Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN

“”

Oleh :

Carissa Febrianti (CMR0190042)


Dhanti Mega Yashinta (CMR0190044)
Evi Sukmawati (CMR0190047)
Leni Oktaviani (CMR0190053)
Liya Ayuni Nurlian (CMR0190077)
Padiya Ainur Hasanah (CMR0190059)
Puspa Nur Fadillah (CMR0190060)
Tiara Aulia Savira (CMR0190066)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KUNINGAN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini, dan tak lupa pula kita lantunkan kata
shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman yang telah membawa umat
manusia dari alam yang gelap gulita ke alam yang terang benderang.
Adapun penulis menyusun makalah ini yang berjudul “ ”, penulis menyusun makalah ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah Epidemiologi dan survei kesehatan lingkungan yang
diselengarakan oleh pihak perguruan tinggi swasta yaitu Stikkes Kuningan.
Terima kasih atas segala bantuan yang diberikan oleh semua pihak yang turut ikut
serta dalam proses penyusunan makalah ini baik itu dalam segi materi maupun dalam segi-
segi yang lain, terutama kepada dosen pembimbing yang telah memberikan gambaran dan
memberikan masukan demi kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Harapan penulis dari makalah ini ialah makalah ini dapat dipergunakan dan
difungsikan sebagaimana mestinya, agar dapat memperluas gagasan dan wawasan para
pembaca makalah ini.
Akhir kata mohon maaf atas segala kekurangan karena sebaik-baik manusia tiada
manusia yang sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran ataupun kritik yang
membangun agar tercapainya kesempurnaan dalam penulisan makalah ini.

Kuningan, 21 Juli 2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa balita merupakan kelompok yang rentan mengalami kurang gizi salah satunya

adalah stunting (Heryanto M L, 2021.). Stunting merupakan salah satu target Sustainable

Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2

yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta

mencapai ketahanan pangan. Stunting merupakan kegagalan pertumbuhan akibat

akumulasi dari ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan

sampai dengan usia 24 bulan (Haskas, 2020). Berdasarkan Kementerian PPN/Bappenas

(2018), “Stunting merupakan kondisi pada anak dengan gagal tumbuh atau terlambat

bertumbuh karena kekurangan gizi kronis yang dimulai sejak dalam kandungan ibu

selama 1000 hari pertama kehidupan hingga usia 23 bulan (baduta)”.

Balita Pendek atau stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks PB/U atau

TB/U di mana dalam standar antropometri penilaian status gizi anak, hasil pengukuran

tersebut berada pada ambang batas (Z-Score) <-2 SD sampai dengan -3 SD

(pendek/stunte) dan <-3 SD (sangat pendek/severely stunted) (Rahmadhita, 2020).

Dampak jangka panjang dari stunting yaitu otak tidak berkembang dengan baik, IQ yang

lebih rendah dari anak yang lain, kekebalan tubuh melemah, dan memiliki risiko lebih

besar terhadap penyakit diabetes militus dan kanker (Kirana dkk., 2021). Generasi yang

tumbuh optimal alias tidak stunting memiliki tingkat kecerdasan yang lebih baik, akan

memberikan daya saing yang baik dibidang pembangunan dan ekonomi (Saputri A R,

2019).
Data prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Organization (WHO)

menunjukkan bahwa Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi

tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Indonesia memiliki

tingkat stunting mencapai 30,8% pada 2018 dan 27,7% pada tahun 2019. Walaupun

mengalami penurunan, Indonesia menduduki peringkat 108 dari 132 negara dengan

prevalensi stunting terbesar di dunia (Vinci dkk., 2022). Diketahui sebanyak 10 provinsi

termasuk dalam kategori berat, dan 5 besar diantaranya adalah provinsi Sulawesi Selatan,

disusul Aceh, Sulawesi Barat dan Nusa Tenggara Timur (Kemenkes, 2018.). Di provinsi

Jawa Barat, kondisi stunting juga menunjukan angka yang cukup tinggi di mana prevalensi

di tahun 2017 menvapai 29,2%. Di tahun 2019 angka prevalensi stunting mengalami

penurunan menjadi 26,21%. Akan tetapi angka prevalensi tersebut masih jauh dari target.

Prevalensi stunting di Kabupaten Kuningan menjadi salah satu Kabupaten dengan

kejadian stunting tertinggi di Jawa Barat dengan persentase kejadian sebesar 9,6% (terdiri

dari 1,4% sangat pendek dan 8,2% pendek) (Heryanto M L, 2021.).

Keadaan lingkungan yang kurang baik memungkinkan terjadinya berbagai penyakit.

Sanitasi lingkungan sangat terkait dengan ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban,

jenis lantai rumah serta kebersihan peralatan makan pada setiap keluarga. Makin tersedia

air bersih untuk kebutuhan sehari- hari, makin kecil risiko anak terkena penyakit kurang

gizi. Penyakit infeksi menyebabkan metabolisme nutrisi di dalam tubuh terganggu

sehingga dapat menyebabkan kekurangan gizi saat pertumbuhan (Katona dan Apte, 2008).

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran setiap individu

maupun kelompok. Anggota keluaga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan

dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan dimasyarakat sekitarnya untuk

menolong masyarakat yang lain (Depkes RI, 2007). Tujuan PHBS merupakan upaya

memberikan pengalaman belajar bagi perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat


dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan edukasi guna

meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan advokasi, bina

suasana, dan gerakan masyarakat, sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam

rangka menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2006).

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Manfaat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian PHBS

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah yang harus dilakukan
untukmencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. Kondisi sehat tidak serta
mertaterjadi, tetapi harus senantiasa kita upayakan dari yang tidak sehat menjadi hidup yang
sehatserta menciptakan lingkungan yang sehat. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan
pola pikirsehat yang menjadi tanggung jawab kita kepada masyarakat dan harus dimulai dan
diusahakanoleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya sebagai satu investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif. Dalammengupayakan perilaku ini dibutuhkan komitmen bersama-
sama saling mendukung dalammeningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya
keluarga sehingga pembangunankesehatan dapat tercapai maksimal.

BAB III

Tabel. Usia ayah

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid 27 1 3,3 3,3 3,3

29 1 3,3 3,3 6,7

30 2 6,7 6,7 13,3

31 1 3,3 3,3 16,7

32 2 6,7 6,7 23,3

34 1 3,3 3,3 26,7

35 3 10,0 10,0 36,7

38 3 10,0 10,0 46,7

39 6 20,0 20,0 66,7

40 2 6,7 6,7 73,3

41 2 6,7 6,7 80,0

42 3 10,0 10,0 90,0


45 1 3,3 3,3 93,3

49 2 6,7 6,7 100,0

Tota
30 100,0 100,0
l

Tabel. Usia ibu

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid 25 3 10,0 10,0 10,0

27 2 6,7 6,7 16,7

28 2 6,7 6,7 23,3

29 1 3,3 3,3 26,7

30 1 3,3 3,3 30,0

31 1 3,3 3,3 33,3

32 2 6,7 6,7 40,0

34 2 6,7 6,7 46,7

35 4 13,3 13,3 60,0

36 2 6,7 6,7 66,7

37 3 10,0 10,0 76,7

38 2 6,7 6,7 83,3

39 1 3,3 3,3 86,7

40 2 6,7 6,7 93,3

47 2 6,7 6,7 100,0

Tota
30 100,0 100,0
l

Pendidikan ayah

B31

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali tamat SD 3 10,0 10,0 10,0


d tamat SMP 3 10,0 10,0 20,0

tamat SMU 21 70,0 70,0 90,0

perguruan tinggi 3 10,0 10,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pendidikan ibu
B32

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali tamat SD 4 13,3 13,3 13,3


d tamat SMP 6 20,0 20,0 33,3

tamat SMU 19 63,3 63,3 96,7

perguruan tinggi 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pekerjaan ayah

B41

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali buruh 10 33,3 33,3 33,3


d wiraswasta 8 26,7 26,7 60,0

pegawai swasta 10 33,3 33,3 93,3

PNS/TNI/Polri 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Pekerjaan ibu

B42

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali tidak bekerja 24 80,0 80,0 80,0


d wiraswasta 1 3,3 3,3 83,3

pegawai swasta 3 10,0 10,0 93,3

PNS/TNI/Polri 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

B5

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid 3 3 10,0 10,0 10,0

4 16 53,3 53,3 63,3


5 10 33,3 33,3 96,7

6 1 3,3 3,3 100,0

Tota
30 100,0 100,0
l

B6

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid 1 22 73,3 73,3 73,3

2 6 20,0 20,0 93,3

3 2 6,7 6,7 100,0

Tota
30 100,0 100,0
l

B7

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid 1 1 3,3 3,3 3,3

2 24 80,0 80,0 83,3

3 5 16,7 16,7 100,0

Tota
30 100,0 100,0
l
Usia balita
C22

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid 7 4 13,3 13,3 13,3

10 1 3,3 3,3 16,7

12 1 3,3 3,3 20,0

14 2 6,7 6,7 26,7

18 1 3,3 3,3 30,0

19 1 3,3 3,3 33,3

23 1 3,3 3,3 36,7

24 2 6,7 6,7 43,3

26 2 6,7 6,7 50,0

27 1 3,3 3,3 53,3

29 1 3,3 3,3 56,7


30 1 3,3 3,3 60,0

32 1 3,3 3,3 63,3

33 1 3,3 3,3 66,7

34 1 3,3 3,3 70,0

36 1 3,3 3,3 73,3

37 1 3,3 3,3 76,7

38 1 3,3 3,3 80,0

41 1 3,3 3,3 83,3

42 1 3,3 3,3 86,7

48 2 6,7 6,7 93,3

54 1 3,3 3,3 96,7

56 1 3,3 3,3 100,0

Tota
30 100,0 100,0
l

D1

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid 7 3 10,0 10,0 10,0

7 1 3,3 3,3 13,3

8 1 3,3 3,3 16,7

8 2 6,7 6,7 23,3

9 1 3,3 3,3 26,7


9 1 3,3 3,3 30,0

10 1 3,3 3,3 33,3

11 1 3,3 3,3 36,7

11 1 3,3 3,3 40,0

11 1 3,3 3,3 43,3

11 1 3,3 3,3 46,7

11 1 3,3 3,3 50,0

11 1 3,3 3,3 53,3

11 1 3,3 3,3 56,7

12 2 6,7 6,7 63,3

12 1 3,3 3,3 66,7

13 1 3,3 3,3 70,0

14 2 6,7 6,7 76,7

14 2 6,7 6,7 83,3

15 1 3,3 3,3 86,7


15 1 3,3 3,3 90,0

16 1 3,3 3,3 93,3

16 1 3,3 3,3 96,7

16 1 3,3 3,3 100,0

Tota
30 100,0 100,0
l

D2

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid 63 1 3,3 3,3 3,3

65 1 3,3 3,3 6,7

67 1 3,3 3,3 10,0

69 1 3,3 3,3 13,3

73 1 3,3 3,3 16,7

75 2 6,7 6,7 23,3

80 1 3,3 3,3 26,7

81 1 3,3 3,3 30,0

82 1 3,3 3,3 33,3

83 1 3,3 3,3 36,7

84 1 3,3 3,3 40,0

86 2 6,7 6,7 46,7

86 1 3,3 3,3 50,0


89 1 3,3 3,3 53,3

89 1 3,3 3,3 56,7

90 2 6,7 6,7 63,3

90 1 3,3 3,3 66,7

92 1 3,3 3,3 70,0

95 2 6,7 6,7 76,7

96 1 3,3 3,3 80,0

96 1 3,3 3,3 83,3

99 1 3,3 3,3 86,7

100 2 6,7 6,7 93,3

102 1 3,3 3,3 96,7

118 1 3,3 3,3 100,0

Tota
30 100,0 100,0
l
Jenis kelamin balita

C3

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid Lk 17 56,7 56,7 56,7

Pr 13 43,3 43,3 100,0

Tota
30 100,0 100,0
l

D31

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali Perna
4 13,3 13,3 13,3
d h

2 26 86,7 86,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

D32

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Valid 0 26 86,7 86,7 86,7

202
4 13,3 13,3 100,0
1

Tota
30 100,0 100,0
l

D4

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali Perna
2 6,7 6,7 6,7
d h

2 28 93,3 93,3 100,0


Total 30 100,0 100,0

E1

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali selalu
30 100,0 100,0 100,0
d

E2

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali 0 1 3,3 3,3 3,3


d selalu 16 53,3 53,3 56,7

kadang-kadang 13 43,3 43,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

E3

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali selalu 23 76,7 76,7 76,7


d kadang-kadang 7 23,3 23,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

E4

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali selalu
30 100,0 100,0 100,0
d

E5

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali selalu 20 66,7 66,7 66,7


d kadang-kadang 10 33,3 33,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

E6
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent

Vali selalu 24 80,0 80,0 80,0


d kadang-kadang 6 20,0 20,0 100,0

Total 30 100,0 100,0

E7

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali selalu 25 83,3 83,3 83,3


d kadang-kadang 5 16,7 16,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

E8

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali selalu 11 36,7 36,7 36,7


d kadang-kadang 19 63,3 63,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

E9

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali selalu 19 63,3 63,3 63,3


d kadang-kadang 11 36,7 36,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Anak mandi E10

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali satu kali


30 100,0 100,0 100,0
d

E11
Frequenc Valid Cumulative
y Percent Percent Percent

Vali selalu 29 96,7 96,7 96,7


d kadang-kadang 1 3,3 3,3 100,0

Total 30 100,0 100,0

E12

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali selalu
30 100,0 100,0 100,0
d

E13

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali selalu 28 93,3 93,3 93,3


d kadang-kadang 2 6,7 6,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

E14

Frequenc Valid Cumulative


y Percent Percent Percent

Vali 0 20 66,7 66,7 66,7


d selalu 2 6,7 6,7 73,3

kadang-kadang 8 26,7 26,7 100,0

Total 30 100,0 100,0

Anda mungkin juga menyukai