Anda di halaman 1dari 7

Tabel. 3.2.

Matrik Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Usaha Institusi Pengelola dan Pemantauan
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
dan/atau Kegiatan Lingkungan Hidup
Lokasi Periode Lokasi Periode
No. Bentuk Upaya Bentuk Upaya
Sumber Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
Tahap Pra Konstruksi
1. Kegiatan Peningkatan Dengan adanya kegiatan Memberikan nilai ganti Areal yang Selama tahap Survey data lahan Areal yang Selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
pengadaan Pendapatan pembebasan lahan, maka akan rugi sesuai dengan terkena tapak pembebasan yang terkena terkena tapak pembebasan Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
dan Masyarakat terjadi peningkatan pendapatan ketentuan yang berlaku proyek lahan pembebasan lahan proyek lahan Adhipersada
pembebasan masyarakat akibat
lahan. dilaksanakannya proses ganti
rugi lahan sesuai kesepakatan
kedua belah pihak. Mengingat
lahan-lahan milik hanya satu
orang maka akan hanya satu
orang yang menerima ganti rugi
lahan, sehingga besaran
dampaknya cukup kecil.
Sikap dan kegiatan pembebasan lahan  Melakukan sosialisasi Desa Sungai Selama tahap Pengumpulan data Desa Sungai Selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
persepsi negatif yang tidak berdasarkan secara terbuka dan jujur Pinang pra konstruksi primer melalui Pinang pra konstruksi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
masyarakat peraturan yang berlaku dan hingga kelapisan Kecamatan wawancara Kecamatan Adhipersada
tidak mengedepankan masyarakat paling Binuang terhadap responden Binuang
musyawarah dapat bawah (level desa) masyarakat dengan
menimbulkan disharmoni sosial, terutama masyarakat menggunakan
apalagi menyangkut harga yang areal dampak kuesioner dan
tanah/ganti rugi tanah yang tidak  Melakukan sosialisasi melalui Diskusi
sesuai. Hal ini rentan secara berkelanjutan dengan masyarakat
menimbulkan sesuai dengan tahapan
ketidakharmonisan antara pihak kegiatan yang
perusahaan dengan masyarakat melibatkan masyarakat
maupun antara sesama  pembebasan lahan
masyarakat sehingga akan dilaksanakan
merubah sikap dan persepsi berdasarkan peraturan
negatif masyarakat terhadap yang berlaku dengan
perusahaan. melibatkan stake holder
terkait, terutama
menyangkut harga
tanah atau ganti rugi
tanah/lahan,
mengedepankan
musyawarah dan
mufakat, serta
menggunakan
pendekatan persuasif

2. Sosialisasi Sikap dan Berdasarkan hasil survey Melakukan sosialisasi Desa Banyu Selama tahap Pengumpulan data Desa Sungau Selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
rencana persepsi positif lapangan terhadap rencana secara terbuka dan Irang Kec. pra konstruksi primer melalui Pinang pra konstruksi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
kegiatan. masyarakat pembangunan industri Aspalt jujur hingga kelapisan Bati-Bati dan berlanjut wawancara Kecamatan dan berlanjut Adhipersada
Mixing Plant PT. Dutasatrya masyarakat paling pada tahap terhadap responden Binuang pada tahap
Adhipersada bahwa 100% dari bawah (level desa) konstruksi masyarakat dengan konstruksi
penduduk sekitar memberikan terutama masyarakat dan tahap menggunakan dan tahap
respon positif, artinya areal dampak operasi kuesioner dan operasi
masyarakat mendukung Melakukan sosialisasi melalui Diskusi
pembangunan industri Aspalt secara berkelanjutan dengan masyarakat
Mixing Plant Rona awal kualitas sesuai dengan tahapan
lingkungan berada pada kondisi kegiatan yang

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan dan Bentuk Pengelolaannya 3-3


Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Usaha Institusi Pengelola dan Pemantauan
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
dan/atau Kegiatan Lingkungan Hidup
Lokasi Periode Lokasi Periode
No. Bentuk Upaya Bentuk Upaya
Sumber Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
sangat baik dengan presentase melibatkan masyarakat
sikap tidak setuju setuju  85%.
Jika setiap akan melakukan
kegiatan pihak perusahaan
selalu melakukan sosialisasi,
maka kondisi kualitas
lingkungan sikap dan persepsi
positif masyarakat akan tetap
berada pada kondisi sangat
baik.
Tahap Konstruksi
1. Kegiatan Penurunan iklim Kegiatan pembukaan lahan Segera melakukan Sepanjang Selama tahap  Memantau Sepanjang Selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
pembersihan mikro dengan menghilangkan areal penanaman dan sisi lokasi Konstruksi pelaksanaan sisi lokasi konstruksi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
dan yang tadinya bervegetasi pemeliharaan berbagai proyek secara pembukaan proyek dilakukan Adhipersada
pematangan (semak, belukar rawa) menjadi jenis pepohonan cepat periodik lahan terhadap secara
lahan areal terbuka akan tumbuh dan perindang kesesuaian periodik
mengakibatkan terjadinya pada tempat-tempat yang kegiatan
perubahan iklim mikro, yaitu terbuka di sekitar areal tersebut
terjadi penurunan kelembaban sempadan sungai, kiri dan dengan tata
dan peningkatan suhu. Kondisi kanan jalan pada ruang yang
rona awal untuk parameter pembukaan lahan. sudah dibuat
suhu/temperatur dilokasi  Analisis dengan
rencana proyek Lokasi Tapak mengukur suhu
Proyek Rencana industri Aspalt dan
Mixing Plant 35,8°C dan kelembaban
kelembaban sebesar 49,5 % udara pada
Adanya kegiatan pembukaan berbagai
lahan, suhu dan kelembaban kondisi
akan mengalami perubahan. penutupan
Namun perubahan yang lahan
ditimbulkan bukan merupakan
perubahan yang signifikan
karena lahan yang dibuka hanya
sebesar ± 0,4 Ha.
Kualitas Air Kegiatan pembukaan lahan  Membuat kolam Areal Tapak Selama tahap Pengumpulan data Setling Pond Selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
dimaksudkan untuk tampungan sementara Proyek konstruksi dilakukan melalui konstruksi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
membersihkan vegetasi yang sebelum dibuang ke dilakukan pengukuran dilakukan Adhipersada
terdapat di permukaan lahan. sungai secara kualitas air secara
Kegiatan ini akan menghasilkan  Segera membuat ruang periodik periodik
limbah padat berupa batang, hijau pada jalur
ranting dan daun yang tersisa pembersihan lahan
dari kegiatan pembersihan dengan tanaman
lahan. Limbah pembersihan multicroping untuk
lahan ini akan mengalami menyerap air limpasan
pembusukan dan permukaan yang
terdekomposisi menjadi membawa material
senyawa-senyawa yang lebih liat/TSS ke badan
sederhana. Jika lahan perairan
tergenang air, maka sisa  Membuat water bodies
pembersihan lahan ini akan disekitar wilayah
tengggelam dan larut di pembersihan lahan
perairan, sehingga akan untuk pembangunan
mempengaruhi kualitas perairan. infrastruktur agar air
Bahan organik dan anorganik ini kembali meresap

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan dan Bentuk Pengelolaannya 3-4


Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Usaha Institusi Pengelola dan Pemantauan
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
dan/atau Kegiatan Lingkungan Hidup
Lokasi Periode Lokasi Periode
No. Bentuk Upaya Bentuk Upaya
Sumber Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
selanjutnya akan menyebar ke kedalam tanah dan
badan air yang ada disekitarnya material bias
melalui aliran air. Parameter diendapkan
fisika air yang diperkirakan akan  Melakukan perawatan ada
terpengaruh oleh kegiatan sedimenpond dan water
pembersihan lahan adalah bodies yang telah dibuat
kandungan total padatan agar berfungsi optimal
tersuspensi (TSS), padatan
terlarut (TDS) dan kekeruhan.
Sedangkan parameter kimia air
adalah peningkatan kadar bahan
organik, amoniak, nitrit, nitrat
dan sulfat serta penurunan
kadar oksigen terlarut (DO) dan
pH perairan. Disamping itu
pembukaan lahan
memungkinkan terangkatnya
lapisan tanah yang banyak
mengandung Fe ke perairan
sehingga kandungan besi di
perairan meningkat dan terjadi
peningkatan derajat keasaman.
Sehingga pembukaan lahan
akan menyebabkan penurunan
kualitas air menjadi tercemar
berat.

2. Kegiatan Kesehatan Kegiatan Pembangunan Menyediakan dan wajib Area Selama tahap Memantau Area Selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
pembanguna Keselamatan konstruksi fisik instalasi dan memakai APD untuk Pembanguna konstruksi pelaksanaan Pembanguna konstruksi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
n konstruksi Kerja (K-3) kelengkapan lainnya dikerjakan para pekerja n industri pembangunan n industri Adhipersada
fisik, instalasi oleh pihak lain atau kontraktor Pekerja dibina agar Aspalt Mixing konstruksi fisik, Aspalt Mixing
dan yang menjadi rekanan PT. terhindar terhadap Plant instalasi dan Plant
kelengkapan Pertamina dan sudah Kecelakaan kerja kelengkapan
lainnya. mempunya sertifikat Pemberi bantuan lainnya.
pembangunan industri Aspalt pengobatan bagi
Mixing Plant Pertamina yang karyawan yang sakit
dikeluarkan oleh Pertamina, Pemeriksaan secara
sehingga kemungkinan berkala bagi karyawan
kecelakaan kerja sangat kecil, Mengasuransikan para
karena pekerjanya sudah pekerja
berpengalaman dalam hal
pembangunan konstruksi fisik,
instalasi dan kelengkapan
lainnya.
Tahap Operasi
1. Kegiatan Peningkatan  Merekruetmen tenaga Desa banyu Selama Melakukan Desa Sungai Selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
mobilisasi Pendapatan kerja local sesuai Irang Kec. Tahap Pemantauan Pinang operasi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
penerimaan kemampuan dan Bati-Bati Operasi Kecamatan Adhipersada
tenaga kerja lowongan kerja yang dilakukan Binuang
operasional. ada secara
 Memberikan gaji/upah periodik 6
kepada karyawan bulan sekali
sesuai UMP/UMR
 Memasukan karyawan

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan dan Bentuk Pengelolaannya 3-5


Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Usaha Institusi Pengelola dan Pemantauan
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
dan/atau Kegiatan Lingkungan Hidup
Lokasi Periode Lokasi Periode
No. Bentuk Upaya Bentuk Upaya
Sumber Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
sebagai peserta
jamsostek.
2. Kegiatan Kualitas Udara Kegiatan Proses Produksi telah - Membuat dan operasikan Lokasi Selama - Pengambilan Area selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
Proses memiliki SOP dan peralatan conveyor keadaan tertutup Kegiatan Tahap sampel kualitas Kegiatan Operasi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
Produksi yang digunakan telah memenuhi Operasi udara ambien secara Adhipersada
standar sehingga kemungkinan - Melakukan penyiraman dilakukan diperoleh dengan periodik 6
dampak yang akan timbul secara berkala. secara cara pengambilan bulan sekali.
sangat kecil. periodik 6 sampel udara
- Melakukan penanaman bulan sekali langsung di
pohon sekeliling lokasi. lapangan dengan
parameter
- Menggunakan APD parameter CO,
Standart seperti masker NO2, SO2 dan TSP
dan kacamata. yang kemudian
dianalisis di
laboratorium serta
hasilnya akan
dibandingkan
dengan baku mutu
yang ditetapkan
sesuai dengan
Peraturan Gubernur
Kalimantan Selatan
Nomor 53 Tahun
2007 Tentang Baku
Mutu Udara ambien
dan Baku Tingkat
Kebisingan.

Kebisingan  Membuat barrier hidup Area selama tahap Pengambilan Area selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
sekeliling tapak proyek Kegiatan Operasi sampel kebisingan Kegiatan Operasi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
 Mengoperasikanperalat dengan cara secara Adhipersada
an berat layak jalan & pengukuran periodik 6
lolos uji emisi. langsung dengan bulan sekali.
 Pemeliharaan peralatan alat sound level
(maintenance) secara meter. Data
periodik. kebisingan dicatat
 Menggunakan APD setiap lima detik
Standart seperti eaplug dalam waktu 10
pada pekerja terutama menit untuk setiap
yang berada dilokasi titik pengamatan
kebisingan tinggi. kemudian dianalisis
secara tabulasi
yang hasilnya akan
dibandingkan
dengan Peraturan
Gubernur
Kalimantan Selatan
Nomor 53 Tahun
2007 Tentang Baku
Mutu Udara ambien
dan Baku Tingkat
Kebisingan
Kesehatan Kegiatan Proses Produksi telah Sesuai dengan SOP Area selama tahap Melakukan Area selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan dan Bentuk Pengelolaannya 3-6


Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Usaha Institusi Pengelola dan Pemantauan
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
dan/atau Kegiatan Lingkungan Hidup
Lokasi Periode Lokasi Periode
No. Bentuk Upaya Bentuk Upaya
Sumber Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
Keselamatan memiliki SOP tersendiri Penerimaan dan Kegiatan Operasi pemantauan atau Kegiatan Operasi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
Kerja (K-3) sehingga kemungkinan dampak Penimbunan BBM pengawasan secara Adhipersada
yang akan timbul sangat kecil. seperti yang dijelaskan periodik 6
pada Lampiran dua. bulan sekali.
3. 
Kegiatan Kualitas Air Kegiatan Proses Produksi sudah  Mengisolasi seluruh air area sekitar Selama tahap Pengumpulan data Setling Pond Selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
Pengelolaan memiliki SOP tersendiri larian pada sehingga industri Operasi dilakukan melalui Operasi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
Limbah sehingga kalaupun ada dampak tidak langsung keluar Aspalt Mixing pengukuran dilakukan Adhipersada
yang akan ditimbulkan tentu dari tapak proyek tanpa Plant kualitas air secara
sangat kecil. treatment, sehingga periodik 6
tidak menurunkan bulan sekali
kesuburan tanah
disekitar tapak
 Melakukan pengelolaan
limbah sesuai dengan
jenisnya, baik padat,
cair maupun udara
dengan pendekatan-
pendekatan teknologi
yang terencana dan
terarah sesuai dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan.
Kesehatan Kegiatan penerimaan dan Sesuai dengan SOP Area selama tahap Melakukan Area selama tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
Keselamatan penimbunan BBM telah memiliki Penerimaan dan Penerimaan Operasi. pemantauan atau Penerimaan Operasi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
Kerja (K-3) SOP tersendiri sehingga Penimbunan BBM dan pengawasan dan secara Adhipersada
kemungkinan dampak yang seperti yang dijelaskan penimbunan penimbunan periodik 6
akan timbul sangat kecil. pada Lampiran dua. BBM BBM bulan sekali.
4. Pemberdayaa Munculnya Pelaksanaan program CSR  Merekrut tenaga kerja Desa Banyu Selama Pengumpulan data Desa Banyu Selama PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
n sikap dan (corporate social responsibility) lokal di sekitar proyek Irang Kec. Tahap primer melalui Irang Kec. Tahap Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
Masyarakat/C persepsi positif atau tanggung jawab dengan system Bati-Bati Operasi wawancara Bati-Bati. operasi Adhipersada
SR masyarakat perusahaan yang baik akan pengupahan yang terhadap responden dilakukan
memberikan dampak terhadap layak sesuai standar masyarakat dengan secara
peningkatan kesempatan kerja Upah minimum menggunakan periodik
dan peluang berusaha yang Provinsi (UMP) kuesioner dan setiap 6 bulan
selanjutnya akan berdampak  Memberikan pelatihan melalui Diskusi sekali
pada perubahan keterampilan tertentu dengan masyarakat
matapencaharian dan kepada masyarakat
pendapatan sehingga sekitar. Melakukan
menimbulkan pandangan atau pembinaan
sikap maupun persepsi positif kelembagaan ekonomi
dari masyarakat terhadap masyarakat melalu
perusahaan. Kondisi rona awal program CSR dan
mayoritas masyarakat pola kemitraan
mendukung kegiatan
pembangunan dan operasional
industri Aspalt Mixing Plant PT.
Dutasatrya Adhipersada
sehingga pada kegiatan
pemanenan tidak akan merubah
sikap dan persepsi possitif
masyarakat terhadap
perusahaan.
Tahap Pasca Operasi

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan dan Bentuk Pengelolaannya 3-7


Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Usaha Institusi Pengelola dan Pemantauan
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
dan/atau Kegiatan Lingkungan Hidup
Lokasi Periode Lokasi Periode
No. Bentuk Upaya Bentuk Upaya
Sumber Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
1. Kegiatan Kondisi Sosial  Memberikan informasi Desa Banyu Pada tahap Melakukan survey Desa Banyu Pada tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
pemutusan Ekonomi dan pelatihan Irang Kec. pasa operasi dengan Irang Kec. pasa operasi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
hubungan keterampilan jenis Bati-Bati dilakukan menggunakan Bati-Bati dilakukan Adhipersada
kerja (PHK) usaha tertentu kepada hanya metode wawancara hanya
tenaga kerja masyarakat sekitar satukali. baik melalui satukali.
operasional. bekerjasama dengan wawancara
LSM lokal dan langsung, deep
Perguruan Tinggi interview dengan
sebagai bekal yang kuisioner maupun
dapat dikembangkan focus group
baik sejalan maupun discussion (FGD)
setelah berakhirnya untuk memperoleh
kegiatan. gambaran
 Mengoptimalkan mengenai Kondisi
penggunaan dana Sosial Ekonomi
pengembangan masyarakat sekitar
masyarakat untuk dengan berakhirnya
program yang bersifat kegiatan terminal
membangun oleh PT. Dutasatrya
kemandirian Adhipersada
masyarakat secara
berkelanjutan/jangka
panjang
 Melaksanakan
komunikasi dua arah
atau dialog antara
perusahaan dengan
masyarakat setempat
serta dengan
berkoordinas dengan
pemerintah baik desa,
kecamatan maupun
kabupaten sehingga
diperoleh umpan balik
yang efektif dalam
pelaksanaan upaya
pengelolaan lingkungan
pada lahan maupun
bangunan pasca
operasi kegiatan.
 Melaksanakan program
pengembangan
kemasyarakatan yang
bermanfaat bagi kedua
belah pihak.
Sikap dan Pemutusan hubungan kerja Melakukan sosialisasi Desa Banyu Pada tahap Pengumpulan data Desa Banyu Pada tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
persepsi negatif akan mengakibatkan hilangnya secara terbuka dan jujur Irang Kec. pasa operasi primer melalui Irang Kec. pasa operasi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
masyarakat sumber mata pancaharian hingga kelapisan Bati-Bati dilakukan wawancara Bati-Bati dilakukan Adhipersada
masyarakat, apabila program masyarakat paling bawah hanya terhadap responden hanya
kemandirian tidak berjalan (level desa) terutama satukali. masyarakat dengan satukali.
dengan baik selama tahap masyarakat yang areal menggunakan
operasional perusahaan maka dampak kuesioner dan
dengan pemutusan hubungan melalui Diskusi
kerja akan menyebabkan dengan masyarakat

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan dan Bentuk Pengelolaannya 3-8


Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan Rencana Usaha Institusi Pengelola dan Pemantauan
Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
dan/atau Kegiatan Lingkungan Hidup
Lokasi Periode Lokasi Periode
No. Bentuk Upaya Bentuk Upaya
Sumber Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaan Pemantauan Pelaksana Pengawas Pelaporan
Dampak Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Hidup Hidup Hidup Hidup
keresahan di masyarakat yang
selanjutnya menyebabkan
munculnya sikap dan persepsi
negatif masyarakat.
2. Kegiatan Sikap dan Pemutusan hubungan kerja Melakukan sosialisasi Desa Banyu Pada tahap Pengumpulan data Desa Banyu Pada tahap PT. DPRKPLH Kab. DPRKPLH Kab.
penanganan Persepsi akan mengakibatkan hilangnya secara terbuka dan jujur Irang Kec. pasa operasi primer melalui Irang Kec. pasa operasi Dutasatrya Tanah Laut Tanah Laut
aset Masyarakat sumber mata pancaharian hingga kelapisan Bati-Bati dilakukan wawancara Bati-Bati dilakukan Adhipersada
perusahaan. masyarakat, apabila program masyarakat paling bawah hanya terhadap responden hanya
kemandirian tidak berjalan (level desa) terutama satukali. masyarakat dengan satukali.
dengan baik selama tahap masyarakat yang areal menggunakan
operasional perusahaan maka dampak kuesioner dan
dengan pemutusan hubungan melalui Diskusi
kerja akan menyebabkan dengan masyarakat
keresahan di masyarakat yang
selanjutnya menyebabkan
munculnya sikap dan persepsi
negatif masyarakat.

Dampak Lingkungan yang ditimbulkan dan Bentuk Pengelolaannya 3-9

Anda mungkin juga menyukai