Anda di halaman 1dari 41

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin,

Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan Kecamatan Telluwanua


Kota Palopo

BAB IV
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN RENCANA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan arahan pengelolaan lingkungan yang mengacu pada hasil


evaluasi kegiatan yang berjalan, dampak yang ditimbulkan beserta
karakteristiknya, serta evaluasi efektifitas pengelolaan lingkungan yang
dilakukan, maka rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
dirancang dalam kerangka yang lebih rinci, implementatif dan tepat
sararan untuk dijadikan acuan pelaksanaannya.

Pada dasarnya, Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) untuk


mencegah/menekan/menanggulangi dampak yang terjadi. RKL ini
merupakan komitmen dan upaya pemrakarsa untuk memperbaiki
penanganan dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan dilaksanakan.
Dalam dokumen RKL ini dimuat upaya-upaya untuk mencegah,
mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting yang bersifat
negatif dan meningkatkan dampak penting yang positif, serta dampak
lainnya yang memerlukan pengelolaan berdasarkan pertimbangan
tertentu.

Dengan diterapkannya upaya-upaya pengelolaan lingkungan, maka


diharapkan usaha dan/atau kegiatan yang berjalan tidak menimbulkan
kerusakan lingkungan dan berlangsung secara berkelanjutan serta dapat
memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan manusia.
Seiring dengan harapan tersebut, maka upaya-upaya pengelolaan
lingkungan hidup yang dilakukan perlu dievaluasi keefektifannya melalui
kegiatan pemantauan lingkungan yang dituangkan dalam Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). RPL merupakan rangkaian kegiatan

Bab IV RKL-RPL IV-1


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin,
Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan Kecamatan Telluwanua
Kota Palopo

pemantauan terhadap komponen lingkungan yang dikelola sebagaimana


diuraikan dalam rencana pengelolaan lingkungan (RKL). Oleh karena itu
setiap waktu secara periodik, perubahan yang terjadi pada komponen
lingkungan tersebut dapat diketahui. Dengan demikian RPL bisa menjadi
salah satu upaya mitigasi dampak dan peringatan dini bila terjadi
perubahan lingkungan yang tidak diinginkan.

RKL-RPL pada dokumen DELH ini merupakan perbaikan upaya


pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup akibat kegiatan
pengoperasian TPA Mancani.

Dalam menangani dampak lingkungan yang ditimbulkan, sebagai bentuk


pengelolaan lingkungan hidup, maka pengelolaannya menggunakan
pendekatan teknologi, sosial-ekonomi, dan kelembagaan, baik sendiri-
sendiri maupun gabungan dua atau tiga pendekatan tersebut.

4.1. pendekatan pengelolaan lingkungan

4.1.1. Pendekatan Teknologi

1. Aspek Fisik-Kimia
Kegiatan Pengangkutan Sampah, Kegiatan Daur Ulang, Kegiatan
Penimbunan, dan Pengoperasian Sarana Pengolahan Lindi pada tahap
operasional memberikan dampak negatif terhadap kualitas udara, bising
dan getaran, kualitas air dan transportasi dan prasarana jalan. Untuk
memaksimalkan dampak positif dilakukan dengan pendekatan teknologi
yaitu:
- Kendaraan pengangkut sampak tidak terlalu penuh
- Kendaraan pengangkut material menggunakan knalpot yang standar
- Melakukan penutupan dengan tanah setiap hari pada area penimbunan
terutama pada musim hujan
- Membuat sistem ventilasi gas di lokasi proyek

Bab IV RKL-RPL IV-2


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin,
Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan Kecamatan Telluwanua
Kota Palopo

- Pembuatan fasilitas pengolahan lindi yang terdiri dari sistem pengumpul


dan penyalur lindi dan Sistem pengolahan lindi
- Pembuatan buffer tanaman di sekeliling lokasi sarana pengolahan lindi
- Pembuatan pagar di sekeliling lokasi sarana pengolahan lindi
- Menempatkan petugas khusus yang mengontrol setiap saat sistem
pengoperasian sarana pengolahan lindi
- Penyediaan keperluan air bersih bagi masyarakat yang ada disekitar
tapak proyek
- Pembangunan sarana kesehatan bagi masyarakat sekitar proyek

2. Aspek Biologi
Kegiatan yang memberikan dampak negatif terhadap biota perairan pada
tahap pasca operasional adalah kegiatan reklamasi. Dampak negatif
tersebut dikelola melalui pendekatan teknologi sebagai berikut:
- Pembuatan tanggul pada tapak proyek sebagai pengendali sedimen
gagar tidak mengalir ke badan air
- Kegiatan reklamasi dilakukan pada musim kemarau

Kegiatan revegetasi memberikan dampak positif terhadap biota darat.


Pengelolaan dampak tersebut dilakukan dengan pendekatan teknologi
sebagai berikut: Tanaman yang ditanam adalah tanaman yang
membutuhkan perawatan sederhana, cocok dengan daerah setempat dan
tidak mempunyai potensi merusak lapisan di bawahnya. Pada mulanya
ditanam jenis tanaman perintis, berupa jenis rerumputan atau alang-alang,
dan setelah itu akan ditanam jenis yang lebih permanen.

3. Aspek Sosekbud-Kesmas

Penyebab dampak negatif pada sosekbud-kesmas pada tahap operasional


adalah Pengangkutan Sampah, Penimbunan, dan Pengoperasian Sarana
Pengolahan Lindi. Dampak tersebut merupakan dampak turunan dari

Bab IV RKL-RPL IV-3


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin,
Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan Kecamatan Telluwanua
Kota Palopo

komponen lingkungan lainnya sehingga pengelolaan dampak sosekbud-


kesmas dengan pendekatan teknologi dilakukan seperti pada komponen
lingkungan penyebabnya.

4.1.2. Pendekatan sosial ekonomi dan budaya

Pendekatan sosial ekonomi dan budaya dilakukan dengan sejumlah


sosialisasi dan advokasi pada seluruh pihak yang diperkirakan akan
terkena dampak dari keseluruhan kegiatan TPA. Berdasarkan dampak
yang akan dikelola, maka hal-hal yang perlu dibicarakan dalam sosialisasi-
sosialisasi yang akan dilaksanakan adalah Mengidentifikasi tenaga kerja
penduduk lokal di setiap kelurahan sekitar TPA serta menyesuaikan upah
dengan standar yang berlaku secara umum di Kota Palopo.

4.1.3. Pendekatan Institusi

Dampak penting yang timbul akibat operasional TPA dapat dikelola secara
institusi/kelembagaan. Pendekatan tersebut dilakukan dengan cara
meningkatkan koordinasi antara pemrakarsa dengan instansi terkait
dan/atau pemerintah. Melibatkan pemerintah dan masyarakat dalam
pengawasan pengelolaan lingkungan hidup. Pemrakarsa wajib
menyiapkan dana pengelolaan lingkungan hidup, meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan staf yang bertugas pada unit pengelolaan
lingkungan

4.2. Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang akan


dilakukan disampaikan dalam bentuk matrik, sebagaimana tertuang
dalam Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. lokasi rencana pemantauan dan
pegelolaan lingkungan yang akan dilakukan disajikan pada Gambar 4.1

4.2.1. Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dampak lingkungan yang dikelola diantaranya:

Bab IV RKL-RPL IV-4


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin,
Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan Kecamatan Telluwanua
Kota Palopo

a. Tahap Operasional :
- Fisik Kimia
kualitas udara, bising, kualitas air, transportasi dan prasarana
jalan

- Biologi
Biota air
- Sosekbud-Kesmas
Kesempatan kerja, kesempatan berusaha, pendapatan, persepsi
dan kesehatan masyarakat
b. Tahap Pasca Operasional :
- Fisik Kimia
Kualitas udara, kualitas air, transportasi dan prasarana jalan

- Biologi
Biota darat dan biota air
- Sosekbud-Kesmas
Persepsi dan kesehatan masyarakat.

Bab IV RKL-RPL IV-5


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
Tabel 4.1 Matrik rencana pengelolaan lingkungan hidup
Tahap Operasional
1 Kegiatan Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional
Tujuan
Pengelolaa
Jenis Sumber Tolak ukur Bentuk Pengelolaan Periode
No. n Lokasi Institusi Pengelola Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan Pelaksanaan
Lingkunga
n
A. Terbukanya Rekrutmen Jumlah tenaga kerja Memaksimalk  Pendekatan sosial Kelurahan Batu Selama tahap - Instansi Pelaksana
kesempatan tenaga kerja penduduk lokal an ekonomi dan budaya: Walenrang dan operasional
o Dinas Kebersihan,
kerja bagi pada tahap yang direkrut pemanfaatan Maroangin, dilaksanakan
o Mengidentifikasi tenaga Pertamanan, dan Pemakaman
penduduk lokal operasional, sebagai tenaga tenaga kerja Kota Palopo.
kerja penduduk lokal yang Kota Palopo
mulai dari kerja selama tahap yang berasal
memungkinkan bekerja - Instansi Pengawas
kegiatan operasional dari penduduk
pengangkutan lokal untuk untuk kegiatan rekruitmen o BLHD Kota Palopo
sampah, daur dipekerjakan tenaga kerja di setiap
o BLHD Provinsi Sulawesi
ulang, untuk kelurahan/desa sekitar
Selatan
penimbunan, kegiatan proyek, serta
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
dan operasional menyesuaikan upah
Batu Walenrang dan
pengoperasian mereka dengan standar
Maroangin dan Kec
sarana yang berlaku secara umum
Telluwanua
pengolahan lindi di lokasi yang
o LSM
bersangkutan.
o Memprioritaskan tenaga - Instansi Penerima Laporan
kerja lokal untuk o BLHD Kota Palopo
dipekerjakan pada proyek o BLHD Provinsi Sulawesi
sesuai dengan ketrampilan Selatan
yang dimiliki. o Kelurahan Batu Walenrang
 Pendekatan institusi : dan Maroangin dan Kec
Melibatkan pihak pemerintah Telluwanua
setempat (Dinas Tenaga
Kerja) serta lembaga lokal
dalam mengidentifikasi
tenaga kerja yang akan
dilibatkan pada kegiatan
proyek tahap operasional.
B. Meningkatnya Dampak turunan Besarnya Mengoptimalk  Pendekatan sosial Kelurahan Batu Selama tahap - Instansi Pelaksana
pendapatan dari terbukanya peningkatan an ekonomi dan budaya: Walenrang dan operasional
o Dinas Kebersihan,
masyarakat kesempatan pendapatan pendapatan Maroangin , dilaksanakan
o Mengidentifikasi tenaga Pertamanan, dan Pemakaman
lokal kerja bagi masyarakat lokal masyarakat Kota Palopo.
kerja penduduk lokal yang Kota Palopo
masyarakat lokal yang diterima lokal yang .

Bab IV RKL-RPL IV-6


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
pada tahap sebagai tenaga diterima memungkinkan bekerja - Instansi Pengawas
operasional kerja pada tahap sebagai untuk kegiatan rekruitmen
o BLHD Kota Palopo
operasional. tenaga kerja tenaga kerja di setiap
o BLHD Provinsi Sulawesi
pada tahap kelurahan/desa sekitar
operasional. proyek, serta Selatan
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
menyesuaikan upah
mereka dengan standar Batu Walenrang dan
yang berlaku secara umum Maroangin dan Kec
di lokasi yang Telluwanua
bersangkutan. o LSM
o Memprioritaskan tenaga - Instansi Penerima Laporan
kerja lokal untuk o BLHD Kota Palopo
dipekerjakan pada proyek o BLHD Provinsi Sulawesi
sesuai dengan ketrampilan Selatan
yang dimiliki. o Kelurahan Batu Walenrang
 Pendekatan institusi : dan Maroangin dan Kec
Melibatkan pihak pemerintah Telluwanua
setempat (Dinas Tenaga
Kerja) serta lembaga lokal
dalam mengidentifikasi
tenaga kerja yang akan
dilibatkan pada kegiatan
proyek tahap operasional.
C. Persepsi positif Dampak turunan Jumlah masyarakat Mengoptimalk  Pendekatan sosial Kelurahan Batu Selama tahap - Instansi Pelaksana
masyarakat dari terbukanya lokal yang an persepsi ekonomi dan budaya: Walenrang dan operasional
o Dinas Kebersihan,
kesempatan berpersepsi positif positif pada Maroangin , dilaksanakan
o Mengidentifikasi tenaga Pertamanan, dan Pemakaman
kerja dan terhadap kegiatan tahap Kota Palopo
kerja penduduk lokal yang Kota Palopo
peningkatan rekrutmen operasional
memungkinkan bekerja - Instansi Pengawas
pendapatan tenagakerja pada dilakukan
masyarakat lokal tahap operasional untuk kegiatan rekruitmen o BLHD Kota Palopo
pada tahap dilakukan tenaga kerja di setiap
o BLHD Provinsi Sulawesi
operasional kelurahan/desa sekitar
Selatan
dilakukan proyek, serta
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
menyesuaikan upah
Batu Walenrang dan
mereka dengan standar
Maroangin dan Kec
yang berlaku secara umum
Telluwanua
di lokasi yang
o LSM
bersangkutan.
o Memprioritaskan tenaga - Instansi Penerima Laporan
kerja lokal untuk o BLHD Kota Palopo
dipekerjakan pada proyek o BLHD Provinsi Sulawesi
sesuai dengan ketrampilan Selatan

Bab IV RKL-RPL IV-7


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
yang dimiliki. o Kelurahan Batu Walenrang
dan Maroangin dan Kec
Telluwanua
 Pendekatan institusi :
Melibatkan pihak pemerintah
setempat (Dinas Tenaga
Kerja) serta lembaga lokal
dalam mengidentifikasi
tenaga kerja yang akan
dilibatkan pada kegiatan
proyek tahap operasional.

2 Kegiatan Pengangkutan Sampah


Tujuan
Pengelolaa
Jenis Sumber Tolak ukur Bentuk Pengelolaan Periode
No. n Lokasi Institusi Pengelola Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan Pelaksanaan
Lingkunga
n
A. Penurunan Peningkatan Jumlah Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Sepanjang Selama dilakukan - Instansi Pelaksana
kualitas udara. partikel debu di kandungan peningkatan jalan akses kegiatan
o Sistem antrian pengangkut o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
udara akibat partikel debu di kandungan TPA di pengangkutan
sampah tidak terlalu dan Pemakaman Kota Palopo
kegiatan udara debu akibat Kelurahan sampah
panjang - Instansi Pengawas
pengangkutan kegiatan Batu
sampah pengangkutan o Kendaraan pengangkut Walenrang dan o BLHD Kota Palopo
sampah. sampak tidak terlalu penuh Maroangin, o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kendaraan pengangkut Kota Palopo o Pemerintah Wilayah Kelurahan
material menggunakan Batu Walenrang dan Maroangin
knalpot yang standar dan Kec Telluwanua
o LSM
 Pendekatan institusi :
- Instansi Penerima Laporan
Pengelolaan institusi o BLHD Kota Palopo
dilakukan dengan cara
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
meningkatkan koordinasi
o Kelurahan Batu Walenrang dan
antara pemrakarsa dengan
Maroangin dan Kec Telluwanua
instansi terkait utamanya
Dinas Kesehatan Kota
Palopo
B. Peningkatan Suara mesin dan Intensitas Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Sepanjang Selama dilakukan - Instansi Pelaksana
bising dan knalpot kebisingan dan terjadinya jalan akses kegiatan
o Sistem antrian pengangkut o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
getaran kendaraan getaran yang peningkatan TPA di pengangkutan
sampah tidak terlalu dan Pemakaman Kota Palopo
pengangkut melampaui baku kebisingan Kelurahan sampah
panjang - Instansi Pengawas
mutu. dan getaran Batu

Bab IV RKL-RPL IV-8


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
sampah akibat o Kendaraan pengangkut Walenrang dan o BLHD Kota Palopo
kegiatan sampak tidak terlalu penuh Maroangin, o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
pengangkutan o Kendaraan pengangkut Kota Palopo o Pemerintah Wilayah Kelurahan
sampah material menggunakan Batu Walenrang dan Maroangin
knalpot yang standar dan Kec Telluwanua
o LSM
 Pendekatan institusi : - Instansi Penerima Laporan
Pengelolaan institusi o BLHD Kota Palopo
dilakukan dengan cara o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
meningkatkan koordinasi o Kelurahan Batu Walenrang dan
antara pemrakarsa dengan Maroangin dan Kec Telluwanua
instansi terkait utamanya
Dinas Kesehatan Kota
Palopo
C. Kemacetan Peningkatan Intensitas Meminimalka  Pendekatan teknologi : Sepanjang Selama dilakukan - Instansi Pelaksana
lalulintas dan volume dan kemacetan lalulintas n terjadinya jalan akses kegiatan
o Sistem antrian pengangkut o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
kerusakan mobilitas serta kerusakan kemacetan TPA di pengangkutan
sampah tidak terlalu dan Pemakaman Kota Palopo
prasarana kendaraan prasarana jalan lalulintas dan Kelurahan sampah
panjang. - Instansi Pengawas
jalan akibat kegiatan kerusakan Batu
sampah prasarana o Pemasangan rambu-rambu Walenrang dan o BLHD Kota Palopo
jalan pada jalan. Maroangin, o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
saat kegiatan o Penyediaan timbangan Kota Palopo o Pemerintah Wilayah Kelurahan
pengangutan mobil di areal TPA. Armada Batu Walenrang dan Maroangin
sampah yang mengangkut sampah dan Kec Telluwanua
dilakukan . melebihi kapasitas harus o LSM
diberi teguran.
- Instansi Penerima Laporan
 Pendekatan institusi :
o BLHD Kota Palopo
Pengelolaan institusi
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dilakukan dengan cara
o Kelurahan Batu Walenrang dan
meningkatkan koordinasi
Maroangin dan Kec Telluwanua
antara pemrakarsa dengan
instansi terkait utamanya
Dinas LLAJR Kota Palopo
D. Kemacetan Peningkatan Jumlah dan Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Sepanjang Selama dilakukan - Instansi Pelaksana
lalulintas dan volume dan intensitas terjadinya jalan akses kegiatan
o Pemasangan rambu-rambu o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
kerusakan mobilitas kemacetan kemacetan TPA di pengangkutan
jalan dan Pemakaman Kota Palopo
jalan kendaraan lalulintas serta lalulintas dan Kelurahan sampah
o Penyediaan timbangan - Instansi Pengawas
akibat kegiatan kerusakan kerusakan Batu
pengangkutan prasarana jalan. jalan pada mobil di areal TPA. Armada Walenrang dan o BLHD Kota Palopo
sampah saat kegiatan yang mengangkut sampah Maroangin, o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
pengangkutan melebihi kapasitas harus Kota Palopo o Pemerintah Wilayah Kelurahan

Bab IV RKL-RPL IV-9


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
sampah diberi teguran. Batu Walenrang dan Maroangin
dilakukan.  Pendekatan institusi : dan Kec Telluwanua
o LSM
Pengelolaan institusi
- Instansi Penerima Laporan
dilakukan dengan cara
meningkatkan koordinasi o BLHD Kota Palopo
antara pemrakarsa dengan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
instansi terkait utamanya o Kelurahan Batu Walenrang dan
Dinas LLAJR Kota Palopo. Maroangin dan Kec Telluwanua
E. Persepsi Dampak turunan Jumlah Meminimalisa  Pendekatan teknologi : Sepanjang Selama dilakukan - Instansi Pelaksana
negatif dan dari peningkatan masyarakat yang si dampak jalan akses kegiatan
o Sistem antrian pengangkut o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
keresahan bising, berpersepsi persepsi TPA di pengangkutan
sampah tidak terlalu dan Pemakaman Kota Palopo
masyarakat. kemacetan negatif dan resah negatif dan Kelurahan sampah
panjang - Instansi Pengawas
lalulintas dan terhadap kegiatan keresahan Batu
kerusakan pengangkutan masyarakat o Kendaraan pengangkut Walenrang dan o BLHD Kota Palopo
prasarana jalan. sampah. terhadap sampak tidak terlalu penuh Maroangin, o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
kegiatan o Kendaraan pengangkut Kota Palopo o Pemerintah Wilayah Kelurahan
pengangkutan material menggunakan Batu Walenrang dan Maroangin
sampah knalpot yang standar dan Kec Telluwanua
 Pendekatan institusi :
o LSM
Pengelolaan institusi - Instansi Penerima Laporan
dilakukan dengan cara o BLHD Kota Palopo
meningkatkan koordinasi
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
antara pemrakarsa dengan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
instansi terkait utamanya
Maroangin dan Kec Telluwanua
Dinas LLAJR Kota Palopo.
F. Gangguan Dampak turunan Jumlah Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Sepanjang Selama dilakukan - Instansi Pelaksana
kesehatan dari peningkatan masyarakat yang gangguan jalan akses kegiatan
o Menghindari sampah yang o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat. vektor penyakit mengalami kesehatan TPA di pengangkutan
berceceran bak sampah, dan Pemakaman Kota Palopo
seperti lalat, gangguan masyarakat Kelurahan sampah
tidak mengangkut sampah - Instansi Pengawas
kecoa dan tikus kesehatan akibat akibat Batu
akibat sampah sampah yang kegiatan melebihi kapasitas, Walenrang dan o BLHD Kota Palopo
yang berceceran berceceran dijalan pengangkutan mengadakan pembersihan Maroangin, o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
di jalan. pada saat sampah dan jalan secara berkala Kota Palopo o Pemerintah Wilayah Kelurahan
pengangkutan meminimalka (minimal sekali seminggu)
Batu Walenrang dan Maroangin
sampah. n sampah o Penerapan sistem
dan Kec Telluwanua
yang reward/punishment
o LSM
berbececeran terhadap awak pengangkut
- Instansi Penerima Laporan
di jalan. sampah
o Jika memungkinkan o BLHD Kota Palopo
peremajaan armada o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
pengangkut sampah o Kelurahan Batu Walenrang dan
sehingga semua armada Maroangin dan Kec Telluwanua

Bab IV RKL-RPL IV-10


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
yang beroperasi memenuhi
kaidah kesehatan
lingkungan.
 Pendekatan institusi :
Pengelolaan institusi
dilakukan dengan cara
meningkatkan koordinasi
antara pemrakarsa dengan
instansi terkait utamanya
Dinas LLAJR Kota Palopo.
3 Kegiatan Daur Ulang
Tujuan
Pengelolaa
Jenis Sumber Tolak ukur Bentuk Pengelolaan Periode
No. n Lokasi Institusi Pengelola Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan Pelaksanaan
Lingkunga
n
A. Penurunan Berasal dari air Peningkatan Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Tapak TPA Selama kegiatan - Instansi Pelaksana
kualitas Air pencucian kandungan peningkatan Mancani daur ulang
Mengalirkan air o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
sampah an- pencemar seperti kandungan
kepengolahan lindi sebelum dan Pemakaman Kota Palopo
organik yang bakteri patogen pencemar
dialirkan ke sungai - Instansi Pengawas
mengalir ke pada badan air agar tidak
badan Sungai melampaui o BLHD Kota Palopo
 Pendekatan institusi :
Batangeng dan ambang batas o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
sumur yang telah Pengelolaan institusi o Pemerintah Wilayah Kelurahan
penduduk. ditetapkan dilakukan dengan cara Batu Walenrang dan Maroangin
meningkatkan koordinasi dan Kec Telluwanua
antara pemrakarsa dengan o LSM
instansi terkait utamanya - Instansi Penerima Laporan
Dinas Kesehatan Kota
Palopo o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
B. Gangguan Dampak turunan Penurunan populasi Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Tapak TPA Selama kegiatan - Instansi Pelaksana
kehidupan dari penurunan dan keragaman gangguan Mancani daur ulang
Mengalirkan air o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
biota perairan kualitas air jenis biota perairan kehidupan
kepengolahan lindi sebelum dan Pemakaman Kota Palopo
akibat kegiatan biota perairan
dialirkan ke sungai - Instansi Pengawas
air pencucian pada S.
sampah Batangeng o BLHD Kota Palopo
 Pendekatan institusi :
mengalir ke dan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
Sungai Meningkatkan koordinasi o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batangeng dan antara pemrakarsa dengan

Bab IV RKL-RPL IV-11


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
Tujuan
Pengelolaa
Jenis Sumber Tolak ukur Bentuk Pengelolaan Periode
No. n Lokasi Institusi Pengelola Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan Pelaksanaan
Lingkunga
n
sumur warga. instansi terkait utamanya Batu Walenrang dan Maroangin
Dinas Kesehatan Kota Palopo dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
C. Gangguan Dampak Penurunan Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Tapak TPA Selama kegiatan - Instansi Pelaksana
kesehatan turunan dari kesehatan gangguan Mancani daur ulang
Mengalirkan air o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat penurunan masyarakat akibat kesehatan dilakukan
kepengolahan lindi sebelum dan Pemakaman Kota Palopo
kualitas air kegiatan daur masyarakat
dialirkan ke sungai - Instansi Pengawas
pada sungai ulang. akibat
Batangeng dan kegiatan daur o BLHD Kota Palopo
 Pendekatan institusi :
sumur warga ulang o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
akibat kegiatan Pengelolaan institusi o Pemerintah Wilayah Kelurahan
daur ulang. dilakukan dengan cara Batu Walenrang dan Maroangin
meningkatkan koordinasi dan Kec Telluwanua
antara pemrakarsa dengan o LSM
instansi terkait utamanya - Instansi Penerima Laporan
Dinas Kesehatan Kota
Palopo o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
4 Kegiatan Penimbunan
Tujuan
Pengelolaa
Jenis Sumber Tolak ukur Upaya Pengelolaan Periode
No. n Lokasi Institusi Pengelola Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan Pelaksanaan
Lingkunga
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. Penurunan Berasal dari bau Peningkatan bau Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Tapak TPA Selama kegiatan - Instansi Pelaksana
kualitas udara sampah akibat di sekitar peningkatan Mancani penimbunan
o Melakukan penutupan o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
kegiatan penimbunan bau di sekitar dilakukan
dengan tanah setiap hari dan Pemakaman Kota Palopo
penimbunan sampah penimbunan
pada area penimbunan

Bab IV RKL-RPL IV-12


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
Tujuan
Pengelolaa
Jenis Sumber Tolak ukur Upaya Pengelolaan Periode
No. n Lokasi Institusi Pengelola Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan Pelaksanaan
Lingkunga
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
sampah terutama pada musim - Instansi Pengawas
hujan
o BLHD Kota Palopo
o Membuat sistem ventilasi
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
gas di lokasi proyek
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
 Pendekatan institusi :
dan Kec Telluwanua
Pengelolaan institusi o LSM
dilakukan dengan cara - Instansi Penerima Laporan
meningkatkan koordinasi
o BLHD Kota Palopo
antara pemrakarsa dengan
instansi terkait utamanya o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
Dinas Kesehatan Kota o Kelurahan Batu Walenrang dan
Palopo Maroangin dan Kec Telluwanua

B Penurunan Berasal dari air Nilai BOD dan COD Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Tapak TPA Selama kegiatan - Instansi Pelaksana
kualitas air lindi yang yang tidak optimum peningkatan Mancani penimbunan
o Menjaga agar lindi tidak o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
berasal dari serta peningkatan kandungan dilakukan
merembes keluar dari dan Pemakaman Kota Palopo
kegiatan kandungan pencemar
tempat penimbunan. - Instansi Pengawas
penimbunan pencemar seperti agar tidak
masuk pada air bakteri patogen melampaui o Mengalirkan lindi ke o BLHD Kota Palopo
permukaan dan pada badan air. ambang batas fasilitas pengolahan lindi. o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
air tanah. yang telah o Mengoperasikan fasilitas
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
ditetapkan pengolahan lindi dengan Batu Walenrang dan Maroangin
tepat dan senambung. dan Kec Telluwanua
o Pembuatan sumur pantau o LSM
dalam tanah. - Instansi Penerima Laporan
 Pendekatan institusi :
o BLHD Kota Palopo
Meningkatkan koordinasi o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
antara pemrakarsa dengan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
instansi terkait utamanya
Maroangin dan Kec Telluwanua
Dinas Kesehatan Kota Palopo
C Gangguan Dampak turunan Nilai BOD dan COD Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Tapak TPA Selama kegiatan - Instansi Pelaksana
kehidupan dari penurunan yang tidak optimum gangguan Mancani penimbunan
o Menjaga agar lindi tidak o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
biota perairan kualitas air dan penurunan kehidupan dilakukan
merembes keluar dari dan Pemakaman Kota Palopo
akibat kegiatan populasi dan biota perairan
tempat penimbunan. - Instansi Pengawas
keragaman jenis pada S.

Bab IV RKL-RPL IV-13


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
Tujuan
Pengelolaa
Jenis Sumber Tolak ukur Upaya Pengelolaan Periode
No. n Lokasi Institusi Pengelola Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan Pelaksanaan
Lingkunga
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
penimbunan biota perairan Batangeng o Mengalirkan lindi ke o BLHD Kota Palopo
fasilitas pengolahan lindi. o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
 Pendekatan institusi : Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
Meningkatkan koordinasi
o LSM
antara pemrakarsa dengan
- Instansi Penerima Laporan
instansi terkait utamanya
Dinas Kesehatan Kota Palopo o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
D Persepsi Dampak turunan Jumlah masyarakat Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Tapak TPA Selama kegiatan - Instansi Pelaksana
negatif dari penurunan lokal yang persepsi Mancani penimbunan
o Melakukan penutupan o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat kualitas udara, berpersepsi negatif negatif dilakukan
dengan tanah setiap hari dan Pemakaman Kota Palopo
kualitas air, terhadap kegiatan masyarakat
pada area penimbunan - Instansi Pengawas
biota perairan penimbunan terhadap
dan kesehatan kegiatan terutama pada musim o BLHD Kota Palopo
masyarakat penimbunan hujan
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Membuat sistem ventilasi
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
gas di lokasi proyek
Batu Walenrang dan Maroangin
o Pembuatan, pengoperasian
dan Kec Telluwanua
dan monitoring fasilitas o LSM
pengolah lindi yang terdiri
- Instansi Penerima Laporan
dari sistem pengumpul,
penyalur lindi dan sistem o BLHD Kota Palopo
pengolahan lindi o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
 Pendekatan institusi : Maroangin dan Kec Telluwanua
Pengelolaan institusi
dilakukan dengan cara
meningkatkan koordinasi
antara pemrakarsa dengan
instansi terkait utamanya
Dinas Kesehatan Kota
Palopo

Bab IV RKL-RPL IV-14


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
Tujuan
Pengelolaa
Jenis Sumber Tolak ukur Upaya Pengelolaan Periode
No. n Lokasi Institusi Pengelola Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan Pelaksanaan
Lingkunga
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
E Gangguan Dampak turunan Penurunan Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Tapak TPA Selama kegiatan - Instansi Pelaksana
kesehatan dari penurunan kesehatan gangguan Mancani penimbunan
o Melakukan penutupan o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat kualitas udara masyarakat akibat kesehatan dilakukan
dengan tanah setiap hari dan Pemakaman Kota Palopo
akibat kegiatan kegiatan masyarakat
pada area penimbunan - Instansi Pengawas
penimbunan penimbunan akibat
kegiatan terutama pada musim o BLHD Kota Palopo
penimbunan hujan
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Membuat sistem ventilasi
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
gas di lokasi proyek.
Batu Walenrang dan Maroangin
o Penyediaan prasarana
dan Kec Telluwanua
kesehatan bagi masyarakat o LSM
sekitar.
- Instansi Penerima Laporan
 Pendekatan institusi : o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
Pengelolaan institusi
o Kelurahan Batu Walenrang dan
dilakukan dengan cara
Maroangin dan Kec Telluwanua
meningkatkan koordinasi
antara pemrakarsa dengan
instansi terkait utamanya
Dinas Kesehatan Kota
Palopo

5 Kegiatan Pengoperasian Sarana Pengolahan Lindi


Tujuan
Pengelolaa Periode
Jenis Sumber Tolak ukur Upaya Pengelolaan
No n Lokasi Pelaksanaa Institusi Pengelola Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan
Lingkunga n
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. Penurunan Berasal dari bau Peningkatan bau di Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Tapak TPA Selama - Instansi Pelaksana
kualitas udara akibat kegiatan udara akibat peningkatan Mancani dilakukan
o Pengoperasian fasilitas o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
pengoperasian kegiatan bau di udara kegiatan
secara benar dan tepat, dan Pemakaman Kota Palopo
sarana pengoperasian akibat pengoperasian
serta memonitor sistem - Instansi Pengawas
pengolahan lindi sarana pengolahan kegiatan sarana
lindi pengoperasia operasional fasilitas pengolahan o BLHD Kota Palopo
n sarana tersebut lindi o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan

Bab IV RKL-RPL IV-15


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
pengolahan o Pembuatan buffer o Pemerintah Wilayah Kelurahan
lindi tanaman di sekeliling Batu Walenrang dan Maroangin
lokasi sarana dan Kec Telluwanua
pengolahan lindi o LSM
o Pembuatan pagar di - Instansi Penerima Laporan
sekeliling lokasi sarana
o BLHD Kota Palopo
pengolahan lindi
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
 Pendekatan institusi :
Maroangin dan Kec Telluwanua
Pengelolaan institusi
dilakukan dengan cara
meningkatkan koordinasi
antara pemrakarsa
dengan instansi terkait
utamanya Dinas
Kesehatan Kota Palopo
B. Penurunan Dampak ini Kondisi BOD dan Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Sungai Batangeng Selama - Instansi Pelaksana
kualitas air dapat terjadi jika COD yang tidak peningkatan TPA Mancani dilakukan
o Memastikan o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
pengoperasian sesuai dengan baku kandungan kegiatan
pengolahan air lindi dan Pemakaman Kota Palopo
sarana mutu dan pencemar pengoperasian
berfungsi dengan - Instansi Pengawas
pengolahan lindi peningkatan pada badan sarana
tidak sesuai kandungan air agar tidak cepat dan senambung. pengolahan o BLHD Kota Palopo
o Menempatkan petugas
dengan apa pencemar seperti melampaui lindi o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
yang telah bakteri patogen ambang batas khusus yang
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
direncanakan pada badan air yang telah mengontrol setiap saat
Batu Walenrang dan Maroangin
sebelumnya ditetapkan sistem pengoperasian
dan Kec Telluwanua
sarana pengolahan
o LSM
lindi.
- Instansi Penerima Laporan
 Pendekatan institusi : o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
Pengelolaan institusi
dilakukan dengan cara o Kelurahan Batu Walenrang dan
meningkatkan koordinasi Maroangin dan Kec Telluwanua
antara pemrakarsa dengan
instansi terkait utamanya
Dinas Kesehatan Kota
Palopo
C. Gangguan Dampak turunan Penurunan populasi Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Sungai Batangeng Selama - Instansi Pelaksana
kehidupan dari penurunan dan keragaman gangguan TPA Mancani dilakukan
o Memastikan o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
biota perairan kualitas air jenis biota perairan kehidupan kegiatan
pengolahan air lindi dan Pemakaman Kota Palopo
akibat kegiatan di S. Batangeng biota perairan pengoperasian

Bab IV RKL-RPL IV-16


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
pengoperasian akibat kegiatan pada berfungsi dengan sarana - Instansi Pengawas
sarana pengoperasian SBatangeng cepat dan senambung. pengolahan
o BLHD Kota Palopo
pengolahan lindi sarana pengolahan akibat o Menempatkan petugas lindi
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
lindi kegiatan khusus yang
pengoperasia o Pemerintah Wilayah Kelurahan
mengontrol setiap saat
n sarana sistem pengoperasian Batu Walenrang dan Maroangin
pengolahan sarana pengolahan lindi. dan Kec Telluwanua
lindi o LSM
 Pendekatan institusi : - Instansi Penerima Laporan
Pengelolaan institusi o BLHD Kota Palopo
dilakukan dengan cara o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
meningkatkan koordinasi o Kelurahan Batu Walenrang dan
antara pemrakarsa dengan Maroangin dan Kec Telluwanua
instansi terkait utamanya
Dinas Kesehatan Kota
Palopo
D. Persepsi Dampak turunan Jumlah masyarakat Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Kelurahan Selama - Instansi Pelaksana
negatif dari penurunan lokal yang persepsi Maroangin dan dilakukan
o Memastikan o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat kualitas udara, berpersepsi negatif negatif Batu Walenrang kegiatan
pengolahan air lindi dan Pemakaman Kota Palopo
akibat kegiatan terhadap kegiatan masyarakat pengoperasian
berfungsi dengan - Instansi Pengawas
pengoperasian pengoperasian terhadap sarana
sarana sarana pengolahan kegiatan cepat dan senambung. pengolahan o BLHD Kota Palopo
o Menempatkan petugas
pengolahan lindi lindi pengoperasia lindi o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
n sarana khusus yang
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
pengolahan mengontrol setiap saat
Batu Walenrang dan Maroangin
lindi sistem pengoperasian
dan Kec Telluwanua
sarana pengolahan
o LSM
lindi.
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
 Pendekatan institusi :
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
Pengelolaan institusi o Kelurahan Batu Walenrang dan
dilakukan dengan cara Maroangin dan Kec Telluwanua
meningkatkan koordinasi
antara pemrakarsa dengan
instansi terkait utamanya
Dinas Kesehatan Kota
Palopo
E. Gangguan Dampak turunan Penurunan Meminimalkan  Pendekatan teknologi : Kelurahan Selama - Instansi Pelaksana
kesehatan dari penurunan kesehatan gangguan Maroangin dan dilakukan
o Memastikan o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat kualitas udara, masyarakat akibat kesehatan Batu Walenrang kegiatan
pengolahan air lindi dan Pemakaman Kota Palopo
dan kualitas air kegiatan masyarakat pengoperasian

Bab IV RKL-RPL IV-17


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
akibat kegiatan pengoperasian akibat berfungsi dengan sarana - Instansi Pengawas
pengoperasian sarana pengolahan pengoperasia cepat dan senambung. pengolahan
o BLHD Kota Palopo
sarana lindi n sarana o Menempatkan petugas lindi
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
pengolahan lindi. pengolahan khusus yang
lindi o Pemerintah Wilayah Kelurahan
mengontrol setiap saat
sistem pengoperasian Batu Walenrang dan Maroangin
sarana pengolahan dan Kec Telluwanua
o LSM
lindi.
- Instansi Penerima Laporan

 Pendekatan institusi : o BLHD Kota Palopo


o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
Pengelolaan institusi o Kelurahan Batu Walenrang dan
dilakukan dengan cara Maroangin dan Kec Telluwanua
meningkatkan koordinasi
antara pemrakarsa dengan
instansi terkait utamanya
Dinas Kesehatan Kota
Palopo

Bab IV RKL-RPL IV-18


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo

Pasca Operasional
6 Kegiatan Reklamasi
N Tujuan
o Sumber Pengelola Periode
Jenis Tolak ukur Upaya Pengelolaan
an Lokasi Pelaksanaa Institusi Pengelola Lingkungan
Dampak Dampak Dampak Lingkungan
Lingkunga n
n
(1 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
)
A. Penurunan Erosi yang Peningkatan Meminimalkan  Pendekatan Sungai Batangeng Selama - Instansi Pelaksana
kualitas air terjadi pada kandungan sedimen peningkatan teknologi : TPA Mancani kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
pada badan lahan yang telah dan padatan kandungan reklamasi
dan Pemakaman Kota Palopo
air. direklamasi tersuspensi (TSS) sedimen dan o Melakukan reklamasi dilakukan.
- Instansi Pengawas
pada badan air S. padatan pada musim
Batangeng tersuspensi kemarau. o BLHD Kota Palopo
(TSS) agar o Memperhatikan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
tidak stabilitas lereng. o Pemerintah Wilayah Kelurahan
melampaui o Membuat sistem Batu Walenrang dan Maroangin
ambang batas drainase sehingga dan Kec Telluwanua
yang telah mengurangi erosi. o LSM
ditetapkan o Segera melakukan - Instansi Penerima Laporan
penanaman pohon
o BLHD Kota Palopo
setelah melakukan
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
reklamasi.
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
 Pendekatan
Institusional :
meningkatkan koordinasi
antara pemrakarsa
dengan instansi terkait
utamanya Dinas
Kesehatan Kota Palopo.
B. Gangguan Penurunan Penurunan populasi Meminimalka  Pendekatan Sungai Batangeng Selama - Instansi Pelaksana
kehidupan kualitas air dan keragaman n gangguan teknologi TPA Mancani kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
biota perairan akibat kegiatan jenis biota perairan kehidupan o Melakukan reklamasi reklamasi
dan Pemakaman Kota Palopo
raklamasi di S. Batangeng biota pada musim dilakukan.
- Instansi Pengawas
perairan di kemarau.
S. o Memperhatikan o BLHD Kota Palopo
Batangeng stabilitas lereng. o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan

Bab IV RKL-RPL IV-19


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
o Membuat sistem o Pemerintah Wilayah Kelurahan
drainase sehingga Batu Walenrang dan Maroangin
mengurangi erosi. dan Kec Telluwanua
o Segera melakukan o LSM
penanaman pohon - Instansi Penerima Laporan
setelah melakukan
o BLHD Kota Palopo
reklamasi.
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
 `Pendekatan
Institusional : Maroangin dan Kec Telluwanua
meningkatkan koordinasi
antara pemrakarsa
dengan instansi terkait
utamanya Dinas
Kesehatan Kota Palopo.
7 Kegiatan Revegetasi
Tujuan
Sumber Pengelola Periode
N Jenis Tolak ukur Upaya Pengelolaan
an Lokasi Pelaksanaa Institusi Pengelola Lingkungan
o. Dampak Dampak Dampak Lingkungan
Lingkunga n
n
A. Peningkatan Terciptanya Terjadinya Mengoptima  Pendekatan Tapak TPA Selama - Instansi Pelaksana
kualitas udara kesejukan pada kesejukan pada lkan teknologi : Mancani dilakukan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
tapak proyek tapak proyek peningkatan Tanaman yang ditanam kegiatan
dan Pemakaman Kota Palopo
akibat kegiatan akibat kegiatan kesejukan adalah tanaman yang revegetasi.
- Instansi Pengawas
revegetasi revegetasi. pada tapak membutuhkan
proyek perawatan sederhana, o BLHD Kota Palopo
akibat cocok dengan daerah o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
kegiatan setempat dan tidak o Pemerintah Wilayah Kelurahan
revegetasi. mempunyai potensi Batu Walenrang dan Maroangin
merusak lapisan di dan Kec Telluwanua
bawahnya. Pada o LSM
mulanya ditanam jenis - Instansi Penerima Laporan
tanaman perintis,
berupa jenis o BLHD Kota Palopo
rerumputan atau alang- o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
alang, dan setelah itu o Kelurahan Batu Walenrang dan
akan ditanam jenis yang Maroangin dan Kec Telluwanua
lebih permanen.

 Pendekatan

Bab IV RKL-RPL IV-20


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
institusi :
Pengelolaan secara
institusional dilakukan
dengan cara
meningkatkan
koordinasi antara
pemrakarsa dengan
instansi terkait
utamanya Dinas
Pertanian Kota Palopo.

B. Pertumbuhan Bersumber dari Jumlah dan Meningkatkan  Pendekatan Tapak TPA Selama - Instansi Pelaksana
vegetasi kegiatan komposisi vegetasi jumlah dan teknologi : Mancani dilakukan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
revegetasi yang yang tumbuh akibat struktur Tanaman yang ditanam kegiatan
dan Pemakaman Kota Palopo
dilakukan pada kegiatan revegetasi vegetasi pada adalah tanaman yang revegetasi.
- Instansi Pengawas
tapak proyek tapak proyek membutuhkan
perawatan sederhana, o BLHD Kota Palopo
cocok dengan daerah o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
setempat dan tidak o Pemerintah Wilayah Kelurahan
mempunyai potensi Batu Walenrang dan Maroangin
merusak lapisan di dan Kec Telluwanua
bawahnya. Pada o LSM
mulanya ditanam jenis - Instansi Penerima Laporan
tanaman perintis,
berupa jenis o BLHD Kota Palopo
rerumputan atau alang- o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
alang, dan setelah itu o Kelurahan Batu Walenrang dan
akan ditanam jenis yang Maroangin dan Kec Telluwanua
lebih permanen.

- Pendekatan
institusi :
Pengelolaan secara
institusional dilakukan
dengan cara
meningkatkan
koordinasi antara
pemrakarsa dengan
instansi terkait
utamanya Dinas
Pertanian Kota Palopo.
C. Persepsi positif Dampak turunan Jumlah masyarakat Meningkatkan  Pendekatan Kelurahan Minimal sekali - Instansi Pelaksana

Bab IV RKL-RPL IV-21


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin, Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan
Kecamatan Telluwanua Kota Palopo
masyarakat dari peningkatan yang berpersepsi jumlah teknologi : Maroangin dan selama tahap o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
kualitas udara positif terhadap masyarakat Tanaman yang ditanam Batu Walenrang prakonstruksi dan Pemakaman Kota Palopo
dan kegiatan revegetasi yang adalah tanaman yang kec. Telluwanua - Instansi Pengawas
pertumbuhan berpersepsi membutuhkan
o BLHD Kota Palopo
vegetasi positif perawatan sederhana,
terhadap cocok dengan daerah o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
kegiatan setempat dan tidak o Pemerintah Wilayah Kelurahan
revegetasi mempunyai potensi Batu Walenrang dan Maroangin
merusak lapisan di dan Kec Telluwanua
bawahnya. Pada o LSM
mulanya ditanam jenis - Instansi Penerima Laporan
tanaman perintis, o BLHD Kota Palopo
berupa jenis o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
rerumputan atau alang- o Kelurahan Batu Walenrang dan
alang, dan setelah itu Maroangin dan Kec Telluwanua
akan ditanam jenis yang
lebih permanen.

- Pendekatan
institusi :
Pengelolaan secara
institusional dilakukan
dengan cara
meningkatkan
koordinasi antara
pemrakarsa dengan
instansi terkait
utamanya Dinas
Pertanian Kota Palopo.

Bab IV RKL-RPL IV-22


Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) TPA Mancani Kelurahan Maroangin,
Kelurahan Batu Walenrang dan Kelurahan Pentojangan Kecamatan Telluwanua
Kota Palopo

4.2.2. Pemantauan Lingkungan Hidup

Dampak lingkungan hidup yang dipantau diantaranya:

Tahap Operasional :
- Fisik Kimia
kualitas udara, bising, kualitas air, transportasi dan prasarana
jalan

- Biologi
Biota air
- Sosekbud-Kesmas
Kesempatan kerja, kesempatan berusaha, pendapatan, persepsi
dan kesehatan masyarakat

Tahap Pasca Operasional :


- Fisik Kimia
Kualitas udara, kualitas air, transportasi dan prasarana jalan

- Biologi
Biota darat dan biota air
- Sosekbud-Kesmas
Persepsi dan kesehatan masyarakat.

Bab IV RKL-RPL IV-23


Tabel 4.2 Matrik rencana pemantauan lingkungan hidup
Tahap Operasional
1 Kegiatan Mobilisasi Tenaga Kerja Operasional
Parameter Metode
N
Jenis Dampak Lingkungan yang Pemantauan Lokasi Istitusi Pemantau Lingkungan
o Sumber Dampak Jangka Waktu
Dipantau Lingkungan
A. Terbukanya Rekrutmen tenaga Jumlah tenaga kerja Metode pemantauan Kelurahan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
kesempatan kerja kerja pada tahap penduduk lokal dilakukan dengan Maroangin dan Batu selama 2 tahun
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
bagi penduduk operasional, mulai dari yang direkrut metode survei dan Focus Walenrang kec. pertama pada
dan Pemakaman Kota Palopo
lokal kegiatan sebagai tenaga Group Discussion (FGD). Telluwanua tahap operasional
- Instansi Pengawas
pengangkutan kerja selama tahap Analisis data dilakukan
sampah, daur ulang, operasional secara deskriptif dengan o BLHD Kota Palopo
penimbunan, dan bantuan tabel o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
pengoperasian sarana o Pemerintah Wilayah Kelurahan
pengolahan lindi Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
B. Peningkatan Merupakan dampak Besarnya upah yang Metode pemantauan Kelurahan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
pendapatan turunan dari diterima sebagai dilakukan dengan Maroangin dan Batu selama tahap
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat lokal terbukanya tenaga kerja selama metode survei dan Focus Walenrang kec. operasional
dan Pemakaman Kota Palopo
kesempatan kerja bagi tahap operasional Group Discussion (FGD). Telluwanua
- Instansi Pengawas
masyarakat lokal pada Analisis data dilakukan
tahap operasional secara deskriptif dengan o BLHD Kota Palopo
bantuan tabel o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan

Bab IV RKL-RPL IV-24


o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
C. Persepsi positif Merupakan dampak Jumlah masyarakat Metode pemantauan Kelurahan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
masyarakat turunan dari lokal yang direkrut dilakukan dengan Maroangin dan Batu selama tahap
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
terbukanya sebagai tenaga metode survei dan Focus Walenrang kec. operasional
dan Pemakaman Kota Palopo
kesempatan kerja dan kerja dan Group Discussion (FGD). Telluwanua
- Instansi Pengawas
peningkatan berpersepsi positif Analisis data dilakukan
pendapatan terhadap kegiatan secara deskriptif dengan o BLHD Kota Palopo
masyarakat lokal pada peneriamaan bantuan tabel o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
tahap operasional tenaga kerja pada o Pemerintah Wilayah Kelurahan
dilakukan tahap operasional Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
2 Kegiatan Pengangkutan Sampah
Parameter Metode
N
Jenis Dampak Lingkungan yang Pemantauan Lokasi Jangka Waktu Istitusi Pemantau Lingkungan
o Sumber Dampak
Dipantau Lingkungan
A. Penurunan peningkatan Jumlah Pengumpulan data Jalur jalan akses Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
Kualitas udara partikel debu di kandungan komponen kualitas TPA di Kelurahan selama tahap
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
udara akibat partikel debu di udara dilakukan melalui Maroangin dan Batu operasional
dan Pemakaman Kota Palopo
kegiatan udara. pengambilan sampel di Walenrang kec.
- Instansi Pengawas
pengangkutan lapangan dengan Telluwanua
sampah. menggunakan air pump o BLHD Kota Palopo
sampler, dan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
selanjutnya dianalisis di o Pemerintah Wilayah Kelurahan
laboratorium Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan

Bab IV RKL-RPL IV-25


Maroangin dan Kec Telluwanua
B. Peningkatan Suara mesin dan Tingkat bising dan o Pemantauan bising Jalur jalan akses Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
bising dan knalpot kendaraan getaran akibat dilakukan dengan TPA di Kelurahan selama tahap
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
getaran pengangkut sampah kegiatan pengukuran di lapang Maroangin dan Batu operasional
dan Pemakaman Kota Palopo
pengangkutan dengan Walenrang kec.
- Instansi Pengawas
sampah menggunakan Sound Telluwanua
level meter o BLHD Kota Palopo
o Pemantauan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
getaran dilakukan o Pemerintah Wilayah Kelurahan
dengan pengukuran Batu Walenrang dan Maroangin
dilapang dengan dan Kec Telluwanua
menggunakan o LSM
vibration meter. - Instansi Penerima Laporan
o Analisis data
dilakukan dengan o BLHD Kota Palopo
pendekatan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
matematik o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
C. Kemacetan Peningkatan volume Jumlah dan o Monitoring intensitas Jalur jalan akses Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
lalulintas dan dan mobilitas intensitas lalulintas harian TPA di Kelurahan selama tahap
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
kerusakan kendaraan akibat kemacetan lalulintas yang dilakukan Maroangin dan Batu operasional
dan Pemakaman Kota Palopo
prasarana jalan kegiatan serta kerusakan dengan pengamatan Walenrang kec.
- Instansi Pengawas
pengangkutan sampah prasarana jalan kendaraan yang Telluwanua
akibat kegiatan melintas mulai pukul o BLHD Kota Palopo
pengangkutan 06:00 pagi hari o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
sampah sampai jam 18:00 o Pemerintah Wilayah Kelurahan
petang. Besarnya Batu Walenrang dan Maroangin
angka Lalulintas dan Kec Telluwanua
Harian Rata-rata o LSM
(LHR) ditentukan - Instansi Penerima Laporan
dengan
menggunakan angka o BLHD Kota Palopo
satuan mobil o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
penumpang (SMP). o Kelurahan Batu Walenrang dan
o Menghitung volume Maroangin dan Kec Telluwanua
lalulintas harian
rata-rata (V),
kapasitas jalan (C),
rasio volume (PHF),

Bab IV RKL-RPL IV-26


serta kualitas tingkat
pelayanan jalan
berdasarkan PHF
o Pengumpulan data
lalulintas bulanan
dan kecelakaan.
D. Persepsi negatif Dampak turunan dari Jumlah masyarakat Metode pemantauan Jalur jalan akses Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
masyarakat peningkatan bising, lokal yang dilakukan dengan TPA di Kelurahan selama tahap
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
kemacetan lalulintas berpersepsi negatif metode survei dan Maroangin dan Batu operasional
dan Pemakaman Kota Palopo
dan kerusakan terhadap kegiatan Focus Group Walenrang kec.
- Instansi Pengawas
prasarana jalan pengangkutan Discussion (FGD). Telluwanua
sampah Analisis data dilakukan o BLHD Kota Palopo
secara deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dengan bantuan tabel o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
E. Gangguan Dampak turunan Jumlah pederita Metode pemantauan Jalur jalan akses Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
Kesehatan dari penurunan penyakit ISPA dilakukan dengan TPA di Kelurahan selama tahap
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat. kualitas udara akibat pada metode survei dan Maroangin dan Batu operasional
dan Pemakaman Kota Palopo
kegiatan masyarakat Focus Group Walenrang kec.
- Instansi Pengawas
pengangkutan lokal selama Discussion (FGD). Telluwanua
sampah. kegiatan Analisis data dilakukan o BLHD Kota Palopo
pengangkutan secara deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
sampah. dengan bantuan tabel o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan

Bab IV RKL-RPL IV-27


Maroangin dan Kec Telluwanua

Bab IV RKL-RPL IV-28


3 Kegiatan Daur Ulang
Parameter Metode
N
Jenis Dampak Sumber Dampak Lingkungan yang Pemantauan Lokasi Jangka Waktu Istitusi Pemantau Lingkungan
o
Dipantau Lingkungan
A. Penurunan kualitas Air sisa pencucian Kandungan bakteri o Pengambilan Sungai Batangen di Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
air pada badan air sampah an-organik patogen pada sampel air di kelurahan selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
yang berasal dari badan air lapangan dengan Maroangin dan Batu penimbunan
dan Pemakaman Kota Palopo
kegiatan daur ulang menggunakan walenrang sampah
- Instansi Pengawas
mengalir ke air Kemmerer Water
permukaan dan air Samlpler o BLHD Kota Palopo
tanah o Data yang deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dengan bantuan o Pemerintah Wilayah Kelurahan
table dan dan hasil Batu Walenrang dan Maroangin
analisis data dan Kec Telluwanua
dibandingkan dengan o LSM
baku mutu - Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
B. Terganggunya biota Dampak turunan dari Populasi dan o Pengambilan Sungai Batangen di Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
perairan penurunan kualitas air keragaman jenis sampel air di kelurahan selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
akibat kegiatan daur biota perairan lapangan dengan Maroangin dan Batu penimbunan
dan Pemakaman Kota Palopo
ulang menggunakan walenrang sampah
- Instansi Pengawas
Kemmerer Water
Samlpler o BLHD Kota Palopo
o Data yang deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dengan bantuan o Pemerintah Wilayah Kelurahan
table dan dan hasil Batu Walenrang dan Maroangin
analisis data dan Kec Telluwanua
dibandingkan dengan o LSM
baku mutu - Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua

Bab IV RKL-RPL IV-29


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
C. Persepsi negatif Merupakan dampak Jumlah masyarakat Metode pemantauan Kelurahan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
masyarakat turunan dari lokal yang dilakukan dengan Maroangin dan Batu selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
penurunan kualitas air, berpersepsi negatif metode survei dan walenrang penimbunan
dan Pemakaman Kota Palopo
biota perairan dan terhadap kegiatan Focus Group sampah
- Instansi Pengawas
kesehatan masyarakat daur ulang Discussion (FGD).
akibat kegiatan daur Analisis data dilakukan o BLHD Kota Palopo
ulang secara deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dengan bantuan tabel o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
D. Dampak Terhadap Merupakan dampak Jumlah masyarakat Metode pemantauan Kelurahan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
Kesehatan turunan dari lokal yang dilakukan dengan Maroangin dan Batu selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
Masyarakat penurunan kualitas air, berpersepsi negatif metode survei dan walenrang penimbunan
dan Pemakaman Kota Palopo
biota perairan dan terhadap kegiatan Focus Group sampah
- Instansi Pengawas
kesehatan masyarakat daur ulang Discussion (FGD).
akibat kegiatan Analisis data dilakukan o BLHD Kota Palopo
penimbunan secara deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dengan bantuan tabel o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
4 Kegiatan Penimbunan
Parameter Metode
N
Jenis Dampak Sumber Dampak Lingkungan yang Pemantauan Lokasi Jangka Waktu Istitusi Pemantau Lingkungan
o
Dipantau Lingkungan

Bab IV RKL-RPL IV-30


A. Penurunan Air lindi dan gas yang Struktur, o Pengambilan Tapak TPA Mancani Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
kesuburan tanah masuk ke dalam tanah kerapatan jenis, contoh tanah selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
akibat kegiatan solum dan unsur- dilakukan dengan penimbunan
dan Pemakaman Kota Palopo
penimbunan sampah unsur kimia mengambil contoh sampah
- Instansi Pengawas
tanah. tanah asli (SA) dan
contoh tanah o BLHD Kota Palopo
timbunan dan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
pemadatan (ST) o Pemerintah Wilayah Kelurahan
dalam bentuk tanah Batu Walenrang dan Maroangin
utuh (undisturb dan Kec Telluwanua
sample) dan contoh o LSM
tanah terganggu - Instansi Penerima Laporan
(disturb sample).
Contoh tanah utuh o BLHD Kota Palopo
diambil dengan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
menggunakan ring o Kelurahan Batu Walenrang dan
sample pada Maroangin dan Kec Telluwanua
kedalaman antara 5 -
20 cm untuk
keperluan analisis
bulk density (BD),
permeabilitas dan
porositas, sedangkan
contoh tanah
terganggu diambil
secara komposit
pada lapisan 0-20 cm
untuk analisis tekstur
tanah. Analisis fisik
tanah dilakukan di
Laboratorium Tanah.
Pengukuran laju
infiltrasi dilakukan
langsung di lapangan
dengan metode
single ring
infiltrometer pada
tiga jenis tanah
berbeda yang

Bab IV RKL-RPL IV-31


dideskripsi dengan
pengamatan boring
dan profil di
lapangan.
o Monitoring
stabilitas lereng pada
tanah yang
dimatangkan
dilakukan
o Analisis data
dilakukan dengan
pendekatan
matematik.
B. Penurunan kualitas Berasal dari bau Tingkat kebauan di Pengumpulan data Tapak TPA Mancani Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
udara sampah akibat udara akibat komponen kualitas udara selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
kegiatan penimbunan kegiatan dilakukan dengan penimbunan
dan Pemakaman Kota Palopo
sampah penimbunan menggunakan metoda sampah
- Instansi Pengawas
organoleptic
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
C. Penurunan kualitas Air lindi yang berasal Kandungan bakteri o Pengambilan Sungai Batangen di Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
air pada badan air dari kegiatan patogen pada sampel air di kelurahan selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
penimbunan dan badan air lapangan dengan Maroangin dan Batu penimbunan
dan Pemakaman Kota Palopo
masuk ke air menggunakan walenrang sampah
- Instansi Pengawas
permukaan dan air Kemmerer Water
tanah Samlpler o BLHD Kota Palopo
o Data yang deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dengan bantuan o Pemerintah Wilayah Kelurahan
table dan dan hasil Batu Walenrang dan Maroangin

Bab IV RKL-RPL IV-32


analisis data dan Kec Telluwanua
dibandingkan dengan o LSM
baku mutu - Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
D. Gangguan Merupakan dampak Populasi dan Pemantauan Sungai Batangen di Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
kehidupan biota turunan dari keragaman jenis plankton : kelurahan selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
perairan penurunan kualitas air biota perairan pengambilan sampel Maroangin dan Batu penimbunan
dan Pemakaman Kota Palopo
akibat kegiatan menggunakan walenrang sampah
- Instansi Pengawas
penimbunan plankton net No. 25
dan diawetkan dengan o BLHD Kota Palopo
formalin 4 %, o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dianalisis di o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Laboratorium dengan Batu Walenrang dan Maroangin
mikroskop dan Kec Telluwanua
Pemantauan benthos: o LSM
pengambilan sampel - Instansi Penerima Laporan
menggunakan Egman
Dradge. Benthos o BLHD Kota Palopo
diawetkan dengan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
formalin 10 % dan o Kelurahan Batu Walenrang dan
dianalisis di Maroangin dan Kec Telluwanua
laboratorium
Pemantauan nekton:
pengamatan lapangan,
pengambilan sample
dengan jala dan jaring
dan wawancara
Data komposisi jenis
dan populasi plankton,
benthos dan nekton
dianalisis secara
deskriptif, sedang
keanekaragaman jenis
dianalisis dengan
metoda Shannon
Wiener, keseragaman

Bab IV RKL-RPL IV-33


dan dominansi
dianalisis dengan
metoda Shimpson
E. Persepsi negatif Merupakan dampak Jumlah masyarakat Metode pemantauan Kelurahan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
masyarakat turunan dari lokal yang dilakukan dengan Maroangin dan Batu selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
penurunan kualitas berpersepsi negatif metode survei dan walenrang penimbunan
dan Pemakaman Kota Palopo
udara, kualitas air, terhadap kegiatan Focus Group sampah
- Instansi Pengawas
biota perairan dan penimbunan Discussion (FGD).
kesehatan masyarakat Analisis data dilakukan o BLHD Kota Palopo
akibat kegiatan secara deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
penimbunan dengan bantuan tabel o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
F. Gangguan Merupakan dampak Jumlah masyarakat Metode pemantauan Kelurahan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
kesehatan turunan dari yang mengalami dilakukan dengan Maroangin dan Batu selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat penurunan kualitas gangguan metode survei dan walenrang penimbunan
dan Pemakaman Kota Palopo
udara akibat kegiatan kesehatan akibat Focus Group sampah
- Instansi Pengawas
penimbunan sampah penimbunan Discussion (FGD).
sampah Analisis data dilakukan o BLHD Kota Palopo
secara deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dengan bantuan tabel o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua

Bab IV RKL-RPL IV-34


5 Kegiatan Pengoperasian Sarana Pengolahan Lindi
Parameter Metode
N Sumber
Jenis Dampak Lingkungan yang Pemantauan Lokasi Jangka Waktu Istitusi Pemantau Lingkungan
o Dampak
Dipantau Lingkungan
A. Penurunan kualitas Bau akibat kegiatan Peningkatan bau di Pengumpulan data Lokasi Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
udara pengoperasian sarana udara komponen kualitas udara pelaksanaan selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
pengolahan lindi dilakukan dengan pemantauan pengoperasian
dan Pemakaman Kota Palopo
menggunakan metoda adalah pada tapak sarana lindi
- Instansi Pengawas
organoleptic TPA Mancani
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
B. Penurunan kualitas Jika pengoperasian Kandungan o Pengambilan Sungai Batangen di Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
air pada badan air sarana pengolahan pencemar limbah sampel air di kelurahan selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
lindi tidak sesuai patogen pada lapangan dengan Maroangin dan Batu pengoperasian
dan Pemakaman Kota Palopo
dengan apa yang telah badan air menggunakan walenrang sarana lindi
- Instansi Pengawas
direncanakan Kemmerer Water
sebelumnya Samlpler o BLHD Kota Palopo
o Data yang deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dengan bantuan o Pemerintah Wilayah Kelurahan
table dan dan hasil Batu Walenrang dan Maroangin
analisis data dan Kec Telluwanua
dibandingkan dengan o LSM
baku mutu - Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan

Bab IV RKL-RPL IV-35


Maroangin dan Kec Telluwanua

C. Gangguan Merupakan dampak Populasi dan Pemantauan Sungai Batangen di Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
kehidupan biota turunan dari keragaman jenis plankton : kelurahan selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
perairan penurunan kualitas air biota perairan pengambilan sampel Maroangin dan Batu pengoperasian
dan Pemakaman Kota Palopo
akibat kegiatan menggunakan walenrang sarana lindi
- Instansi Pengawas
pengoperasian sarana plankton net No. 25
pengolahan lindi dan diawetkan dengan o BLHD Kota Palopo
formalin 4 %, o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dianalisis di o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Laboratorium dengan Batu Walenrang dan Maroangin
mikroskop dan Kec Telluwanua
Pemantauan benthos: o LSM
pengambilan sampel - Instansi Penerima Laporan
menggunakan Egman
Dradge. Benthos o BLHD Kota Palopo
diawetkan dengan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
formalin 10 % dan o Kelurahan Batu Walenrang dan
dianalisis di Maroangin dan Kec Telluwanua
laboratorium
Pemantauan nekton:
pengamatan lapangan,
pengambilan sample
dengan jala dan jaring
dan wawancara
Data komposisi jenis dan
populasi plankton,
benthos dan nekton
dianalisis secara
deskriptif, sedang
keanekaragaman jenis
dianalisis dengan metoda
Shannon Wiener,
keseragaman dan
dominansi dianalisis
dengan metoda
Shimpson
D. Persepsi negatif Merupakan dampak Jumlah masyarakat Metode pemantauan Kelurahan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
masyarakat turunan dari lokal yang dilakukan dengan Maroangin dan Batu selama kegiatan

Bab IV RKL-RPL IV-36


penurunan kualitas berpersepsi negatif metode survei dan walenrang pengoperasian o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
udara, akibat kegiatan terhadap kegiatan Focus Group sarana lindi dan Pemakaman Kota Palopo
pengoperasian sarana pengoperasian Discussion (FGD). - Instansi Pengawas
pengolahan lindi sarana pengolahan Analisis data dilakukan
o BLHD Kota Palopo
lindi secara deskriptif
dengan bantuan tabel o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
E. Gangguan Merupakan dampak Jumlah masyarakat Metode pemantauan Kelurahan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
kesehatan turunan dari yang mengalami dilakukan dengan Maroangin dan Batu selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat penurunan kualitas gangguan metode survei dan walenrang pengoperasian
dan Pemakaman Kota Palopo
udara, dan kualitas air kesehatan akibat Focus Group sarana lindi
- Instansi Pengawas
akibat kegiatan pengoperasian Discussion (FGD).
pengoperasian sarana sarana pengolahan Analisis data dilakukan o BLHD Kota Palopo
pengolahan lindi lindi secara deskriptif o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dengan bantuan tabel o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua

Bab IV RKL-RPL IV-37


Pasca Operasional
6 Kegiatan Reklamasi
Parameter
N Metode Pemantauan
Jenis Dampak Sumber Lingkungan yang Lokasi Jangka Istitusi Pemantau Lingkungan
o Lingkungan
Dampak Dipantau Waktu
A. Penurunan kualitas Erosi yang terjadi pada Kandungan muatan o Pengambilan sampel air di Sungai Batangen Setiap enam - Instansi Pelaksana
air pada badan air lahan yang telah sedimen dan lapangan dengan di kelurahan bulan selama
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
direklamasi padatan tersuspensi menggunakan Kemmerer Maroangin dan kegiatan
dan Pemakaman Kota Palopo
(TSS) pada badan Water Samlpler Batu walenrang reklamasi
- Instansi Pengawas
air o Data yang deskriptif
dengan bantuan table dan o BLHD Kota Palopo
dan hasil analisis data o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dibandingkan dengan baku o Pemerintah Wilayah Kelurahan
mutu Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
B. Gangguan Peningkatan muatan Populasi dan Pemantauan plankton : Sungai Batangen Setiap enam - Instansi Pelaksana
kehidupan biota sedimen ke dalam keragaman jenis pengambilan sampel di kelurahan bulan selama
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
perairan badan air yang biota perairan menggunakan plankton net Maroangin dan kegiatan
dan Pemakaman Kota Palopo
menyebabkan No. 25 dan diawetkan dengan Batu walenrang reklamasi
- Instansi Pengawas
kekruhan pada air formalin 4 %, dianalisis di
sungai akibat kegiatan Laboratorium dengan o BLHD Kota Palopo
reklamasi mikroskop o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
Pemantauan benthos: o Pemerintah Wilayah Kelurahan
pengambilan sampel Batu Walenrang dan Maroangin
menggunakan Egman Dradge. dan Kec Telluwanua
Benthos diawetkan dengan o LSM
formalin 10 % dan dianalisis - Instansi Penerima Laporan
di laboratorium
Pemantauan nekton: o BLHD Kota Palopo

Bab IV RKL-RPL IV-38


pengamatan lapangan, o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
pengambilan sample dengan o Kelurahan Batu Walenrang dan
jala dan jaring dan Maroangin dan Kec Telluwanua
wawancara
Data komposisi jenis dan
populasi plankton, benthos dan
nekton dianalisis secara
deskriptif, sedang
keanekaragaman jenis dianalisis
dengan metoda Shannon
Wiener, keseragaman dan
dominansi dianalisis dengan
metoda Shimpson
C. Persepsi negatif Merupakan dampak Jumlah masyarakat Metode pemantauan dilakukan Kelurahan Setiap enam - Instansi Pelaksana
masyarakat turunan dari lokal yang dengan metode survei dan Maroangin dan bulan selama
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
penurunan kualitas berpersepsi negatif Focus Group Discussion (FGD). Batu walenrang tahap operasional
dan Pemakaman Kota Palopo
udara, kualitas air, terhadap kegiatan Analisis data dilakukan secara
- Instansi Pengawas
biota perairan dan reklamasi deskriptif dengan bantuan
kesehatan masyarakat tabel o BLHD Kota Palopo
akibat kegiatan o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
reklamasi o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
D. gangguan merupakan dampak jumlah pederita Metode pemantauan dilakukan Kelurahan setiap enam - Instansi Pelaksana
kesehatan turunan dari penyakit ISPA pada dengan metode survei dan Maroangin dan bulan selama
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
masyarakat penurunan kualitas masyarakat lokal Focus Group Discussion (FGD). Batu walenrang kegiatan
dan Pemakaman Kota Palopo
udara akibat kegiatan selama kegiatan Analisis data dilakukan secara reklamasi
- Instansi Pengawas
reklamasi reklamasi deskriptif dengan bantuan
tabel o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin

Bab IV RKL-RPL IV-39


dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua

7 Kegiatan Revegetasi
Parameter Metode
N Sumber
Jenis Dampak Lingkungan yang Pemantauan Lokasi Jangka Waktu Istitusi Pemantau Lingkungan
o Dampak
Dipantau Lingkungan
A. Peningkatan Dampak ini bersumber Kandungan Pengumpulan data Lokasi pelaksanaan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
kualitas udara dari terciptanya partikel debu, komponen kualitas udara pemantauan adalah selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
kesejukan pada tapak bau, methan dilakukan melalui pada tapak TPA revegetasi
dan Pemakaman Kota Palopo
proyek akibat kegiatan (CH4), CO, NO2, pengambilan sampel di Mancani
- Instansi Pengawas
revegetasi SO2. lapangan dengan
menggunakan air pump o BLHD Kota Palopo
sampler, dan selanjutnya o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
dianalisis di laboratorium o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
B. Pertumbuhan Dampak ini bersumber Peningkatan Pemantauan dilakukan Lokasi pelaksanaan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
vegetasi dari kegiatan struktur dan dengan cara observasi pemantauan adalah selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
revegetasi yang komposisi vegetasi lapangan dan pada tapak TPA revegetasi
dan Pemakaman Kota Palopo
dilakukan pada tapak pengukuran dengan plot Mancani
- Instansi Pengawas
proyek atau petak ukur. Analisis

Bab IV RKL-RPL IV-40


data dilakukan dengan o BLHD Kota Palopo
pendekatan matematis o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua
C. Persepsi positif Merupakan dampak Jumlah masyarakt Metode pemantauan Kelurahan Setiap enam bulan - Instansi Pelaksana
masyarakat turunan dari yang berpersepsi dilakukan dengan Maroangin dan Batu selama kegiatan
o Dinas Kebersihan, Pertamanan,
peningkatan kualitas positif terhadap metode survei dan Focus walenrang revegetasi
dan Pemakaman Kota Palopo
udara dan kegiatan revegetasi Group Discussion (FGD).
- Instansi Pengawas
pertumbuhan vegetasi Analisis data dilakukan
secara deskriptif dengan o BLHD Kota Palopo
bantuan tabel o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Pemerintah Wilayah Kelurahan
Batu Walenrang dan Maroangin
dan Kec Telluwanua
o LSM
- Instansi Penerima Laporan
o BLHD Kota Palopo
o BLHD Provinsi Sulawesi Selatan
o Kelurahan Batu Walenrang dan
Maroangin dan Kec Telluwanua

Bab IV RKL-RPL IV-41

Anda mungkin juga menyukai