Anda di halaman 1dari 9

Tugas ekologi dan amdal

Analisis Dampak Lingkungan


(AMDAL)

Disusun Oleh :

1. Yuzril Rifaldy (21801052082)

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai


dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat
perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap
lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah
aspek fisika - kimia, ekologi, sosial - ekonomi, sosial - budaya, dan kesehatan
masyarakat. Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun
1999 tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup".
Dokumen AMDAL terdiri dari:

• Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA -


ANDAL)
• Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
• Dokumen Rencana Michelangelo Lingkungan Hidup (RKL)
• Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
AMDAL digunakan untuk:
• Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
• Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan.
• Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana
usaha dan/atau kegiatan.
• Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup.
• Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari
suatu rencana usaha dan atau kegiatan
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL adalah:

• Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen


AMDAL
• Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu
rencana usaha dan/ atau kegiatan yang akan dilaksanakan, dan
• masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala
bentuk keputusan dalam proses AMDAL.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Penentuan kriteria wajib AMDAL, saat ini, Indonesia menggunakan /


menerapkan penapisan 1 langkah dengan menggunakan daftar kegiatan
wajib AMDAL (one step scoping by prerequest list). Daftar kegiatan
wajib AMDAL dapat dilihat di Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup Nomor 11 Tahun 2006
2. Apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut, maka wajib
menyusun UKL - UPL, sesuai dengan Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002
3. Penyusunan AMDAL menggunakan Pedoman Penyusunan AMDAL
sesuai dengan Permen LHNO.08/2006
4. Kewenangan Penilaian didasarkan oleh Permen LH no. 05/2008

B. Tujuan Observasi

Mengidentifikasi rencana pembangunan Perumahan Gawanan Asri yang


diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik secara
langsung atau tidak langsung serta memperkirakan dan mengevaluasi dampak
penting yang akan terjadi pada lingkungan serta akibat dari kegiatan-kegiatan yang
dilakukan saat pelaksanaan pembangunan maupun setelah selesai pembangunan.
Mengidentifikasi rona lingkungan awal yang terkena dampak. Menyusun Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).
Hasil penelitian dan evaluasi dari Andal ini digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan untuk melakukan tindakan pengelolaan dan pemantauan dampak
lingkungan yang ditimbulkannya. Dengan demikian akan dicapai manfaat
pembangunan yang optimum dengan pengurangan dampak negatif.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Data

Proyek : Bengkel Las

Lokasi : perumahan kolor

Luas Lahan : ± 3.500 m2 Bekas tanah pertanian (tadah hujan)

Tenaga kerja : 5 orang

Waktu : 90 hari

Jam Kerja : 08.00 – 16.00 WIB

Alat Berat : Gerindra dan alat las

Perijinan : Proses langsung

Sertifikat tanah : Dari pemilik tanah langsung ke pembeli (tidak milik PT)

Iklim : Sejuk (± 27 – 28 o C).

Udara : Dingin ( karena diantara lahan pertanian).

Bising : Tidak terlalu bising (jarak ± 50m dari jalan utama).

Getaran : Tidak ada karena tidak terdapat proyek dan industri di

sekitar perumahan.

Topografi : Berada di tanah kering yang datar.

Keistimewaan :

• Dekat dengan jalan raya


• Akses akomodasi mudah
• Gampang ditemukan
PROYEK : BENGKEL LAS
A. Sebelum proyek dilakukan
B. Proses pembangunan proyek dilakukan
C. Surat proyek sudah berjalan

A. Sebelum proyek
1. Dampak sosial dan ekonomi buat masyarakat
2. Sosialisasi dan ijin dari masyarakat
3. Dampak kesehatan
4. Perizinan
5. Persiapan lahan
6. Surat ijin pendiri bangunan
7. Penggalian informasi tambahan dengan diskusi
8. PelaksanantinjauandanObservasilapangan

B. Pada saat pembangunan


1. Pembersihan lokasi
2. Pengalokasian limbah saat kerja
3. Ijin lingkungan
4. Perizinan
5. Diskusievaluasidampak hipotentik

C. Surat proses berjalan


1. Perawatan bengkel dari mesin sampai peralatan
lainnya
2. Izin lingkungan
3. NPWP
4. Izin usaha
5. Surai izin pembangunan
KA AMDAL
• Pra konstruksi
1. Sosial budaya
2. ekonomi
3. Lingkungan
• Konstruksi
1. ekkonomi
2. sosial budaya
3.lingkungan
• Operasi
1. sosial budaya
2. ekonomi
3.Lingkungan
• Perijinan
1. Ijin Lingkungan
2. NPWP
3. Ijin Usaha
• Fasilitas
1. Tempat Antri
2. Tempat duduk
3. wifi

➢ RENCANA KELOLOA HIDUP (RKL)


1.Jenis dampak
2. Sumber dampak
3. Tujuan pengolahan
4. Rencana pengolahan
5. Tolak ukur
RENCANA PEMANFAATAN
• LINGKUNGAN HIDUP (RPL)
1.Komponen lingkungan hidup yang dipantau
2. Sumber dampak
3. Tujuan pemanfaatan
4.Rencana: a.metode pengumpulan
• Lokasi pemanfaatan
c. Penanggung jawab pembayaran
d. Periode pemanfaatan
e. Metode analisis
• Instruksi penataan :
a. pelaksana
b. Pengawas
c. Penanggung jawab
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

SUMBER SUSUNAN DAMPAK DAMPAK POIN


DAMPAK DAMPAK POTENSI PENTING

PRA
KONSTRUKSI
Perizinan Masyarakat sekitar Mendapatkan izin --------------------

Surve lapangan Lokasi proyek Gambaran tahap --------------------


konstruksi

Sosialisasi warga Masyarakat sekitar Pandangan positif --------------------


dari wargs

KONSTRUKSI

Merekrtut warga Masyarakat sekitar Membantu lahan Membantu warga yang


pekerjaan bagi kurang mampu
warga yang tidak
bekerja

Konsumsi Warung/kafe di Bertambah --------------------


sekitar proyek penghasilan
warung

Mobilisasi alat Jalan menuju Adanya polusi Polusi udara dan sangat
lokasi udara/sangat berisik saat menyalakan
berisik menganggu alat potong besi
warga di sekitar
Penyiapan lahan Lokasi proyek Terganggunya Terganggunya warga
masyarakat
terhadap kegitan
tersebut
OPERASI

Limbah Sisa serbuk/sisa Dapat dijual sisa Dapat dijual sisa besi
besi yang tidak besi tersebut tersebut
digunakan

Strelisasi rutin Bengkel Suara yang berisik Suara sangat berisik saat
saat melakukan menyalakan alat
pemotongan besi pemotong besi
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Amdal sangat dibutuhkan dalam pembuatan sebuah
bangunan , maka dari itu kerangka acuan analisis dampak
lingkungan harus dipelajari dan dibuat dengan sebaik
mungkin agar perizinan pembangunan segera didapat dan
tidakmembuang-buangwaktu.
Saran
Pada pembuatan kerangka acuan analisis dampak
lingkungan disarankan untuk membuatnya sesuai dengan
urutan penyusunan dokumen andal yg telah disusun oleh
pemrakarsaagardapatmendapatkanizindgncepat

Anda mungkin juga menyukai