PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
MACHYAR WAHYUNI
NIM. 204330792
Oleh :
Machyar Wahyuni
NIM. 203340792
Proposal penelitian ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing Proposal
Program Studi DIVKebidanan Padang Politeknik Kesehatan Kemenkes
Padang dan telah siap untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji
Proposal Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
Ttd
i
PERNYATAAN PENGESAHAN PENGUJI
Proposal Penelitan
Oleh :
Machyar Wahyuni
NIM. 203340792
Proposal ini telah diuji dan dipertahankan didepan Tim Penguji Ujian Proposal
Program Studi DIV Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
Penguji I Penguji II
ii
KATA PENGANTAR
iii
dalam penyusunan Proposal ini.
6. Seluruh teman-teman mahasiwa Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Padang yang telah memberikan dukungan baik berupa motivasi maupun
kompetisi yang sehat dalam penyusunan Proposal penelitian ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang ikut andil
dalam terwujudnya Proposal Penelitian ini.
Semoga Allah memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah
diberikan dan semoga Proposal ini berguna baik bagi diri kami sendiri maupun
pihak lain yang memanfaatkannya. Akhir kata peneliti mengharapkan proposal ini
dapat diterima dan dilanjutkan pada penelitian berikutnya.
Machyar Wahyuni
iv
DAFTAR ISI
vi
2. Tahap Pelaksanaan.....................................................................................46
G. Uji Validitas dan Reliabilitas...........................................................................47
H. Teknik Pengolahan Data..................................................................................48
I. Analisis Data......................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................50
vii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jumlah kematian ibu dan kematian anak tetap tinggi, dan di berbagai propinsi
mengintegrasikan beberapa program yang terkait mulai dari sejak awal masa
kehamilan, melahirkan, nifas, bayi, balita dan pasangan usia subur. 1 Salah satu
upaya pemerintah adalah dengan membentuk kelas ibu hamil yang nantinya
mental yang ibu alami selama kehamilan dan akan berdampak sampai proses
persalinan nanti. Selama hamil selain adanya perubahan fisik, ibu hamil juga
nifas merupakan suatu hal yang alami tetapi bukan berarti tanpa resiko.2
target yaitu 94% kecuali Papua Barat, Maluku, dan Papua.1 Berdasarkan
Sumatera Barat adalah 98% dan tingkat Kabupaten Solok yaitu 76%, angka
ini masih dibawah target, akan tetapi masih ada beberapa puskesmas
1
2
KIA Puskesmas Alahan Panjang tentang kunjungan suami pada kelas ibu,
pada tahun 2018 jumlah suami ibu hamil yang ikut serta pada kelas ibu hamil
hanya 28,1%, kemudian pada tahun 2019 mengalami penuruan 25,3% dan
pada tahun 2020 sampai bulan Maret jumlah suami ibu hamil yang mengikuti
kelas ibu hamil kembali menurun dengan persentase 19,5%. Angka ini masih
diperberat dengan kondisi “4 terlalu” (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak,
masyarakat, serta masih banyaknya kasus persalinan muda (di bawah usia 18
kehamilan sejak dini dan pencegahan komplikasi persalinan pada ibu hamil,
bersalin, pencegahan komplikasi, perawatan bayi baru lahir dan aktivitas fisik
atau senam ibu hamil.1 Program kelas ibu hamil ini sangat bermanfaat, sejalan
berupa kelas ibu hamil mampu meningkatkan sikap persalinan dan kehamilan,
Rendahnya minat ibu dalam mengikuti kelas ibu hamil dipengaruhi oleh
kontribusi penuh dalam mendampingi ibu untuk mengikuti kelas ibu hamil
Salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan kelas ibu hamil adalah
kelas ibu hamil, sehingga istri menjadi termotivasi lagi dalam mengikuti kelas
ibu hamil dan suami pun dapat menjalankan perannya sebagai suami siaga,
kehamilan dan mengikuti kelas ibu hamil tersebut.5 Keberhasilan kelas ibu
hamil dipengaruhi oleh adanya peran suami dimana jika peran suami kurang
istri menjadi tidak termotivasi karena mereka merasa tidak diperhatikan oleh
suami mereka.6
istri mengikuti kelas ibu hamil. Perilaku tersebut dapat dipengaruhi oleh
Faktor penguat meliputi dukungan suami dan keluarga, serta dari petugas
kehamilan dan mengikuti kelas ibu hamil. Selain pengetahuan, sikap suami
mengikuti kelas ibu hamil karena masih banyak suami yang beranggapan
bahwa mengikuti kelas ibu hamil dapat ditemani siapa saja termasuk mertua
mengikuti kelas ibu hamil. Hal ini dipicu karena pengaruh lingkungan sekitar
yang membuat suami tidak berminat untuk mendampingi istri mengikuti kelas
ibu hamil, sehingga hal tersebut membuat suami enggan dan malu datang
mengikuti kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Jember tahun 2019,
ibu hamil, 8 orang diantaranya tidak mau menemani istri mengikuti kelas ibu
tidak tahu manfaat dari menemani istri mengikuti kelas ibu hamil, Selain itu
suami juga mengatakan bahwa peran mereka tidak penting untuk menemani
istri mengikuti kelas ibu hamil karena mereka beranggapan bahwa istri dapat
ditemani oleh siapa saja dalam mengikuti kelas ibu hamil tersebut. Pada hasil
survey awal yang peneliti temukan mayotitas suami yang tidak mau
mendampingi istri dalam mengikuti kelas ibu hamil mengatakan mereka segan
datang menemani istri mengikuti kelas ibu hamil, karena dilingkungan sekitar
atau saat mengikuti kelas ibu hamil tersebut masih ada keponakan mereka atau
adik mereka yang juga hadir di kelas ibu hamil, sehingga suami menjadi segan
Tahun 2021”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2021.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi Responden
dan wawasan serta sebagai bahan bacaan untuk responden agar termotivasi
2. Bagi Puskesmas
ibu hamil.
4. Bagi Peneliti
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami ibu hamil yang
berada di Jorong Taratak Galundi Kabupaten Solok sampai bulan Mei tahun
2021 yang berjumlah 41 orang.Sampel pada penelitian ini adalah suami ibu
hamil yang berada di Jorong Taratak Galundi Kabupaten Solok dengan besar
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman, tentang kesehatan ibu dan
terdiri atas buku KIA, lembar balik (flip chart), pedoman pelaksanaan
kelas ibu hamil, pegangan fasilitator kelas ibu hamil, dan buku senam ibu
hamil.3
kehamilan agar ibu dan janin sehat, (2) persalinan aman, nifas nyaman,
persalinan, dan nifas agar ibu dan bayi sehat, (4) perawatan bayi baru
lahir agar tumbuh kembang optimal serta (5) aktifitas fisik ibu hamil.
10
11
e. Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat
sistem pembelajaran.
a. Tujuan Umum
persalinan dan nifas, serta bayi sehat, perawatan bayi baru lahir agar
b. Tujuan Khusus
tentang (1) pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat, (2)
agar ibu dan bayi sehat, (4) perawaan bayi baru lahir agar tumbuh
menghadapi persalinan.
pelayanan nifas, menjaga ibu bersalin dan nifas serta bayi seta,
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya semua ibu hamil yang ada di
materi yang lainnya. Selain itu dalam pelaksanaan dapat melibatkan satu
orang kader dan dukun yang ada di wilayah kerja pada setiap kelas ibu
hamil.6
kelas ibu hamil (dana, sarana dan prasarana), serta monitoring dan
pelaporan).
b. Fasilitator dan Nara Sumber Fasilitator kelas ibu hamil adalah bidan
ibu hamil (atau melalui on the job training) dan setelah itu
hamil adalah :
2) Alat tulis menulis (papan tulis, kertas, spidol, bolpoin) jika ada.
3) Buku KIA
7) Alat peraga (KB kit, food model, boneka, metode kangguru, dll) jika
ada
8) Tikar/karpet (matras)
kerja. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan
kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan dalam kurun
peserta. Pada setiap pertemuan, materi kelas ibu hamil yang akan
kehamilan agar ibu dan janin sehat, yang terdiri dari pengertian
menjaga ibu hamil dan janin sehat, hal-hal yang harus dihindari oleh
b. Persalinan aman, nifas nyaman, ibu selamat, bayi sehat yang terdiri
pelayanan nifas, menjaga ibu bersalin dan nifas serta bayi sehat, hal-
hal yang harus dihindari ibu bersalin dan nifas, serta mitos.
agar ibu dan bayi sehat yang terdiri dari penyakit malaria, gejala,
tanda bahaya pada persalinan, tanda bahaya dan penyakit ibu nifas,
d. Perawatan bayi baru lahir agar tumbuh kembang optimal yang terdiri
dari tanda bayi lahir sehat, perawatan bayi baru lahir, pelayanan
neonatus, tanda bahaya pada bayi baru lahir, cacat bawaan, perawatan
dengan kesiapan ibu-ibu, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari
dengan lama waktu pertemuan 120 menit termasuk senam hamil 15-
kelas ibu hamil kegiatan aktivitas fisik ibu hamil dapat dilakukan bagi
senam hamil dapat dilakukan bagi ibu hamil dengan umur kehamilan
20-32 minggu.
a. Materi Pertemuan 1
1) Kehamilan
bayi keluar dari perut sang ibu. Banyak resiko dalam masa
khusus.10
kedua dari bulan ke-4 sampai bulan ke-6, sedangkan triwulan ketiga
periode penantian.10
2) Perawatan Kehamilan
menghadapi komplikasi
ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.
jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu
(1) Ukur tinggi badan, tinggi badan diperiksa hanya pada K1 untuk
(2) Timbang berat badan, berat badan ibu hamil harus diperiksa pada
(3) Ukur lingkar lengan atas, lingkar lengan atas (LiLA) diukur hanya
pada saat K1. Pengukuran ini menentukan status gizi ibu hamil.
kronis.
(4) Ukur tekanan darah (TD), pengukuran dilakukan pada tiap kali
(5) Ukur tinggi Fundus Uteri, tinggi fundus uteri harus diukur tiap kali
fundus harus sesuai dengan usia kehamilan, bila tidak sesuai maka
(6) Tes laboratorium yang wajib dilakukan bagi ibu hamil adalah tes
diberikan.
pascapersalinan.
Perawatan kehamilan untuk menjaga ibu hamil dan janin sehat adalah
sehat, meliputi :
(1) Makanan beraneka ragam, satu piring lebih banyak dari biasanya,
dengan lauk pauk (protein hewani atau nabati) seperti tempe, tahu,
lebih banyak.
24
(2) Beristirahat yang cukup, tidur malam sedikitnya 6-7 jam, siang hari
payudara dan daerah kemaluan, sikat gigi dan ganti pakaian setiap
aktivitas yang dilakukan setiap hari otomatis ibu hamil akan sering
disebabkan oleh faktor beban dari berat janin yang semakin terasa
oleh ibu. Oleh karena itu pengaturan aktivitas yang tidak terlalu
a. Indikator Input:
b. Indikator Proses:
c. Indikator output:
6) % KN
7) % IMD
B. Perilaku
1. Pengertian Perilaku
semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung
maupun yang tidak. Perilaku itu merupakan respon atau reaksi orang
terhadap rangsangan atau stimulus dari luar. Oleh karena itu teori Skinner
(rangsangan dari luar). Perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus
atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati maupun tidak dapat
merupakan hasil dari berbagai faktor baik faktor internal maupun eksternal
yaitu fisik, psikis dan sosial akan tetapi tidak dapat ditarik garis tegas
(behavior intention)
outonomy)
1) Faktor-faktor predisposisi
2) Faktor-faktor pendukung
3) Faktor-faktor pendorong
1. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
b. Domain Pengetahuan
yaitu :24
1) Tahu (Know)
dipelajari sebelumnya.
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisis (Analysis)
30
dalam satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama
lain.
5) Sintesis
6) Evaluasi (Evaluation)
c. Pengukuran Pengetahuan
kelompok responden.
dengan nilai benar antara 56%-74% dan kategori kurang dengan nilai
benar ≤ 55%.24
mengikuti kelas ibu hamil tersebut, maka suami tidak akan mau ikut
hamil.22
2. Sikap
a. Definisi
sedangkan kalau yang timbul itu perasaan tidak senang disebut sikap
b. Tingkatan sikap
1) Menerima (receiving)
orang terhadap gizi dapat dilihat dari kesediaan dan perhatian itu
terhadap ceramah-ceramah.
2) Merespon (responding)
3) Menghargai (valuing)
Pada tingkat ini, sikap individu akan bertanggung jawab dan siap
dipilihnya.
c. Pengukuran sikap
dalam skala yang terdiri dari 5 point (Sangat setuju, Setuju, Ragu-
ragu, Tidak setuju, Sangat tidak setuju). Semua item yang Favorabel
kategori hasil ukur yaitu positif dan negatif. Pengukuran sikap pada
penelitian berdasarkan nilai mean. Nilai mean adalah nilai rata – rata
34
negatif jika skor jawaban responden < dari nilai mean. Skor
responden.23
Hamil
hamil.24
disebabkan oleh faktor jarak antara rumah dan fasilitas tersebut yang
b. Waktu Tempuh
c. Kondisi Jalan
hamil dalam mencapai tempat kelas ibu hamil. Kondisi jalan yang
kelas ibu hamil. Kondisi jalan yang rusak ditambah dengan kondisi
ibu hamil yang rentan dan mudah lelah dapat mengurungkan niat
d. Jenis Transportasi
berdasarkan nilai mean. Nilai mean adalah nilai rata – rata dari skor
jawaban responden < dari nilai mean. Skor didapatkan dari jumlah
Hamil
ibu untuk menuju tempat kelas ibu dengan kriteria objektif yaitu :27
kelas ibu tidak mudah dan lancar ditempuh oleh alat transportasi
didapatkan nilai p value 0,049 dimana nilai ini kurang dari 0,05,
hamil.1
C. Partisipasi
1. Pengertian
seseorang. Dimensi afektif ini mencakup tiga hal penting yaitu (1)
kubu yang berlawanan, tidak positif dan tidak negatif; (3) berbagai
lemah.24
diinginkan.
4. Pengukuran
yaitu tidak baik jika skor < nilai mean dan baik jika skor ≥ nilai mean.
pada peneltiian ini nilai mean didapatkan dari jumlah skor seluruh
penguat.
Pengetahuan
Faktor Pendidikan
Predisposisi
Pekerjaan
Genetik
Sikap
Dukungan
keluarga
Ketersediaan
Waktu
Perilak Partisipasi Suami Mendampingi
Faktor u Istri Mengikuti Kelas Ibu Hamil
Ketersediaan
pemungkin
Sarana
Keterjangkauan Kunjungan
jarak kelas ibu hamil Deteksi dini Kesejahteraan
komplikasi ibu dan janin
dan biaya
kehamilan
Dukungan tenaga
kesehatan Lingkungan
Faktor
penguat
Keterjangkauan
Tempat Kelas Ibu
Sumber : Teori Perubahan Perilaku Model Perencanaan PRECEDE-PROCEED (Green and Kreuter, 2005)
Gambar 2.1 Kerangka Teori
10
E. Kerangka Konsep
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel
yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti.28
Pengetahuan
Partisipasi suami
Sikap mendampingi istri
mengikuti kelas ibu hamil
Keterjangkauan Tempat
Kelas Ibu
F. Hipotesis
Ha :
Tahun 2021.
10
11
Ho :
Tahun 2021
F. Defenisi Operasional
Tabel 2.1
Defenisi Operasioanal Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Partisipasi Suami Mendampingi Istri Mengikuti Kelas Ibu Hamil
Tahun 2021
Definisi Alat Ukur Skala
No Variabel Cara ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
1. Partisipasi Keikutsertaan Kuesioner Mengisi 0.Tidak baik Ordinal
suami suami Kuisioner jika skor <
mendampingi mendampingi mean
istri mengikuti istri mengikuti
kelas ibu kelas ibu hamil 1. Baik jika
hamil skor ≥ mean
METODE PENELITIAN
dengan Independen.29
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami ibu hamil yang
Tahun 2021 dengan Besar sampel pada penelitian ini adalah 41 orang.30
43
44
2) Suami ibu hamil sudah 2 kali dikunjungi tetap tetap tidak berada
di tempat.
D. Instrumen Penelitian
penelitian ini yaitu partisipasi suami, pengetahuan suami, sikap suami dan
1. Partisipasi
2. Tingkat Pengetahuan
3. Sikap
Setuju (S) :3
Setuju (S) :2
4. Keterjangkauan tempat
0: Tidak
1:Ya
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diambil dari hasil jawaban responden pada
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh melalui data puskesmas dari laporan KIA tentang
jumlah seluruh suami ibu hamil yang berada di Jorong Taratak Galundi
1. Tahap Persiapan
Kabupaten Solok.
2. Tahap Pelaksanaan
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan suatu alat itu
benar mengukur apa saja yang diukur. Uji validitas yang digunakan dalam
pertanyaan dengan skor total. Dikatakan valid bila skor variabel tersebut
b. Bila r hitung < dari r table (0,361) Ho gagal ditolak, artinya variable
tidak valid.
1. Uji Reliabilitas
b. Bila nilai cronbach’s alpha < dari 0,60 artinya pertanyaan dikatakan
1. Pemeriksaan Data(Editing)
peneliti. Semua kuisioner yang telah dijawab oleh responden dan diisi
memastikan kembali bahwa tidak ada data yang salah ketika data di
I. Analisis Data
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
Nilai p alpha yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0.05 dengan
demikian bila hasil menunjukan p value < alpha maka di katakan bahwa
kriteria:
dependen.
DAFTAR PUSTAKA
10. Yuliantika. (2016). Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Hamil
Risiko Tinggi Dalam Mengikuti Program Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukolilo. 2.1-180
50
51
16. Hastuti, P.S., Nugroho, H.S., dan Usnawati, N. (2015). Efektifitas Pelatihan
Kelas Ibu Hamil untuk Meningkatkan Pengetahuan, Sikap, Keterampilan dan
Kunjungan Antenatal Care. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, II (2) :
122-134.
17. Rizky Lila D. (2012). Persepsi Suami Ibu Hamil tentang Kelas Ibu Hamil di
Desa Sidomulyo Wilayah Kerja Puskesmas megaluh Kabupaten Jombang,
2012. http://www.poltekkesjakarta1.ac.id/keperawatan.
18. Fitriani. 2018. Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Suami Dalam
Mengikuti Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan : ISSN : 8727 – 9982
19. Andriani, TG. 2018. Menjalani Kehamilan Aman dan Sehat. Jakarta : EGC
20. Sumarlentina, A. 2017. Pemantauan Kesehatan Ibu dan Janin Pada Masa
Kehamilan. Jakarta : Nuha Medika
21. Vittiana, NI. 2017. Konsep Suami Siaga. Yogyakarta : Trans Info Medika
22. Alawudin, Tati Kusuma. 2018. Prinsip Dan Peran Suami Dalam Menjalani
Kehamilan Istri. Jakarta : EGC
23. Solang, Sesca Diana, dkk. (2016). Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa
Kebidanan. Bogor: In[ Medika
24. Wawan, A., Dewi, M. (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
25. Irawati (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Dengan Partisipasi Suami
Dalam Menemani Istri Mengikuti Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan : ISSN:
7612 – 5512
27. Nurlela Siaha. 2018. Akses Layanan Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
28. Mutmainah, Aninisa UI. (2017) Asuhan Persalinan Normal & Bayi Baru
Lahir. Yogyakarta : Penerbit ANDI
52
29. Safitri Y. (2011). Perubahan Pada Masa Nifas. Masa Nifas. 2011:13-19
35. Desa, B. (2016). Model Kelas Ibu Hamil Untuk Pemetaan Risiko Kehamilan
Dan Pencegahan Komplikasi Persalinan. Jurnal Abdimas, 20(1), 11–18.
36. Ranny Septiani. (2013). Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Suami Dengan
Keikutsertaan Ibu Hamil Dalam Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Kota Metro
Lampung. Jurnal Kesehatan : Volume IV Nomor 2
37. Purnamasari, G., Margawati, A., & Widjanarko, B. (2016). Pengaruh Faktor
Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kepatuhan Ibu Hamil dalam
Mengkonsumsi Tablet Fe di Puskesmas Bogor Tengah. Jurnal Promosi
Kesehatan Indonesia, 11(2), 100. doi:10.14710/jpki.11.2.100-115
53
Lampiran A
DUMMY TABEL
Analisis Univariat
Tabel 1.1
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Suami Mendampingi Istri Mengikuiti Kelas Ibu
No Partisipasi Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Tidak Berpartisipasi
2 Berpartisipasi
Jumlah
Tabel 1.2
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Suami Mendampingi Istri Mengikuiti Kelas Ibu
No Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Pengetahuan kurang
2 Pengetahuan baik
Jumlah
Tabel 1.3
Distribusi Frekuensi Sikap Suami Mendampingi Istri Mengikuiti Kelas Ibu
No Sikap Frekuensi(f) Persentase (%)
1 Kurang baik
2 Baik
Jumlah
Tabel 1.4
Distribusi Frekuensi Keterjangkauan Tempat Pelaksanaan Kelas Ibu bagi Suami
Mendampingi Istri Mengikuiti Kelas Ibu
No Keterjangkauan Tempat Frekuensi(f) Persentase (%)
1 Sulit dijangkau
2 Mudah dijangkau
Jumlah
Analisis Bivariat
Tabel 1.5
Hubungan Pengetahuan Dengan partisipasi suami mendampingi istri mengikuti
kelas ibu hamil di Jorong Taratak Galundi Tahun 2021
Partisipasi
Tidak Total P OR
Pengetahuan Berpartisipasi
Berpartisipasi value
F % F % f %
Pengetahuan
kurang
Pengetahuan
baik
Total
Tabel 1.6
Hubungan Sikap Dengan partisipasi suami mendampingi istri mengikuti kelas ibu
hamil di Jorong Taratak Galundi Tahun 2021
Partisipasi
Tidak Total P
Sikap Berpartisipasi OR
Berpartisipasi value
F % F % f %
Kurang Baik
Baik
Total
Tabel 1.7
Hubungan Keterjangkauan TempatKelas Ibu Dengan partisipasi suami
mendampingi istri mengikuti kelas ibu hamil
di Jorong Taratak Galundi Tahun 2021
Partisipasi
Keterjangkaua Berpartisipasi Tidak Total P
OR
n Tempat Berpartisipasi value
F % f % F %
Sulit dijangkau
Mudah dijangkau
Total
Lampiran B
Mardiani Bebasari, S.SiT, M.Keb Rati Purnama Sari, M.Tr.Keb Machyar Wahyuni
NIP. 19910315 201902 2 002 NIP. 19750306 200501 2 001
Lampiran C
TandaTanganPembim
No. Hari/Tanggal Kegiatan/Saran Pembimbing
bing
1. Sabtu/ - Pengajuan Judul
16 Januari 2021 - Acc Judul
Catt :
1. Lembar ini di bawasetiap kali konsultasi
2. Lembarinidiserahkansaatmendaftaruntuksidang proposal (salahsatusyaratuntuksidang
proposal)
LEMBARAN KONSULTASI PROPOSAL
POLTEKES KEMENKES RI PADANG
Catt :
1. Lembar ini di bawasetiap kali konsultasi
2. Lembarinidiserahkansaatmendaftaruntuksidang proposal (salahsatusyaratuntuksidang
proposal)
Lampiran D
Saya yang diminta sebagai responden dalam penelitian oleh mahasiswi DIV
Kebidanan Poltekkes KemenkesPadang :
Nama : Machyar Wahyuni
Nim : 204330792
Judul Penelitian : Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Partisipasi
Suami Mendampingi Istri Mengikuti Kelas Ibu Hamil di
Jorong Taratak Galundi Kabupaten Solok Tahun 2021”
Saya telah mendapat penjelasan tentang tujuan penelitian dan data ini
hanya untuk penelitian serta tidak untuk dipublikasikan, dengan ini saya
menyatakan setuju untuk dijadikan responden, dan berusaha menjawab kuesioner
semampu saya dengan pernyataan yang benar dan sungguh-sungguh.
Responden
(.........................................)
Lampiran E
LEMBARAN PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
( ………………………. )
Lampiran F
KUESIONER
B. Data Umum
Karakteristik Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Pekerjaan :
4. Kehamilan Anak Ke :
5. Pendidikan Terakhir :
: SD
: SMP
: SMA
: Perguruan Tinggi
PARTISIPASI
No Pernyataan Ya Tidak
14 Saya siap antar kapan saja ketika istri mau mengikuti kelas
ibu hamil
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang (X) pada
jawaban yang paling benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan kelas ibu hamil ?
a. Kelompok belajar ibu hamil yang di ikuti 10 – 15 orang ibu hamil
sebagai wabah bertukar pikir
b. Kelas ibu hamil adalah kegiatan perkumpulan ibu hamil
c. Kelasi ibu hamil adalah tempat berkumpulyan ibu-ibu PKK
4. Apa yang dibawa ibu saat berkunjung ke posyandu dan mengikuti kelas ibu
hamil?
a. kartu BPJS
b. Buku KIA
c. KTP
5. Salah satu tujuan khusus pada pelaksanaan kelas ibu hamil adalah, kecuali?
a. Membagikan obat
b. Merubah sikap ibu agar lebih memperhatikan kesehatan kehamilannya
c. Menambah pengetahuan ibu seputar kehamilan dan persiapan
persalinan
7. Apa saja layanan yang di berikan di posyandu pada saat mengikuti kelas
ibu hamil?
a. Layanan pemeriksaan kehamilan saja
b. Layanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan bayi, balita dan
ibu hamil serta memberikan penyuluhan kesehatan seputar kehamilan
dan persiapan persalinan
c. Layanan balita saja
14. Salah satu kegiatan yang dilakukan pada saat kelas ibu hamil, kecuali?
a. Penyuluhan, senam hamil dan pemberian tablet tambah darah
b. Memberikan roti PMT
d. Mengocok arisan
15. Salah satu bentuk penyuluhan yang diberikan pada saat kelas ibu hamil?
a. Penyuluhan tentang mencegah DBD
b. Penyuluhan tentang persiapan persalinan
c. Penyuluhan tentang corona
16. Apa saja materi yang diberikan dalam kelas ibu hamil, kecuali?
a. Kehamilan dan persalinan
b. Perawatan bayi
c. Kesehatan anak sekolah
18. Berapa kali minimal suami mendampingi istri pada kegiatan kelas ibu?
a. Tidak pernah
b. 3 kali
c. 1 kali
20. Salah satu manfaat suami mendampingi istri pada kelas ibu hami?
a. Suami mengetahui tanda bahaya yang di hadapi ibu hamil
b. Ganti suasana diluar aktifitas kerja
c. Mencari kegiatan tambahan
SIKAP
No Pernyataan SS S TS STS
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah jarak rumah bapak ke tempat pelaksanaan kelas ibu hamil lebih dari
3km?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah lama perjalanan yang bapak tempuh untuk sampai ke tempat kelas ibu
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah kondisi jalan dari rumah menuju ke tempat kelas ibu hamil dalam
keadaan rusak?
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah bapak berjalan kaki dari rumah untuk sampai ke tempat pelaksanaan
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah membutuhkan banyak biaya transportasi untuk menempuh perajalanan
a. Ya
b. Tidak
7. Menurut Bapak apakah letak temp1at kelas ibu sudah strategis dengan tempat
pemukiman masyarakat?
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
9. Menurut Bapak apakah letak tempat kelas ibu dekat dari tempat tinggal Bapak?
a. Ya
b. Tidak
10.