Anda di halaman 1dari 4

TINGKAT KECEMASAN IBU PADA PASANGAN YANG MENGALAMI

INFERTILISASI DENGAN LAMA PERNIKAHAN

Dwi Sudi Astuti


Poltekkes Ummi Khasanah, Jl. Pemuda, Babadan, Bantul, Kec.Bantul,
Kab. Bantul, DIY, telp.(0274)368055
e-mail: dwisudi79@gmail.com

ABSTRAK

Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan sekitar 50-80 juta pasangan mengalami kesulitan mendapatkan
keturunan. Kecemasan adalah suatu istilah yang menggambarkan gangguan psikologis yang dapat memiliki
karakteristik yaitu berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa depan, kekhawatiran yang berkepanjangan, dan rasa
gugup. Responden yang pada penelitian ini adalah wanita yang sudah menikah dengan jumlah 30 responden yang
memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Candimulyo yang dilakukan pada bulan Januari–
februari 2022. Penelitian dilaksanakan dengan metode wawancara menggunakan kuisioner. Data pada penelitian ini
disajikkan dalam bentuk tabel untuk mengetahui tingkat kecemasan berdasarkan factor lama menikah. Dari 30
responden (100%) berdasarkan lama menikah dan tingkat kecemasan digolongkan menjadi tingkat kecemasan sedang
sebanyak 14 responden (46,7%) dan tingkat kecemasan berat sebanyak 16 responden (53,3%). Menurut data yang di
peroleh dapat dilihat bahwa hubungan antara lama menikah dengan tingkat kecemasan akan naik secara signifikan

Kata kunci: Kecemasan, Lama Menikah, Infertilisasi

ABSTRACT

The World Health Organization (WHO) estimates that around 50-80 million couples have difficulty conceiving
children. Anxiety is a term that describes a psychological disorder that can have characteristics such as fear, concern
for the future, prolonged worry, and nervousness. Respondents in this study were married women with a total of 30
respondents who met the inclusion criteria. This research was conducted in Candimulyo District which was conducted
in January-February 2022. The research was conducted by interview method using a questionnaire. The data in this
study are presented in tabular form to determine the level of anxiety based on the length of marriage factor. From 30
respondents (100%) based on length of marriage and level of anxiety were classified into moderate anxiety level as
many as 14 respondents (46.7%) and severe anxiety level as many as 16 respondents (53.3%). According to the data
obtained, it can be seen that the relationship between length of marriage and anxiety levels will increase significantly.

Keywords: Anxiety, Long Married, Infertility

PENDAHULUAN Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan


sekitar 50-80 juta pasangan mengalami kesulitan
mendapatkan keturunan. Masalah infertil ini
tentu merisaukan, tidak hanya pasangan suami
istri, juga keluarganya. Diperkirakan sekitar 10- METODE
15% pasangan usia subur mengalami masalah
infertilitas. Hingga akhir tahun 2009 tercatat
sekitar 1,5-2 juta pasangan mengalami masalah
Sampel atau responden yang pada penelitian ini
gangguan kesuburan atau infertilitas dari total
adalah wanita yang sudah menikah dengan
pasangan usia subur di Indonesia yang mencapai
jumlah 30 responden yang memenuhi kriteria
15 juta. Berdasarkan sensus penduduk di
inklusi. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
Indonesia, diperoleh angka ketidaksuburan
Candimulyo yang dilakukan pada bulan Januari–
suami istri yang berkisar 12- 25%. (Kumala &
februari 2022. Penelitian dilaksanakan dengan
Suko Andini Saputri, 2017)
metode wawancara menggunakan kuisioner,
kuisioner ini digunakan untuk mengukur tingkat
Kecemasan adalah suatu istilah yang kecemasan pada responden. Data pada penelitian
menggambarkan gangguan psikologis yang ini disajikkan dalam bentuk tabel untuk
dapat memiliki ka, kekhawatiran yang mengetahui tingkat kecemasan berdasarkan
berkepanjangan, dan rasa gugup. Rasa cemas factor lama menikah.
memang biasa dihadapi semua orang. Namun,
rasa cemas disebut gangguan psikologis ketika HASIL DAN PEMBAHASAN
rasa cemas menghalangi seseorang untuk
menjalani kehidupan sehari-hari dan menjalani
kegiatan produktif. (Crosta & Peter , 2009)
Berdasarkan distribusi tingkat kecemasan
Penyebab pasti rasa cemas tidak diketahui. dari 30 responden di puskesmas candimulyo
Namun, sudah terbukti bahwa rakteristik yaitu didapatkan hasil pada table distribusi frekuensi
berupa rasa takut, keprihatinan terhadap masa variabel lama menikah dan variabel tingkat
depan rasa cemas disebabkan oleh kombinasi kecemasan berikut.
faktor-faktor tertentu. Seperti gangguan mental
lainnya, rasa cemas disebabkan oleh gagalnya Tabel 1 Data Frekuensi Lama Menikah
saraf-saraf otak untuk mengontrol emosi dan Freq Valid Cumula
rasa takut. Contohnya stress dapat mengubah uen Perce Perce tive
alur komunikasi sel-sel saraf dalam sirkuit otak. cy nt nt Percent
Hal ini akan mengubah struktur otak tertentu
Valid 2 3 10.0 10.0 10.0
yang mengkontrol emosi. Struktur otak tertentu
ini pada awalnya dibentuk dari genetik dan 3 8 26.7 26.7 36.7
keturunan keluarga. 4 4 13.3 13.3 50.0
Faktor lingkungan seperti trauma masa kecil 5 6 20.0 20.0 70.0
(contohnya kekerasan rumah tangga, kehilangan 6 4 13.3 13.3 83.3
orang tua, dll) atau masalah besar dalam hidup 7 3 10.0 10.0 93.3
(contohnya krisis finansial dan gagalnya
8 2 6.7 6.7 100.0
hubungan asmara) dapat memicu kecemasan.
Total 30 100.0 100.0
Gejala-gejala kecemasan juga dapat disebabkan
oleh gangguan sistemik seperti hipertiroidisme,
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui
masalah endokrin, gula darah rendah,
bahwa responden digolongkan berdasarkan lama
kekurangan kalsium, dan penyakit jantung.
menikah yang terdiri dari 30 responden.
Responden dengan lama menikah 2 tahun
Kecemasan atau mudah cemas bukan
sebanyak 3 responden (10,0%), lama menikah 3
disebabkan oleh lemahnya kepribadian
tahun sebanyak 8 responden (26,7%), lama
seseorang atau pendidikan yang buruk.
menikah 4 tahun sebnayak 4 responden (13,3%),
(Starcevic & Vladan, 2005). Tingkat Kecemasan
lama menikah 5 tahun sebnayak 6 responden
yaitu ringan, sedang, berat.
(20,0%), lama menikah 6 tahun sebnayak 4
responden (13,3%), lama menikah 7 tahun
sebanyak 3 responden (10,0%), lama menikah 8
tahun sebanyak 2 responden (6,7%). Responden
tertinggi berada pada lama menikah 3 tahun Berdasarkan tabel 3 diatas dapat
yaitu sebnayak 8 responden (26,7) dan diketahui bahwa terdapat 30 responden (100%)
responden terendah yaitu dengan lama menikah berdasarkan lama menikah dan tingkat
8 tahun sebnayak 2 responden (6,7%). kecemasan digolongkan menjadi tingkat
kecemasan sedang sebanyak 14 responden
Table 2 Data Frekuensi Tingkat Kecemasan (46,7%) dan tingkat kecemasan berat sebanyak
Freq Valid Cumula
16 responden (53,3%). Menurut data yang di
peroleh dapat dilihat bahwa hubungan antara
uenc Perc Percen tive
lama menikah dengan tingkat kecemasan akan
y ent t Percent naik secara signifikan hal ini di buktikan dengan
Valid
seda 14 46.7 46.7 46.7 hasil dibawah ini data yang di peroleh bahwa
ng pasangan yang semakin lama menikah
berat 16 53.3 53.3 100.0 mempunyai tingkat kecemasan yang relative
Total 30 100. 100.0 meningkat pula hal ini terjadi karena banyak
0 factor seperti hubungan keharmonisan keluarga
yang menurun, lama tidak mempunyai
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat keturunan bahkan karena sang anak yang
diketahui bahwa terdapat 30 responden mengakibatkan kecemasan kepada orang tua.
digolongkan berdasarkan tingkat kecemasan
yaitu dengan tingkat kecemasan sedang dengan KESIMPULAN DAN SARAN
frekuensi 14 responden atau sebesar (46,7% )
dan tingkat kecemasan berat sebanyak 16
responden atau sebesar (53,3%.) Sesuai data yang di peroleh dapat disimpulkan
bahwa tingkat kecemasan seseorang meningkat
Table 3 Data frekuensni statistic
Tingkat
seiring dengan lamanya menikah seseorang
kecemasan untuk itu pentingnya komunikasi dan
      sedang berat kepercayaan pasangan harus di tingkatkan pula
Lama 2 untuk meredam kecemasan pada pasangan
Menikah count 1 2 yang sudah menikah, selain itu konsultasi
%of
kepada pihak yang berkompeten dapat menjadi
Total 3,3% 6,7%
3 solusi sebagai penurun tingkat kecemasan
count 4 4
%of pasangan.
Total 13,3% 13,3%
4
count 1 3 SARAN/ REKOMENDASI
%of
Total 3,3% 10,0% Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa
5 saran dan masukan yang dapat dijadikan
count 4 2
%of pertimbangan dalam menjalankan pelayanan
Total 13,3% 6,7% kesehatan serta melakukan promosi kesehatan
6
count 2 2 yang bermutu bagi masyarakat. Bagi penelitian
%of selanjutnya diharapkan dapat mencari faktor
Total 6,7% 6,7%
7
risiko lain yang terkait tingkat kecemasan pada
count 0 3 pasangan infertilitas.
%of
Total 0,0% 10,0%
8
UCAPAN TERIMAKASIH
count 2 0
%of
Total 6,7% 0,0%
Terimaksih bagi pihak-pihak yang telah
membantu saya dalam melaksanakan penelitian
Total count 14 16
%of
ini.
    Total 46,7% 53,3%
References

DAFTAR PUSTAKA
Crosta, & Peter . (2009). Medical News Today Knowledge Cente. All About Anxiety, 10.
Kumala, T. F., & Suko Andini Saputri. (2017). Hubungan antara Lama Pernikahan dengan Tingkat Kecemasan pada Pasangan
yang Mengalami Infertilitas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 7.
Starcevic, & Vladan. (2005). Anxiety Disorders in Adults. A Clinical Guide. Oxford University Press., 13.

Anda mungkin juga menyukai