BAB IV

Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan distribusi tingkat kecemasan dari 30 responden di puskesmas candimulyo

didapatkan hasil pada table distribusi frekuensi variabel lama menikah dan variabel tingkat
kecemasan berikut.

Tabel 1 Data Frekuensi Lama Menikah

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2 3 10.0 10.0 10.0
3 8 26.7 26.7 36.7
4 4 13.3 13.3 50.0
5 6 20.0 20.0 70.0
6 4 13.3 13.3 83.3
7 3 10.0 10.0 93.3
8 2 6.7 6.7 100.0
Total 30 100.0 100.0

Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa responden digolongkan berdasarkan lama

menikah yang terdiri dari 30 responden. Responden dengan lama menikah 2 tahun sebanyak 3
responden (10,0%), lama menikah 3 tahun sebanyak 8 responden (26,7%), lama menikah 4 tahun
sebnayak 4 responden (13,3%), lama menikah 5 tahun sebnayak 6 responden (20,0%), lama
menikah 6 tahun sebnayak 4 responden (13,3%), lama menikah 7 tahun sebanyak 3 responden
(10,0%), lama menikah 8 tahun sebanyak 2 responden (6,7%). Responden tertinggi berada pada
lama menikah 3 tahun yaitu sebnayak 8 responden (26,7) dan responden terendah yaitu dengan
lama menikah 8 tahun sebnayak 2 responden (6,7%).

Table 2 Data Frekuensi Tingkat Kecemasan

Cumul
Fre Valid ative
que Per Perce Percen
ncy cent nt t
Valid sedan 14 46. 46.7 46.7
g 7
 berat 16 53. 53.3 100.0
3
Total 30 100 100.0
.0

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa terdapat 30 responden digolongkan

berdasarkan tingkat kecemasan yaitu dengan tingkat kecemasan sedang dengan frekuensi 14
responden atau sebesar (46,7% ) dan tingkat kecemasan berat sebanyak 16 responden atau
sebesar (53,3%.)

Table 3 Data frekuensni statistic

Tingkat
kecemasan
      Sedang berat Total
Lama 2
Menikah count 1 2 3
%of
Total 3,3% 6,7% 10,0%
3 count 4 4 8
%of
Total 13,3% 13,3% 26,6%
4 count 1 3 4
%of
Total 3,3% 10,0% 13,3%
5 count 4 2 6
%of
Total 13,3% 6,7% 20,0%
6 count 2 2 4
%of
Total 6,7% 6,7% 13,3%
7 count 0 3 3
%of
Total 0,0% 10,0% 10,0%
8 count 2 0 2
%of
Total 6,7% 0,0% 6,7%
Total count 14 16 30
%of
    Total 46,7% 53,3% 100,0%
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat diketahui bahwa terdapat 30 responden (100%) berdasarkan
lama menikah dan tingkat kecemasan digolongkan menjadi tingkat kecemasan sedang sebanyak
14 responden (46,7%) dan tingkat kecemasan berat sebanyak 16 responden (53,3%). Menurut
data yang di peroleh dapat dilihat bahwa hubungan antara lama menikah dengan tingkat
kecemasan akan naik secara signifikan hal ini di buktikan dengan hasil dibawah ini data yang di
peroleh bahwa pasangan yang semakin lama menikah mempunyai tingkat kecemasan yang
relative meningkat pula yaitu pada lama menikah 2 tahun terdapat tingkat kecemasan sedang
sebanyak 1 responden (3,3%) dan tingkat kecemasan berat sebesar 2 responden (6,7%) dengan
total 3 responden (10,0%). pada lama menikah 3 tahun terdapat tingkat kecemasan sedang
sebnayak 4 responden (13,3%) dan tingkat kecemasan berat sebanyak 4 responden (13,3%)
dengan total 8 responden (26,7%). pada lama menikah 4 tahun terdapat tingkat kecemasan
sedang sebnayak 1 responden (3,3%) dan tingkat kecemasan berat sebanyak 3 responden
(10,0%) dengan total 4 responden (13,3%). pada lama menikah 5 tahun terdpat tingkat
kecemasan sedang sebnayak 4 responden (13,3%) dan tingkat kecemasan berat sebanyak 2
responden (6,7%) dengan total 6 responden (20,0%). pada lama menikah 6 tahun terdapat tingkat
kecemasan sedang sebnayak 2 responden (6,7%) dan tingkat kecemasan berat sebanyak 2
responden (6,7%) dengan total 4 responden (13,3%). pada lama menikah 7 tahun terdapat tingkat
kecemasan sedang sebnayak 0 responden (0,0%) dan tingkat kecemasan berat sebanyak 3
responden (10,0%) dengan total 3 responden (10,0%). pada lama menikah 8 tahun terdapat
tingkat kecemasan sedang sebnayak 2 responden (6,7%) dan tingkat kecemasan berat sebanyak 0
responden (0,0%) dengan total 2 responden (6,7%). hal ini terjadi karena banyak factor seperti
hubungan keharmonisan keluarga yang menurun, lama tidak mempunyai keturunan bahkan
karena sang anak yang mengakibatkan kecemasan kepada orang tua.

BAB V
Kesimpulan dan Saran

Sesuai data yang di peroleh dapat disimpulkan bahwa tingkat kecemasan seseorang meningkat
seiring dengan lamanya menikah seseorang untuk itu pentingnya komunikasi dan kepercayaan
pasangan harus di tingkatkan pula untuk meredam kecemasan pada pasangan yang sudah
menikah, selain itu konsultasi kepada pihak yang berkompeten dapat menjadi solusi sebagai
penurun tingkat kecemasan pasangan. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat mencari
faktor risiko lain yang terkait tingkat kecemasan pada pasangan infertilitas