Anda di halaman 1dari 50

Ade Emilda, SP., M.

Si

DIREKTORAT ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM


DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTAAN
Berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak
langsung oleh aktivitas manusia
➢ Perubahan pola, intensitas, atau pergeseran parameter utama
iklim seperti curah hujan, suku, kelembaban, angin, tutupan
awan, penguapan.
➢ Upaya adaptasi dan mitigasi menjadi sangat penting dan
mendesak untuk dilakukan guna menghindari bencana dan
kerugian yang lebih parah akibat perubahan iklim
➢ Upaya adaptasi dan mitigasi merupakan paket utuh
pengendalian perubahan iklim yang harus dilaksanakan secara
bersama-sama untuk meminimalkan resiko yang mungkin
terjadi.
Sinar Matahari menembus
atmospher dan memanaskan
permukaan bumi. Panas ini
diradiasikan kembali ke angkasa

Sebagian besar panas


diserap oleh molekul
Gas Rumah Kaca dan
dipantulkan kembali,
memanaskan
permukaan bumi dan
atmosfer bagian
bawah

Sumber: NASA
➢ Proklim dapat dikembangkan baik di perkotaan
maupun di perdesaan untuk membangun
masyarakat yang lebih tahan dalam menghadapi
perubahan iklim serta memiliki pola hidup rendah
emisi karbon.
➢ Perlu disusun Peta Jalan/Road Map ProKlim sebagai
panduan bagi para pihak dalam pelaksanaan dan
pengembagan ProKlim.
➢ Ruang lingkup : kebijakan, gambaran program, pelaksanaan,
rencana pencapaian tujuan program hingga tahun 2030.
➢ Merupakan pedoman/petunjuk bagi pelaksana ProKlim,
pendukung dan pemerintah daerah dalam
mengimplementasikan program sesuai dengan kebijakan
yang berlaku.
➢ Diharapkan dapat menjadi panduan dalam pengembangan
ProKlim sehingga mampu mendukung pencapaian target
nasional.
➢ Sinergitas antar para pihak merupakan aspek penting dalam
mendukung keberhasilan pelaksanaan ProKlim
➢ Merupakan rencana rinci yang memuat tahapan
sistematis guna memberi arah dan acuan bagi semua
pihak baik pelaksana, pemerintah, dan pendukung
dalam pelaksanaan dan pengembangan ProKlim secara
nasional.
➢ Merupakan instrumen yang akan memandu rencana
tahapan perubahan pelaksanaan ProKlim, bersinergi
dengan berbagai kegiatan terkait.
➢ Memperkuat pelaksanaan ProKlim secara sistematis dan
terarah dengan mengoptimalkan sumberdaya yang
tersedia serta memaksimalkan kolaborasi multi pihak.
➢ Menjabarkan langkah-langkah kebijakan nasional dalam
meningkatkan ketahanan iklim lokal.
❑ Permen LHK No. P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang
Rencana Strategis KLHK Tahun 2015-2019
❑ Permen LHK No. P.84/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2016
tentng Program Kampung Iklim
❑ Perdirjen PPI No.P.1/PPI/SET/KUM.1/2/2017 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Kampung Iklim
❑ Perdirjen PPI No. P.5/PPI/SET/KUM.I/12/2017 tentang
Pedoman Penghitungan Penurunan Emisi Gas Rumah
Kaca untuk Mitigasi Perubahan Iklim Berbasis
Masyarakat.
2012 2016 2017

19 84 1
PermenLH PermenLHK Perdirjen PPI
Pedoman
ProKlim ProKlim Pelaksanaan
ProKlim
Ketentuan umum Apresiasi Pembiayaan Peralihan
Pengertian Umum
Ruang Tahapan
Lingkup penetapan
Tujuan
Bab

Bab

Bab

Bab
Bab

Bab

Bab

Bab
Tata laksana Pembinaan Monevlap Penutup
Umum
Pengusulan
Kelembagan
Penilaian
Kategori
2 4 6 8

Ditetapkan : 3 November 2016 dan Diundangkan : 10 November 2016


Pelaksanaan
01 Kegiatan

Tata Cara
Pengusuluan
02

03 Bentuk Apresiasi

Tata Cara
Verifikasi ProKIim
04

Tata Cara
05 Penilaian Teknis

Tata Cara Pelaksanaan


Pemantauan dan Evaluasi 06
ProKlim : Program berlingkup nasional yang dikelola oleh KemenLHK
dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku
kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi
terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta
memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi PI yang
telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal
sesuai dengan kondisi wilayah.

Kampung Iklim : lokasi yang berada di wilayah administratif paling


rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan
atau desa, atau wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya
adaptasi dan mitigasi PI secara berkesinambungan.
identifikasi kerentanan
dan risiko perubahan pelaksanaan adaptasi dan
iklim -> PETA mitigasi perubahan iklim
tingkat lokal berbasis
masyarakat
identifikasi sumber emisi
dan serapan gas rumah
kaca peningkatan kapasitas
akses sumberdaya pendanaan,
pengembangan dan teknologi adaptasi dan
peningkatan kapasitas mitigasi perubahan iklim pada
masyarakat dan kampung iklim
kelembagaan masyarakat
untuk mendukung
pelaksanaan adaptasi dan pemantauan dan
mitigasi perubahan iklim evaluasi pelaksanaan
adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim
penyusunan rencana aksi
adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim tingkat
lokal berbasis masyarakat
penanganan
atau antisipasi
kenaikan muka pengendalian
laut, rob, intrusi
penyakit
air laut, abrasi,
ablasi, dan terkait iklim
gelombang
tinggi
peningkatan
ketahanan
pangan
kegiatan-kegiatan
lain yang terkait
dengan upaya
peningkatan
penyesuaian diri
terhadap perubahan
pengendalian iklim
kekeringan,
banjir, dan
longsor
Penampungan Air Hujan
Pemanenan Air Hujan
(PAH)

Peresapan Air

10
cm
Sampah
Organik

Sumur Resapan
80-100 cm

Proses
Pengomposan

Biopori
Rorak
Perlindungan Mata Air Rancang Bangun yang Adaptif
terhadap Banjir

Penanaman dan Pembuatan Aturan Lokal

Penghematan Penggunaan Air Terasering

AIR AIR
SISA SISA
MANDI CUCI
PIRING

KOLAM MENGHASILKAN
IKAN
Tumpangsari Penganekaragaman Tanaman
Pangan

Pemanfaatan Lahan Pekarangan


Pemasangan Perangkap Telur Nyamuk Aedes Sanitasi: Kawasan Lingkungan Sehat
untuk Pengendalian Vektor Penyakit DBD

Chlorine Diffuser untuk membunuh


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kuman
pada air bersih (desinfektan)
Struktur Pelindung Alamiah Struktur Perlindungan Buatan

Sistem Pengelolaan Pesisir Terpadu Mata Pencaharian Alternatif


rendah emisi vegetasi
penanganan lahan peningkatan
pertanian rendah dan/atau
emisi GRK mempertahankan
tutupan vegetasi

energi baru karhutla


penggunaan energi pencegahan dan
baru terbarukan penanggulangan
serta konservasi dan kebakaran hutan
penghematan energi dan lahan

sampah kegiatan lain


kegiatan-kegiatan
pengelolaan
lain yang terkait
sampah, limbah dengan upaya
padat dan cair
penurunan emisi GRK
Daur Ulang Sampah Pengolahan Sampah dengan Takakura

Pemilahan Sampah
Pengomposan
Biogas

Sel Surya
Mikrohidro
Kulkas Alami untuk Menyimpan
Sayuran dan Buah agar Awet Segar
Tidak Melakukan Pembakaran Jerami di Sawah

Penggunaan Pupuk Organik


Penghijauan Penanaman pohon di Penanaman pohon di
halaman kantor pinggir jalan lahan kritis

Penanaman pohon Penanaman pohon di


Praktek Wanatani
melibatkan siswa pinggir saluran air
Pelaksanaan ProKlim Tahun 2012-2017
➢ Program Kampung Iklim (ProKlim) diluncurkan di Denpasar - Bali pada
tanggal 24 Oktober 2011 oleh Menteri Lingkungan Hidup, pada acara
National Summit on Climate Change.
➢ ProKlim mulai dilaksanakan pada tahun 2012 berdasarkan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2012 tentang Program
Kampung Iklim.
➢ Sejak awal didirikan, ProKlim terus berkembang dan mendapatkan
tanggapan positif dari berbagai pihak. Hingga tahun 2017 tercatat
sebanyak 1.375 lokasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia
telah diusulkan sebagai kampung iklim. Total pengusulan ProKlim di
masing-masing daerah selama periode tahun 2012-2017
menggambarkan tingkat partisipasi daerah dalam pelaksanaan
ProKlim.
Sebaran Lokasi Pengusulan
& Penerima Trophy ProKlim Tahun 2012-2018

Keterangan:

Jumlah
Pengusulan
Jumlah Trophy
700

606
600

500
447

Jumlah
400 Lokasi
1981 lokasi
293
300
Jumlah
220 229 Verifikasi
207
185 1003 lokasi
200 159 169
141
127 Penerima
Trophy
100 71 74
56 53 155 lokasi
30 34
7 7 20
4
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
No. Provinsi Jumlah Kab/Kota Jumlah Lokasi
1 Bali 3 5
2 Banten 1 1
3 Bengkulu 1 1
4 DI Yogyakarta 3 6
5 DKI Jakarta 5 7
6 Jambi 1 1
7 Jawa Barat 19 51
8 Jawa Tengah 9 15
9 Jawa Timur 8 12
10 Kalimantan Barat 2 3
11 Kalimantan Timur 1 1
12 Nusa Tenggara Timur 1 1
13 Papua Barat 1 1
14 Riau 3 10
15 Sulawesi Barat 1 1
16 Sulawesi Selatan 5 13
17 Sumatera Barat 6 11
18 Sumatera Selatan 5 15
Jumlah Total 75 155
Nama Lokasi
No. Kecamatan Tahun Keterangan
RW Kelurahan

Diverifikasi tetapi tidak menerima


1 RW 06 Pinang Pinang 2015
penghargaan

Tidak Lolos Verifikasi karena belum


2 Pabuaran Tumpeng Karawaci 2017
mengisi Data Teknis

Penerima Trophy, Sertifikat, dan


3 RW 07 Pabuaran Tumpeng Karawaci 2018
Insentif ProKlim Utama

4 RW 08 Tanah Tinggi Tangerang 2018 ProKlim Madya


700

600 606

500

447
400

300 293

240
220
200
185
159

100 112
71
43 45 43 35 45
22 25 26 32
15 14 18
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah Lokasi Jumlah Kabupaten/Kota Jumlah Provinsi


Sosialisasi
➢ Kegiatan penyebarluasan informasi mengenai substansi Perubahan
Iklim dan Program Kampung Iklim yang sangat berpengaruh
terhadap pelaksanaan dan pengembangan ProKlim.

Bimbingan Teknis
➢ Diberikan khusus dalam rangka pengembangan pengetahuan dan
keterampilan pelaksana maupun masyarakat dalam lokasi ProKlim.
➢ Bimtek yang diberikan : Pendaftaran ProKlim melalui SRN, Bimtek
verifikator lapangan, dan bimtek aksi adaptasi dan mitigasi di
tingkat tapak
PROGRAM KAMPUNG IKLIM

Sosialisasi dan Pembinaan Teknis ProKlim Tahun 2015-2018

Tahun 2015: Tahun 2016: Tahun 2017:


20 Provinsi 23 Provinsi 20 Provinsi
Aceh, Sumatera Utara,
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Aceh, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau,
Kepulauan Bangka Jambi, Kepulauan Bangka
Jambi, Sumatera
Belitung, Bengkulu, Belitung, Sumatera
Selatan, Bengkulu, DKI DKI Jakarta, Jawa Barat, Selatan, Bengkulu,
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Lampung, Banten,
Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, DKI Jakarta, Jawa Barat,
Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, DIY, Jawa
Kalimantan Barat, Kalimantan Barat, Timur, Bali, Kalimantan
Kalimantan Timur, Kalimantan Timur,
Timur, Kalimantan
Kalimantan Selatan,
Kalimantan Selatan, Selatan, Sulawesi Barat,
Sulawesi Barat, Sulawesi
Sulawesi Utara, Selatan, Sulawesi Selatan dan 5
Sulawesi Tenggara, dll Sulawesi Tenggara, dll Balai PPIKHL, dll
➢ Pembangunan dan Pengembangan
ProKlim merupakan tanggung jawab
bersama seluruh pemangku
kepentinga.
➢ Secara institusi, Kementerian LHK
merupakan penanggungjawab
ProKlim secara nasional.
➢ Pelaksanaan ProKlim di daerah
diperkuat dengan penerbitan
peraturan pelaksanaan tingkat
Provinsi dan kabupaten/kota.
➢ Apresiasi telah diberikan kepada
pemerintah daerah dalam
mendukung ProKlim melalui
penerbitan peraturan/kebijakan
pelaksanaan ProKlim.
Total Pemda Penerima Penghargaan Pendukung ProKlim sebanyak 14,
sbb:
➢ Tahun 2016 :
1. Provinsi DKI Jakarta
2. Provinsi Jawa Barat
3. Kota Banjarbaru
4. Kota Kotamobagu
➢ Tahun 2017 :
1. Provinsi Banten 6. Kota Palembang
2. Provinsi Riau 7. Kota Jakarta Utara
3. Provinsi Sumatera Selatan 8. Kabupaten
Dharmasraya
4. Provinsi Jawa Tengah 9. Kabupaten Solok
5. Provinsi Jawa Timur 10. Kabupaten Bone
No Nama Daerah Bentuk Dukungan
1 Provinsi DKI Jakarta Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 91 Tahun 2016 tentang Pembinaan dan
Pendampingan Lokasi Program Kampung Iklim
2 Provinsi Banten Peraturan Gubernur Banten No. 43 Tahun 2016 Tentang Program Terpadu Kampung
Iklim.
3 Provinsi Riau Instruksi Gubernur Riau Nomor 01/INT-HK/I/2017 tentang Pembinaan,
Pendampingan dan Penguatan Lokasi Program Kampung Iklim (ProKlim) Provinsi
Riau.
4 Provinsi Sumatera Selatan Instruksi Gubernur Sumatera Selatan No. 01/INST/DLHP/2017 Tentang Pelaksanaan
Program Kampung Iklim Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan.
5 Provinsi Jawa Tengah Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 860.1/0019785 tentang Sinkronisasi
dan Harmonisasi Gerakan Pengendalian Perubahan Iklim dengan Prioritas Lokasi
pada Wilayah Rawan Bencana dan Obyek Pengelolaan Sampah di Provinsi Jawa
Tengah.
6 Provinsi Jawa Timur Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/196/KPTS/013/2017 tentang Tim
Koordinator Program Kampung Iklim Provinsi Jawa Timur Tahun 2017.
7 Kota Palembang • Instruksi Walikota Palembang No. 01 Tahun 2017
• Surat Edaran Walikota Palembang No. 027/SE/DLHK/2017.
8 Kota Jakarta Utara Instruksi Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara nomor 18 tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pendampingan Lokasi Program Kampung Iklim Kota Administrasi
Jakarta Utara Tahun 2017.
9 Kabupaten Dharmasraya Keputusan Bupati Dharmasraya Nomor: 189.1/210/KPTS-BUP/2016 tentang
Pembentukan Tim Pembina Program Kampung Iklim Kecamatan Se Kabupaten
Dharmasraya Tahun 2017.
10 Kabupaten Bone Keputusan Bupati Bone Nomor 230 Tahun 2017 tentang Penetapan Wilayah Usulan
Lokasi Perkampungan Iklim Kabupaten Bone Tahun 2017.
Pengembangan ProKlim pada desa binaan, antara lain:
❑ PT. Astra Internasional (termasuk PT. Pamapersada Nusantara) → Studi banding ke
lokasi penerima penghargaan ProKlim di Yogyakarta dan pendampingan
pengembangan ProKlim di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Jawa Tengah, dll
❑ PT. Indocement → mengundang narasumber penerima penghargaan ProKlim 2012
dari Dukuh Serut
❑ PT. Danone → mendukung pelaksanaan kegiatan di Desa Gekbrong, Cianjur, penerima
penghargaan ProKlim 2013
❑ PT. Pupuk Kaltim → mendukung pengembangan model ProKlim di Bontang
❑ PT. Pertamina → mendukung pengembangan model ProKlim di Cilacap, Kamojang, dll
❑ Chevron Indonesia → mendukung pengembangan ProKlim di Bengkalis
❑ PT. Bukit Asam → mendukung pengembangan ProKlim di Sumsel
❑ PT. APP → sinergi ProKlim dengan pengembangan Desa Mandiri Peduli Api di 5
Provinsi (500 lokasi s/d tahun 2020)
❑ PT. United Tractor Tbk. → Melakukan pembinaan ProKlim di RW 01 Kelurahan Cakung
Barat
Pengusulan Lokasi Proklim, antara lain:
PT. Pratama Abadi Industri, PT. Antam Tbk, PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP),
PT. Holcim Indonesia Tbk, dan PT. Salim Ivomas Pratama.
➢ Sistem Registri Nasional PPI merupakan sistem
pengelolaan dan penyediaan data dan informasi
berbasis web tentang aksi dan sumberdaya untuk
adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
➢ Tujuan dari pembangunan SRN : mewujudkann
standarisasi dan integrasi data maupun informasi
terkait kegiatan PPI.
➢ SRN merupakan bentuk pengakuan pemerintah
atas kontribusi para pihak dalam upaya PPI.
➢ Mulai tahun 2017, pendaftaran aksi join adaptasi
dan mitigasi (ProKlim) didaftarkan melalui SRN.
Alur Skema ProKlim Tahun 2018 di SRN
PPI

Total 606
kegiatan skema
ProKlim terdaftar
dalam SRN PPI

539 kegiatan
67 kegiatan
menyelesaikan
masih pada
pengisian Data
status “draft”
Umum

416 kegiatan
menyelesaikan 207 lokasi
pengisian Data diverifikasi
Teknis lapangan
Nominasi
ProKlim Lestari
• Pengayaan kegiatan
adaptasi
perubahan iklim
mitigasi
04
• Penguatan kelembagaan Nominasi
• Pembinaan ke-10 lokasi
lain
ProKlim Utama
03 >81%
ProKlim
Madya
51-80% 02
ProKlim
Pratama
01 <50%
➢ Guna tercapainya target fasilitasi ProKlim yang termuat dalam
Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan tahun 2015-2019, dipandang perlu untuk
melakukan terobosan-terobosan agar target di tahun 2019
dapat tercapai.
➢ Pengembangan lokasi ProKlim pun diharapkan dapat
bersinergi dengan program strategis lain yang dikoordinasikan
oleh unit kerja teknis di lingkup Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan seperti Adipura, Proper, Kalpataru serta
Kementerian/Lembaga lain seperti desa tangguh bencana
(BNPB), desa sehat (Kemenkes), desa wisata (Kemendes) dan
sebagainya.
➢ Melalui sinergitas, diharapkan kegiatan adaptasi dan mitigasi
dapat lebih berkembang sehingga terbentuk masyarakat
berketahanan iklim yang diiringi dengan peningkatan
kesejahteraan masyarakat setempat.
Desa
Tangguh
Bencana
Rumah (BNPB) Desa
Pangan Pesisir
Lestari Tangguh
(BKP) (KKP) Adipura
Paripurna

Desa
Eco
Energi
Village
Mandiri Proper
(Jabar)
(ESDM)
ProKlim

Kampun Kalpataru
Desa
g Bersih
Sehat
(Pemkot
(Kemenk
Bandung
es)
)

Desa dll
Kampun Bersih
g Hijau dan
(DIY) Lestari
(Jatim)

ProKlim adalah aksi bersama adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, yang dapat
mensinergikan berbagai pemangku kepentingan (Kelompok Masyarakat,
Pemerintah/Pemerintah Daerah, LSM, Akademisi, Dunia Usaha, dll)
✓ Target yang diharapkan adalah terdatanya kegiatan
ProKlim pada lebih dari 10.000 lokasi kampung iklim yang
menyebar di 34 provinsi seluruh wilayah Indonesia pada
tahun 2030.
✓ Harapan setiap kabupaten/kota memiliki sedikitnya 20
lokasi ProKlim. Dari 508 kabupaten/kota akan terdapat
10.000 lokasi ProKlim dengan berbagai tingkat kategori
yaitu pratama, madya, utama dan lestari.
✓ Sasaran pada tahun 2030 melalui pelaksanaan ProKlim
adalah meningkatkan jumlah lokasi kampung iklim yang
warganya memiliki pemahaman mengenai perubahan iklim
dan dampaknya serta secara aktif bersama-sama
berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas adaptasi dan
penurunan emisi GRK nasional.
a. Memperkuat kelembagaan untuk mendukung pelaksanaan
aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat
tapak;
b. Memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam
mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim;
c. Memperkuat kapasitas masyarakat dalam melaksanakan
upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim;
d. Menjalin kemitraan dengan kementerian/lembaga terkait,
pemerintah daerah, dunia usaha, dan lembaga non-
pemerintah;
e. Mendorong terciptanya kepemimpinan di tingkat
masyarakat untuk menjamin keberlangsungan pelaksanaan
kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim;
f. Menyebarluaskan keberhasilan upaya adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal untuk
mendorong proses replikasi ProKlim;
g. Meningkatkan pengembangan dan penerapan teknologi
tepat guna yang mendukung upaya adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim di tingkat lokal;
h. Mendorong komitmen pengambil kebijakan di tingkat
nasional dan daerah untuk pengalokasian sumber daya
yang memadai bagi pelaksanaan ProKlim;
i. Mendorong optimalisasi potensi sumber pendanaan
untuk mendukung pelaksanaan Program Kampung Iklim.
proklim.klhk@gmail. @ProKlim_KLHK proklim_klhk
com
Sekretariat ProKlim
Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Gedung Manggala Wanabhakti, Blok 4 Lantai 6
Jl. Gatot Subroto, Jakarta 10270
Telp/Fax. 021 5747053
Paris Agreement

Tandatangan : 22 April
2016
Ratifikasi : 24 Oktober
2016
5 Hasil Penting Paris Agreement

• Perlu dilakukan upaya mitigasi dengan mengurangi emisi


karbon dengan cepat, untuk menjaga ambang batas
kenaikan suhu bumi di bawah 2o C dan berupaya menekan
hingga 1,5o C.
• Sistem penghitungan karbon dan pengurangan emisi harus
dilakukan secara transparan.
• Upaya adaptasi harus dilakukan dengan memperkuat
kemampuan-kemampuan negara-negara di dunia untuk
mengatasi dampak perubahan iklim.
• Memperkuat upaya pemulihan akibat perubahan iklim, dari
kerusakan.
• Bantuan, termasuk pendanaan bagi negara-negara untuk
membangun ekonomi hijau dan berkelanjutan.
Decision 1/CP.21
Agreeing to uphold and
promote regional and
international cooperation in
order to mobilize stronger and
more ambitious climate action
by all Parties and non-Party
stakeholders, including civil
society, the private sector,
financial institutions, cities
and other subnational
authorities, local
communities and 50
indigenous peoples

Anda mungkin juga menyukai