Anda di halaman 1dari 20

I.Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup PT.

Gas Mantidok Sulawesi Tengah


Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

TAHAP PRA-KONSTRUKSI

1 Kesempatan Penerimaan Meningkatnya  Memberikan kesempatan Desa-desa di sekitar lokasi 6 bulan sekali selama tahap PT. Donggi-Senoro 1. Dinas Tenaga 1. Dinas
kerja dan Tenaga Kerja tingkat pendapatan kepada masyarakat untuk tapak proyek di Kab. rekrutmen tenaga kerja LNG (PT DSLNG) Kerja dan Lingkungan
berusaha masyarakat di berpartisipasi dalam Banggai, untuk kegiatan konstruksi Transmigrasi Hidup Kab.
sekitar lokasi penerimaan tenaga kerja dan operasional Kab. Banggai Banggai
pengembangan gas dan memperbesar peluang pengembangan gas Matindok 2. Dinas 2. Dinas
Matindok sebagai tenaga kerja lokal untuk Lingkungan Lingkungan
akibat langsung diterima; Hidup Kab. Hidup Prov.
dari menjadi  Memberikan informasi Banggai Sulawesi
pegawai/ karyawan secara transparan kepada Tengah
Perusahaan warga tentang peluang kerja 3. Ditjen Migas
pengembang gas yang dapat dimanfaatkan; 4. KLHK
Matindok  Selalu membuka
komunikasi dengan warga
tentang perkembangan
penerimaan tenaga kerja;
 Membatasi penerimaan
tenaga kerja dari luar
daerah;
 Memberikan kursus dan
pelatihan untuk
meningkatkan skill dan
teknis (minimal 2 kali
sebelum dan sesudah
rekrutmen).
2 Sikap dan Kegiatan Adanya sikap dan  Melaksanakan sosialisasi D Desa-desa di sekitar lokasi Dua kali : sebelum dan PT. Donggi-Senoro Dinas 1. Dinas
Presepsi pembebasan presepsi negative kepada masyarakat perihal tapak proyek di Kab. selama proses pembebasan LNG (PT DSLNG) Lingkungan Lingkungan
Masyarakat lahan dan masyarakat terkait kegiatan pembebasan lahan Banggai, lahan Hidup Kab. Hidup Kab.
tanam tumbuh proses pembebasan dan tanam tumbuh Banggai Banggai
lahan dan tanam  Mnedata hak kepemilikan 2. Dinas
tumbuh lahan yang dibebaskan Lingkungan
 Menetapkan harga Hidup Prov.
penggantian lahan sesuai Sulawesi
kesepakatan dengan pemilik Tengah
lahan beserta proses 3. Ditjen Migas
pembayarannya 4. KLHK
 Melakukan koordinasi
dengan Instansi terkait :
Tim-9 dan BPN
Proses  Memberikan informasi Desa-desa di sekitar lokasi Dua kali : sebelum dan 1. Dinas
Penerimaan tentang peluang kerja secara tapak proyek di Kab. selama proses penerimaan Tenaga Kerja
Tenaga Kerja transparan kepada warga Banggai, tenaga kerja dan
masyarakat disekitarnya, Transmigrasi
baik tentang jumlah tenaga Kab. Banggai
kerja, kualifikasi (Pendidikan
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dan keterampilan) yang 2. Dinas
dibutuhkan dan proses Lingkungan
seleksinya Hidup Kab.
 Memprioritaskan Banggai
penerimaan tenaga kerja
khususnya unskill dari
penduduk local sesuai
kebutuhan
 Tenaga kerja skill diseleksi
sesuai kualifikasi skill yang
dibutuhkan
 Proses seleksi tenaga unskill
dilakukan dengan
melibatkan Lembaga
setempat yang berbadan
hukum (misalnya KUD) dan
untuk tenaga kerja skill
melibatkan institusi
rekrutmen ketenagakerjaan
berskala regional dan
nasional
3 Gangguan Kegiatan 1. Ketidakpuasan  Melaksanakan sosialisasi Desa-desa di sekitar lokasi Dua kali : sebelum dan PT. Donggi-Senoro Dinas 1. Dinas
proses sosial Pembebasan warga kepada masyarakat perihal tapak proyek di Kab. selama proses pembebasan LNG (PT DSLNG) Lingkungan Lingkungan
Lahan dan masyarakat kegiatan pembebasan lahan Banggai, lahan Hidup Kab. Hidup Kab.
tanam tumbuh terkait proses dan tanam tumbuh Banggai Banggai
penerimaan  Mnedata hak kepemilikan 2. Dinas
kerja lahan yang dibebaskan Lingkungan
2. Kecemburuan  Menetapkan harga Hidup Prov.
penduduk local penggantian lahan sesuai Sulawesi
terhadap tenaga kesepakatan dengan pemilik Tengah
kerja pendatang lahan beserta proses 3. Ditjen Migas
pembayarannya 4. KLHK
 Melakukan koordinasi
dengan Instansi terkait :
Tim-9 dan BPN
Kegiatan  informasi tentang peluang Desa-desa di sekitar lokasi Dua kali : sebelum dan 1. Dinas Tenaga
Penerimaan kerja secara transparan tapak proyek di Kab. selama proses penerimaan Kerja dan
tenaga kerja kepada warga masyarakat Banggai. tenaga kerja Transmigrasi
disekitarnya, baik tentang Provinsi
jumlah tenaga kerja, Sulawesi
kualifikasi (Pendidikan dan Tengah
keterampilan) yang 2. Dinas
dibutuhkan dan proses Lingkungan
seleksinya Hidup Kab.
 Memprioritaskan Banggai
penerimaan tenaga kerja
khususnya unskill dari
penduduk local sesuai
kebutuhan
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
 Tenaga kerja skill diseleksi
sesuai kualifikasi skill yang
dibutuhkan
 Proses seleksi tenaga unskill
dilakukan dengan
melibatkan Lembaga
setempat yang berbadan
hukum (misalnya KUD) dan
untuk tenaga kerja skill
melibatkan institusi
rekrutmen ketenagakerjaan
berskala regional dan
nasional

TAHAP KONSTRUKSI

1 Menurunnya Mobilisasi dan Tidak terjadinya  Melakukan penyiraman Jalan Sepanjang jalan yang dilewati Selama mobilisasi dan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
Kualitas Udara demobilisasi penurunan kualitas Khusus Angkutan yang kendaraan proyek demobilisasi berlangsun LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
peralatan, udara melebihi baku melewati pemukiman Hidup Kab. Banggai
material dan mutu yang penduduk secara berkala. Banggai 2.Dinas Lingkungan
tenaga kerja didasarkan pada  Menggunakan trailer dengan Hidup Prov.
baku mutu kualitas kualitas mesin yang baik Sulawesi Tengah
udara ambien sehingga dapat 3.Ditjen Migas
Lampiran (PP 41 meminimalkan pembakaran 4.KLHK
tahun 1999). tidak sempurna. Sebagai
Tentang Baku Mutu dampaknya maka akan
Udara Ambient. terkurangi keluarnya gas CO
yang merupakan gas hasil
pembakaran tidak sempurna.
 Pemasangan rambu
pembatas kecepatan maximal
40 km/jam pada kawasan
pemukiman penduduk.
 Penggunaan kendaraan
angkut barang yang
memenuhi persyaratan teknis
dan layak jalan.
 Pemasangan penutup
material berupa terpal untuk
angkutan material
Kontruksi BS,  Penggunaan pelindung Di lokasi pembangunan BS, Selama kegiatan pembangunan
LNG Plant dan kepala (helm pengaman), LNG Plant dan sarana pembangunan BS, LNG Plant
sarana pelindung telingga (ear plug), pendukung lainnya. dan sarana pendukung lainnya
pendukung safety shoes dan masker berlangsung.
lainnya. kepada karyawan yang
bekerja pada bagian dengan
tingkat resiko pencemaran
udara tinggi.
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pemasangan pipa  Penggunaan pelindung kepala Di lokasi pemasangan pipa Selama kegiatan pemasangan
penyalur gas. (helm pengaman), pelindung penyalur gas. pipa penyalur gas berlangsung.
telingga (ear plug), safety
shoes dan masker kepada
karyawan yang bekerja pada
bagian dengan tingkat resiko
pencemaran udara tinggi.
2 Menurunnya Kontruksi BS, Parameter kualitas  Mengelola limbah cair yang Di perairan sekitar lokasi Selama kegiatan pembangunan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
Kualitas Air LNG Plant dan air permukaan dihasilkan dari pembangunan pembangunan BS, LNG Plant pembangunan BS, LNG Plant LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
Pemukaan sarana tidak melebihi baku Kontruksi BS, LNG Plant dan dan sarana pendukung dan sarana pendukung lainnya Hidup Kab. Banggai
pendukung mutu lingkungan sarana pendukung lainnya lainnya. berlangsung. Banggai 2.Dinas Lingkungan
lainnya. berdasarkan pada sebelum dibuang ke Hidup Prov.
Peraturan lingkungan sesuai pedoman Sulawesi Tengah
Pemerintah Nomor teknis dirjen migas. 3.Ditjen Migas
82 Tahun 2001 4.KLHK
tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan
Pengendalian
Pencemaran Air.
3 Peningkatan Mobilisasi dan Tidak terjadi  Melakukan observasi di Sepanjang jalan yang dilewati Selama mobilisasi dan PT. Donggi-Senoro 1. Dinas 1.Dinas Lingkungan
Lalu Lintas demobilisasi kemacetan lapangan adanya kendaraan proyek demobilisasi berlangsung LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
Transportasi peralatan, (lalulintas terhenti) penempatkan petugas Hidup Kab. Banggai
material dan dak kecelakaan pengatur lalu lintas untuk Banggai 2.Dinas Lingkungan
tenaga kerja. lalulintas akibat mengatur arus crossing, 2. Dinas Hidup Prov.
peningkatan merging maupun diverging Perhubungan Sulawesi Tengah
lalulintas saat dengan pengguna jalan lain. Kab. Banggai 3.Ditjen Migas
kegiatan mobilisasi  Melakukan observasi di 4.KLHK
alat dan material. lapangan adanya pengaturan
jadwal pengangkutan yang
tidak bersamaan dengan jam
sibuk lalulintas.
 Melakukan observasi di
lapangan adanya penempatan
petugas pengatur lalu lintas
untuk mengatur arus
crossing, merging maupun
diverging dengan pengguna
jalan lain.
 Melakukan observasi di
lapangan adanya pengaturan
jadwal pengangkutan yang
tidak bersamaan dengan jam
sibuk lalulintas.
 Melakukan observasi di
lapangan adanya pelarangan
parkir di badan jalan yang
digunakan oleh pengguna
jalan lain (ada petugas dari
pelaksana/kontraktor yang
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
selalu mengingatkan sopir
agar memarkir kendaraan
tidak di badan jalan).
1. Pemasangan  Pemasangan rambu-rambu Di lokasi pemasangan pipa Selama kegiatan pemasangan
pipa penyalur tanda hati-hati pada galian jalur penyalur gas. pipa penyalur gas berlangsung.
gas. pipa
 Adanya petugas yang mengatur
lalu lintas
 Pemasangan pipa secara
bertahap (separuh jalan
sehingga tidak menutup jalan
secara total)
4 Meningkatnya Kontruksi BS, Kep.Men LH  Aktivitas pembangunan yang Di lokasi pembangunan BS, Selama kegiatan pembangunan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
Kebisingan LNG Plant dan No.48/1996 menimbulkan kebisingan LNG Plant dan sarana BS, LNG Plant dan sarana LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
sarana tentang Baku Mutu kepada masyarakat (dekat pendukung lainnya. pendukung lainnya Hidup Kab. Banggai
pendukung Tingkat Kebisingan pemukiman) hanya dilakukan berlangsung. Banggai 2.Dinas Lingkungan
lainnya. pada siang hari Hidup Prov.
 Penggunan Ear plug atau Sulawesi Tengah
earmuff 3.Ditjen Migas
4.KLHK
5 Erosi dan Pembukaan dan Laju erosi dapat  Menutup lubang galian sesegera Di lokasi pemasangan pipa Selama kegiatan pemasangan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
sedimentasi pematangan dikendalikan mungkin dan menanam rumput penyalur gas dan pipa penyalur gas berlangsung. LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
lahan untuk sampai pioner (leguminose) pada jalur pembangunan BS, LNG Plant Hidup Kab. Banggai
pemasangan pipa dengan batas pemasangan pipa. dan sarana pendukung Banggai 2.Dinas Lingkungan
penyalur gas ambang kritis erosi  Pada lokasi sumur gas dibuatkan lainnya. Hidup Prov.
serta Konstruksi sebesar 9 saluran drainase di sekeliling Sulawesi Tengah
BS, LNG Plant ton/Ha/tahun atau lokasi sumur. 3.Ditjen Migas
dan sarana 1,2 mm/tahun  Mengatur penjadwalan Selama kegiatan pembangunan 4.KLHK
pendukung berdasarkan penyiapan lahan tidak pembangunan BS, LNG Plant
PP No 150 Tahun dilakukan saat musim hujan. dan sarana pendukung lainnya
2000 Tentang  Pada lokasi bangunan dibuatkan berlangsung.
Pengendalian saluran sederhana dan sumur
Kerusakan Tanah resapan untuk menampung
aliran permukaan sehingga tidak
mengalir keluar lokasi.

6 Gangguan Pembukaan dan Tidak terjadinya  Pemasangan gorong-gorong Di lokasi pemasangan pipa Selama kegiatan pemasangan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
Sistem pematangan genangan banjir dengan mempertimbangkan penyalur gas. pipa penyalur gas berlangsung. LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
Drainase lahan untuk secara tepat kapasitas- Hidup Kab. Banggai
pemasangan kapasitas alur sungai. Banggai 2.Dinas Lingkungan
pipa penyalur  Menyiapkan pipa yang telah Hidup Prov.
gas. disambung/las yang akan Sulawesi Tengah
ditanam pada perpotongan 3.Ditjen Migas
jalur pemasangan pipa dengan 4.KLHK
alur sungai.
 Sesegera mungkin dalam
pemasangan pipa penyalur gas
saat memotong sungai.
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
7 Menurunnya Pembukaan dan 1. Terjaganya  Melakukan tebang pilih untuk Di lokasi pemasangan pipa Selama kegiatan pemasangan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
vegetasi pematangan produktivitas tumbuhan berukuran besar penyalur gas dan pipa penyalur gas dan LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
lahan untuk lahan. sesuai ketentuan dan pembangunan BS, LNG Plant pembangunan pembangunan Hidup Kab. Banggai
pemasangan 2. Tercegahnya peraturan yang berlaku di dan sarana pendukung BS, LNG Plant dan sarana Banggai 2.Dinas Lingkungan
pipa penyalur pembukaan dan bidang pemanfaatan kayu. lainnya. pendukung lainnya Hidup Prov.
gas serta penyiapan lahan  Pembatasan pelaksanaan berlangsung. Sulawesi Tengah
Konstruksi BS, (penggundulan pembukaan lahan bervegetasi 3.Ditjen Migas
LNG Plant dan hutan dan sesuai dengan lahan yang akan 4.KLHK
sarana perataan tanah) digunakan.
pendukung secara  Membiarkan vegetasi lain tetap
berlebihan hidup pada lahan yang tidak
pada daerah atau belum digunakan.
yang  Menambahkan tanaman budi
akan dibuka daya atau tanaman lokal yang
untuk mempunyai nilai guna dan
prasarana dan estetika pada daerah lahan
sarana yang tidak digunakan atau
belum digunakan

8 Menurunnya Pembukaan dan Terjaganya  Melakukan koordinasi Di lokasi pemasangan pipa Selama kegiatan pemasangan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
fauna pematangan kelestarian, dengan dinas dan instansi penyalur gas dan pipa penyalur gas dan LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
lahan untuk keanekaragaman terkait untuk pembangunan BS, LNG Plant pembangunan pembangunan Hidup Kab. Banggai
pemasangan pipa jenis dan mengidentifikasi daerah dan sarana pendukung BS, LNG Plant dan sarana Banggai 2.Dinas Lingkungan
penyalur gas kelimpahan daerah yang ditemukan lainnya. pendukung lainnya Hidup Prov.
serta Konstruksi populasi satwaliar, satwa liar yang dilindungi berlangsung. Sulawesi Tengah
BS, LNG Plant baik yang dan terancam punah, serta 3.Ditjen Migas
dan sarana dilindungi daerah-daerah khusus yang 4.KLHK
pendukung maupun yang tidak dilintasi satwa liar, sehingga
dilindungi. dapat meminimalkan
pembukaan lahan pada
wilayah tersebut.
 Meningkatkan kesadaran
semua pelaku kegiatan
pembersihan lahan tentang
pentingnya melestarikan
keberadaan satwa.
 Pembinaan habitat dan
pembuatan koridor atau
penghubung khusus antar
tipe habitat, baik alamiah
maupun habitat yang
sengaja pada kawasan yang
akan dilakukan pembersihan
lahan.Kedudukan hukum
koridor satwa dan kawasan
pengungsian satwa dijamin
oleh Pemerintah No. 26
Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Nasional.
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
 Membuat larangan terhadap
 pekerja untuk menangkap,
memelihara dan berburu
satwa liar yang dilindungi
dan langka.
 Membuat standar
operasional bagi pekerja yang
mendahulukan atau
memberhentikan sarana
transportasinya jika
ditemukan satwa liar yang
sedang melintas serta tidak
menangkap dan membunuh
satwa liar yang ditemukan.
Pemasangan  Pemasangan pipa kontruksi Di lokasi habitat fauna Selama kegiatan pemasangan
Pipa Penyalur dilakukan pada waktu burung (burung maleo) disekitar pipa penyalur gas berlangsung.
Gas (alternatif 3) meleo tidak malakukan migrasi pemasangan pipa penyalur
gas berlangsung.
9 Menurunnya Pemasangan Keanekaragaman  Revegetasi terumbu karang di Perairan laut di sekitar lokasi Selama kegiatan pemasangan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
biota air laut pipa penyalur jenis dan kelimpahan sekitar lokasi kegiatan pemasangan pipa penyalur pipa penyalur gas berlangsung. LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
gas (alternatif 3) biota air laut tetap gas. Hidup Kab. Banggai
terjaga. Banggai 2.Dinas Lingkungan
Hidup Prov.
Sulawesi Tengah
3.Ditjen Migas
4.KLHK
10 Menurunnya Kontruksi BS, Keanekaragaman  Mengelola limbah cair yang Di perairan sekitar lokasi Selama kegiatan pembangunan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
Biota Air Tawar LNG Plant dan jenis dan dihasilkan dari pembangunan pembangunan BS, LNG Plant pembangunan BS, LNG Plant LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
sarana kelimpahan biota Kontruksi BS, LNG Plant dan dan sarana pendukung dan sarana pendukung lainnya Hidup Kab. Banggai
pendukung air sungai tetap sarana pendukung lainnya lainnya. berlangsung. Banggai 2.Dinas Lingkungan
lainnya. terjaga. sampai berada di bawah baku Hidup Prov.
mutu sebelum dibuang ke Sulawesi Tengah
sungai. 3.Ditjen Migas
4.KLHK
11 Kesempatan Kontruksi BS,  Terserapnya  Rekruitmen dilakukan secara Desa-desa di sekitar tapak Enam bulan sekali selama PT. Donggi-Senoro 1. Dinas Tenaga 1. Dinas
Kerja dan LNG Plant dan tenaga kerja yang terbuka dan prosedural proyek di Kab. Banggai kegiatan pembangunan LNG (PT DSLNG) Kerja dan Lingkungan
Berusaha sarana berasal dari desa- berdasarkan peraturan yang pembangunan BS, LNG Plant Transmigrasi Hidup Kab.
pendukung desa sekitar tapak berlaku. dan sarana pendukung lainnya Provinsi Banggai
lainnya. proyek dan  Memprioritaskan masyarakat berlangsung. Sulawesi 2. Dinas
berkurangnya lokal sebagai tenaga kerja Tengah Lingkungan
jumlah perusahaan. Apabila tidak 2. Dinas Hidup Prov.
pengangguran tersedia sumber daya yang Lingkungan Sulawesi
yang ada di desa- dibutuhkan oleh perusahaan Hidup Kab. Tengah
desa sekitar lokasi dari masyarakat setempat, Banggai 3. Ditjen Migas
tapak proyek. maka perusahaan akan 4. KLHK
 Berkembangnya merekrut tenaga kerja dari
usaha masyarakat luar.
secara bertahap
yang ditandai
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
dengan  Memberikan pekerjaan
munculnya jenis- borongan kepada masyarakat,
jenis usaha baru dan jika ternyata masyarakat
sebagai mata kurang mampu secara teknis,
pencaharian perusahaan dapat melakukan
masyarakat di pembinaan.
desa-desa sekitar  Melaksanakan kegiatan
lokasi tapak pemberdayaan masyarakat
proyek. dibidang peningkatan
kapasitas dan perekonomian
masyarakat, seperti pelatihan
peningkatan kapasitas dalam
pengelolaan kebun kelapa
sawit, menerapkan pola karir
bagi masyarakat yang bekerja
di perusahaan sesuai dengan
prestasi kerjanya, melakukan
kerja sama dalam hal
pengadaan barang dan jasa
yang dibutuhkan oleh
perusahaan (sembako, ATK,
perabotan rumah tangga dan
lain sebagainya), melakukan
kerjasama dalam peningkatan
produktivitas pengelolaan
pertanian, perkebunan dan
peternakan, mengembangkan
potensi sumber daya
perikanan serta
mengembangkan kerajinan
masyarakat.
 Mengkoordinasikan dengan
pemerintahan desa dan
kecamatan terkait rencana
rekrutmen tenaga kerja.
 Melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan instansi
terkait mengenai
ketenagakerjaan.
12 Sikap dan Mobilisasi dan 1. Adanya dampak  Menanggulangi dampak Sepanjang jalan yang Selama mobilisasi dan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
Persepsi demobilisasi komponen fisik, komponen fisik, sperti dilewati kendaraan proyek demobilisasi berlangsung LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
Masyarakat peralatan, seperti peningkatan kadar debu, Hidup Kab. Banggai
material dan peningkatan kebisingan dan gangguan Banggai 2.Dinas Lingkungan
tenaga kerja kadar debu, transportasi. Hidup Prov.
Kontruksi BS, kebisingan dan  Rekruitmen dilakukan secara Desa-desa di sekitar tapak Selama kegiatan pembangunan Sulawesi Tengah
LNG Plant dan gangguan terbuka dan prosedural proyek di Kab. Banggai pembangunan BS, LNG Plant 3.Ditjen Migas
sarana transportasi. berdasarkan peraturan yang dan sarana pendukung lainnya 4.KLHK
pendukung berlaku. berlangsung.
lainnya.
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Sebagian besar  Melaksanakan sistem
masyarakat pembayaran upah dengan
bersikap dan mengacu pada standar Upah
berpersepsi Minimum Propinsi (UMP)
positif terhadap maupun Upah Minimum
kegiatan yang Kabupaten UMK) Kabupaten
dilaksanakan Sintang.
oleh perusahaan,  Memenuhi hak-hak pekerja,
terutama seperti uang lembur dan
kegiatan tunjangan lainnya, sesuai
rekrutmen dengan ketentuan yang
tenaga kerja dan berlaku
pemberdayaan
 Memprioritaskan masyarakat
masyarakat
lokal sebagai tenaga kerja
perusahaan. Apabila tidak
tersedia sumber daya yang
dibutuhkan oleh perusahaan
dari masyarakat setempat,
maka perusahaan akan
merekrut tenaga kerja dari luar
 Melakukan koordinasi dengan
pemerintahan desa dan
kecamatan terkait rencana
rekrutmen tenaga kerja dan
pemberdayaan masyarakat
 Melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan instansi
terkait mengenai
ketenagakerjaan dan
pemberdayaan masyarakat
TAHAP OPERASI
1 Menurunnya Proses Produksi Tidak terjadinya  Perawatan kendaraan mesin Dilokasi produksi Selama kegiatan operasional PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
Kualitas penurunan kualitas secara berkala produksi berlangsung LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
Udara udara melebihi  Pengelolaan buang dengan Hidup Kab. Banggai
baku mutu yang flare stack Banggai 2.Dinas Lingkungan
didasarkan pada  Pekerja dilengkapi dengan Hidup Prov.
baku mutu kualitas sarana K3 Sulawesi Tengah
udara ambien 3.Ditjen Migas
Lampiran (PP 41 4.KLHK
tahun 1999).
Tentang Baku Mutu
Udara Ambient.
2 Menurunnya Operasional Parameter kualitas  Melakukan pengelolaan Di perairan sekitar lokasi Selama pengoperasian PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
Kualitas Air Hidrotest air permukaan terhadap air limbah yang operasional hidrotest hidrotest perpipaan LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
Permukaan Perpipaan tidak melebihi baku dihasilkan sehingga berada perpipaan. Hidup Kab. Banggai
mutu lingkungan dibawah baku mutu yang Banggai
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
berdasarkan pada ditentukan saat dibuang ke 2.Dinas Lingkungan
Peraturan air permukaan. Hidup Prov.
Pemerintah Nomor Sulawesi Tengah
82 Tahun 2001 3.Ditjen Migas
tentang Pengelolaan 4.KLHK
Proses Produksi Kualitas Air dan  Melakukan pengelolaan Di perairan sekitar lokasi Selama proses produksi
Pengendalian terhadap air limbah yang proses produksi. berlangsung
Pencemaran Air. dihasilkan sehingga berada
dibawah baku mutu yang
ditentukan saat dibuang ke
air permukaan.
 Melakukan penanganan
terhadap kemungkinan
terjadinya kebocoran pipa.
3 Menurunnya Proses Produksi 1. Tidak terjadi  Melakukan pengelolaan Di perairan sekitar lokasi Selama proses produksi PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
Biota Air penurunan skala terhadap air limbah yang proses produksi. berlangsung LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
Tawar kualitas perairan dihasilkan sehingga berada Hidup Kab. Banggai
untuk plankton dibawah baku mutu yang Banggai 2.Dinas Lingkungan
dan benthos ditentukan saat dibuang ke Hidup Prov.
2. Tidak terjadi air tawar. Sulawesi Tengah
penurunan  Melakukan penanganan 3.Ditjen Migas
jumlah dan jenis terhadap kemungkinan 4.KLHK
ikan. terjadinya kebocoran pipa..
4 Gangguan Proses Produksi Tidak terjadinya  Melakukan pengelolaan Desa-desa di sekitar tapak Selama kegiatan operasional PT. Donggi-Senoro 1. Dinas 1.Dinas Lingkungan
Kesehatan gangguan limbah sebelum dibuang ke proyek di Kab. Banggai berlangsung LNG (PT DSLNG) Kesehatan Hidup Kab.
Masyarakat kesehatan badan air; Kab. Banggai Banggai
masyarakat  Perawatan kendaraan mesin 2. Dinas 2.Dinas Lingkungan
agak limbah hasil produksi Lingkungan Hidup Prov.
sesuai dengan baku mutu Hidup Kab. Sulawesi Tengah
Banggai 3.Ditjen Migas
4.KLHK

5 Sikap dan Operasional 1. Tidak ada protes  Melakukan pertemuan Desa-desa di sekitar tapak Pertemuan masyarakat dapat PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
persepsi Hidrotest dan keluhan dengan masyarakat untuk proyek di Kab. Banggai dilakukan setiap 3 – 6 bulan LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
masyarakat Perpipaan dari masyarakat menampung aspirasi sekalu selama pengoperasian Hidup Kab. Banggai
Hidrotest Perpipaan Banggai
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Sebagian besar  Melakukan mediasi dengan 2.Dinas Lingkungan
masyarakat masyarakat Hidup Prov.
bersikap dan  Memberikan lapangan Sulawesi Tengah
berpersepsi pekerjaan kepada 3.Ditjen Migas
positif terhadap masyarakat di daerah 4.KLHK
Proses Produksi kegiatan tenaga terdampak Desa-desa di sekitar tapak Pertemuan dengan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
kerja dan  Melakukan sosialisasi proyek di Kab. Banggai masyarakat dapat dilakukan LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
pemberdayaan kepada masyarakat yang 3-6 bulan sekali selama Hidup Kab. Banggai
masyarakat terdampak proses produksi Banggai 2.Dinas Lingkungan
3. Tidak ada Hidup Prov.
keluhan atau Sulawesi Tengah
protes 3.Ditjen Migas
masyarakat 4.KLHK
Distribusi tentang Desa-desa di sekitar tapak Pertemuan dengan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
Produk / cairan gangguan proyek di Kab. Banggai masyarakat dapat dilakukan LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
kegiatan 3-6 bulan sekali selama Hidup Kab. Banggai
distribusi cairan distribusi produk/cairan Banggai 2.Dinas Lingkungan
terhadap laju Hidup Prov.
perahu nelayan Sulawesi Tengah
dan dampak 3.Ditjen Migas
tumpahan 4.KLHK
minyak serta oli.
6 Kesempatan Proses produksi 1. Diterimanya  Rekruitmen dilakukan secara Desa-desa di sekitar tapak Enam bulan sekali selama PT. Donggi-Senoro 1. Dinas Tenaga 1.Dinas Lingkungan
kerja dan dan distribusi penduduk terbuka dan prosedural proyek di Kab. Banggai proses produksi dan LNG (PT DSLNG) Kerja dan Hidup Kab.
berusaha sekitar yang berdasarkan peraturan yang distribusi Transmigrasi Banggai
berlaku. Provinsi 2.Dinas Lingkungan
memenuhi
 Memprioritaskan masyarakat Sulawesi Hidup Prov.
kualifikasi yang Tengah Sulawesi Tengah
2. Meningkatnya lokal sebagai tenaga kerja
perusahaan. Apabila tidak 2. Dinas 3.Ditjen Migas
pendapatan Lingkungan 4.KLHK
tersedia sumber daya yang
masyarakat yang dibutuhkan oleh perusahaan Hidup Kab.
terdampak dari masyarakat setempat, Banggai
3. Munculnya maka perusahaan akan
usaha baru merekrut tenaga kerja dari
luar.
 Memberikan pekerjaan
borongan kepada
masyarakat, dan jika
ternyata masyarakat kurang
mampu secara teknis,
perusahaan dapat
melakukan pembinaan.
 Melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat
dibidang peningkatan
kapasitas dan perekonomian
masyarakat, seperti
pelatihan peningkatan
Institusi pengelolalan lingkungan hidup
Rencana Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tolak Ukur Dampak
Hidup lingkungan hidup
Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
kapasitas dalam pengelolaan
kebun kelapa sawit,
menerapkan pola karir bagi
masyarakat yang bekerja di
perusahaan sesuai dengan
prestasi kerjanya,
melakukan kerja sama dalam
hal pengadaan barang dan
jasa yang dibutuhkan oleh
perusahaan (sembako, ATK,
perabotan rumah tangga dan
lain sebagainya), melakukan
kerjasama dalam
peningkatan produktivitas
pengelolaan pertanian,
perkebunan dan peternakan,
mengembangkan potensi
sumber daya perikanan serta
mengembangkan kerajinan
masyarakat.
 Mengkoordinasikan dengan
pemerintahan desa dan
kecamatan terkait rencana
rekrutmen tenaga kerja.
 Melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan instansi
terkait
TAHAP PASCA OPERASI
1 Meningkatnya Kegiatan Lingkungan hijau  Restorasi atau pemulihan ke Areal yang digunakan untuk Satu kali setelah kegiatan PT. Donggi-Senoro Dinas 1.Dinas Lingkungan
jumlah penutupan bertambah kondisi semula. kegiatan eksploitasi gas. operasi berakhir LNG (PT DSLNG) Lingkungan Hidup Kab.
vegetasi sumur dan  Melakukan revegetasi Hidup Kab. Banggai
operasi produksi dengan tanaman lokasl Banggai 2.Dinas Lingkungan
sesuai luas lahan yang Hidup Prov.
digunakan Sulawesi Tengah
3.Ditjen Migas
4.KLHK
2 Sikap dan Kegiatan Jumlah keluhan,  Penguatan jaringan Desa-desa di sekitar tapak Sebelum dan selama kegiatan PT. Donggi-Senoro 1. Dinas Tenaga 1.Dinas Lingkungan
persepsi pelepasan protes, dan komunikasi sosial melalui proyek Kab. Banggai pelepasan tenaga kerja LNG (PT DSLNG) Kerja dan Hidup Kab.
negatif tenaga kerja penilaian negatif sosialisasi sebelum kegiatan Transmigrasi Banggai
masyarakat masyarakat pelepasan tenaga kerja. Kab. Banggai 2.Dinas Lingkungan
terhadap  Membantu masyarakat 2. Dinas Hidup Prov.
munculnya meningkatkan ketrampilan Lingkungan Sulawesi Tengah
pengangguran. melalui pelatihan Hidup Kab. 3.Ditjen Migas
kewirausahaan atau Banggai 4.KLHK
ketrampilan.
II.Matrik Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup PT. Gas Mantidok Sulawesi Tengah
Upaya Pemantauan Lingkungan
Dampak Institusi pemantauan lingkungan hidup
No Lingkungan Sumber Dampak
yang Dipantau
Metode Pengumpulan / Analisa Data Lokasi Pemantauan Periode Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9

TAHAP PRA-KONSTRUKSI

1 Kesempatan Penerimaan  Melakukan pencatatan (kuesioner Desa-desa di sekitar lokasi Minimal satu kali di PT. Donggi- 1. Dinas Tenaga 1. Dinas
kerja dan Tenaga Kerja dan wawancara) secara langsung tapak proyek di Kab. Banggai masing-masing Senoro LNG (PT Kerja dan Lingkungan
berusaha Penerimaan kepada pekerja lokal yang bekerja lokasi pada tahap DSLNG) Transmigrasi Hidup Kab.
Tenaga Kerja pada kegiatan Proyek prakonstruksi. Kab. Banggai Banggai
Pengembangan Gas Matindok 2. Dinas 2. Dinas
(PPGM) Lingkungan Lingkungan
 Data yang diperoleh, kemudian Hidup Kab. Hidup Prov.
dianalisis dengan metode analisis Banggai Sulawesi
frekuensi untuk mengetahui Tengah
perkembangan 3. Ditjen Migas
4. KLHK
2 Sikap dan Kegiatan  Survei langsung di lapangan Desa-desa di sekitar lokasi Dua kali : sebelum PT. Donggi- Dinas Lingkungan 1. Dinas
Presepsi pembebasan tentang tingkat keresahan/ tapak proyek di Kab Banggai, dan selama proses Senoro LNG (PT Hidup Kab. Lingkungan
Masyarakat lahan dan penolakan masyarakat terhadap pembebasan lahan DSLNG) Banggai Hidup Kab.
tanam tumbuh kegiatan Banggai
 Data sekunder dari instansi 2. Dinas
terkait Lingkungan
 Analisis data secara deskriptif- Hidup Prov.
evaluatif Sulawesi
Proses  Survei langsung di lapangan Desa-desa di sekitar lokasi Dua kali : sebelum 1. Dinas Tenaga Tengah
Penerimaan tentang tingkat keresahan/ tapak proyek di Kab Banggai, dan selama proses Kerja dan 3. Ditjen Migas
Tenaga Kerja penolakan masyarakat terhadap pengadaan tenaga Transmigrasi 4. KLHK
kegiatan kerja Kab. Banggai
 Data sekunder dari instansi 2. Dinas
terkait Lingkungan
 Analisis data secara deskriptif- Hidup Kab.
evaluatif Banggai

3 Gangguan Kegiatan  Survei langsung di lapangan Desa-desa di sekitar lokasi Dua kali : sebelum PT. Donggi- Dinas Lingkungan 1. Dinas
proses sosial Pembebasan tentang tingkat keresahan/ tapak proyek di Kab. dan selama proses Senoro LNG (PT Hidup Kab. Lingkungan
Lahan dan penolakan masyarakat terhadap Banggai, pembebasan lahan DSLNG) Banggai Hidup Kab.
tanam tumbuh kegiatan Banggai
 Data sekunder dari instansi 2. Dinas
terkait Lingkungan
 Analisis data secara deskriptif- Hidup Prov.
evaluatif Sulawesi
Kegiatan  Survei langsung di lapangan Desa-desa di sekitar lokasi Dua kali : sebelum 3. Dinas Tenaga Tengah
Penerimaan tentang tingkat keresahan/ tapak proyek di Kab. dan selama proses Kerja dan 3. Ditjen Migas
tenaga kerja penolakan masyarakat terhadap Banggai, pengadaan tenaga Transmigrasi 4. KLHK
kegiatan kerja Kab. Banggai
 Data sekunder dari instansi 4. Dinas
terkait Lingkungan
 Analisis data secara deskriptif- Hidup Kab.
evaluatif Banggai
Upaya Pemantauan Lingkungan
Dampak Institusi pemantauan lingkungan hidup
No Lingkungan Sumber Dampak
yang Dipantau
Metode Pengumpulan / Analisa Data Lokasi Pemantauan Periode Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9

TAHAP KONSTRUKSI

1 Menurunnya Mobilisasidan  Mengamati kualitas udara yang Di dua titik/lokasi sepanjang Setiap enam bulan PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
Kualitas Udara demobilisasi dapat dilihat secara langsung; jalan yang dilewati kendaraan sekali, Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
peralatan,  Memantau kualitas udara dengan proyek selama kegiatan DSLNG) Kab. Banggai Banggai
material dan menggunakan alat sehingga dapat berlangsung. 2.Dinas Lingkungan
tenaga kerja diketahui kuantitas dan kualitas Hidup Prov.
udara di area pengamatan tersebut; Sulawesi Tengah
Konstruksi BS,  Pengukuran debu menggunakan Di lokasi pembangunan BS, 3.Ditjen Migas
LNG Plant dan peralatan high volume meter LNG Plant dan sarana 4.KLHK
sarana dengan metode gravimetrik atau pendukung lainnya.
pendukung dust sampler dengan satuan g/m3 l
lainnya. pengukuran kemudian
dibandingkan dengan baku mutu
Pemasangan yang disyaratkan pada PP No. 41 Di lokasi pemasangan pipa
pipa penyalur tahun 1999 penyalur gas.
gas.  Hasil dianalisa dibandingkan
dengan baku mutu yang telah
ditetapkan.
2 Menurunnya Konstruksi BS,  Metode pengambilan data Di perairan sekitar lokasi Setiap enam bulan PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
Kualitas Air LNG Plant dan dilakukan dengan mengambil pembangunan BS, LNG Plant sekali, Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
Pemukaan sarana sampel air permukaan (sungai) dari dan sarana pendukung selama kegiatan DSLNG) Kab. Banggai Banggai
pendukung titik sampel yang telah ditentukan. lainnya. berlangsung. 2.Dinas Lingkungan
lainnya. Sampel air tersebut kemudian Hidup Prov.
dikirim ke laboratorium rujukan Sulawesi Tengah
pemerintah untuk dianalisa 3.Ditjen Migas
kualitasnya. 4.KLHK
 Pengambilan sampel dan analisis
in situ untuk parameter suhu air,
pH, dan Oksigen terlarut
 Hasil analisa dibandingkan dengan
baku mutu kualitas air
sebagaimana ditetapkan dalam PP
Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
3 Peningkatan Mobilisasi dan Metode observasi dan Data dianalisis Sepanjang jalan yang dilewati Dilakukan sekali PT. Donggi- 1. Dinas 1.Dinas Lingkungan
Lalu Lintas demobilisasi secara deskriptif dengan mendata kendaraan proyek selama kegiatan Senoro LNG (PT Perhubungan Hidup Kab.
Transportasi peralatan, tingkat kecelakaan yang terjadi berlangsung DSLNG) Kab. Banggai Banggai
material dan selama tahap konstruksi. 2. Dinas 2.Dinas Lingkungan
tenaga kerja. Lingkungan Hidup Prov.
Pemasangan Di lokasi pemasangan pipa Hidup Kab. Sulawesi Tengah
pipa penyalur penyalur gas. Banggai 3.Ditjen Migas
gas. 4.KLHK
Upaya Pemantauan Lingkungan
Dampak Institusi pemantauan lingkungan hidup
No Lingkungan Sumber Dampak
yang Dipantau
Metode Pengumpulan / Analisa Data Lokasi Pemantauan Periode Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 Peningkatan Konstruksi BS,  Melakukan pengamatan dan Di lokasi pembangunan BS, Setiap tiga bulan PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
Kebisingan LNG Plant dan pengukuran di lokasi LNG Plant dan sarana sekali, Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
sarana pembangunan konstruksi. Hasil pendukung lainnya. selama kegiatan DSLNG) Kab. Banggai Banggai
pendukung pengukuran lapangan kemudian berlangsung. 2.Dinas Lingkungan
lainnya. dibandingkan dengan dan Hidup Prov.
KepmenLH Nomor Sulawesi Tengah
48/MENLH/II/1996, sehingga 3.Ditjen Migas
diperoleh besaran perubahan 4.KLHK
kualitas udara dan peningkatan
kebisingan yang terjadi
5 Erosi dan Pembukaan  Pengumpulan data run off dan Di lokasi pemasangan pipa Dilakukan pada PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
sedimentasi dan sedimentasi dilakukan melalui penyalur gas dan saat kejadian hujan Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
pematangan pengamatan lapangan dan pembangunan BS, LNG Plant atau DSLNG) Kab. Banggai Banggai
lahan untuk pengukuran terhadap faktor-faktor dan sarana pendukung frekuensi dilakukan 2.Dinas Lingkungan
pemasangan penyebab run off dan sedimentasi. lainnya. minimal 3 bulan Hidup Prov.
pipa penyalur  Analisa data akan menggunakan sekali selama tahap Sulawesi Tengah
gas serta metode USLE penyiapan lahan 3.Ditjen Migas
Konstruksi BS,  Pemantauan tongkat ukur erosi berlangsung 4.KLHK
LNG Plant dan  Mengukur konsentrasi TSS,
sarana kekeruhan dan kedalaman sungai
pendukung (deposisi sedimen) pada 4 titik
pantau dengan cara mengambil
contoh air untuk analisis TSS dan
kekeruhan dan pengukuran
kedalaman (deposisi sedimen)
dengan menggunakan tongkat
duga kedalaman atau tali dengan
bandul berpemberat.
6 Gangguan Pembukaan  Pengamatan Di lokasi pemasangan pipa Dilakukan pada PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
Sistem dan lapangan/pengukuran langsung di penyalur gas. saat kejadian hujan Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
Drainase pematangan drainase air atau DSLNG) Kab. Banggai Banggai
lahan untuk  Observasi pola aliran air limpasan frekuensi dilakukan 2.Dinas Lingkungan
pemasangan minimal 3 bulan Hidup Prov.
pipa penyalur sekali selama tahap Sulawesi Tengah
gas. penyiapan lahan 3.Ditjen Migas
berlangsung 4.KLHK

7 Menurunnya Pembukaan - Komponen vegetasi yang diamati Di lokasi pemasangan pipa Satu kali setelah PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
vegetasi dan terdiri dari tipe dan jenis vegetasi, penyalur gas dan persiapan lahan Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
pematangan komposisi jenis, struktur dan pembangunan BS, LNG Plant selesai dan setiap DSLNG) Kab. Banggai Banggai
lahan untuk komunitas tumbuhan, dan sarana pendukung enam bulan sekali, 2.Dinas Lingkungan
pemasangan keanekaragaman jenis tumbuhan lainnya. selama kegiatan Hidup Prov.
pipa penyalur baik yang dilindungi ataupun yang berlangsung. Sulawesi Tengah
gas serta tidak dilindungi. 3.Ditjen Migas
Konstruksi BS, - Komponen vegetasi yang diamati 4.KLHK
LNG Plant dan berdasarkan struktur tegakan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan
Dampak Institusi pemantauan lingkungan hidup
No Lingkungan Sumber Dampak
yang Dipantau
Metode Pengumpulan / Analisa Data Lokasi Pemantauan Periode Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
sarana plot petak ukur dari masing-
pendukung masing jalur pengamatan
yang telah ditentukan.
- Metode yang digunakan adalah
metode plot ganda dan plot tunggal
untuk analisis vegetasi lebih lanjut.
- Data diolah untuk mendapatkan
gambaran penutupan lahan dan
indeks nilai penting untuk masing-
masing struktur tegakan (pohon,
tiang, pancang, semai). Kawasan di
luar kegiatan proyek juga
diperhatikan keadaan jenis dan
kondisi pertumbuhan.

8 Menurunnya Pembukaan dan  Pengumpulan data dan Di lokasi pemasangan pipa Satu kali setelah PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
fauna Pematangan pengamatan langsung di lapangan penyalur gas dan persiapan lahan Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
Lahan untuk dengan metode IPA (Index Point pembangunan BS, LNG Plant selesai dan setiap DSLNG) Kab. Banggai Banggai
pemasangan Abudance) dan sarana pendukung enam bulan sekali, 2.Dinas Lingkungan
pipa penyalur  Analisis data dengan indeks lainnya. selama kegiatan Hidup Prov.
gas serta keanekaragaman dan deskriptif berlangsung. Sulawesi Tengah
Konstruksi BS, analisis. 3.Ditjen Migas
LNG Plant dan 4.KLHK
sarana
pendukung
Pemasangan Di lokasi habitat fauna
Pipa Penyalur (burung maleo) disekitar
Gas (alternatif pemasangan pipa penyalur
3) gas berlangsung.
9 Menurunya Pemasangan  Pengumpulan sampel air (plankton) Perairan laut di sekitar lokasi Satu kali sebelum PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
biota air laut pipa penyalur dan sedimen (benthos) kemudian pemasangan pipa penyalur pemasangan pipa Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
gas (alternatif 3) dianalisis di laboratorium. Metode gas. dan satu kali setelah DSLNG) Kab. Banggai Banggai
pengumpulan data ikan dengan kegiatan konstruksi 2.Dinas Lingkungan
pengamatan terhadap jenis ikan berlangsung. Hidup Prov.
yang tertangkap nelayan. Sulawesi Tengah
 Pengamatan terhadap terumbu 3.Ditjen Migas
karang dengan metode transek 4.KLHK
untuk mengamati prosentase
penutupan karang hidup.
 Analisis data dengan indeks
keanekaragaman dan deskriptif
analisis.
10 Menurunnya Konstruksi BS,  Pengumpulan sampel air (plankton) Di perairan sekitar lokasi Satu kali sebelum PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
Biota Air Tawar LNG Plant dan dan sedimen (benthos) kemudian pembangunan BS, LNG Plant kegiatan konstruksi Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
sarana dianalisis di laboratorium. Metode dan sarana pendukung BS, LNG Plant dan DSLNG) Kab. Banggai Banggai
pendukung pengumpulan data ikan dengan lainnya. sarana pendukung 2.Dinas Lingkungan
lainnya. pengamatan terhadap jenis ikan lainnya.dan satu kali Hidup Prov.
yang tertangkap nelayan. setelah kegiatan Sulawesi Tengah
Upaya Pemantauan Lingkungan
Dampak Institusi pemantauan lingkungan hidup
No Lingkungan Sumber Dampak
yang Dipantau
Metode Pengumpulan / Analisa Data Lokasi Pemantauan Periode Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
 Pengamatan terhadap terumbu konstruksi 3.Ditjen Migas
karang. berlangsung. 4.KLHK
 Analisis data dengan indeks
keanekaragaman dan deskriptif
analisis.
11 Kesempatan Konstruksi BS,  Pengamatan langsung Desa-desa di sekitar tapak Setiap enam bulan PT. Donggi- 1. Dinas Tenaga 1.Dinas Lingkungan
Kerja dan LNG Plant dan Inventarisasi usaha sektor informal proyek di wilayah Kecamatan sekali, Senoro LNG (PT Kerja dan Hidup Kab.
Berusaha sarana  Pengumpulan data dilakukan Tolli, Tolii Barat dan Batui selama kegiatan DSLNG) Transmigrasi Banggai
pendukung secara langsung dengan Kabupaten Banggai berlangsung. Kab. Banggai 2.Dinas Lingkungan
lainnya. melakukan pengamatan di 2. Dinas Hidup Prov.
lapangan. Lingkungan Sulawesi Tengah
 Data yang diperoleh selanjutnya Hidup Kab. 3.Ditjen Migas
dianalisa secara deskriptif Banggai 4.KLHK
kualitatif
12 Sikap dan Mobilisasi dan  Survei dan wawancara tentang Di dua titik/lokasi sepanjang Setiap enam bulan PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
Persepsi demobilisasi keresahan/tingkat penolakan jalan yang dilewati kendaraan sekali, Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
Masyarakat peralatan, masyarakat, ketidaknyamanan dan proyek. selama kegiatan DSLNG) Kab. Banggai Banggai
material dan penolakan masyarakat terhadap berlangsung. 2.Dinas Lingkungan
tenaga kerja aktivitas proyek. Hidup Prov.
Konstruksi BS,  Data sekunder dari instansi terkait. Desa-desa di sekitar tapak Sulawesi Tengah
LNG Plant dan  Analisi data secara deskriptif-evaluatif. proyek di wilayah Kecamatan 3.Ditjen Migas
sarana Tolli, Tolii Barat dan Batui 4.KLHK
pendukung Kabupaten Banggai
lainnya.

TAHAP OPERASI

1 Menurunnya Proses  Mengamati kualitas udara yang Di lokasi proses produksi Setiap enam bulan PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
Kualitas Produksi dapat dilihat secara langsung; sekali, Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
Udara  Memantau kualitas udara dengan selama kegiatan DSLNG) Kab. Banggai Banggai
menggunakan alat sehingga dapat berlangsung. 2.Dinas Lingkungan
diketahui kuantitas dan kualitas Hidup Prov.
udara di area pengamatan tersebut; Sulawesi Tengah
 Pengukuran debu menggunakan 3.Ditjen Migas
peralatan high volume meter 4.KLHK
dengan metode gravimetrik atau
dust sampler dengan satuan g/m3 l
pengukuran kemudian
dibandingkan dengan baku mutu
yang disyaratkan pada PP No. 41
tahun 1999
 Data hasil pengukuran dicatat
kemudian dibandingkan dengan
baku mutu kualitas udara ambien
Lampiran (PP 41 tahun 1999).
Tentang Baku Mutu Udara
Ambient.
Upaya Pemantauan Lingkungan
Dampak Institusi pemantauan lingkungan hidup
No Lingkungan Sumber Dampak
yang Dipantau
Metode Pengumpulan / Analisa Data Lokasi Pemantauan Periode Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Kualitas Air Operasional  Metode pengambilan data Di perairan sekitar lokasi Setiap enam bulan PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
Permukaan Hidrotest dilakukan dengan mengambil operasional hidrotest sekali, Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
Perpipaan sampel air permukaan (sungai) dari perpipaan selama kegiatan DSLNG) Kab. Banggai Banggai
titik sampel yang telah ditentukan. berlangsung. 2.Dinas Lingkungan
Sampel air tersebut kemudian Setiap enam bulan Hidup Prov.
dikirim ke laboratorium rujukan sekali, Sulawesi Tengah
pemerintah untuk dianalisa selama kegiatan 3.Ditjen Migas
kualitasnya. berlangsung. 4.KLHK
 Pengambilan sampel dan analisis
in situ untuk parameter suhu air,
pH, dan Oksigen terlarut
 Hasil analisa dibandingkan dengan
baku mutu kualitas air
sebagaimana ditetapkan dalam PP
Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
Proses  Metode pengambilan data Di perairan sekitar lokasi
produksi dilakukan dengan mengambil proses produksi
sampel air permukaan (sungai) dari
titik sampel yang telah ditentukan.
Sampel air tersebut kemudian
dikirim ke laboratorium rujukan
pemerintah untuk dianalisa
kualitasnya.
 Pengambilan sampel dan analisis
in situ untuk parameter suhu air,
pH, dan Oksigen terlarut
 Hasil analisa dibandingkan dengan
baku mutu kualitas air
sebagaimana ditetapkan dalam PP
Nomor 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
3 Menurunnya Proses  Pengumpulan sampel air (plankton) Perairan laut di sekitar lokasi Satu kali sebelum PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
biota air produksi dan sedimen (benthos) kemudian proses produksi kegiatan proses Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
tawar dianalisis di laboratorium. Metode produksi DSLNG) Kab. Banggai Banggai
pengumpulan data ikan dengan berlangsung dan 2.Dinas Lingkungan
pengamatan terhadap jenis ikan setiap enam bulan Hidup Prov.
yang tertangkap nelayan. sekali, Sulawesi Tengah
 Pengamatan terhadap terumbu selama kegiatan 3.Ditjen Migas
karang. berlangsung. 4.KLHK
 Analisis data dengan indeks
keanekaragaman dan deskriptif
analisis
4 Gangguan Proses  Observasi langsung pada Desa-desa di sekitar tapak Setiap enam bulan PT. Donggi- 1. Dinas Kesehatan 1.Dinas Lingkungan
Kesehatan Produksi masyarakat di sekitar lokasi proyek di Kab. Banggai sekali, Senoro LNG (PT Kab. Banggai Hidup Kab.
Masyarakat kegiatan DSLNG) Banggai
Upaya Pemantauan Lingkungan
Dampak Institusi pemantauan lingkungan hidup
No Lingkungan Sumber Dampak
yang Dipantau
Metode Pengumpulan / Analisa Data Lokasi Pemantauan Periode Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
 Mengumpulkan data sekunder selama kegiatan 2. Dinas 2.Dinas Lingkungan
hasil pelaporan kunjungan pasien berlangsung. Lingkungan Hidup Prov.
di sekitar lokasi kegiatan dari Hidup Kab. Sulawesi Tengah
puskesmas dan dinas kesehatan Banggai 3.Ditjen Migas
setempat 4.KLHK
5 Sikap dan Operasional  Observasi Desa-desa di sekitar tapak Setiap enam bulan PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
persepsi Hidrotest  Wawancara dengan kuisioner proyek di Kab. Banggai sekali, Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
masyarakat Perpipaan  Wawancara mendalam selama kegiatan DSLNG) Kab. Banggai Banggai
Proses  Dengan respondennya adalah para Desa-desa di sekitar tapak berlangsung. 2.Dinas Lingkungan
Produksi tenaga proyek di Kab. Banggai Hidup Prov.
Distribusi  Hasil yang didapat selanjutnya Desa-desa di sekitar tapak Sulawesi Tengah
Produk / dilakukan analisa secara deskriptif proyek di Kab. Banggai 3.Ditjen Migas
cairan kualitatif 4.KLHK
6 Kesempatan Proses  Pengamatan langsung Desa-desa di sekitar tapak Setiap enam bulan PT. Donggi- 1. Dinas Tenaga 1.Dinas Lingkungan
kerja dan produksi dan Inventarisasi usaha sektor informal proyek di Kab. Banggai sekali, Senoro LNG (PT Kerja dan Hidup Kab.
berusaha distribusi  Pengumpulan data dilakukan selama kegiatan DSLNG) Transmigrasi Banggai
secara langsung dengan berlangsung. Kab. Banggai 2.Dinas Lingkungan
melakukan pengamatan di 2. Dinas Hidup Prov.
lapangan Lingkungan Sulawesi Tengah
 Data yang diperoleh selanjutnya Hidup Kab. 3.Ditjen Migas
dianalisa secara deskriptif Banggai 4.KLHK
kualitatif
TAHAP PASCA OPERASI
1 Meningkatnya Kegiatan  Pengumpulan data dan Areal kegiatan yang semula Satu kali pada saat PT. Donggi- Dinas 1.Dinas Lingkungan
jumlah penutupan pengamatan langsung di lapangan dibuka atau digunakan revegetasi dan dua Senoro LNG (PT Lingkungan Hidup Hidup Kab.
vegetasi sumur dan dengan metode kuadrat sampling. untuk kegiatan operasional kali setelah DSLNG) Kab. Banggai Banggai
operasi  Analisis data: perhitungan kilang LNG revegetasi dalam 2.Dinas Lingkungan
produksi kerapatan, indeks selang waktu enam Hidup Prov.
keanekaragaman dan deskriptif bulan. Sulawesi Tengah
analisis. 3.Ditjen Migas
4.KLHK
2 Sikap dan Kegiatan  Survei langsung di lapangan Desa-desa di sekitar tapak Sebelum dan PT. Donggi- 1. Dinas Tenaga 1.Dinas Lingkungan
persepsi pelepasan tentang keresahan, keluhan, dan proyek di Kab. Banggai selama kegiatan Senoro LNG (PT Kerja dan Hidup Kab.
masyarakat tenaga kerja protes masyarakat akibat pemutusan DSLNG) Transmigrasi Banggai
pemutusan hubungan kerja. hubungan kerja Kab. Banggai 2.Dinas Lingkungan
 Data sekunder dari instansi 2. Dinas Hidup Prov.
terkait. Lingkungan Sulawesi Tengah
 Analisis data secara deskriptif- Hidup Kab. 3.Ditjen Migas
evaluatif. Banggai 4.KLHK

Anda mungkin juga menyukai