01 PENGELOLAAN LIMBAH B3
Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah zat energi dan/atau komponen
lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak
lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan
serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain
PRINSIP PENGELOLAAN LIMBAH B3
Polluter pays principle
• Penghasil bertanggung jawab terhadap
limbah B3 yg dihasilkan
PRIORITAS PENGELOLAAN
cradle
• Pemantauan sejak limbah B3 dihasilkan
3R (Reuse, Recycle,
sampai dengan pengelola akhir Recovery)
• Orientasinya pemanfaatan limbah B3
jika memungkinkan.
Fly ash
73%
Limbah B3 Dominan Tekstil
NOTE
0 Perusahaan Peringkat
Hitam
PEMANFAATAN LIMBAH B3
Pemanfaatan Limbah B3 meliputi:
• Pemanfaatan limbah B3 sebagai substitusi bahan baku;
• Pemanfaatan limbah B3 sebagai substitusi sumber energi;
• Pemanfaatan limbah B3 sebagai bahan baku; dan
• Pemanfaatan limbah B3 sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Filosofi Pertimbangan
Memberikan manfaat secara ekonomi dan
lingkungan Ketersediaan teknologi
Standar produk
Tidak mengalihkan dampak (transfer of impact)
Baku mutu atau Standar Lingkungan
Mengutamakan prinsip kehatian-hatian
(precaution)
Potensi Pemanfaatan Limbah B3 Tekstil
NO. JENIS LIMBAH BENTUK PEMANFAATAN SUMBER
1 Oli Bekas a. Daur ulang menjadi oli Perawatan kendaraan dan
b. Base oil mesin
c. Bahan bakar alternatif
2 Aki bekas a. Daur ulang timah (ingot Pb)
b. Daur ulang plastik
3 Fly ash dan Bottom Ash a. Bahan baku/campuran industri semen Pembakaran boiler
b. Material konstruksi,
c. Batako, canstein, paving
4 Sludge IPAL a. Bahan bakar alternatif Proses IPAL
b. Kertas daur ulang (low grade paper)
c. Biogasifikasi
Pengelolaan Limbah B3 Tekstil
(2020)
DISIMPAN DI TPS
11% DIKELOLA SENDIRI
3%
PENGELOLAAN
LIMBAH
INDUSTRI
TEKSTIL
Jenis Pengelolaan Limbah Tekstil (Ton)
PIHAK KETIGA
87% (2020)
667,238.09
700,000.00
600,000.00
500,000.00
400,000.00
300,000.00 200,896.41
200,000.00
1. Pemanfaatan FABA sebagai substitusi bahan baku pabrik semen pembuatan beton,
road base dan lapisan pelindung terbentuknya air asam tambang (lapisan non acid
forming);
2. Pemanfaatan Sludge IPAL sebagai bahan bakar.
PEMANFAATAN
LIMBAH Pemanfaatan FABA
INDUSTRI Ketentuan pemanfaatan FABA sebagai bahan baku :
TEKSTIL 1. Kandungan total oksida paling sedikit 50%
2. Nilai Loss of Ignition paling tinggi 10%
3. Nilai konsentrasi aktivitas paling banyak 1 Bq/gr untuk tiap radionuklida
Requirements for using of FABA to protect the formation of acid mine drainage : based on
geological studies in ex-mining areas containing sulfuric rocks
Fly ash and bottom ash have SNI (Indonesian National Standard) for utilization
1. SNI Number : 2460:2014 on natural podzolan spesification or calcinated for
concrete
Waste 2. SNI Number : 06-6867-2002 on fly ash spesification and other podzolan in lime
Management in industry
Textile Industry
EXCEPTION
Based on Paragraph (2), Article 191, PP 101 of 2014 concerning Hazardous Waste
Management states that in order to be exempted from hazardous waste management,
everyone who generates hazardous waste from a specific source is required to carry out a
characteristic test of hazardous waste.
SOURCE: Mohammad Neaz Morshed, Wuhan Textile University, Wuhan China, 2013
BENTUK CONTOH PRODUK PEMANFAATAN LIMBAH B3
Rp2,360,273 Rp2,602,206
Rp2,478,292 Rp2,732,317 Rp2,808,912 Rp3,012,379
Rp37,557,244,362, Rp33,893,036,906,92 Rp70,115,167,741,9 Rp131,671,503,829, Rp65,553,383,785,
Rp10,286,747,362,1
830 8 5 400 43
61
(Tiga Puluh Tujuh (Tiga Puluh Tiga Tujuh Puluh Seratus Tiga Puluh (Enam Puluh
(Sepuluh Triliun)
Triliun) Triliun) Triliun Satu Triliun Lima Triliun)
477 998 2166 3594 4398 8207