Anda di halaman 1dari 5

Jenis Pajak PPh 22 Tarif pajak Objek pajak dan subjek Terlambat

pajak setor
PPh 22 Tarif PPh 22 sebesar 2,5% 1. Impor barang dan
Bendaharawan adalah dan 7,5% atas impor : ekspor
pajak yang dipungut Tarif pajak penghasilan pasal - tambang batubara
oleh Bendaharawan 22 ini untuk pajak - mineral logam
Pemerintah, baik penghasilan atas impor - mineral bukan logam
pemerintah pusat barang dengan rincian 2. Pembayaran atas
maupun pemerintah sebagai berikut: pembelian barang
daerah, instansi atau  Tarif pembebanan - pemerintah pusat
lembaga-lembaga tunggal sebesar 10% - pemerintah daerah
negara lain yang dari nilai impor, - Instansi atau lembaga
berkenaan dengan dengan atau tanpa pemerintah
pembayaran atas menggunakan API - lembaga-lembaga
penyerahan. untuk barang lainnya
tertentu yang 3. Pembayaran atas
tercantum dalam pembelian barang
Lampiran I PMK 4. Pembayaran atas
34/2017. barang kepada pihak
 Importir yang ketiga
menggunakan Angka
Pengenal Importir
(API): 2,5% dari nilai
impor.
 Importir non-
API: 7,5% dari nilai
impor.
 Importir yang tidak
dikuasai: 7,5% dari
harga jual lelang.

Tarif PPh Pasal 22 sebesar


1,5% atas Pembelian
Besaran tarif pajak
penghasilan pasal 22
sebesar 1,5 persen dari
harga pembelian barang
tidak termasuk PPN dan
tidak final. Pembelian
barang ini dilakukan oleh:
 Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
(DJPB) Kementerian
Keuangan
 Bendahara
Pemerintah ( pph 22
bendaharawan )
 BUMN/BUMD
(Badan Usaha Milik
Daerah)
Tarif PPh Pasal 22 sebesar
0,5% atas Impor Komoditas:
Tarif pajak penghasilan pasal
22 sebesar 0,5 persen dari
nilai impor ini berlaku untuk
impor beberapa komoditas
seperti kedelai, gandum, dan
tepung terigu, oleh importir
yang menggunakan API.

Tarif PPh 22 sebesar 1,5%


atas Ekspor Komoditas
Tambang:
Tarif pajak penghasilan pasal
22 sebesar 1,5% dari nilai
ekspor ini berlaku untuk
ekspor komoditas tambang
batubara, mineral logam,
dan mineral bukan logam,
sesuai uraian barang
dan pos tarif
(HS/Harmonized
System) oleh eksportir yang
terikat dalam perjanjian
kerjasama pengusaha
pertambangan dan Kontrak
Karya (KK).
PPh 22 BUMN adalah Tarif PPh 22 atas Penjualan 1. Pembayaran atas
 adalah pajak yang Hasil Produksi Tertentu : pembelian barang
dipungut oleh Badan  Kertas: 0.1% dari untuk BUMN
Usaha Milik Negara DPP PPN 2. Penjualan hasil
(BUMN) atas  Semen: 0.25% dari produksi kepada
pembayaran atau DPP PPN distributor
penyerahan barang.  Baja: 0.3% dari DPP - Industri semen
PPN - Industri kertas
 Otomotif: 0.45% dari - Industri baja
DPP PPN - Industri hulu
 Semua jenis obat: - Industri otomotif
0,3% dari DPP PPN - Industri farmasi
3. Penjualan
Tarif PPh Pasal 22 Hasil kendaraan bermotor
Produksi Migas : - Agen Tunggal
 0,25% dari Pemegang Saham
penjualan tidak (ATPM)
termasuk PPN untuk - Agen Pemegang
penjualan kepada Merek (APM)
stasiun pengisian - Importir kendaraan
bahan bakar umum umum
yang menjual BBM 4. Penjulan migas
yang dibeli dari - produsen atau
Pertamina atau anak importir (bahan bakar
usaha Pertamina minyak, bahan bakar
 0,3% dari penjualan gas, pelumas)
tidak termasuk PPN 5. pembelian bahan-
untuk penjualan bahan dari pedagang
kepada stasiun pengepul
pengisian bahan - industri atau
bakar umum yang eksportir yang
menjual bakar bergerak dalam sektor
minyak yang dibeli kehutanan,
selain dari perkebunan,
Pertamina atau anak pertanian, peternakan,
perusahaan perikanan
Pertamina 6. penjualan barang
 0,3% dari penjualan yang tergolong sangat
tidak termasuk PPN mewah
untuk penjualan - pesawat terbang dan
kepada pihak yang helikopter pribadi
dibeli dari Pertamina - kapal pesiar dan
maupun selain dari sejenisnya
Pertamina atau anak - rumah beserta
usaha Pertamina. tanahnya dengan
 0,3% dari penjualan harga jual lebih dari
tidak termasuk PPN 30M atau luas
untuk bahan bakar bangunan lebih dari
gas 400 m persegi
 0,3% dari penjualan -Kendaraan bermotor
tidak termasuk PPN roda empat dengan
untuk pelumas harga jual,lebih dari 2
 M atau dengan
Tarif PPh 22 sebesar 0,25% kapasitas lebih dari
atas Pembelian Bahan 3000cc
untuk Industri : - kendaraan bermotor
Besar tarif pajak penghasilan roda dua atau tiga
pasal 22 sebesar 0,25% dari dengan harga jual lebih
harga pembelian (tidak dari 300jt atau dengan
termasuk PPN ini atas kapasitas mesin lebih
pembelian bahan-bahan dari 250cc
untuk keperluan industri
atau ekspor dari pedagang
pengumpul.)

Tarif PPh 22 sebesar 0,45%


atas Penjualan Kendaraan
Bermotor
Tarif pajak penghasilan pasal
22 sebesar 0,45% dari DPP
PPN ini berlaku
atas penjualan kendaraan
bermotor di dalam
negeri oleh ATPM, APM, dan
importir umum kendaraan
bermotor, tidak termasuk
alat berat.

Tarif PPh 22 sebesar 0,45%


atas Penjualan Emas
Batangan
Tarif pajak penghasilan pasal
22 sebesar 0,45% dari harga
jual emas batangan ini
berlaku atas penjualan emas
batangan oleh badan usaha
yang melakukan penjualan.

Tarif PPh 22 sebesar 1%


atas Penjualan Barang
Mewah
Tarif Pajak Penghasilan 22
sebesar 1 persen dari harga
jual tidak termasuk Pajak
Pertambahan Nilai
( PPN ) dan Pajak Penjualan
atas Barang Mewah
(PPnBM) atas barang ini
untuk:
 Rumah beserta
tanahnya, dengan
harga jual atau
harga pengalihannya
lebih dari Rp30
miliar atau luas
bangunan lebih dari
400 meter persegi
 Apartemen,
kondominium dan
sejenisnya, dengan
harga jual atau
pengalihannya lebih
dari Rp30 miliar atau
luas bangunan lebih
dari 150 meter
persegi

Tarif PPh Pasal 22 sebesar


5% atas Penjualan Barang
Mewah
Tarif Pajak Penghasilan 22
sebesar 5 persen dari harga
jual tidak termasuk PPN dan
PPnBM atas barang ini
berlaku untuk:
 Pesawat terbang
pribadi dan
helikopter
 Kapal
pesiar, yacht  dan
sejenisnya
 Kendaraan bermotor
roda 4
pengangkutan orang
kurang dari 10 orang
berupa sedan, jeep,
SUV, MPV, minibus
dan sejenisnya,
dengan harga jual
lebih dari Rp2 miliar
atau dengan
kapasitas silinder
lebih dari 3.000cc
 Kendaraan bermotor
roda 2 dan 3 dengan
harga jual lebih dari
Rp300 juta atau
dengan kapasitas
silinder lebih dari
250cc

https://klikpajak.id/blog/pajak-penghasilan-jenis-pph-objek-subjek-tarif-perhitungan/
#Siapa_Saja_Subjek_Pajak_Penghasilan

https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/kotabumi/id/informasi/perpajakan/pph-pasal-21.html

https://klikpajak.id/blog/pph-pasal-22-dan-lapor-spt-pph-22/#Tarif_PPh_Pasal_22

https://www.sobatpajak.com/article/5fd87e593db9e02f1b42b36e/Pajak%20Penghasilan%20Pasal
%2021%3A%20Pengertian%2C%20Objek%2C%20Tarif%20dan%20Landasan%20Hukum

Anda mungkin juga menyukai