PEKI$AAN:
Uraian Pendahuluan
1. Iatar Belakang Monitoring dan evaluasi (monev) merupakan hal yang penting dalam
proses pembelaj aran. Sr,caru luas monitoring dan evaluasi diakui sebagai
satu elemen yang krusial dalam pengelolaan implementasi program dan
kebijakan dalam organisasi. Penggunaan informasi dan hasil monev
selama dan sesudah pelaksanaan prcBram dapat dilihat sebagai hal pokok
dari sistem pelaporan dalam menunjukkan kinerja atau untuk belajar dari
pengalaman guna meningkatkan kinerja dimasa depan. Evaluasi sendiri
dimaksudkan untuk mengupayakan peningkatan kualitas mutu
pe.mbelajaran secara berkelanjutan. Kegiatan monitorinS dan evaluasi
merupakan salah satu cata untuk mengetahuai kekurangan, kelemahan
dan kekuatan dalam segi Wrencanaan dan implementasi kegiatan/
program. Monitoring dan evaluasi program dan kebijakan pada
hakekatnya merupakan suatu tindakan yang dititikberatkan pada tindakan
menilai (menguji) apakah sesuatu telah berjalan sesuai rencana yang
ditentukan. Dengan demikian melalui kegiatan monitoring, ketimpangan
dan kesalahan-kesalahan yang mwcul, xcara dini dapat dicegah, apabila
ditemukan ketimpangan atau kesalahan-kesalahan maka ketimpangan/
kesalahan tersebut dapat diperbaiki dan tidak tefl;1ang lagi. Monitoring
dan evaluasi berj alan dengan sifat asimeterik d alam arti bahw a monitoring
dan evaluasi dapat dilakukan di setiap tahapan kegiatan, baik pada saat
pengusulan kegiatan, mauplun pada saat kegiatan tersebut dilaksanakan.
Kabupaten Badung mentpakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kota
Metropolitan Sarbagrta. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
lndonesia Nomor 1 3 Tahun 20'1,7 Tentang Perttbahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2OO8 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional,, Kabupaten Badung ditetapkan Sebagai Kawasan Strategis
Nasional (KSN), sekaligus menjadi tusat Kegiatarn Nasional (PKN). Untuk
menunjang fungsi strategis tersebut, Pemerintah Kabupaten Badung dan
Pemerintah Atasan (Provinsi Bali dan Kementrian Republik Indonesia)
berkolaborasi menyiapkan infrastruktur kawasan, termasuk infrastruktur
persampahan.
Produksi sampah rumah tangga dan saropah sejenis sampah rumah tangga
I
saat ini rata-rata (semester tahun 2022) 327,3 ton/hari. Dari total
sampah tersebut, yanS mampu ditangani 37 ,35oh (122, 24 lon/harl)
dengan cara dlbuang ke TPA SarbaSita Suwung *rta Wnanganan di TPST
Mengwitani dan ditangani oleh Bank Sampah, TPST Samtaku (12,51o/o /
40,94 ton/hafi). Sampah yang belum bisa ditangani dalam satu hari
sebanyak 49,74o/o (1-62,7ton/hari). Selain sampah sejenis sampah rumah
tangga, Kabupaten Badung juga dihadapi dengan permasalahan sampah
pantai. Sampah musiman ini menimbulkan timbunan sampah pada
Kawasan Strat€is Pantai Seminyak,lrgian dan Ktta, dimana pada tahun
2O2'l sampai dengan awal tahun 2022 volume sampah pantai mencapai
3.296 ton. Secara umum Wnanganan sampah di l(ab'ryaten Badung masih
menerapkan metode kumpul-angkut-buang dan bergantung pada
operasional TPA SarbaSita Suwung. TPA Regional Sarbagita Suwung
menerima total timbulan sampah hingga 1.203 ton/hari (Kabupaten
Badung dan Denpasar). Dengan peningkatan jrmlah penduduk yang
berbanding lurus dengan peningkatan jumlah timbulan sampah, TPA
Suwung diprediksi akan melebihi kapasitas dan rencana ditutup pada
Ag:uftus 2022.
U k mejaw ab permasalaha n te rsebut, B adan P et encanaan Pe m bangu n an
ntu
Daerah, melalui Sub Kegiatan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Pe nyu su na n Doku m e n P er enc anaan Pem ba ng unan P er angkat D aeruh akan
melaksanakan Kajian Evaluasi Penyelenga raan Wtsampahan di Ikbupaten
Badung. t@jian ini akan menganalisis kondisi eksisting unfuk
meningkatkan efektifi tas dan efisiensi penanganan sampah di Kabupaten
Baduig,Serta mewuj udkan pengelolaan sampah yang terintegrasi sebagai
re kome ndasi g u na me m perc e pat pnanganan s amp ah.
Tujuan
Tujuan dari kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Persampahan di
lhbupaten Badung adalah sebagai berikut :
a. lvtelakukan pendataan secara rcal terhadap sumber-sumber penghasil
sampah dari lingkungan permukiman, obyek wisata, tempat-tempat
strategis, sarana ptasarana akomodasi, tempat ibadah, satana
pndiaiabn) pasar) sampah kiriman (sampah pantai) dan sarana
kesehatan di Kabupaten Badung.
b. Menganalisa timbulan dan komposisi Wrsampahan di l@bupaten
Badung.
c. Monitoring dan evaluasi kondisi eksisting infrastruktur
penyelengg araan Wrsampahan di Kabupaten Badung.
d. Menyusun studi komparatif alternatif pengolahan sampah.
e. Analisis aspek pembiayaan TPS3R.
f. Menyusun rekomendasi penyelenggaraanpersampahan diKabupaten
Badung.
5. Sumber Pendanaan a) Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD KabupatenBadung
Tahun Anggaran 2024
b) Total perkiraanbiaya yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah ;
-
Pagu Anggaran Rp.449.163.000p0 (Empat Ratus Empat Puluh
Sembilan Juta, Seratus Enam Puluh Tiga Ribu
Rupiah)
- HPS Rp.449.099.451,00 (Empat Ratus Empat Puluh
Sembilan Juta Sembilan Puluh Sembilan Ribu
Empat Ratus Lima tuluh Satu Rupiah)
Linghp Pekerjaan Li ngku p pekerj aan y ang ter c akup dalam ker angka acu an ini adalah :
1. Persiapan
Pada tahap pekerjaan persiapan Konsultan harus melaksanakan
kegiatan sebagai berikut :
a. Koordinasi dengan direksi pekerjaan.
b. Pengumpulan data awal, data primer dan sekunder, buku-buku
referensi yangberhubungan dengan p.kerjaan ini sebagai bahan
referensi survey lapangan dan untuk penyempurnaan pro1ram
ked a sehingg a akan dicapai suatu hasil pekerj aan y ang maksimal.
c. Desk studi dan diskusi awal
d. Pembuatan dan penyusunan program kerja, jadwal pekerjaan,
pembagian tugas dan pngar ahan.