Pusat Kota Ambon, Jl. Yos sudarso, Kel. Honipupu, Sirimau, Kota
pelayaran kapal barang dan penumpang. Hampir seluruh arus barang keluar
dan masuk di Indonesia timur melalui pelabuhan ini, karena iti pelabuhan yos
1. Keadaan Geografi
Informasi umum:
789 buruh yang didalamnya terdapat 400 buruh pikul kapal putih dan 389
buruh bongkar muat kontoner. yang dimana 400 buruh pikul kapal putih
Valid Cumulative
sebanyak 12 orang atau 28,6%, yang berumur 21-35 tahun sebanyak 10 orang
atau 23,8%, dan yang berumur > 35 tahun sebanyak 20 orang atau 47,6%
5.2 Tabel Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
Valid Cumulative
Sudarso Kota Ambon. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Valid Cumulative
mengangkat beban dengan frekuensi < 10 kali dalam satu hari yaitu sebanyak
Valid Cumulative
Berdasarkan hasil penelitian total lama kerja 42 responden < 6-8 sebanyak
tahun sebanyak 10 orang atau 23,8%, yang memiliki masa kerja 10-30 tahun
sebanyak 11 orang atau 26,2%, dan yang memiliki masa kerja >30 tahun
Valid Cumulative
responden atau 83,3% memiliki riwayat nyeri pada pinggang .sedangkan yang
angkat dan masa kerja) dengan variabel terikat (nyeri pinggang). Dan hasil
analisisnya adalah :
1. Frekuensi Angkat
bahwa sebanyak 7 kali pekerja buruh angkut yang frekuensi angkat <10
20,0%, dan 28 pekerja buruh angkut yang frekuensi angkat >10 kali yang
mengalami keluhan nyeri punggung dengan prosentase 80,0%, Dari hasil
menjadi sampel dalam penelitian ini yang melakukan aktivitas angkat <10
kali per jamselama >6-8 jam setiap harinya sebanyak 12 dan yang
melakukan aktivitas angkat >10 kali per jam selama >6-8 jam setiap
buruh angkut telah melebihi batas psikofisik yang ditentukan yaitu untuk
melampui batasan yaitu 15 kali dalam 15 menit. Dari hasil penelitian juga
aktivitasdari lamanya kerja > 6-8 jam setiap harinya sebanyak 30.
adalah keluhan nyeri pinggang yang dirasakan para pekerja buruh angkut.
Secara teori semakin lama kerja yang dimiliki oleh pekerja, makasemakin
tinggi resiko gangguan kesehatan yang diterima oleh pekerja. Dari hasil
hal ini dapat menyebakan tingginya resiko gangguan kesehatan pada para
pekerja buruh.
3. Masa Kerja
kerja < 8,5 tahun sebanyak 15 dan untuk masa kerja > 8,5 tahun sebanyak
bahwa tingginya masa kerja pada pekerja buruh > 8,5 tahun hal inidapat
tetap bekerja agar mendapat upah atau gaji jadi mereka tidak menghiraukan
terhambat dan terjadi timbunan asam laktat sehingga menimbulkan nyeri atau
sakit pada otot sekeletal (I Ketut Gede Suarbawa, 2004:18). Pada pekerjaan
mengangkat dan mengangkut beban yang berat, cara mengangkat yang salah
4. Keterbatasan Penelitian
mengganggu produktivitas.
2. Sulitnya mengumpulkan buruh angkut karena waktu bongkar muat
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
nyeri punggung. Dari hasil penelitian ini ada hubungan yang signifikan antara
masa kerja dan frekuensi angkat dengan keluhan nyari punggung terhadap
6.2 SARAN
1. Kepada Pekerja
Yos Sudarso Kota Ambon agar mendapatkan jaminan Kesehatan berupa BPJS