Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4

METODOLOGI PENELITIAN
Nama : Ignasius Geraldi Sudin
Kelas : A21
Nim : 210007301010
TEKNIK ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF
Analisis Data Kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan
data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,
mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa
yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain
1. Analisis Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti memasuki
lapangan. Analisis dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan atau data skunder,
yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus
penelitian ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah peneliti masuk dan
selama dilapangan.
2. Analisis Selama di Lapangan
a. Model Miles and Huberman
Miles and Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
jenuh. Aktifitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan conclusion
drawing/ferification.
1) Data reduction (reduksi data)
Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan makin lama peneliti di
lapangan, maka jumlah data akan makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu
perlu segers dilakuakan analissi data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti
merangkum , memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal- hal yang
penting, dicari tema dan polanya dan memebuang yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
dan memepermudah peneliti untuk melakuakan pengumpulan data selanjutnya,
dan mencarinyan bila diperlukan.
2) Data display (penyajian data)
Dengan mendisplaykan data maka akan memudahkan untuk memahami
apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah
dipahami tersebut.
3) Conclusion Drawing/verification
Langkah ketiga dalam analisis data kulitatif menurut Miles and
Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan berubah bila tidak ditemukan bukti-
bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.
Tetapi apabila data kesimpulan data yang dikemukakan pada tahap awal,
didukung oleh kembali bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel. Temuan dapat berupa diskripsi atau gambaran suatu
obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti
menjadi jelas, dapat berupa hubungan kasual atau interaktif, hipotesis atau teori.
b. Analisis Model Spradley
Spradley membagi analisis data dalam penelitian, berdasarkan tahapan dalam
penelitian kualitatif.
1) Analisis domain
Pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan
menyeluruh tentang situasi social yang diteliti atau obyek penelitian. Data
diperoleh dari grand tour dan minitour question. Hasilnya berupa gambaran umum
tentang obyek yang diteliti, yang sebelumnya belum pernah diketahui. Dalam
analisis ini informasi yang diperoleh belum mendalam, masih dipermukaan,
namun sudah menentukan domain-domain atau kategori dari situasi social yang
diteliti.
2) Analisis Taksonomi
Domain yang dipilih tersebut selanjutnya dijabarkan menjadilebih rinci, untuk
mengetahui struktur internalnya dilakukan dengan observasi terfokus
3) Analisis Komponensial
Mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara
mengkontraskan antar elemen. Dilakukan melalui observasi dan wawancara
terseleksi dengan pertanyaan yang mengkontraskan.
4)  Analisis Tema Budaya
Mencari hubungan diantara domain, dan bagaimana hubunan dengan
keseluruhan dan selanjutnya dinyatakan ke dalam tema/judul penelitian.
c. Model Strauss dan corbin (grounded theory)
Menurut strauss dan corbin analisis data kualitatif khususnya dalam penelitian
grounded theory terdiri dari tiga jenis pencodean utama yaitu pengodean terbuka
(opening coding), pengodean berporos (axial coding), dan pengodean selekti
(selective coding). Mereka menekankan bahwa garis diantara masing –masing jenis
pengkodean adalah artifisial. Perbedaan jenis tidak harus mengambil tempat di dalam
tahap-tahap. Dalam suatu sesi pengkodean tunggal anda dapat secara cepat dan tampa
sadar diri bergerak diantara suatu bentuk pengkodean dan yang lain, khususnya antara
pengkodean terbuka dan pengkodean berporos.
Pengodean terbuka adalah bagian analisis yang berhubungan khususnya
dengan penamaan dan pengategorian fenomena melalui pengujian data secara teliti.
Selama proses pengodean terbuka, data dipecah ke dalam bagian-bagian yang
terpisah, diuji secara cermat, dibandingkan untuk persamaan dan perbedaannya, dan
pertanyaan-pertanyaan diajukan tentang fenomena sebagaimana tercermin dalam data
Pengodean berporos adalah pelacakan hubungan diantara elemen-elemen data yang
terkodekan. Teori substantif muncul melalui pengujian adanya persamaan dan
perbedaan dalam tata hubungan, diantara kategori atau subkategori, dan diantara
kategori dan propertisnya. Pengodean berporos harus menguji elemen seperti keadaan
kalimat, interaksi diantara subyek, strategi, taktik dan konsekuensi.
Pengodean selektif adalah proses mengintegrasikan dan menyaring kategori
sehingga semua kategori terkait dengan kategori inti, sebagai dasar GT. Kategori inti
yaitu kategori yang dikembangkan dan mencoba variasi terbanyak dari pola perilaku.
Beberapa langkah yang digunakan dalam pengodean selektif:
1) Melibatkan penjelasan alur cerita (story line)
2) Menghubungkan kategori-kategori tambahan di sekitar kategori inti dengan
menggunakan paradigma.
3) Melibatkan menghubungkan kategori-kategori pada level dimensional.
4) Menyertakan validasi hubungan-hubungan ini dengan data.
5) Memasukkan ke dalam kategori-kategori yang mungkin memerlukan pembersihan
dan/atau pengembangan lebih lanjut.
d. Analisis Isi Model Philipp Mayring
Analisis isi merupakan suatu analisis mendalam yang dapat menggunakan
teknik kuantitatif maupun kualitatif terhadap pesan-pesan menggunakan metode
ilmiah dan tidak terbatas pada jenis-jenis variable yang dapat diukur atau konteks
tempat pesan-pesan diciptakan atau disajikan. Melakukan 600 wawancara terbuka dan
menerima lebih dari 20.000 halaman transkrip yang harus dianalisis dalam suatu cara
yang berorientasi kualitaitf. Objek dari analisis kualitatif dapat berupa semua jenis
komunikasi yang direkam ( transkrip wawancara, wacana, protocol observasi, video
tape, dokumen dll). Analisis isi tidak hanya menganalisis isi materi yang kelihatan.
Sebagaimana penjelasan Becker dan Lissmann (1973) membedakan level isi; tema
dan ide pokok dari teks sebagai isi utama; informai kontek sebagai isi yang
tersembunyi.
e. Analisis Data Melalui Program Komputer
Dalam hal ini menggunakan suatu perangkat lunak analisis data kualitatif
“generassi baru’ yaitu NVivo. Perangkat ini dapat digunakan untuk menganalisis hasil
wawancara, catatan lapangan, sumber-sumber tekstual, dan jenis-jenis data kualitatif
lainya atau data berbasis teks. NVivo tersedia untuk umum pada computer yang
dirancang dalam ruang baca the Social Sciences Resourse Center ( SSRC) dalam the
Bing Wing of Green Library.

Anda mungkin juga menyukai