Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN UJIAN PRAKTIKUM BIOSTATISTIK

Disusun Oleh :
Nashaulia Fadlina Syahbani 201FK03028

FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA 2022/2023
Jawaban

1. Analisis Statistik Deskriptif


1) Karakteristik Responden
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Masa Remaja Akhir 10 16,9 16,9 16,9
(17-25)

Masa Dewasa Awal 24 40,7 40,7 57,6


(26-35)

Masa Dewasa Akhir 16 27,1 27,1 84,7


(36-45)

Masa Lansia Awal 9 15,3 15,3 100,0


(46-55)

Total 59 100,0 100,0

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa 10 orang responden (16,9%)


tergolong usia remaja akhir, 24 responden (40,7%) tergolong ke dalam usia
dewasa awal, kemudian 16 responden (27,1%) merupakan usia dewasa akhir,
serta 9 responden (15,3%) tergolong ke dalam usia lansia awal.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 27 45,8 45,8 45,8
Perempuan 32 54,2 54,2 100,0
Total 59 100,0 100,0

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa 27 orang responden (45,8%)


berjenis kelamin laki-laki, sedangkan sisanya 32 responden (54,2%) berjenis
kelamin perempuan. Adapun mayoritas responden dalam penelitian ini adalah
perempuan yang mendominasi lebih dari 50% total.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Lingkup Tempat Kerja

Lingkup Kerja

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Pre Hospital 9 15,3 15,3 15,3
Hospital 50 84,7 84,7 100,0
Total 59 100,0 100,0

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa responden penelitian ini dapat


diklasifikasikan ke dalam dua lingkup tempat kerja yaitu pre hospital dan
hospital. Adapun responden yang kerja di lingkup pre hospital berjumlah
9 orang (15,3%), sedangkan responden yang kerja di lingkup hospital
berjumlah 50 orang (84,7%).

2) Identifikasi Tingkat Overcrowded

Tingkat Overcrowded

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Tidak Overcrowded 9 15,3 15,3 15,3
Overcrowded 50 84,7 84,7 100,0
Total 59 100,0 100,0

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa responden yang bekerja di


tempat tidak overcrowded berjumlah 9 orang (15,3%), sedangkan responden
yang bekerja di tempat overcrowded berjumlah 50 orang (84,7%). Sehingga
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden bekerja dengan suasana yang
overcrowded setiap harinya.

3) Identifikasi Tingkat Kelelahan (Fatigue)


a. Tingkat Kelelahan Berdasarkan JIFRC

Tingkat Kelelahan Berdasarkan JIRFC

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Kelelahan Rendah 29 49,2 49,2 49,2
Kelelahan Sedang 28 47,5 47,5 96,6
Kelelahan Tinggi 2 3,4 3,4 100,0
Total 59 100,0 100,0
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa 29 responden cenderung
memiliki tingkat kelelahan yang rendah, 28 responden cenderung memiliki
tingkat kelelahan yang sedang, sedangkan 2 orang lainnya memiliki
tingkat kelelahan yang sangat tinggi.

b. Tingkat Kelelahan Berdasarkan CIS20R

Tingkat Kelelahan Berdasarkan CIS20R

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Kelelahan Lebih 13 22,0 22,0 22,0
Rendah
Kelelahan Lebih 46 78,0 78,0 100,0
Tinggi
Total 59 100,0 100,0

Mengacu pada tabel tersebut, dapat diketahui bahwa 13 responden


mengalami tingkat kelelahan yang lebih rendah. Sedangkan 46 responden
lainnya mengalami tingkat kelelahan yang lebih tinggi jika
diakumulasikan berdasarkan hasil jawaban kuesioner CIS20R.

4) Identifikasi Pengalaman Personel


a. Pengalaman Berdasarkan Lama Kerja

Lama Kerja

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid <5 Tahun 18 30,5 30,5 30,5
5-10 Tahun 20 33,9 33,9 64,4
>10 Tahun 21 35,6 35,6 100,0
Total 59 100,0 100,0

Diketahui bahwa mayoritas responden telah bekerja > 10 tahun, kemudian


20 orang lainnya telah bekerja antara 5 – 10 tahun, sedangkan 18
responden sisanya baru bekerja < 5 tahun.
b. Pengalaman Berdasarkan Pelatihan

Pelatihan

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Belum Pernah 3 5,1 5,1 5,1
Pelatihan
Pelatihan Selain 46 78,0 78,0 83,1
Triase
Triase dan Lainnya 10 16,9 16,9 100,0
Total 59 100,0 100,0

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa masih terdapat 3 orang


responden yang belum pernah mengikuti pelatihan apapun, sedangkan
hanya ada 10 orang yang pernah mengikuti pelatihan triase. Sisanya,
mayoritas responden telah mengikuti pelatihan lain, namun bukan triase.

c. Pengalaman Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid D3 24 40,7 40,7 40,7
S1 11 18,6 18,6 59,3
Profesi 24 40,7 40,7 100,0
Total 59 100,0 100,0

Berdasarkan tingkat pendidikan responden, diketahui bahwa responden


yang merupakan lulusan S1 hanya berjumlah 11 orang. Sedangkan
responden yang merupakan lulusan D3 dan profesi berjumlah sama,
yaitu 24 orang.

5) Identifikasi Ketepatan Keputusan Triase

Ketepatan Triase

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Under Triage 5 8,5 8,5 8,5
Triage Tepat 54 91,5 91,5 100,0
Total 59 100,0 100,0
Berdasarkan tingkat ketepatan triase, terdapat 5 orang responden yang
dominan menetapkan keputusan pada under triage, sedangkan 54 responden
lainnya telah berhasil mendominasi jawabannya pada triase yang tepat.

2. Uji Hubungan
1) Hubungan antara overcrowded dengan ketepatan keputusan triase

Crosstab
Ketepatan Triase
Under Triage
Triage Tepat Total
Tingkat Tidak Count 0 9 9
Overcrowded Overcrowded
% within Tingkat 0,0% 100,0% 100,0%
Overcrowded

Overcrowded Count 5 45 50
% within Tingkat 10,0% 90,0% 100,0%
Overcrowded

Total Count 5 54 59
% within Tingkat 8,5% 91,5% 100,0%
Overcrowded

Berdasarkan pengujian tersebut, diketahui bahwa saat keadaan tidak


overcrowded maka 100% responden memberikan keputusan triase yang tepat.
Sedangkan pada suasana overcrowded terdapat 10% responden yang
memberikan keputusannya pada under triage. Meskipun begitu, 90% sisanya
tetap memberikan keputusan triase yang tepat.
2) Hubungan antara kelelahan JIFRC dengan ketepatan keputusan triase
Tingkat
Kelelahan
Berdasark
an JIRFC *
Ketepatan
Triase

Crosstab
Ketepatan Triase
Under Triage
Triage Tepat Total
Tingkat Kelelahan Kelelahan Rendah Count 4 25 29
Berdasarkan
JIRFC % within 13,8% 86,2% 100,0
Tingkat %
Kelelahan
Berdasarkan
JIRFC
Kelelahan Sedang Count 1 27 28
% within 3,6% 96,4% 100,0
Tingkat %
Kelelahan
Berdasarkan
JIRFC
Kelelahan Tinggi Count 0 2 2
% within 0,0% 100,0% 100,0
Tingkat %
Kelelahan
Berdasarkan
JIRFC
Total Count 5 54 59
% within 8,5% 91,5% 100,0
Tingkat %
Kelelahan
Berdasarkan
JIRFC

Berdasarkan jawaban responden pada kuesioner, diketahui bahwa terdapat 4


responden yang memberikan keputusan under triage saat kelelahannya berada
di tingkat yang rendah, sedangkan 25 orang lainnya memberikan keputusan
triage yang tepat saat berada di tingkat kelelahan yang sama. Kemudian
terdapat satu responden yang memberikan keputusan under triage saat berada
di tingkat kelelahan yang sedang, serta 27 lainnya memberikan keputusan
triage yang tepat. Namun, hanya terdapat 2 orang responden yang berhasil
memberikan keputusan triage tepat saat berada di tingkat kelelahan tinggi.
3) Hubungan antara kelelahan CIS20R dengan ketepatan keputusan triase

Crosstab
Ketepatan Triase
Under Triage
Triage Tepat Total
Tingkat Kelelahan Lebih Count 1 12 13
Kelelahan Rendah
Berdasarkan % within Tingkat 7,7% 92,3% 100,0%
CIS20R Kelelahan
Berdasarkan
CIS20R
Kelelahan Lebih Count 4 42 46
Tinggi
% within Tingkat 8,7% 91,3% 100,0%
Kelelahan
Berdasarkan
CIS20R
Total Count 5 54 59
% within Tingkat 8,5% 91,5% 100,0%
Kelelahan
Berdasarkan
CIS20R

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa saat berada di tingkat kelelahan


yang lebih tinggi, 42 responden justru memberikan keputusan triage tepat
sedangkan 4 lainnya memberikan keputusan under triage. Padahal saat tingkat
kelelahannya lebih rendah, hanya 12 orang responden yang memberikan
keputusan triage tepat sedangkan 1 lainnya memberikan keputusan under
triage.
4) Hubungan antara pengalaman personel dengan keputusan triase
a. Lama Kerja

Crosstab
Ketepatan Triase
Under Triage
Triage Tepat Total
Lama <5 Tahun Count 0 18 18
Kerja
% within Lama 0,0% 100,0% 100,0%
Kerja
5-10 Tahun Count 4 16 20
% within Lama 20,0% 80,0% 100,0%
Kerja
>10 Tahun Count 1 20 21
% within Lama 4,8% 95,2% 100,0%
Kerja
Total Count 5 54 59
% within Lama 8,5% 91,5% 100,0%
Kerja

Berdasarkan pengujian di atas, diketahui bahwa seluruh responden yang


bekerja kurang dari lima tahun memberikan keputusan triase yang tepat.
Kemudian 80% dari responden yang telah bekerja selama 5 – 10 tahun
juga memberikan keputusan triase yang tepat, sedangkan 20% lainnya
memberikan keputusan under triage. Selanjutnya, hanya 4,8% responden
yang telah bekerja >10 tahun memberikan keputusan under triage karena
95,2% lainnya telah memberikan keputusan triage tepat.

b. Pelatihan

Crosstab
Ketepatan Triase
Under Triage
Triage Tepat Total
Pelatihan Belum Pernah Count 0 3 3
Pelatihan
% within 0,0% 100,0% 100,0%
Pelatihan
Pelatihan Selain Count 5 41 46
Triase
% within 10,9% 89,1% 100,0%
Pelatihan
Triase dan Count 0 10 10
Lainnya
% within 0,0% 100,0% 100,0%
Pelatihan
Total Count 5 54 59
% within 8,5% 91,5% 100,0%
Pelatihan
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa meskipun terdapat tiga orang
responden yang belum pernah mengikuti pelatihan apapun namun mereka
memberikan keputusan triage yang tepat. Kemusian seluruh responden
yang pernah mengikuti pelatihan triase juga memberikan keputusan triage
yang tepat. Namun, terdapat 5 responden yang mengikuti pelatihan lain
selain triase yang memberikan keputusan under triage serta 41 responden
lainnya memberikan keputusan triage yang tepat.

c. Pendidikan

Crosstab
Ketepatan Triase
Under Triage
Triage Tepat Total
Tingkat D3 Count 4 20 24
Pendidikan
% within Tingkat 16,7% 83,3% 100,0%
Pendidikan

S1 Count 0 11 11
% within Tingkat 0,0% 100,0% 100,0%
Pendidikan

Profesi Count 1 23 24
% within Tingkat 4,2% 95,8% 100,0%
Pendidikan

Total Count 5 54 59
% within Tingkat 8,5% 91,5% 100,0%
Pendidikan

Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa 20 responden yang


berpendidikan d3 memberikan keputusan triage tepat, sedangkan 4 lainnya
memberikan keputusan under triage. Keseluruhan responden S1
memberikan keputusan triage yang tepat. Terakhir, terdapat satu
responden profesi yang memberikan keputusan under triage, sedangkan
23 lainnya memberikan keputusan triage yang tepat.
3. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Tingkat Tingkat
Kelelaha Kelelaha
n n Lam
Tingkat Berdasar Berdasar a Tingkat Ketepa
Overcrow kan kan Kerj Pelatih Pendidi tan
ded JIRFC CIS20R a an kan Triase
N 59 59 59 59 59 59 59
Normal Mean 1,85 52,66 76,49 2,05 2,29 2,00 0,596
Paramete
rsa,b Std. 0,363 11,324 12,715 0,81 0,811 0,910 0,1180
Deviati 8
on
Most Absolu 0,510 0,080 0,148 0,23 0,469 0,271 0,078
Extreme te 3
Differenc Positiv 0,337 0,080 0,115 0,20 0,469 0,271 0,078
es e 6
Negati -0,510 -0,069 -0,148 - -0,310 -0,271 -0,075
ve 0,23
3
Test Statistic 0,510 0,080 0,148 0,23 0,469 0,271 0,078
3
Asymp. Sig. (2- .000c .200c,d .002c .000 .000c .000c .200c,d
c
tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan hasil pengujian normalitas, diketahui bahwa tidak semua variabel


terdistribusi normal. Adapun syarat terdistribusi normal adalah nilai signifikansi
> 0,05. Oleh karena itu, pengujian selanjutnya dilakukan dengan pengujian non
parametrik.
4. Analisis Faktor Dominan yang Mempengaruhi Ketepatan Keputusan Triase
Prahospital dan Intrahospital

Tingkat Tingkat
Tingkat Lama Tingkat Kelelahan Kelelahan
Pelatihan
Overcrowded Kerja Pendidikan Berdasarkan Berdasarkan
JIRFC CIS20R

Correlation
0,072 0,099 0,215 .299* 0,195 0,000
Coefficient
Ketepatan Sig. (2-
0,586 0,457 0,102 0,021 0,139 0,999
Triase tailed)
N 59 59 59 59 59 59

Berdasarkan uji korelasi di atas, diketahui bahwa faktor yang signifikan dan
dominan dalam memengaruhi ketepatan keputusan triage prahospital dan
intrahospital adalah tingkat pendidikan. Adapun signifikansi sebesar 0,021 < 0,05
dengan arah hubungan yang positif dan memiliki kekuatan 0,299 atau 29%.
Sehingga dapat dikategorikan sebagai kekuatan yang sedang, adapun berdasarkan
pengujian dapat diketahui bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan akan
meningkatkan ketepatan triase yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai