Anda di halaman 1dari 62

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN RENCANA

PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP


(RKL-RPL

PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) CIREBON
KABUPATEN CIREBON
JAWA BARAT

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL)
Dosen Pengampu : Bibit Nasrokhatun Diniah, SKM., M, Kes

Disusun Oleh :
1. CARISSA FEBRIANTI (CMR0190042)
2. DHANTI MEGA YASHINTA (CMR0190044)
3. FIRMAN (CMR0190050)
4. PADIYA AINUR HASANAH (CMR0190059)
5. SINDI NUR OKTAVIANI (CMR0190063)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN KUNINGAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat− Nya sehingga Laporan Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Rencana Pemantauan ingkungan Hidup (RKL- RPL) Dalam
Pembangunan Dan Operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Mengingat adanya keterbatasan waktu, tenaga, dana dan kemampuan
dalam Menyusun laporan RKL- RPL ini, kami yakin bahwa dokumen ini
belum sempurna, untuk itu mohon Bapak/Ibu berkenan untuk memberikan
koreksi,kritik ataupun saran agar laporan RKL- RPL ini dapat mencapai hasil
yang lebih baik.
Demikian kami sampaikan,semoga penyusunan laporan RKL- RPL ini
dapat bermanfaat bagi pihak− pihak yang membutuhkannya.

Kuningan,10 Juni 2022

Kelompok 7

i
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Matriks RPL Pembangunan Unit PLTU Cirebon..........................................................4

Tabel 1. 2 RKL Pembangunan Unit PLTU Cirebon.....................................................................32

ii
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Pembangunan Unit PLTU Cirebon.

Tabel 1. 1 Matriks RPL Pembangunan Unit PLTU Cirebon.

No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
Dampak Penting Yang Dipantau
A. TAHAP PRA KONSTRUKSI
1. Perubahan Jumlah penggarap Pengadaan Metode Pengumpulan Frekuensi PT. SEVEN Kantor Kantor
mata yang kehilangan mata lahan Data : Pemantauan 1 UNLIMITED Pertanahan Pertanahan
pencaharian pencaharian atau Sensus terhadap kali selama POWER Kab. Kab.
yang beralih mata semua penggarap kegiatan Cirebon Cirebon,
pencaharian, meliputi lahan di wilayah studi. pengadaan BLHD
penggarap Studi dokumentasi, lahan Kabupaten
lahan/petambak berupa foto kegiatan Cirebon dan
garam, petambak sosialisasi BPLHD
ikan, petani padi Provinsi
sawah, serta buruh Jawa Barat.
yang bekerja pada Metode Analisis
masing- masing Data :
kegiatan garapan Deskriftif kuantitatif
tersebut. dan/atau kualitatif
Jumlah dan jenis
kegiatan sosialiasi
yang dilakukan oleh
pemrakarsa kepada
para penggarap lahan
2. Perubahan Tingkat pendapatan Pengadaan Metode Pengumpulan Pemukiman Frekuensi PT. SEVEN BLHD BLHD
pendapatan para penggarap lahan lahan Data : penduduk dimana Pemantauan 1 UNLIMITED Kabupaten Kabupaten
Wawancara mendalam para penggarap dan kali selama POWER Cirebon Cirebon dan
(studi kasus) terhadap buruh tani menetap di kegiatan BPLHD
para penggarap dan Desa Pengambiran, pengadaan Provinsi
buruh. Kecamatan lahan Jawa Barat.
Sampling dengan Lemahwungkuk,
menggunakan Kabupaten Cirebon
kuisioner terstruktur (Dekat Pesisir Pantai
tentang pendapatan Kejawanan)
rumah tangga

1
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
penggarap lahan
(petambak garam,
petambak ikan, petani
sawah) dan para buruh
yang menggantungkan
mata pencahariannya
di areal seluas ±195
ha.

Metode Analisis
Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif
3. Persepsi dan Jumlah masyarakat Pengadaan Metode pengumpulan Desa Pengambiran, Frekuensi PT. SEVEN Dinas Sosial BLHD
sikap yang mempunyai lahan data : Kecamatan Pemantauan 1 UNLIMITED Kab. Kabupaten
masyarakat persepsi negatif. Studi dokumentasi Lemahwungkuk, kali selama POWER Cirebon Cirebon dan
Jumlah keluhan foto survei dan Kabupaten Cirebon kegiatan BPLHD
terkait kegiatan wawancara (Dekat Pesisir Pantai pengadaan Provinsi
pengadaan lahan. Survei terhadap Kejawanan) lahan Jawa Barat.
masyarakat terkena Kantor PT. SEVEN
dampak menggunakan UNLIMITED
kuesioner dan POWER (Bidang
wawancara mendalam. CSR).

Metode Analisis
Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif

2
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
4. Peningkatan Data jumlah dan Penerimaan Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD Dinas Tenaga
kesempatan kriteria tenaga kerja tenaga kerja data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Kabupaten Kerja
kerja lokal yang direkrut untuk Tahap Wawancara secara Lemahwungkuk, masa POWER Cirebon Kabupaten
Tersedianya media Konstruksi mendalam dengan Kabupaten Cirebon konstruksi Dinas Cirebon,
pengumuman di balai wakil masyarakat (Dekat Pesisir Pantai Tenaga BLHD
desa di 5 desa studi. dalam Komite tenaga Kejawanan) Kerja Kabupaten
Proporsi tenaga kerja kerja lokal yang Kantor PT. Kabupaten Cirebon dan
lokal terhadap total dibentuk. SEVEN Cirebon. BPLHD
tenaga kerja Studi dokumentasi UNLIMITED Provinsi
konstruksi minimal meliputi tenaga kerja POWER (bidang Jawa Barat.
sebesar 40%. yang direkrut dari HRD)
Memastikan bahwa HRD PT. SEVEN
pemrakarsa dan UNLIMITED
kontraktor telah POWER dan foto
bekerjasama dengan pengumuman
Komite Tenaga Kerja rerkruitment
Lokal dalam proses
perekrutan tenaga Metode Analisis
kerja konstruksi. Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif

5. Persepsi dan Jumlah masyarakat Penerimaan Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas Dinas Tenaga
sikap yang mempunyai tenaga kerja data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Tenaga Kerja
masyarakat persepsi negatif. untuk Tahap Studi dokumentasi Lemahwungkuk, masa POWER Kerja Kabupaten
Jumlah keluhan Konstruksi foto survei dan Kabupaten Cirebon konstruksi Kabupaten Cirebon,
terkait kegiatan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Cirebon. BLHD
penerimaan tenaga Survei terhadap Kejawanan) Kabupaten
kerja untuk Tahap masyarakat terkena Kantor PT. SEVEN Cirebon dan
Konstruksi dampak menggunakan UNLIMITED BPLHD
kuesioner dan POWER (Bidang Provinsi
wawancara mendalam. CSR). Jawa Barat.

3
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
Metode Analisis
Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif
6. Penurunan Parameter TSP, Mobilisasi Metode Pengumpulan Jalur mobilisasi 3 (Tiga) bulan PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
kualitas udara PM10, NO2, SO2 peralatan Data : peralatan dan sekali selama UNLIMITED Cirebon Cirebon;
ambien dan CO dan material Pengambilan sampel material yang mobilisasi POWER BPLHD
TSP mengacu pada terdekat dengan peralatan dan Provinsi
SNI-19-7119.3-2005; pemukiman, yaitu material Jawa Barat
Pengambilan sampel Pada koordinat108°
PM10 mengacu pada 37' 31.646" BT; 6°
USEPA IO-2.1; 46'58.051" LS
Pengambilan sampel Pada koordinat108°
SO2 mengacu pada 38' 3.948" BT; 6°
SNI-19.7119.7-2005; 47'8.242" LS
Pengambilan sampel Pada koordinat108°
NO2 mengacu pada 37' 49.134" BT; 6°
SNI-19-7119.2-2005; 46'34.357" LS
Pengambilan sampel
CO mengacu pada
SNI 7119.10:2011;
Pengamatan langsung
dan dokumentasi
untuk kegiatan:
Pembersihan terhadap
ban truk yang keluar
dari tapak proyek
Perawatan rutin
kendaraan proyek
Kegiatan penyiraman
jalan
Metode Analisis
Data :
Analisis laboratorium
yang terakreditasi
KAN KAN dan
dilakukan berdasarkan
pada pedoman
4
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
“Standard Nasional
Indonesia” dan
membandingkan
dengan baku mutu
yang ditetapkan.
Peningkatan Tingkat kebisingan Mobilisasi Metode Pengumpulan Jalur mobilisasi 3 (tiga) bulan PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
7. kebisingan (dBA) peralatan Data : peralatan dan sekali selama UNLIMITED Cirebon Cirebon;
dan material Data kebisingan material yang kegiatan POWER BPLHD
diukur dengan terdekat dengan mobilisasi Provinsi
menggunakan sound pemukiman di peralatan dan Jawa Barat
level meter dan wilayah studi, yaitu material
dihitung Ls, Lm dan Pada koordinat
Lsm sesuai Keputusan 108° 37' 31.646" BT;
Menteri Negara 6° 46'
Lingkungan Hidup 58.051" LS
No.
48/MENLH/11/1996 Pada koordinat
Tentang Baku Tingkat 108° 38' 3.948" BT;
Kebisingan. 6° 47'
8.242" LS
Metode Analisis Pada koordinat
Data : 108° 37' 49.134" BT;
Membandingkan hasil 6° 46' 34.357" LS
pengukuran dengan
baku mutu sesuai
Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup No.
48/MENLH/11/1996
Tentang Baku Tingkat
Kebisingan
peruntukkan
pemukiman, yaitu
55+3 dB(A).
8. Peningkatan -Jumlah dan jenis Mobilisasi Metode pengumpulan Pemukiman 6 (enam) PT. SEVEN Dinas Dinas Tenaga
peluang usaha usaha baru yang peralatan data : penduduk di Desa bulan sekali UNLIMITED Tenaga Kerja
timbul dan material Survei dengan Pengambiran, selama POWER Kerja Kabupaten
-Jumlah pengusaha wawancara mendalam. Kecamatan kegiatan Kabupaten Cirebon,

5
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
lokal/lembaga Studi dokumentasi Lemahwungkuk, mobilisasi Cirebon. BLHD
ekonomi lokal yang meliputi foto usaha Kabupaten Cirebon peralatan dan Kabupaten
menjalin kemitraan baru yang dibuka (Dekat Pesisir Pantai material Cirebon.
dengan perusahaan masyarakat Kejawanan) BPLHD
terdampak, data Provinsi
kemitraan dengan Jawa Barat
lembaga ekonomi
lokal

Metode Analisis
Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif
Gangguan Keluhan dari nelayan Mobilisasi Metode pengumpulan Perkampungan 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD
9. aktivitas terkait kegiatan peralatan data : nelayan di wilayah sekali selama UNLIMITED Kabupaten BLHD
nelayan mobilisasi peralatan dan material Survei studi masa POWER Cirebon Kabupaten
melaut dan material dengan menggunakan Jalur mobilisasi konstruksi Dinas Cirebon
kuesioner terstruktur peralatan dan Perikanan BPLHD
dan wawancara material di wilayah dan Provinsi
mendalam. kegiatan Kelautan Jawa Barat
Studi dokumentasi Kantor PT. SEVEN Kab.
meliputi foto aktivitas UNLIMITED Cirebon.
nelayan melaut di jalur POWER (bagian
mobilisasi peralatan CSR)
dan material dan
jumlah keluhan yang
masuk ke PLTU

Metode Analisis
Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif
Perubahan Jumlah pendapatan Mobilisasi Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD
pendapatan yang diterima sebagai peralatan data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Tenaga Kabupaten
tenaga kerja. dan material Survei menggunakan Lemahwungkuk, masa POWER Kerja Kab. Cirebon
Tingkat pendapatan kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon konstruksi Cirebon. BPLHD
nelayan. dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Provinsi
mendalam kepada Kejawanan) Jawa Barat

6
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
pekerja lokal di PLTU
dan nelayan.

Metode Analisis
Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif
10 Persepsi dan Jumlah masyarakat Mobilisasi Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD
sikap yang mempunyai peralatan data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Kabupaten Kabupaten
masyarakat persepsi negatif. dan material Survei menggunakan Lemahwungkuk, masa POWER Cirebon Cirebon
kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon konstruksi BPLHD
dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Provinsi
mendalam. Kejawanan) Jawa Barat.
Jumlah keluhan Studi dokumentasi Kantor PT. SEVEN
terkait kegiatan meliputi pencatatan UNLIMITED
mobilisasi peralatan jumlah keluhan pada POWER (bagian
dan material kegiatan mobilisasi CSR)
peralatan dan material

Metode Analisis
Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif.
11 Gangguan Jumlah kasus Mobilisasi Metode Pengumpulan Puskesmas setempat 3 bulan sekali PT. SEVEN Dinkes Kab. BLHD Kab.
Penyakit gangguan saluran peralatan Data : setelah UNLIMITED Cirebon Cirebon,
(ganggun nafas (khususnya dan material Pengumpulan data dimulainya POWER BPLHD
kesehatan) ISPA) bulanan kasus kegiatan Prov. Jawa
penyakit dari mobilisasi Barat dan
Puskesmas; peralatan dan Dinkes Kab.
material Cirebon
Wawancara dengan permukiman
masyarakat mengenai penduduk di Desa
keluhan pada saluran Pengambiran,
pernafasan (ISPA); Kecamatan
Lemahwungkuk,
Kabupaten Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai
Kejawanan)
7
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
Pengamatan terhadap
sanitasi lingkungan
Metode Analisis
Data :
Deskripsi dengan
melihat incident rate
kasus penyakit saluran
pernafasan.
Peningkatan Tidak terjadi Mobilisasi Metode Pengumpulan Titik pertemuan ruas Hari libur dan PT. SEVEN Dishub Kab. BLHD Kab.
lalu lintas kemacetan pada ruas peralatan Data : jalan Pantura dengan hari kerja UNLIMITED Cirebon Cirebon,
darat jalan pantura dan material Observasi secara jalan akses dengan POWER Dishub Kab.
(gangguan lalu terutama di titik langsung Jalan akses menuju frekuensi 3 kali Cirebon &
lintas darat) pertemuan dengan Studi dokumentasi tapak proyek selama masa BPLHD
jalan akses. meliputi foto kondisi mobilisasi Prov. Jabar
lalu lintas di titik peralatan dan
pertemuan dengan material
jalan akses,keberadaan berlangsung
rambu-rambu lalu
lintas di titik keluar
masuknya kendaraan
proyek
Metode Analisis
Data :
V/C ratio mengacu
kepada MKJI (1997).
Peningkatan Konsentrasi TSS Pematangan Metode Pengumpulan Outlet settling pond Dilakukan 3 PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
erosi dan dalam air sungai lahan dan Data : dan bulan sekali UNLIMITED Cirebon Cirebon dan
sedimentasi penyiapan Pengambilan sampel Badan air penerima selama Tahap POWER BPLHD
areal kerja air sebanyak 1 sampel Konstruksi Prov. Jabar
di setiap outlet
Pengambilan sampel
air di badan air
penerima dengan
ketentuan sebagai
berikut:
apabila ke sungai
sebanyak 2 titik, yaitu
sebelum dan sesudah

8
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
pertemuan dengan
badan air

Metode Analisis
Data :
Analisis laboratorium
sampel air untuk
parameter TSS.
Peningkatan Tidak ada Pematangan Metode Pengumpulan Lokasi pematangan 3 (tiga) bulan PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
debit air pematangan lahan lahan dan Data : lahan sekali selama UNLIMITED Cirebon Cirebon dan
larian/limpasa diluar tapak proyek penyiapan Observasi lapangan settling pond pematangan POWER BPLHD
n Adanya saluran areal kerja terhadap kegiatan lahan dan Prov. Jabar
drainase di sekeliling pematangan lahan dan penyiapan
luar tapak proyek penyiapan area kerja areal kerja.
Kedalaman air pada
settling pond
Mengukur kedalaman 1 (satu) bulan
air pada settling pond sekali selama
Metode Analisis pematangan
Data : lahan dan
Analisis data penyiapan
dilakukan secara areal kerja.
deskriptif dan
kualitatif
Perubahan Tutupan dan Pematangan Metode Pengumpulan Di lokasi penamaman 3 (tiga) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD Kab.
komunitas ketebalan mangrove lahan dan Data : mangrove Lokasi sekali setelah UNLIMITED Perikanan Cirebon,
flora darat di area proyek penyiapan Pengamatan dan transek 1: 108° 37' kegiatan POWER dan Dinas
(berkurangnya areal kerja pengukuran 39.456" BT penanaman Kelautan Perikanan
jumlah dan menggunakan GPS 6° 46' 17.329" LS dimulai Kab. dan Kelautan
jenis flora atau citra satelit; Cirebon Kab. Cirebon
darat) dan BPLHD
Prov.
Jabar
Keberhasilan tumbuh Mengukur persentase
tumbuh tanaman
mangrove yang
ditanam
Jumlah dan jenis Inventarisasi jenis Di kawasan RTH di
9
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
flora darat dalam area PLTU dan
lokasi penanaman
mangrove
Lokasi RTH atau di
dalam area PLTU:
108° 37' 48.373" BT
6° 46' 39.361" LS
Metode Analisis
Data :
Deskriptif kuanitatif
dan kualitatif
Perubahan Jumlah jenis dan Pematangan Metode Pengumpulan Hutan mangrove di 3 (tiga) bulan PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
komunitas jumlah individu lahan dan Data : sekitar PLTU, yaitu sekali setelah UNLIMITED Cirebon Cirebon dan
fauna darat penyiapan Pengamatan secara pada koordinat setelah POWER BPLHD
areal kerja langsung di lapangan: berikut: Lokasi penanaman Prov. Jabar
Kegiatan inventarisasi transek 1: mangrove
jenis-jenis fauna 108° 37' 39.456" BT dimulai
dengan metode Visual 6° 46' 17.329" LS
Encounter Survey
(VES), Lokasi RTH atau di
penjelajahan jalur dan dalam area PLTU:
Index Point of 108° 37' 48.373" BT
Abundance 6° 46' 39.361" LS
(IPA).

Metode Analisis
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Peningkatan Jumlah dan jenis Pematangan Metode pengumpulan Pemukiman 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD
peluang usaha usaha baru yang lahan dan data : penduduk di Desa sekali selama UNLIMITED Tenaga Kabupaten
timbul penyiapan Survei dengan Pengambiran, Tahap POWER Kerja Cirebon
jumlah pengusaha areal kerja wawancara mendalam. Kecamatan Konstruksi Kabupaten Dinas Tenaga
lokal/lembaga Studi dokumentasi Lemahwungkuk, Cirebon. Kerja
ekonomi lokal yang meliputi foto usaha Kabupaten Cirebon Kabupaten
menjalin kemitraan baru yang dibuka (Dekat Pesisir Pantai Cirebon.
dengan perusahaan masyarakat Kejawanan). BPLHD
10
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
terdampak, data PT. SEVEN Provinsi
kemitraan dengan UNLIMITED Jawa Barat
lembaga ekonomi POWER PT. SEVEN
lokal UNLIMITED
POWER (Bagian
Metode Analisis CSR)
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Perubahan Jumlah pendapatan Pematangan Metode pengumpulan Pemukiman 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD
pendapatan yang diterima sebagai lahan dan data : penduduk di Desa sekali selama UNLIMITED Tenaga Kabupaten
tenaga kerja. penyiapan Survei menggunakan Pengambiran, Tahap POWER Kerja Cirebon
Tingkat pendapatan areal kerja kuesioner terstruktur Kecamatan Konstruksi Kabupaten Dinas Tenaga
masyarakat dan wawancara Lemahwungkuk, Cirebon. Kerja
mendalam kepada Kabupaten Cirebon Kabupaten
pekerja lokal di PLTU (Dekat Pesisir Pantai Cirebon.
dan masyarakat yang Kejawanan) BPLHD
tidak bekerja di PLTU. Provinsi
Jawa Barat
Metode Analisis
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Persepsi dan Jumlah masyarakat Pematangan Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD Kab.
sikap yang mempunyai lahan dan data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Kabupaten Cirebon dan
masyarakat persepsi negatif. penyiapan Survei menggunakan Lemahwungkuk, masa POWER Cirebon BPLH
areal kerja kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon konstruksi Provinsi
dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Jawa Barat
mendalam. Kejawanan)
Jumlah keluhan Studi dokumentasi Kantor PT. SEVEN
terkait kegiatan meliputi pencatatan UNLIMITED
pematangan lahan jumlah keluhan pada POWER (bagian
dan penyiapan areal kegiatan pematangan CSR)
kerja lahan dan penyiapan
areal kerja
Metode Analisis
Data :
Metode kuantitatif dan
11
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
deskriptif kualitatif
TAHAP KONSTRUKSI
Peningkatan Tingkat kebisingan Pembanguna Metode Pengumpulan Lokasi pembangunan Sekali selama PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
kebisingan n jalan akses Data : jalan akses terdekat pembangunan UNLIMITED Cirebon Cirebon dan
Mengukur kebisingan dengan pemukiman jalan akses POWER BPLHD
menggunakan sound penduduk. pada saat Prov. Jabar
level meter dan intensitas
dihitung Ls, Lm dan Pada koordinat tinggi
Lsm sesuai Keputusan 108° 37' 31.646" BT;
Menteri Negara 6° 46'58.051" LS
Lingkungan Hidup Pada koordinat
No. 108° 38' 3.948" BT;
48/MENLH/11/1996 6° 47'8.242" LS
Tentang Baku Tingkat
Kebisingan.

Metode Analisis
Data :
Membandingkan hasil
pengukuran dengan
baku mutu sesuai
Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup
No.48/MENLH/11/19
96 Tentang Baku
Tingkat Kebisingan
peruntukkan
pemukiman, yaitu
55+3 dB(A).
Peningkatan Jumlah dan jenis usaha Pembanguna Metode pengumpulan Pemukiman 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD
peluang baru yang timbul n jalan akses data : penduduk di Desa sekali selama UNLIMITED Tenaga Kabupaten
usaha jumlah pengusaha Survei dengan Pengambiran, Tahap POWER Kerja Cirebon
lokal/lembaga ekonomi wawancara mendalam. Kecamatan Konstruksi Kabupaten Dinas Tenaga
lokal yang menjalin Studi dokumentasi Lemahwungkuk, Cirebon. Kerja
kemitraan dengan meliputi foto usaha Kabupaten Cirebon Kabupaten
perusahaan baru yang dibuka (Dekat Pesisir Pantai Cirebon.
12
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
masyarakat Kejawanan) BPLHD
terdampak, data PT. SEVEN Provinsi
kemitraan dengan UNLIMITED Jawa Barat
lembaga ekonomi POWER
lokal

Metode Analisis
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Perubahan Jumlah pendapatan Pembanguna Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD
pendapatan yang diterima sebagai n jalan akses data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Tenaga Kabupaten
tenaga kerja. Survei menggunakan Lemahwungkuk, Tahap POWER Kerja Cirebon
Tingkat pendapatan kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon Konstruksi Kabupaten Dinas Tenaga
masyarakat dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Cirebon. Kerja
mendalam kepada Kejawanan) Kabupaten
pekerja lokal di PLTU Cirebon.
dan masyarakat yang BPLHD
tidak bekerja di PLTU. Provinsi
Jawa Barat
Metode Analisis
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Persepsi dan Jumlah masyarakat Pembanguna Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD Kab.
sikap yang mempunyai n jalan akses data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Kabupaten Cirebon dan
masyarakat persepsi negatif. Survei menggunakan Lemahwungkuk, masa POWER Cirebon BPLH
kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon konstruksi Provinsi
dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Jawa Barat
mendalam. Kejawanan)
Jumlah keluhan terkait Studi dokumentasi Kantor PT. SEVEN
kegiatan Pembangunan meliputi pencatatan UNLIMITED
jalan akses jumlah keluhan pada POWER
kegiatan
Pembangunan jalan
akses
Metode Analisis
Data :
13
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Peningkatan Jumlah dan jenis Pembanguna Metode pengumpulan Pemukiman 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD Dinas Tenaga
peluang usaha usaha baru yang n PLTU dan data : penduduk di Desa sekali selama UNLIMITED Kabupaten Kerja
timbul fasilitasnya Survei dengan Pengambiran, Tahap POWER Cirebon Kabupaten
jumlah pengusaha wawancara mendalam. Kecamatan Konstruksi Dinas Cirebon.
lokal/lembaga Studi dokumentasi Lemahwungkuk, Tenaga BLHD
ekonomi lokal yang meliputi foto usaha Kabupaten Cirebon Kerja Kabupaten
baru yang dibuka (Dekat Pesisir Pantai Kabupaten Cirebon
masyarakat Kejawanan) Cirebon.
terdampak, data PT. SEVEN
kemitraan dengan UNLIMITED
lembaga ekonomi POWER (Bagian
lokal CSR)
menjalin kemitraan BPLHD
dengan perusahaan Metode Analisis Provinsi
Data : Jawa Barat
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Perubahan Jumlah pendapatan Pembanguna Metode pengumpulan Pemukiman 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD
pendapatan yang diterima sebagai n PLTU dan data : penduduk di Desa sekali selama UNLIMITED Tenaga Kabupaten
tenaga kerja. fasilitasnya Survei menggunakan Pengambiran, Tahap POWER Kerja Cirebon
Tingkat pendapatan kuesioner terstruktur Kecamatan Konstruksi Kabupaten Dinas Tenaga
masyarakat dan wawancara Lemahwungkuk, Cirebon. Kerja
mendalam kepada Kabupaten Cirebon Kabupaten
pekerja lokal di PLTU (Dekat Pesisir Pantai Cirebon.
dan masyarakat yang Kejawanan) BPLHD
tidak bekerja di PLTU. Provinsi
Metode Analisis Jawa Barat
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Persepsi dan Jumlah masyarakat Pembanguna Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD Kab.
sikap yang mempunyai n PLTU dan data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Kabupaten Cirebon dan
masyarakat persepsi negatif. fasilitasnya Survei menggunakan Lemahwungkuk, masa POWER Cirebon BPLH
kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon konstruksi Provinsi
dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Jawa Barat
mendalam. Kejawanan)

14
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
Jumlah keluhan Studi dokumentasi
terkait kegiatan meliputi pencatatan
pembangunan PLTU jumlah keluhan pada
dan fasilitasnya kegiatan pematangan
lahan dan penyiapan
areal kerja

Metode Analisis
Data :
Metode kuantitatif dan
deskriptif kualitatif
Peningkatan Jumlah dan jenis Pembanguna Metode pengumpulan Pemukiman 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD Dinas Tenaga
peluang usaha usaha baru yang n dermaga data : penduduk di Desa sekali selama UNLIMITED Kabupaten Kerja
timbul Survei dengan Pengambiran, masa POWER Cirebon Kabupaten
jumlah pengusaha wawancara mendalam. Kecamatan konstruksi Dinas Cirebon.
lokal/lembaga Studi dokumentasi Lemahwungkuk, Tenaga BLHD
ekonomi lokal yang meliputi foto usaha Kabupaten Cirebon Kerja Kabupaten
menjalin kemitraan baru yang dibuka (Dekat Pesisir Pantai Kabupaten Cirebon
dengan perusahaan masyarakat Kejawanan) Cirebon. BPLHD
terdampak, data Kantor PT. SEVEN Provinsi
kemitraan dengan UNLIMITED Jawa Barat
lembaga ekonomi POWER (bagian
lokal CSR)

Metode Analisis
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Gangguan Keluhan dari nelayan Pembanguna Metode pengumpulan Perkampungan 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD
aktivitas terkait kegiatan n dermaga data : nelayan di wilayah sekali selama UNLIMITED Kabupaten BLHD
nelayan pembangunan Survei dengan studi masa POWER Cirebon Kabupaten
melaut dermaga menggunakan Area pembangunan konstruksi Dinas Cirebon
kuesioner terstruktur dermaga Perikanan BPLHD
dan wawancara Kantor PT. SEVEN dan Provinsi
mendala UNLIMITED Kelautan Jawa Barat
Studi dokumentasi POWER (bagian Kab.
meliputi foto aktivitas CSR) Cirebon.
nelayan melaut di area

15
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
pembangunan
dermaga dan jumlah
keluhan yang masuk
ke PLTU

Metode Analisis
Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif
Gangguan Adanya keluhan dari Pembanguna Metode pengumpulan Perkampungan 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD
aktivitas nelayan budidaya n dermaga data : nelayan di wilayah sekali selama UNLIMITED Kabupaten Kabupaten
budidaya kerang hijau di permanen Survei dengan studi masa POWER Cirebon Cirebon
kerang wiilayah studi terkait sepanjang menggunakan Area pembangunan konstruksi Dinas BPLHD
kegiatan 2,7 Km. kuesioner terstruktur dermaga Perikanan Provinsi
pembangunan dan wawancara Kantor PT. SEVEN dan Jawa Barat
dermaga mendalam. UNLIMITED Kelautan
Studi dokumentasi POWER (bagian Kab.
meliputi foto aktivitas CSR) Cirebon.
budidaya kerang di
area pembangunan
dermaga

Metode Analisis
Data :
Analisis data
menggunakan metode
kuantitatif dan
deskriptif kualitatif
Perubahan Jumlah pendapatan Pembanguna Metode pengumpulan Pemukiman 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD
pendapatan yang diterima sebagai n dermaga data : penduduk di Desa sekali selama UNLIMITED Tenaga Kabupaten
tenaga kerja. permanen Survei menggunakan Pengambiran, Tahap POWER Kerja Cirebon
Tingkat pendapatan sepanjang kuesioner terstruktur Kecamatan Konstruksi Kabupaten Dinas Tenaga
masyarakat 2,7 Km. dan wawancara Lemahwungkuk, Cirebon. Kerja
mendalam kepada Kabupaten Cirebon Kabupaten
pekerja lokal di PLTU (Dekat Pesisir Pantai Cirebon.
dan masyarakat yang Kejawanan)
tidak bekerja di PLTU.
Metode Analisis BPLHD
16
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
Data : Provinsi
Deskriptif kualitatif Jawa Barat
dan kuantitatif
Persepsi dan Jumlah masyarakat Pembanguna Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD Kab.
sikap yang mempunyai n dermaga data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Kabupaten Cirebon dan
masyarakat persepsi negatif. permanen Survei menggunakan Lemahwungkuk, masa POWER Cirebon BPLH
sepanjang kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon konstruksi Provinsi
2,7 Km. dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Jawa Barat
mendalam. Kejawanan)
Jumlah keluhan Studi dokumentasi
terkait kegiatan meliputi pencatatan
pembangunan jumlah keluhan pada
dermaga kegiatan pematangan
lahan dan penyiapan
areal kerja

Metode Analisis
Data :
Metode kuantitatif dan
deskriptif kualitatif
Perubahan Jumlah pendapatan Pelepasan Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD
pendapatan yang diterima sebagai tenaga kerja data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Tenaga Kabupaten
tenaga kerja. Tahap Survei menggunakan Lemahwungkuk, Tahap POWER Kerja Cirebon
Tingkat pendapatan Konstruksi kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon Konstruksi Kabupaten Dinas Tenaga
masyarakat dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Cirebon. Kerja
mendalam kepada Kejawanan) Kabupaten
pekerja lokal di PLTU Cirebon.
dan masyarakat yang BPLHD
tidak bekerja di PLTU. Provinsi
Jawa Barat
Metode Analisis
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Peningkatan Meningkatnya Pelepasan Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD
keterampilan kemampuan (skill) tenaga kerja data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Tenaga Kabupaten
tenaga kerja lokal Tahap Survei menggunakan Lemahwungkuk, Tahap POWER Kerja Cirebon
yang terkena atau Konstruksi kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon Konstruksi dan Kabupaten BPLHD
17
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
akan terkena PHK dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai 6 (enam) bulan Cirebon Provinsi
mendalam. Kejawanan) setelah Jawa Barat
Studi dokumentasi Kantor PT. SEVEN kegiatan Dinas Tenaga
meliputi jumlah UNLIMITED pelepasan Kerja
pelatihan keterampilan POWER (bidang tenaga kerja. Kabupaten
serta jumlah tenaga HRD) Cirebon
kerja lokal yang
memperoleh pelatihan
selama Tahap
Konstruksi

Metode Analisis
Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif.
Peningkatan Data jumlah dan Penerimaan Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD
kesempatan kriteria tenaga kerja tenaga kerja data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Kabupaten Kabupaten
kerja lokal yang direkrut Tahap Wawancara secara Lemahwungkuk, masa POWER Cirebon Cirebon
Tersedianya media Operasional mendalam dengan Kabupaten Cirebon konstruksi Dinas Dias Tenaga
pengumuman di balai wakil masyarakat (Dekat Pesisir Pantai Tenaga Kerja
desa di 5 desa studi. dalam Komite tenaga Kejawanan) Kerja Kabupaten
Proporsi tenaga kerja kerja lokal yang Kantor PT. SEVEN Kabupaten Cirebon.
lokal terhadap total dibentuk. UNLIMITED Cirebon.
tenaga kerja Tahap Studi dokumentasi POWER (bidang
Operasional minimal meliputi tenaga kerja HRD)
sebesar 40%. yang direkrut dari
Memastikan bahwa HRD PT. SEVEN
pemrakarsa dan UNLIMITED
kontraktor telah POWER dan foto
bekerjasama dengan pengumuman
Komite Tenaga Kerja rerkruitment
Lokal dalam proses
perekrutan tenaga Metode Analisis
kerja Tahap Data :
Operasional. Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif
Persepsi dan Jumlah masyarakat Penerimaan Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD Kab.
sikap yang mempunyai tenaga kerja data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Kabupaten Cirebon dan

18
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
masyarakat persepsi negatif. Tahap Studi dokumentasi Lemahwungkuk, masa POWER Cirebon BPLH
Operasional foto survei dan Kabupaten Cirebon konstruksi Provinsi
wawancara (Dekat Pesisir Pantai Jawa Barat
Kejawanan)
Jumlah keluhan Survei terhadap Kantor PT. SEVEN
terkait kegiatan masyarakat terkena UNLIMITED
Penerimaan tenaga dampak menggunakan POWER. (Bidang
kerja Tahap kuesioner dan CSR).
Operasional wawancara mendalam.

Metode Analisis
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
TAHAP OPERASI
Gangguan Keluhan dari nelayan Operasional Metode pengumpulan Perkampungan 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD
aktivitas terkait kegiatan dermaga data : nelayan di wilayah sekali selama UNLIMITED Kabupaten BLHD
nelayan operasional dermaga (bongkar Survei dengan studi Tahap Operasi POWER Cirebon Kabupaten
melaut muat menggunakan Kantor PT. SEVEN Dinas Cirebon
batubara) kuesioner terstruktur UNLIMITED Perikanan BPLHD
dan wawancara POWER (bagian dan Provinsi
mendalam. CSR) Kelautan Jawa Barat
Studi dokumentasi Kab. Dinas
meliputi foto aktivitas Cirebon. Perikanan
nelayan melaut di jalur dan Kelautan
mobilisasi peralatan Kab.
dan material dan Cirebon.
jumlah keluhan yang
masuk ke PLTU

Metode Analisis
Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif
Persepsi dan Jumlah masyarakat Operasional Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD
19
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
sikap yang mempunyai dermaga data : Kecamatan sekali sejak UNLIMITED Kabupaten Kabupaten
masyarakat persepsi negatif. (bongkar Survei menggunakan Lemahwungkuk, Tahap Operasi POWER Cirebon Cirebon
muat kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon dimulai BPLHD
batubara) dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Provinsi
mendalam. Kejawanan) Jawa Barat.
Jumlah keluhan Studi dokumentasi Kantor PT. SEVEN
terkait kegiatan meliputi pencatatan UNLIMITED
operasional dermaga jumlah keluhan pada POWER (bagian
kegiatan operasional CSR)
dermaga Metode
Analisis Data :
Deskriftif kuantitatif
dan/atau kualitatif.
Penurunan Pelaksanaan Penyimpana Metode Pengumpulan Area stockyard 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
kualitas udara penanganan batubara n batubara di Data : sekali sejak UNLIMITED Cirebon Cirebon dan
ambien di stockyard sesuai stockyard Pengamatan langsung Tahap Operasi POWER BPLHD
dengan rencana penanganan batubara dimulai Provinsi
Pengelolaan di Jawa Barat
Stockyard
TSP dan PM10 Pengambilan sampel Di area stockyard ,
TSP mengacu pada yaitu titik koordinat:
SNI-19-7119.3-2005; 108° 37' 48.646" BT;
Pengambilan sampel 6° 46' 25.834" LS
PM10 mengacu pada Di permukiman
USEPA IO-2.1; terdekat dengan
stockyard, yaitu titik
Metode Analisis Data koordinat:
:
Melakukan analisis Permukiman I :108°
laboratorium yang 37' 42.341" BT; 6°
terakreditasi KAN 47' 2.022" LS
KAN dan dilakukan Permukiman II : 108°
berdasarkan pada 38' 5.607" BT; 6° 47'
pedoman “Standard 10.369" LS
Nasional Indonesia”
dan membandingkan
dengan baku mutu
Persepsi dan Jumlah masyarakat Penyimpana Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD Kab.
20
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
sikap yang mempunyai n batubara di data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Kabupaten Cirebon dan
masyarakat persepsi negatif. Stockyard Survei menggunakan Lemahwungkuk, Tahap Operasi POWER Cirebon BPLH
kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon Provinsi
dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai Jawa Barat
mendalam. Kejawanan)
Jumlah keluhan Studi dokumentasi Kantor PT. SEVEN
terkait kegiatan meliputi pencatatan UNLIMITED
pembangunan jumlah keluhan pada POWER (bagian
dermaga kegiatan pematangan CSR)
lahan dan penyiapan
areal kerja

Metode Analisis
Data :
Metode kuantitatif dan
deskriptif kualitatif
Gangguan Jumlah kasus Penyimpana Metode Pengumpulan Puskesmas setempat 6 bulan sekali PT. SEVEN Dinkes Kab. Dinkes &
penyakit gangguan saluran n batubara di Data : setelah UNLIMITED Cirebon BLHD Kab.
nafas (khususnya stockyard Pengumpulan data dimulainya POWER Cirebon dan
ISPA) bulanan kasus kegiatan Prov. jabar
penyakit dari
Puskesmas;
Wawancara dengan Desa Pengambiran, Penyimpanan
masyarakat mengenai Kecamatan batubara di
keluhan pada saluran Lemahwungkuk, stockyard
pernafasan (ISPA); Kabupaten Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai
Kejawanan)
Pengamatan terhadap
sanitasi lingkungan
Metode Analisis
Data :
Deskripsi dengan
melihat incident rate
kasus penyakit saluran
pernafasan.
Penurunan Parameter Sulfur Operasional Metode Pengumpulan Area tapak proyek Cara manual : PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
kualitas udara dioksida (SO2), unit PLTU Data : dan pemukiman setiap 6 (enam) UNLIMITED Cirebon Cirebon &

21
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
ambien Nitrogen dioksida Pengukuran kualitas terdekat dengan area bulan sekali POWER BPLHD
(NO2), CO dan udara ambien unit PLTU yaitu Desa Prov. jabar
partikulat (TSP, dilakukan dengan cara Pengambiran,
PM10, PM2,5) sesuai manual dengan Kecamatan
PP RI No. 41/1999). metode: Lemahwungkuk, CEMS: setiap
Parameter Sulfur Pengambilan sampel Kabupaten Cirebon hari selama 24
dioksida (SO2), TSP mengacu pada (Dekat Pesisir Pantai jam
Nitrogen dioksida SNI-19-7119.3-2005; Kejawanan)
(NO2), Total Pengambilan sampel
Partikulat, dan PM10 mengacu pada Lokasi 1:
Opasitas sesuai USEPA IO-2.1; 108° 37' 48.646" BT;
PerMenLH No 21 Pengambilan sampel 6° 46' 25.834" LS
Tahun 2008. PM2,5 mengacu pada
USEPA IO-2.1; Lokasi 2:
Pengambilan sampel 108° 37' 15.423" BT
SO2 mengacu pada 6° 46' 52.424" LS
SNI-19.7119.7-2005;
Pengambilan sampel Lokasi 3:
NO2 mengacu pada 108° 37' 42.341" BT;
SNI-19-7119.2-2005; 6° 47' 2.022" LS
Pengambilan sampel
CO mengacu pada Lokasi 4:
SNI 7119.10:2011; 108° 38' 5.607" BT;
Pemantauan kualitas 6° 47' 10.369" LS
udara emisi dilakukan
dengan menggunakan Lokasi 5:
CEMS yang 108° 38' 44.940" BT
terkalibrasi untuk 6° 47' 12.977" LS
parameter Total
Partikulat, SO2, NO2, Lokasi 6:
O2 dan opasitas. 108° 38' 52.659" BT
Pemeriksaan tehadap 6° 46' 51.694" LS
dokumentasi terkait
dengan operasional
ESP, FGD, fabric
filter dan Low NOx
burner berfungsi baik
dan optimal
22
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data

Metode Analisis
Data :
Melakukan analisis
laboratorium yang
terakreditasi KAN
KAN dan dilakukan
berdasarkan pada
pedoman “Standard
Nasional Indonesia”
dan membandingkan
dengan baku mutu
yang ditetapkan.
Peningkatan Tingkat kebisingan Operasional Metode Pengumpulan Area power Block 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
kebisingan sesuai dengan unit PLTU Data : PLTU dan sekitar sekali selama UNLIMITED Cirebon Cirebon dan
KepMenLH No. 48 Pengamatan langsung PLTU Tahap Operasi POWER BPLHD
tahun 1999 tentang pelaksanaan Prov. Jawa
Baku Tingkat pengelolaan dampak Barat
Kebisingan kebisingan sesuai
dengan rencana, antara
lain terhadap
Penggunaan alat-alat
mekanikal sumber
bising
Penanaman pohon di
sekeliling area PLTU
sebagai green barrier.
Mengukur kebisingan Lokasi 1:
menggunakan sound 108° 37' 48.646" BT;
level meter dan 6° 46' 25.834" LS
dihitung LS, LM dan
LSM Lokasi 2:
108° 37' 15.423" BT
6° 46' 52.424" LS
Metode Analisis
Data : Lokasi 3:
Membandingkan 108° 37' 42.341" BT;
tingkat kebisingan
23
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
dengan baku mutu
menurut Keputusan
Menteri Negara
Lingkungan Hidup
No.
48/MENLH/11/1996
tentang Baku Tingkat
Kebisingan.
6° 47' 2.022" LS

Lokasi 4:
108° 38' 5.607" BT;
6° 47' 10.369" LS

Lokasi 5:
108° 38' 44.940" BT
6° 47' 12.977" LS

Lokasi 6:
108° 38' 52.659" BT
6° 46' 51.694" LS
Penurunan Parameter kualitas air Operasional Metode Pengumpulan Di perairan laut pada 6 (Enam) bulan PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
kualitas air laut sesuai KEPMEN unit PLTU Data : koordinat Lokasi 1 sekali selama UNLIMITED Cirebon Cirebon dan
laut LH No. 51 Tahun Pengambilan contoh 108° 37' 45.144" E operasional POWER BPLHD
2004 Lampiran III air laut secara duplo 6° 46' 11.905" S unit PLTU Prov. Jabar
pada kedalaman 1-2 m Lokasi 2 untuk air laut
(permukaan) dan 108° 37' 56.034" E
dianalisis di 6° 45' 49.081" S
laboratorium yang Lokasi 3
terakreditasi KAN 108° 37' 41.793" E
6° 44' 42.373" S
Lokasi 4
108° 37' 28.057" E
6° 45' 45.261" S
Lokasi 5
108° 37' 45.058"E
6° 46' 5.565" S
Parameter kualitas Pengambilan sampel Di titik penaatan izin satu bulan
24
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
limbah cair sesuai air limbah secara pembuangan limbah sekali untuk air
Keputusan Menteri duplo dan dianalisis di cair (IPLC) limbah yang
Negara Lingkungan laboratorium yang dibuang ke
Hidup No. 8 Tahun terakreditasi KAN laut. atau
2009 Lampiran I sesuai
Metode Analisis Data perijinan
: PPLH yang
Membandingkan data akan
hasil pemantauan diberlakukan
dengan baku mutu
yang berlaku.
Perubahan Struktur komunitas Operasional Metode Pengumpulan Di perairan laut pada 6 (enam) bulan PT. SEVEN Dinas BLHD Kab.
komunitas biota laut (bentos dan unit PLTU Data : koordinat Lokasi 1 sekali selama UNLIMITED perikanan & Cirebon dan
biota laut nekton) setara dengan ‐ Pengumpulan 108° 37' 45.144" E operasional POWER kelautan BPLHD
(gangguan kondisi awal contoh bentos 6° 46' 11.905" S unit PLTU Kab. Prov. Jabar
terhadap menggunakan grab Lokasi 2 Cirebon
biota laut) sampler sebanyak 3 108° 37' 56.034" E
contoh di setiap titik, 6° 45' 49.081" S
kemudian Lokasi 3
diidentifikasi sampai 108° 37' 41.793" E
ke taksa terendah. 6° 44' 42.373" S
Lokasi 4
108° 37' 28.057" E
6° 45' 45.261" S
Lokasi 5
108° 37' 45.058"E
6° 46' 5.565" S
Inventarisasi jenis Tempat Pelelangan
nekton laut hasil Ikan (TPI) setempat
tangkapan nelayan
setempat
Metode Analisis
Data :
Menganalisis bentos di
laboratorium (nama
jenis dan jumlah
individu setiap jenis,
indeks

25
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
keanekaragaman,
indeks dominansi, dan
indeks kemerataan)
Mengevaluasi
perubahan hasil
tangkapan ikan dan
jenis tangkapan ikan
nelayan dari waktu ke
waktu
Peningkatan Jumlah dan jenis Operasional Metode pengumpulan Pemukiman 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD Kab.
peluang usaha usaha baru yang unit PLTU data : penduduk di Desa sekali selama UNLIMITED BLHD Cirebon,
timbul Survei dengan Pengambiran, masa operasi POWER Kabupaten Dinas Tenaga
jumlah pengusaha wawancara mendalam. Kecamatan berlangsung. Cirebon Kerja
lokal/lembaga Studi dokumentasi Lemahwungkuk, Dinas Kabupaten
ekonomi lokal yang meliputi foto usaha Kabupaten Cirebon Tenaga Cirebon.
menjalin kemitraan baru yang dibuka (Dekat Pesisir Pantai Kerja
dengan perusahaan masyarakat Kejawanan) Kabupaten
terdampak, data Kantor PT. SEVEN Cirebon.
kemitraan dengan UNLIMITED
lembaga ekonomi POWER (bagian
lokal CSR)

Metode Analisis
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Perubahan Jumlah pendapatan Operasional Metode pengumpulan Pemukiman 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD
pendapatan yang diterima sebagai unit PLTU data : penduduk di Desa sekali selama UNLIMITED Kabupaten Kabupaten
tenaga kerja. Survei menggunakan Pengambiran, masa operasi POWER Cirebon Cirebon
Tingkat pendapatan kuesioner terstruktur Kecamatan berlangsung.
masyarakat dan wawancara Lemahwungkuk,
mendalam kepada Kabupaten Cirebon
pekerja lokal di PLTU (Dekat Pesisir Pantai
dan masyarakat yang Kejawanan)
tidak bekerja di PLTU.
26
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data

Metode Analisis
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Persepsi dan Jumlah masyarakat Operasional Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD BLHD
sikap yang mempunyai unit PLTU data : Kecamatan sekali selama UNLIMITED Kabupaten Kabupaten
masyarakat persepsi negatif. Survei menggunakan Lemahwungkuk, masa POWER Cirebon Cirebon
kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon konstruksi
dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai
mendalam. Kejawanan)
Jumlah keluhan Studi dokumentasi Kantor PT. SEVEN
terkait kegiatan meliputi pencatatan UNLIMITED
operasional unit jumlah keluhan pada POWER (bagian
PLTU kegiatan operasional CSR)
unit PLTU

Metode Analisis
Data :
Metode kuantitatif dan
deskriptif kualitatif
Gangguan Jumlah kasus Operasional Metode Pengumpulan Puskesmas setempat Enam bulan PT. SEVEN Dinkes Kab. BLHD Kab.
penyakit gangguan saluran unit PLTU Data : sekali selama UNLIMITED Cirebon Cirebon dan
nafas (khususnya Pengumpulan data operasional POWER BPLHD
ISPA) bulanan kasus unit PLTU Prov. Jabar
penyakit dari
Puskesmas;
Wawancara dengan Desa Pengambiran,
masyarakat mengenai Kecamatan
keluhan pada saluran Lemahwungkuk,
pernafasan (ISPA); Kabupaten Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai
Kejawanan)
Pengamatan terhadap
sanitasi lingkungan
Metode Analisis
Data :
Deskripsi dengan
27
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
melihat incident rate
kasus penyakit saluran
pernafasan.
Persepsi dan Jumlah masyarakat Penyimpana Metode pengumpulan Desa Pengambiran, 6 (enam) PT. SEVEN BLHD BLHD
sikap yang mempunyai n sementara data : Kecamatan bulan sekali UNLIMITED Kabupaten Kabupaten
masyarakat persepsi negatif. abu batubara Survei menggunakan Lemahwungkuk, selama masa POWER Cirebon Cirebon
kuesioner terstruktur Kabupaten Cirebon operasi
dan wawancara (Dekat Pesisir Pantai berlangsung.
mendalam. Kejawanan)
Jumlah keluhan Studi dokumentasi Kantor PT. SEVEN
terkait kegiatan meliputi pencatatan UNLIMITED
penyimpanan jumlah keluhan pada POWER
sementara abu kegiatan penyimpanan
batubara sementara abu
batubara
Metode Analisis
Data :
Deskriptif kualitatif
dan kuantitatif
Gangguan Jumlah kasus Penyimpana Metode Pengumpulan Puskesmas setempat 6 (Enam) bulan PT. SEVEN Dinkes Kab. BLHD Kab.
penyakit gangguan saluran n sementara Data : sekali selama UNLIMITED Cirebon Cirebon &
nafas (khususnya abu batubara Pengumpulan data penyimpanan POWER BPLHD
ISPA) bulanan kasus Prov. jabar
penyakit dari
Puskesmas;
Wawancara dengan
masyarakat mengenai
keluhan pada saluran
pernafasan (ISPA);
Pengamatan terhadap
sanitasi lingkungan

Metode Analisis
Data :
Deskripsi dengan
melihat incident rate
kasus penyakit saluran
pernafasan.

28
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
Dampak Lingkungan Lainnya Yang Dipantau
Penurunan Kualitas air Pembanguna Metode Pengumpulan Di titik penaatan izin 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
kualitas air permukaan n PLTU dan Data : pembuangan limbah sekali untuk UNLIMITED Cirebon Cirebon &
permukaan memenuhi baku mutu fasilitasnya Pengambilan sampel cair (IPLC) badan air POWER BPLHD
sesuai aturan yang air permukaan secara penerima dan 1 Prov. jabar
berlaku duplo di outlet (satu) bulan
pengolahan air limbah sekali untuk
dan badan air outlet air
penerima dan limbah atau
dianalisis di sesuai
laboratorium yang perijinan
terakreditasi KAN. PPLH yang
Pengambilan sampel akan
air, pengawetan diberlakukan
sampel dan analis
laboratorium
dilakukan dengan
pedoman Standar
Nasional Indonesia
(SNI) atau standar lain
yang diterima secara
ilmiah
Penurunan Kualitas air tanah Penyimpana Metode Pengumpulan Tempat penyimpanan 6 (Enam) bulan PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
kualitas air sesuai dengan kondisi n batubara di Data : batubara di stockyard sekali selama UNLIMITED Cirebon Cirebon &
tanah awal stockyard Pengambilan sampel dan minimal satu Tahap Operasi POWER BPLHD
air tanah di sumur sumur penduduk atau sesuai Prov. Jabar
pantau dan sumur terdekat. perijinan
penduduk dan PPLH yang
kemudian dianalisis di akan
laboratorium diberlakukan
Pengambilan sampel untuk sumur
air, pengawetan pantau
sampel dan analis
laboratorium
dilakukan dengan
pedoman Standar
Nasional Indonesia
(SNI) atau standar lain

29
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
yang diterima secara
ilmiah.

Metode Analisis
Data :
Membandingkan data
hasil pemantauan
dengan baku mutu
kualitas air yang
berlaku
Penurunan Pelaksanaan kegiatan Pematangan Metode Pengumpulan Area PLTU 6 (enam) bulan PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
sanitasi pengelolaan sesuai lahan dan Data : sekali sejak UNLIMITED Cirebon dan Cirebon dan
lingkungan dengan yang penyiapan Studi dokumentasi, Tahap POWER Dinas BPLHD
direncanakan, berupa: areal kerja meliputi foto. Konstruksi Kesehatan Prov. Jabar
penyediaan tempat Pembanguna Observasi lapangan dimulai Kab.
penampungan limbah n jalan akses Cirebon
padat (Tahap Pembanguna Metode Analisis
Konstruksi), Sewage n PLTU dan Data :
Treatment Plant fasilitasnya Analisis secara
(STP) (Tahap dekriptif kualitatif
Konstruksi dan
Operasi), serta
penampungan
sampah non B3
(Tahap Konstruksi)

30
No Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Pemantauan Waktu dan Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan dan Frekuensi Laporan
Yang Timbul Analisis Data
Limbah B3 Parameter sesuai Kegiatan Metode Pengumpulan Area PLTU 3 bulan sekali PT. SEVEN BLHD Kab. BLHD Kab.
Peraturan Pemerintah konstruksi & Data : selama Tahap UNLIMITED Cirebon Cirebon &
No. 101/2014 tentang operasi Mengacu pada Operasi atau POWER BPLHD
Pengelolaan Limbah PLTU Peraturan pemerintah sesuai Prov. Jabar
B3 No. 101 Tahun 2014 perijinan
tentang Pengelolaan PPLH yang
Limbah B3 akan
diberlakukan
Metode Analisis
Data :
Deskriftif kualitatif

31
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Pembangunan Unit PLTU Cirebon.

Tabel 1. 2 RKL Pembangunan Unit PLTU Cirebon.

No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan


Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
Dampak Penting Yang Dapat Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan Lingkungan Hidup Amdal)
Tahap Prakontruksi
1 Perubahan Pengadaan Terciptanya lapangan Melakukan sosialisasi terkait Desa Pengambiran, 3 (tiga) bulan Pelaksana : PT. SEVEN
mata lahan kerja dan/atau sumber rencana pengadaan lahan secara Kecamatan sebelum UNLIMITED POWER
pencaharian nafkah baru bagi transparan kepada para Lemahwungkuk, kegiatan Pengawas: Kantor Pertanahan
warga penyewa penggarap lahan milik KLHK Kabupaten Cirebon pengadaan Kab. Cirebon
/penggarap lahan yang akan digunakan untuk (Dekat Pesisir Pantai lahan Tahap Penerima Laporan: Kantor
garam atau ikan, dan lokasi tapak proyek PLTU Kejawanan) Pra Konstruksi Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
sawah yang Cirebon Kapasitas 1x1.000 dilakukan Kabupaten Cirebon dan BPLHD
kehilangan sumber MW. Provinsi Jawa Barat.
mata pencahariannya.

Melakukan pendataan 1 (satu) bulan


secara rinci/detil sebelum
terkaitkepemilikan dan kegiatan
penguasaan lahan di areal lahan pengadaan
yang dibebaskan yang lahan Tahap
meliputi : 1) jumlah pemilik Pra Konstruksi
lahan yang akan terkena dilakukan
pembebasan, 2),
Jumlah penggarap
lahan (tambak garam, tambak
ikan, dan sawah) di lahan
KLHK seluas ± 195 ha, 3).
Luas lahan milik dan lahan
garapan yang dibebaskan.
Melakukan musyawarah 3 (tiga) bulan
32
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
dengan para pemilik lahan yang sebelum
dibebaskan terkait dengan nilai kegiatan
jual-beli lahan (terutama yang pengadaan
berkaitan dengan pembebasan lahan Tahap
lahan di tanah timbul yang Pra Konstruksi
dikuasai oleh warga sekitar). dilakukan
Membantu KLHK melakukan Selama Tahap
pendekatan dan musyawarah Pra Konstruksi
dengan para penggarap lahan
terkait dengan besaran tali asih
lahan garapan (tambak garam,
tambak ikan dan sawah) yang
dibebaskan.
Pemrakarsa akan berupaya Selama Tahap
mencari dan menyediakan Pra Konstruksi
alternatif pemecahan masalah
hilangnya mata pencaharian
para penyewa dan/atau
penggarap yang dibebaskan
lahan garapannya, setidaknya
terdapat beberapa alternatif
upaya
untuk memecahkan masalah
tersebut yaitu :
Dalam jangka pendek,
pemrakarsa akan
mengutamakan para penggarap
lahan dan buruh tani yang
kehilangan sumber mata
pencaharian agar
diterima menjadi tenaga kerja
pada kegiatan konstruksi
pembangunan PLTU selama ± 2
tahun,
Pemrakarsa bekerjasama
dengan Pemerintah Daerah
Kabupaten Cirebon dalam
menciptakan peluang berusaha
baru bagi para penggarap lahan

33
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
(petambak garam, petambak
ikan, dan petani sawah) yang
terkena pembebasan lahan
dengan memperhatikan potensi,
minat dan peluang berusaha
yang tersedia.
Upaya pengelolaan
diprioritaskan kepada kelompok
rentan yaitu kepada:
1). Penggarap lahan di areal 195
Ha yang berusia lanjut (berusia
di atas 54 tahun) yang
kemungkinannya kecil untuk
dapat direkrut atau bekerja pada
kegiatan Tahap Konstruksi dan
Tahap Operasi PLTU, 2).
Penggarap lahan di areal 195 ha
yang tidak memiliki mata
pencaharian lain dan/atau
yang sumber pendapatan rumah
tangganya dominan bergantung
dari lahan garapan tersebut.
Mensosialisasikan mekanisme 3 (tiga) bulan
pengaduan yang berkaitan sebelum
dengan pengadaan lahan kepada kegiatan
masyarakat yang terkena pengadaan
dampak langsung dari lahan Tahap
pembebasan lahan, Pra Konstruksi
dilakukan
2 Perubahan Pengadaan Tidak terjadinya Dalam jangka pendek dapat Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
pendapatan lahan kehilangan atau dilakukan dengan memberikan Kecamatan Pra Konstruksi UNLIMITED POWER
penurunan tingkat prioritas utama kepada para Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
pendapatan warga penggarap lahan yang Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
yang selama ini kehilangan mata pencaharian (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
menggarap lahan di dalam perekrutan tenaga kerja Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
areal yang dibebaskan pada Tahap Konstruksi. Kabupaten Cirebon dan BPLHD
baik sebagai Provinsi Jawa Barat.
petambak garam,
petambak ikan, dan

34
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
petani sawah beserta
dengan buruh
tambak/tani.
Setelah dilakukan
kegiatan pembebasan
lahan, tingkat
pendapatan warga
penggarap lahan
minimal sama atau
lebih tinggi jika
dibandingkan dengan
pendapatan sebelum
dilakukannya
pembebasan lahan.
Mengupayakan peluang usaha
baru bagi para penggarap yang
kehilangan mata pencaharian.
Melakukan jalinan kemitraan
dengan Pemerintah Daerah
dalam rangka meningkatkan
perekonomian lokal dalam
pengupayaan peluang usaha
baru untuk peningkatan
pendapatan masyarakat.
3. Persepsi dan Pengadaan Meningkatnya Melaksanakan semua Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
sikap lahan persepsi positif pengelolaan dampak hilangnya Kecamatan Pra Konstruksi UNLIMITED POWER
masyarakat masyarakat (terutama mata pencaharian dan Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
para penggarap lahan) penurunan pendapatan di atas Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
terhadap rencana dengan baik dan benar. (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
pembangunan PLTU Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Cirebon Kapasitas 1 x Kabupaten Cirebon dan BPLHD
1.000 MW, Provinsi Jawa Barat.
khususnya yang
berkaitan dengan
kegiatan pengadaan
lahan.
Terciptanya kondisi
lingkungan sosial
yang semakin

35
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
harmonis dan
kondusif.
Membangun wadah 3 (tiga) bulan
kelembagaan bersama (bisa sebelum
berupa forum) yang terdiri atas kegiatan
pemrakarsa, para penggarap, pembebasan
tokoh masyarakat dan lahan dimulai
Pemerintah Daerah (desa,
kecamatan dan kabupaten)
untuk mencari alternatif terbaik
pemecahan masalah yang
berkaitan dengan pembebasan
lahan.
Mensosialisasikan atau 3 (tiga) bulan
mengkomunikasikan proses dan sebelum
hasil kegiatan pengadaan lahan kegiatan
kepada stakeholders terkait pembebasan
(masyarakat yang terkena lahan dimulai
pembebasan lahan, aparat
pemerintahan desa dan
kecamatan).
4. Peningkatan Penerimaan Minimum 40% dari Penerimaan tenaga kerja Desa Pengambiran, Selama Pelaksana : PT. SEVEN
kesempatan tenaga kerja kebutuhan tenaga konstruksi yang dibutuhkan Kecamatan kegiatan UNLIMITED POWER
kerja untuk Tahap kerja konstruksi mengutamakan warga lokal Lemahwungkuk, penerimaan Pengawas: Kantor Pertanahan
Konstruksi diprioritaskan dari sesuai dengan kualifikasi dan Kabupaten Cirebon tenaga kerja Kab. Cirebon
tenaga kerja lokal. ketersediaan lapangan kerja, (Dekat Pesisir Pantai berlangsung Penerima Laporan: Kantor
melalui : Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Penerimaan tenaga kerja secara Kabupaten Cirebon dan BPLHD
transparan dan memberikan Provinsi Jawa Barat.
kesempatan kerja dan prioritas
utama kepada masyarakat di 5
desa studi, minimum sebesar
40% dari total tenaga kerja
yang akan diserap pada Tahap
Konstruksi.
Memasang papan pengumuman 3 (tiga) bulan
secara terbuka di balai desa dan sebelum
kantor kecamatan yang kegiatan
berkaitan dengan lowongan dan penerimaan

36
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
jenis pekerjaan yang dapat diisi tenaga kerja
masyarakat lokal.
Pemrakarsa dan kontraktor akan Selama
berkoordinasi dan bekerja sama kegiatan
dengan lembaga “Komite penerimaan
Tenaga Kerja Lokal” yang telah tenaga kerja
dibangun sejak PLTU Cirebon berlangsung
kapasitas 1 x 660 MW dalam
melakukan proses perekrutan
tenaga kerja lokal, agar proses
perekrutan tenaga kerja lokal
benar-benar telah
memperhatikan dan
memprioritaskan pencari kerja
yang berasal dari komunitas
masyarakat, terutama yang
berada dalam ring 1 di desa-
desa yang termasuk dalam
wilayah studi, dengan tingkat
prioritas sebagai berikut :
Prioritas utama : warga yang
kehilangan mata pencaharian
sebagai dampak dari kegiatan
pengadaan lahan, yaitu para
penggarap lahan untuk kegiatan
tambak garam, tambak ikan dan
sawah di areal KLHK beserta
dengan buruh-buruh yang
terlibat dalam kegiatan tersebut,
Prioritas kedua : warga pencari
kerja (pengangguran) di 5
(lima) desa studi, terutama
komunitas yang berbatasan
langsung dengan tapak proyek
dan diprediksi akan terkena
dampak negatif langsung dari
kegiatan konstruksi.
Prioritas ketiga, pencari kerja
yang berasal dari kecamatan

37
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
sekitarnya di Kabupaten
Cirebon.
5. Persepsi dan Penerimaan Berkurangnya Melakukan sosialisasi secara Desa Pengambiran, Sejak Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
sikap tenaga kerja persepsi negatif dari terbuka kepada masyarakat Kecamatan Pra Konstruksi UNLIMITED POWER
masyarakat untuk Tahap masyarakat pencari terkait jumlah dan kualifikasi Lemahwungkuk, dimulai. Pengawas: Kantor Pertanahan
Konstruksi kerja. tenaga kerja yang dibutuhkan Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
Rendahnya intensitas pada Tahap Konstruksi. (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
keluhan dan protes Pemrakarsa memberikan Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
masyarakat atas pelatihan keterampilan bagi Kabupaten Cirebon dan BPLHD
rencana para pekerja lokal sesuai Provinsi Jawa Barat.
pembangunan PLTU dengan kebutuhan oleh kegiatan
Cirebon Kapasitas konstruksi, seperti pelatihan
1x1.000 MW keterampilan mengelas,
menyambung pipa, memasang
peralatan listrik, dan lainnnya.
Tahap Kontruksi
1. Penurunan Mobilisasi Kualitas udara Menggunakan kendaraan Desa Pengambiran, Pemasangan Pelaksana : PT. SEVEN
kualitas udara peralatan dan ambien memenuhi proyek yang laik jalan; Kecamatan rambu UNLIMITED POWER
ambien material baku mutu sesuai Pemasangan rambu-rambu lalu Lemahwungkuk, dilakukan Pengawas: Kantor Pertanahan
Peraturan Pemerintah lintas pengaturan kecepatan Kabupaten Cirebon sebelum Kab. Cirebon
No. 41 Tahun 1999 kendaraan pengangkut di jalur (Dekat Pesisir Pantai kegiatan Penerima Laporan: Kantor
tentang Pengendalian mobilisasi alat dan material Kejawanan) pengurugan; Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Pencemaran Udara. terutama di permukiman maks. Selama Kabupaten Cirebon dan BPLHD
20 km/jam sesuai dengan kegiatan Provinsi Jawa Barat.
prosedur dan ketentuan yang mobilisasi
berlaku; peralatan dan
Proses pengangkutan material material
(tanah gali/ urug) dilengkapi berlangsung
denga n penutup terpal pada pada Tahap
saat melewati daerah Konstruksi
pemukiman;
Pengaturan jarak kendaraan
pengangkut tidak dalam waktu
yang berdekatan (tidak
beriringan);
Melakukan perawatan mesin
kendaraan secara berkala sesuai
dengan prosedur ketentuan yang
berlaku; dan

38
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
Melakukan penyiraman
minimal dua kali sehari
menggunakan water spraying
truck pada ruas jalan akses yang
tidak diaspal yang dilalui
kendaraan pengangkut peralatan
dan material secara rutin,
terutama pada saat musim
kemarau dengan mengacu
kepada prosedur penyiraman
jalan.
Membersihkan atau
menghilangkan debu pada roda
kendaraan dengan wheel
washing machine
Mengikuti Standard Operation
Procedure (SOP) pencegahan
pencemaran lingkungan hidup
2. Peningkatan Mobilisasi Tingkat kebisingan Menggunakan kendaraan Desa Pengambiran, Selama Pelaksana : PT. SEVEN
kebisingan peralatan dan memenuhi baku mutu proyek yang laik jalan, Kecamatan kegiatan UNLIMITED POWER
material yang sesuai termasuk penggunaan exhaust Lemahwungkuk, mobilisasi Pengawas: Kantor Pertanahan
Keputusan Menteri muffler (tabung knalpot). Kabupaten Cirebon peralatan dan Kab. Cirebon
Negara Lingkungan Pengaturan jarak kendaraan (Dekat Pesisir Pantai material Penerima Laporan: Kantor
Hidup No. 48 Tahun pengangkut tidak dalam waktu Kejawanan) berlangsung Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
1996 tentang Baku yang berdekatan (tidak pada Tahap Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Tingkat Kebisingan beriringan); Konstruksi Provinsi Jawa Barat.
Pengaturan kecepatan
kendaraan pengangkut di jalur
mobilisasi alat dan material,
terutama di permukiman maks.
20 km/jam;
Perawatan mesin kendaraan
secara berkala sesuai dengan
prosedur baku dan ketentuan
yang berlaku;
3. Peningkatan Mobilisasi Semakin Mengupayakan tumbuh dan Desa Pengambiran, Sejak Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
peluang usaha peralatan dan bertambahnya jumlah berkembangnya wirausaha baru, Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
material dan jenis wirausaha baik perorangan atau kelompok, Lemahwungkuk, dimulai Pengawas: Kantor Pertanahan
baru dari masyarakat yang bersumber terutama dari Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon

39
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
yang terkena dampak. masyarakat terkena dampak, (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
antara lain berupa bimbingan Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
teknis dan manajemen terhadap Kabupaten Cirebon dan BPLHD
wirausaha baru. Provinsi Jawa Barat.
Mengutamakan kemitraan
dengan lembaga ekonomi lokal,
seperti koperasi dan pengusaha
lokal dalam usaha penyediaan
jasa penyediaan
makanan/katering dan rumah
kontrakan atau pemondokan
bagi pekerja pada Tahap
Konstruksi.
4. Gangguan Mobilisasi Tidak terdapat Sosialisasi kegiatan mobilisasi Desa Pengambiran, 2 (satu) bulan Pelaksana : PT. SEVEN
aktivitas peralatan dan keluhan dari nelayan peralatan dan material kepada Kecamatan sebelum UNLIMITED POWER
nelayan melaut material yang berkaitan masyarakat nelayan dan terkait Lemahwungkuk, kegiatan Pengawas: Kantor Pertanahan
dengan rute lalu lintas peta pelayaran di sekitar tapak Kabupaten Cirebon mobilisasi Kab. Cirebon
kapal/perahu nelayan proyek; (Dekat Pesisir Pantai peralatan dan Penerima Laporan: Kantor
pergi- pulang melaut. Kejawanan) material Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Tidak terdapat Provinsi Jawa Barat.
keluhan dari nelayan
yang beroperasi pada
jarak 0 – 1 mil laut
dari garis pantai.
Pemasangan rambu-rambu lalu- Desa Pengambiran, 2 (dua) minggu
lintas laut; Kecamatan sebelum
Lemahwungkuk, kegiatan
Kabupaten Cirebon mobilisasi
(Dekat Pesisir Pantai peralatan dan
Kejawanan) material
dimulai
Melakukan musyawarah secara Desa Pengambiran, 1 (satu) bulan
mufakat (tanpa melalui Kecamatan sebelum
perantara) terkait rumpon yang Lemahwungkuk, kegiatan
terdampak oleh kegiatan Kabupaten Cirebon mobilisasi
mobilisasi peralatan dan (Dekat Pesisir Pantai peralatan dan
material supaya nelayan tetap Kejawanan) material
dapat menjalankan aktifitas dimulai

40
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
budidaya kerang hijau tanpa
perlu melintas di area mobilisasi
peralatan dan material.
5. Perubahan Mobilisasi Terjadinya Memberikan upah kepada Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
pendapatan peralatan dan peningkatan masyarakat lokal terkena Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
material pendapatan warga di dampak yang terserap dalam Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
sekitar pembangunan Tahap Konstruksi minimal Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
PLTU Cirebon 1 x sesuai dengan peraturan yang (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
1.000 MW berlaku (minimal UMP/UMK) Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Tidak terjadinya Memberikan peluang berusaha Kabupaten Cirebon dan BPLHD
penurunan kepada masyarakat lokal yang Provinsi Jawa Barat.
pendapatan para berminat berusaha dalam
nelayan yang operasi penyediaan kebutuhan bagi
wilayah tangkapan tenaga kerja seperti penyediaan
ikannya berada di makanan dan katering
sekitar kegiatan dan akomodasi bagi para
mobilisasi peralatan pekerja konstruksi akan lebih
melalui laut melalui baik kerjasama tersebut melalui
dermaga sementara. lembaga koperasi.
6. Persepsi dan Mobilisasi Tidak terdapat Melakukan pengelolaan dampak Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
sikap peralatan dan keluhan warga akibat primer kegiatan mobilisasi Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
masyarakat material kegiatan mobilisasi peralatan dan material yang Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
peralatan dan telah tercantum pada butir 1, 2 Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
material akibat dan 4. (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
penurunan kulaitas Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
udara ambien, Kabupaten Cirebon dan BPLHD
peningkatan Provinsi Jawa Barat.
kebisingan, gangguan
nelayan melaut
7. Potensi Mobilisasi Tidak ada Melakukan pengelolaan sumber Desa Pengambiran, Bersamaan Pelaksana : PT. SEVEN
Gangguan peralatan dan peningkatan kasus dampak primer yang terkait Kecamatan dengan UNLIMITED POWER
Penyakit/Kese material gangguan saluran dengan penurunan kualitas Lemahwungkuk, dimulainya Pengawas: Kantor Pertanahan
hatan pernafasan (ISPA) udara ambien. Kabupaten Cirebon kegiatan Kab. Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai mobilisasi Penerima Laporan: Kantor
Kejawanan) peralatan dan Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
bahan Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
8. Peningkatan Mobilisasi Tidak terjadi Mengatur keluar masuk Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
lalu lintas darat peralatan dan kemacetan pada ruas kendaraan di titik pertemuan Kecamatan Kontruksi UNLIMITED POWER

41
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
(gangguan lalu material jalan pantura ruas jalan pantura dengan jalan Lemahwungkuk, Pengawas: Kantor Pertanahan
lintas) terutama di titik akses masuk proyek Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
pertemuan dengan Menempatkan petugas pengatur (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
jalan akses. lalu lintas di titik keluar- Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
masuknya kendaraan proyek ke Kabupaten Cirebon dan BPLHD
jalan pantura. Provinsi Jawa Barat.
9. Peningkatan Pematangan Konsentrasi TSS Menutup permukaan tanah Desa Pengambiran, Selama Pelaksana : PT. SEVEN
erosi dan lahan dalam air sungai tidak dengan terpal atau bahan Kecamatan kegiatan UNLIMITED POWER
sedimentasi dan melampaui kondisi lainnya pada lahan yang sedang Lemahwungkuk, pematangan Pengawas: Kantor Pertanahan
penyiapan rona awal. dilakukan pematangan Kabupaten Cirebon lahan Kab. Cirebon
areal kerja (pengurugan, pemadatan dan (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
perkerasan tanah). Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Memadatkan tanah urugan
untuk mencegah terjadinya erosi
gully dan longsor.
Pemasangan sediment trap pada Sebelum
saluran drainase dan outlet kegiatan
kolam penampung sedimen konstruksi
(settling pond) yang dilengkapi dimulai
filter
Pemeliharaan settling pond Selama
kegiatan
pematangan
lahan
10. Peningkatan Pematangan Koefisien regim Pematangan lahan dan Desa Pengambiran, Bersamaan Pelaksana : PT. SEVEN
debit air lahan sungai <50 penyiapan areal kerja dilakukan Kecamatan dengan UNLIMITED POWER
larian/limpasan dan (Permenhut No. 61 secara bertahap dan terbatas Lemahwungkuk, dimulainya Pengawas: Kantor Pertanahan
penyiapan tahun 2014 Tentang hanya pada tapak proyek. Kabupaten Cirebon kegiatan Kab. Cirebon
areal kerja Monitoring dan (Dekat Pesisir Pantai pematangan Penerima Laporan: Kantor
Evaluasi Pengelolaan Kejawanan) lahan Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Daerah Aliran Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Sungai) Provinsi Jawa Barat.
Membuat saluran drainase Sebelum
sekeliling batas luar tapak kegiatan
proyek dengan dimensi yang konstruksi
mampu menampung limpasan dimulai
permukaan pada periode puncak

42
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
hujan
Membangun settling pond Sebelum
dengan dimensi yang mampu kegiatan
menampung volume limpasan konstruksi
permukaan pada periode puncak dimulai
hujan.
Melakukan pemeliharaan Selama
saluran drainase dan settling kegiatan
pond. konstruksi
11. Perubahan Pematangan Luas tutupan lahan Melakukan pembukaan lahan Desa Pengambiran, Sejak kegiatan Pelaksana : PT. SEVEN
komunitas lahan mangrove yang sesuai dengan kebutuhan (≤1,64 Kecamatan pematangan UNLIMITED POWER
flora darat dan dibuka ≤ 1,64 Ha Ha) Lemahwungkuk, lahan dan Pengawas: Kantor Pertanahan
(berkurangnya penyiapan Jumlah dan jenis flora Kabupaten Cirebon penyiapan areal Kab. Cirebon
jumlah dan areal kerja darat, setara dengan (Dekat Pesisir Pantai kerja dimulai Penerima Laporan: Kantor
jenis flora kondisi awal atau Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
darat) lebih baik. Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Menanami dan memelihara Desa Pengambiran, Sejak Tahap
jenis vegetasi pantai/mangrove Kecamatan Konstruksi
Lemahwungkuk, dimulai
Kabupaten Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai
Kejawanan)
Menyediakan ruang terbuka Desa Pengambiran, Sejak Tahap
hijau (RTH) minimal 10% dari Kecamatan Konstruksi
luas dari area PLTU (Permen Lemahwungkuk, dimulai
PU No 41/PRT/M/2007) Kabupaten Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai
Kejawanan)
Perubahan Pematangan Jumlah dan jenis Melakukan pembukaan lahan Desa Pengambiran, Pada saat Pelaksana : PT. SEVEN
12. komunitas lahan fauna darat setara sesuai dengan kebutuhan (≤ Kecamatan pemantangan UNLIMITED POWER
fauna darat dan dengan kondisi awal 1,64 Ha) Lemahwungkuk, lahan dilakukan Pengawas: Kantor Pertanahan
(berkurangnya penyiapan atau lebih baik. Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
jumlah dan areal kerja (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
jenis fauna Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
darat) Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Menanami dan memelihara Desa Pengambiran, Sejak Tahap
jenis vegetasi pantai/mangrove Kecamatan Konstruksi

43
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
Lemahwungkuk, dimulai
Kabupaten Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai
Kejawanan)
Menyediakan ruang terbuka Desa Pengambiran, Sejak Tahap
hijau (RTH) minimal 10% dari Kecamatan Konstruksi
luas dari area PLTU (Permen Lemahwungkuk, dimulai
PU No 41/PRT/M/2007) Kabupaten Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai
Kejawanan)
13. Peningkatan Pematangan Semakin Mengupayakan tumbuh dan Desa Pengambiran, Sejak Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
peluang usaha lahan bertambahnya jumlah berkembangnya wirausaha baru, Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
dan dan jenis wirausaha baik perorangan atau kelompok, Lemahwungkuk, dimulai Pengawas: Kantor Pertanahan
penyiapan baru dari masyarakat yang bersumber terutama dari Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
areal kerja yang terkena dampak, masyarakat terkena dampak, (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
terutama bagi antara lain berupa bimbingan Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
penggarap lahan yang teknis dan manajemen terhadap Kabupaten Cirebon dan BPLHD
kehilangan sumber wirausaha baru. Provinsi Jawa Barat.
mata pencaharian. Mengutamakan kemitraan
dengan lembaga ekonomi lokal,
seperti koperasi dan pengusaha
lokal dalam usaha penyediaan
jasa penyediaan
makanan/katering dan rumah
kontrakan atau pemondokan
bagi pekerja pada Tahap
Konstruksi.
14. Perubahan Pematangan Terdapat peningkatan Memberikan upah kepada Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
pendapatan lahan pendapatan warga di masyarakat lokal terkena Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
dan sekitar pembangunan dampak yang terserap dalam Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
penyiapan PLTU Cirebon 1 x Tahap Konstruksi minimal Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
areal kerja 1.000 MW sesuai dengan peraturan yang (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
berlaku (minimal UMP/UMK) Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Memberikan peluang berusaha Kabupaten Cirebon dan BPLHD
kepada masyarakat lokal yang Provinsi Jawa Barat.
berminat berusaha dalam
penyediaan kebutuhan bagi
tenaga kerja seperti penyediaan
makanan dan katering dan

44
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
akomodasi bagi para pekerja
konstruksi akan lebih baik
kerjasama tersebut melalui
lembaga koperasi.
15. Persepsi dan Pematangan Tidak terdapat Melakukan pengelolaan dampak Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
sikap lahan keluhan warga akibat primer kegiatan pematangan Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
masyarakat dan pematangan lahan lahan dan penyiapan areal kerja Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
penyiapan dan penyiapan areal (peningkatan erosi dan Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
areal kerja kerja sedimentasi dan perubahan (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
komunitas flora darat) Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Melakukan koordinasi dan Sebelum
penjelasan tentang aktivitas dan kegiatan
pengelolaan dampak dari konstruksi
pematangan lahan dan dimulai
penyiapan areal kerja melalui
forum komunikasi para
pemangku kepentingan.
16. Peningkatan Pembangunan Tingkat kebisingan Menggunakan kendaraan yang Desa Pengambiran, Selama Pelaksana : PT. SEVEN
kebisingan jalan akses tidak melebihi baku laik jalan Kecamatan kegiatan UNLIMITED POWER
mutu (Keputusan Mengatur kecepatan kendaraan Lemahwungkuk, pembangunan Pengawas: Kantor Pertanahan
Menteri Negara proyek maks. 20 km/jam Kabupaten Cirebon jalan akses Kab. Cirebon
Lingkungan Hidup Melakukan kegiatan pada siang (Dekat Pesisir Pantai berlangsung Penerima Laporan: Kantor
No. 48 Tahun 1996 hari Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
tentang Baku Tingkat Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Kebisingan Provinsi Jawa Barat.
17. Peningkatan Pembangunan Semakin Mengupayakan tumbuh dan Desa Pengambiran, Sejak Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
peluang usaha jalan akses bertambahnya jumlah berkembangnya wirausaha baru, Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
dan jenis wirausaha baik perorangan atau kelompok, Lemahwungkuk, dimulai Pengawas: Kantor Pertanahan
baru dari masyarakat yang bersumber terutama dari Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
yang terkena dampak. masyarakat terkena dampak, (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
antara lain berupa bimbingan Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
teknis dan manajemen terhadap Kabupaten Cirebon dan BPLHD
wirausaha baru. Provinsi Jawa Barat.
Mengutamakan kemitraan
dengan lembaga ekonomi lokal,
seperti koperasi dan pengusaha
lokal dalam usaha penyediaan

45
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
jasa penyediaan
makanan/katering dan rumah
kontrakan atau pemondokan
bagi pekerja pada Tahap
Konstruksi.
18. Perubahan Pembangunan Terdapat peningkatan Memberikan upah kepada Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
pendapatan jalan akses pendapatan warga di masyarakat lokal terkena Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
sekitar pembangunan dampak yang terserap dalam Lemahwungkuk, Pengawas: Kantor Pertanahan
PLTU Cirebon 1 x Tahap Konstruksi minimal Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
1.000 MW sesuai dengan peraturan yang (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
berlaku (minimal UMP/UMK) Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Memberikan peluang berusaha Kabupaten Cirebon dan BPLHD
kepada masyarakat lokal yang Provinsi Jawa Barat.
berminat berusaha dalam
penyediaan kebutuhan bagi
tenaga kerja seperti penyediaan
makanan dan katering
dan akomodasi bagi para
pekerja konstruksi akan lebih
baik kerjasama tersebut melalui
lembaga koperasi.
19. Persepsi dan Pembangunan Tidak terdapat Melakukan pengelolaan dampak Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
sikap jalan akses keluhan warga akibat primer kegiatan pembangunan Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
masyarakat pembangunan jalan jalan akses (peningkatan Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
akses kebisingan). Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Melakukan koordinasi dan Desa Pengambiran, Sebelum
penjelasan tentang aktivitas dan Kecamatan kegiatan
pengelolaan dampak dari Lemahwungkuk, konstruksi
pembangunan jalan akses Kabupaten Cirebon dimulai
melalui forum komunikasi para (Dekat Pesisir Pantai
pemangku kepentingan. Kejawanan)
20. Peningkatan Pembangunan Semakin Mengupayakan tumbuh dan Desa Pengambiran, Sejak Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
peluang usaha PLTU dan bertambahnya jumlah berkembangnya wirausaha baru, Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
fasilitasnya dan jenis wirausaha baik perorangan atau kelompok, Lemahwungkuk, dimulai Pengawas: Kantor Pertanahan
baru dari masyarakat yang bersumber terutama dari Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon

46
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
yang terkena dampak masyarakat terkena dampak, (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
antara lain berupa bimbingan Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
teknis dan manajemen terhadap Kabupaten Cirebon dan BPLHD
wirausaha baru. Provinsi Jawa Barat.
Mengutamakan kemitraan
dengan lembaga ekonomi lokal,
seperti koperasi dan pengusaha
lokal dalam usaha penyediaan
jasa penyediaan
makanan/katering dan rumah
kontrakan atau pemondokan
bagi pekerja pada Tahap
Konstruksi.
21. Perubahan Pembangunan Terdapat peningkatan Memberikan upah kepada Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
pendapatan PLTU dan pendapatan warga di masyarakat lokal terkena Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
fasilitasnya sekitar pembangunan dampak yang terserap dalam Lemahwungkuk, Pengawas: Kantor Pertanahan
PLTU Cirebon 1 x Tahap Konstruksi minimal Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
1.000 MW sesuai dengan peraturan yang (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
berlaku (minimal UMP/UMK) Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Memberikan peluang berusaha Kabupaten Cirebon dan BPLHD
kepada masyarakat lokal yang
berminat berusaha dalam
penyediaan kebutuhan bagi
tenaga kerja seperti penyediaan
makanan dan katering
dan akomodasi bagi para
pekerja konstruksi akan lebih
baik kerjasama tersebut melalui
lembaga koperasi.
22. Persepsi dan Pembangunan Tidak terdapat Melakukan pengelolaan dampak Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
sikap PLTU dan keluhan warga akibat primer kegiatan pembangunan Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
masyarakat fasilitasnya pembangunan PLTU PLTU dan fasilitasnya Lemahwungkuk, Pengawas: Kantor Pertanahan
dan fasilitasnya (peningkatan peluang usaha). Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
Melakukan koordinasi dan (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
penjelasan tentang aktivitas dan Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
pengelolaan dampak dari Kabupaten Cirebon dan BPLHD
pembangunan jalan akses
melalui forum komunikasi para
pemangku kepentingan.

47
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
23. Peningkatan Pembangunan Semakin Mengupayakan tumbuh dan Desa Pengambiran, Sejak Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
peluang usaha dermaga bertambahnya jumlah berkembangnya wirausaha baru, Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
dan jenis wirausaha baik perorangan atau kelompok, Lemahwungkuk, dimulai Pengawas: Kantor Pertanahan
baru dari masyarakat yang bersumber terutama dari Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
yang terkena dampak masyarakat terkena dampak, (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
antara lain Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
berupa bimbingan teknis dan Desa Pengambiran,
manajemen terhadap wirausaha Kecamatan
baru. Lemahwungkuk,
Mengutamakan kemitraan Kabupaten Cirebon
dengan lembaga ekonomi lokal, (Dekat Pesisir Pantai
seperti koperasi dan pengusaha Kejawanan)
lokal dalam usaha penyediaan
jasa penyediaan
makanan/katering dan rumah
kontrakan atau pemondokan
bagi pekerja pada Tahap
Konstruksi.
24. Gangguan Pembangunan Tidak terdapat Sosialisasi kegiatan Desa Pengambiran, 2 (satu) bulan Pelaksana : PT. SEVEN
aktivitas dermaga keluhan dari nelayan pembangunan dermaga kepada Kecamatan sebelum UNLIMITED POWER
nelayan melaut yang berkaitan masyarakat nelayan dan terkait Lemahwungkuk, kegiatan Pengawas: Kantor Pertanahan
dengan rute lalu lintas peta pelayaran di sekitar tapak Kabupaten Cirebon pembangunan Kab. Cirebon
kapal/perahu nelayan proyek; (Dekat Pesisir Pantai dermaga Penerima Laporan: Kantor
pergi-pulang melaut. Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Tidak terdapat Kabupaten Cirebon dan BPLHD
keluhan dari nelayan Provinsi Jawa Barat.
yang beroperasi pada
jarak 0 – 1 mil laut
dari garis pantai.
Pemasangan rambu-rambu lalu- Desa Pengambiran, 2 (dua) minggu
lintas laut; Kecamatan sebelum
Lemahwungkuk, kegiatan
Kabupaten Cirebon pembangunan
(Dekat Pesisir Pantai dermaga
Kejawanan) dimulai
Melakukan musyawarah secara Desa Pengambiran, 1 (satu) bulan
mufakat (tanpa melalui Kecamatan sebelum
perantara) terkait rumpon yang Lemahwungkuk, kegiatan

48
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
terdampak oleh kegiatan Kabupaten Cirebon kegiatan
pembangunan dermaga supaya (Dekat Pesisir Pantai pembangunan
nelayan tetap dapat Kejawanan) dermaga
menjalankan aktifitas budidaya dimulai
kerang hijau tanpa perlu
melintas di area pembangunan
dermaga.
25. Gangguan Pembangunan Tidak terdapat Melakukan sosialisasi kepada Desa Pengambiran, 2 (dua) bulan Pelaksana : PT. SEVEN
aktivitas keluhan dari nelayan nelayan budidaya kerang hijau Kecamatan sebelum UNLIMITED POWER
budidaya dermaga budidaya kerang. terkait rumpon yang terkena Lemahwungkuk, kegiatan Pengawas: Kantor Pertanahan
kerang (permanen) dampak pembangunan dermaga Kabupaten Cirebon pembangunan Kab. Cirebon
permanen, (Dekat Pesisir Pantai dermaga Penerima Laporan: Kantor
Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Melakukan koordinasi dengan Desa Pengambiran, Selama
pemerintah (Dinas Perikanan Kecamatan pembangunan
dan Kelautan Kabupaten Lemahwungkuk, dermaga
Cirebon) terkait budidaya Kabupaten Cirebon
Tengyong (Kerang Hijau) di (Dekat Pesisir Pantai
wilayah sekitar proyek sesuai Kejawanan)
dengan peraturan berlaku.
26. Perubahan Pembangunan Terjadinya Memberikan upah kepada Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
pendapatan dermaga peningkatan masyarakat lokal terkena Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
pendapatan warga di dampak yang terserap dalam Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
sekitar pembangunan Tahap Konstruksi minimal Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
PLTU Cirebon 1 x sesuai dengan peraturan yang (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
1.000 MW berlaku (minimal UMP/UMK) Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Tidak terjadinya Memberikan peluang berusaha Kabupaten Cirebon dan BPLHD
penurunan kepada masyarakat lokal yang Provinsi Jawa Barat.
pendapatan para berminat berusaha dalam
nelayan. penyediaan kebutuhan bagi
tenaga kerja seperti penyediaan
makanan dan katering
dan akomodasi bagi para
pekerja konstruksi akan lebih
baik kerjasama tersebut melalui
lembaga koperasi.
27. Persepsi dan Pembangunan Tidak terdapat Melakukan pengelolaan dampak Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN

49
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
sikap dermaga keluhan warga akibat primer kegiatan pembangunan Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
masyarakat pembangunan dermaga (peningkatan peluang Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
dermaga usaha, gangguan aktivitas Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
nelayan melaut, dan gangguan (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
aktivitas budidaya kerang) Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Memberikan sosialisasi tentang 2 (dua) bulan
mekanisme pengaduan dan sebelum
penanganan keluhan masyarakat kegiatan
nelayan yang berkaitan dengan pembangunan
pembangunan dermaga. dermaga
28. Perubahan Pelepasan Tidak terjadinya Melaksanakan kegiatan Desa Pengambiran, Pada akhir Pelaksana : PT. SEVEN
pendapatan tenaga kerja penurunan signifikan pelepasan tenaga kerja sesuai Kecamatan masa kerja UNLIMITED POWER
Tahap pendapatan rumah dengan peraturan perundang- Lemahwungkuk, pada tahap Pengawas: Kantor Pertanahan
Konstruksi tangga para tenaga undangan yang berlaku. Kabupaten Cirebon Konstruksi. Kab. Cirebon
kerja lokal yang Memberikan informasi tentang (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
terkena PHK. rencana pelepasan tenaga kerja Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Tidak adanya keluhan minimal 6 bulan sebelumnya Kabupaten Cirebon dan BPLHD
dari tenaga kerja yang agar para pekerja dapat Provinsi Jawa Barat.
terkena PHK. mempersiapkan diri untuk
mencari alternatif mata
pencaharian lain.
Mengupayakan terciptanya
peluang usaha baru melalui
kerja sama dengan Pemerintah
Daerah, misalnya Dinas Tenaga
Kerja.
Meningkatkan keterampilan dan
pendidikan masyarakat
kerjasama dengan Pemerintah
Daerah.
29. Peningkatan Pelepasan Terjadinya Mengupayakan kegiatan Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
keterampilan tenaga kerja peningkatan pelatihan keterampilan kepada Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
Tahap keterampilan/keahlian tenaga kerja lokal yang Lemahwungkuk, Pengawas: Kantor Pertanahan
Konstruksi tenaga kerja lokal disesuaikan dengan Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
setelah pelepasan minat/kebutuhan, bakat dan (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
tenaga kerja. potensi tenaga kerja lokal serta Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
potensi usaha yang dapat Kabupaten Cirebon dan BPLHD

50
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
dikembangkan di sekitar lokasi Provinsi Jawa Barat.
kegiatan.
30. Peningkatan Penerimaan Minimum 40% dari Penerimaan tenaga kerja Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
kesempatan tenaga kerja kebutuhan tenaga konstruksi yang dibutuhkan Kecamatan Konstruksi dan UNLIMITED POWER
kerja Tahap Operasi kerja konstruksi mengutamakan warga lokal Lemahwungkuk, Operasi Pengawas: Kantor Pertanahan
diprioritaskan dari sesuai dengan kualifikasi dan Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
tenaga kerja lokal. ketersediaan lapangan kerja, (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
melalui : Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Penerimaan tenaga kerja Kabupaten Cirebon dan BPLHD
secara transparan dan Provinsi Jawa Barat.
memberikan kesempatan kerja
dan prioritas utama kepada
masyarakat di 5 desa studi,
minimum sebesar 40% dari total
tenaga kerja yang akan diserap
pada Tahap Konstruksi.
Memasang papan pengumuman 3 (tiga) bulan
secara terbuka di balai desa dan sebelum
kantor kecamatan yang kegiatan
berkaitan dengan lowongan dan penerimaan
jenis pekerjaan yang dapat diisi tenaga kerja
masyarakat lokal. Tahap Operasi
31. Persepsi dan Penerimaan Tidak terdapat Melakukan upaya pengelolaan Desa Pengambiran, Selama Pelaksana : PT. SEVEN
sikap tenaga kerja keluhan warga dan dampak primer sesuai dengan Kecamatan penerimaan UNLIMITED POWER
masyarakat Tahap Operasi tenaga kerja yang direncanakan (peningkatan Lemahwungkuk, tenaga kerja Pengawas: Kantor Pertanahan
kesempatan kerja). Kabupaten Cirebon Tahap Operasi Kab. Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Melakukan sosialisasi terkait 2 (dua) bulan
rencana perekrutan tenaga kerja, sebelum
terutama mengenai keterbatasan kegiatan
jumlah tenaga kerja yang dapat penerimaan
direkrut pada Tahap Operasi. tenaga kerja
Tahap Operasi
Perekrutan tenaga kerja untuk Selama
Tahap Operasi dengan penerimaan
mengutamakan tenaga kerja tenaga kerja

51
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
lokal yang telah direkrut pada Tahap Operasi
Tahap Konstruksi
Tahap Operasi
1. Gangguan Operasional Tidak terdapat Sosialisasi kegiatan operasional Desa Pengambiran, 2 (dua) bulan Pelaksana : PT. SEVEN
aktivitas dermaga keluhan dari nelayan dermaga kepada masyarakat Kecamatan sebelum UNLIMITED POWER
nelayan melaut (bongkar muat yang berkaitan nelayan dan terkait peta Lemahwungkuk, kegiatan Pengawas: Kantor Pertanahan
batubara) dengan rute lalu lintas pelayaran di sekitar tapak Kabupaten Cirebon operasional Kab. Cirebon
kapal/perahu nelayan proyek; (Dekat Pesisir Pantai dermaga Penerima Laporan: Kantor
pergi-pulang melaut. Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Tidak terdapat Kabupaten Cirebon dan BPLHD
keluhan dari nelayan Provinsi Jawa Barat.
yang beroperasi pada
jarak 0 – 1 mil laut
dari garis pantai.
Pemasangan rambu-rambu lalu- Area operasional 2 (dua) minggu
lintas laut; dermaga sebelum
kegiatan
operasional
dermaga
dimulai
Melakukan musyawarah secara Desa Pengambiran, 1 (satu) bulan
mufakat (tanpa melalui Kecamatan sebelum
perantara) terkait rumpon yang Lemahwungkuk, kegiatan
terdampak oleh kegiatan Kabupaten Cirebon operasional
operasional dermaga supaya (Dekat Pesisir Pantai dermaga
nelayan tetap dapat Kejawanan). dimulai
menjalankan aktifitas budidaya
kerang hijau tanpa perlu
melintas di area operasional
dermaga.
2. Persepsi dan Operasional Tidak terdapat Melakukan upaya dan rencana Komunitas nelayan Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
sikap dermaga keluhan dari nelayan pengelolaan dampak primer di Blok Desa Operasi UNLIMITED POWER
masyarakat (bongkar muat di wilayah studi. kegiatan operasional dermaga Pengambiran, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
batubara) (gangguan aktivitas nelayan Kecamatan Kab. Cirebon
melaut) Lemahwungkuk, Penerima Laporan: Kantor
Kabupaten Cirebon Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
(Dekat Pesisir Pantai Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Kejawanan). Provinsi Jawa Barat.
Lokasi perairan laut

52
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
di sekitar operasional
dermaga (dermaga)
bongkar muat
batubara.
3. Penurunan Penyimpanan Kualitas udara Kegiatan penanganan batubara Area sekitar Dilakukan Pelaksana : PT. SEVEN
kualitas udara batubara di ambien memenuhi di stockyard: stockyard sejak awal UNLIMITED POWER
ambien stockyard baku mutu sesuai Memasang penutup pada jalur Tahap Pengawas: Kantor Pertanahan
Peraturan Pemerintah conveyor: Konstruksi Kab. Cirebon
No. 41 Tahun 1999 Memasang pagar pemecah Penerima Laporan: Kantor
angin (wind breaker fence) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
mengelilingi stockyard Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Memastikan instalasi sistem Provinsi Jawa Barat.
penyemprotan air (water spray)
bekerja dengan baik dan
optimal.
Menanam pohon jenis lokal
sebagai green belt di sekeliling
stockyard
4. Persepsi dan Penyimpanan Tidak terdapat Melaksanakan seluruh rencana Lokasi pemukiman Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
sikap batubara di keluhan warga akibat pengelolaan bagi dampak penduduk yang Operasi UNLIMITED POWER
masyarakat stockyard penyimpanan penurunan kualitas udara berdekatan dengan berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
batubara di stockyard ambien dan gangguan kesehatan lokasi penyimpanan Kab. Cirebon
yang memberikan dampak batubara di Penerima Laporan: Kantor
turunan terhadap persepsi dan stockyard sesuai Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
sikap masyarakat. dengan hasil Kabupaten Cirebon dan BPLHD
perkiraan sebaran Provinsi Jawa Barat.
dampak penurunan
kualitas udara
ambien.
5. Gangguan Penyimpanan Tidak ada Mengelola sumber dampak Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
Penyakit batubara di peningkatan kasus primer yang terkait dengan Kecamatan Operasi UNLIMITED POWER
stockyard gangguan sistem komponen kualitas udara Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
pernafasan (ISPA) Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
(Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
Kejawanan). Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Melakukan program pelayanan Setiap 6 (enam)
kesehatan (promosi kesehatan: bulan sekali

53
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
penyuluhan kesehatan tentang
Pola Hidup Bersih Sehat/PHBS,
pemeriksaan dan pengobatan
kesehatan) kepada masyarakat
bekerjasama dengan instansi
pelayanan kesehatan setempat.
6. Penurunan Operasional Kualitas udara Memastikan cerobong Powerblock (steam Dilakukan Pelaksana : PT. SEVEN
kualitas udara unit PLTU ambien (konsentrasi (chimney) dibangun dengan generator boiler) sejak awal UNLIMITED POWER
ambien Sulfur dioksida ketinggian 200 meter dan unit PLTU Tahap Pengawas: Kantor Pertanahan
(SO2), Nitrogen menggunakan batubara dengan Konstruksi Kab. Cirebon
dioksida (NO2), dan kandungan rendah sulfur (rata- Penerima Laporan: Kantor
partikulat (TSP, rata 0,37%) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
PM10, PM2,5) tidak Kabupaten Cirebon dan BPLHD
melebihi Baku Mutu Provinsi Jawa Barat.
Udara Ambien (PP RI
No. 41/1999)
Emisi Sulfur dioksida
(SO2), Nitrogen
dioksida (NO2), Total
Partikulat), dan
Opasitas (Lampiran
1A) tidak melebihi
baku mutu
(PerMenLH No 21
Tahun 2008)
Memastikan peralatan kendali Selama Tahap
pencemar udara beroperasi Operasi
dengan baik dan optimal
(Electrostatic Precipitator
(ESP) dan Flue Gas
Desulphurixation (FGD)
7. Peningkatan Operasional Tingkat kebisingan Menempatkan alat-alat Area power block Dilakukan Pelaksana : PT. SEVEN
kebisingan unit PLTU memenuhi baku mutu mekanikal sumber bising di PLTU sejak awal UNLIMITED POWER
(Keputusan Menteri dalam ruangan tertutup yang Tahap Pengawas: Kantor Pertanahan
Negara Lingkungan dilengkapi peredam suara. Konstruksi Kab. Cirebon
Hidup No. 48 Tahun Menanam pohon di sekeliling Penerima Laporan: Kantor
1996 tentang Baku area PLTU sebagai green Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Tingkat Kebisingan barrier. Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.

54
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
8. Penurunan Operasional Air laut memenuhi Mengelola limbah cair di WWTP Sejak Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
kualitas air laut unit PLTU baku mutu KEPMEN Operasional UNLIMITED POWER
LH No. 51 Tahun dimulai Pengawas: Kantor Pertanahan
2004 Kab. Cirebon
Baku mutu efluent Penerima Laporan: Kantor
limbah cair sesuai Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
dengan Keputusan Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Menteri Negara Provinsi Jawa Barat.
Lingkungan Hidup Memasang flow meter di setiap titik
No. 8 tahun 2009 penaatan untuk
Lampiran I mengukur debit air
Membangun dinding pencegah Di sekeliling
longsor batubara agar tidak ada stockyard
batubara yang masuk ke saluran
air larian batubara
Memisahkan saluran air larian Di sekeliling
batubara dengan saluran air stockyard
hujan
Pada saat pembangunan Di stockyard
stockyard dilengkapi dengan
membuat kolam penampungan
(pit) untuk menampung air yang
terkontaminasi batubara
Membuat small bund (penahan sepanjang jetty dan
air yang terkontaminasi dermaga
batubara) yang jatuh ke laut
9. Perubahan Operasional Struktur komunitas Mengelola sumber dampak Area PLTU Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
komunitas unit PLTU biota air laut (bentos primer yang terkait dengan Operasi UNLIMITED POWER
biota laut dan nekton) setara komponen kualitas air laut berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
dengan kondisi awal Kab. Cirebon
Penerima Laporan: Kantor
Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
10. Peningkatan Operasional Adanya masyarakat Mengupayakan tumbuh dan Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
peluang usaha unit PLTU setempat yang berkembangnya wirausaha baru, Kecamatan Operasi UNLIMITED POWER
memanfaatkan baik perorangan atau kelompok, Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
kesempatan kerja dan yang bersumber terutama dari Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
peluang berusaha masyarakat terkena dampak, (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor

55
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
ketika kegiatan antara lain berupa bimbingan Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
operasional PLTU teknis dan manajemen terhadap Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Cirebon Kapasitas 1 x wirausaha baru. Provinsi Jawa Barat.
1.000 MW Mengutamakan kemitraan
berlangsung dengan lembaga ekonomi lokal,
seperti koperasi dan pengusaha
lokal dalam usaha penyediaan
jasa penyediaan
makanan/katering dan rumah
kontrakan atau pemondokan
bagi pekerja pada Tahap
Operasi .
11. Perubahan Operasional Terdapat peningkatan Memberikan upah kepada Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
pendapatan unit PLTU pendapatan warga di masyarakat lokal terkena Kecamatan Operasi UNLIMITED POWER
sekitar pembangunan dampak yang terserap dalam Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
PLTU Cirebon 1 x Tahap Konstruksi minimal Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
1.000 MW sesuai dengan peraturan yang (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
berlaku (minimal UMP/UMK) Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Memberikan peluang berusaha Kabupaten Cirebon dan BPLHD
kepada masyarakat lokal yang Provinsi Jawa Barat.
berminat berusaha dalam
penyediaan kebutuhan bagi
tenaga kerja seperti penyediaan
makanan dan katering
dan akomodasi bagi para
pekerja konstruksi akan lebih
baik kerjasama tersebut melalui
lembaga koperasi.
12. Persepsi dan Operasional Tidak terdapat Melakukan pengelolaan dampak Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
sikap unit PLTU keluhan warga akibat primer kegiatan operasional unit Kecamatan Konstruksi UNLIMITED POWER
masyarakat operasional unit PLTU (penurunan kualitas Lemahwungkuk, berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
PLTU udara ambien, kebisingan, Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
penurunan kualitas air laut, dan (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
peningkatan peluang usaha) Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Melakukan koordinasi dan Sebelum
penjelasan tentang aktivitas dan kegiatan
pengelolaan dampak dari Operasional

56
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
operasional unit PLTU melalui unit PLTU
forum komunikasi para dimulai
pemangku kepentingan.
13. Gangguan Operasional Tidak ada Mengelola sumber dampak Area PLTU Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
Penyakit unit PLTU peningkatan kasus primer yang terkait dengan Operasi UNLIMITED POWER
gangguan sistem komponen kualitas udara berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
pernafasan (ISPA) Kab. Cirebon
Penerima Laporan: Kantor
Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Melakukan program pelayanan Desa Pengambiran, Setiap 6 (enam)
kesehatan (promosi kesehatan: Kecamatan bulan sekali
penyuluhan kesehatan tentang Lemahwungkuk, selama Tahap
Pola Hidup Bersih Sehat/PHBS, Kabupaten Cirebon Operasi
pemeriksaan dan pengobatan (Dekat Pesisir Pantai berlangsung
kesehatan) kepada masyarakat Kejawanan)
bekerjasama dengan instansi
pelayanan kesehatan setempat.
14. Persepsi dan Penyimpanan Tidak terdapat Melakukan pengelolaan Desa Pengambiran, Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
sikap keluhan warga akibat dampak primer kegiatan Kecamatan Operasi UNLIMITED POWER
masyarakat sementara abu penyimpanan operasional unit PLTU Lemahwungkuk, Pengawas: Kantor Pertanahan
batubara sementara abu (penurunan kualitas udara Kabupaten Cirebon Kab. Cirebon
batubara ambien) (Dekat Pesisir Pantai Penerima Laporan: Kantor
Kejawanan) Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
15. Gangguan Penyimpanan Tidak ada Mengelola sumber dampak Area PLTU Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
penyakit peningkatan kasus primer yang terkait dengan Operasi UNLIMITED POWER
sementara abu gangguan sistem komponen kualitas udara berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
batubara pernafasan (ISPA) Kab. Cirebon
Penerima Laporan: Kantor
Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Provinsi Jawa Barat.
Melakukan program pelayanan Desa Pengambiran, Setiap 6 (enam)
kesehatan (promosi kesehatan: Kecamatan bulan sekali
penyuluhan kesehatan tentang Lemahwungkuk, selama Tahap
Pola Hidup Bersih Sehat/PHBS, Kabupaten Cirebon Operasi

57
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
pemeriksaan dan pengobatan (Dekat Pesisir Pantai berlangsung
kesehatan) kepada masyarakat Kejawanan)
bekerjasama dengan instansi
pelayanan kesehatan setempat.
Dampak Lingkungan Lainnya Yang Dikelola
1. Penurunan Pengecatan, Kualitas air Membuat pengolahan air limbah Tapak Proyek Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
kualitas air sisa bahan permukaan untuk setap fasilitas yang Konstruksi UNLIMITED POWER
permukaan kimia dan memenuhi baku mutu menghasilkan air limbah selama berlangsung Pengawas: Kantor Pertanahan
bahan lainnya sesuai aturan yang Tahap Konstruksi, seperti: Kab. Cirebon
yang berlaku Untuk batching plant dengan Penerima Laporan: Kantor
digunakan membangun settling pond dan Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
pada saat filterisasi. Kabupaten Cirebon dan BPLHD
pembangunan Untuk sisa pengecatan dan Provinsi Jawa Barat.
PLTU dan bahan kimia lain dibuatkan
fasilitasnya, tempat penyimpanan sementara
khususnya yang kedap air.
batching plant Untuk sumber limbah lain akan
dibuatkan instalansi air limbah
yang disesuaikan dengan
fungsinya.
2. Penurunan Penyimpanan Kualitas air tanah di Memastikan kolam penampung Tempat Saat awal Pelaksana : PT. SEVEN
kualitas air batubara di lokasi pemukiman (coal runoff pond) bekerja penyimpanan Tahap UNLIMITED POWER
tanah stockyard (sumur penduduk) dengan baik dan optimal batubara di Konstruksi Pengawas: Kantor Pertanahan
memenuhi Baku Membuat sumur pantau stockyard Kab. Cirebon
Mutu sesuai dengan (monitoring well) Penerima Laporan: Kantor
PerMenKes No. 416 Menggunakan lapisan gravel Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
tahun 1990 base coarse, sand, lapisan Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Kualitas air sumur impermeable geotextile berupa Provinsi Jawa Barat.
pantau memenuhi non woven dabric dan HDPE
kondisi alami High Dencity Polyetylene pada
tempat penimbunan batubara.
3. Penurunan Pematangan Sanitasi lingkungan Menyediakan tempat Tapak proyek Saat awal Pelaksana : PT. SEVEN
sanitasi lahan dan di sekitar tapak penampungan limbah padat Tahap UNLIMITED POWER
lingkungan penyiapan proyek baik kegiatan konstruksi Konstruksi Pengawas: Kantor Pertanahan
areal kerja Membangun Sewage Treatment Kab. Cirebon
Pembangunan Plant (STP) untuk Tahap Penerima Laporan: Kantor
jalan Konstruksi Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
akses Membangun Sewage Treatment Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Pembangunan Plant (STP) untuk Tahap Provinsi Jawa Barat.

58
No Dampak Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lokasi Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Dampak Keberhasilan Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Yang Dikelola Pengelolaan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Hidup Hidup
Operasi
PLTU dan Menyediakan tempat
fasilitasnya penampungan sampah non B3
Operasional untuk Tahap Konstruksi
unit PLTU Menyediakan tempat
penampungan sampah non B3
untuk Tahap Operasi
Menyediakan fasiltas MCK
yang memadai
Melakukan himbauan kepada
pekerja konstruksi untuk
berperilaku pola hidup bersih
dan sehat (PHBS)
4. Limbah B3 Kegiatan Tidak ada Mengacu pada Peraturan Tapak proyek Selama Tahap Pelaksana : PT. SEVEN
pencemaran limbah pemerintah (PP) No. 101 Tahun Konstruksi & UNLIMITED POWER
konstruksi B3 ke lingkungan 2014 tentang Pengelolaan Operasi Pengawas: Kantor Pertanahan
& sekitar. Limbah B3 dan CEPR berlangsung Kab. Cirebon
Operasi PLTU bekerjasama dengan kontraktor Penerima Laporan: Kantor
yang memiliki izin dan Pertanahan Kab. Cirebon, BLHD
pengelolaan limbah B3; Kabupaten Cirebon dan BPLHD
Membangun gedung untuk Provinsi Jawa Barat.
tempat penyimpanan sementara
(TPS) Limbah B3 selama
kegiatan konstruksi PLTU
Cirebon Kapasitas 1x1.000 MW
Membangun gedung untuk
tempat penyimpanan sementara
(TPS) Limbah B3 selain fly ash,
bottom ash dan gipsum selama
kegiatan operasi PLTU Cirebon
Kapasitas 1x1.000 MW.

59

Anda mungkin juga menyukai