Anda di halaman 1dari 3

TINJAU ULANG RENCANA INDUK DAN RANCANGAN TEKNIK TERINCI FASILITAS SISI UDARA

BANDAR UDARA KABARE DAN LIMALAS DI KABUPATEN RAJA AMPAT, PROVINSI PAPUA BARAT
USULAN TEKNIS bab 7. Apresiasi dan Inovasi

BAB 7

APRESIASI DAN INOVASI


Dengan memperhatikan Kerangka Acuan Kerja, kegiatan penyusunan
Tinjau Ulang Rencana Induk dan Tinjau Ulang Rancangan Teknik Terinci
Fasilitas Sisi Udara di Bandar Udara Kabare dan Bandar Udara Limalas
di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, kondisi dan situasi di
lahan bandar udara, maka diperlukan pemahaman / apresiasi terhadap
hal tersebut dan membuat terobosan kemungkinan/ inovasi agar dapat
diperoleh hasil kegiatan yang optimal.

7.1. Sekilas wilayah

HALAMAN 3
Secara spesifik, kewilayahan ataupun tata kelola dalam hal ini adalah
lokasi kawasan bandar udara sebagaimana disebutkan dalam Studi
Kelayakan maupun didalam Rencana Induk terlihat dinyatakan, maka
pengamatan sekilas disekitar bandar udara belum dalam disampaikan.
Sekilas secara geografis, wilayah Bandar Udara Kabare dan Bandar
Udara Limalas adalah sebagai berikut:
 Bandar Udara Kabare terletak di Kampung Asukweri Distrik Waigeo
Utara pada koordinat geografis 002’50,8’’LS 1310’06,8’’BT
 Bandar Udara Limalas terletak di Kampung Limalas Distrik Misool
Timur, pada koordinat geografis 0142’42,6’’LS 13018’34,3’’BT.

PT. GLOBAL MADANINDO KONSULTAN


TINJAU ULANG RENCANA INDUK DAN RANCANGAN TEKNIK TERINCI FASILITAS SISI UDARA
BANDAR UDARA KABARE DAN LIMALAS DI KABUPATEN RAJA AMPAT, PROVINSI PAPUA BARAT
USULAN TEKNIS bab 7. Apresiasi dan Inovasi

7.2. Sekilas Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat

Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua


Barat dan ibukota kabupaten ini terletak dikota Waisai. Kabupaten ini
memiliki 610 (enam ratus sepuluh) pulau. Empat di antaranya, yakni
Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo, merupakan pulau besar.
Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni sedangkan pulau
lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama.

Sebagai daerah kepulauan, pada saat ini satu-satunya transportasi antar


pulau dan penunjang kegiatan masyarakat Raja Ampat adalah angkutan
laut. Demikian juga untuk menjangkau Waisai, ibu kota Kabupaten Raja
Ampat. Bilamana mempergunakan transportasi pesawat udara, maka
lebih dulu memakai jalur penerbangan menuju kota Sorong, kemudia
dilanjutkan dari Sorong ke Waisai, memakai transportasi laut yang dapat
dijangkau dalam waktu 1,5 hingga 2 jam.

Berdasarkan sejarah, di Kepulauan Raja


Ampat terdapat empat kerajaan
tradisional, masing-masing adalah
kerajaan Waigeo, dengan pusat
kekuasaannya di Wewayai, pulau Waigeo;
kerajaan Salawati, dengan pusat
kekuasaan di Samate, pulau Salawati
Utara; kerajaan Sailolof dengan pusat
kekuasaan di Sailolof, pulau Salawati Selatan, dan kerajaan Misool,
dengan pusat kekuasaan di Lilinta, pulau Misool.

HALAMAN 3
Masyarakat Kepulauan Raja Ampat umumnya nelayan tradisional yang
berdiam di kampung kecil yang bertebaran dan letaknya berjauhan dan
berbeda pulau. Mereka adalah masyarakat yang ramah menerima tamu
dari luar, apalagi kalau membawa buah tangan buat masyarakat
Kepulauan Raja Ampat, berupa pinang ataupun permen. Buah tangan ini
menjadi semacam 'pipa perdamaian indian' di Raja Ampat. Acara
mengobrol dengan makan pinang disebut juga "Para-para Pinang"
seringkali bergiliran satu sama lain saling melempar mob, istilah
setempat untuk cerita-cerita lucu.

PT. GLOBAL MADANINDO KONSULTAN


TINJAU ULANG RENCANA INDUK DAN RANCANGAN TEKNIK TERINCI FASILITAS SISI UDARA
BANDAR UDARA KABARE DAN LIMALAS DI KABUPATEN RAJA AMPAT, PROVINSI PAPUA BARAT
USULAN TEKNIS bab 7. Apresiasi dan Inovasi

7.3. Kemungkinan
Berbagai pemikiran untuk membuat terobosan kemungkinan/ inovasi
dapat dilakukan, antara lain adalah :
- Sesuai dengan misi Bandar Udara Kabare dan Bandar Udara Limalas
di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat ini, maka pola site
plan dan tata letak bangunan disesuaikan dengan fungsi bangunan
disebuah bandar udara/ Airport.
- Mengingat sarana dan prasarana Bandar Udara Kabare dan Bandar
Udara Limalas di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat,
maka bentuk site plan, tata letak fasilitas disesuaikan dengan
karakter dan budaya masyarakat Kabupaten Raja Ampat.
Khususnya dimasyarakatnya, sebagai berikut :
- Kampung Asukweri Distrik Waigeo Utara untuk Bandar Udara
Kabare
- Kampung Limalas Distrik Misool Timur untuk Bandar Udara
Limalas
- Konsep pendekatan berfikir yang diterapkan, juga dapat dilakukan
untuk membentuk Bandar Udara Kabare dan Bandar Udara
Limalas di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat
Secara makro, tata letak ini juga akan ditentukan oleh kondisi
lahan ,jalur jalan dan penempatan lapangan parkir dan fasilitas lain yang
tersedia disekitar kawasan bandar udara.

HALAMAN 3

PT. GLOBAL MADANINDO KONSULTAN

Anda mungkin juga menyukai