Anda di halaman 1dari 5

1.

Teknik Analisis Data Model Miles dan Huberman 

Pendapat pertama yang menyampaikan teknik analisis data kualitatif


adalah Miles dan Huberman. Menurut keduanya, proses analisis data
kualitatif dilakukan dengan tiga tahapan. Yaitu: 

a. Reduksi Data

Tahap pertama dalam menganalisis data kualitatif menurut Miles dan


Huberman adalah reduksi data atau data reduction. Tahap reduksi
data adalah tahap mereduksi atau menyederhanakan data agar bisa
sesuai dengan kebutuhan dan tentunya mudah untuk didapatkan
informasi. 

Data yang didapatkan dari hasil wawancara, survei kepuasan


pelanggan, pengamatan langsung di lapangan, dan sebagainya tentu
memiliki bentuk yang kompleks. Semua data yang sudah didapatkan
kemudian dikelompokan dari data yang sangat penting, kurang
penting, dan tidak penting. 

Data yang masuk ke dalam kelompok data tidak penting kemudian


aman untuk dibuang atau tidak digunakan. Sehingga tersisa data yang
sifatnya penting dan kurang penting. Peneliti bisa membuang juga
data kurang penting, yang kemudian hanya menyisakan data yang
sifatnya penting. 

Data ini kemudian menjadi lebih sederhana, sesuai dengan


kebutuhan penelitian, dan dianggap mampu mewakili semua data
yang sudah didapatkan. Sehingga lebih mudah untuk diproses ke
tahap selanjutnya agar menjadi informasi yang bulat, jelas, dan
menjawab suatu permasalahan. 

b. Penyajian Data 

Dalam macam-macam analisis data kualitatif menurut Miles dan


Huberman, setelah menyelesaikan tahap reduksi maka masuk ke
tahap penyajian data atau data display. Sesuai dengan namanya, pada
tahap ini peneliti bisa menyajikan data yang sudah direduksi atau
disederhanakan di tahap sebelumnya. 
Bentuk penyajian data kemudian beragam bisa disajikan dalam
bentuk grafik, chart, pictogram, dan bentuk lain. Sehingga kumpulan
data tersebut bisa lebih mudah disampaikan kepada orang lain.
Selain itu juga mengandung informasi yang jelas dan pembaca bisa
dengan mudah mendapatkan informasi tersebut. 

Proses penyajian data diperlukan dalam analisis data kualitatif untuk


bisa menyajikan atau menampilkan data dengan rapi, sistematis,
tersusun dengan pola hubungan tertentu, terorganisir, dan
sebagainya. Sehingga data ini tidak lagi berupa data mentah akan
tetapi sudah menyajikan suatu informasi. 

c. Penarikan Kesimpulan 

Tahap selanjutnya dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan


Huberman adalah penarikan kesimpulan atau conclusion drawing.
Sehingga data yang sudah disusun dan dikelompokan kemudian
disajikan dengan suatu teknik atau pola bisa ditarik kesimpulan. 

Kesimpulan ini menjadi informasi yang bisa disajikan dalam laporan


penelitian dan ditempatkan di bagian penutup. Yakni pada bagian
kesimpulan, sehingga para pembaca laporan penelitian juga bisa
menemukan kesimpulan tersebut. 

Proses menarik kesimpulan baru bisa dilakukan ketika semua data


yang variatif disederhanakan, disusun atau ditampilkan dengan
memakai media tertentu, baru kemudian bisa dipahami dengan
mudah. 

Misalnya saja data kepuasan pelanggan dari PT X, di mana


ditampilkan pada grafik menunjukan angka kepuasan yang terus
meningkat dari tahun ke tahun. Ditunjukan dengan banyaknya respon
positif dari pengguna jasa dan pertambahan jumlah pengguna jasa
baru. 

Ketika data ini disajikan dalam bentuk grafik, maka seseorang sudah
bisa melihat kesimpulannya. Bahwa layanan yang disediakan oleh PT
X memang bagus dan mampu memberi kepuasan kepada para
pelanggannya. 

Baca Juga: Pengertian Data Penelitian, Jenis-Jenis, dan Contoh


Lengkapnya

2. Teknik Analisis Data Model Spradley 

Jika membahas tentang macam-macam analisis data kualitatif maka


selain yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Juga ada
pendapat lain, yakni yang disampaikan oleh Spradley. Kemudian
teknik analisis data kualitatif ini disebut teknik atau model Spradley. 

Oleh Spradley juga dijelaskan tentang tahapan dalam menganalisis


data kualitatif. Jika Miles dan Huberman menjelaskan ada 3 (tiga)
tahapan, maka oleh Spradley dijelaskan ada 4 (empat) tahapan. Yaitu: 

a. Analisis Domain 

Tahap pertama adalah analisis domain yaitu proses untuk


mendapatkan gambaran umum dari objek yang diteliti atau dari
sebuah isu sosial yang diangkat menjadi tema penelitian. Gambaran
umum ini diperlukan untuk bisa masuk ke tahap selanjutnya dalam
analisis data kualitatif. 

Gambaran umum bisa didapatkan dari banyaknya data yang


didapatkan selama melakukan proses pendataan. Setiap data
nantinya akan memiliki domain khusus dan tersendiri. Domain ini
bisa dijadikan pijakan untuk melakukan penelitian lanjutan. 

Jika membutuhkan banyak domain, maka akan membutuhkan lebih


banyak kegiatan pengumpulan data. Sehingga peneliti membutuhkan
waktu lebih lama lagi untuk bisa menyelesaikan proses pengumpulan
data penelitian. Semua data ini kemudian akan masuk ke tahap
selanjutnya. 

b. Analisis Taksonomi 

Tahap kedua di dalam analisis data kualitatif menurut Spradley


adalah tahap analisis taksonomi. Jadi, saat mempelajari tentang
macam-macam analisis data kualitatif maka analisis taksonomi juga
akan dipelajari dan kemudian dipraktekan. 

Pada tahap analisis taksonomi semua domain dari data yang sudah
didapatkan kemudian akan dikaji atau dibedah untuk bisa diketahui
struktur internalnya seperti apa. Sehingga peneliti bisa mengetahui
unsur apa saja yang membangun domain-domain data penelitian
tersebut. 

c. Analisis Komponensial 

Tahap selanjutnya adalah analisis komponensial yang dilakukan


dengan membedah lagi unsur yang menyusun domain. Jadi, setelah
tahap analisis taksonomi selesai dilakukan maka akan langsung ke
tahap analisis komponensial. 

Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui ciri spesifik dari semua


unsur yang menyusun domain data penelitian. Ciri khusus ini
kemudian akan memberi informasi mengenai perbedaan antara satu
domain data dengan domain lainnya. 

Data yang digunakan adalah data yang memang menjadi data


mayoritas bukan minoritas. Sehingga data ini bisa mewakili penilaian
atau pendapat dari objek penelitian yang sudah menyampaikan
pendapat (memberi data bersifat subjektif). 

Baca Juga: Pengertian Penelitian Deskriptif, Karakter, Ciri-Ciri dan


Contohnya

d. Analisis Tema Kultural 

Tahapan akhir di dalam analisis data kualitatif menurut Spradley


adalah tahap analisis tema kultural. Pada tahap ini semua domain
data yang sudah diketahui ciri spesifiknya kemudian dicari
hubungannya dengan domain lain. Hubungan antar domain data ini
kemudian ditarik kesimpulan. 

Kesimpulan yang berhasil didapatkan kemudian dirumuskan menjadi


sebuah kalimat atau judul. Judul ini bisa digunakan peneliti yang
bersangkutan sebagai judul penelitian. Selain itu juga memberi
gambaran bagi peneliti untuk menarik kesimpulan atas semua data
penelitian yang didapatkan. 

Dari macam-macam analisis data kualitatif menurut dua pendapat


ahli di atas, mana yang sangat mungkin untuk kamu gunakan? Setiap
peneliti tentu memiliki jawabannya sendiri-sendiri. Namun yang pasti
tujuannya adalah sama, yakni mendapatkan hasil penelitian dari olah
data kualitatif dengan tepat dan jelas. 

Anda mungkin juga menyukai