Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

INTERPRETASI DATA

Teknik Interpretasi Data menurut L. R. Gay:

1. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan teori-teori pada bab sebelumnya.


2. Hubungkan atau tinjauan dari teori yang relevan dengan permasalahan yang
dihadapi.
3. Perluaslah hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan
hubungan, perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasi dari hasil
analisis sebelumnya.
4. Hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi.
5. Berilah pandangan kritis dari hasil analisis yang dilakukan.1[14]

2.1 Interpretasi Data Menurut Moleong (1998: 197-207)

Interpretasi data (Moleong, 1998: 197-207) dijabarkan ke dalam (1) tujuan,


(2) prosedur umum, (3) peranan hubungan kunci, (4) peranan introgasi data, (5)
langkah penafsiran data dengan analisis komparatif:2[12]

2.1.1 Tujuan interpretasi data

Menurut Schaltzman dan Straus (1973), memiliki tiga tujuan, yang:

a. Deskripsi semata-mata, yaitu analis menerima dan menggunakan


teori dan rancangan organisasional yang telah ada dalam suatu
disiplin. Hasil analisis data, menafsirkan data tersebut dengan jalan
menemukan kategori dalam data yang berkaitan dengan yang
biasanya dimanfaatkan dalam cara bercakap-cakap.

2
b. Deskripsi analitik, yaitu rancangan yang dikembangkan dari
kategori-kategori yang ditemukan dan hubungan yang disarankan
atau yang muncul dari data.
c. Teori subtantif, yaitu teori dasar analis harus menampakkan
rancangan yang telah dikerjakan dalam analisis, kemudian
mentransformasikan kedalam bahasa disiplinnya (sosiologi dan
sebagainya) yang akhirnya membangun identitasnya sendiri
walaupun dilakukan dalam kaitan antara objek yang dianalisis atau
proses tradisional.
2.1.2 Prosedur umum interpretasi data
Interpretasi data yang sudah menjadi bagian dari teori dan dilengkapi
dengan penyusunan hipotesis yang kemudian diformulasikan baik
dengan cara deskriptif maupun proposional. Dengan alasan agar
paradigma alamiah yang dipegang tidak dapat dicampuradukkan
dengan paradigma yang lain. Setelah menyelesaikan tahap penyusunan
kategori dan hipotesis, selanjutnya adalah menuliskan teori dengan
bahasa disiplin ilmu masing-masing dengan memilih salah satu
diantara beberapa cara penulisan, seperti argumentasi, deskripsi,
perbandingan, analisis proses, analisis kausatif dan pemanfaatan
analogi.

2.1.3 Peranan hubungan kunci dalam interpretasi data


Yaitu suatu metafora, model, kerangka umum, pola yang menolak,
atau garis riwayat. Hubungan tersebut dimanfaatkan untuk
menghaluskan hubungan dengan hubungan suatu kategori dengan
kategori lainnya yang berfungsi sebagai aturan tetap untuk digunakan
sebagai kriteria inklusi-eksklusi.

2.1.4 Peranan introgasi terhadap data


Adalah mengajukan seperangkat pertanyaan pada data sehingga
terungkap banyak persoalan dari data itu sendiri dengan menggunakan
dua macam cara pengajuan pertanyaan, yaitu cara substantif dan logis,
dimaksudkan untuk memperoleh jarak dan variasi dalam perspektif
yang akan menghasilkan pertanyaan dan model. Substantif disini
dimaksudkan kosakata abstrak yang berasal dari disiplin ilmu sendiri,
misalnya ideologi, kerja, prilaku kolektif, gerakan sosial dan kharisma.
Sedangkan pertanyaan logis meliputi: komparasi, historis, berfikir
analogis, dan proses kerja.

2.1.5 Langkah-langkah interpretasi data dengan metode analisis komparatif


Adalah metode umum seperti halnya metode ekpsperimen dan
statistik. Pada awalnya analisis komparatif digunakan untuk
menganalisis satuan sosial berskala besar seperti organisasi bangsa dan
lembaga. Namun saat ini metode tersebut dapat digunakan untuk
satuan sosial baik berukuran besar maupun kecil.

2.2 Enam langkah yang saling terkait yang terlibat dalam analisis data kualitatif dan
interpretasi menurut J. W. creswell
a. Peneliti perlu mempersiapkan dan mengatur data untuk analisis. Proses ini
melibatkan menyimpan dan menyalin data dan memutuskan apakah data
dianalisis dengan tangan atau komputer. Langkah berikutnya adalah untuk
mengeksplorasi data dan kode. Hal ini melibatkan membaca database dan
kemudian menerapkan langkah-langkah yang terlibat dalam coding. Langkah-
langkah ini untuk mengidentifikasi segmen teks dan kemudian untuk
menetapkan label kode ke segmen berdasarkan makna peneliti melihat di
segmen teks. Kode ini kemudian digunakan dalam membentuk gambaran
tentang fenomena pusat atau dari konteks (atau pengaturan) penelitian. Kode
juga dikelompokkan bersama untuk membentuk tema yang lebih luas yang
digunakan dalam penelitian sebagai temuan kunci. Dari analisis ini, peneliti
mewakili data dalam temuan melalui angka, tabel, peta, dan diskusi rinci
tema. Representasi ini kemudian menginformasikan interpretasi yang lebih
luas dari temuan, dan ini dibahas sebagai kesimpulan umum dan dibandingkan
dengan literatur yang ada. Kesimpulan dari penelitian yang juga perlu
menyampaikan keterbatasan penelitian serta penelitian masa depan. Hal ini
penting juga untuk memvalidasi keakuratan temuan melalui beberapa strategi
seperti memeriksa anggota dan triangulasi.
b. 2. Menyiapkan dan Mengatur Data untuk analisis. Dalam sebuah penelitian
kualitatif, manajemen data awal terdiri dari pengorganisasian data, menyalin
wawancara dan catatan lapangan mengetik, dan membuat keputusan untuk
menganalisa data dengan tangan atau dengan komputer. Beberapa program
perangkat lunak yang baik yang tersedia untuk analisis komputer.
c. 3. Jelajahi dan kode data yang peneliti kualitatif melakukan analisis awal data
dengan membaca melalui itu untuk mendapatkan pengertian umum dari data.
Analisis utama data kualitatif terdiri dari pengkodean data. Proses pengkodean
adalah salah satu mengurangi teks atau database gambar untuk deskripsi tions
dan tema orang, tempat, atau peristiwa. Ini melibatkan memeriksa baris demi
baris teks database, menanyakan diri sendiri apa yang dikatakan peserta, dan
kemudian menetapkan label kode ke segmen teks.
d. 4. Coding Membangun Deskripsi dan Tema Kode tersebut kemudian
digunakan untuk mengembangkan deskripsi orang dan tempat. Mereka juga
digunakan untuk mengembangkan tema yang menyajikan abstraksi yang lebih
luas dari kode. Tema-tema ini mungkin berlapis atau terorganisir untuk
menceritakan sebuah cerita, atau mereka juga dapat saling berhubungan untuk
menggambarkan kompleksitas fenomena tersebut.
e. 5 Mewakili dan Laporkan Temuan Kualitati Peneliti kualitatif merupakan
temuan mereka dalam menampilkan visual yang mungkin termasuk angka,
diagram, tabel perbandingan, dan tabel demografis. Mereka melaporkan
temuan dalam diskusi narasi yang terdiri dari berbagai bentuk, seperti
kronologi, pertanyaan, atau komentar tentang perubahan bahwa pengalaman
peserta. Menafsirkan Temuan Dari pelaporan dan mewakili temuan, peneliti
kualitatif membuat inter-penafsiran mengenai arti dari penelitian. Penafsiran
ini terdiri dari memajukan personal dilihat dengan membuat perbandingan
antara temuan dan literatur, serta menyarankan keterbatasan dan penelitian di
masa depan.
f. Validasi Akurasi Temuan, yaitu untuk memeriksa ketepatan penelitian
mereka, inquirers kualitatif sering menggunakan validasi prosedur seperti
pemeriksaan anggota, triangulasi, dan audit. Maksud dari valida - tion adalah
memiliki peserta, peninjau eksternal, atau sumber data sendiri memberikan
bukti keakuratan informasi dalam laporan kualitatif.3[15]

Anda mungkin juga menyukai