Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Jln.Sumatera No.10 Po.Box.141 Muara Dua Kota Lhokseumawe


http//www.unimal.ac.id, http//www.fisip.ac.id, http//www.komunikasi.unimal.ac.id
Email:prodikomunikasi@unimal.ac.id
==========================================

Kamaruddin Hasan HP. 081395029273


BAHAN KULIAH MPK II

Genap Tahun Akademik 2022/2023

ANALISIS DATA PENELITIAN KUALITATIF


Berkembangnya ilmu pengetahuan dan keilmuan mengenai penelitian memberikan
beberapa cara analisis data yang dapat dijadikan pedoman antara lain analisis Spradley,
Bogdan dan Biklen, Miles dan Huberman, dan lain sebagainya.
Miles menjelaskan bahwa analisis adalah suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau
fokus kajian menjadi bagian-bagian (decomposition) sehingga susunan/tatanan bentuk
sesuatu yang diurai itu tampak dengan jelas dan karenanya bisa secara lebih terang dan
jelas ditangkap maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya.
Data kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang luas dan berlandaskan kokoh, serta
memuat penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Dengan
data kualitatif kiat dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis,
menilai sebab akibat dalam lingkup penelitian.
Data kualitatif dapat membimbing peneliti untuk memperoleh temuan yang tak terduga
sebelumnya serta untuk membentuk kerangka teori baru. Data kualitatif membantu
peneliti untuk melangkah lebih jauh dari kerangka kerja awal.
Strategi analisis kualitatif, umumnya tidak digunakan sebagai alat mencari data dalam arti
frekuensi akan tetapi digunakan untuk menganalisis proses sosial yang berlangsung dan
makna dari fakta-fakta yang tampak dipermukaan itu. Dengan demikian maka analisis data
kualitatif digunakan untuk memahami sebuah proses dan fakta dan bukan sekedar untuk
menjelaskan fakta tersebut. (Burhan, 2015 :148)
Selanjutnya Moleong (2006) dalam Burhan (2015:148) mengutip beberapa pendapat
mengenai strategi umum analisis kualitatif sebagai berikut :
1. Bogdan & Biklen (1982) mengatakan analisis data kualitatif adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan :
a) Bekerja dengan data ;
b) Mengorganisasi data ;
c) Memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola;
d) Menyintesiskannya;
e) Mencari dan menemukan pola;
f) Menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari;
g) Memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain;

2. Seiddel (1998) mengatakan analisis data kualitatif prosesnya berjalan sebagai berikut :
a) Mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar
sumber datanya tetap dapat ditelusuri;
b) Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, menyintesiskan, membuat
ikhtisar, dan membuat indeksnya;
c) Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari
dan menemukan pola, dan hubungan-hubungan; dan
d) Membuat temuan-temuan umum.

3. Janice Mc Drury (Colaborative Group Analysis of Data, 1999) mengatakan tahapan


analisis data kualitatif adalah sebagai berikut :
a) Membaca/mempelajari, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam
data;
b) Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari
data;
c) Menuliskan ‘model’ yang ditemukan;
d) Koding yang telah dilakukan.

Moleong (2012) dalam Aditya Yudha Primantoro dan Muhsin (2015:369) menjelaskan
bahwa proses analisis data bukan hanya merupakan tindak lanjut logis dari pengumpulan
data tetapi juga merupakan proses yang tidak terpisahkan dengan pengumpulan data
dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu informan
kunci dari hasil wawancara, dari hasil pengamatan di lapangan atau observasi dan dari
hasil studi dokumentasi.
Berdasarkan pembahasan mengenai analisis data pada penelitian kualitatif maka tahapan
analisis data merupakan salah satu tahapan penting yang menentukan hasil dari penelitian,
sehingga interpretasi data oleh peneliti tidak hanya sekedar deskripsi semata. Setelah
melalui proses pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber dengan metode
yang berbeda-beda pula, maka analisis data memerlukan kerja kreatif serta kemampuan
yang tinggi.
Terdapat beberapa model analisis data kualitatif yang umum digunakan. Djam’an dan Aan
(2014:216) menjelaskan beberapa model analisis yang dapat digunakan dalam kaitannya
dengan analisis data, secara singkat adalah sebagai berikut :
1. Model Sirkuler Nasution
Nasution (1988) analisis proses dilapangan terdiri dari Pertanyaan penelitian,
pengumpulan data, analisis data, verifikasi, dan laporan berdasarkan catatan/ingatan.
Sedangkan dari sisi analisis data setelah diperoleh dilakukan dengan cara : reduksi data,
display data serta mengambil kesimpulan dan verifikasi.
2. Model Miles dan Huberman
Aktifitas analisis data Miles and Huberman (1984) terdiri atas : data reduction, data
display, dan conclusion drawing/verification yang dilakukan secara interaktif dan
berlangsung terus menerus sampai tuntas sehingga datanya mencapai jenuh.
a. Reduksi Data (Reduction)
Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau data yang terperinci.
Laporan disusun berdasarkan data yang diperoleh direduksi, dirangkum, dipilih hal-
hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting. Data hasil ikhtiar dan
memilah berdasarkan satuan konsep, tema, dan kategori tertentu akan memberikan
gambaran yang lebih tajam tentang hasil pengamatan juga mempermudah peneliti
untuk mencari kembali data sebagai tambaha atas data sebelumnya jika memang
diperlukan.
b. Penyajian Data (Data Display)
Setelah mereduksi data, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Teknik
penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dalam berbagai bentuk
seperti tabel, grafik dan sejenisnya. Lebih dari itu data juga dapat disajikan dengan
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya.
Namun Miles dan Huberman (1984) menyatakan bahwa yang paling sering
digunakan untuk menyajikan data adaah dengan teks naratif.
c. Conclusion Drawing / Verification
Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara dana akan berubah bila ditemukan
bukti yang kuat dan mendukung pda tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi
apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukungoleh bukti-bukti
yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakanmerupakan kesimpulan yang kredibel.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya
belum pernah ada.temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang
sebelumnyamasih belum jelasatau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat
berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

3. Model Spradley
Analisa data menurut Spradley menyatakan bahwa analisis data terkait secara teknis
dengan proses penelitian yang terdiri dari :
a) Pengamatan deskriptif: Analisis data dilakukan dengan mempergunakan acuan
hubungan semantik yang dikaitkan dengan masalah penelitian.
b) Analisis domain; Upaya analisis untuk memperoleh gambaran umum dan
menyeluruh dari suatu situasi sosial (place, actor, activity) dengan jalan membuat
domain atau kategori.
c) Pengamatan terfokus; Dilakukan setelah analisis domain berdasarkan fokus yang
sudah dipilih sebelumnya oleh peneliti untuk memperdalam data yang telah
diperoleh melalui pengajuan sejumlah pertanyaan kontras, kemudian dimuat dalam
catatan lapangan. Domain yang dipilih ditetapkan sebagai fokus penelitian untuk
melakukan pengumpulan informasi atau data untuk analisis selanjutnya.
d) Analisis taksonomi; Menganalisis data yang banyak dari hasil pengumpulan data
kembali di lapangan mengenai domain fokus penelitian. Domain terpilih adalah
cover term yang diurai lebih rinci dan mendalam dalam analisis taksonomi,
sehingga diketahui struktur internalnya dan dapat ditemukan elemen yang
serumpun atau serupa.
e) Pengamatan terpilih; Melakukan pengumpulan informasi atau data mengenai
elemen-elemen struktur internal yang serumpun atau serupa untuk dianalisis
selanjutnya
f) Analisis komponensial; Mengorganisasikan elemen-elemen yang memiliki
perbedaan atau kontras. Jika dalam analisis taksonomi ditemukan kesamaan
kelompk jenjang dan jenis sekolah, maka dalam analisis komponen dicari
perbedaanya dalam aspek tujuan sekolah, kurikulum, peserta didik dan lain-lain.
g) Analisis tema; Upaya mencari benang merah yang mengintegrasikan lintas domain
yang telah melalui analisis taksonomi dan analisis komponen sehingga tersusun
konstruksi bangunan situasi sosial secara keseluruhan yang jelas yang dinyatakan
(sesuai dengan) tema atau judul penelitian.
ANALISIS TEKS
Sebagian besar data pada penelitian kualitatif merupakan data berupa teks baik yang
tertulis maupun dalam bentuk rekaman. Ansii Perakyla dalam The Sage Handbook of
Qualitative Research 2 Edisi ketiga (2011:248) membahas dua metode analitik teks secara
lebih menyeluruh yaitu :
(1) Semiotika, yang merupakan sebuah bidang kajian yang luas yang berurusan
dengan tanda dan penggunaannya. Alat analisis teks yang paling menonjol
adalah analisis naratif semiotik. Pakar Etnologi Rusia Propp (1968) dan
sosiolog Prancis Greimas (1966) mengembangkan kerangka umum bagi
analisis struktur naratif yang pada mulanya dikembangkan dalam kisah-
kisah peri/dongeng namun belakangan diterapkan pula pada berbaga jenis
teks yang lain;
(2) Analisis Wacana (Diskursif Analysis) bisa merujuk bergantung pada
konsteksnya, pada berbagai pendekatan yang berbeda terhadap pengkajian
teks-teks tertulis. Didalam konteks lingustika analisis wacana lazimnya
mengacu pada penelitian yang bertujuan untuk menyingkap ciri-ciri teks
yang mempertahankan koherensi di dalam unit-unit yang lebih besar
daripada kalimat. Terdiri dari Analisis diskursus kritis dan teknik analisis
diskursus historis.

====================

Anda mungkin juga menyukai