Desember 2021
Pemanfaatan Teknologi
SRF di Dunia
Contoh Implementasi Co-firing RDF/SRF di
Pembangkit Listrik
Finland Germany
SRF-use in
Wachtberg/Berrenrath Germany: CHP-plant Berrenrath
SRF-use in Anjalankoski
Strictly Confidential
Contoh Implementasi Co-firing RDF/SRF di
Pembangkit Listrik
Finland Germany
SRF-use in
Wachtberg/Berrenrath Germany: CHP-plant Berrenrath
SRF-use in Anjalankoski
Strictly Confidential
Kapasitas co-firing di Jerman
Li: lignite; HC: hard coal; SS: sewage sludge; AM: animal meal; Pl: plastic; Fo: foils (plastic); PS: paper sludge; SRF: solid recovered fuels; FS: fiber
sludge; Rj: rejects; TX: textile residues (carpet); WC: wood chips; RDF: refuse derived fuels; OrgL: organic liquids;
Sumber: Weber, K., Quicker, P., Hanewinkel, J. & Flamme, S. Status of waste-to-energy in Germany, Part I – Waste treatment facilities. Waste Manag. Res. 38, 23–44
(2020).
Strictly Confidential
MENGAPA SRF / BBJP ?
Strictly Confidential 6
Singkong
Bahan Baku Bio ethanol Sorgum
Biodiesel
Bio Energi Biofuel Crops
Tebu Ekstraksi Minyak
Kelapa Sawit Pyrolysis Bioethanol
Bio diesel Liquid Fuel
Kemiri Sunan Minyak nabati
murni
Nyamplung
Woody Aerobic
Combustion
Biomass digestion
Plantation Gaseous Fuel
Agricultural Anaerobic
digestion Solid Fuel
Waste
Mechanical
(chip / pellet)
Direct
Thermal
Combustion
Municipal Solid Pulverization & Refused
Mechanical
Waste drying Derived Fuel
Solid Fuel
Thermal Energy
Torrefaction Char
Thermo
Processing Pyrolysis
Liquefaction
Pyrolysis Oil
Syngas
Technologies Fermentation Ethanol
Liquid Fuel
Perlu memperhatikan
spesifikasi RDF/SRF/BBJP!
Strictly Confidential
Van Niekerk 2017, courtesy Zhang
Contoh BBJP/SRF yang digunakan untuk Cofiring
Strictly Confidential
Parameter bahan bakar sesuai
Manual Book Pabrikan PLTU
Tipe PLTU
Satuan PC CFB Chain Grate/Stoker
Parameter Uji
(min/maks)
Min Maks Tipikal Min Maks Tipikal Min Maks Tipikal
Kadar Air % 13,8 25 18 25 35 30 30 35 33,8
Kadar Abu % 3,3 6 5 3 6 5 4 8 5,13
Volatile Matter % 27,9 40 35 45 60 53,85 20 55 32,77
Fixed Carbon % 23 41 30 40 60 44,33 40 60 28,26
Nilai Kalor kCal/kg 3.900 4.700 4.200 3.700 4.300 4.000 3.700 4.200 3.850
Kadar Sulfur (S) % 0,25 0,5 0,4 0,1 2,2 1,17 0,2 0,5 0,19
Kadar Chlor (Cl) % - - 0,1 - - 0,1 - - 0,15
Kadar Kalium (dalam K₂O) % 0,1 2,4 1,3 0,2 2 1,2 0,2 2 0,45
Kadar Natrium (dalam Na₂O) % 0,05 4,1 0,18 0,1 5 0,95 0,1 5 0,89
Hardgrove Grindability Index
HGI 45 65 55 - - - - - -
(HGI)
Ash Fusion Temperature (AFT) °C 1200 - 1200 1215 - 1215 1272 - 1272
Particle Size µm - - 50 - - 1000 - - 6000
Strictly Confidential
SNI Bahan Bakar Jumputan Padat (1/2)
Strictly Confidential 13
SNI Bahan Bakar Jumputan Padat (2/2)
Strictly Confidential 14
Bahan bakar jumputan padat yang digunakan
Tipe fluff / cacah untuk PLTU PC Tipe pellet untuk PLTU CFB Tipe briket untuk PLTU Stoker
Strictly Confidential
Dokumentasi Kegiatan Performance Test
17
Alur Proses Pengolahan Sampah
Proses Biodrying
Guludan s.d kering + 7 Proses pencacahan
Hari menghasilkan SRF
Strictly Confidential 18
Alur Proses Pengolahan Sampah
Strictly Confidential 19
Konsep Desain
Mulai
Menentukan
komposisi Go to bedengan + biodrying
sampah dengan larutan bioktivator
Fresh Landfill
Panen hasil fermentasi
(+diangin-anginkan)
Pemilahan sampah
(incombustible, seperti metal,
Cacah (kasar+halus)
kaca, dkk.)
Kemas dalam
karung
Timbang + mixing (sesuai
variasi yang ditentukan) database
Selesai
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 20
Konsep Desain
Persiapan:
1. Menggunakan APD dengan baik dan benar (sarung tangan, masker,
Mulai sepatu boot, ear plug jika diperlukan
2. Menyiapkan peralatan kerja yang diperlukan, seperti kondisi mesin
Menentukan cacah, kelistrikan, bedengan, bioaktivator, dan peralatan penunjang
komposisi sampah lainnya.
3. Personel bersiap pada posisi masing-masing area kerja
Fresh Landfill
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 21
Konsep Desain
Unloading sampah
Mulai 1. Sampah yang datang ke lokasi workshop didata berasal dari mana
yang dapat diklasifikasikan menjadi
a. Sampah kota
Menentukan
komposisi sampah b. Sampah taman dan sapuan jalan
c. Sampah pasar
2. Jenis sampah berdasarkan asalnya dipilah dan dipisahkan dengan
incombustible, seperti metal, kaca, dlsb.
Sampah kota Sampah taman Sampah pasar
Fresh Landfill
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 22
Konsep Desain
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 23
Konsep Desain
Go to bedengan + biodrying
dengan larutan bioktivator
Penyiapan larutan bioaktivator
1. Bioaktivator adalah kumpulan bakteri untuk proses biodrying, perlu
dilakukan pelarutan dengan air dan pengaktifan organisme bakteri
tersebut, biasanya dengan gula (molase).
2. Larutkan 1L bioaktivator dengan gula 1kg dan 60 – 100L air murni,
diamkan sampai muncul buih di permukaan larutan (lamanya
pendiaman tergantung dari kadar air yang dilarutkan, hindari
menggunakan air yang terlalu banyak mengandung klorin karena
akan menghambat perkembangan bakteri di dalam bioaktivator.
3. Kebutuhan larutan bioaktivator adalah
buih
a. Lbio = volume larutan bioaktivator yang diperlukan (liter)
b. BSK = Berat Sampah Kering (kg)
c. Vol. Pengencer = volume air yang digunakan untuk larut ke
dalam bioaktivator
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 24
Konsep Desain
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 25
Cara penyiraman bioaktivator ke sampah bedengan
Bakteri di dalam bioaktivator diaktifkan dengan molase (gula)
dan dilarutkan dengan air sesuai perhitungan
Go to bedengan + biodrying
dengan larutan bioktivator
Tutup bedengan yang sudah
penuh sampah dengan karung
goni dan diberikan tanda.
Proses fermentasi (5-
6 hari) Proses biodrying diamkan 5-6
hari)
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 26
Konsep Desain
Proses fermentasi (5-
6 hari) Monitoring kondisi peuyeum
1. Lakukan pemeriksaan temperatur dan pH. Jika temperatur naik dan pH menurun,
menandakan proses telah bekerja (evaluasi selama 3 – 5 hari)
2. Ukur temperatur dan pH di 3 titik atas per 2 meter panjang bedengan
3. Ukur temperatur dan pH saat bedengan ditutup karung goni dan saat dibuka.
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 27
Konsep Desain
Proses fermentasi (5-
6 hari) Monitoring kondisi peuyeum
1. Lakukan pemeriksaan temperatur dan pH. Jika temperatur naik dan pH menurun,
menandakan proses telah bekerja (evaluasi selama 3 – 5 hari)
2. Ukur temperatur dan pH di 3 titik atas per 2 meter panjang bedengan
3. Ukur temperatur dan pH saat bedengan ditutup karung goni dan saat dibuka.
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 28
Konsep Desain
Panen hasil fermentasi
(+diangin-anginkan) Panen dan penganin-anginan
1. Pada hari keenam, hasil fermentasi sudah bisa dipanen. Setelah dipanen, kandungan air
akan tinggi disebabkan karena belum sempurna uap yang bebas ke udara dan masih
terperangkap ditengah bedengan, maka perlu diangin-anginkan 1-2 hari di ruangan
terbuka.
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 29
Konsep Desain
Cacah (kasar+halus)
Pencacahan
1. Hasil panen mulai bisa dicacah jika kandungan air sekitar 13-15%, namun di lapangan
Kemas dalam bahan cacahan bisa mulai dicacah ke mesh-1 meskipun kadar airnya masih diatas 15%.
karung Tetapi itu tidak efektif karena mempengaruhi produksi yang dihasilkan dihari yang
sama.
2. Proses pencacahan:
Selesai
a. Bahan baku BBJP kering
b. Cacah Mesh-1
c. Cacah Mesh-5
d. Dikemas ke dalam karung
2b-2c 2c-2d
2a-2b
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 30
Contoh Implementasi Lapangan
Implementasi Lapangan
Identifikasi awal komposisi sampah setempat
Pencacahan dilakukan
Input sampah dari atas Maintenance (pembersihan) mata
dengan mesin cacah
(dokumentasi tampak manual potong di dalam mesin akibat
plastik
namun proses ini dapat dibantu jamming dari sampah
dengan konveyor)
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 33
Implementasi Lapangan
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 34
Implementasi Lapangan
Gambaran data pemantauan temperatur dan pH bedengan
Temperatur masih naik bahkan di hari ke-6 namun suhu mulai melandai di hari ke-4 sampai
ke-6, mencapai 73 deg.C sehingga sudah dapat dipanen)
Contoh hasil uji laboratorium BPPT hasil cacahan halus (mesh-5) untuk disesuaikan dengan
kriteria SNI 8966-2021 (bahan bakar jumputan padat untuk pembangkit listrik)
# EnergyofThings www.indonesiapower.co.id 35
Pilot Project BBJP Plant
Di TPSA Bagendung
36
TPSA Bagendung
Kondisi:
PLTU Suralaya 8
1. Jarak TPSA Bagendung ke PLTU
Suralaya sejauh 31 – 38km jalur darat
2. Sampah Kota Cilegon masuk ke
TPSA Bagendung sebesar ± 200 ton
per hari
3. Lokasi Pilot Project pengolahan
sampah menjadi bahan bakar
jumputan padat (BBJP) ada di dalam
PLTU Cilegon
TPSA Bagendung dengan ukuran (p x
l) :
• 22,9 x 15m (plus kanopi depan
10,2 x 5,5m)
4. Kapasitas produksi rencana pilot 5
ton per hari sampah basah (± 1,3 ton
per hari BBJP)
# EnergyofThings Research, Innovation and Knowledge Management \ www.indonesiapower.co.id 37
Legal Standing
Truk sampah
datang ke plant
Strictly Confidential 39
Dokumentasi
Kondisi akhir lokasi pilot plant
Strictly Confidential 40
Progress Produksi BBJP di TPSA Bagendung, Kota Cilegon
Uji coba perdana Pilot Project BBJP Set Up Lokasi & Peralatan Monitoring Pengolahan MSW Menjadi BBJP
Plant
Uji coba perdana Pilot Project BBJP Plant Pembangunan Shelter BBJP Plant Product BBJP Hasil Pencacahan
Strictly Confidential
Komposisi Sampah di TPSA Bagendung
“bersinergi”
IP CLG
44
BANTEN: Selayang pandang Kebutuhan Offtaker vs. potensi pasokan
Strictly Confidential 45
Perkiraan Kebutuhan Lahan BBJP Plant 3 x 100 TPD
di TPSA Bagendung
Strictly Confidential 46
Overview BBJP Plant Kapasitas 3 x 100 TPD Sampah Basah
Strictly Confidential 47
Kesimpulan
1. Kerja sama pengolahan pilot plant BBJP di TPSA Bagendung telah memiliki
landasan hukum antara PT Indonesia Power dan Pemerintah Kota Cilegon.
2. Setup BBJP Pilot Plant di TPSA Bagendung berjalan dengan lancar dengan revisi
pekerjaan tambahan Pekerjaan Sipil telah Selesai 100%.
3. Pengujian sampel BBJP akan dilakukan di Laboratorium BPPT supaya sesuai
spesifikasi kualitas BBJP sesuai ketentuan SNI 8966-2021.
4. Kandungan Organik dan Non-Organik pada (sampel) sampah di TPSA Bagendung
masih dalam batas untuk dapat digunakan di PLTU (non-organik <20%).
5. Provinsi Banten, termasuk Kota Cilegon, memiliki bahan baku sampah yang dapat
diolah menjadi BBJP sehingga memiliki nilai jual ke PLTU.
6. Pilot plant BBJP di TPSA Bagendung dilanjutkan sampai Desember 2022.