Latar Belakang
Pemulihan Lahan Terkontaminasi
Power Plan 2 X 15
MW
2017
Proposal RPFLH dengan
metode in situ
2018
Rapat Pembahasan Terkait
Persyaratan Metode Insitu
2013
Temuan Verivikator PROPER
2014-2016
Rapat Pembahasan
Pemulihan Lahan
Terkontaminasi
Acuan Perundang-Undangan
Batas Selatan
04 Pemantauan
06
Pemantauan
Pasca
Data & Informasi Pemulihan
dan
Dokumen Rencana
Pemulihan LH
02
05
Evaluasi
Pelaksanaan
03
Perencanaan
01
DELINIASI
Tanah di daerah penyelidikan merupakan lahan umumnya yang sudah ditimbun oleh tanah pelapukan dari batuan Formasi Pematang
(Tipe) yang diambil dari bukit-bukit bagian selatan daerah penyelidikan, berupa lempung lanauan, kerikilan, berwarna kuning
kecoklatan-kemerahan. Untuk mengetahui susunan lapisan tanah dan keberadaan air tanah permukaan telah dikalukan 10 buah
pemboran tangan, dengan kedalaman rata-rata 3,50m. Berdasarkan pengamatan dari hasil pemboran tangan, susunan tanah di daerah
penyelidikan umumnya adalah sebagai berikut:
❑ Kedalaman 0.00 – 0.50m: tanah urugan, berwarna kuning kecoklatan – kemerahan;
❑ Kedalaman 0.50 – 2.00m: sisa tumbuhan/lempung organik berwarna coklat kehitaman; dan
❑ Kedalaman 2,00m s/d selanjutnya (dibagian bawahnya) berupa batulumpur dan lempung lanauan terkaolinkan berwarna abu-abu,
lunak, plastisitas tinggi, bersifat kedap air.
Hasil pengukuran ketinggian lokasi titik bor dari muka laut dan kedalaman muka air tanah pada 10 titik bor adalah sebagai berikut:
9
Estimasi Volume Timbunan Limbah
Padat
Perhitungan jumlah limbah B3 (fly ash dan bottom ash) yang ditimbun pada lokasi penimbunan didasarkan penelusuran catatan
data Departemen Operasional PT KID tentang perhitungan fly ash dan bottom ash dari unit power plant 2 x 15 MW PT KID dan 2
unit boiler masing masing dari PT Wilmar Bioenergi Indonesia dan PT Wilmar Nabati Indonesia unit refinery Pelintung yang
secara rinci dijelaskan sebagai berikut:
Total fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dan ditimbun pada lokasi penimbunan = 28264,17 MT
Status Pengelolaan PT KID – Pelintung
TANAH
TERKONTAMINASI
PIHAK KE-3
CLEAN UP BERIZIN
LIMBAH
PADAT
RPFLH Metode Insitu
BA-20/PKTDLB3/PMA/PLB.4/2/2019
1. PT KID diminta mengajukan kembali revisi dokumen Rencana Pemulihan Fungsi LH dengan metode pemulihan secara ek-situ untuk
memperoleh persetujuan rencana pemulihan fungsi LH dengan mengacu kepada Permen LHK Nomor 101 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3( Proposal RPFLH )
2. PT KID diminta menyampakan laporan pengiriman Limbah B3 dan tanah terkontaminasi yang telah diserahkan kepada pengelola Limbah
B3 berizin dengan melampirkan manifes dan Certificate of Treatment ( Dokumen )
3. PT KID diminta menyampaikan data neraca massa Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan reguler periode tahun 2018.
4. PT KID diminta menyampaikan tindak lanjut sebagaimana huruf B angka 1,2 dan 3 ke Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 up
Direktur Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 dengan ditembuskan Kepada Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Seksi H Wilayah Sumatera, Kepala DLH Provinsi Riau dan Kepala DLH Kota Dumai selambat
lambatnya tujuh (7 hari ) kerja sejak berita acara ini ditandatangani.( Rencana Tindak Lanjut )
5. PT KID tidak boleh melakukan pengangkatan sisa Limbah B3 dan tanah terkontaminasi Limbah B3 sebanyak banyak 14.996 91 ton
sebelum mendapat persetujuan rencana pemulihan fungsi lingkungan hidup dari KLHK up Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3. (
Persetujuan RPFLH )
RPFLH METODE EKSITU
Tindaklanjut RPLT
Tahap I
Dimanfaatkan sebagai Subbase pengujian bahan Lahan Parkir
1. Rekomendasi
pengangkutan Oleh
KLHK
2. Rekomendasi
Pemeriksaan Pengangkutan oleh
1
Dokumen Dishub
3. Izin Pemanfaat
4. Surat Keterangan tidak
mencemari lingkungan
1. Persiapan Teknis
Rencana Pengangkutan
3
Pengangkutan 2. Perencanaan Jadwal
Pengangkutan
Rekapitulasi Tahap I, II , III
Trip 1 + Trip 2 =
12.907.79 MT
2 25, 983,81 MT II 13.076,02 MT
Rencana
Pengangkutan
13.076,02 MT
3 13.076,02 MT III Rencana 0
Pengangkutan
Data terkait Pemanfaatan FABA di tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut :
No Bukti
1 Proposal Pemanfaatan FABA
Data terkait Pengangkutan di tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut :
No Bukti Keterangan
1 SPK (Tripartite)
2 Rekomendasi Dishub darat dan laut PT. Pelayaran Nasional Fajar
Marindo Raya
3 Surat edaran Kementrian Perhubungan terkait izin Pengangkutan
Kapal Laut
4 Rekomendasi KLHK darat dan Laut PT. Pelayaran Nasional Fajar
Marindo Raya
5 Izin Pemanfaatan PT. Putra Restu Ibu Abadi
6 BA Pengangkutan
7 Manifest
Verifikasi Lapangan
Berdasarkan Surat PT. KID Nomor 001/EHS-KID PLTG/X/2019 tentang laporan pengangkutan dan permohonan verifikasi lahan
terkontaminasi.
Hasilnya :
BA-61/PKTDLB3/PMA/PLB.4/7/2019
Berita Acara Verifikasi Lapangan Dalam Rangka Supervisi Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 Di Lokasi Lahan
Terkontaminasi Limbah B3 PT. Kawasan Industri Dumai (PT. KID)
Huruf B Point 2 dan 3:
2. PT. KID Harus:
a. Segera menyelessaikan pengangkatan dan pembersihan limbah B3 dan tanah terkontaminasi serta scrap besi dan kawat,
karung bekas, terpal bekas serta sisa material bangunan seperti tiang pancang dan beton di lokasi lahan terkontaminasi
(Lokasi Power Plant 2x15 MW) ( Laporan Tindak Lanjut )
b. Membersihkan ceceran limbah B3 di bekas lokasi pembuatan Batako yang menggunakan bahan campuran limbah B3 ( BA
Pengawasan DLH )
c. PT. KID harus menyampaikan laporan tindak lanjut sebagaimana dimaksud pada huruf B angka 2 dan jadwal rencana
pengambilan sampel tanah di lokasi lahan terkontaminasi limbah B3( Lokasi power plant 2X15 MW) kepada Direktur Jenderal
Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 dengan Tembusan kepala DLHK Provinsi Riau dan Kepala DLH Kota Dumai paling
lambat 2 (dua) bulan sejak di tanda tangani Berita Acara.( Laporan Tindak lanjut )
Realisasi Pengangkutan Limbah B3
TRIP Tanggal Pengiriman Pihak Pengelola Limbah B3 Tonase
PT. KID Telah melaporkan hasil uji TCLP,Total Konsentrasi dan XRD ke KLHK pada tanggal 21
Januari 2020.(Surat Laporan Akhir RPLT_1.pdf)
Adapun Hasil uji terlampir dalam Laporan Akhir RPLT.pdf PT. KID
Verivikasi Pemulihan Lahan
Terkontaminasi
EVALUASI TARGET KEBERHASILAN PEMULIHAN
RENCANA PENGELOLAAN LANJUTAN
Saat ini lahan yang sudah di bersihkan sudah dilakukan pengurukan. Selanjutnya Akan dilakukan Evaluasi
terhadap lahan yang sudah dibersihkan. Rencana lahan akan digunakan melihat kebutuhan pengembangan
Kawasan.
Titik koordinat rencana sumur pantau 1 (satu) titik up stream dan 2 (dua) titik down stream:
Titik Koordinat
Sumur Pantau Lintang Utara (LU) Bujur Timur
(BT)
Up Stream 01°39’ 12.1” 101°38’10.5”
Down Stream 01°39’16.0” 101°38’12.8”
Down Stream 01°39’16.5” 101°38’09.6”
BULKING TERMINAL
BIODIESEL PLANT
JETTY BIODIESEL&REF.
PT. CILIANDRA PERKASA
FUEL/METHANOL
TANK FARM
REFINERY/PKC PLANT
FERTILIZER
PALM OIL MILL
OLEO CHEMICAL
ETP
POWERPLANT
Terima Kasih
TERIMA KASIH
#BERSAMALAWANCOVID19