PENDAHULUAN
Pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui berbagai macam kegiatan yang pada
garis besarnya persiapan dan pengadaan, yang meliputi kegiatan analisis jabatan,
kerja, serta meningkatkan hubungan yang sinergi antara manajemen dan pekerja.
beberapa sasaran, yaitu sasaran sosial, sasaran organisasi, sasaran fungsional, dan
sasaran individu sebagai arah dari semua tindakan yang akan dilakukan.
dan kepuasan kerja pegawai dan kinerja adalah melalui kompensasi (Klatt,
sebagai balas jasa untuk kerja mereka (Werther, 1996 : 590). Masalah kompensasi
satu tugas kompleks, tetapi juga salah satu aspek yang paling berarti baik bagi
1
2
logis, rasional dan dapat dipertahankan. Hal ini menyangkut banyak faktor
mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara para pegawai itu sendiri,
“harga” mereka. Oleh karena itu, bila para pegawai memandang kompensasi
mereka tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja mereka bisa
Menurut Hall dan Moss yang dikutip oleh Palupiningdyah (2003: 388)
sumber daya dan kesempatan bagi pegawai untuk mengembangkan karir mereka,
Informasi tentang karir perlu diberikan kepada pegawai, agar mereka dapat
dikutip oleh Palupiningdyah (2003: 388) individu perlu diberi informasi yang
kesan yang kurang baik tentang strategi manajemen karir. Kemampuan kognitif
atau kecerdasan umum sangat mempengaruhi kemajuan karir awal, namun bagi
tak terbatas. Kebutuhan manusia diartikan sebagai segala sesuatu yang ingin
mendukung aktivitas yang disebut dengan kerja. Kepuasan kerja pada dasarnya
kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada
Perencanaan karir yang efektif dan realistis mendorong para pekerja dapat
lebih pro aktif dan dapat mengantisipasi setiap masalah dan tantangan secara lebih
baik. Perencanaan dan pengembangan karir pada dasarnya meliputi dua proses
secara lebih baik memahami dan mengidentifikasi tujuan karir yang dinginkan.
karir pada para pekerja dan memperoleh keseuaian yang lebih baik antara aspirasi
Lestari dituntut untuk dapat memberikan pelayanan publik yang baik sesuai
dengan tuntutan masyarakat dan tugas yang telah dibebankan. Tetapi dalam
harapan pegawai.
4
Medylab Lestari secara umum dapat dikatakan masih kurang dan perlu terus
ditingkatkan. Salah satu alasan penting agar kedua hal tersebut perlu diperhatikan
pegawai yang puas akan menghasilkan kinerja yang lebih baik, sebaliknya jika
mereka kurang terpuaskan maka kinerjanya akan menjadi tidak baik. Sebagai
indikator rendahnya kepuasan pegawai antara lain adanya keluhan pegawai, lalai
dan tidak disiplin, peneliti melihat pegawai yang datang terlambat melebihi jam
masuk yang telah ditetapkan atau melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya
dengan tugas dinas pada saat jam kerja antara lain bermain game, mengobrol,
pulang sebelum waktunya. Indikasi rendahnya kepuasan kerja juga dapat dilihat
pekerjaan, pegawai tidak berada ditempat kerjanya atau hasil kerja yang dicapai
tidak sesuai deng0an standar yang telah ditetapkan, kurang cepatnya pelayanan
yang diberikan pegawai hal ini merupakan indikasi dan masih kurangnya loyalitas
kerja mereka. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kepuasan kerja yang
rendah, antara lain tidak jelas tugas dan tanggung jawab, kompensasi yang tidak
mencukupi, karir yang tidak jelas, kebijakan atasan yang sering berubah, tidak
adanya standar dan prosedur kerja dari sistem penilaian prestasi kerja yang tidak
jelas.
CV. Medylab Lestari adalah salah satu Badan Usaha Swasta, dimana
berdasarkan Undang undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Surat
5
Untuk mengemban tugas pokok tersebut maka ditentukan visi dan misi
tentang Kesehatan. Perusahaan dituntut menjadi salah satu potensi bagi kontribusi
menjadi prospek usaha yang sangat menjanjikan. Dengan adanya peluang bagi
CV. Medylab Lestari maka hal ini merupakan suatu kesempatan bagi perusahan
untuk lebih berbenah diri yang salah satunya mempersiapkan kualitas SDM yang
dimilikinya. Bila dilihat dari pendidikan, sampai saat ini kebanyakan pegawainya
adalah berpendidikan sekolah menengah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel 1.1
Pendidikan Pegawai
Persentase
No Pendidikan Jumlah
(%)
1. SMA 7 23 %
2. D3 17 57 %
3. S1/ D4 5 17 %
4. S2 1 3%
Total 30 100 %
Sumber : CV. Medylab Lestari, 2018
Tabel 1.2
Usia Pegawai
Persentase
No Usia Jumlah
(%)
1. 20 – 30 15 50 %
2. 31 – 40 10 33 %
3. 41 – 50 5 17 %
Total 13 100 %
Sumber : CV. Medylab Lestari, 2018
Tabel di atas menunjukkan usia pegawai yang paling banyak adalah pada
kisaran 20-30 tahun dengan proporsi 50 % yang diikuti oleh pegawai yang berusia
antara 31-40 tahun dengan proporsi 33%. Sedangkan yang paling sedikit adalah
kisaran usia 41-51 tahun dengan proporsi hanya 17 %. Dari persentase tersebut,
Dari hasil observasi awal yang penulis lakukan pada objek penelitian di
Tabel 1.3
Rekapitulasi Absensi Pegawai Tahun 20018
(dalam %)
Tri Wulan
Keterangan Rata-rata
I II III IV
1 Alpa 20%
31% 28% 19% 25%
2 Terlambat 42%
48% 45% 44% 45%
3 Meninggalkan tugas 35%
30% 29% 27% 30%
Sumber : CV. Medylab Lestari, 2018
dari aspek kedisiplinan (absensi). Rendahnya kinerja pegawai ini salah satunya
kompensasi di CV. Medylab Lestari, 2018, berikut disajikan Tabel Rata-Rata Gaji
Tabel 1.4
Gaji Pegawai Berdasarkan Status
Berdasarkan informasi dalam tabel 1.4 di atas, besaran gaji yang diterima
diduga memiliki kaitan erat dengan kepuasan atau ketidakpuasan pegawai di CV.
Medylab Lestari yang berimbas kepada kinerja. Oleh karena itu maka dalam
penelitian ini penulis tertarik untuk mengkaji secara lebih jauh dan mendalam
1. Kinerja pegawai di CV. Medylab Lestari belum optimal, nampak dari hasil
karir yang tidak jelas diduga menyebabkan kepuasan bekerja menjadi rendah
Lestari?
Maksud penelitian ini untuk mengkaji secara lebih jauh dan mendalam
kerja di CV. Medylab Lestari. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk :
karir, dan kepuasan kerja pegawai terhadap kinerja pegawai di CV. Medylab
Lestari.
perusahaan.
2. Kepentingan Praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam
karir kepuasan kerja. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
10
bahan informasi untuk dijadikan sebagai dasar bagi penelitian lebih lanjut