Anda di halaman 1dari 4

1.

Aramba

Aramba merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Aramba

terbuat terbuat dari tembaga, kuningan atau logam.

Alat musik ini termasuk dalam jenis idiofon dan cara memainkannya cukup dipukul dengan

menggunakan stik kayu.

Dahulu, ketika Aramba membunyikan nadanya, itu merupakan pertanda bahwa sedang digelarnya

sebuah pesta di tempat tersebut.

Namun, pada saat ini Fungsi Aramba tidak sekedar untuk memeriahkan pesta saja. Aramba juga

digunakan sebagai pengiring tari, seperti Tari Ya’ahowu, Tari Moyo dan Tari Tuwu.

2. Angklung
Kita boleh bangga dengan alat musik tradisional dari Jawa Barat ini. Yup, angklung adalah salah

satu warisan kebudayaan dunia yang ditetapkan oleh Unesco pada tahun 2010 dengan

kategori Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.

Alat musik ini terbuat dari bambu yang dipotong bagian ujungnya. Cara memainkannya pun

cukup mudah, yakni dengan digoyangkan sampai mengeluarkan suara.

Angklung digolongkan dalam jenis idiofon, karena mengeluarkan suara yang bersumber pada

bahan dasarnya.

3. Bedug

Bisa dikatakan alat musik tradisional yang satu ini adalah simbol keagamaan dan politik di

manapun berada. Yup, itulah Bedug. Sebuah alat musik yang terbuat dari kayu besar yang

dilubangi bagian tengahnya sehingga menyerupai tabung, setelah itu lubang ditutup dengan

menggunakan kulit binatang yang dikeringkan, bisa berupa kambing, sapi, kerbau dan banteng.

Bedug sendiri berasal India dan Tiongkok yang dibawa oleh mereka yang dahulunya pernah

singgah ke Nusantara. Di tempat asalnya, bedug berfungsi sebagai alat komunikasi ritual

keagamaan yang diletakkan di kuil-kuil.


Sedangkan di Indonesia yang mayoritas agamanya adalah Islam. Fungsi Bedug tersebut melebur

dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masjid sebagai pertanda waktu sembahyang sudah

tiba.

Bedug mempunyai suara yang khas yaitu bernada berat sekaligus juga rendah sehingga bisa

terdengar hingga jarak yang cukup jauh.

Di Jawa Barat ada seni untuk memainkan Bedug, seni ini diberi nama Ngadulag. Di daerah

Sukabumi, Ngadulag dijadikan kompetisi untuk mendapatkan penabuh Bedug dengan

keterampilan terbaik. Biasanya event ini berlangsung ketika bulan suci ramadhan tiba.

4. Bende

Bende merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Lampung. Jika dilihat, alat musik ini

sama dengan Aramba dan yang membedakan hanyalah warnanya saja.

Cara memainkannya yakni dipukul dengan alat pemukul khusus. Pada zaman dahulu, Bende

berfungsi sebagai pertanda untuk berkumpul di alun-alun bahwa raja hendak mengumumkan

sesuatu. Sekarang, fungsi Bende bergeser menjadi pengiring di acara kesenian lokal.
9. Gendang Melayu

Gendang Melayu merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Bangka Belitung. Gendang

Melayu terbilang unik karena akulturasi dari budaya Melayu, Muslim dan Tiongkok.

Alat musik ini terbuat dari kayu mahoni yang dilubangi bagian tengahnya. Pada bagian ujung

dibuat lebih tipis agar memudahkan untuk dipasang dengan kulit kambing atau kerbau yang

sudah dikeringkan dengan menggunakan anyaman rotan.

Gendang Melayu banyak digunakan untuk mengiringi tari-tarian, pertunjukan pencak silat dan

upacara pernikahan.

Cara memainkan-nya mirip seperti umumnya gendang yang sudah kita kenal. Gendang Melayu

memiliki dua jenis, yakni Gendang Campak dan Gendang Hadrah.

Anda mungkin juga menyukai