A. Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami,
mengetahui dan menguasai tentang pengertian analisis data kualitatif serta proses
analisis data kualitatif.
B. Uraian Materi
A. Pengertian Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara mendalam, observasi (catatan lapangan), dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang
penting, dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiono, 2011:244).
Analisis Data Kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Analisis data kualitatif adalah proses kegiatan yang meliputi: Mencatat,
mengorganisasikan, mengelompokkan dan mensintesiskan data, selanjutnya
memaknai setiap kategori data, mencari dan menemukan pola, hubungan-hubungan
dan memaparkan temuan-temuan dalam bentuk deskripsi naratif, bagan, flow, matriks
maupun gambar-gambar yang bisa dimengerti dan pahami oleh orang lain (kelompok
penyaji).
Pada hakikatnya analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur,
mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode atau tanda, dan mengkategorikannya
sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab.
Melalui serangkaian aktivitas tersebut, data kualitatif yang biasanya berserakan dan
bertumpuk-tumpuk bisa disederhanakan untuk akhirnya bisa dipahami dengan
mudah. Pada bagian analisis data diuraikan proses pelacakan dan pengaturan secara
sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar
peneliti dapat menyajikan temuannya.
Tabel 5
Model Analisis Data Miles dan Huberman
Catatan lapangan
Nshjhdkkfudgtsdv,.,/;’L[[L=-
ASJDHFYSNGDTETR,28038745
REDUKSI DATA
MEMILAH MANA YANG PENTING, MEMBUAT KATEGORI (HURUF BESAR,
KECIL, ANGKA DAN LAINNYA), SERTA MEMBUANG YANG TIDAK
TERPAKAI
DISPLAY DATA
MENYAJIKAN KE DALAM POLA
DIBUAT TABEL-TABEL, GRAFIK, GAMBAR DAN
LAINNYA
KESIMPULAN/VERIFIKASI
Menafsirkan dengan kalimat dalam
laporan penelitian
b. Model Spradley
Spradley mengatakan bahwa proses penelitian kualitatif, setelah memasuki
lapangan, dimulai dengan menetapkan “key informan” sebagai pembuka pintu untuk
memasuki obyek penelitian (lihat Sugiono, 2011:253). Adapaun tahapan penelitian
kualitatif menurut Spradley yaitu:
1. Memilih situasi sosial (Place, Actor, Activity)
2. Melaksanakan observasi partisipan
3. Mencatat hasil observasi dan wawancara
4. Melakukan observasi deskriptif
5. Melakukan analisis domain
6. Melakukan analisis terfokus
7. Melaksanakan analisis taksonomi
8. Melakukan observasi terseleksi
9. Melakukan analisis komponensial
10. Melakukan analisis tema
11. Temuan budaya
12. Menulis laporan penelitian kualitati
3. Analisis Domain
Setelah peneliti memasuki obyek penelitian yang berupa situasi sosial yang
terdiri atas, place, actor dan activity (PAA), selanjutnya melaksanakan observasi
partisipan, mencatat hasil observasi dan wawancara, melakukan observasi deskriptif,
maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis domain.
Analisis domain merupakan langkah pertama dalam penelitian kualitatif.
Langkah selanjutnya adalah analisis taksonomi yang aktivitasnya adalah mencari
bagaimana domain yang dipilih itu dijabarkan menjadi lebih rinci. Selanjutnya
analisis komponensial aktivitasnya adalah mencari perbedaan yang spesifik setiap
rincian yang dihasilkan dari analisis taksonomi. Yang terakhir analisis tema, yang
aktifitasnya adalah mencari hubungan di antara domain, dan bagaimana hubungannya
dengan keseluruhan.
Analisis domain pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang
umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti atau obyek penelitian. Data
diperoleh dari grand tour dan minitour question. Hasilnya berupa gambaran umum
tentang obyek yang diteliti yang sebelumya belum pernah diketahui. Dalam analisis
ini informasi yang diperoleh belum mendalam, masih di permukaan, namun sudah
menemukan domain-domain atau kategori dari situasi sosial yang diteliti.
4. Analisis Taksonomi
Setelah peneliti melakukan analisis domain, sehingga ditemukan domain-
domain atau kategori dari situasi social tertentu, maka selanjutnya domain yang
dipilih oleh peneliti dan selanjurnya ditetapkan sebagai focus penelitian, perlu
diperdalam lagi melalui pengumpulan data di lapangan. Pengumpulan data dilakukan
secara terus menerus melalui pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi
sehingga data yang terkumpul menjadi banyak. Oleh karena itu pada tahap ini
diperlukan analisis lagi yang disebut dengan analisis taksonomi.
Jadi analisis taksonomi adalah analisis terhadap keseluruhan data yang
terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan. Dengan demikian domain yang
telah ditetapkan menjadi cover term oleh peneliti. Dapat diurai secara lebih rinci dan
mendalam melalui analisis taksonomi ini. Hasil analisis taksonomi dapat disajikan
dalam bentuk diagram kotak (box diagram),diagram garis dan simpul (lines and node
diagram) dan out line.
5. Analisis Komponensial
Dalam analisis taksonomi, yang diurai adalah domain yang telah ditetapkan
menjadi fokus. Melalui analisis taksonomi, setiap domain dicari elemen yang serupa
atau serumpun. Ini diperoleh melalui observasi dan wawancara serla dokumentasi
yang terfokus. Pada analisis komponensial, yang dicari untuk diorganisasikan dalam
domain bukanlah keserupaan dalam domain, tetapi justru yang memiliki berbedaan
atau yang kontras.
Data ini dicari melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang terseleksi.
Dengan teknik pengumpulan data yang bersifat triangulasi tersebut, sejumlah dimensi
yang spesifik dan berbeda pada setiap elemen akan dapat ditemukan. Sebagai contoh,
dalam analisis taksonomi telah ditemukan berbagai jenjang dan jenis pendidikan.
Berdasarkan jenjang dan jenis pendidikan tersebut, selanjutnya dicari elemen yang
spesifik dan kontras pada tujuan sekolah, kurikulum, peserta didik, tenaga
kependidikan dan sistem manajemennya.
C. Rangkuman
Ada beberapa hal yang dapat dirangkum dalam bab ini, diantaranya:
1. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara mendalam, observasi (catatan lapangan), dan
dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan
ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana
yang penting, dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
2. Sedangkan analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan
yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dipelajari dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain. Atau analisis data kualitatif adalah proses kegiatan
yang meliputi mencatat, mengorganisasikan, mengelompokkan dan mensintesiskan
data, selanjutnya memaknai setiap kategori data, mencari dan menemukan pola,
hubungan-hubungan dan memaparkan temuan-temuan dalam bentuk deskripsi
naratif, bagan, flow, matriks maupun gambar-gambar yang bisa dimengerti dan
pahami oleh orang lain (Kelompok penyaji).
3. Proses analisis data kualitatif adalah dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan,
selama dilapangan dan setelah selesai dilapangan. Macam-macam analisis data
kualitatif adalah analisis domain, taksonomi, tema budaya, komponensial, dan
lainnya.
Soal: