Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL)

Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pembangunan Dramaga Town City di


Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat telah diidentifikasi dan dievaluasi pada laporan
ANDAL bagian Pendugaan Dampak Penting. Hal tersebut meliputi selutuh kegiatan
yang dapat menimbulkan dampak baik positif maupun negatif terhadap komponen
fisika-kimia-biologi, lalu lintas, sosial ekonomi dan budaya, serta kesehatan masyarakat.
Mengacu pada hasil studi tersebut, ruang lingkup pengelolaan lingkungan yang akan
dilaksanakan dibatasi pada seluruh komponen kegiatan yang menimbulkan dampak
negatif penting dan dampak positif penting.
Pembahasan mengenai rencana pengelolaan lingkungan diuraikan sebagai berikut:
a) Dampak lingkungan
b) Sumber dampak
c) Indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup
d) Bentuk pengelolaan lingkungan hidup
e) Lokasi pengelolaan
f) Periode pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan terdiri atas upaya-upaya teknis dan non teknis yang
dilaksanakan guna mencegah dan menanggulangi dampak negatif serta
mempertahankan dan meningkatkan dampak positif dari komponen kegiatan. Hal-hal
yang dimuat dalam rencana pengelolaan lingkungan ini merupakan arahan-arahan,
prinsip-prinsip, pedoman atau persyaratan untuk mencegah dan mengendalikan dampak
negatif atau mempertahankan dan meningkatkan dampak positif yang bersifat strategis.
pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan terhadap kegiatan yang berpotensi
menimbulkan dampak penting terhadap komponen lingkungan dimuat dalam Tabel 1.

1 Pendekatan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Dokumen perencanaan yang terdapat di dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RKL) digunakan sebagai tolak ukur komitmen pelaksanaan lingkungan.
Perencanaan ini merupakan tahapan dalam implementasi penanganan atau pengelolaan
lingkungan dimana keberhasilan suati rencana pengelolaan lingkungan sangat
bergantung pada tahap ini. Pendekatan yang digunakan diantaranya adalah sebagai
berikut.
1.1 Pendakatan Teknologi
Pendekatan teknologi dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu dan teknologi
yang ada untuk mendapatkan berbagai jenis teknologi alternatif yang diperlukan dalam
rangka penanganan dampak penting. Adapun teknologi beserta Standar Operational
Procedur (SOP) yang digunakan dalam penanganan dampak penting kegiatan
pembangunan Dramaga Town City diantaranya:
a. Tahap Konstruksi
 Pengelolaan dampak penurunan kualitas udara dilakukan dengan
mewajibkan kendaraan yang digunakan untuk lulus uji emisi terlebih
dahuu kemudian memanfaatkan teknologi penyiraman air pada badan
jalan guna mengurangi debu yang timbul sebanyak 3 kali sehari
terutama pada musim kemarau.
 Pengelolaan penurunan kelancaran lalu lintas dilakukan dengan
melengkapi area keluar masuk proyek dengan stick lamp
b. Tahap Operasi
 Mewajibkan seluruh kendaraan untuk memenuhi persyaratan teknis
dan lulus pengujian kendaraan bermotor
 menggunakan teknologi pengolahan limbah domestik dan IPAL
 memanfaatkan RTH untuk melaksanakan penanaman flora terpilih
1.2 Pendekatan Sosial, Ekonomi, dan Budaya
Pendekatan sosial, ekonomi dan budaya merupakan upaya penanganan dampak
dengan mempertimbangkan sepennuhnya kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat
dan tidak bertentangan dengan budaya yang ada sehingga dapat diterima dan di dukung
oleh semua pihak. Adapun upaya-upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan
berdasarkan pendekatan ini adalah sebagai berikut.
a. Keterlibatan masyarakat dan berbagai mitra terkait
b. memberikan informasi secara terbuka dan kesempatan kerja sesuai dengan
kebutuhan dan kualifikasi yang dibutuhkan kepada masyarakat yang ada di
sekitar kegiatan pembangunan Dramaga Town City
c. Membantu upaya peningkatan pelayanan kenyamanan pada masyarakat di
sekitar lokasi pembangunan dalam bentuk penyediaan fasilitas yang aman
dan memadai.
d. Melakukan program-program kemasyarakatan untuk membangun koordinasi
dan komunikasi efektif dengan masyarakat setempat.
1.3 Pendekatan Institusi
Pendekatan institusi dilakukan dengan memanfaatkan peluang kerja sama antar
berbagai institusi di wilayah tersebut yang meliputi Lembaga pemerintah maupun non
pemerintah dengan cara membuat wadah untuk Menyusun, merencanakan, dan
melaksanakan community development yang melibatkan stakeholder seperti pemrakarsa,
kecamatan, dan masyarakat. Adapun pendekatan yang dilakukan mencakup:
a. Kerjasama dalam pengamanan kegiatan pengelolaan lingkungan
b. Kerjasama dalam pengawasan kinerja pemrakarsa dan pihak-pihak terkait
dalam pengelolaan lingkungan hidup oleh Lembaga berwenang.
c. Instansi terlibat meliputi:
 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
 Kementrian Sosial Republik Indonesia
 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah
 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
 Kantor Kecamatan Dramaga
1.4 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup: Dampak Penting Dikelola
Kegiatan rencana pengelolaan lingkungan hidup disusun sebagai acuan atau
pedoman oleh pemeerintah/instansi terkait, pemrakarsa, dan masyarakat agar dapat
menentukan dan melaksanakan Tindakan pencegahan, penanggulangan, dan
pengendalian dampak negatif serta untuk mengembangkan dampak positif terhadap
lingkungan di wilayah sekitar kegiatan.
No Dampak Lingkungan Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Pengelolaan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Periode
Yang Dikelola Lingkungan Hidup Pengelolaan
Lingkungan
Hidup

DAMPAK PENTING HIPOTETIK


A. Tahap Pra Konstruksi

-
B. Tahap Konstruksi

Perubahan Kesempatan Tingkat tenaga kerja konstruksi Merencanakan penerimaan tenaga kerja konstruksi Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Selama Tahap
Kerja proyek dari penduduk lokal setempat dengan mengutamakan tenaga kerja lokal, yaitu dilakukan pada batas sosial, yaitu Konstruksi
terhadap jumlah tenaga kerja lokal masyarakat Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, batas administratif Kecamatan
yang dibutuhkan Jawa Barat. Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat
Peningkatan Peluang Peningkatan jumlah unit usaha saat - Memberikan kesempatan/peluang berusaha yang luas Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Selama Tahap
Berusaha ada kegiatan terhadap jumlah unit bagi masyarakat sekitar untuk melayani kebutuhan dilakukan pada batas sosial, yaitu Konstruksi
usaha saat rona awal pekerja proyek. batas administratif Kecamatan
Penerimaan Tenaga Kerja Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa
- Pemenuhan kebutuhan logistik konstruksi dan
Konstruksi Barat
kebutuhan karyawan/tenaga kerja konstruksi dari
toko-toko yang ada di Kecamatan Dramaga
- Melakukan kordinasi dengan instansi terkait.
Perubahan Persepsi Frekuensi persepsi responden (orang) Merencanakan penerimaan tenaga kerja konstruksi Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Selama Tahap
Masyarakat dengan mengutamakan tenaga kerja lokal, yaitu dilakukan pada batas sosial, yaitu Konstruksi
terhadap jumlah total responden
masyarakat Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, batas administratif Kecamatan
(orang) Jawa Barat. Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat
Penurunan Kualitas Mobilisasi dan Demobilisasi Konsentrasi parameter udara - Mewajibkan seluruh Kendaraan pengangkut Pengelolaan dilakukan 5 m dari kanan Selama Tahap
Udara Peralatan dan Material memenuhi baku mutu yang ditetapkan memenuhi persyaratan teknis dan lulus pengujian dan kiri jalan sepanjang 5 km Konstruksi
mengacu pada kendaraan bermotor (lulus uji emisi kendaraan).
PP No 22 Tahun 2021 tentang
- Mengupayakan agar kecepatan kendaraan maksimum
Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup 30 km/jam karena pada kecepatan tersebut
Lampiran VII Baku Mutu Udara kemungkinan terjadinya resuspensi debu sangat kecil
Ambien - Penyiraman dengan air pada badan jalan yang
digunakan untuk masuk dan keluar kendaraan proyek,
guna mengurangi debu yang timbul sebanyak 3 kali
sehari terutama pada musim kemarau.
- Mencuci roda (ban) truk pengangkut bahan/material
dan galian tanah yang keluar dari lokasi kegiatan agar
tanah tidak berceceran di sepanjang jalan.
- Mewajibkan seluruh kendaraan pengangkut material
konstruksi untuk menggunakan penutup/terpal saat
membawa material yang dapat menyebabkan
peningkatan debu seperti pasir, semen, bata, dll.
Peningkatan Parameter Kebisingan memenuhi Mewajibkan seluruh Kendaraan pengangkut dan alat Pengelolaan dilakukan 5 m dari kanan Selama Tahap
Kebisingan Baku Mutu Sesuai KepmenLH No 48 kerja memenuhi persyaratan teknis dan lulus pengujian dan kiri jalan sepanjang 5 km Konstruksi
Tahun 1996 tentang Baku Tingkat kendaraan bermotor
Kebisingan.
Penurunan Kelancaran Tidak terjadi kemacetan lalu lintas di - Membuat perizinan ANDALALIN Pengelolaan dilakukan 5 m dari kanan Selama Tahap
Lalu Lintas sekitar lokasi kegiatan. - Mewajibkan seluruh kendaraan pengangkut laik dan kiri jalan sepanjang 5 km Konstruksi
jalan.
- Pemasangan rambu lalu lintas dan warning light.
- Penempatan petugas pengatur lalu lintas di pintu
keluar masuk area proyek dilengkapi stick lamp
Peningkatan Kerusakan Tidak terjadi kerusakan jalan di sekitar - Volume material yang diangkut ± 19m3. Untuk Pengelolaan dilakukan 5 m dari kanan Selama Tahap
Jalan lokasi kegiatan pengangkutan material tersebut digunakan kendaraan dan kiri jalan sepanjang 5 km Konstruksi
dengan kapasitas 8 m3atau dengan bobot yang lebih
kecil dan menyesuaikan dengan kondisi kelas jalan.
- Pengangkutan peralatan dan material dilakukan secara
bertahap.
- Koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Bogor
Peningkatan Parameter Kebisingan memenuhi Mewajibkan seluruh kendaraan personil, peralatan, dan Pengelolaan dilakukan 5 m dari kanan Selama Tahap
Kebisingan Baku Mutu Sesuai KepmenLH No 48 materialmemenuhi persyaratan teknis dan lulus pengujian dan kiri jalan sepanjang 5 km Konstruksi
Tahun 1996 tentang Baku Tingkat kendaraan bermotor (laik operasi)
Kebisingan.
Pembangunan Fasilitas/Unit
Peningkatan Gangguan Tidak terjadi peningkatan kejadian - Pembangunan fasilitas/unit utama dan fasilitas/unit Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Selama Tahap
Utama dan Fasilitas/Unit
Kesehatan Masyarakat pendukung dilakukan secara bertahap dilakukan di Puskesmas Dramaga Konstruksi
Pendukung ISPA pada masyarakat di sekitar lokasi
(ISPA) - Dilakukan penyiraman lahan untuk meminimalisir debu dari
kegiatan kegiatan pembangunan fasilitas/ unit utama dan fasilitas/unit
pendukung
- Koordinasi dengan petugas kesehatan puskesmas sekitar
C Tahap Operasional
Peningkatan Limbah Pembangunan Fasilitas/Unit Tidak ada masalah akibat limbah - Rencana untuk membuat IPAL komunal untuk pengolahan Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Selama Masa
Domestik Utama dan Fasilitas/Unit domestik yang dapat mempengaruhi limbah domestik seluruh kawasan perencanaan. dilakukan pada batas sosial, yaitu Operasi (5 tahun
Pendukung kegiatan lain di sekitar karena adanya - Pengelolaan limbah direncanakan bekerja sama dengan batas administratif Kecamatan pertama)
rencana pengelolaan. Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa
Dinas Cipta Karya Kabupaten Bogor ataupun pemrakarsa.
Barat
Peningkatan Limbah Tidak ada limbah B3 yang tercecer di - Pengelolaan Limbah B3 merujuk pada peraturan Permen Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Selama Masa
B3 lokasi kegiatan dan pengelolaan LHK Nomor 6 tahun 2021, PPRI Nomor 22 tahun 2021 dilakukan pada batas sosial, yaitu Operasi (5 tahun
limbah B3 dilakukan sesuai dengan - Digunakan wadah berupa drum khusus sebagai tampungan batas administratif Kecamatan pertama)
PerMenLHK No 6 Tahun 2021 Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa
untuk Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan
tentang Tata Cara dan Persyaratan Barat
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya pembangunan fisik/konstruksi bangunan maupun kegiatan di
dan Beracun sekitar kawasan.
- Penyimpanan LB3 disimpan pada tempat penyimpanan
Limbah B3 sementara
- Pengangkutan dan pengelolaan Limbah B3 oleh pihak ketiga
yang berizin
- Penanganan Limbah B3 sesuai SOP sehingga tidak tercecer
ataupun menyerap ke tanah

Peningkatan Sampah Volume timbulan sampah - Rencana untuk membuat 3R untuk meminimalisasi Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Selama Masa
bangkitan sampah serta pengangkutan sampah dilakukan dilakukan pada batas sosial, yaitu Operasi (5 tahun
setiap hari batas administratif Kecamatan pertama)
Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa
- Pengelolaan sampah direncanakan bekerja sama dengan
Barat
DLH Kabupaten Bogor
Penurunan Muka Air Tidak terjadi penurunan muka air Mengajukan izin pengambilan air tanah Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Selama Masa
Tanah tanah dilakukan pada batas sosial, yaitu Operasi (5 tahun
batas administratif Kecamatan pertama)
Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat
D Tahap Pasca Operasi
Perubahan Kesempatan Frekuensi persepsi responden (orang) Pelepasan tenaga kerja pada tahap pasca operasi akan Lokasi pengelolaan lingkungan hidup Selama Tahap
Kerja terhadap jumlah total responden dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan kontrak dilakukan pada batas sosial, yaitu Pasca Operasi
Pelepasan Tenaga Kerja (orang) kerja batas administratif Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (RPL)

2 Pendekatan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pemantauan lingkungan dilakukan terhadap dampak penting yang ditimbulkan oleh
rencana kegiatan pembangunan Dramaga Town City agar dapat mengetahui secara
dini perubahan lingkungan hasil dari pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan.
Alur pemantauan lingkungan hidup untuk setiap jenis dampak perlu disusun secara
sistematik dimana setiap tahapan akan diuraikan secara singkat dan jelas berupa
matriks atau tabel pemantauan sebagai berikut.
a. Dampak yang dipantau terdiri atas jenis dampak yang terjadi, komponen
lingkungan terkena dampak, dan indikator/parameter yang dipantau.
b. bentuk pemantauan lingkungan hidup terdiri atas metode pengumpulan dan
analisis data, lokasi pemantauan, waktu dan frekuensi pemantauan.
c. Institusi pemantauan lingkungan hidup terdiri atas pelaksana pemantauan,
pengawas pemantauan, dan penerima laporan pemantauan.
2.1 Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup: Dampak Penting Dipantau
Pelaksanaan kegiatan pemantauan lingkungan hidup dilakukan terhadap dampak
penting yang dihasilkan dari evaluasi secara holistik untuk menjaga kelestarian fungsi
lingkungan hidup. Rencana pemantauan lingkungan hidup pada rencana kegiatan ini
dapat dilihat pada Tabel 2.
Dampak Lingkungan Hidup Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan Hidup

No. Indikator/ Lokasi


Jenis Sumber Metode Pengumpulan dan Waktu dan
Paramter Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Dampak Dampak Analisis Data Frekuensi
Lingkungan Hidup
DAMPAK PENTING HIPOTETIK
Tahap Pra Konstruksi
-
Tahap Konstruksi
1 Perubahan Tingkat tenaga Penerimaan Metode Pengumpulan Data : Lokasi pengelolaan Selama tahap Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Kesempatan kerja Tenaga Kerja - Wawancara dengan aparat lingkungan hidup konstruksi dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Kerja konstruksi Konstruksi desa dan tokoh masyarakat dilakukan pada batas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
proyek dari di sekitar lokasi kegiatan sosial, yaitu batas  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
penduduk - Pengecekan data administratif Kecamatan Kabupaten Bogor  Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
lokal setempat kepegawaian di kontraktor Dramaga, Kabupaten  Dinas Tenaga Kerja Bogor
terhadap dan personalia perusahaan Bogor, Jawa Barat Kabupaten Bogor
jumlah tenaga - Wawancara dengan tenaga  Kecamatan Dramaga
kerja lokal kerja konstruksi
yang Metode Analisis Data :
dibutuhkan Analisis data kuantitatif dan
Asal tenaga kualitatif deskriptif.
kerja
2 Peningkatan Peningkatan Penerimaan Metode Pengumpulan Data : Lokasi pengelolaan Selama tahap Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Peluang jumlah unit Tenaga Kerja - Wawancara dengan lingkungan hidup konstruksi dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Berusaha usaha saat ada Konstruksi masyarakat terdampak di dilakukan pada batas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
kegiatan sekitar lokasi kegiatan sosial, yaitu batas  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
terhadap jumlah - Pengecekan langsung administratif Kecamatan Kabupaten Bogor  Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
unit usaha saat jumlah dan jenis di sekitar Dramaga, Kabupaten  Dinas Tenaga Kerja Bogor
rona awal lokasi kegiatan Bogor, Jawa Barat Kabupaten Bogor
- Pengumpulan data  Kecamatan Dramaga
menggunakan kuesioner
Metode Analisis Data :
Analisis data kuantitatif dan
kualitatif deskriptif.
3 Perubahan Adanya Penerimaan Metode Pengumpulan Data : Lokasi pengelolaan Selama tahap Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Persepsi dukungan Tenaga Kerja - Wawancara dengan lingkungan hidup konstruksi. dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Masyarakat positif dari Konstruksi masyarakat terdampak di dilakukan pada batas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
masyarakat sekitar lokasi kegiatan sosial, yaitu batas  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
terhadap - Pengecekan langsung administratif Kecamatan Kabupaten Bogor  Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
kegiatan dalam jumlah dan jenis di sekitar Dramaga, Kabupaten  Dinas Tenaga Kerja Bogor
perekrutan
Dampak Lingkungan Hidup Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan Hidup

No. Indikator/ Lokasi


Jenis Sumber Metode Pengumpulan dan Waktu dan
Paramter Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Dampak Dampak Analisis Data Frekuensi
Lingkungan Hidup
tenaga kerja lokasi kegiatan Bogor, Jawa Barat Kabupaten Bogor
- Pengumpulan data Kecamatan Dramaga
menggunakan kuesioner
Metode Analisis Data :
Analisis data kuantitatif dan
kualitatif deskriptif.
4 Penurunan Konsentrasi Mobilisasi dan Metode Pengumpulan Data : Lokasi pemantauan Selama tahap Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Kualitas Udara parameter udara Demobilisasi - Pengambilan sampel dilakukan 5 m dari kanan konstruksi dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
memenuhi baku Peralatan dan kualitas udara ambien dan kiri jalan sepanjang 5 Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
mutu yang Material menggunakan metoda km  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
ditetapkan pengambilan data yang Kabupaten Bogor
mengacu pada tercantum dalam SNI 19-  Kecamatan Dramaga
PP No 22 7119.3 -2005/High Volume
Tahun 2021 Sampler oleh laboratorium
tentang terakreditasi KAN dan
Penyelenggaraa KLHK
n Perlindungan - Analisis laboratorium untuk
dan mengetahui konsentrasi
Pengelolaan seluruh parameter
Lingkungan Metode Analisis Data :
Hidup Analisis data kuantitatif
Lampiran VII menggunakan tabel, grafik,
Baku Mutu dan perbandingan antara data
Udara Ambien sampel dengan baku mutu
kualitas udara berdasarkan PP
No 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan,
Perlindungan, dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Lampiran
VII Baku Mutu Udara Ambien
5 Peningkatan Parameter Mobilisasi dan Metode Pengumpulan Data : Pemantauan dilakukan 5 Selama tahap Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebisingan Kebisingan Demobilisasi Pengukuran tingkat kebisingan m dari kanan dan kiri konstruksi dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
memenuhi Peralatan dan oleh laboratorium yang jalan sepanjang 5 km Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
Baku Mutu Material terakreditasi KAN dan KLHK  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
Sesuai menggunakan alat Sound Kabupaten Bogor
kepmenlh No Level Meter mengacu pada  Kecamatan Dramaga
Dampak Lingkungan Hidup Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan Hidup

No. Indikator/ Lokasi


Jenis Sumber Metode Pengumpulan dan Waktu dan
Paramter Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Dampak Dampak Analisis Data Frekuensi
Lingkungan Hidup
48 Tahun 1996 SNI 7119.6.2005 dan
tentang Baku Kepmenlh No.48 Tahun 1996
Tingkat Metode Analisis Data :
Kebisingan Analisis data kuantitatif
menggunakan tabel, grafik,
dan perbandingan antara data
hasil pengukuran dengan baku
mutu kebisingan berdasarkan
Kepmenlh No 48 Tahun 1996
tentang Baku Tingkat
Kebisingan
6 Penurunan Tidak terjadi Mobilisasi dan Metode Pengumpulan Data : Pemantauan dilakukan 5 Selama tahap Pemrakarsa  Dinas PUPR Kabupaten  Dinas PUPR Kabupaten Bogor
Kelancaran kemacetan lalu Demobilisasi - Pencatatan jumlah m dari kanan dan kiri konstruksi Bogor  Dinas Lingkungan Hidup dan
Lalu Lintas lintas di sekitar Peralatan dan kendaraan yang masuk dan jalan sepanjang 5 km  Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Jawa Barat
lokasi kegiatan Material keluar lokasi kegiatan dan Kehutanan Provinsi  Dinas Lingkungan Hidup
- Survei volume lalu lintas Jawa Barat Kabupaten Bogor
pada kondisi sibuk pagi,  Dinas Lingkungan Hidup
sibuk siang, dan sibuk sore Kabupaten Bogor
pada jalan akses menuju  Kecamatan Dramaga
lokasi kegiatan
Metode Analisis Data :
Analisis data kuantitatif
menggunakan tabel, grafik,
dan diinterpretasi secara
deskriptif
7 Peningkatan Tidak terjadi Mobilisasi dan Metode Pengumpulan Data : Pemantauan dilakukan 5 Selama tahap Pemrakarsa  Dinas PUPR Kabupaten  Dinas PUPR Kabupaten Bogor
Kerusakan kerusakan jalan Demobilisasi - Pencatatan jumlah dan jenis m dari kanan dan kiri konstruksi Bogor  Dinas Lingkungan Hidup dan
Jalan di sekitar lokasi Peralatan dan kerusakan jalan yang ada jalan sepanjang 5 km  Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Jawa Barat
kegiatan Material pada kondisi eksisting dan Kehutanan Provinsi  Dinas Lingkungan Hidup
menggunakan metode Jawa Barat Kabupaten Bogor
pengamatan lapang  Dinas Lingkungan Hidup
- Tanggapan/keluhan Kabupaten Bogor
masyarakat terdampak  Kecamatan Dramaga
Metode Analisis Data :
Analisis data kuantitatif
menggunakan tabel, grafik,
Dampak Lingkungan Hidup Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan Hidup

No. Indikator/ Lokasi


Jenis Sumber Metode Pengumpulan dan Waktu dan
Paramter Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Dampak Dampak Analisis Data Frekuensi
Lingkungan Hidup
dan diinterpretasi secara
deskriptif
8 Peningkatan Tidak terjadi Mobilisasi dan Metode Pengumpulan Data : Lokasi pemantauan Selama tahap Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Gangguan peningkatan Demobilisasi Melakukan pemeriksaan secara lingkungan hidup konstruksi dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Kesehatan kejadian ISPA Peralatan dan berkala di Puskesmas dilakukan di Puskesmas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
Masyarakat pada Material Ketanggungan untuk melihat dan Dramaga  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
(ISPA) masyarakat di memantau ada/tidaknya kenaikan Kabupaten Bogor  Dinas Kesehatan Kabupaten
sekitar lokasi kejadian ISPA khususnya pada  Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor
kegiatan masyarakat di sekitar lokasi Bogor
kegiatan  Kecamatan Dramaga
Metode Analisis Data :  Puskesmas Dramaga
Analisis data kuantitatif dan
kualitatif
deskriptif.
9 Peningkatan Parameter Pembangunan Metode Pengumpulan Data : Pemantauan dilakukan 5 Selama tahap Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebisingan Kebisingan Fasilitas/Unit Pengukuran tingkat kebisingan m dari kanan dan kiri konstruksi dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
memenuhi Utama dan oleh laboratorium yang jalan sepanjang 5 km Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
Baku Mutu Fasilitas/Unit terakreditasi KAN dan KLHK  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
Sesuai Pendukung menggunakan alat Sound Kabupaten Bogor
kepmenlh No Level Meter mengacu pada  Kecamatan Dramaga
48 Tahun 1996 SNI 7119.6.2005 dan
tentang Baku Kepmenlh No.48 Tahun 1996
Tingkat Metode Analisis Data :
Kebisingan Analisis data kuantitatif
menggunakan tabel, grafik,
dan perbandingan antara data
hasil pengukuran dengan baku
mutu kebisingan berdasarkan
Kepmenlh No 48 Tahun 1996
tentang Baku Tingkat
Kebisingan
 
Tahap Operasional

1 Penurunan  Konsentrasi Mobilisasi Metode Pengumpulan Data : Lokasi pengelolaan Selama masa operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Kualitas Udara parameter Personil, - Pengambilan sampel lingkungan hidup (5 tahun pertama) dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Dampak Lingkungan Hidup Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan Hidup

No. Indikator/ Lokasi


Jenis Sumber Metode Pengumpulan dan Waktu dan
Paramter Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Dampak Dampak Analisis Data Frekuensi
Lingkungan Hidup
udara Peralatan, dan kualitas udara ambien dilakukan pada batas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
memenuhi Material menggunakan metoda administratif Kecamatan  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
baku mutu pengambilan data yang Dramaga, Kabupaten Kabupaten Bogor
yang tercantum dalam SNI 19- Bogor, Jawa Barat  Kecamatan Dramaga
ditetapkan 7119.3 -2005/High Volume
mengacu pada Sampler oleh laboratorium
PP No 22 terakreditasi KAN dan
Tahun 2021 KLHK
tentang - Analisis laboratorium untuk
Penyelenggara mengetahui konsentrasi
an seluruh parameter
Perlindungan Metode Analisis Data :
dan Analisis data kuantitatif
Pengelolaan menggunakan tabel, grafik,
Lingkungan dan perbandingan antara data
Hidup sampel dengan baku mutu
Lampiran VII kualitas udara berdasarkan PP
Baku Mutu No 22 Tahun 2021 tentang
Udara Ambien Penyelenggaraan,
Perlindungan, dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Lampiran
VII Baku Mutu Udara Ambien
2 Peningkatan Parameter Mobilisasi Metode Pengumpulan Data : Lokasi pengelolaan Selama masa operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Kebisingan Kebisingan Personil, Pengukuran tingkat kebisingan lingkungan hidup (5 tahun pertama) dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
memenuhi Peralatan, dan oleh laboratorium yang dilakukan pada batas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
Baku Mutu Material terakreditasi KAN dan KLHK administratif Kecamatan  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
Sesuai menggunakan alat Sound Dramaga, Kabupaten Kabupaten Bogor
kepmenlh No Level Meter mengacu pada Bogor, Jawa Barat  Kecamatan Dramaga
48 Tahun 1996 SNI 7119.6.2005 dan
tentang Baku Kepmenlh No.48 Tahun 1996
Tingkat Metode Analisis Data :
Kebisingan Analisis data kuantitatif
menggunakan tabel, grafik,
dan perbandingan antara data
hasil pengukuran dengan baku
mutu kebisingan berdasarkan
Dampak Lingkungan Hidup Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan Hidup

No. Indikator/ Lokasi


Jenis Sumber Metode Pengumpulan dan Waktu dan
Paramter Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Dampak Dampak Analisis Data Frekuensi
Lingkungan Hidup
Kepmenlh No 48 Tahun 1996
tentang Baku Tingkat
Kebisingan
3 Peningkatan Tidak terjadi Mobilisasi Metode Pengumpulan Data : Lokasi pemantauan Selama masa operasi Pemrakarsa  Dinas PUPR Kabupaten  Dinas PUPR Kabupaten Bogor
Kerusakan kerusakan jalan Personil, - Pencatatan jumlah dan jenis lingkungan hidup (5 tahun pertama) Bogor  Dinas Lingkungan Hidup dan
Jalan di sekitar lokasi Peralatan, dan kerusakan jalan yang ada dilakukan pada 5 m dari  Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan Provinsi Jawa Barat
kegiatan Material pada kondisi eksisting kanan dan kiri jalan dan Kehutanan Provinsi  Dinas Lingkungan Hidup
menggunakan metode sepanjang 5 km Jawa Barat Kabupaten Bogor
pengamatan lapang  Dinas Lingkungan Hidup
- Tanggapan/keluhan Kabupaten Bogor
masyarakat terdampak  Kecamatan Dramaga
Metode Analisis Data :
Analisis data kuantitatif
menggunakan tabel, grafik,
dan diinterpretasi secara
deskriptif
4 Perubahan Peningkatan Operasional Metode Pengumpulan Data : Lokasi pengelolaan Selama Masa Operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Peluang jumlah unit Fasilitas/Unit - Wawancara dengan lingkungan hidup (5 Tahun Pertama) dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Berusaha usaha saat ada Utama dan masyarakat terdampak di dilakukan pada batas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
kegiatan Fasilitas/Unit sekitar lokasi kegiatan administratif Kecamatan  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
terhadap jumlah Pendukung - Pengecekan langsung Dramaga, Kabupaten Kabupaten Bogor  Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
unit usaha saat jumlah dan jenis di sekitar Bogor, Jawa Barat  Dinas Tenaga Kerja Bogor
rona awal lokasi kegiatan Kabupaten Bogor
- Pengumpulan data  Kecamatan Dramaga
menggunakan kuesioner
Metode Analisis Data :
Analisis data kuantitatif dan
kualitatif deskriptif.
5 Perubahan Adanya Operasional Metode Pengumpulan Data : Lokasi pengelolaan Selama Masa Operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Persepsi dukungan Fasilitas/Unit - Wawancara dengan lingkungan hidup (5 Tahun Pertama) dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Bara
Masyarakat positif dari Utama dan masyarakat terdampak di dilakukan pada batas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
administratif Kecamatan
masyarakat Fasilitas/Unit sekitar lokasi kegiatan  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
Dramaga, Kabupaten
terhadap Pendukung - Pengecekan langsung Bogor, Jawa Barat Kabupaten Bogor  Dinas Tenaga Kerja Kabupate
kegiatan dalam jumlah dan jenis di sekitar  Dinas Tenaga Kerja Bogor
perekrutan lokasi kegiatan Kabupaten Bogor
tenaga kerja - Pengumpulan data  Kecamatan Dramaga
Dampak Lingkungan Hidup Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan Hidup

No. Indikator/ Lokasi


Jenis Sumber Metode Pengumpulan dan Waktu dan
Paramter Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Dampak Dampak Analisis Data Frekuensi
Lingkungan Hidup
menggunakan kuesioner
Metode Analisis Data :
Analisis data kuantitatif dan
kualitatif deskriptif.
6 Perubahan Peningkatan Operasional Metode Pengumpulan Data : Lokasi pengelolaan Selama Masa Operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Pendapatan tingkat Fasilitas/Unit - Wawancara dengan lingkungan hidup (5 Tahun Pertama) dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Bara
Masyarakat pendapatan Utama dan masyarakat terdampak di dilakukan pada batas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
administratif Kecamatan
masyarakat saat Fasilitas/Unit sekitar lokasi kegiatan  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
Dramaga, Kabupaten
ada kegiatan Pendukung Metode Analisis Data : Bogor, Jawa Barat Kabupaten Bogor  Dinas Tenaga Kerja Kabupate
terhadap tingkat Analisis data kuantitatif dan  Dinas Tenaga Kerja Bogor
pendapatan kualitatif deskriptif. Kabupaten Bogor
masyarakat saat  Kecamatan Dramaga
rona awal
9 Penurunan Parameter Operasional Metode Pengumpulan Data : Lokasi pemantauaan Selama Masa Operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Kualitas Air kualitas air Fasilitas/Unit - Pengukuran sampel kualitas lingkungan hidup (5 Tahun Pertama) dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Tanah tanah Utama dan air tanah oleh laboratorium dilakukan pada batas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
ekologis, yaitu sekitar
memenuhi baku Fasilitas/Unit yang terakreditasi KAN dan  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
wilayah tapak proyek
mutu mengacu Pendukung KLHK Kabupaten Bogor
pada PP No 22 Metode Analisis Data :  Kecamatan Dramaga
Tahun 2021 Analisis data kuantitatif dan
tentang kualitatif deskriptif
Penyelenggaraa berdasarkan Permenkes No 2
n Perlindungan Tahun 2023.
dan
Pengelolaan
Lingkungan
Hidup
Lampiran VI
Baku Mutu Air
Nasional (Kelas
2)
10 Peningkatan Tidak terjadi Operasional Metode Pengumpulan Data : Lokasi pemantauan Selama Masa Operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Vektor Penyakit peningkatan Fasilitas/Unit - Wawancara dengan lingkungan hidup (5 Tahun Pertama) dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Bara
vektor penyakit Utama dan masyarakat terdampak di dilakukan pada sekitar Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
wilayah tapak proyek
di sekitar lokasi Fasilitas/Unit sekitar lokasi kegiatan  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
kegiatan Pendukung - Pengumpulan data sekunder Kabupaten Bogor  Dinas Kesehatan Kabupaten
Dampak Lingkungan Hidup Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan Hidup

No. Indikator/ Lokasi


Jenis Sumber Metode Pengumpulan dan Waktu dan
Paramter Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Dampak Dampak Analisis Data Frekuensi
Lingkungan Hidup
vektor penyakit yang ada di  Dinas Kesehatan Bogor
lokasi kegiatan dari Dinas Kabupaten Bogor
Kesehatan dan Puskesmas  Kecamatan Dramaga
Ketanggungan  Puskesmas Dramaga
Metode Analisis Data :
Analisis data deskriptif dengan
membandingkan kondisi
sebelum adanya rencana
kegiatan pembangunan pabrik
alas kaki
11 Perubahan Tidak terjadi Operasional Metode Pengumpulan Data : Lokasi pemantauaan Selama Masa Operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Flora dan Fauna perubahan flora Fasilitas/Unit - Mengukur luas ruang terbuka lingkungan hidup (5 Tahun Pertama) dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
dan fauna di Utama dan hijau dilakukan pada batas Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
sekitar lokasi Fasilitas/Unit - Mengamati tumbuhnya ekologis, yaitu sekitar
wilayah tapak proyek  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
tanaman tahunan dengan
kegiatan Pendukung Kabupaten Bogor
canopy lebar dan
membandingkannya secara  Kecamatan Dramaga
berkala antar periode
pemantauan
- Inventaris dari jenis dan
jumlah per jenis tanaman
yang ada berdasarkan habitus
atau tingkat pertumbuhan
tanaman tersebut..
- Pengumpulan data avifauna
dilakukan dengan melakukan
MacKinnon List (Coates et
al., 1997; MacKinnon et al.,
2000).
Metode Analisis Data :
Analisis data deskriptif dengan
membandingkan kondisi
sebelum adanya rencana
kegiatan pembangunan pabrik
alas kaki

12 Peningkatan Tidak ada Operasional Metode Pengumpulan Data : Lokasi pengelolaan Selama tahap Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Limbah limbah Fasilitas/Unit - Melakukan pemantauan dan lingkungan hidup operasional (5 tahun dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Domestik domestik yang Utama dan pemeriksaan kondisi IPAL dilakukan pada batas pertama) Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
Dampak Lingkungan Hidup Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan Hidup

No. Indikator/ Lokasi


Jenis Sumber Metode Pengumpulan dan Waktu dan
Paramter Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Dampak Dampak Analisis Data Frekuensi
Lingkungan Hidup
dapat Fasilitas/Unit (satu) bulan sekali untuk administratif Kecamatan  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
mempengaruhi Pendukung memastikan tidak ada Dramaga, Kabupaten Kabupaten Bogor
kegiatan lain di akumulasi limbah domestik Bogor, Jawa Barat  Kecamatan Dramaga
sekitar karena
adanya rencana Metode Analisis Data :
pengelolaan. Analisis data kuantitatif dan
kualitatif deskriptif.
13 Peningkatan Tidak ada Operasional Metode Pengumpulan Data : Lokasi pemantauan Selama masa operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Limbah B3 limbah B3 yang Fasilitas/Unit Pemeriksaan dan pemantauan lingkungan hidup (5 tahun pertama) dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
tercecer di Utama dan terhadap pencatatan limbah dilakukan di lokasi Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
kegiatan dan tempat
lokasi kegiatan Fasilitas/Unit B3 yang dihasilkan setiap ada  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
penyimpanan limbah B3
dan pengelolaan Pendukung timbulan atau timbunan sementara Kabupaten Bogor
limbah B3 Metode Analisis Data :  Kecamatan Dramaga
dilakukan Analisis data kuantitatif dan
sesuai dengan kualitatif deskriptif dibuktikan
PerMenLHK dengan log book dan
pencatatan terhadap limbah B3
No 6 Tahun
yang diserahkan ke pihak
2021 tentang ketiga yang berizin
Tata Cara dan
Persyaratan
Pengelolaan
Limbah Bahan
Berbahaya dan
Beracun
14 Peningkatan Volume Operasional Metode Pengumpulan Data : Lokasi pemantauan Selama masa operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Sampah timbulan Fasilitas/Unit - Melakukan pemantauan dan lingkungan hidup (5 tahun pertama) dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
sampah Utama dan pemeriksaan kondisi TPS 1 dilakukan di lokasi Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
kegiatan dan TPS limbah
Fasilitas/Unit (satu) hari sekali untuk  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
sementara
Pendukung memastikan tidak ada Kabupaten Bogor
akumulasi sampah  Kecamatan Dramaga
- Memeriksa catatan
pengangkutan
Metode Analisis Data :
Analisis data kuantitatif dan
kualitatif deskriptif
15 Penurunan Tidak terjadi Operasional Metode Pengumpulan Data : Lokasi pemantauan Selama masa operasi Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
lingkungan hidup (5 tahun pertama)
Dampak Lingkungan Hidup Yang Di Pantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau Lingkungan Hidup

No. Indikator/ Lokasi


Jenis Sumber Metode Pengumpulan dan Waktu dan
Paramter Pemantauan Pelaksana Pengawas Penerima Laporan
Dampak Dampak Analisis Data Frekuensi
Lingkungan Hidup
Muka Air penurunan Fasilitas/Unit Memasang meter untuk dilakukan pada sekitar dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Tanah muka air tanah Utama dan mengukur air tanah yang wilayah tapak proyek Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
Fasilitas/Unit diambil  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
Pendukung Metode Analisis Data : Kabupaten Bogor  Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Analisis data kuantitatif dan  Dinas Tenaga Kerja Bogor
kualitatif deskriptif. Kabupaten Bogor 
 Kecamatan Dramaga
Tahap Pasca Operasi
1 Peningkatan Tingkat tenaga Pelepasan Metode Pengumpulan Data : Batas wilayah studi Selama tahap pasca Pemrakarsa  Dinas Lingkungan Hidup  Dinas Lingkungan Hidup dan
Kesempatan kerja Tenaga Kerja - Wawancara dengan aparat merujuk pada batas sosial, operasi dan Kehutanan Provinsi Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Kerja konstruksi desa dan tokoh masyarakat yaitu batas administratif Jawa Barat  Dinas Lingkungan Hidup
Kecamatan Dramaga,
proyek dari di sekitar lokasi kegiatan  Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor
Kabupaten Bogor, Jawa
penduduk - Pengecekan data Barat Kabupaten Bogor  Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
lokal setempat kepegawaian di kontraktor  Dinas Tenaga Kerja Bogor
terhadap dan personalia perusahaan Kabupaten Bogor
jumlah tenaga - Wawancara dengan tenaga  Kecamatan Dramaga
kerja lokal kerja konstruksi
yang Metode Analisis Data :
dibutuhkan Analisis data kuantitatif dan
Asal tenaga kualitatif deskriptif.
kerja

Anda mungkin juga menyukai