Anda di halaman 1dari 23

PROPER DAN PENILAIAN

KEANEKARAGAMAN
HAYATI
 Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam
Pengelolaan Lingkungan Hidup disebut sebagai PROPER.

 PROPER bersifat selektif, yaitu untuk industri yang


menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan dan peduli
dengan citra atau reputasi
 Tujuan PROPER:
‒ Meningkatkan penaatan perusahaan terhadap
pengelolaan lingkungan.
‒ Meningkatkan komitmen para stakeholder dalam upaya
pelestarian lingkungan
‒ Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan secara
berkelanjutan
‒ Meningkatkan kesadaran para pelaku usaha untuk
menaati peraturan perundang-undangan di bidang
lingkungan hidup
‒ Mendorong penerapan prinsip Reduce, Reuse, Recycle,
dan Recovery (4R) dalam pengelolaan limbah
 Sasaran PROPER:
‒ Menciptakan lingkungan hidup yang baik
‒ Mewujudkan pembangunan berkelanjutan
‒ Menciptakan ketahanan sumber daya alam
‒ Mewujudkan iklim dunia usaha yang kondusif dan ramah
lingkungan, yang mengedepankan prinsip produksi
bersih atau eco-efficiency
PERINGKAT
PERINGKAT
Hal yang DIPERHATIKAN
•Penuhi semua regulasi (peraturan lingkungan) termasuk pemenuhan baku mutu dan
pelaporan
•Lengkapi bukti pendukung Dokumen Lingkungan,PPA,PPU,PLB3 (Harus 100%)
Biru •Data dan administrasi tersusun dengan baik

•Nilai DRKPL > rata-rata nilai perusahaan kandidat hijau


•Lengkapi semua data SML,Energi,Emisi Udara,Air,PLB3,3 R Non B3,Keanekaragaman
Hayati, Comdev

Hijau •Benchmarking
•Verifikasi data pihak ketiga eksternal

•Nilai Dokumen Hijau (total) masuk dalam 25% terbaik di kelompoknya


•Perkuat CSR
•Program inovatif, PATEN
Emas •Cerita perubahan yang signifikan
HAL yang DIPERLUKAN

• Komitmen manajemen
• Kenali potensi yang dimiliki perusahaan
• Membuat target, sasaran dan cara pencapaian
• Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala
• Membentuk tim yang kompak dan kompeten
• Kerjasama dengan berbagai pihak yang kompeten di bidangnya
• Studi banding (membuka wawasan)
• Inovasi dan pengembangan
• Berhubungan baik dengan stake holder
SECARA UMUM

Kebijakan

Struktur &
Implementasi Tanggung
Jawab

Pelatihan dan
Benchmarking
Kompetensi

Pelaporan Perencanaan
KEANEKARAGAMAN HAYATI

Kebijakan

Struktur &
Implementasi Tanggung
Jawab

Pelaporan Perencanaan
 Berdasarkan pada Lampiran V Permen LH No 3 Tahun 2014
tentang PROPER maka langkah-langkah yang dapat dilakukan
guna meningkatkan nilai komponen KEHATI adalah sebagai
berikut:
1. Kebijakan Perlindungan Keanekaragaman Hayati:
‒ Menyusun kebijakan perlindungan keanekaragaman
hayati dan menuangkannya dalam dokumen resmi
perusahaan.
‒ Memasukkan perlindungan KEHATI dalam visi dan misi
perusahaan.
‒ Menyusun aturan internal terkait perlindungan
keanekaragaman hayati.
‒ Ditandatangani oleh pimpinan tertinggi
1. Apakah ada
perubahan dari
kebijakan tahun –
tahun sebelumnya?
2. Perlu dilampirkan
kebijakan di tahun
– tahun
sebelumnya
(historycal data)
2. Struktur dan Tanggung Jawab:
‒ Memiliki unit yang menangani perlindungan KEHATI
dalam Struktur Organisasi perusahaan.
‒ Menyusun Deskripsi Kerja yang jelas bagi unit pengelola
perlindungan KEHATI.
‒ Menempatkan personil yang memiliki latar belakang
pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan
perlindungan KEHATI, yang dikhususkan untuk
menangani pengelolaan dan perlindungan KEHATI
(100% personel).
‒ Mengalokasikan ketersediaan dana untuk pelaksana-an
perlindungan KEHATI selama paling sedikit 2 tahun
berturut-turut.
‒ Menjalin kerjasama dengan lembaga atau organisasi
yang menangani perlindungan KEHATI
SK/Otorisasi

TTD Pimpinan

Tugas & TJ

Struktur yang jelas

Jangan sampai ada kata – kata


untuk menujang kegiatan
PROPER
3. Perencanaan:
‒ Melakukan identifikasi dan inventarisasi KEHATI beserta ekosistemnya
sebagai rona awal (baseline data).
‒ Menetapkan secara formal kawasan perlindungan KEHATI.
‒ Menyusun rencana strategis konservasi alam atau KEHATI di kawasan
yang ditetapkan.
‒ Mengidentifikasi dan menetapkan sumberdaya biologi potensial yang
akan dilindungi atau dilestarikan (diupayakan spesies yang
langka/dilindungi)
‒ Menetapkan prioritas perlindungan KEHATI.
‒ Menetapkan program yang jelas untuk mencapai tujuan dan sasaran
lingkungan.
‒ Menyusun road-map yang jelas meliputi tujuan, sasaran dan waktu.
‒ Menyusun SOP pengelolaan & pemantauan KEHATI
‒ Melibatkan masyarakat,lembaga dan pemerintahan yang berkaitan
dengan kehati dalam penyusunan rencana kegiatan kehati
 Contoh gambaran Roadmap perlindungan KEHATI:

C D

A
?

T0 T1 T2 T3

T0 = Menyusun database, delineasi kawasan untuk perlindungan


T1 = Menetapkan prioritas, menyusun rencana pengelolaan dan
pemantauan
T2 = Aksi pengelolaan dan pemantauan KEHATI
T3 = Mengkaji ekosistem referensi, evaluasi perkembangan KEHATI,
ekspose kekayaan KEHATI kepada stakeholders.
4. Pelaporan:
‒ Membangun sistem informasi yang dapat mengum-pulkan dan
mengevaluasi status dan kecenderungan KEHATI dan sumber daya
biologis yang dikelola.
‒ Menyajikan data dan informasi tentang status dan kecenderungan
KEHATI dan sumber daya biologis yang dikelola.
‒ Publikasi ilmiah tentang status dan kecenderungan KEHATI dan
sumber daya biologis yang dikelola.
‒ Partisipasi pihak-pihak terkait dalam monitoring dan evaluasi
(melibatkan stakeholder/lembaga lain dalam monev).
‒ Publikasi disampaikan kepada publik atau instansi pemerintah yang
relevan tentang status dan kecenderungan keanekaragaman hayati
dan sumber daya biologis yang dikelola paling sedikit diterbitkan
dalam 2 tahun terakhir
1. Publikasi sesuaikan
dengan laporan
keanekaragaman
hayati (isi nya)
2. Bisa melalui website
atau link download
untuk publik
3. Sampaikan juga ke
stakeholder dan
sertakan bukti tanda
terima penyerahan
laporan
5. Implementasi Program:
‒ Konservasi KEHATI melalui pengelolaan populasi dan
habitat.
‒ Pemantauan secara rutin minimal satu tahun sekali, tetapi
alangkah baiknya jika dilakukan setahun dua kali pada
musim penghujan dan musim kemarau.
‒ Kontribusi program perlindungan KEHATI terhadap
pemberdayaan masyarakat.
‒ Lokasi perlindungan KEHATI dan ekosistemnya men-jadi
tempat penelitian, penyebaran informasi dan peningkatan
pengetahuan pemangku kepentingan di luar perusahaan.
‒ Mengukur peran dan manfaat konservasi KEHATI bagi
keseimbangan ekosistem, hidrologis, dan sosial ekonomi
masyarakat (Biodiversity Economic Value related to
Community) .
‒ Menunjukan inovasi di bidang konservasi KEHATI:
• Teknologi yang dikembangkan telah memperoleh
paten dari pihak yang berwenang.
• Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah
internasional atau buku yang memiliki ISBN dalam 3
tahun terakhir
• Inovasi di-diseminasi melalui jurnal ilmiah nasional
dalam 3 tahun terakhir.
1. Nilai tertinggi adalah
memiliki PATEN (HAKI).
2. Paten bisa berupa
sederhana (hak cipta)
dan paten yang
kompleks (penemuan
formula,metode,varietas
dalam suatu spesies)
3. Buku ber-ISBN minimal 2
buku (bisa meningkat
per tahunnya karena
akan dibandingkan
dengan perusaahaan
yang lain)

Anda mungkin juga menyukai