Pph adalah
Beragamnya jenis SPT Masa PPh di atas tentu menimbulkan kerumitan dan biaya administrasi
yang tinggi baik bagi Wajib Pajak maupun instutisi Direktorat Jenderal Pajak itu sendiri. Maka
dari itu, Dirjen pajak menerbitkan peraturan baru tentang pembuatan bukti pemotongan/pemungutan
unifikasi dan penyampaian SPT Masa PPh unifikasi yang berlaku mulai masa pajak Januari 2022.
Peraturan yang dimaksud adalah Peraturan Dirjen Pajak No. PER-24/PJ/2021. Dengan terbitnya
beleid ini, PER-23/PJ/2020 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
SPT Masa PPh unifikasi meliputi beberapa jenis PPh, yaitu PPh Pasal 4 ayat (2), PPh Pasal
15, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, dan PPh Pasal 26. Bukti pemotongan/pemungutan unifikasi
dan SPT Masa PPh unifikasi berbentuk dokumen elektronik yang dibuat dan dilaporkan
melalui aplikasi e-Bupot unifikasi.