Anda di halaman 1dari 25

Seri Pemotongan & Pemungutan PPh

Pajak Penghasilan Pasal 22


AGENDA

1 Karakteristik
2 Pemungut & Objek PPh Ps 22
3 Tarif PPh Ps 22
4 Dikecualikan dari Pemungutan
5 Saat Terutang
6 Tata Cara Pemungutan, Pelaporan, & Ketentuan Lain

7 PPh Ps 22 atas Penjualan Barang Sangat Mewah


Karakteristik

• Tujuan : Kesederhanaan dan Kemudahan pengenaan pajak agar


tepat waktu
• Pemungut : pihak-pihak tertentu yang ditunjuk oleh Menteri
Keuangan
• Dipungut atas kegiatan Perdagangan Barang, bukan atas
Penghasilan
• Aturan Pelaksanaan :
PMK 34/PMK.010/2017 stdd PMK 110/PMK.010/2018
Per-57/PJ/2010 stdtd Per-31/PJ/2015
KEP-523/PJ./2001 stdd PER-23/PJ/2009
KMK 253/PMK.03/2008 stdtd PMK-92/PMK.010/2019
Pemungut & Objek PPh Ps 22

No Pemungut OBJEK
1. Bank Devisa & DJBC  impor barang
 ekspor komoditas tambang batubara, mineral
logam, dan mineral bukan logam yang
dilakukan oleh eksportir
2. Bendahara Pemerintah & Kuasa pembayaran atas pembelian barang
Pengguna Anggaran (KPA)
3. Bendahara Pengeluaran pembayaran atas pembelian barang dg
mekanisme Uang Persediaan
4. KPA/Penerbit SPM yg diberi pembayaran atas pembelian barang pd pihak
delegasi KPA ketiga dg mekanisme Pembayaran Langsung
5. Badan usaha tertentu (BUMN & PEMBELIAN barang untuk keperluan usaha
badan usaha yg dimiliki BUMN)
6. Badan usaha industri: semen, PENJUALAN hasil produksinya pd distributor DN
baja, otomotif, farmasi, kertas
*U
Pemungut & Objek PPh Ps 22 (cont.)

No. Pemungut OBJEK


7. Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), APM, PENJUALAN kendaraan
importir umum kendaraan bermotor bermotor di DN
8. Produsen & importir BBM, BBG, pelumas PENJUALAN BBM, BBG,
dan pelumas
9. Industri & eksportir dalam sektor kehutanan, PEMBELIAN bahan-bahan
perkebunan, pertanian,peternakan, perikanan dari untuk keperluan
industrinya atau
ekspornya
10. badan usaha yang melakukan pembelian komoditas Pembelian dari badan
tamnbang batubara, mineral logam, dan mineral atau orang pribadi
bukan logam pernegang izin usaha
pertambangan
11. badan usaha yang melakukan penjualan emas Penjualan emas batangan
batangan di DN di DN
Tambahan: Pengadaan Barang - UP
Tambahan: Pengadaan Barang - LS
Tarif PPh Pasal 22
a. 10% nilai impor barang tertentu sesuai Lampiran I PMK, dengan atau tanpa API
b. 7,5% nilai impor barang tertentu sesuai lampiran II PMK, dengan atau tanpa API
IMPOR c. 0,5% nilai impor kedelai, gandum, dan tepung terigu sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III, dengan API
d. 2,5% nilai impor Selain barang a, b dan c yang menggunakan API
e. 7,5% nilai impor Selain barang a, b dan c yang tidak menggunakan API
f. 7,5% harga lelang barang yg TIDAK DIKUASAI

EKSPOR 1,5% nilai ekspor atas ekspor batubara, mineral logam & non logam
KOMODITAS (kecuali yg terikat dalam perjanjian kerjasama
TAMBANG pengusahaan pertambangan dan Kontrak Karya)

PEMBELIAN 1,5% harga beli atas pembelian barang/bahan untuk keperluan


BARANG OLEH (tidak termasuk PPN) kegiatan usaha tidak termasuk PPN
ENDAHARAWAN &
BUMN
Tarif (Cont.)
BBM (Bahan Bakar Minyak)
PENJUALAN 0,25% penjualan penjualan pd stasiun pengisian bhn bkr umum
BBM, BBG,
(SPBU) Pertamina
PELUMAS 0,3% penjualan penjualan pd stasiun pengisian bhn bkr umum
(SPBU) BUKAN Pertamina
0,3% penjualan penjualan pd selain di atas
BBG (Bahan Bakar Gas)
0,3% penjualan
Pelumas
0,3% penjualan

Pemungutan PPh 22 atas penjualan BBM dan BBG kepada: Pemungutan PPh 22 atas
1. penyalur/agen, bersifat final penjualan pelumas:
2. Selain penyalur/agen, tidak bersifat final Tidak bersifat final
Tarif (Cont.)
Yg tidak memiliki NPWP, pemungutan lebih tinggi 100%

0,25% penjualan semua jenis semen


PENJUALAN
0,1% penjualan kertas
INDUSTRI 0,3% penjualan baja
TERTENTU
0,45% penjualan kendaraan bermotor roda 2/lebih,
tidak termasuk alat berat
0,3% penjualan semua jenis obat

PENJUALAN 0,45% penjualan kendaraan bermotor oleh ATPM,


KENDARAAN APM, importir umum
BERMOTOR

PEMBELIAN 0,25% pembelian untuk keperluan industri/ekspor


BAHAN
oleh badan usaha sektor kehutanan, pertanian,
KEPERLUAN
INDUSTRI
pternakan, perkebunan, perikanan
*tidak termasuk PPN
Tarif (Cont.)

PEMBELIAN 1,5% pembelian batubara dan mineral logam dan


BATUBARA & pembelian bukan logam dari badan atau orang pribadi
MINERAL pemegang izin usaha pertambangan oleh
industri atau badan usaha

PENJUALAN 0,45% penjualan emas batangan oleh badan usaha


EMAS harga jual yang memproduksi emas batangan, termasuk
BATANGAN badan usaha yang memproduksi emas
batangan melalui pihak ketiga,

*tidak termasuk PPN


Contoh alur PPh 22 atas penjualan
Contoh PPh Pasal 22 Impor

PT. A memiliki API mengimpor mesin, harga USD


500,000 dikenakan Bea Masuk 20% serta membayar
asuransi USD10,000 dan biaya angkut USD 40,000.
Pada saat dilakukan impor kurs menteri keuangan USD
1 = Rp 8.000,00.

Berapa PPh Pasal 22 Impor yang harus dibayar PT A?


Harga Impor = CIF
= USD 500,000 + 10,000 + 40,000
= USD 550,000
Bea Masuk = 20% x Harga Impor
= 20% x USD 550,000
= USD 110,000
Nilai Impor = Harga Impor + Bea Masuk
= USD 660,000

PPh Ps 22 Impor = 2,5% x 660,000 x Rp 8.000,00


= Rp 132.000.000,00
Dikecualikan dari Pemungutan PPh Ps 22

1. Impor barang dan atau penyerahan barang yang


berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
tidak terutang Pajak Penghasilan;
2. Impor barang yang dibebaskan dari pungutan Bea Masuk
dan atau Pajak Pertambahan Nilai:
3. Impor sementara, jika pada waktu impornya nyata-nyata
dimaksudkan untuk diekspor kembali;
4. Impor kembali (re-impor): barang-barang yang telah
diekspor kemudian diimpor kembali dalam kualitas yang
sama atau barang-barang yang telah diekspor untuk
keperluan perbaikan, pengerjaan dan pengujian, yang telah
memenuhi syarat yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal
Bea dan Cukai;
Dikecualikan dari Pemungutan PPh Ps 22

5. Pembayaran yang dilakukan oleh pemungut pajak


berkenaan dengan:
a. Pembayaran oleh bendaharawan pemerintah yang
jumlahnya max. Rp.2juta & tidak merupakan pembayaran
yang terpecah-pecah;
b. pembayaran oleh BUMN yg jumlahnya max. Rp.10juta
(tidak terpecah-pecah);
c. Pembayaran untuk pembelian bahan bakar minyak, listrik,
gas, pelumas, benda pos; pemakaian air & listrik
d. pembayaran untuk pembelian minyak bumi, gas bumi,
dan/ atau produk sampingan dari kegiatan usaha hulu di
bidang migasi yang dihasilkan di Indonesia dari
kontraktor/kantor pusat kontraktor ekplorasi&eksploitasi
dengan kontrak kerja sama.
Dikecualikan dari Pemungutan PPh Ps 22

e. pembayaran untuk pembelian panas bumi atau listrik


hasil pengusahaan panas bumi dari WP yg menjalankan
usaha di bidang panas bumi dg Kontrak Kerja sama.
f. Pembelian bahan2 kehutanan, perkebunan, pertanian,
peternakan, dan perikanan yang belum melalui proses
industri manufaktur untuk keperluan industri atau
ekspor paling banyak Rp.20juta.
g. pembelian batubara, mineral logam, dan mineral
bukan logam dari badan atau orang pribadi pemegang
izin usaha pertambangan yg telah dipungut PPh Ps 22
oleh badan usaha tertentu (BUMN dan perusahaan
milik BUMN).
Dikecualikan dari Pemungutan PPh Ps 22
6. Impor emas batangan yang akan diproses untuk
menghasilkan barang perhiasan dari emas untuk tujuan
ekspor ;
7. Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dg
Bantuan Operasional Sekolah (BOS);
8. Penjualan kendaraan bermotor di dalam negeri yang
dilakukan oleh industri otomotif, ATPM, APM, importir
umum yg telah dipungut PPh Pasal 22 (1) huruf c (PPh atas
penjualan barang sangat mewah);
9. Penjualan emas batangan oleh badan usaha yg
memproduksi emas pd Bank Indonesia;
10. Pembelian gabah dan/atau beras oleh bendahara
pemerintah
11. Pembelian gabah dan/atau beras oleh BULOG
Saat Terutang PPh Pasal 22
Saat pembayaran Bea Masuk
IMPOR
dalam hal BM ditunda/dibebaskan:
saat Penyelesaian Pemberitahuan Impor Barang/ PIB

PEMBELIAN Saat Pembayaran


BARANG

• Saat penjualan hasil produksi industri semen/kertas/


baja/otomotif
PENJUALAN
BARANG • Saat penerbitan Srt Perintah Pengeluaran
Barang/ Delivery Order untuk penjualan BBM,
gas, pelumas,
PEMBELIAN
BAHAN UNTUK Saat pembelian
INDUSTRI/
EKSPOR
Tata Cara Penyetoran PPh Pasal 22

IMPOR
Penyetoran oleh importir/DJBC

PEMBELIAN oleh bendaharawan & KPA


BARANG

oleh pemungut atas penjualan:


PENJUALAN • BBM/gas/pelumas;
BARANG
• hasil produksi industri semen/kertas/baja/otomotif

PEMBELIAN
BAHAN UNTUK oleh pemungut untuk pembelian bahan
INDUSTRI/ industri/ekspor sektor
EKSPOR
kehutanan/perkebunan/pertanian/perikanan
Tata Cara Pelaporan PPh Ps 22
& Ketentuan Lain

• Pemugut wajib melaporkan hasil pungutannya


menggunkan Surat Pemberitahuan Masa (SPT
Masa) ke KPP
• impor,
TIDAK • pembelian barang,
FINAL • penjualan barang
Pemungutan • Penjualan BBM/gas/pelumas
PPh Ps 22 pd SELAIN penyalur/agen

FINAL
Penjualan BBM/gas
Kepada penyalur/agen
PPh Pasal 22 atas Barang Sangat Mewah

Atas Penjualan Barang yang tergolong


sangat Mewah oleh Badan yang
melakukan penjualan Barang yang
Sangat Mewah dikenakan PPh 22
sebesar 5% dari Harga Jual (tidak
termasuk PPN)

PEMUNGUT:
WP Badan yg melakukan penjualan
Yang tergolong Barang Sangat Mewah
PMK-90/PMK.03/2015
a. pesawat terbang pribadi dan helikopter pribadi;
b. kapal pesiar, yacht, dan sejenisnya;
c. rumah beserta tanahnya, dengan harga jual atau harga pengalihannya
lebih dari Rp 30 Milyar atau luas bangunan lebih dari 400m2 (empat ratus
meter persegi);
d. apartemen, kondominium, dan sejenisnya, dengan harga jual atau
pengalihannya lebih dari Rp 30 Milyar atau luas bangunan lebih dari
150m2 (seratus lima puluh meter persegi);
e. kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10
orang berupa sedan, jeep, sport utility vehicle (suv), multi purpose
vehicle (mpv), minibus, dan sejenisnya, dengan harga jual lebih dari Rp 2
Milyar atau dengan kapasitas silinder lebih dari 3.000cc;
f. kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga, dengan harga jual lebih dari
Rp 300 juta atau dengan kapasitas silinder lebih dari 250cc.

1% dari harga jual tidak atas barang pada 5 % dari harga jual tidak atas barang
huruf c dan huruf d; pada huruf a, b, e dan f
Contoh penghitungan:
PT Holden Indonesia (API) mengimpor spare part mobil sebesar AUD
200.000 .Biaya angkut AUD 9000, insurance AUD 10,000. Bea masuk
20%. Kurs KMK pada saat transaksi adalah Rp.9800 per AUD 1. Berapa
PPh Pasal 22 yg harus dipungut atas transaksi tersebut?
Uraian Currency Nilai
Cost AUD 200.000
Insurance AUD 10.000
Freight (biaya angkut) AUD 9.000
Total CIF AUD 219.000
Bea Masuk 20% AUD 43.800
Nilai Impor AUD 262.800
Nilai impor (kurs KMK Rp9.800/AUD) Rp 2.575.440.000
PPh Pasal 22 = 2,5% x nilai impor Rp 64.386.000
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai