3. Struktur Organisasi
a. Dewan Penyantun
b. Rektor dan Pembantu Rektor (Unsur Pimpinan)
c. Senat Institut (Badan Normatif)
d. Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (Unsur Pelaksana
Administratif)
e. Biro Administrasi Akademik Kerjasama dan Kelembagaan (Unsur
Pelaksana Administratif)
f. Fakultas Dakwah dan Komunikasi (Unsur Pelaksana Akademik)
g. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (Unsur Pelaksana Akademik)
h. Fakultas Syari’ah dan Hukum (Unsur Pelaksana Akademik)
i. Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (Unsur Pelaksana Akademik)
j. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (Unsur Pelaksana Akademik)
k. Fakultas Ilmu Sosial (Unsur Pelaksana Akademik)
l. Fakultas Kesehatan Masyarakat (Unsur Pelaksana Akademik)
m. Fakultas Sains dan Teknologi (Unsur Pelaksana Akademik)
n. Pusat Penelitian (Unsur Pelaksana Akademik)
o. Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (Unsur Pelaksana Akademik)
p. Perpustakaan (Unsur Pelaksana Teknis)
q. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Unsur Pelaksana Teknis)
r. Pusat Pengembangan Bahasa (Unsur Pelaksana Teknis)
s. Pusat Pengembangan Bisnis (Unsur Pelaksana Teknis)
t. Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (Unsur Pelaksana Teknis)
4. Logo
B. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini, peneliti menjadikan pengolahan data dalam bentuk
angket yang terdiri dari pertanyaan setiap variabel. Data-data yang telah diperoleh
dari angket akan disajikan dalam bentuk kuantitatif dengan responden sebanyak
100 orang.
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1 Laki-laki 39 39,0%
2 Perempuan 61 61,0%
Total 100 100%
Sumber : Hasil olahan IBM SPSS statistic 25
Berdasarkan hasil tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin dari 100 responden terdapat jenis kelamin laki-laki sebanyak 39 orang
(39,0%) sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 61 orang (61,0%).
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1 < 20 tahun 35 35,0%
2 >20 tahun 65 65,0%
Total 100 100%
Sumber : Hasil olahan IBM SPSS statistic 25
Berdasarkan hasil tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia dari
100 responden terdapat memiliki usia kurang dari 20 tahun sebanyak 35 orang
(35,0%), sedangkan responden yang memiliki usia lebih dari 20 tahun sebanyak
65 orang (65,0%).
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Aplikasi Shopee
No Pernah Melakukan Frekuensi Persentase (%)
Transaksi
1 Pernah 72 72,0%
2 Tidak 18 18,0%
Total 100 100%
Sumber : Hasil olahan IBM SPSS statistic 25
Berdasarkan hasil tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan pernah
melakukan transaksi pada aplikasi Shopee dari 100 responden yang pernah
melakukan transaksi sebanyak 72 orang (72,0%), sedangkan responden yang tidak
pernah melakukan transaksi pada aplikasi shopee sebanyak 18 orang (18,0%).
2. Hasil Kuesioner
a. Variabel E-Service Quality (X)
Adapun hasil dari jawaban responden pada penelitian ini untuk variabel
Loyalitas Nasabah (Y) dapat diperoleh sebagai berikut :
Table 4.4
Hasil Kuesioner Variabel E-Service Quality (X)
No SS S N TS STS Jumlah
F % F % F % F % F % F %
1 10 10% 47 47% 40 40% 3 3% 0 0 0 0
2 9 9% 54 54% 37 37% 0 0 0 0 0 0
3 12 12% 59 59% 26 26% 3 3% 0 0 0 0
4 7 7% 64 64% 26 26% 3 3% 0 0 0 0
5 3 3% 49 49% 48 48% 0 0 0 0 0 0
6 9 9% 54 54% 37 37% 0 0 0 0 0 0
7 12 12% 59 59% 26 26% 3 3% 0 0 0 0
8 9 9% 54 54% 37 37% 0 0 0 0 0 0
9 12 12% 59 59% 26 26% 3 3% 0 0 0 0
10 7 7% 64 64% 26 26% 3 3% 0 0 0 0
11 3 3% 49 49% 48 48% 0 0 0 0 0 0
12 12 12% 59 59% 26 26% 3 3% 0 0 0 0
13 7 7% 64 64% 26 26% 3 3% 0 0 0 0
14 3 3% 49 49% 48 48% 0 0 0 0 0 0
15 9 9% 54 54% 37 37% 0 0 0 0 0 0
16 7 7% 64 64% 26 26% 3 3% 0 0 0 0
17 3 3% 49 49% 48 48% 0 0 0 0 0 0
18 14 14% 61 61% 25 25% 0 0 0 0 0 0
Sumber : Hasil olahan IBM SPSS statistic 25
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas Menggunakan Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandard
ized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. .31531152
Deviation
Most Extreme Absolute .101
Differences Positive .057
Negative -.101
Test Statistic .101
Asymp. Sig. (2-tailed) .064c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Hasil olahan IBM SPSS statistic 25
Dari hasil pada tabel 4.9 diatas, pengujian normalitas menggunakan One-
Sample Kolmogorov-Smirnov Test mengungkapkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-
tailed) sebesar 0,064. Maka nilai Sig 0,064 ˃ 0,50. Maka dari dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal karena nilai dari hasil uji normalitas lebih besar
dari nilai standardized yaitu 0,05.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas digunakan untuk melihat suatu model regresi
terdapat korelasi antar variabel bebas atau tidak. Sebuah model regresi yang tidak
terjadi korelasi antar variabel independent merupakan model regresi yang baik
atau tidak terkena gejala multikolineatiras. Uji multikolinieritas mempunyai
kriteria yang dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai VIF (Variance Inflation
Factor), yaitu apabila nilai tolerance ˃ 0,1 dan nilai VIF ˂ 10,00, maka tidak
terjadi multikolinieritas. Dan apabila nilai tolerance ˂ 0,1 dan nilai VIF ˃ 10,00,
maka terjadi multikolinieritas.
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinieritas Penelitian
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
(Constant)
1
E-Service Quality 1,00 1,00
a. Dependent Variable: E-Satisfaction
Sumber : Hasil olahan IBM SPSS statistic 25
c. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui
suatu model regresi terjadi atau tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain. Terjadi heteroskedastisitas apabila variance
dari residual antara pengamatan yang satu ke pengamatan yang lain berbeda.
Apabila model regresi tersebut tidak terjadi gejala heteroskedastisitas maka model
tersebut merupakan model regresi yang baik.
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplots
Berdasarkan gambar 4.1 diatas dapat diketahui titik-titik data penyebaran
diatas dan dibawah. Penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. penyebaran
titik-titik data tidak berpola. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi masalah heteroskedastistas.
Berdasarkan hasil uji tabel 4.14 diatas maka dapat disimpulkan bahwa
nilai sig untuk pengaruh E-Service Quality terhadap E-Satisfaction adalah sebesar
0,000 < 0,05 dan nilai t hitung 22,176 > 1,661 sehingga dapat disimpulkan bahwa
E-Service Quality ada pengaruh terhadap E-Satisfaction.
b. Uji F (Simultan)
Uji F dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh jumlah variabel
independent secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Uji F dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.15
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regression 467.536 3 155.845 175.550 .000b
Residual 85.224 96 .888
Total 552.760 99
a. Dependent Variable: e-service quality
b. Predictors: (Constant), e-loyalty, e-satisfaction
Sumber : Hasil olahan IBM SPSS statistic 25
Dari hasill uji tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa nilai F hitung
175,550 dengan nilai signifikan 0,000. Karena probabilitas signifikan lebih kecil
dari 0,05 maka Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa E-Service Quality
berpengaruh signifikan terhadap E-Satisfaction dan E-Satisfaction.
Dari hasil uji tabel 4.16 diatas, terlihat bahwa nilai koefisien adjusted R
square sebesar 0,832. Hal tersebut menunjukkan bahwa konstribusi variabel E-
Service Quality mampu menjelaskan variabel E-Satisfaction dan E-Satisfaction
sebesar 84,1%% sedangkan sisinya 15,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar
model.
Tabel 4.17
Hasil Uji Path Analisis Z1
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize T Sig.
Coefficients d
Coefficients
B Std. Beta
Error
1 (Constant) -2.177 1.127 -1.932 .056
content .683 .036 .885 18.98 .000
marketing 0
customer .174 .077 .105 2.253 .027
advocacy
a. Dependent Variable: brand trust
Sumber : Hasil olahan IBM SPSS statistic 25
Tabel 4.15
Hasil Uji Determinasi Z1
e2 = 0,187
Brand Trust
0,683 0,174 e1 = 0,407
(Z1)
Content Marketing Customer Advocacy
(X) (Y)
e3 = 0,071
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan urutan yang dilakukan dalam penelitian ini,
yaitu “Pengaruh Content Marketin Berpengaruh Terhadap Customer Advocacy
Melalui Variabel Brand Trust Dan Customer Engagement Sebagai Intervening
Pada Aplikasi Tiktok Di Mahasiswa UINSU” dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Variabel content marketing terdapat pengaruh signifikan terhadap
customer advocacy, terlihat dari hasil statistik menunjukkan nilai α (0,000
< 0,05) sedangkan nilai t hitung = 139,661 dan t tabel sebesar 1,984
sehingga t hitung > t tabel (139,661 > 1,984).
2. Variabel content marketing terdapat pengaruh signifikan terhadap content
marketing berpengaruh terhadap brand trust, terlihat dari hasil statistik
menunjukkan nilai α (0,000 < 0,05) sedangkan nilai t hitung = 50,568 dan
t tabel sebesar 1,984 sehingga t hitung > t tabel (50,568 > 1,984).
3. Variabel content marketing terdapat pengaruh signifikan terhadap
customer engagement, terlihat dari hasil statistik menunjukkan nilai α
(0,001 < 0,05) sedangkan nilai t hitung = 72.102 dan t tabel sebesar 1,984
sehingga t hitung > t tabel (72.102 > 1,984).
4. Variabel brand trust terdapat pengaruh signifikan terhadap customer
advocacy, terlihat dari hasil statistik menunjukkan nilai α (0,001 < 0,05)
sedangkan nilai t hitung = 3,358 dan t tabel sebesar 1,984 sehingga t
hitung > t tabel (3,358 > 1,984).
5. Variabel customer engagement terdapat pengaruh signifikan terhadap
customer advocacy, terlihat dari hasil statistik menunjukkan nilai α (0,031
< 0,05) sedangkan nilai t hitung = 2,522 dan t tabel sebesar 1,984 sehingga
t hitung > t tabel (2,522 > 1,984).
6. Variabel content marketing terdapat pengaruh signifikan terhadap
customer advocacy melalui brand trust, terlihat dari hasil statistik analisis
pengaruh langsung menunjukkan sebesar 0,788 dan pengaruh tidak
langsung sebesar 1,665.
7. Variabel content marketing terdapat pengaruh signifikan terhadap
customer advocacy melalui customer engagement, terlihat dari hasil
statistik analisis pengaruh langsung menunjukkan sebesar 0,953 dan
pengaruh tidak langsung sebesar 1,877.
8. Hasil simultan menunjukan bahwa terdapat pengaruh content marketin
berpengaruh terhadap customer advocacy melalui variabel brand trust dan
customer engagement, berdasarkan pada nilai F hitung 175,550 dengan
nilai signifikan 0,000 < 0,05.
B. Saran
Berdasarkan fenomena yang ditemukan dalam penelitian ini, peneliti ingin
memberikan beberapa saran dengan harapan bermanfaat bagi pihak terkait, yaitu :
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka adapun saran yang mungkin
bisa bermanfaat :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian sejenis dan
sebagai bahan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan materi tentang
Pengaruh Content Marketin Berpengaruh Terhadap Customer Advocacy
Melalui Variabel Brand Trust Dan Customer Engagement Sebagai
Intervening Pada Aplikasi Tiktok Di Mahasiswa UINSU.
2. Bagi Platform Tiktok
Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan strategi
Tiktok kedepannya menjadi jauh lebih baik, efektif dan efesien dalam
penggunaan Tiktok oleh pelanggan. Dan dapat menjadikan sebuah ranah
pembelajaran bagi perusahaan atau pemasar yang menggunakan Tiktok
sebagai media Pemasaran. Dan khususnya dapat memaksimalkan materi
yang berkaitan dengan Pengaruh Content Marketin Berpengaruh Terhadap
Customer Advocacy Melalui Variabel Brand Trust Dan Customer
Engagement Sebagai Intervening Pada Aplikasi Tiktok Di Mahasiswa
UINSU.
3. Bagi Akademis
Secara akademis, penulis mengharapkan penelitian ini dapat menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa terkait Pengaruh
Content Marketin Berpengaruh Terhadap Customer Advocacy Melalui
Variabel Brand Trust Dan Customer Engagement Sebagai Intervening
Pada Aplikasi Tiktok Di Mahasiswa UINSU.