1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang penting, serta dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan
data selanjutnya, dan mencarinya apabila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan,
seperti komputer, notebook, dan lain sebagainya.
2. Display Data (Penyajian Data)
Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori, dan
sejenisnya. Menurut Miles dan Huberman, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam
penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
Dengan adanya penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, dan
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Selanjutnya oleh Miles
dan Huberman disaran-kan agar dalam melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga
dapat berupa grafik, matrikss, network (jaringan kerja), dan chart.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan mengalami perubahan
apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti
yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan
yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah
ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-
remang atau bahkan gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan ini dapat berupa
hubungan kausal atau interaktif, maupun hipotesis atau teori.
Pengkodean (Coding) dalam Analisis Data
Kode adalah kata atau frasa pendek yang memuat esensi dari suatu segmen data. Pengodean
adalah aktifitas memberi kode terhadap segmen-segmen data. Ketika peneliti melakukan analisis, yang
dikodekan adalah makna pernyataan, perilaku, peristiwa, perasaan, tindakan dari informan, dan lain-
lain tergantung apa yang terkandung dalam segmen data yang dihadapi. Ada sejumlah pertanyaan yang
dapat peneliti ajukan ketika peneliti berhadapan dengan segmen-segmen data yang sekiranya dapat
membantu untuk melakukan pengodean sebagai berikut:
a. Apa yang sedang terjadi disini?
b. Apa asumsi-asumsi yang berada di balik peristiwa ini?
c. Apa yang ingin disampaikan oleh informan lewat pernyataan ini?
d. Apa maksud informan ini melakukan hal ini?
e. Apa makna dari peristiwa ini?
f. Perasaan apa yang tercermin lewat pernyataan informan ini?
Display Data
Display adalah format yang menyajikan informasi secara sistimatik kepada pembaca. Penelitian
kualitatif memfokuskan pada kata-kata, tindakan-tindakan orang yang terjadi pada konteks tertentu,
konteks mana dapat dilihat sebagai aspek relevan segera dari situasi yang bersangkutan, maupun
sebagai aspek relevan dari sistem sosial di mana seseorang berfungsi.
a. Analisis Domain
Analisis domain merupakan proses memperoleh gambaran umum dan menyeluruh tentang objek
penelitian atau situasi sosial. Situasi sosial merujuk pada perilaku aktivitas yang dilakukan orang di
lokasi tertentu. Melalui pertanyaan umum dan pertanyaan secara terinci peneliti menemukan domain
atau kategori tertentu sebagai landasan dasar untuk penelitian selanjutnya. Domain merupakan kategori
budaya yang terdiri dari tiga unsur yaitu istilah pencakup (cover term), istilah tercakup (Included term)
dan hubungan semantik (semantik relationship). Dari data yang diperoleh melalui grand tour peneliti
menemukan domain budaya misalnya pegawai.
b. Analisis Taksonomi
Peneliti melakukan analisis taksonomi berdasarkan domain yang telah ditetapkan sebagai fokus
penelitian domain yang telah ditetapkan dan dijadikan cover term, selanjutnya diuraikan secara lebih
rinci dan mendalam dengan analisis taksonomi. Melalui analisis taksonomi akan ditemukan included
term (istilah-istilah tercakup) yang merupakan bagian atau elemen-elemen dari laporan proses analisis
taksonomi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
1. Analisis komponensial
Pada analisis komponensial ini mencoba menemukan perbedaan atau hal-hal yang kontras dari
elemen-elemen yang merupakan hasil analisis taksonomi. Oleh karena itu melalui wawancara
mendalam observasi dan komunitas yang terseleksi peneliti perlu menggali data sampai
ditemukan adanya perbedaan-perbedaan dan hal-hal yang kontras
2. Analisis Tema Budaya
Analisis tema bertujuan untuk menemukan benang merah dari tema-tema yang menonjol yang
diperoleh dari analisis domain, taksonomi dan analisis konflik telah ditemukan benang merah,
maka peneliti dapat menyusun konstruktif tertentu tentang objek atau situasi sosial tertentu
(Sugiyono, 2010;115).
Model analisis data yang dikembangkan Spradley ini lebih cepat dan lebih tepat untuk
dipergunakan dalam penelitian etnografi.
Menurut Sugiyono, (2010:100) menjelaskan tahapan – tahapan pengumpulan dan analisis data
kualitatif menjadi 12 langkah sebagai berikut: (1) memilih situasi sosial; (2) melaksanakan observasi
partisipan; (3) mencatat hasil observasi dan wawancara; (4) melakukan observasi deskriptif; (5)
melakukan analisis domain; (6) melakukan observasi terfokus; (7) melakukan analisis taksonomi; (8)
melakukan observasi terseleksi; (9) melakukan analisis komponensial; (10) melakukan analisis tema;
(11) temuan budaya dan; (12) menulis laporan penelitian kualitatif.
Menurut Musfiqon, (2012:166-1667), setelah data terkumpul, peneliti dapat melakukan langkah-
langkah analisis, sebagai berikut:
1. Editing, kegiatan awal dalam analisis data kualitatif. Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.
Dalam tahap ini juga dilakukan reduksi data dan pemilahan data sesuai fokus penelitian serta
transliting data atau konversi data agar mudah dibaca dan dipahami.
2. Kategorisasi/coding, peneliti melakukan peng-katego-risasian data sesuai dengan fokus masalah
penelitian. Kategorisasi data sesuai domain-domain yang akan dianalisis. Selain itu, kategorisasi
data perlu mempertim-bangkan aspek kesamaan dan perbedaan dalam masalah penelitian.
3. Meaning, langkah ini disebut interpretasi data, yaitu melakukan kegiatan menghubungkan,
membandingkan, dan mendeskripsikan data sesuai fokus masalah untuk diberi makna. Pemberian
makna ini dilakukan juga konseptualisasi pernyataan ilmiah yang akan menjadi bahan simpulan
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Umrati, Hengki Wijaya. 2020. ANALISIS DATA KUALITATIF Teori Konsep Dalam Penelitian
Pendidikan. Makassar : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.
Siyoto, Sandu,dkk. 2015. DASAR METODOLOGI PENELITIAN. Yogyakarta: Literasi Media Publishing