Praktik Klinik Asuhan Kebidanan Holistik Pada Masa Remaja dan Pranikah
Disusun Oleh :
WAHYUNI
2115901240
WAHYUNI
2115901240
Laporan Kelolaan Praktik Klinik Asuhan Kebidanan Pada Masa Remaja dan Pranikah
Telah memenuhi Persyaratan dan Disetujui
Pada tanggal………………2022
Mengetahui,
WAHYUNI
2115901240
Pada tanggal………………2022
Mengetahui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Pendidikan Bidan
Fakultas Kesehatan Universitas Fort De kock
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
Kebidanan pada Remaja dan Pranikah dengan judul “Asuhan Kebidanan pada Nn. L
penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita selalu dapat meneladani
segala sisi kehidupan beliau. Laporan ini dibuat sebagai tugas siklus Asuhan Kebidanan
pada Remaja dan Pranikah Program Studi Profesi Pendidikan Bidan Fakultas Kesehatan
Penulis sadar tanpa bantuan dan bimbingan dari banyak pihak akan sangat sulit
Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih ada kekurangan dan kelemahan
karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
laporan ini. Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik mental dan sosial yang utuh dan
bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berhubungan
dengan sistem reproduksi dan fungsifungsinya. Kesehatan reproduksi juga berarti bahwa
orang dapat mempunyai kehidupan seks yang memuaskan dan aman. Sejalan dengan itu
yang mendukung kesehatan dan penyelesaian masalah kesehatan reproduksi (Nugroho dan
Setiawan, 2010).
Kesehatan reproduksi pada wanita erat kaitannya dengan menstruasi. Semua wanita
normal pasti akan mengalami menstruasi. Karena menstruasi merupakan salah satu tanda
perubahan seksual pada wanita yang sedang menuju proses kedewasaan. Menstruasi
Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima implantasi embrio. Jika tidak terjadi
implantasi embrio, lapisan ini akan luruh. Perdarahan ini terjadi secara periodik, jarak
waktu antarmenstruasi dikenal dengan satu siklus menstruasi (Purwoastuti dan Walyani,
(rata-rata 28 hari). Rata-rata lamanya menstruasi 3-7 hari. Rata-rata darah yang keluar
luar siklus menstruasi. Konsistensi pengeluaran pervaginam metroragia juga tidak jelas.
Bisa terjadi dalam bentuk bercak (spotting) maupun perdarahan mirip menstruasi diantara
dua kejadian menstruasi. Metroragia memiliki berbagai kemungkinan penyebab,
diantaranya kehamilan intra uteri, kehamilan ektopik, molla hidatidosa, pengguna AKDR,
kista ovarium, mioma uteri, karsinoma servix, endometriosis, infeksi panggul, hyperplasia
indometrium, polips servix, ITP, gagal hati atau ginjal, hormonal. Metroragia yang berlarut
akan menyebabkan anemia dengan segala ikutannya terhadap sistem tubuh yang
membahayakan jiwa, dan juga pada beberapa kasus metroragia akan mempengaruhi
ternyata berpengaruh pada aktivitas sehari-hari yaitu 28% dilaporkan merasa terganggu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu
‘’Bagaimana Asuhan Kebidanan pada Nn.L umur 19 Tahun dengan Metroragia di Puskesmas
Surian”
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Puskesmas Surian
2. Tujuan Khusus
dengan Metroragia
D. Manfaat Penulisan
1. Mahasiswa
asuhan yang diberikan dapat diterapkan sesuai dengan teori yang telah didapat di
institusi pendidikan.
2. Masyarakat
kesehatan reproduksi
3. Institusi Pendidikan
A. Gangguan Reproduksi
1. Pengertian
reproduksi. Diantaranya yang sering dikeluhkan para wanita saat terdorong untuk
wanita yang mendorong untuk memeriksakan diri adalah keputihan, perdarahan, rasa
nyeri, kehamian dan benjolan (tumor) pada alat genetalia (Manuaba, 2010).
digolongkan dalam :
b) Hipomenorea
2) Kelainan siklus :
a) Polimenorea
b) Oligomenorea
c) Amenorea
3) Perdarahan di luar haid :
a) Metroragia
c) Disminorea
b. Nyeri abdomen
(mendadak) nyeri abdomen (hamil ektopik yang pecah, terjadi torsi kista atau
mioma bertangkai, perdarahan pada kista, kista yang pecah, menjelang terjadinya
keguguran, dan penyakit lain), penyakit infeksi genetalia (infeksi vulva atau abses
kelenjar bartolini, infeksi vagina, infeksi mulut rahim, infeksi sekitar genetalia
bagian dalam, peritonitis, infeksi appendiks), tumor kandungan, atau tanpa kelainan
(Manuaba, 2010).
kontrasepsi yaitu metode hormonal, metode IUCD dan metode kontap. Perdarahan
perdarahan pada kehamilan tua (plasenta previa, solusio plasenta, pecahnya sinus
genetalia bagian dalam (keganasan korpus uteri, keganasan pada tuba fallopii)
(Manuaba, 2010).
d. Benjolan genetalia
(tumor) dapat berasal dari genetalia bagian luar (kista kelenjar bartolini, fibroma
labium mayus) atau genetalia bagian dalam (kista ovarium, mioma uteri)
(Manuaba, 2010).
B. Metroragia
1. Pengertian
Metroragia adalah suatu kondisi dimana terjadi perdarahan di luar siklus haid.
Penyebabnya bisa oleh karena luka yang tidak kunjung sembuh (kanker ganas
Walyani, 2015).
2. Etiologi
a. Penyakit Sistemik
1) Penyakit defisiensi protrombin yang dapat timbul sebagai perdarahan
pervaginam.
b. Anovulatoris
c. Ovulatoris
akibat dari korpus luteum yang menetap. Penyebab lain yang mungkin
seksual.
4) Penggunaan AKDR.
5) Ovulasi.
karena persistensi folikel yang tidak pecah sehingga tidak terjadi ovulasi dan
4. Faktor Predisposisi
karena hormon estrogen. Estrogen yang sekresi terus menerus akibat dari
tidak adanya korpus luteum. Oleh karena itu endometrium menebal dengan pola
ketebalan yang tidak sama. Lapisan endometrium yang sangat tebal bisa ruptur
sehingga terjadilah spotting. Perdarahan terjadi dengan frekuensi yang tidak teratur
(Astarto, 2011).
5. Faktor Resiko
b) Diluar kehamilan : pada wanita yang perdarahan kontak maupun erosi dan polip.
Keluhan Pasien mengeluhkan tentang menstruasi yang terjadi dengan interval tidak
teratur atau terdapat insiden bercak darah atau perdarahan diantara menstruasi
(Varney, 2007).
6. Tanda Klinis
7. Prognosis
hemodinamik tidak stabil segera rujuk ke rumah sakit untuk perawatan perbaikan
8. Penatalaksanaan
semua terapi sudah diberikan namun perdarahan masih belum juga berhenti,
1. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas
Nama :Nn. L
Umur : 19 tahun
Agama :Islam
Suku/Bangsa :Minang/Indonesia
Pendidikan : SMP
B. Anamnesa
1. Keluhan Utama
Nn. L mengatakan mengalami perdarahan bercak sejak 7 hari yang lalu dan tidak nyeri.
2. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : Nn. L mengatakan haid pertama usia 13 tahun
4. Riwayat penyakit
d. Riwayat operasi :
Nn. L mengatakan bahwa belum pernah mendapat tindakan operasi sebelumnya.
5. Data Psikologis
Nn. L mengatakan cemas dan tidak nyaman dengan keadaannya berkaitan dengan
perdarahan bercak yang dialaminya dan juga cemas dengan pekerjaannya.
a. Nutrisi
Nn. L mengatakan makan 3 kali sehari teratur, porsi sedang dengan menu nasi, lauk
dan sayur. Minum air putih ± 2 botol tupperware 750ml sehari.
b. Aktivitas
Nn. L mengatakan bekerja sebagai pelayan di rumah makan selama ± 2 tahun
c. Istirahat/tidur
Nn. L mengatakan tidak pernah tidur siang, tidur malam ± 5 jam sehari.
2. DATA OBJEKTIF
N : 82 x/menit S :36,7 oC
d. TB : 151 cm BB = 45 kg
e. LILA : 24,5 cm
f. IMT : 20,5
3. ASSESMENT
a. Diagnosa Kebidanan : Nn. L umur 19 tahun dengan Metroragia.
b. Masalah : Nn. L mengatakan merasa cemas dan tidak nyaman dengan
kondisinya saat ini.
c. Kebutuhan : Berikan dukungan moral dan KIE tentang Metroragia.
4. PLANNING
Remaja Nn. L usia 19 tahun datang ke Bidan untuk berkonsultasi tentang masalah
yang dialaminya. Nn. L mengatakan bahwa dirinya mengeluhkan tentang menstruasi yang
terjadi dengan interval tidak teratur atau terdapat insiden bercak darah atau perdarahan
merasa cemas dengan kondisinya saat ini. Lalu dilakukan pemeriksaan kesehatan,
didapatkan TTV dalam batas normal dan tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan fisik.
keganasan), keadaan dinding vagina). Saluran vagina harus diperiksa untk melihat keberadaan
erosi dan polip. Hasil pemeriksaan terdapat pengeluaran pervaginam berupa bercak darah
berwarna coklat kemerahan pada pantyliner. teori kasus metroragia saluran vagina harus
diperiksa untuk melihat keberadaan erosi dan polip . sedangkan pada kasus Nn. L tidak
Metroragia adalah suatu kondisi dimana terjadi perdarahan di luar siklus haid.
Penyebabnya bisa oleh karena luka yang tidak kunjung sembuh (kanker ganas organ
ovulatoris, kehamilan : terjadi bercak darah saat proses nidasi, infeksi : benda asing dalam
uterus, trauma di area genital sebagai akibat dari aktivitas atau penganiayaan seksual,
folikel yang tidak pecah sehingga tidak terjadi ovulasi dan pembentukan korpus luteum.
Akibatnya terjadi hiperplasia endometrium karena stimulasi esterogen yang berlebihan dan
terus menerus.
hormonal menggunakan pil kontrasepsi oral kombinasi efektif dapat mengoreksi banyak
kondisi hemodinamik. Bila hemodinamik tidak stabil segera rujuk ke rumah sakit untuk
dipakai adalah kombinasi estrogen dan progestin. Bila pengobatan medikamentosa gagal
lebih lengkap.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Remaja Nn. L usia 19 tahun datang ke Bidan untuk berkonsultasi tentang masalah
yang terjadi dengan interval tidak teratur atau terdapat insiden bercak darah atau
B. Saran
1. Mahasiswa
asuhan yang diberikan dapat diterapkan sesuai dengan teori yang telah didapat di
institusi pendidikan.
2. Masyarakat
kesehatan reproduksi
3. Institusi Pendidikan
bahan proses belajar mengajar dan meningkatkan mutu pendidikan di masa yang
akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. REMAJA
ROSDAKARYA.
Astarto N.W. 2011. Kupas Tuntas Kelainan Haid. Yogyakarta :Sagung Seto.
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/560/4/BK2008-G118.pdf. Diakses
Hidayat, A. A. A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta :
Salemba Medika.
IBI Jatim, 2010. Permenkes Nomor 1464 Tahun 2010 Tentang Izin Penyelenggaraan Praktik
Bidan. http://ibijatim.or.id/permenkes-nomor-1464-tahun-2010-tentang-izin-penyelenggaraan-
lukitasari A. 2014. Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem Reproduksi Wanita Pada Ny.K P2A0
Umur 42 Tahun Dengan Metroragia Di RSUD Sukoharjo. UNS : Karya Tulis Ilmiah.
Manuaba I.B.G. 2008 . Gawat Darurat Obstetri Ginekologi Dan Obstetri Ginekologi Social
Manuaba I.B.G. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC.
Fitramaya.
Norwitz, E.R. J.O. Schorge. 2008. At A Glance Obstetri dan Ginekologi Edisi 2. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Nuha Medika.
Purwoastuti . 2014. Ilmu obstetri dan Ginekologi Sosial untuk kebidanan. Yogyakarta : PT.
Pustaka Baru.
Purwoastuti T.E. Walyani E.S. 2015. Panduan Materi Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Rukiyah, A. Y. 2010. Asuhan Kebidanan 4 (Patologi Kebidanan). Jakarta Timur: CV. Trans
Info Media.
Sulistyawati, A. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V ANDI.
Varney, H. J. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 1. Jakarta : EGC.
Wiknjosastro, H. 2011. Ilmu Kandungan. Edisi 3 : Jakarta. PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
DOKUMENTASI