Anda di halaman 1dari 28

KONSULTASI PUBLIK

STUDI AMDAL
RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN KOMPLEK
PERGUDANGAN DAN INDUSTRI

LOKASI KEGIATAN:
Jalan Raya Daan Mogot Km 21, Kel. Poris Plawad,
Kec. Cipondoh, Kota Tangerang.

Pemrakarsa:
PT. LINGKARINDO BUANA RAYA
RUKO DAAN MOGOT PERMAI BLOK E.1/21, RT 01/03, Desa/Kel. Batuceper,
Kec. Batuceper, Kota Tangerang, Prov. Banten
IDENTITAS PEMRAKARSA

Nama Pemrakarsa : PT. Lingkarindo Buana Raya


Alamat Kantor : RUKO DAAN MOGOT PERMAI BLOK
E.1/21, RT 01/03, Kel. Batuceper, Kec.
Batuceper, Kota Tangerang, Prov. Banten
Penanggung Jawab : Ir. Handi Kartadinata
Jabatan : Direktur
Email : arcadia.adm.31@gmail.com
Telepon/Fax : (62-21) 5533305
IDENTITAS KEGIATAN
1 Nama Kegiatan :
Pembangunan Komplek Pergudangan dan Industri

2 Lokasi Kegiatan :
Jalan Raya Daan Mogot Km 21, Kel. Poris Plawad, Kec.
Cipondoh, Kota Tangerang.

3 Luas Lahan :
19.613,00 m²

4 Luas Bangunan :
31.290,00 m²
DESKRIPSI RENCANA KEGIATAN

Jumlah bangunan usaha Pada tahap


PT. Lingkarindo Buana yang akan dibangun operasional,
Raya berencana akan sebanyak 39 unit, terdiri kawasan
membangun Komplek dari bangunan dengan pergudangan dan
Pergudangan dan peruntukan kantor industri akan dijual
Industri diatas lahan pengelola 1 unit, rukan atau disewakan
seluas 19.613,00 m². sebanyak 9 unit, dan kepada pihak lain
industri sebanyak 29 unit. sesuai kesepakatan
PETA LOKASI KEGIATAN
Bukti Kesesuaian Ruang (1) ……. PKKPR

1 2 3
DIAGRAM ALIR PROSES GUDANG
Mulai

Penerimaan Barang Debu, Kebisingan

Pemeriksa
Tidak an Barang Limbah Padat
Masuk

Lengkap
Pencatatan dan
Penyimpanan

Pemeriksa
Tidak an Barang Limbah Padat
Keluar

Lengkap

Pengiriman Barang Debu, Kebisingan


Retur/
Pengembalian ke
Suplier

Selesai
RINCIAN PENGGUNAAN LAHAN
KEBUTUHAN TENAGA KERJA KONTRUKSI

Tenaga kerja yang dibutuhkan pada tahap konstruksi terdiri atas tenaga kerja yang mempunyai keahlian khusus (skilled labour)
dan tenaga kerja yang tidak mempunyai keahlian khusus (unskilled labour) direncanakan sebanyak 562 orang. Jumlah ini
dihitung pada saat kegiatan dalam kondisi puncak. Proses penerimaan tenaga kerja akan dilakukan bertahap sesuai jadwal
pembangunan.
KEBUTUHAN AIR BERSIH TAHAP KONTRUKSI

• Kebutuhan air bersih pada tahap konstruksi sebesar 56,51 m³/hari


• Kebutuhan air bersih untuk kebutuhan konstruksi bersumber dari sumur bor
• Air limbah yang dihasilkan pada saat konstruksi sebesar 25,85 m³/hari
• Air limbah diolah menggunakan bioseptic tank portable sebanyak 4 unit dengan dengan kapasitas masing-masing 15 m³/hari
TAHAP OPERASIONAL
Kebutuhan • Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pada tahap operasional sebanyak 3.316
orang;

Tenaga Kerja • Tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sebagai karyawan di Rukan, Industri dan
Kantor Pengelola.

Operasional • Kantor Pengelola membutuhkan karyawan sebanyak 171, Rukan membutuhkan


karyawan sebanyak 1.686 dan Industri membutuhkan karyawan sebanyak 1.459

Kebutuhan Air • Kebutuhan air bersih diprakirakan sebesar 276,19 m³/hari;


Bersih Tahap • Kebutuhan air bersih pada tahap operasional direncanakan berasal dari
PDAM
Operasional
Timbulan Limbah • Air limbah yang dihasilkan dari kegiatan operasional diperkirakan sebesar 220,95
m³/hari

Cair Tahap • Seluruh air limbah akan di alirkan ke bioseptic tank dengan kapasitas 5-25 m³/hari
sebanyak 39 unit

Operasional • Sebagian air limbah akan diresapkan ke kolam resapan dan sebagian lagi akan
dimanfaatkan untuk penyiraman RTH, jalan dan area parkir
JADWAL PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN
KEGIATAN YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN DAMPAK

TAHAP PRA KONSTRUKSI


SOSIALISASI KEGIATAN PERIZINAN

TAHAP KONSTRUKSI
PENERIMAAN TENAGA KERJA MOBILISASI DAN DEMOBILISASI PENYEDIAAN DAN PENGOPERASIAN PEMBANGUNAN FISIK BANGUNAN
KONSTRUKSI PERALATAN DAN MATERIAL FASILITAS PENDUKUNG KONSTRUKSI DAN PRASARANA PENUNJANG

TAHAP OPERASIONAL
OPERASIONAL KAWASAN PERGUDANGAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN DAN PRASARANA
PENERIMAAN TENAGA KERJA
INDUSTRI BESERTA FASILITAS PENUNJANG PENUNJANG
DIAGRAM ALIR DAMPAK POTENSIAL PADA TAHAP PRA KONSTRUKSI

Tahap Kegiatan Tahap Pra Konstruksi

Sumber Dampak Sosialisasi Kegiatan Perizinan

Perubahan Persepsi
Dampak Primer
Masyarakat
DIAGRAM ALIR DAMPAK POTENSIAL PADA TAHAP PRA OPERASIONAL
TERIMA KASIH
PENGUMUMAN
STUDI AMDAL
TUJUAN KONSULTASI PUBLIK

1 3
Memberikan informasi kepada Memilih dan menetapkan Wakil
masyarakat tentang rencana kegiatan Masyarakat yang akan duduk menjadi
yang dilakukan dan dampak yang Anggota Komisi Penilai AMDAL (KPA)
mungkin terjadi
(Keterbukaan informasi)

2 4
Untuk mendapatkan saran, pendapat Memenuhi peraturan perundangan di
dan tanggapan masyarakat terhadap bidang AMDAL (PP No. 22 tahun
rencana kegiatan 2021) Pasal 28
OUTPUT SOSIALISASI

3
Masyarakat memberi MASUKAN atau
SARAN terkait RENCANA KEGIATAN
LISAN berupa:
• Informasi rinci tentang kondisi
lingkungan;
• Nilai-nilai lokal;
• Aspirasi masyarakat (harapan,
kekhawatiran)
TERTULIS
PELIBATAN MASYARAKAT DALAM STUDI AMDAL
METODE PELIBATAN MASYARAKAT

1 2 3
• KONSULTASI • PENGUMUMAN DI • PENGUMUMAN DI
PUBLIK KORAN MEDIA
ELEKTRONIK
LATAR BELAKANG

1 2 3

PT. Lingkarindo Buana Raya beren- PT. Lingkarindo Buana Sebagai bukti ketaatan
cana akan melakukan pembangunan Raya sebagai Pemrakarsa PT. Lingkarindo Buana
Komplek Pergudangan dan Industri di kegiatan akan melakukan Raya terhadap peraturan
Jalan Daan Mogot Km 21,Kelurahan yang berlaku
Konsultasi Publik untuk
Poris Plawad, Kecamatan Ciopondoh,
Kota Tangerang dengan luas lahan memperoleh saran dan ma-
keseluruhan 19.613,00 m² sukan terkait rencana
kegiatan.
TUJUAN STUDI AMDAL

Mengidentifikasi rencana kegiatan yang diperkirakan menimbulkan dampak


penting terhadap lingkungan

Mengidentifikasi komponen atau parameter lingkungan yang


diperkirakan terkena dampak penting

Memprakirakan dan mengevaluasi dampak penting yang timbul akibat


rencana kegiatan sebagai dasar untuk menilai kelayakan lingkungan
rencana kegiatan

Menyusun rencana atau langkah-langkah untuk mencegah, mengendalikan,


menanggulangi dan memantau dampak penting yang akan timbul
KEGUNAAN STUDI AMDAL
BAGI PEMRAKARSA
Masukan bagi Pemrakarsa untuk mengintegrasikan upaya pencegahan dan
pengendalian dampak lingkungan ke dalam rencana teknis dan kegiatan

Pedoman untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan


lingkungan secara sistematis & komprehensif

Memenuhi ketentuan-ketentuan hukum yang disyaratkan untuk memperolah


surat perijinan tertentu

Bukti ketaatan kegiatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku


KEGUNAAN STUDI AMDAL
BAGI MASYARAKAT

1. Mengetahui sejak dini adanya rencana kegiatan sehingga masyarakat


dapat mengantisipasi peluang atau resiko yang akan timbul sebagai
akibat adanya rencana kegiatan
2. Mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi sehingga dapat
memahami manfaat serta kerugian akibat adanya suatu kegiatan;
3. Mengetahui hak dan kewajibannya di dalam hubungan dengan usaha
dan/atau kegiatan di dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan
4. Masyarakat dapat berperan secara aktif dalam mencegah dan
menanggulangi dampak negatif yang akan timbul
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai