Anda di halaman 1dari 49

Laporan Pelaksanaan

PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Tabel 1.6. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Rencana Usaha Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit
PT. Peniti Sungai Purun Periode Semester I Tahun 2022
No. Dampak Sumber Dampak Indikator Keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lokasi Pengelolaan Periode Institusi Pengelolaan
Lingkungan Yang Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dikelola Lingkungan
Hidup
I. TAHAP PRA REKONSTRUKSI
1. Keresahan Sosial Pembuatan Batas  Tidak adanya keresahan atau Pendekatan Teknologi: Lokasi pengelolaan Kegiatan  Instansi pelaksana
dan Pembebasan polemik yang berkembang di - Melakukan penataan dilakukan di pengelolaan pengelolaan
Lahan masyarakat terhadap batas definitive, dengan desa/dusun yang lingkungan adalah PT
keberadaan rencana kegiatan mengeluarkan lahan berada di dalam terhadap Peniti Sungai
yang akan dilaksanakan. yang bermasalah. dan/atau di sekitar dampak Purun
 Tidak adanya keluhan - Menginventarisir lokasi rencana keresahan  Instansi pengawas
dan/atau protes dari kepemilikan lahan kegiatan perkebunan masyarakat yaitu:
masyarakat sebagai bentuk masyarakat yang terkena dan pabrik pengolahan dilakukan 2 1. Dinas
dari keresahan masyarakat. sebagai areal kelapa sawit PT Peniti (dua) kali Perhubungan
pembangunan Sungai Purun yang pada tahap dan Lingkungan
perkebunan,dan telah dilingkup dalam prakonstruksi Hidup Kabupaten
melaksanakan rugi yang batas wilayah studi dan sewaktu- Mempawah
disepakati oleh kedua yaitu di Kecamatan waktu apabila 2. Dinas
belah pihak. SungaiPinyuh dipandang perlu Pekerjaan Umum
- (Desa Galang, Desa melakukan dan Penataan
Pendekatan Sosial Nusapati, Desa sosialisasi Ruang Kanupaten
Ekonomi: Peniraman, dan Desa rencana Mempawah
- Melakukan pendekatan Sungai Purun Kecil), kegiatan 3. Dinas
secara proaktif kepada Kecamatan Segedong perkebunan dan Perumahan,
para tokoh masyarakat (Desa PenitiBesar, pabrik Kawasan
dan warga dalam bentuk Desa Parit Bugis, pengolahan Permukiman, dan
sosialisasi rencana usaha Desa Peniti kelapa sawit Pertanahan
yang akandilaksanakan Dalam I, Desa PT Peniti Kabupaten
secara transparan. Peniti Dalam II, Sungai Purun Mempawah
- Mengakomodasi tenaga Desa Sungai Purun 4. Dinas Sosial,
penggarap lahan Besar, dan Desa Pemberdayaan
produktif yang telah Sungai Burung), Perempuan dan
kehilangan pekerjaannya, serta Kecamatan Perlindungan
untuk menjadi tenaga Anjongan (Desa Anak,
kerja sesuai dengan Kepayang). Pemberdayaan
kebutuhan dan Masyarakat, dan
keterampilan. Pemerintahan
- Mengalokasikan Desa Kabupaten
pembiayaan untuk Mempawah
melaksanakan sosialisasi 5. Dinas
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

rencana kegiatan Perkebunan


perkebunan yang akan Provinsi
dilaksanakan. Kalimanta Barat
- Memfasilitasi dan 6. Dinas
mengakomodasi Pertanian,
keinginan dan harapan Ketahanan
warga masyarakat yang Pangan, dan
terkena dampak tahapan Perikanan
kegiatan. Kabupaten
Mempawah
Pendekatan Kelembagaan: 7. Muspika
-Berpartisipasi dalam bentuk Kecamatan
lembaga desa yang Segedong,
bertanggung jawab Kecamatan Sungai
terhadap sebaran dampak Pinyuh, dan
keresahan masyarakat Kecamatan
yang berkaitan dengan Anjongan
kegiatan yang saat ini
dilaksanakan dan di masa  Instansi penerima
mendatang. laporan adalah:
-Dibentuknya lembaga/devisi 1. Dinas
pemberdayaan Pekerjaan Umum
masyarakat dalam dan Penataan
struktur organisasi PT Ruang Kabupaten
Peniti Sungai Purun. Mempawah
2. Dinas Perumahan,
Kawasan
Permukiman, dan
Pertanahan
Kabupaten
Mempawah
3. Dinas
Perhubungan dan
Lingkungan Hidup
Kabupaten
Mempawah

2. Persepsi dan Pembuatan  Tidak adanya persepsi Pendekatan Teknologi: Lokasi pengelolaan Kegiatan  Instansi pelaksana
Tata Nilai Batas dan negatif dari masyarakat - Melakukan penataan dilakukan di pengelolaan pengelolaan
Pembebasan terkait dengan proses batas definitive, dengan desa/dusun yang lingkungan adalah PT
Lahan penyelesaian lahan mengeluarkan lahan berada di dalam terhadap Peniti Sungai
(penataan batas dan yang dan/atau di sekitar dampak Purun
penyerahan lahan pada bermasalah. lokasi rencana persepsi dan  Instansi pengawas
PT Peniti Sungai Purun). - Menginventarisir kegiatan tata nilai yaitu:
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

 Tidak ada persepsi negatif kepemilikan lahan perkebunan dan dilakukan 2 1. Dinas
dari warga masyarakat Masyarakat yang terkena pabrik pengolahan (dua) kali Perhubungan
sebagai akibat tidak sebagai areal kelapa sawit PT pada tahap dan Lingkungan
adanya kerja sama yang pembangunan Peniti Sungai prakonstruksi Hidup Kabupaten
baik antara pihak perkebunan, dan Purun yang telah dan sewaktu- Mempawah
Perusahaan dengan melaksanakan ganti dilingkup dalam waktu apabila 2. Dinas
lembaga sosial rugi yang disepakati batas wilayah dipandang perlu Pekerjaan Umum
kemasyarakatan. oleh kedua belah pihak. studi yaitu di melakukan dan Penataan Ruang
Kecamatan Sungai sosialisasi Kabupaten
Pendekatan Sosial Ekonomi: Pinyuh rencana Mempawah
- Memberikan informasi (Desa Galang, Desa kegiatan 3. Dinas
secara transparan kepada Nusapati, Desa perkebunan dan Perumahan,
masyarakat tentang Peniraman, dan pabrik kawasan
proses penyelesaian Desa Sungai pengolahan permukiman dan
lahan. Segedong (Desa kelapa sawit PT pertanahan
- Melakukan pendekatan Peniti Besar, Peniti Sungai kabupaten
secara proaktif kepada Desa Parit Bugis, Purun mempawah
para tokoh masyarakat Desa Peniti Dalam 4. Dinas Sosial
dan warga dalam bentuk I, Desa Peniti Pemberdayaan
sosialisasi rencana Dalam II, Desa Perempuan dan
usaha yang akan Sungai Purun Perlindungan
dilaksanakan secara Besar, dan Desa Anak,
transparan. Sungai Burung) Pemberdayaan
- Mengalokasikan serta Kecamatan Masyarakat dan
pembiayaan untuk Anjongan (Desa Pemerintahan
melaksanakan sosialisasi Kepayang). Desa Kabupaten
rencana kegiatan Mempawah
perkebunan yang akan 5. Dinas Perkebunan
dilaksanakan. Provinsi Kalimantan
- Memfasilitasi dan Barat
mengakomodasi 6. Dinas Pertanian,
keinginan dan harapan Ketahanan
warga masyarakat yang Pangan, dan
terkena dampak tahapan Perikanan
kegiatan. Kabupaten
Mempawah
Pendekatan Kelembagaan: 7. Muspika
- Berpartisipasi dalam Kecamatan
bentuk lembaga desa Segedong,
yang bertanggung Kecamatan
jawabterhadap Sebaran Sungai Pinyuh,
dampak keresahan dan Kecamatan
masyarakat yang Anjongan
berkaitan dengan
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

kegiatan yang saat ini


dilaksanakan dan di masa
mendatang.
- Dibentuknya
lembaga/devisi
pemberdayaan  Instansi penerima
Masyarakat dalam laporan adalah:
struktur organisasi PT 1. Dinas
Peniti Sungai Purun. Perhubungan dan
Lingkungan Hidup
Kabupaten
Mempawah
2. Dinas
Perkebunan
Provinsi
Kalimantan Barat
3. Dinas
Pertanian,
Ketahanan
Pangan, dan
Perikanan
Kabupaten
Mempawah
II. TAHAP KONSTRUKSI
1. Penurunan  Mobilisasi Tolak ukur dampak yang Pendekatan Teknologi: Lokasi pengelolaan Periode  Instansi pelaksana
Kualitas Udara alat- alat dipergunakan dalam - Pemilihan sistem, dilakukan di pengelolaan pengelolaan adalah
dan Peningkatan berat (emisi pengelolaan sumber dampak metode, dan teknologi desa/dusun yang dilakukan PT Peniti Sungai
Kebisingan gas buang ini adalah tidak pembukaan lahan yang berada di dalam sesegera Purun
dan alat terlampauinya nilai baku diperkirakan dapat dan/atau di sekitar mungkin atau  Instansi pengawas
transportasi mutu yang telah mengurangi kadar lokasi rencana maksimal 2 yaitu:
yang ditetapkan dalam: debu, dan menurunkan kegiatan (dua) bulan 1. Dinas Perhubungan
beroperasi)  Keputusan Menteri kebisingan hingga di perkebunan dan setelah dan Lingkungan
 Pembu Negara Lingkungan bawah baku mutu yang pabrik pengolahan kegiatan Hidup Kabupaten
kaan Hidup Nomor: KEP- ditetapkan. kelapa sawit PT pembukaan Mempawah
Lahan 45/MENLH/10/1997, - Melakukan penyemprotan Peniti Sungai lahan
tentang Indeks Standart terlebih dahulu sebelum Purun yang telah  Instansi Penerima
Pencemaran Udara dilakukan pengerjaan dilingkup dalam Laporan adalah :
(ISPU) fisik sehingga penyebaran batas wilayah
debu partikulat dapat studi yaitu di
 Peraturan Pemerintah 1. Dinas Perhubungan
dilokalisir. Kecamatan Sungai
No. 41 Tahun 1999 dan Lingkungan
- Setelah teras setiap jenjang Pinyuh Desa
tentang Pengendalian Hidup Kabupaten
terbentuk, maksimal dua Galang, Desa Mempawah
Pencemaran Udara dan
bulan setelah teras Nusapati, Desa
Emisi Tidak Bergerak,
terbentuk dilakukan Peniraman, dan
untuk parameter kimia
penanaman vegetasi lantai
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

(LCC) secara intensif. Desa Sungai Purun


meliputi: SO2 =
Kecil), Kecamatan
900
Pendekatan Sosial Segedong
g/Nm, CO (Desa Peniti Besar,
Ekonomi:
=30.000 Desa Parit Bugis,
- Memfasilitasi warga
g/Nm, NOX = Desa Peniti Dalam
masyarakat yang
400 I, Desa Peniti
berkeinginanuntuk
g/Nm, partikel debu menjadi tenaga kerja dan Dalam II, Desa
Sungai Purun
(TSP) = 230 g/Nm. berusaha di sekitar
Dengan Lamanya waktu wilayah teknis. Besar, dan Desa
pengukuran adalah 1 - Mengadakan penyuluhan Sungai
jam untuk semua kepada para pekerja untuk Burung), serta
parameter kecuali menggunakan alat Kecamatan
partikel debu (TSP) keselamatan kerja. Anjongan (Desa
selama 24 jam. - Mengalokasikan Kepayang).
 Keputusan Menteri pembiayaan untuk
Negara Lingkungan melaksanakan kegiatan
Hidup Nomor : KEP- sosialisasi tersebut di atas.
48/MENLH/11/1996,
tentang Baku Tingkat Pendekatan Kelembagaan:
Kebisingan, untuk - Berpartisipasi dalam
pemukiman dan ruang membentuk lembaga desa
terbuka yaitu 55 dB. yang bertanggung jawab
terhadap kegiatan
pembukaan lahan

2. Peningkatan Komponen Laju dan kenaikan aliran air Pendekatan Teknologi Lokasi pengelolaan  Periode  Instansi pelaksana
Laju Erosi Tanah kegiatan yang permukaan tanah yang - Melaksanakan dilakukan pula pengelolaan pengelolaan adalah
dan Sedimentasi potensial menyebabkan terjadinya pembukaan lahan secara pada desa-desa dilakukan PT Peniti Sungai
menimbulkan erosi. bertahap (sesuai dengan yang terletak di maksimal 2 Purun
dampak Rencana tahunan) dengan sekitar lokasi (dua) bulan  Instansi pengawas
terhadap cara semi mekanis tanpa Proyek dan setelah yaitu:
peningkatan laju pembakaran, sehingga Seluruh lokasi teras 1. Dinas
erosi tanah dan mempertahankan topsoil perkebunan yang terbentuk, Perhubungan dan
sedimentasi/long dan bahan organik memerlukan dilakukan Lingkungan Hidup
sor adalah: sisa sarana jalan. penanaman Kabupaten
 Pembukaan Penebangan sebagai pohon Mempawah
lahan (land tanaman penutup tanah. maupun 2. Dinas
Clearing dan - Tidak membuka lahan vegetasi Perkebunan
Striping over gambut dengan lantai Provinsi
burden) kedalaman ≥ 3 meter secara Kalimantan Barat
Pembangunan untuk kebun kelapa sawit, insentif/ses 3. Dinas
sarana- (dijadikan area ege ra Pertanian,
prasarana; konservasi, dan sebagai mungkin Ketahanan Pangan,
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

base camp dan lahan resapan air), dan (maksimal6 dan Perikanan
kantor untuk lahan gambut bulan) Kabupaten
dengan kedalaman setelah Mempawah
kurang dari 3 m, harus kegiatan 4. Muspika Kecamatan
mengacu pada SOP yaitu penataan Segedong,
PSP- SO-OCP-046-2015 lahan. Kecamatan Sungai
Prosedur Pembuatan dan  Pembuatan Pinyuh, dan
Pemeliharaan Jalan saluran Kecamatan
Jembatan dan Parit untuk Anjongan
pada Areal gambut mengatasi
(R0), PSP-SO- OCP-048- adanya  Instansi penerima
2016 Prosedur limpasan laporan adalah:
Pembukaan Lahan air kolam,
Gambut (R0), dan dilakukan
1. Dinas
PSP-SO-OCP-051- 2015 sesegera
Perhubungan
Prosedur Penanaman mungkin
dan Lingkungan
Kelapa Sawit pada Lahan setelah
Hidup
Gambut. kolam
Kabupaten
- Menumpuk batang terbentuk.
Mempawah
pohon (yang tidak 2. Dinas
dimanfaatkan) Perkebunan
memotong lereng Provinsi
sehingga mampu Kalimantan Barat
Menahan aliran 3. Dinas
permukaan dan laju erosi Pertanian,
serta sedimentasi. Ketahanan
- Pembuatan saluran Pangan,
drainase primer (2,2 m x dan Perikanan
1,2 m x 1,5 m), Kabupaten
sekunder (1,4 m x 0,6 Mempawah
m x 1,2 m), dan tersier
(1,2 m x 0,5 m x 1,05
m). Pada bagian talud
saluran, ditanami dengan
rumput atau tanaman
penutup (LCC), yang
berfungsi menekan
penggerusan/pengikisa n
sisi talud.
- Pembuatan jalan
Dilakukan dengan
spesifikasi cembung, dan
pemadatan jalan dengan
batuan kerikil yang
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

disediakan di sekitar
wilayah perkebunan.
- Memelihara saluran
drainase dam jalan
dengan melakukan
pengerasan dan perataan
permukaan jalan yang
telah mengalami erosi.

Pendekatan Sosial
Ekonomi:
- Melakukan penyuluhan
kepada warga
masyarakat di sekitar
perkebunan, mengenai
pentingnya perlindungan
dan pelestarian tanah
dan air, kawasan
lindung dan sepadan
sungai.
- Memfasilitasi karyawan
sehingga mempunyai
kompetensi dalam
melakukan penyuluhan
sehingga dapat mencapai
hasil yang optimal.

Pendekatan Kelembagaan:
- Membentuk divisi
pengelolaan lingkungan
yang bertanggung jawab
terhadap pelestarian
lingkungan di wilayah
studi.
3. Potensi Komponen Laju dan kenaikan aliran air Pendekatan Teknologi Lokasi pengelolaan Periode  Instansi
Timbulnya kegiatan yang pada daerah dataran yang - Pembuatan saluran dilakukan pula pengelolaan pelaksana
Daerah potensial menyebabkan genangan dan drainase primer (2,2 m x pada desa-desa dilakukan pengelolaan
Genangan dan menimbulkan banjir 1,2 m x 1,5 m), sekunder yang terletak di maksimal 2 adalah PT
Banjir dampak (1,4 m x 0,6 m x 1,2 m), sekitar lokasi (dua) bulan Peniti Sungai
terhadap dan tersier (1,2 m x 0,5 proyek dan setelah teras Purun
potensi m x 1,05 m). Pada bagian seluruh lokasi terbentuk,  Instansi
timbulnya talud saluran, ditanami perkebunan. dilakukan pengawas
daerah dengan rumput atau penanaman yaitu:
genangan dan tanaman penutup (LCC), pohon maupun 1. Dinas
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

banjir adalah: yang berfungsi menekan Vegetasi lantai Perhubungan


 Pembukaan penggerusan/pengikisa n secara dan Lingkungan
lahan (land sisi talud. insentif/seseger Hidup
Clearing - Tidak membuka lahan a mungkin Kabupaten
dan gambut dengan (maksimal 6 Mempawah
Striping kedalaman ≥ 3 meter bulan) setelah 2. Dinas
over untuk kebun kelapa sawit, kegiatan Perkebunan
burden) (dijadikan area penataan lahan. Provinsi
konservasi, dan sebagai Kalimantan
lahan resapan air), dan Barat
untuk lahan gambut 3. Dinas
dengan kedalaman Pertanian,
kurang dari 3 m, harus Ketahanan
mengacu pada SOP yaitu Pangan,
PSP- SO-OCP-046-2015 dan
Prosedur Pembuatan dan Perikanan
Pemeliharaan Jalan Kabupaten
Jembatan dan Parit Mempawah
pada 4. Muspika
Areal gambut (R0), PSP- Kecamatan
SO- OCP-048-2016 Segedong,
Prosedur Pembukaan Kecamatan
Lahan Gambut (R0), Sungai
dan PSP-SO-OCP-051- Pinyuh, dan
2015Prosedur Kecamatan
Penanaman Kelapa Sawit Anjongan
pada Lahan Gambut.  Instansi
- Memelihara saluran penerima
drainase dam jalan laporan
dengan melakukan adalah:
pengerasan dan perataan 1. Dinas
permukaan jalan yang Perhubungan
telah mengalami erosi.
dan
Lingkungan
Pendekatan Sosial Hidup
Ekonomi: Kabupaten
- Melakukan penyuluhan Mempawah
kepada warga 2. Dinas
masyarakat di sekitar Perkebunan
perkebunan, mengenai Provinsi
pentingnya perlindungan Kalimantan
dan pelestarian tanah Barat
dan air, kawasan 3. Dinas
lindung dan sepadan Pertanian,
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

sungai. Ketahanan
- Memfasilitasi karyawan Pangan, dan
sehingga mempunyai Perikanan
kompetensi dalam Kabupaten
melakukan penyuluhan Mempawah
sehingga dapat mencapai
hasil yang optimal.

Pendekatan Kelembagaan:
- Membentuk divisi
pengelolaan lingkungan
yang bertanggung jawab
terhadap pelestarian
lingkungan di wilayah
studi.

4. Penurunan Komponen  Tidak terlampuinya baku Pendekatan Teknologi  Sungai Peniti Pengelolaan  Instansi
KualitasAir kegiatan yang mutu lingkungan - Melakukan pembukaan Besar dan terhadap badan pelaksana
Sungai dan potensial (parameter TSS, BOD, lahan dengan mengacu Sungai Purun perairan Sungai pengelolaan
Penurunan menimbulkan COD, pH, Amoniak, Nitrat pada SOP dari Besar Peniti Besar dan adalah PT
Keanekaragaman dampak sebagai N, serta Minyak perusahaan yaitu PSP-SO- di bagian hilir Sungai Purun Peniti Sungai
Biota Perairan terhadap dan Lemak) pada badan OCP- 048-2016 Prosedur dan hulu. Besar di bagian Purun
penurunan air yaitu Sungai Purun Pembukaan Lahan  Masyarakat hulu dan bagian  Instansi
kualitas air Besar dan Sungai Peniti Gambut dan PSP-SO- desa di hilir, sesuai pengawas
sungai adalah: Besar di bagian hilir OCP-049-2015 Prosedur Wilayah studi Peraturan yaitu:
 Pembibitandan dan hulu ditandai Pembukaan Lahan Di atau yang Pemerintah 1. Dinas
persiapan dengan melalui kasat Areal Mineral. langsung Nomor 82 Tahun Perhubungan
penanaman mata yaitu - Mempertahankan terkena 2001 tentang dan
kelapa sawit. kejernihan air dan kawasan jalur hijau dampak dari Pengelolaan Lingkungan
 Pemeliharaan kandungan fisik kimia (greenbelt) di sepanjang kegiatan Kualitas Air dan Hidup
Tanaman Belum yang di bawah baku sempadan sungai yang perkebunan Pengendalian Kabupaten
Menghasilkan mutu berdasarkan ada, dan melakukan kelapa sawit Pencemaran Air, Mempawah
(TBM) Sumber Peraturan Pemerintah tindakan konservasi dilakukan 2 (dua) 2. Dinas
dampak Nomor 82 Tahun 2001 tanah dan air seperti kali dalam Kesehatan,
Yang potensial tentang Pengelolaan pada teknik pengelolaan setahun, atau Pengendalian
Dalam hal ini Kualitas Air dan dampak peningkatan laju apabila terjadi Penduduk,
Berupa luruhan Pengendalian erosi dan longsor. pelaporan atau dan Keluarga
Material yang Pencemaran Air. - Tidak melakukan keluhan dari Berencana
dipergunakan  Tidak adanya keluhan penebangan pada warga yang turut Kabupaten
dalam kegiatan dari warga masyarakat kawasan menggunakan Mempawah
fisik, atau yang turut sempadan/greenbelt di sumber daya 3. Dinas
penggunaan menggunakan sumber sepanjang sungai yang sungai tersebut.
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

sumber daya air daya perairan tersebut, ada. Pendekatan Perkebuna


untuk terhadap perubahan ini dapat dilakukan n Provinsi
menunang kualitas air sungai. dengan pengadaan papan Kalimanta
kegiatan fisik, Tidak adanya gejala- larangan untuk aktivitas n Barat
atau gejala penyakit, yang apapun yang bersifat 4. Dinas
penggunaan disebabkan oleh adanya merusak kawasan Pertanian,
sumber air penurunan kualitas air sempadan sungai/jalur Ketahanan
untuk sungai yang hijau. Pangan, dan
menunjang bersangkutan - Memanfaatkan bentuk Perikanan
kegiatan fisik (waterborne diseases). limbah padat kelapa Kabupaten
sehingga sawit, untuk dikonversi Mempawah
menurunkan menjadi pupuk organik 5. Muspika
kualitasnya di melalui proses Kecamatan
saat masuk ke pengomposan, dan mulsa Segedong,
badan perairan untuk meningkatkan Kecamatan
kembali. produktivitas lahan. Sungai Pinyuh,
a. Tandan kosong kelapa dan Kecamatan
sawit dihancurkan Anjongan
selanjutnya
ditaburkan pada
permukaan
 Instansi
tanah yang
penerima
ditanami kelapa
laporan adalah:
sawit.
1. Dinas
b. Limbah lapangan
Perhubungan
berupa ranting,
dan Lingkungan
pelepah, gulma hasil
Hidup
penyiangan kebun,
Kabupaten
kayu, sebesar 10,40
Mempawah
ton bobot
2. Dinas
kering/tahun
Kesehatan,
dipergunakan oleh
Pengendalian
warga masyarakat. Penduduk, dan
c. Sistem pengomposan Keluarga
limbah padat berupa Berencana
TKKS dilakukan Kabupaten
dengan setem Mempawah
pengomposan 3. Dinas
aerobic, dengan Perkebunan
memanfaatkan Provinsi
mikroorganisme. Kalimantan Barat
d. Pemanfaatan 4. Dinas
tempurung Pertanian,
kelapa sawit Ketahanan
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

sebagai bahan Pangan, dan


bakar sebagai Perikanan
umpan boiler pada Kabupaten
PKS Mempawah
PT Peniti Sungai
Purun.

- Memelihara saluran
air/drainase dan sarana
jalan, melalui pengesahan
dan perataan
permukaan jalan
yangtelah
mengalami
kerusakan/erosi.
- Pembuatan papan
larangan penebangan
pohon dan sangsi apabila
dilakukan
pelanggaran, di kawasan
sempa dan sungai.

Pendekatan Sosial
Ekonomi:
- Memfasilitasi warga
untuk berpartisipasi
dalam pengelolaan
limbah kelapa sawit
secara bersama-sama.
Memberikan pelatihan
kepada warga
masyarakat terkena
dampak, dalam
kompetensi pemanfaatan
berbagai bentuk limbah
kelapa sawit, untuk
meningkatkan taraf
hidup.
- Secara bersama-sama
turut menjaga kawasan
sempadan sungai,
beserta komponen
penyusunannya.
- Mengalokasikan
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

dana/pembiayaan untuk
melaksanakan
pendekatan teknologi
tersebut.

Pendekatan Kelembagaan:
- Pembekalan kepada
karyawan mengenai
kompetensi pengelolaan
dan pelestarian
lingkungan hidup yang
dilaksanakan oleh instansi
teknis terkait.
- Melakukan koordinasi
dengan lembaga desa
setempat dalam upaya
mengoptimalkan
pelestarian dan
pengelolaan lingkungan.
Melakukan koordinasi
dengan lembaga desa
setempat dalam upaya
meningkatkan pendapatan
warga masyarakat terkena
dampak, melalui
berbagai pembekalan
keterampilan pemanfaatan
limbah kelapa sawit.

5. Penurunan Komponen Tolak ukur dampak yang Pendekatan Teknologi Lokasi pengelolaan  Periode  Instansi
Keanekaragaman kegiatan yang dipergunakan adalah:  Melakukan pembukaan dilakukan di: pengelolaan pelaksana
Jenis Flora dan potensial  Tidak berkurangnya lahan dengan mengacu  Sekitar wilayah dilakukan pengelolaan
Fauna menimbulkan secara signifikan jenis- pada SOP dari proyek. maksimal adalah PT
dampak terhadap jenis flora dan fauna perusahaan yaitu PSP-  Seluruh lokasi (dua) bulan Peniti Sungai
penurunan yang mempunyai nilai SO-OCP-048-2016 perkebunan Setelah Purun
keanekaragaman ekonomi bagi Prosedur Pembukaan yang teras  Instansi
jenis flora dan masyarakat. Lahan Gambut dan memerlukan terbentuk, pengawas
fauna adalah:  Tidak berkurangnya PSP-SO-OCP-049-2015 sarana jalan. dilakukan yaitu:
 Pembukaan secara signifikan jenis- Prosedur Pembukaan  Di sekitar penanaman 1. Dinas
lahan (land jenis flora dan fauna Lahan Di Areal Mineral. wilayah tapak pohon Perhubungan
Clearing dan yang berfungsi ekologi  Melakukan proyek maupun dan Lingkungan
Striping over dalam perlindungan terhadap perkebunan, vegetasi Hidup
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

burden) pendukung kehidupan jenis-jenis flora dan yang pada rona lantai Kabupaten
faktor biotis yang lain. fauna yang bernilai lingkungan secara Mempawah
ekonomi dan ekologi di awalnya intensif. 2. Dinas
sekitar wilayah studi, mempunyai  Penanaman Kesehatan,
dengan tidak keragaman vegetasi Pengendalian
melakukan penebangan. flora dan pada lahan- Penduduk, dan
 Pembuatan papan Fauna yang lahan yang Keluarga
informasi yang berisi tinggi. Kawasan rusak Berencana
larangan menebang sempadan (pada Kabupaten
jenis flora yang sungai di tahap Mempawah
dilindungi, dan jenis- wilayah studi reklamasi), 3. Dinas
jenis lain di areal yang potensial dilaksanak Perkebunan
kegiatan, di sepanjang mengalami an sesegera Provinsi
sempadan sungai dan penurunan mungkin Kalimantan
kawasan yang dalam (maksimal Barat
berbatasan dengan keragaman 6 4. Dinas
hutan lindung. jenis bulan) Pertanian,
 Melakukan pembibitan flora/vegetasin setelah
Ketahanan
dan penanaman jenis- ya. kegiatan
Pangan, dan
jenis flora yang  Sempadan penataan
Perikanan
dilindungi atau bernilai Sungai Peniti lahan dan
Kabupaten
ekologi di daerah yang Besar dan dikelola
Mempawah
berbatasan dengan Sungai Purun secara
5. Muspika
 kawasan lindung, Besar di intensif.
Kecamatan
sempadan sungai di Bagian hulu Penanaman
Segedong,
tapak studi. Dan bagian vegetasi
Kecamatan
 Melakukan penanaman hilir. penutup
Sungai
dan mempertahankan tanah
Pinyuh, dan
jenis-jenis (LCC),
Kecamatan
vegetasi/flora yang  dilakukan
Anjongan
berfungsi ekologi di pada saat
 Instansi
daerah yang periode
penerima
 berbatasan dengan pemeliharaa
laporan
 kawasan lindung, n tanaman
adalah:
sempadan sungai, dan belum
1. Dinas
di tapak studi. menghasilka
Perhubungan
 Melakukan penanaman n
dan Lingkungan
dan mempertahankan
Hidup
jenis-jenis
Kabupaten
vegetasi/flora yang
Mempawah
berfungsi ekologi bagi
2. Dinas
satwa yang ada,
Kesehatan,
sehingga mempunyai
Pengendalian
ruang untuk mencari
Penduduk,
makan (feeding),
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

berlindung (covering), dan Keluarga


berkembang biak Berencana
(breeding). Kabupaten
 Melakukan penanaman Mempawah
LCC pada perkebunan 3. Dinas
 kelapa sawit, dengan Perkebunan
tanaman leguminoceae Provinsi
berkayu seperti Kalimantan Barat
Flemingia sp, Gliricidia 4. Dinas
sp, atau jenis rumput Pertanian,
Vetifera sp. Penanaman
Ketahanan
dilakukan dengan jarak
Pangan, dan
5 x 5 m.
Perikanan
 Pendekatan Sosial
Kabupaten
Ekonomi Memfasilitasi
Mempawah
warga masyarakat
yang
 berkeinginan untuk
melakukan penanaman
flora dalam upaya
menjaga keragaman
flora yang ada di
wilayah studi.
 Melakukan pendekatan
persuasif kepada warga
masyarakat, untuk
tidak melakukan
tindakan yang
menyebabkan
hilangnya jenis-jenis
flora dan fauna yang
dilindungi dan
berfungsi ekologi, di
kawasan kebun,
sempadan sungai, dan
kawasan yang
berbatasan langsung
dengan kawasan
lindung.
Pendekatan Kelembagaan
Berpartisipasi dalam

membentuk lembaga desa


atau devisi pengelolaan
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

lingkungan di pihak
pemrakarsa, yang
bertanggung jawab terhadap
pemeliharaan terhadap
keutuhan flora dan fauna di
sekitar wilayah studi.
 Melakukan koordinasi
dengan berbagai
instansi teknis terkait
dalam upaya
perlindungan dan
pelestarian jenis-jenis
flora dan fauna yang
dilindungi di sekitar
wilayah studi.

6. Potensi Pembukaan Tidak adanya insiden Pendekatan Teknologi Pengelolaan  Periode  Instansi
Kebakaran lahan kebakaran hutan budidaya  Melakukan pembukaan lingkungan hidup pengelolaan pelaksana
Hutan dan yang dikembangkan oleh PT lahan dengan mengacu dilakukan di dilakukan pengelolaan
Lahan Peniti Sungai Purun pada SOP seluruhwilayah secara adalah PT
dari perusahaan yaitu perkebunan kelapa kontinyu, Peniti Sungai
PSP- SO-OCP-048-2016 sawit, Yang terutama Purun, Beserta
Prosedur dilingkup batas apabila telah warga
Pembukaan Lahan wilayah studi. memasuki masyarakat
Gambut dan PSP-SO- bulan kering desa di
OCP-049-2015 Prosedur yang wilayah studi.
berpotensi  Instansi
Pembukaan Lahan Di terjadinya pengawas
Areal Mineral. kebakaran. yaitu:
 Melakukan sistem Dalam upaya 1. Dinas
pembukaan lahan pengendalia
tanpa melalui n kebakaran Perhubunga
pembakaran. secara n dan
 Melakukan pelatihan terpadu. Lingkungan
secara periodik, kepada dilakukan Hidup
karyawan dan warga sosialisasi Kabupaten
masyarakat,tentang (dua) kali Mempawah
penanggulangan dalam 2. Dinas
kebakaran hutan. setahun.
 Memfasilitasi lahan Sosialisasi
Penanggulang
perkebunan dengan ini dilakukan
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

menara pantau sumber agar


a n Bencana
panas/api, beserta masyarakat
dan
sarana pendukungnya, mengetahui
Kebakaran
seperti handy talky, dan
Kabupaten
mobil taktis kebakaran. memahami
Mempawah
 Melengkapi institusi langkah-
3. Dinas
perusahaan dengan langkah yang
devisi pemadam perlu
Perkebuna
kebakaran yang dilakukan
n Provinsi
 Bertanggung jawab apabila
Kalimanta
terhadap pengendalian kondisi
n Barat
bahaya kebakaran. buruk
4. Dinas
 Pembuatan embung- terjadi.
Pertanian,
embung air di daerah-
Ketahanan
daerah yang rendah.
Pangan,dan
Perikanan
Pendekatan Sosial Kabupaten
Ekonomi Mempawah
 Melakukan pendekatan 5. Muspika
persuasif kepada warga Kecamatan
masyarakat, melalui Segedong,
penyuluha untuk tidak Kecamatan
melakukan pembukaan Sungai
lahan Pinyuh, dan
 pertanian dengan Kecamatan
pembakaran. Anjongan
 Menyosialisasikan
kepada masyarakat
 Instansi
 tentang bahaya
penerima
kebakaran, cara
laporan
 pencegahan, dan
adalah:
 penanggulangannya.
1. Dinas
 Mengalokasikan
Perhubungan
pembiayaan
dan Lingkungan
untuk melaksanakan
Hidup
kegiatan tersebut di atas.
Kabupaten
Mempawah
Pendekatan Kelembagaan 2. Dinas
 Berpartisipasi dalam Penanggulangan
membentuk lembaga Bencana dan
desa atau devisi Kebakaran
pengelolaan lingkungan Kabupaten
di pihak pemrakarsa, Mempawah
yang bertanggung 3. Dinas
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

 jawab terhadap Perkebunan


pemeliharaan terhadap Provinsi
kelestarian hutan budi Kalimantan Barat
daya. 4. Dinas
 Melakukan koordinasi Pertanian,
dengan berbagai Ketahanan
instansi teknis terkait Pangan, dan
dalam upaya Perikanan
perlindungan dan Kabupaten
pelestarian hutan dari Mempawah
bahaya kebakaran.

7. Peningkatan Perekrutan Munculnya sarana dan Pendekatan Teknologi Lokasi pengelolaan Periode  Instansi
Aktivitas Tenaga Kerja prasarana perekonomian,  Memberikan pelatihan, dilakukan di desa pengelolaan pelaksana
Perekonomian yang dapat diketahui dengan bimbingan usaha dan desa yang telah di dilakukan pula pengelolaan
bertambah Ramainya permodalan pada lingkup di dalam pada saat tahap adalah PT
kegiatan masyarakat terkena batas wilayah studi. konstruksi, atau Peniti Sungai
Perekonomian seperti pasar, dampak, mengenai secara kontinyu Purun.
koperasi, kios/warung peluang usaha yang baru, disesuaikan  Instansi
kelontong, aktivitas ekonomi, di luar sektor pertanian dengan pengawas
serta kegiatan produktif dan perkebunan. kebutuhan pada yaitu:
lainnya. saat kegiatan 1. Dinas
Pendekatan Sosial Ekonomi operasi Perhubungan
Memfasilitasi warga berlangsung. dan Lingkungan
masyarakat yang Hidup
terkena dampak, untuk Kabupaten
ikut berperan aktif Mempawah
dalam aktivitas Anjongan
perekonomian, dan
menjadi pengembangan
wilayah desa mereka.
 Mengalokasikan
pembiayaan untuk  Instansi
melaksanakan kegiatan penerima
tersebut di atas. laporan
Pendekatan Kelembagaan adalah:
 Berpartisipasi dalam 1. Dinas
membentuk lembaga Perhubungan
desa atau devisi dan
pengelolaan lingkungan Lingkungan
di pihak pemrakarsa, Hidup
yang bertanggung Kabupaten
jawab terhadap
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

pertumbuhan Mempawah
perekonomian
2. Dinas Sosial,
masyarakat di sekitar
Pemberdayaan
wilayah studi.
Perempuan dan
 Melakukan koordinasi
Perlindungan
dengan perangkat desa
Anak,
setempat, dalam
Pemberdayaan
melakukan perencanaan,
Masyarakat, dan
dan
Pemerintahan
pelaksanaan program
Desa Kabupaten
kemitraan dengan
Mempawah
masyarakat setempat di
3. Badan
sekitar wilayah studi.
Perencanaan
 Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Mempawah
4. Dinas
Perkebunan
Provinsi
Kalimantan
Barat
5. Dinas
Pertanian,
Ketahanan
Pangan, dan
Perikanan
Kabupaten
Mempawah
6. Muspika
Kecamatan
Segedong,
Kecamatan
Sungai Pinyuh,
dan Kecamatan
Anjongan

 Instansi
penerima
laporan
adalah:
1. Dinas
Perhubungan
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

dan Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Mempawah
2. Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Mempawah
3. Dinas
Perkebunan
Provinsi
Kalimantan
Barat
4. Dinas
Pertanian,
Ketahanan
Pangan, dan
Perikanan
Kabupaten
Mempawah
8. Peningkatan Komponen  Meningkatnya angkatan Pendekatan Teknologi Lokasi Periode  Instansi
Pendapatan kegiatan yang kerja dan kesempatan  Memberikan pengelolaan pengelolaan pelaksana
Masyarakat menjadi berusaha bagi kesempatanbagi dilakukan di dilakukan pula pengelolaan
Sumber dampak masyarakat yang terkena Masyarakat yang terkena desa-desa yang pada saat tahap adalah PT
adalah: dampak secara langsung, dampak langsung kegiatan telah dilingkup di konstruksi, atau Peniti Sungai
yang dapat diketahui Perkebunan kelapa sawit, dalam batas secara kontinyu Purun.
 Perekrutan dari penelitian berkala, untuk dapat bekerja wilayah studi. disesuaikan  Instansi
tenaga kerja pendapatan per kapita, sebagai karyawan, pekerja, dengan pengawas
 Pembukaan tingkat konsumerisme yang sesuai kualifikasi dan kebutuhan yaitu:
lahan masyarakat, kebutuhan tenaga kerja tenaga kerja 1. Dinas
biaya hidup, dan yang diperlukan. pada saat Perhubungan
pendapatan asli daerah  Memberikan pelatihan, kegiatan
dan
setempat. bimbingan usaha dan operasi
Lingkungan
 Munculnya sarana dan permodalan pada berlangsung.
Hidup
prasarana masyarakat terkena
Kabupaten
perekonomian, yang dampak, mengenai
Mempawah
dapat diketahui dengan peluang usaha yang baru,
2. Dinas Sosial,
bertambah ramainya di luar sektor pertanian
Pemberdayaan
kegiatan perekonomian dan perkebunan.
Perempuan dan
seperti pasar, koperasi,
Perlindungan
kios/warung kelontong, Pendekatan Sosial Anak,
aktivitas ekonomi, serta Ekonomi Pemberdayaan
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

kegiatan produktif Masyarakat, dan


lainnya.  Memfasilitasi warga Pemerintahan
masyarakat yang terkena Desa Kabupaten
dampak, untuk Mempawah
diprioritaskan sebagai 3. Badan
angkatan kerja yang Perencanaan
diperlukan. Pembangunan
 Mengalokasikan Daerah
pembiayaan untuk Kabupaten
melaksanakan kegiatan Mempawah
tersebut di atas. 4. Dinas
Perkebunan
Pendekatan Kelembagaan Provinsi
 Berpartisipasi dalam Kalimantan
membentuk lembaga Barat
desa atau devisi 5. Dinas
pengelolaan lingkungan Pertanian,
di pihak pemrakarsa, Ketahanan
yang bertanggung Pangan, dan
Jawab terhadap Perikanan
pertumbuhan Kabupaten
perekonomian Mempawah
masyarakat di sekitar 6. Muspika
wilayah studi. Kecamatan
 Melakukan koordinasi Segedong,
dengan perangkat desa Kecamatan
setempat, dalam Sungai
melakukan perencanaan, Pinyuh, dan
dan pelaksanaan Kecamatan
program kemitraan Anjongan
dengan masyarakat
setempat di sekitar
wilayah studi  Instansi
penerima
laporan
adalah:
1. Dinas
perhubungan
dan
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Mempawah
2. Badan
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Perencanaan
pembangunan
daerah
Kabupaten
Mempawah
3. Dinas
Perkebunan
Provinsi
Kalimantan
Barat
4. Dinas
Pertanian,
Ketahanan
Pangan, dan
Perikanan
Kabupaten
Mempawah
Instansi
pelaksanaan

9. Tingkat Pembukaan lahan Pendekatan Teknologi Lokasi pengelolaan Periode


Frekuensi vektor penyakit seperti Memberi informasi/pelatihan Instansi pelaksanaan
Kesehatan dilakukan di desa- pengelolaan
lalat dan nyamuk pada kegiatan kepada masyarakat pengelaolaan adalah
Masyarakat desa yang telah dilakukan pula
kosntruksi dari kegiatan Tentang cara mengendalikan PT Peniti Sungai
dilingkup di pada saat
pembukaan lahan dan vektor penyakit. Purun.
dalam batas tahap
pembangunan sarana dan  Meningkatkan frekuensi  Instansi
wilayah studi. konstruksi,
prasarana yang pelayanan kesehatan pengawas yaitu:
atau
menyebabkan ketidak secara 1. Dinas
secara
Seimbangan ekosistem  Berkala kepada Perhubung
nyamuk, sehingga masyarakat desa yang an dan
kontinyu
menyebabkan terjadinya potensial terkena Lingkunga
disesuaikan
tempat perindukan yang dampak. n Hidup
dengan
lebih luas dan tingkat  Penyuluhan tentang Kabupaten
kebutuhan
kesehatan masyarakat di perilaku hidup bersih dan Mempawa
tenaga kerja
wilayah studi. sehat (PHBS). h
pada
 Melakukan 2. Dinas
saat
pemberantasan sarang Kesehatan,
kegiatan
nyamuk (PSN) dan Pengendalia
berlangsung.
diadakan himbauan n Penduduk,
terhadap para pekerja dan Keluarga
dan penduduk sekitar Berencana
proyek tentang Kabupaten
 pencegahan tergigit Mempawah
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

oleh nyamuk, seperti  Instansi


menggunakan kelambu, penerima
dan lotion anti nyamuk. laporan adalah:
1. Dinas
Perhubung
Pendekatan Sosial Ekonomi an dan
 Memfasilitasi sarana dan Lingkunga
prasarana pelayanan n Hidup
kesehatan masyarakat. Kabupaten
 Mengalokasikan Mempawa
pembiayaan untuk h
melaksanakan kegiatan 2. Dinas
tersebut di atas. Kesehatan,
Pengendalian
Pendekatan Kelembagaan Penduduk, dan
 Berpartisipasi dalam Keluarga Berencana
membentuk lembaga desa Kabupaten
atau devisi pengelolaan Mempawah
lingkungan di pihak
pemrakarsa, yang
bertanggung
Jawab terhadap kesehatan
masyarakat di sekitar
wilayah studi.
 Melakukan koordinasi
dengan puskesmas dan
poliklinik setempat,
Dalam melakukan
perencanaan, dan
pelaksanaan program
kesehatan dengan
masyarakat setempat di
sekitar wilayah studi.
 Melakukan MoU atau
kesepakatan dengan bersama
dengan puskesmas tentang
pelayanan kesehatan apa saja
yang akan diberikan.
Mengikutsertakan pekerja
dalam program BPJS dan
menetapkan kerja sama
dengan Puskesmas atau
Dengan Dokter
praktik/Klinik.
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

III. TAHAP OPERASI


a. Pemanenan dan Pengangkutan Buah ke TPH
1. Penurunan Kegiatan Tidak terlampauinya baku Pendekatan Teknologi Lokasi Periode  Instansi
Kualitas Udara Pemanenan dan mutu parameter udara yang  Menggunakan kendaraan pengelolaan pengelolaan pelaksana
Pengangkutan ditetapkan dalam: yang layak dipakai. dilakukan di dilakukan pengelolaan
Buah ke TPH  Keputusan  Melakukan kegiatan jalur selama adalah PT
Menteri Negara pemeliharaan pengangkutan pemanenan dan Peniti Sungai
Lingkungan Hidup (maintenance) kendaraan TBS yang berada pengangkutan Purun.
Nomor: Kep- pengangkut TBS. di dekat TBS ke TPH  Instansi
45/MENLH/10/1997  Membatasi kecepatan pemukiman pengawas
tentang Indeks Standar angkutan untuk penduduk yaitu:
Pencemaran menghindari dispersi 1. Dinas
Udara (ISPU) debu secara berlebihan Perhubungan
 Peraturan Pemerintah (maksimal 40 km/jam). dan Lingkungan
No. 41 Tahun 1999  Mengatur periode Hidup
tentang Pengendalian waktu keberangkatan Kabupaten
Pencemaran Udara dan antar angkutan untuk Mempawah
Emisi Tidak Bergerak, menghindari iring- 2. Dinas
untuk parameter kimia iringan armada (konvoi) di Kesehatan,
meliputi: SO2 = jalan. Pengendalian
900  Menutup kendaraan yang Penduduk, dan
g/Nm, CO mengangkut TBS dengan Keluarga
=30.000 plastik mulsa. Berencana
g/Nm, NOX =  Melakukan penyiraman Kabupaten
400 pada areal jalan yang Mempawah
kering tiap interval 30 3. Dinas
g/Nm, partikel debu
menit terutama pada saat Perkebunan
(TSP) = 230 g/Nm. transportasi Provinsi
Dengan Lamanya waktu meningkat dan musim Kalimantan
pengukuran adalah 1 kemarau. Barat
jam untuk semua  Pembuatan barrier 4. Dinas
parameter kecuali  hidup melalui Pertanian,
partikel debu (TSP) penanaman tanaman Ketahanan
selama 24 jam. penghijauan di sekitar Pangan, dan
jalan akses atau Perikanan
mempertahankan Kabupaten
vegetasi si sisi jalan Mempawah
akses setebal minimal 20
meter.  Instansi
 Melaksanakan kegiatan penerima
pemanenan sesuai laporan
dengan SOP PT Peniti adalah:
Sungai Purun Nomor:
1. Dinas
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

PSP-SO-OCP-060-2015
Perhubungan
Prosedur Panen.
dan Lingkungan
 Melaksanakan kegiatan
Hidup
pengangkutan buah ke
Kabupaten
TPH sesuai dengan SOP
Mempawah
PT Peniti Sungai Purun
2. Dinas
Nomor: PSP-SO-OCP-
Kesehatan,
061-2015 Prosedur
Pengendalian
Angkut Buah.
Penduduk, dan
Keluarga
Pendekatan Sosial Berencana
Ekonomi Kabupaten
 Mengadakan penyuluhan Mempawah
kepada para pekerja 3. Dinas
untuk menggunakan Perkebunan
keselamatan kerja. Provinsi
 Mengikutsertakan Kalimantan
pekerja dalam program Barat
BPJS Kesehatan dan 4. Dinas
Ketenagakerjaan. Pertanian,
 Mengalokasikan Ketahanan
pembiayaan untuk Pangan, dan
melaksanakan kegiatan Perikanan
tersebut di atas. Kabupaten
Mempawah
Pendekatan Kelembagaan
 Membentuk
lembaga/devisi
pengelolaan lingkungan
di pihak pemrakarsa,
yang bertanggung
jawab terhadap
kesehatan dan
keselamatan kerja
karyawan.
 Melakukan koordinasi
dengan dinas atau
instansi terkait, dalam
melakukan perencanaan,
dan pelaksanaan
program penanggulangan
masalah kualitas udara
di sekitar wilayah studi.
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

2. Peningkatan Kegiatan Tidak melebihi baku mutu Pendekatan Teknologi Lokasi Periode  Instansi
Kebisingan Pemanenan kebisingan yang ditetapkan  Penanaman pohon pengelolaan pengelolaan pelaksana
dan dalam: berdaun rapat dan dilakukan di dilakukan pengelolaan
Pengangkuta  Keputusan Menteri berbentuk tajuk untuk jalur selama adalah PT
n Buah ke Negara Lingkungan menyerap kebisingan di pengangkutan pemanenan Peniti Sungai
TPH Hidup Nomor: KEP- jalur jalan yang dilewati TBS yang berada dan Purun.
48/MENLH/11/1996, pada saat pengangkutan di dekat pengangkutan  Instansi
tentang Baku Tingkat TBS. pemukiman TBS ke TPH pengawas yaitu:
Kebisingan, untuk  Mengingatkan supir truck penduduk 1.Dinas
pemukiman dan ruang agar tidak memainkan Perhubung
terbuka yaitu 55 dB. gas dan klakson pada an dan
saat melewati Lingkunga
pemukiman penduduk. n Hidup
 Membatasi kecepatan Kabupaten
kendaraan pengangkut Mempawa
terutama pada jalur jalan h
yang melintasi 2.Dinas
pemukiman penduduk. Kesehatan,
 Mengatur agar tidak Pengendalia
terjadi konvoi n Penduduk,
kendaraan pengangkut dan Keluarga
peralatan dan kelapa Berencana
sawit. Kabupaten
 Melaksanakan kegiatan Mempawah
pemanenan sesuai
3.Dinas
dengan SOP PT Peniti
Perkeb
Sungai Purun Nomor:
unan
PSP-SO-OCP-060-2015
Provins
Prosedur Panen.
i
 Melaksanakan kegiatan
Kalima
pengangkutan buah ke
ntan
TPH sesuai dengan SOP
Barat
PT Peniti Sungai Purun
1. Dinas
Nomor: PSP-SO-OCP-
Pertanian,
061-2015 Prosedur
Ketahanan
Angkut Buah.
Pangan,
Pendekatan Sosial dan
Ekonomi Perikanan
 Mengadakan penyuluhan Kabupaten
kepada para pekerja Mempawah
untuk menggunakan
keselamatan kerja.  Instansi
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

 Mengikutsertakan penerima
pekerja dalam program laporan
BPJS Kesehatan dan adalah:
Ketenagakerjaan. 1. Dinas
 Mengalokasikan Perhubungan
pembiayaan untuk dan Lingkungan
melaksanakan kegiatan Hidup
tersebut di atas. Kabupaten
Mempawah
Pendekatan Kelembagaan 2. Dinas
 Membentuk Kesehatan,
lembaga/devisi Pengendalian
pengelolaan lingkungan Penduduk, dan
di pihak pemrakarsa, Keluarga
yang bertanggung Berencana
jawab terhadap Kabupaten
kesehatan dan Mempawah
keselamatan kerja 3. Dinas
karyawan. Perkebunan
 Melakukan koordinasi Provinsi
dengan dinas atau Kalimantan
instansi terkait, dalam Barat
melakukan perencanaan, 4. Dinas Pertanian,
dan pelaksanaan Ketahanan
program penanggulangan Pangan, dan
masalah peningkatan Perikanan
kebisingan di sekitar Kabupaten
wilayah studi. Mempawah

3. Peningkatan Kegiatan  Meningkatnya angkatan Pendekatan Teknologi Lokasi pengelolaan Periode  Instansi
Pendapatan Pemanenan dan kerja dan kesempatan  Memberikan kesempatan dilakukan di desa- pengelolaan pelaksana
Masyarakat Pengangkutan berusaha bagi bagi masyarakat yang desa yang telah dilakukan pula pengelolaan
Buah ke TPH masyarakat yang terkena dampak dilingkup di dalam pada saat tahap adalah PT
terkena dampak secara langsung kegiatan batas wilayah operasi Peniti Sungai
langsung, yang dapat perkebunan kelapa studi. produksi, atau Purun.
diketahui dari penelitian sawit, untuk dapat secara kontinyu  Instansi
berkala, pendapatan per bekerja sebagai disesuaikan pengawas yaitu:
kapita, tingkat karyawan, pekerja, yang dengan 1. Dinas
konsumerisme sesuai kualifikasi dan kebutuhan Perhubungan dan
masyarakat, biaya kebutuhan tenaga kerja tenaga kerja Lingkungan Hidup
hidup, dan pendapatan yang diperlukan. pada Kabupaten
asli daerah setempat.  Memberikan pelatihan, saat Mempawah
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

 Munculnya sarana dan bimbingan usaha dan kegiatan 2. Dinas Sosial,


prasarana permodalan pada operasi Pemberdayaan
perekonomian, yang masyarakat terkena berlangsung. Perempuan dan
dapat diketahui dengan dampak, mengenai Perlindungan
bertambah ramainya peluang usaha yang baru, Anak,
kegiatan perekonomian di luar sektor pertanian Pemberdayaan
seperti pasar, koperasi, dan perkebunan. Masyarakat, dan
kios/warung kelontong, Pemerintahan
aktivitas ekonomi, serta Pendekatan Sosial Desa Kabupaten
kegiatanproduktif Ekonomi Mempawah
lainnya 2. Badan
 Memfasilitasi warga Perencanaan
masyarakat yang Pembangunan
terkena dampak, untuk Daerah
diprioritaskan sebagai Kabupaten
angkatan kerja yang Mempawah
diperlukan. 3. Dinas
 Mengalokasikan Perindustrian,
pembiayaan untuk Perdagangan,
melaksanakan kegiatan dan Tenaga
tersebut di atas. Kerja
Kabupaten
Mempawah
Pendekatan Kelembagaan
4. Dinas
 Berpartisipasi dalam
Perkebunan
membentuk lembaga
Provinsi
desa atau devisi
Kalimantan Barat
pengelolaan lingkungan
5. Dinas
di pihak pemrakarsa,
Pertanian,
yang bertanggung
Ketahanan
 jawab terhadap
Pangan, dan
pertumbuhan
Perikanan
perekonomian
Kabupaten
masyarakat di sekitar
Mempawah
wilayah studi.
6. Muspika
 Melakukan koordinasi
Kecamatan
dengan perangkat desa
Segedong,
setempat, dalam
Kecamatan
melakukan perencanaan,
Sungai Pinyuh,
dan pelaksanaan
dan Kecamatan
program kemitraan
Anjongan
dengan masyarakat
setempat di sekitar
wilayah studi.
 Instansi
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

penerima
laporan adalah:
1. Dinas
Perhubungan
dan Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Mempawah
2. Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kabupaten
Mempawah
3. Dinas
Perindustrian,
Perdagangan,
dan Tenaga
Kerja Kabupaten
Mempawah
4. Dinas

Perkebuna
n Provinsi
Kalimanta
n Barat
5. Dinas
Pertanian,
Ketahanan
Pangan, dan
Perikanan
Kabupaten
Mempawah

b. Pengolahan Tandan Buah Segar


1. Penurunan Pengolahan Pendekatan Teknologi Lokasi Periode  Instansi
Tidak terlampauinya baku
Kualitas Udara tandan buah  Membangun ruang pengelolaan pelaksana
mutu parameter
segar terbuka hijau di sekitar pabrik dilakukan pengelolaan
udara yang
lokasi pabrik pengolahan selama adalah PT
ditetapkan dalam:
pengolahan kelapa kelapa sawit Pengolahan Peniti Sungai
 Keputusan
sawit dengan menanam khususnya di TBS Purun.
Menteri Negara
tanaman yang memilki cerobong asap  Instansi
Lingkungan Hidup
kemampuan menyerap yaitu pada pengawas yaitu:
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Nomor: Kep- gas-gas beracun yang koordinat 00° 18’ 1. Dinas


45/MENLH/10/1997 dihasilkan dari proses 01,0” LU; 109° Perhubungan
tentang Indeks Standar kegiatan pabrik (NOx, SOx, 10’ 33,6” BT dan dan
Pencemaran NH3, H2S, dan 00° 18’ 01,0” LU; Lingkungan
Udara (ISPU) logam berat seperti Pb, As, 109° 10’ 33,6” BT Hidup
 Peraturan Pemerintah Zn dan Cd) serta mampu Kabupaten
No. 41 Tahun 1999 menyerap atau meredam Mempawah
tentang Pengendalian suara bising, seperti jambu 2. Dinas
Pencemaran Udara dan air (Psidium aquatica), Kesehatan,
Emisi Tidak Bergerak, jambu biji (Psidium Pengendalian
untuk parameter kimia guajava), ketapang Penduduk, dan
meliputi: SO2 = (Terminalia cattapa), Keluarga
900 bambu (Bambusa sp.), Berencana
g/Nm, CO tanjung (Mimosops Kabupaten
=30.000 elengi), kersen Mempawah
g/Nm, NOX = (Mutingia calabura), 3. Dinas
400 damar (Agathis alba), Perkebunan
angsana (Pterocarpus Provinsi
g/Nm, partikel debu
indicus), akasia Kalimantan
(TSP) = 230 g/Nm. berdaun lebar (Accasia Barat
Dengan Lamanya mangium), nyatoh 4. Dinas
waktu pengukuran (Palaquium semaran), dan Pertanian,Ketah
adalah 1 jam untuk terap (Artocarpus anan Pangan,
semua parameter elasticus). Selain itu, jenis- dan Perikanan
jenis tanaman peneduh Kabupaten
kecuali partikel debu jalan yang berpotensi Mempawah
(TSP) selama 24 jam. menjerap Pb adalah 5. Dinas
 PERMEN LH No. 13 Glodogan (Polyalthea 6. Perindustrian,
Tahun 2009 tentang longifolia), Filicium Perdagangan
Baku Mutu Emisi (Filicium decipiends), dan Tenaga
Sumber Tidak Bergerak Ketapang (Terminalia Kerja
Bagi Usaha dan/atau catappa), Beringin Kabupaten
Kegiatan Minyak dan (Ficus benjamina), Kupu- Mempawah
Gas Bumi kupu (Bauhinia  Instansi
PERMEN LH No. 07 tomentosa), Puspa penerima
Tahun 2007 tentang (Schima laporan adalah:
Baku Mutu Emisi wallichii), Kenari 1. Dinas
Sumber Tidak Bergerak (Canarium ovatum) dan Perhubungan
Bagi Ketel Uap Genitu (Chrysophyllum dan
cainito). Lingkungan

 Menggunakan teknologi Hidup
pembuangan emisi Kabupaten
pembakaran dengan Mempawah
cerobong asap yang 2. Dinas
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

telah direkomendasikan, Kesehatan,


seperti tinggi cerobong Pengendalian
minimal 2 – 2,5 kali Penduduk,
tinggi bangunan pabrik, dan Keluarga
yang bertujuan untuk Berencana
mengurangi paparan Kabupaten
pencemaran udara di Mempawah
lingkungan pabrik 3. Dinas
dan Perkebunan
pemukiman. Cerobong Provinsi
harus dilengkapi Kalimantan
dengan tangga inspeksi Barat
dan hole/lubang serta 4. Dinas
filter untuk Pertanian,
meminimalisir bahan- Ketahanan
bahan polutan yang Pangan,
dikeluarkan bersama dan
emisi asap pabrik, selain Perikanan
itu untuk melakukan Kabupaten
pemantauan berkala. Mempawah
Letak hole 80% dari 5. Dinas
panjang cerobong dan Perindustrian,
generator. Tinggi Perdagangan
cerobong pada PKS PT dan
Peniti Sungai Purun Tenaga Kerja
adalah 34 m dengan
Kabupaten
diameter 1,60 m.
Mempawah
Penggunaan masker anti
debu secara kontinyu
bagi pekerja
pabrikpengolahan, atau
pada aktivitas yang
berdekatan dengan
sumber pencemaryang
melebihi ambang batas.
 Melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan SOP
dan panduan safety
(K3) bagi tenaga kerja
 Melaksanakan kegiatan
pengolahan TBS sesuai
dengan SOP PT Peniti
Sungai Purun Nomor:
HPI-SO-EMO-004-
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

2014 Prosedur
Penerimaan Tandan
Buah Segar (TBS); HPI-
SO-EMO-005-
2014 Prosedur Proses
Produksi CPO & Kernel;
HPI-SO-EMO-007-
2014 Prosedur
Penyimpanan &
Distribusi CPO & Kernel;
dan HPI-SO-EMO-009-
2014 Prosedur Mill
Quality Control.

Pendekatan Sosial Ekonomi


 Memasang papan
peringatan dan
menyosialisasikan secara
kontinyu mengenai
penggunaan safety
equipment/peralatan
keamanan kerja, di
setiap ruangan yang
merupakan sumber
pencemar suara dan
bau yang tinggi, dan
diberikan sangsi bagi
yang tidak
mematuhinya.
 Melengkapi hak
karyawan dengan
mengikutsertakan
sebagai peserta BPJS
Kesehatan dan
Ketenagakerjaan sebagai
wujud tanggungjawab
pihak pemrakarsa
terhadap perlindungan
keselamatan kerja
karyawan.
Pemberian
extrafooding/suplemen
dalam bentuk susu,
kacang hijau, secara
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

berkala karyawan
pabrik dan
laboratorium yang
bekerja pada bidang
yang berpotensi
menimbulkan
pencemaran cukup
tinggi.
Pihak pemrakarsa
melakukan pemeriksaan
secara berkala
kepada karyawan
yang
bersangkutan mengenai
kondisi kesehatan
terutama pendengaran
dan pernapasan.
 Mengalokasikan
pembiayaan untuk
melaksanakan kegiatan
tersebut di atas.

Pendekatan Kelembagaan
 Membentuk
lembaga/devisi
pengelolaan lingkungan
di pihak pemrakarsa,
yang bertanggung
jawab terhadap
penurunan
kualitas udara.
 Melakukan koordinasi
dengan dinas atau
instansi terkait, dalam
melakukan perencanaan,
pelaksanaan program,
dan monitoring
penanggulangan masalah
kualitas udara di sekitar
wilayah studi.

2. Peningkatan Pengolahan Tidak melebihi baku mutu Pendekatan Teknologi Lokasi pabrik Periode  Instansi
Kebisingan tandan buah kebisingan yang ditetapkan  Penggunaan penutup pengolahan kelapa pengelolaan pelaksana
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

segar dalam: telinga (ear plug) secara sawit dilakukan pengelolaan


 Keputusan Menteri kontinyu bagi pekerja, selama adalah PT
Negara Lingkungan atau pada aktivitas yang Pengolahan TBS Peniti Sungai
Hidup Nomor: KEP- berdekatan dengan Purun.
48/MENLH/11/1996, sumber pencemar  Instansi
tentang Baku Tingkat yang pengawas
Kebisingan, untuk melebihi ambang batas. yaitu:
pemukiman dan ruang  Penggunaan APD bagi 1. Dinas
terbuka yaitu 55 dB. tenaga kerja yang Perhubungan
beroperasi di tempat- dan
tempat yang bising. Lingkungan
 Menanam vegetasi dan Hidup
pagar pelindung di Kabupaten
sekeliling areal pabrik Mempawah
seperti jenis tanaman 2. Dinas
bambu. Kesehatan,
 Menempatkan sumber Pengendalian
bising berjauhan Penduduk, dan
dengan kantor dan mess Keluarga
karyawan. Berencana
 Mengisolasi generator Kabupaten
dalam kamar khusus Mempawah
untuk mereduksi bising 3. Dinas
yang keluar. Perkebunan
Pemeliharaan mesin Provinsi
secara teratur. Kalimantan
 Menggunakan Barat
bahan bangunan 4. Dinas
yang dapat Pertanian,
meredam bunyi. Ketahanan
 Melaksanakan Pangan,dan
kegiatan pengolahan Perikanan
TBS sesuai dengan Kabupaten
SOP PT Peniti Mempawah
Sungai Purun 5. Dinas
Nomor: Perindustrian,
HPI-SO-EMO-004- Perdagangan dan
2014 Prosedur Tenaga Kerja
Penerimaan Tandan Kabupaten
Buah Segar (TBS); Mempawah
HPI-SO-EMO-005-
2014 Prosedur  Instansi
Proses Produksi penerima
CPO & Kernel; laporan adalah:
HPI-SO-EMO-007-
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

2014 Prosedur 1. Dinas


Penyimpanan & Perhubungan
Distribusi CPO & dan
Kernel; dan Lingkungan
HPI-SO-EMO-009- Hidup
2014 Prosedur Mill Kabupaten
Quality Control. Mempawah
2. Dinas
Kesehatan,
Pengendalian
Penduduk,
Pendekatan sosial ekonomi dan Keluarga
 Memberikan keringanan Berencana
dan bantuan Kabupaten
biaya perawatan Mempawah
kesehatan bagi warga 3. Dinas
masyarakat yang kurang Perkebunan
mampu; Provinsi
 Mengadakan penyuluhan Kalimantan Barat
setiap 6 bulan sekali
kepada para pekerja 4. Dinas
untuk Pertanian,
 menggunakan alat Ketahanan
keselamatan kerja, Pangan, dan
terutama di ruangan Perikanan
dengan sumber Kabupaten
kebisingan yang tinggi; Mempawah
 Mengikutsertakan 5. Dinas
seluruh karyawan Perindustrian,
pabrik pengolahan Perdagangan
kelapa sawit dalam dan Tenaga
program pelayanan Kerja
BPJS. Kabupaten
 Mengalokasikan Mempawah
pembiayaan untuk
melaksanakan kegiatan
tersebut di atas.

Pendekatan Kelembagaan
 Membentuk
lembaga/devisi
pengelolaan lingkungan
di pihak pemrakarsa,
yang bertanggung
jawab terhadap
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

peningkatan kebisingan.
 Melakukan koordinasi
dengan dinas atau
instansi terkait, dalam
melakukan perencanaan,
dan pelaksanaan program
penanggulangan masalah
peningkatan kebisingan
di sekitar wilayah studi.

3. Penurunan Pengelolaan buah Pendekatan teknologi Lokasi pengelolaan Periode


Tidak terlampauinya baku mutu  Instansi
kualitas air tandan segar Perencanaan lay out pabrik ilakukan di pengeloaan
lingkungan (parameter TSS, pelaksanaan
harus memperhatikan lingkungan pabrik dilakukan
Sungai dan BOD, COD, pH, Minyak dan pengelolaan
beberapa hal, antara lain: pengolahan kelapa selama
Penurunan Lemak) berdasarkan: - Letak mesin sesuai adalah PT
sawit terutama Pengolahan
Keanekaragama  Peraturan Pemerintah dengan urutan Peniti Sungai
pada di lokasi TBS
n Biota Perairan Nomor 82 Tahun 2001 Produksi sehingga Purun.
kolam IPAL dan
(Sungai Peniti tentang Pengelolaan proses produksi  Instansi
TPS limbah B3.
Besar dan Kualitas Air dan dapat berjalan pengawas
Sungai Purun Pengendalian berkesinambungan, yaitu:
Besar) Pencemaran Air. efisien serta 1. Dinas
Peraturan Menteri memudahkan Perhubungan
KesehatanNomor: pengawasan. dan
416/Menkes/PER/IX/1 - Perawatan peralatan Lingkungan
9 90 tentang Syarat- produksi Dilaksanakan Hidup
syarat dan Pengawasan sesuai dengan ketentuan Kabupaten
Kualitas Air. yang ada, karena dari hal Mempawah
Parameter kualitas air ini dapat diperoleh 2. Dinas
limbah berdasarkan beberapa manfaat antara Kesehatan,
pada Lampiran III lain biaya produksi lebih Pengendalian
Peraturan Menteri efisien dan masa guna Penduduk,
peralatan lebih panjang.
Negara Lingkungan dan Keluarga
Selain perencanaan lay
Hidup Nomor tahun Berencana
out pabrik yang baik, hal
2014 tentang Baku Kabupaten
lain yang diperhatikan
Mutu Limbah. Mempawah
adalah aspek sanitasi
 Meningkatnya prevalensi 3. Dinas
yang bertujuan
penyakit yang Perindustrian,
menjamin kebersihan,
disebabkan oleh Perdagangan,
keamanan, serta
“waterborne diseases”, dan Tenaga
kenyamanan pekerja.
yang dilihat dari Kerja
Dengan melakukan
frekuensi kunjungan Kabupaten
efisiensi diharapkan
masyarakat penderita ke Mempawah
dapat menekan polutan
puskesmas terdekat. 4. Dinas
yang dihasilkan.
 Kenyamanan Perkebunan
 Dalam menangani
lingkungan, yang dapat Provinsi
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

diketahui dari limbah cair, PT Peniti Kalimantan


tanggapan masyarakat Sungai Purun Barat
tentang keadaan melakukan beberapa hal, 5. Dinas
lingkungan. antara lain: Pertanian,
- Membangun Instalasi Ketahanan
Pengolahan Air Pangan, dan
Limbah (IPAL) kelapa Perikanan
sawit sesuai dengan Kabupaten
aturan yang berlaku dan Mempawah
kapasitas limbah 6. Muspika
yang dihasilkan oleh Kecamatan
pabrik pengolahan Segedong,
kelapa sawit. IPAL yang Kecamatan
dibangun sebanyak 7 Sungai
kolam dengan kapasitas Pinyuh, dan
45.500 m3 dengan Kecamatan
dimensi masing- Anjongan
masing kolam: Kolam I
kapasitas 2.700 m3  Instansi
dengan ukuran 30m x penerima
30m x 3m, kolam II laporan
kapasitas 3.600 m3 adalah:
dengan ukuran 40m x 1. Dinas
30m x 3m, kolam III Perhubungan
dan
kapasitas 9.000 m3
Lingkungan
dengan ukuran 120m x
Hidup
30m x 4m, kolam IV
Kabupaten
kapasitas 12.000 m3 Mempawah
dengan ukuran 120m x 2. Dinas
30m x 4m, kolam V Kesehatan,
kapasitas 12.000 m3 Pengendalian
dengan ukuran 90m x Penduduk, dan
60m x 5m, kolam VI Keluarga
kapasitas 3.200 m3 Berencana
dengan ukuran 30m x Kabupaten
30m x 5,5m, dan kolam Mempawah
VII kapasitas 3. Dinas
3.000 m3 dengan Perindustrian,
ukuran 30m x 30m x 5m. Perdagangan,
- Terus berupaya danTenaga
untuk menyempurnakan Kerja
tahapan proses Kabupaten
Instalasi Pengolahan Air Mempawah
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Limbah (IPAL). 4. Dinas


 Limbah cair akan Perkebunan
dimanfaatkan untuk provinsi
kegiatan Kalimantan
Barat
composting/pengompos
5. Dinas
an sebagai upaya untuk Pertanian,
mengatasi pencemaran Ketahanan
limbah cair. Pangan, dan
Area Perikanan
pengomposan/composti Kabupaten
ng dilakukan pada area Mempawah
seluas 2,5 ha. Kegiatan
pengomposan
diaplikasikan pada
tandan kosong
sebanyak 30 (tiga puluh)
lajur.

Di samping melakukan
upaya-upaya tersebutdi
atas, PT Peniti Sungai Purun
juga melakukan pencegahan
pencemaran dengan cara:
- Meningkatkan
kebersihan/sanitary
kawasan pabrik
sebelum dan setelah
proses.
- Membersihkan dan
mengoptimalkan saluran
air yang ada di setiap
unit
pengolahan untuk
menghindari
penyumbatan.
- Membuat bak
pengendapan air
limbah sementara
yang dilengkapi
dengan grill/saringan
pemisah kotoran di
unit pengolahan yang
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

berpotensi
mengeluarkan padatan,
sehingga beban unit
pengolahan limbah.
- Membuang dan
membersihkan sampah
pada tempat yang
tersedia.
Membersihkan peralatan
dan mesin produksi
setela dipakai.
- Membuat saluran
yang terpisah antara
limbah outlet IPAL
dengan limbah cair
lainnya yang tidak
mengandung bahan
pencemar.
- Melengkapi saluran
pengeluaran/outlet air
limbah dengan
alat pengukur debit
limbah.
- Berusaha meminimalkan
risiko terjadinya
ceceran/tumpahan
bahan-bahan pencemar
dengan cara
menerapkan tindakan
pencegahan terjadinya
ceceran,
standar prosedur
operasi,
inspeksi/pengawasan
secara rutin, proses
pembersihan dan
pelatihan bagi
personil.
- Menyusun dan
melaksanakan standar
prosedur
Operasi dalam
pengoperasian IPAL,
yang juga meliputi
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

program perawatannya
serta selalu
melakukan
pembaharuan pada
bagian-bagian yang
dianggap perlu.
- Untuk ceceran oli, dan
yang berada di lantai
ruang
perawatan mesin,
dilakukan pembersihan
dan dialirkan ke kolam
pengendapan, yang
telah dilengkapi
dengan oil trap.
- Selanjutnya oli yang
tercecer dan oli bekas
yang ditampung dan
pindahkan ke dalam
drum penampungan oli
bekas.
- Demikian pula di ruang
generator
listrik, dilengkapi
dengan saluran oil trap
untuk mencegah
tumpahan minyak
pelumas terbawa ke
saluran air.
Mempertahankan dan
meningkatkan kerapatan
kawasan hijau sebagai
kawasan penyanggah di
sekitar lokasi pabrik, dan
melarang adanya
aktivitas apapun di
kawasan tersebut.
 Menanam jenis
Tanaman yang
berfungsi sebagai
fitoremediasi di
perairan untuk
membantu penyerapan
logam berat
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

menggunakan tanaman
air seperti Tanaman Ekor
Kucing (Thypa
Angustifolia), Paku Air
(Azolla Pinnata), dan
Eceng Gondok (Eichornia
Crassipes).
 Melaksanakan kegiatan
pengolahan TBS sesuai
dengan SOP PT Peniti
Sungai Purun Nomor:
HPI-SO-EMO-004-
2014 Prosedur
Penerimaan Tandan
Buah Segar (TBS); HPI-
SO-EMO-005-2014
Prosedur Proses Produksi
CPO & Kernel;
HPI-SO-EMO-007-
2014 Prosedur
Penyimpanan &
Distribusi CPO &
Kernel; dan HPI-SO-009-
2014 prosedur mill
quality control

Pendekatan Sosial Ekonomi


 Memfasilitasi warga
masyarakat dengan
melakukan penyuluhan
tentang pentingnya
kondisi sungai yang tidak
tercemar, sehingga
mempunyai daya dukung
yang tinggi.
 Melibatkan warga
masyarakat dalam upaya
pelestarian wilayah sungai
dan sempadannya, bersama
dengan devisi yang
bertanggung jawab pada
kualitas air sungai.
 Memberi bantuan
penyediaan fasilitas air
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

bersih bagi masyarakat


melalui program
corporate sosial
responsibility (CSR).
 Mengikutsertakan seluruh
karyawan
pabrik pengolahan
kelapa sawit dalam
programpelayanan BPJS.
 Mengalokasikan
pembiayaan untuk
melaksanakan kegiatan
tersebut di atas.

Pendekatan Kelembagaan
 Membentuk
lembaga/devisi
pengelolaan lingkungan
di pihak pemrakarsa,
yang bertanggung
jawab terhadap
penurunan kualitas air
sungai.
 Melakukan koordinasi
dengan dinas atau
instansi terkait, dalam
melakukan perencanaan,
dan pelaksanaan
program penanggulangan
masalah peningkatan
kebisingan di sekitar
wilayah studi.

4. Penurunan Pengolahan  Kualitas air sungai di Pendekatan Teknologi Lokasi Lokasi  Instansi
Tingkat tandan buah wilayah studi yang  Melaksanakan seluruh pengelolaan pengelolaan pelaksana
Kesehatan segar sering digunakan tahapan kegiatan dilakukan di dilakukan pengelolaan
Masyarakat masyarakat untuk dengan mengacu pada lingkungan di lingkungan adalah PT
memenuhi kebutuhan standar prosedur pabrik pabrik Peniti Sungai
air bersih (MCK). operasional serta pengolahan pengolahan Purun.
 Meningkatnya prevelensi Kesehatan dan kelapa sawit kelapa  Instansi
penyakit yang Keselamatan Kerja (K3) terutama pada pengawas
disebabkan oleh “water yang telah ditetapkan, di lokasi kolam sawit yaitu:
borne diseases”, yang sehingga dampak- IPAL dan TPS terutama 1. Dinas
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

dilihat dari frekuensi dampak negatif limbah B3. Perhubungan


kunjungan masyarakat terhadap kesehatan pada di lokasi dan
penderita ke puskesmas masyarakat dan kolam IPAL Lingkungan
terdekat. pekerja dapat dan TPS Hidup
diperkecil. limbah B3. Kabupaten
 Sarana air bersih dan
 Menggunakan APD Mempawah
kualitas
(Alat Pelindung Diri)
sanitasi lingkungan 2. Dinas
pada semua
masyarakat di wilayah Kesehatan,
pekerja/karyawan PT
studi. Pengendalian
Peniti Sungai Purun saat
 Perilaku hidup bersih Penduduk,
berada di lingkungan
dan sehat (PHBS) dan Keluarga
kerja PT Peniti Sungai
masyarakat, Berencana
Purun.
jumlah Kabupaten
 Memberikan dan
kesakitan, Mempawah
meningkatkan frekuensi
3. Dinas
pelayanan kesehatan
jumlah kecelakaan dan Perindustrian,
kepada pekerja dan
tingkat pelayanan Perdagangan
 masyarakat yang
kesehatan. dan Tenaga
terkena dampak dari
 Kerja
pelaksanaan kegiatan
Kabupaten
sesuai dengan tingkat
Mempawah
gangguan kesehatan
yang diderita/alami,
 Instansi
 Menyediakan tempat
penerima
pengelolaan limbah dan
laporan
mengelola secara
adalah:
optimal limbah yang
1. Dinas
dihasilkan dari
Perhubungan
kegiatan operasional
dan
pabrik seperti limbah
Lingkungan
cair, padat, dan gas.
Hidup
 Melakukan pemeriksaan
Kabupaten
kesehatan (medical check
Mempawah
up) pada saat proses
2. Dinas
penerimaan tenaga kerja
Kesehatan,
dan juga kepada tenaga
Pengendalian
kerja yang telah bekerja
Penduduk,
di PT Peniti
dan Keluarga
Sungai Purun secara
Berencana
berkala.
Kabupaten
 Melakukan pengawasan
Mempawah
secara ketat
3. Dinas
terhadap pembuangan
Perindustrian,
limbah cair yang
Perdagangan
telah mengalami
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

pengolahan terlebih dan Tenaga


dahulu. Kerja
 Memberikan penyuluhan Kabupaten
kepada mempawah
 masyarakat untuk
meningkatkan kualitas
sanitasi lingkungan
dan meningkatkan
perilaku hidup sehat dan
bersih (PHBS).

Pendekatan Sosial Ekonomi


 Memperkuat kemitraan
dan jaringan antara para
pihak terkait dengan
program kesehatan
masyarakat di wilayah
kerja.
 Melaksanakan
penyuluhan kesehatan
kepada seluruh tenaga
kerja dan masyarakat.
 Memberikan bantuan
yang dapat
 meningkatkan kualitas
sanitasi lingkungan,
seperti melaksanakan
program STBM
(Sanitasi Total Berbasis
 Masyarakat) minimal
satu unit setiap satu desa
dan pengadaan air bersih
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
 Meningkatkan
kegiatan-kegiatan
promotif di bidang
kesehatan.

Pendekatan Kelembagaan
 Berpartisipasi dalam
membentuk lembaga
desa atau devisi
pengelolaan lingkungan
di pihak pemrakarsa,
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

yang bertanggung
jawab terhadap
kesehatan masyarakat di
sekitar wilayah studi.
Melakukan koordinasi
dengan puskesmas dan
poliklinik setempat,
dalam melakukan
perencanaan, dan
pelaksanaan program
kesehatan dengan
masyarakat setempat di
sekitar wilayah studi.
 Melakukan MoU atau
kesepakatan dengan
bersama dengan
puskesmas tentang
pelayanan kesehatan apa
saja yang akan diberikan.
 Mengikutsertakan
pekerja dalam program
BPJS dan menetapkan
kerja sama dengan
Puskesmas atau
dengan Dokter
praktik/Klinik.

c. Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan (TM)


1. Penurunan Pemeliharaan Tidak terlampuinya baku Pendekatan Teknologi Lokasi kebun PT Pengelolaan  Instansi
Kualitas Air tanaman mutu  Melakukan pemupukan Peniti Sungai dilakukan pelaksana
Sungai dan menghasilkan dan penyemprotan Purun dan di secara terus pengelolaan
Penurunan (TM) lingkungan (parameter berdasarkan standar Sungai adalah PT
Keanekaragama TSS, BOD, COD, pH, prosedur operasional Peniti Besar menerus selama Peniti Sungai
n Biota Perairan Amoniak, Nitrat sebagai N, yang telah ditetapkan, dan Sungai Purun perusahaan Purun.
(Sungai Peniti serta Minyak dan Lemak) termasuk di dalamnya Besar di bagian beroperasi  Instansi
Besar dan berdasarkan: jenis dan dosis pupuk hulu dan bagian pengawas yaitu:
Sungai Purun  Peraturan Pemerintah dan/atau pestisida hilir 1. Dinas
Besar) Nomor 82 Tahun 2001 yang digunakan. Perhubung
tentang  Apabila masih terdapat an dan
Pengelolaan sisa pupuk atau pestisida Lingkunga
Kualitas Air setelah kegiatan n Hidup
dan pemeliharaan, maka Kabupaten
Pengendalian pupuk dan pestisida Mempawa
Pencemaran Air. tersebut dikembalikan ke h
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

 Peraturan gudang penyimpanan. 2. Dinas


Menteri Tidak melakukan Kesehatan,
Kesehatan pencucian peralatan Pengendalian
pemupukan dan Penduduk, dan
Nomor: penyemprotan di Keluarga
416/Menkes/PER/IX/19 sungai. Tidak melakukan Berencana
90 tentang Syarat-syarat pemupukan dan Kabupaten
dan Pengawasan penyemprotan pada Mempawah
Kualitas Air. saat hujan. 3. Dinas
 Meningkatnya  Melakukan penelitian Perkebun
prevalensi penyakit yang secara berkala untuk an
disebabkan oleh mengetahui unsur hara Provinsi
“water borne diseases”, yang dibutuhkan Kalimant
yang dilihat dari tanaman kelapa sawit, an Barat
frekuensi kunjungan sehingga dapat 4. Dinas
masyarakat penderita ke digunakan sebagai
Pertanian,
puskesmas terdekat. pedoman dalam
Ketahana
 Kenyamanan pemupukan.
n Pangan,
lingkungan, yang dapat  Menggunakan pupuk
dan
diketahui dari tanggapan organik dan
Perikanan
masyarakat tentang herbisida/pestisida
Kabupaten
keadaan lingkungan. organik dalam kegiatan
Mempawah
penanaman dan
5. Muspika
pemeliharaan tanaman
Kecamatan
Menanam dan/atau
Segedong,
memelihara tanaman
Kecamatan
Land Cover Crop (LCC),
Sungai
sehingga apabila terjadi
Pinyuh, dan
hujan, pupuk yang
Kecamatan
tersebar di piringan tidak
Anjongan
langsung hanyut terbawa
6. Dinas
aliran permukaan,
Perhubu
melainkan akan tertahan
ngan dan
di tanaman LCC tersebut.
Lingkung
Menanam jenis
an Hidup
tanaman yang
Kabupat
berfungsi sebagai
en
fitoremediasi di
Mempaw
perairan untuk
ah
membantu penyerapan
7. Dinas
logam berat
Kesehatan,
 menggunakan tanaman
Pengendali
air seperti Tanaman Ekor
an
Kucing (Thypa
Penduduk,
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Angustifolia), Paku Air dan


(Azolla Pinnata), dan Keluarga
Eceng Gondok Berencana
(Eichornia Crassipes). Kabupaten
 Mengoptimalkan fungsi Mempawa
ekologi sempadan h
sungai yang ada dalam 8. Dinas
melaksanakan proses self Perkeb
purification. Melakukan unan
penanaman kembali Provins
daerah sempadan sungai i
yang rusak, dengan Kalima
vegetasi yang cocok dan ntan
mempunyai fungsi Barat
ekologi yang tinggi. 9. Dinas
 Melaksanakan tindakan- Pertanian,
tindakan konservasi Ketahanan
tanah dan air, pada Pangan,
teknik
pengelolaan dampak dan
peningkatan laju erosi
Perikanan
dan longsor.
Kabupaten
 Melaksanakan kegiatan
Mempawah
pemeliharaan tanaman
menghasilkan (TM)
sesuai dengan SOP PT
Peniti Sungai Purun
Nomor: PSP-SO-OCP-
050- 2016 Prosedur
Penanaman Kacangan;
PSP-SO-OCP-053-
2015 Prosedur Water
Management;
PSP-SO-OCP-054-2015
Pemupukan Tanaman;
dan PSP-SO-OCP-055-
2016 Prosedur
Pengendalian Organisme
Pengganggu Tanaman;

Pendekatan Sosial Ekonomi


 Memberikan pengarahan
kepada T enagakerja
yang melakukan kegiatan
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

pemupukan dan
pemeliharaan tanaman
 Memberi bantuan
penyediaan fasilitas air
bersih bagi masyarakat
melalui program
Corporate Sosial
Responsibility (CSR)
 Melaksanakan kerja
sama dengan
masyarakat dalam
menjaga keberadaan
kawasan hijau di
sempadan sungai dan
kawasan lindung di
sekitar lokasi rencana
usaha. Dengan
masyarakat setempat
dan instansi terkait
dalam pemeliharaan
sumber- sumber air.

IV TAHAP PASCAOPERASI
a. Pemutusan Tenaga Kerja (PHK)
1. Keresahan Sosial Pemutusan Pendekatan Teknologi: Lokasi Kegiatan  Instansi
Hubungan  Tidak adanya keresahan  Menginventarisir tenaga pengelolaan pengelolaan pelaksana
Kerja atau polemik yang kerja yang terkena dilakukan di lingkungan pengelolaan
(PHK) berkembang di PHK dan desa/dusun yang terhadap adalah PT
masyarakat terhadap melaksanakan uang berada di dalam dampak Peniti Sungai
Pemutusan Hubungan kompensasi yang dan/atau di keresahan Purun
Kerja (PHK) yang disepakati oleh kedua sekitar lokasi masyarakat/s  Instansi
dilaksanakan. belah pihak. kegiatan osial pengawas yaitu:
 Kesepakatan jumlah perkebunan dan dilakukan 1 1. Dinas
kompensasi yang Pendekatan Sosial Ekonomi: pabrik (satu) kali Perhubung
diberikan untuk tenaga  Memberikan informasi pengolahan pada tahap an dan
kerja yang dilepas. yang jelas tentang akan kelapa sawit PT pascaoperasi Lingkunga
adanya pelepasan Peniti Sungai n Hidup
tenaga kerja sesuai Purun yang telah Kabupaten
dengan kontrak kerja. dilingkup dalam Mempawa
 Melaksanakan pelepasan batas wilayah h
tenaga kerja secara studi yaitu di 2. Dinas
bertahap. Kecamatan Perindustrian,
 Melaksanakan pelepasan Sungai Pinyuh Perdagangan,
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

tenaga kerja dengan (Desa Galang, dan Tenaga


mengacu pada peraturan Desa Nusapati, Kerja
perundangan dan Desa Peniraman, Kabupaten
kesepakatan yang dan Desa Sungai Mempawah
telahada, seperti Purun Kecil), 3. Dinas
pemberian pesangon Kecamatan Sosial,
yang sesuai dengan Segedong Pemberdayaan
masa pengabdian. (Desa Peniti Perempuan
Memberikan pelatihan, Besar, Desa Parit dan
bimbingan usaha dan Bugis, Desa Perlindungan
permodalan pada Peniti Dalam I, Anak,
masyarakat terkena Desa Peniti Pemberdayaan
dampak, mengenai Dalam II, Desa Masyarakat,
peluang usaha yang baru, Sungai Purun dan
di luar sektor pertanian. Besar, dan Desa Pemerintahan
Sungai
Pendekatan Burung), serta  Instansi
Kelembagaan: Kecamatan pelaksana
 Melakukan kerja sama Anjongan (Desa pengelolaan
dengan kelembagaan desa, Kepayang). adalah PT
pemerintahan kecamatan Peniti Sungai
dan instansi berwenang Purun
dalam menangani  Instansi
pelepasan tenaga kerja. pengawas yaitu:

1. Dinas
Perhubungan
dan Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Mempawah
2. Dinas
Perindustrian,
Perdagangan,
danTenaga
Kerja
Kabupaten
Mempawah
3. Dinas Sosial,
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak,
Pemberdayaan
Laporan Pelaksanaan
PT. PENITI SUNGAI PURUN Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Masyarakat,
dan
Pemerintahan
4. Dinas
Perhubungan
dan Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Mempawah
5. Dinas
Perindustrian,
Perdagangan,
dan Tenaga
Kerja
Kabupaten
Mempawah

Anda mungkin juga menyukai