yang besar terhadap kinerja.
Inilah latar belakang diangkat nya judul penelitian ini. Disisi lain peneliti juga ingin
meguji kebenaran teori dan studi terdahulu yang menyatakan bahwa motivasi dan
lingkunagan kerja berpengaruh terhadap kinerja
Dengan adanya motivasi kerja dapat dilihat lebih mudah dalam pencapaian
kinerja yang baik dan akan diharapkan dalam instansi ini hal ini tentunya akan sangat
terpengaruh terhadap perekenomian Indonesia khususnya dikota malang. dengan
pernyataan tersebut tentu tidak bisa dipungkiri bahwa pentingnya motivasi kerja,
2
kinerja karyawan serta lingkungan kerja sangat perlu di implementasikan supaya
menyesuaikan dengan ruang lingkup kerja yang kondusif. Dalam studi "Analisis
Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan" yang
dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Jakarta, disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang kuat dan positif antara motivasi kerja dan kinerja karyawan.
3
keseluruhan di Indonesia maupun khususnya di Kota Malang. dengan membuktikan
bahwa keberhasilan perusahaan dalam pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh motivasi
dan lingkungan kerja yang baik serta lingkungan kerja yang postif akan tercipta jika
potensial perusahaan menyesuaikan dengan kaidah yang berlaku.
Kinerja setiap karyawan berbeda-beda antara karyawan yang satu dengan yang
lainnya, dikarenakan kinerja seorang karyawan bersifat individual. Kinerja mengacu
pada prestasi kerja karyawan yang diukur berdasarkan standar atau kriteria yang telah
ditetapkan oleh organisasi. Kinerja juga merupakan suatu hasil dan usaha seseorang
yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Untuk
menciptakan kinerja yang tinggi, dibutuhkan adanya peningkatan kerja yang optimal
dan mampu mendayagunakan potensi sumber daya manusia yang dimiliki oleh
karyawan guna menciptakan tujuan organisasi, sehingga akan memberikan kontribusi
positif pada perkembangan organisasi.
4
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan
ekonomi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, dengan pertumbuhan tahun
2022 mencapai 5,31%. Hal ini menunjukkan bahwa ada stabilitas dan kepercayaan
dalam perekonomian Indonesia, yang dapat memberikan motivasi bagi karyawan untuk
bekerja lebih giat. Hal tersebut diduga itu berkaitan dengan pengaruh adanya motivasi
dan lingkungan kerja yang lumayan baik sehingga kinerja karyawan dapat menjadi
maksimal. Dengan karyawan memiliki motivasi yang kuat serta didukung dengan
lingkungan keja yang kondusif dianggap memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap
kinerja mereka, jika hal ini terus menerus ditingkatkan tentu akan membantu
perekonomian Indonesia secara global
Lingkungan Kerja
Konseptualisasi: Menurut Schultz & Schultz (2006) lingkungan kerja diartikan sebagai
suatu kondisi yang berkaitan dengan ciri-ciri tempat bekerja terhadap perilaku dan
sikap pegawai dimana hal tersebut berhubungan dengan terjadinya perubahan-
5
perubahan psikologis karena hal-hal yang dialami dalam pekerjaannya atau dalam
keadaan tertentu yang harus terus diperhatikan oleh organisasi yang mencakup
kebosanan kerja,pekerjaan yang monoton dan kelelahan
Berkaitan dengan stres, Suwatno menambahkan bahwa “salah satu akibat yang
dapat ditimbulkan oleh stres adalah frustasi. Frustasi adalah suatu akibat dari
dorongan/motivasi yang terhambat yang mencegah seseorang untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Stres juga timbul karena adanya suatu kekecewaan atas apa yang kita
dapat tidak sesuai dengan harapan kita, yang pada akhirnya menjadikan hati kita tidak
tentram dan tidak nyaman”.
6
terkendali melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan para karyawannya karena dari
kebutuhan itulah para karyawan menggantungkan harapannya. Dengan memberikan
motivasi yang optimal dan tepat sasaran, diharapkan dapat mengurangi konsekuensi
stres negatif akibat pekerjaan, dan lebih jauh diharapkan dapat mengefektifkan stres
positif yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan
Dalam konteks hubungan antara ketiga konsep ini, motivasi dapat dipengaruhi
oleh lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang mendukung dan memenuhi kebutuhan
individu dapat meningkatkan motivasi mereka untuk bekerja dengan baik. Sebaliknya,
lingkungan kerja yang tidak memadai atau tidak memenuhi kebutuhan individu dapat
mengurangi motivasi dan berdampak negatif pada kinerja mereka. Dengan demikian,
penting bagi organisasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang memperhatikan dan
memenuhi kebutuhan karyawan guna meningkatkan motivasi dan kinerja mereka.
Metode Penelitian
7
sumber yang sudah Adapun contoh dari jenis data primer seperti data hasil wawancara
langsung, hasil survei, dan kuesioner terhadap responden dan contoh dari data sekunder
adalah laporan keuangan, data sensus, data publikasi,data arsip, data internet, data
statistic, data pasar.
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti
menggunakan kuesioner dan wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber
data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan-
pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.Sumber Responden yang
dijadikan objek penelitian adalah karyawan atau subjek maupun responden yang
berada di PT.Dinoyo Putra Malang untuk memberikan tanggapan jawaban dari
penelitian yang dituju. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan seluruh jumlah
populasi yang tersedia. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan PT. Dinoyo Putra
Malang di Kabupaten Malang Dalam istilah penelitian kuantitatif , bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel disebut dengan sampling jenuh atau dengan istilah
lain disebut dengan sensus
8
pengukuran dan setelah melakukan uji instrument (uji validitas dan reliabilitas)
selanjutnya dilakukan Uji Hipotesis. Teknik analisis data yang digunakan meliputi
validasi data, reliabilisasi data dan uji hipotesis.
Validalitas ini diukur dengan membandingkan ailai sig. (2-tailed) dengan milai
ukur 0,05. Jika milai sig. (2-tailed) < (kurans dari) dari nilai ukur, 0,05 maka diuvatakan
valid, begitupula sebalikuza jika nilai sig. (2-tailed) > (Lebih dari) dari nilai ukur 0,05
maka dinvatakan tidak valid. Berikut ini adalah basil uji validalitas. instrumen dalam
penelitian ini:
Uji Validitas
9
Variable Nilai ukur Sig keterangan
X1.1 < 0,05 <,001 valid
X1.2 < 0,05 <,001 valid
X1.3 < 0,05 .007 valid
X1.4 < 0,05 <,001 valid
X1.5 < 0,05 .004 valid
X1.6 < 0,05 <,001 valid
X1.7 < 0,05 <,001 valid
X1.8 < 0,05 <,001 valid
X1.9 < 0,05 .007 valid
X1.10 < 0,05 <,001 valid
X1.11 < 0,05 <,001 valid
X1.12 < 0,05 <,001 valid
X1.13 < 0,05 <,001 valid
X1.14 < 0,05 <,001 valid
X1.15 < 0,05 <,001 valid
X1.16 < 0,05 <,001 valid
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh item dalam variabel
kompensasi memiliki nilai sig. (2-tailed) < (kurang dari) nilai ukur 0,05 sehingga dapat
dinyatakan bahwa seluruh item dari variabel Motivasi (X1) dinyatakan valid.
10
X2.6 < 0,05 .011 valid
X2.7 < 0,05 <,001 valid
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa seluruh item dalam variabel
lingkungan kerja memiliki nilai sig. (2-tailed) < (kurang dari) nilai ukur 0,05 sehingga
dapat dinyatakan bahwa seluruh item dari variabel Lingkungan Kerja (X2) dinyatakan
valid.
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa instrumen pada variabel
kinerja (Y2) yang terdapat dalam penelitian ini dinyatakan valid yang mana hal ini
dibuktikan dengan nilai dari signifikansi < 0,05.
Uji reliabilitas
11
X1.2 > 0,70 0,953 reliable
X1.3 > 0,70 0,953 reliable
X1.4 > 0,70 0,954 reliable
X1.5 > 0,70 0,955 reliable
X1.6 > 0,70 0,954 reliable
X1.7 > 0,70 0,955 reliable
X1.8 > 0,70 0,954 reliable
X1.9 > 0,70 0,954 reliable
X1.10 > 0,70 0,954 reliable
X1.11 > 0,70 0,955 reliable
X1.12 > 0,70 0,954 reliable
X1.13 > 0,70 0,953 reliable
X1.14 > 0,70 0,954 reliable
X1.15 > 0,70 0,954 reliable
X1.16 > 0,70 0,955 reliable
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa instrumen pada variabel
Motivasi (X1) yang terdapat dalam penelitian ini dinyatakan reliable yang mana hal ini
dibuktikan dengan cronbach’s alpha > 0,70
12
X2.6 > 0,70 0,954 reliable
X2.7 > 0,70 0,954 reliable
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa instrumen pada variabel
Lingkungan kerja (X2) yang terdapat dalam penelitian ini dinyatakan reliable yang
mana hal ini dibuktikan dengan cronbach’s alpha > 0,70
Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa instrumen pada variabel
Lingkungan kerja (X2) yang terdapat dalam penelitian ini dinyatakan reliable yang
mana hal ini dibuktikan dengan cronbach’s alpha > 0,70
Uji hipotesis
13
Dari uji hipoesis yang telah dilakukan dan berdasarkan data yang tertera pada table
diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil dari nilai signifikansi variable motivasi
(X1) dan variable lingkungan kerja (X2) diketahui <0,05 yang artinya kedua variabel
tersebut (Motivasi dan Lingkungan Kerja) memiliki pengaruh terhadap kinerja
karyawan
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja dan mendukung teori dari Schultz & Schultz (2006) yang mengatakan
lingkungan kerja diartikan sebagai suatu kondisi yang berkaitan dengan ciri-ciri tempat
bekerja terhadap perilaku dan sikap pegawai dimana hal tersebut berhubungan dengan
terjadinya perubahan-perubahan psikologis karena hal-hal yang dialami dalam
pekerjaannya atau dalam keadaan tertentu yang harus terus diperhatikan oleh organisasi
yang mencakup kebosanan kerja,pekerjaan yang monoton dan kelelahan. Hasil
14
penelitian ini juga mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Harry Murti
dan Veronika Agustini Srimulyani yang menemukan bahwa lingkungan kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Hasil uji validitas menunjukkan bahwa seluruh item dalam variabel kompensasi
(X1) dan lingkungan kerja (X2) dinyatakan valid. Selain itu, hasil uji reliabilitas
menunjukkan bahwa instrumen pada variabel motivasi (X1), lingkungan kerja (X2),
dan kinerja karyawan (Y) dinyatakan reliabel. Selain itu, uji reliabilitas menunjukkan
bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki tingkat keandalan yang
tinggi. Kedua variabel, yaitu motivasi dan lingkungan kerja, menunjukkan nilai
Cronbach's alpha di atas 0,70. Nilai ini menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan
konsisten dan dapat diandalkan dalam mengukur konstruk yang sedang diteliti.
15
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kedua variabel, yaitu motivasi dan
lingkungan kerja, memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai
signifikansi kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara variabel-variabel tersebut. Dalam konteks ini, hasil penelitian menunjukkan
bahwa motivasi dan lingkungan kerja yang baik dapat berkontribusi terhadap
peningkatan kinerja karyawan di PT Dinoyo Putra Malang.
Hasil dari uji validitas, reliabilitas, dan uji hipotesis tersebut dapat dijelaskan
oleh proses penelitian yang telah dilakukan. Penggunaan metode kuantitatif dengan
mengumpulkan data melalui kuesioner dan wawancara memberikan kerangka yang
sistematis dan terukur dalam mengumpulkan data primer. Data tersebut kemudian
dianalisis menggunakan teknik statistik untuk menguji validitas, reliabilitas, dan
hipotesis.
16
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi (X1)
dan variabel lingkungan kerja (X2) memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan (Y), dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05.Dengan demikian, dapat di
simpulkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Dinoyo Putra Malang
Hasil dari penelitian ini yaitu adanya pengaruh besar dari motivasi dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan secara signifikan dengan melihat respons
dari beberapa responden, yang mana hal itu akan membentuk performa tinggi bagi
perusahaan serta mempunyai keinginan kuat untuk keberhasilan perusahaan maupun
karyawan bila dua hal tersebut dimaksimalkan oleh perusahaan
Perlu diadakannya akses yang lebih dalam mempertahankan tujuan yang sudah
dijelaskan yaitu dengan memberikan transparansi perusahaan terhadap karyawan
misalnya dengan memberikan apresiasi, pengakuan atau keunggulan terhadap
karyawan pada divisi masing-masing yang bertujuan agar selalu memotivasi dan
membangkitkan semangat kerja karyawan untuk perusahaan. Karena karyawan
merupakan sumber daya penting yang wajib untuk dijaga. Dengan adanya hal tesebut
17
tentu perusahaan akan memiliki peluang dan potensi yang besar dalam
mempertahankan usahanya.
18
Dapat dipahami bahwa penelitian berfokus pada pengaruh motivasi lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan saja. Dengan konsisten dan berkomitmen dalam
menetapkan strategi perusahaan sesuai dengan sop yang berlaku. Apabila kedepannya
terdapat perspektif baru maka akan terciptanya konseptual mengenai suatu hal yang
nantinya akan dituangkan dalam sebuah kinerja karyawan terhadap perusahaan PT.
Dinoyo Putra Malang.Dari penjelasan diatas maka peneliti mengetahui bahwa terdapat
pengaruh positif antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pada karyawan di
PT. Dinoyo Putra Malang. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja
memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja pada karyawan.
Implikasi dari hasil penelitian ini yaitu motivasi dan lingkungan kerja
berpengaruh terhadap kinerja. Untuk mengatasi penurunan kinerja pada karyawan,
pemimpin memberikan motivasi kepada setiap karyawan misalnya dengan
memberikan apresiasi, pengakuan atau keunggulan terhadap karyawan pada divisi
masing-masing yang bertujuan agar selalu memotivasi dan membangkitkan semangat
kerja karyawan untuk perusahaan.
Karena karyawan merupakan sumber daya penting yang wajib untuk dijaga.
Dengan adanya hal tesebut tentu perusahaan akan memiliki peluang dan potensi yang
besar dalam mempertahankan usahanya dan mencapai tujuan bersama di dalam
perusahaan. Perusahaan juga menerapkan lingkungan kerja yang baik dan nyaman serta
lebih kondusif. Dengan demikian, perilaku karyawan yang dapat merugikan
perusahaan akibat buruknya kinerja para karyawan dapat diminimalisir jika pemimpin
perusahaan mampu memberikan motivasi yang lebih untuk para karyawan dan
lingkugan kerja lebih baik juga.
Selain kedua faktor di atas, yaitu motivasi dan disiplin kerja, terdapat faktor-faktor lain
yang juga mempengaruhi kinerja pada karyawan. Oleh karena itu, peneliti selanjutnya
19
dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti faktor-faktor lain yang
mempengaruhi kinerja pada karyawan.
20
Kesimpulan
Berdasarkan data dari 53 responden PT Dinoyo Putra Malang (data primer) dan
juga data sekunder lainnya terdapat temuan penting terdapat temuan penting yang bisa
digaris bawahi lewat data yang penulis dapat kan dan melalui uji instrument dan
hipotesis yaitu semua karyawan sepakat bahwa kinerja karyawan dapat menjadi
maksimal dan meningkat jika perusahaan dapat memberikan motivasi yang dapat
berupa apresiasi, pengakuan atau keunggulan terhadap karyawan pada divisi masing-
masing yang bertujuan agar selalu memotivasi dan membangkitkan semangat kerja
karyawan serta memberikan fasilitas dan lingkungan kerja yang baik. Dalam hal ini
juga ditemukan data ahwa motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja
karyawan di PT Dinoyo Malang hal ini dibuktikan dengan data hasil uji instrument dan
uji hipotesis yang tertera diatas.
1. Penemuan hasil dan riset baru, seperti yang diketahui sebelumnya bahwa
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pertama yang dilakukan di
perusahaan ekspedisi jasa di Malang ( PT. Dinoyo Putra Malang hal ini tentunyta
menjadi suatu nilai tambahan
21
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara
variabel-variabel yang diteliti, serta memperkuat validitas temuan penelitian.
Dengan demikian, pembahasan kami memberikan konsep atau metode yang lebih
terperinci dan komprehensif dalam menjelaskan pengaruh motivasi dan lingkungan
kerja terhadap kinerja karyawan, serta memberikan implikasi yang lebih konkret bagi
perusahaan.
Keterbatasan penelitian adalah hal yang umum terjadi dalam setiap penelitian dan
sering memberikan peluang untuk penelitian lanjutan. Berikut adalah beberapa contoh
keterbatasan penelitian yang dapat menjadi arah penelitian lanjutan:
22
besar atau lebih banyak untuk meningkatkan validitas dan generalisabilitas
temuan.
3. Fokus pada satu perusahaan atau industri: Jika penelitian hanya dilakukan pada
satu perusahaan atau industri tertentu, generalisabilitas temuan menjadi terbatas.
Penelitian lanjutan dapat melibatkan perusahaan atau industri yang berbeda
untuk memperluas cakupan generalisabilitas.
4. Konteks waktu dan lokasi yang terbatas: Jika penelitian dilakukan dalam
waktu dan lokasi tertentu, temuan mungkin tidak dapat diterapkan secara
universal. Penelitian lanjutan dapat melibatkan variasi waktu dan lokasi yang
lebih luas untuk melihat perubahan dalam hubungan antara variabel-variabel
yang diteliti.
5. Variabel yang tidak diukur: Dalam beberapa kasus, penelitian mungkin tidak
memperhitungkan atau mengukur semua variabel yang relevan. Penelitian
lanjutan dapat melibatkan variabel yang sebelumnya tidak dipertimbangkan
untuk memperluas pemahaman tentang hubungan antara variabel-variabel yang
berbeda.
23
7. kurangnya waktu dan biaya untuk melakukan penelitian juga menjadi
keterbatasan atau kelemahan dalam penelitian ini. penelitian lanjutan dapat lebih
memperbanyak waktu (mengefisienkan waktu) dan mencukupi biaya penelitian.
24
Referensi
Farid, Hendra Taufik, Djamhur Hamid, and Gunawan Eko Nurtjahjono. "Pengaruh
Motivasi Kerja Terhadap Kedisiplinan Dan Kinerja PegawaiPT. PLN Distribusi
Jawa Timur Area Malang." Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol 32 (2016).
Farisi, S., Irnawati, J., & Fahmi, M. (2020). Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Humaniora: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi
Dan Hukum, 4(1), 15-33.
Kusuma, Y. B., Swasto, B., & Al Musadieq, M. (2015). Pengaruh kompensasi terhadap
motivasi kerja, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan (Studi pada Karyawan
tetap PT. Otsuka Indonesia di Lawang, Malang). PROFIT: JURNAL
ADMINISTRASI BISNIS, 9(1), 43-56.
25
Luthfi, R. I. (2014). Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT
Elsiscom Prima Karya, Kantor Perwakilan Surabaya) (Doctoral dissertation,
Brawijaya University).
Muslih, B. (2012). Analisis pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja
pegawai di PT Sang Hyang Seri (Persero) regional III Malang. Jurnal Aplikasi
Manajemen, 10(4), 799-810.
26
Priyatno, Suratman Hadi. "Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT
Asuransi Jiwa Tugu Mandiri." PARAMETER 7.1 (2022): 109-122.
Putra, F. A., Musadieg, M. A., & Mayowan, Y. (2016). Pengaruh Gaya Kepemimpinan
dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja: Studi Pada Karyawan Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang. Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), 40(2).
Purnama, N. Q., Sunuharyo, B. S., & Prasetya, A. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja
Terhadap Komitmen Organisasional Dan Kinerja Karyawan (Studi Pada
Karyawan Bank BRI Cabang Kawi Malang). Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), 40(2).
Rahmawan, A., & Masruroh, S. (2020). Pengaruh motivasi, pengawasan dan disiplin
kerja terhadap kinerja pegawai dinas pemadam kebakaran Kabupaten
Pasuruan. Journal Management and Business Applied, 1(1), 35-45.
Rozalia, N. A., Nayati, H., & Ruhana, U. I. (2015). Pengaruh motivasi kerja dan
disiplin kerja terhadap kinerja karyawan (studi kasus pada karyawan PT.
Pattindo Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 26(2).
27
Setiawan, A. (2013). Pengaruh disiplin kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan
pada rumah sakit umum daerah kanjuruhan malang. Jurnal Ilmu
Manajemen, 1(4), 1245-1253.
Sembiring, R., & Winarto, W. (2020). Pengaruh Budaya Kerja dan Komitmen terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Perawat Di Rumah Sakit Milik
Pemerintah). Jurnal Ilmiah METHONOMI, 6(1), 21-30.
Ulfa, Maria. Pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan
(studi pada karyawan auto 2000 Malang Sutoyo). Diss. Brawijaya University,
2013.
28