Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Kegunaan dan Keperluan Pelaksanaan RKL-RPL
1.4 Pernyataan Kebijakan Lingkungan dari Penanggung Jawab Usaha dan/atau
Kegiatan
BAB II
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) kegiatan pembangunan …. di Kabupaten …


Provinsi ... memuat upaya-upaya mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak
penting lingkungan hidup dan dampak lingkungan hidup lainnya yang bersifat negatif dan
meningkatkan dampak positif yang timbul sebagai akibat dari suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan. Dalam pengertian tersebut upaya pengelolaan lingkungan hidup antara lain
mencakup kelompok aktivitas sebagai berikut:

1. Pencegahan: Pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk menghindari atau


mencegah dampak negatif lingkungan hidup;
2. Pengendalian/Penanggulangan: Pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan untuk
menanggulangi, meminimisasi, atau mengendalikan dampak negatif baik yang timbul
pada saat usaha dan/atau kegiatan; dan/atau
3. Pengembangan: Pengelolaan lingkungan hidup yang bersifat meningkatkan dampak
positif sehingga dampak tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar baik
kepada pemrakarsa maupun pihak lain terutama masyarakat yang turut menikmati
dampak positif tersebut.

Untuk menangani dampak penting yang sudah diprediksi dari studi Andal dan dampak
lingkungan hidup lainnya, pengelolaan lingkungan hidup yang dirumuskan dapat
menggunakan salah satu atau beberapa pendekatan lingkungan hidup yang selama ini dikenal
seperti: teknologi, sosial ekonomi, maupun institusi.
Uraian bentuk-bentuk pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan atas dampak yang
ditimbulkan dalam rangka menghindari, mencegah, meminimisasi dan/atau mengendalikan
dampak negatif dan meningkatkan dampak positif dicantumkan secara singkat dan jelas dalam
bentuk matriks seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini yang berisi pengelolaan terhadap
dampak yang ditimbulkan, dengan meyampaikan elemen-elemen sebagai berikut:
1. Dampak Lingkungan (dampak penting dan dampak lingkungan hidup lainnya).
2. Sumber Dampak (dampak penting dan dampak lingkungan hidup lainnya).
3. Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup.
5. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup.
6. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup.
7. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Tabel 1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Rencana Pembangunan
Indikator
Lokasi Periode
Dampak Keberhasilan Institusi
N Sumber Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
o. Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan
yang Dikelola Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup
Hidup
1 Tahap Konstruksi
1 Penurunan Pertikulat dan Nilai parameter 1) Pendekatan Sosial Budaya, Pengelolaan Pengelolaan 1. Pelaksana
Kualitas Udara debu: kualitas udara yaitu: lingkungan hidup lingkungan akan Pengelolaan
 Parameter tidak  Memberikan pengarahan dilakukan pada lokasi dilakukan selama Lingkungan
partikulat melampaui kepada tenaga kerja untuk Pembangunan …, kegiatan Hidup:
(debu) ambang batas tidak mengoperasikan Pada Lokasi Fasiliats konstruksi  PT X
 PM 10 yang telah peralatan buldozer, Utama dan Bascamp berlangsung
ditetapkan excavator, stone walls dan 2. Pengawas
berdasarkan compacting enggine pada Pengelolaan
Peraturan jam istirahat/malam hari. Lingkungan
Pemerintah  Memberikan Hidup:
Republik penyuluhan/pengarahan  Dinas
Kegiatan yang Indonesia kepada para pekerja agar Lingkungan
menimbulkan Nomor 22 mengupayakan seminimal Hidup …
dampak: Tahun 2021 mungkin terjadinya ceceran  Kementerian
 Pengoperasian tentang bahan/material. Lingkungan
Basecamp Penyelenggaraa  Mengadakan sosialisasi Hidup dan
n Perlindungan kepada masyarakat di
 Pembangunan Kehutanan
dan Pengelolaan sekitar lokasi pembangunan
Fasilitas Utama Republik
Lingkungan … tentang rencana Indonesia
Hidup. pengoperasian basecamp,
Standar baku pembangunan fasilitas
mutu untuk 3. Pelaporan Hasil
utama serta menjelaskan
parameter : Pengelolaan
segala dampak yang akan
 Debu (230 Lingkungan
timbul secara transparan. Hidup:
g/Nm3)  Mengadakan pertemuan  Kementerian
 PM 10 (75 antara pihak pemrakarsa, Lingkungan
g/Nm3) pemerintah kabupaten, dan Hidup dan
tokoh-tokoh masyarakat Kehutanan
Laporan dari dan tokoh agama untuk Republik
masyarakat membangun kesepakatan
Indikator
Lokasi Periode
Dampak Keberhasilan Institusi
N Sumber Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
o. Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan
yang Dikelola Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup
Hidup
yang terkena tentang pengelolaan Indonesia.
dampak dari lingkungan sosial selama
penurunan tahap konstruksi secara
kualitas udara. partisipatif.

2) Pendekatan Teknologi, yaitu:


 Mengupayakan seminimal
mungkin ceceran bahan
timbunan, baik dari bak
dump truck maupun dari
material yang melekat pada
ban kendaraan pengangkut.
 Melengkapi pekerja dengan
peralatan untuk
keselamatan kerja, seperti
masker dsb.
 Memperbaiki peralatan
buldozer, excavator, stone
walls dan compacting
enggine secara berkala agar
dapat menghasilkan sistem
pembakaran sempurna
selama pengoperasian
 Menggunakan kendaraan
yang laik jalan dan telah
lulus uji emisi pihak terkait.

3) Pendekatan Institusional, yaitu:


 Melakukan koordinasi
dengan Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi …….
Indikator
Lokasi Periode
Dampak Keberhasilan Institusi
N Sumber Bentuk Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
Lingkungan Pengelolaan Pengelolaan
o. Dampak Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan
yang Dikelola Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup
Hidup


Dampak Lingkungan Lainnya yang Dikelola


Dampak lingkungan lainnya yang dikelola merupakan pengelolaan lingkungan yang telah direncanakan sejak awal sebagai bagian dari rencana kegiatan, atau mengacu
pada SOP, panduan teknis pemerintah, standar internasional, dll.

1. Tahap Operasi


Dampak Lingkungan Lainnya yang Dikelola
Dampak lingkungan lainnya yang dikelola merupakan pengelolaan lingkungan yang telah direncanakan sejak awal sebagai bagian dari rencana kegiatan, atau mengacu
pada SOP, panduan teknis pemerintah, standar internasional, dll.
BAB III
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) rencana kegiatan pembangunan … di


Kabupaten … Provinsi ... digunakan untuk memahami fenomena-fenomena yang terjadi pada
berbagai tingkatan, mulai dari tingkat proyek (untuk memahami perilaku dampak yang timbul
akibat usaha dan/atau kegiatan), sampai ke tingkat kawasan atau bahkan regional; tergantung
pada skala masalah yang dihadapi.

Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus, sistematis dan


terencana. Pemantauan dilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan untuk
digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi penataan (compliance), kecenderungan
(trendline) dan tingkat kritis (critical level) dari suatu pengelolaan lingkungan hidup.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam merumuskan rencana pemantauan
lingkungan dalam RPL rencana kegiatan pembangunan …. di Kabupaten … Provinsi ...., yakni:
1. Komponen/parameter lingkungan hidup yang dipantau mencakup komponen/parameter
lingkungan hidup yang mengalami perubahan mendasar, atau terkena dampak penting
dan komponen/parameter lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan hidup
lainnya.
2. Aspek-aspek yang dipantau perlu memperhatikan benar dampak penting yang dinyatakan
dalam Andal dan dampak lingkungan hidup lainnya, dan sifat pengelolaan dampak
lingkungan hidup yang dirumuskan rencana pengelolaan lingkungan hidup.
3. Pemantauan dapat dilakukan pada sumber penyebab dampak dan/atau terhadap
komponen/parameter lingkungan hidup yang terkena dampak. Dengan memantau kedua
hal tersebut sekaligus akan dapat dinilai/diuji efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungan
hidup yang dijalankan.
4. Pemantauan lingkungan hidup harus layak secara ekonomi. Biaya yang dikeluarkan untuk
pemantauan perlu diperhatikan mengingat kegiatan pemantauan senantiasa berlangsung
sepanjang usia usaha dan/atau kegiatan.
5. Rencana pengumpulan dan analisis data aspek-aspek yang perlu dipantau, mencakup:
a. Jenis data yang dikumpulkan;
b. Lokasi pemantauan;
c. Frekuensi dan jangka waktu pemantauan;
d. Metode pengumpulan data (termasuk peralatan dan instrumen yang digunakan untuk
pengumpulan data);
e. Metode analisis data.

6. Rencana pemantauan lingkungan perlu memuat tentang kelembagaan pemantauan


lingkungan hidup. Kelembagaan pemantauan lingkungan hidup yang dimaksud di sini
adalah institusi yang bertanggungjawab sebagai pelaksana pemantauan, pengguna hasil
pemantauan, dan pengawas kegiatan pemantauan.

Uraian secara singkat dan jelas rencana pemantauan untuk dampak yang ditimbulkan oleh
rencana kegiatan pembangunan …. di Kabupaten …. Provinsi ... ditunjukkan dalam bentuk
matriks seperti ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1.Matriks Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Pembangunan … di Kabupaten … Provinsi ...
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
No Metode
yang Timbul Waktu Dan
. Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi Penerima
(bisa di ambien Frekuensi Pelaksana Pengawas
Parameter Dampak Dan Analisis Pemantauan Laporan
dan bisa di Pemantauan
Data
sumbernya)
A. Tahap Pra Konstruksi
    
    
B. Tahap Konstruksi
1 Menurunnya  Peraturan Dampak  Melakukan Lokasi Pemantauan  PT. X  Dinas  Kementerian
kualitas udara Pemerintah penurunan observasi pemantauan lingkungan hidup  Kontraktor Lingkungan Lingkungan
ambien berupa Republik kualitas lapangan dan adalah rencana akan Pelaksana Hidup Provinsi Hidup dan
meningkatnya Indonesia udara wawancara lokasi dilaksanakan … Kehutanan
kadar debu dan Nomor 22 ambien dengan pembangunan selama kegiatan  Kementerian Republik
partikulat. Tahun 2021 bersumber penduduk di Pembangunan konstruksi Lingkungan Indonesia
tentang dari kegiatan sekitar lokasi …, pembangunan …. Hidup dan
Penyeleng Pengoperasia Pembangunan Pada koordinat Frekwensi Kehutanan
garaan n Basecamp, .. serta … pemantauan Republik
Perlindung Pembanguna melakukan dilaksanakan Indonesia
an dan n Fasilitas pengukuran minimal 6 bulan
Pengelolaa Utama kualitas udara sekali selama
n ambien kegiatan
Lingkunga (Partikel dan berlangsung.
n Hidup. debu) dan
Standar membandingk
baku mutu an hasilnya
untuk dengan Baku
parameter Mutu
kualitas Lingkungan.
udara;  Metode
 Debu analisis data
(230 adalah
g/Nm3) analisis
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jenis Dampak
No Metode
yang Timbul Waktu Dan
. Indikator/ Sumber Pengumpulan Lokasi Penerima
(bisa di ambien Frekuensi Pelaksana Pengawas
Parameter Dampak Dan Analisis Pemantauan Laporan
dan bisa di Pemantauan
Data
sumbernya)
 PM 10 (75 deskriptif.
g/Nm3)

 Laporan
dari
masyaraka
t yang
terkena
dampak
dari
penurunan
kualitas
udara.

Dampak Lingkungan Lainnya yang Dipantau


Dampak lingkungan lainnya yang dipantau merupakan pemantauan lingkungan yang telah direncanakan sejak awal sebagai bagian dari rencana kegiatan, atau
mengacu pada SOP, panduan teknis pemerintah, standar internasional, dll.
C. Tahap Operasional
    
    
Dampak Lingkungan Lainnya yang Dipantau
Dampak lingkungan lainnya yang dipantau merupakan pemantauan lingkungan yang telah direncanakan sejak awal sebagai bagian dari rencana kegiatan, atau
mengacu pada SOP, panduan teknis pemerintah, standar internasional, dll.
BAB IV
PERNYATAAN KOMITMEN PELAKSANAAN RKL-RPL
DAFTAR PUSTAKA
LAMPRAN
Lampiran 1. Peta Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lampiran 2. Peta Pemantauan Lingkungan Hidup

Anda mungkin juga menyukai