Anda di halaman 1dari 68

MENUJU PROPER

BIRU (TAAT)

Nurul Jannah, Ph.D


Definisi PROPER
Permen LHK No.1 Tahun 2021 (Pasal 1)

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam


Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) adalah evaluasi
ketaatan dan kinerja melebihi ketaatan penanggung jawab usaha
dan / atau kegiatan di bidang pengendalian pencemaran dan / atau
kerusakan lingkungan hidup serta pengelolaan limbah bahan
berbahaya dan beracun.
Tentang PROPER

“Sebagai instrumen penaatan alternatif, PROPER telah


dipuji berbagai pihak termasuk Bank Dunia, United
Nations University Tokyo, dan Harvard Institute for
International Development. Sejak dikembangkan pada
1995, PROPER telah dicontoh di beberapa negara di
Asia, Amerika Latin dan Afrika.”
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc
HASIL PENILAIAN PROPER 2020
PESERTA tahun 2020 : 2.038 perusahaan, dengan perolehan predikat
sebagai berikut.

PEROLEHAN PROPER 2019


EMAS: 32 perusahaan (1.57%)
HIJAU: 125 perusahaan (6.13%)
BIRU : 1.629 perusahaan (79.93%)
MERAH: 233 perusahaan (11.43%)
HITAM : 2 perusahaan (0.09%)

172 perusahaan sudah ikut berpartisipasi dalam penanganan bencana


dengan total biaya Rp. 346.1 M, terdapat 2.279.398 jiwa yang tertolong.
32 PERUSAHAAN PEROLEH PERINGKAT PROPER EMAS 2020
1. PT Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang
2. PT Bukit Asam (persero) Tbk
3. Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd.
4. PT Pertamina (persero) RU VI Balongan, Indramayu
5. PT Badak NGL
6. PT Pupuk KALTIM
7. PT Pertamina RU II Kilang Sei Pekning
8. PT Adaro Indonesia Kab Tabalong Kab Balangan
9. PT Pertamina Marketing Region IV TBBM Rewulu
10. PT Tirta Investama Klaten
11. PT Pertamina Region III TBBM Bandung Grup
12. PT Indonesia Power Kamojang
13. PT Kideco Jaya Agung
14. PT Pertamina RU IV Kilang Cilacap
15. PT PLN Jati B Jepara
Cont’d
16. Star Energy Geothermal Salak ltd Sukabumi
17. PT Pertamina EP Asset I-Rantau Field kabupaten Aceh Tamiang
18. PT PJB UP Gresik
19. PT Tirta Investama Mambal Kab Badung Bali
20. PT Pertamina Gas Area Jawa Bagian Timur Sidoarjo, Jatim
21. PT POLYTAMA PROPINDO
22. PT Pertamina EP Asset 3 – Subang Field Kab Subang, Karawang
23. PT Pertamina Hulu Energi West Madura– OFFSHORE
24. PT Pertamina EP Asset 1 – Field Jambi, Kab Muaro Jambi, Jambi
25. PT Pertamina Hulu Energy Jambi Merang, Kab Musi Banyuasin
26. PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali, Unit Pesanggaran
Cont’d
27. PT Pertamina (Persero) MOR V Fuel Terminal Tanjung Wangi
28. PT KALTIM Prima Coal
29. PT SAHABAT MEWAH dan MAKMUR
30. PT Pertamina EP Asset 3 – Tambun Field
31. PT Pertamina (PERSERO) MOR IV Fuel Pertamina MAOS
32. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
Latar Belakang

Penyebaran Informasi menyebabkan


Peningkatan Kualitas Lingkungan

reaksi dan interaksi antara


pihak-pihak yang terkait

Penyebaran informasi kinerja


penaatan perusahaan ke publik
menciptakan insentif dan
disinsentif reputasi

PROPER
Tekanan kepada perusahan dengan
kinerja jelek, dan penghargaan
bagi yang berkinerja baik.

Penyebaran tingkat penaatan berskala


nasional lebih efektif dibandingkan
pada skala lokal
Unsur Utama PROPER

Unsur utama
Pengawasan Transparansi
Penaatan PROPER “Public Right
to Know”

Kewajiban
menyampaikan Peran Serta
informasi Masyarakat
PROPER:
Dari penaatan media tunggal
menuju multi media

AMDAL
Program Pemantauan Pendekatan Pendekatan
(RKL/RPL)
(1990) Media Tunggal Multi Media

PROPER Multimedia
“Program Kali Bersih” PROPER PROPER (Water, Air, EIA, &
PROKASIH Hazardous Wastes) 2002
“PROKASIH” 1998-2002
(1990) (1995) (dihentikan)

Program Langit Biru


(1995)

Krisis Ekonomi
KENDALI dan Politik
“Pengelolaan Limbah B3”
(1995)
Sejarah Perkembangan PROPER

• PROPER :
1995 pengendalian
• “PROKASIH” : pencemaran PROPER harus
Program Kali air, mampu
Bersih •PROPER pengendalian mencerminkan
PROKASIH: pencemaran kinerja
khusus udara, pengelolaan
pengelolaan lingkungan
1990 pengendalian
limbah B3
pencemaran air sebenarnya
2002 - present
> 2011

1995 – 2002 - 2011


Kunci Keberhasilan dan Peranan Stakeholders

• Dasar untuk penentuan kualitas


Kunci Keberhasilan aset perusahaan oleh perbankan
• Target utama untuk Penegakan
hukum untuk perusahaan hitam
• Pelibatan stakeholder sejak • Penghargaan khusus dari
tahapan pelaksanaan pemerintah
• Peran utama dari Dewan
Peran Aktif
Pertimbangan Independent Stakeholders

Kredibilitas
• Aliansi strategis dengan media
Lembaga
massa Pelaksana
• Pengembangan program
komunikasi above and below Effektif Sinergitas
the line Strategi dengan
Kommunikasi Program Lain
ASIAN ENVIRONMENTAL COMPLIANCE AND ENFORCEMENT NETWORK

Kunci Keberhasilan dan


Peranan Stakeholders

Dewan Perbankan Pemerintah


Media Asosiasi
Pertimbangan Daerah
Industri

Pasar Konsultan LSM


Masyarakat Pelanggan
Modal
Manfaat PROPER,
(bagi stakeholder utama)

Pemerintah Perusahaan Investor & Publik


Instrumen penaatan yang Benchmarking untuk
lebih murah kinerja non-keuangan
“cost effective” Clearing house untuk
kinerja perusahaan
Media untuk mengukur Nilai tambah
keberhasilan program “citra perusahaan”
lingkungan
Pendorong untuk ke
Pendorong untuk arah eco efficiency
penerapan basis data
yang modern Ruang untuk pelibatan
Meningkatkan masyarakat dalam
Instrumen untuk komunikasi antara pengelolaan LH
mendorong ke arah lebih perusahaan dengan
dari sekedar taat Pemerintah
Peringkat Warna PROPER
<2007 2008 - 2009 2010-sekarang

EMAS EMAS EMAS

HIJAU HIJAU HIJAU

BIRU BIRU BIRU

BIRU MINUS

MERAH MERAH MERAH

MERAH MINUS

HITAM HITAM HITAM


Kriteria Warna PROPER
(Pasal 18, 19, 20)

2008 - 2009 2010 - Sekarang


EMAS EMAS
Telah melakukan pengelolaan lingkungan Telah secara konsisten menunjukkan keunggulan
lebih dari yang dipersyaratkan dan telah lingkungan (environmental excellency) dalam
melakukan upaya 3R (Reuse, Recycle, proses produksi dan/atau jasa, melaksanakan
Recovery), menerapkan sistem pengelolaan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab
lingkungan yang berkesinambungan, serta terhadap masyarakat
melakukan upaya-upaya yang berguna bagi
kepentingan masyarakat pada jangka
panjang

HIJAU HIJAU
Telah melakukan pengelolaan lingkungan Telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih
lebih dari yang dipersyaratkan, telah dari yang dipersyaratkan dalam peraturan
mempunyai sistem pengelolaan lingkungan, (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem
mempunyai hubungan yang baik dengan pengelolaan lingkungan, pemanfaatan sumber
masyarakat, termasuk melakukan upaya 3R daya secara efisien melalui upaya 4R (Reduce,
(Reuse, Recycle, Recovery). Reuse, Recycle, dan Recovery), dan melakukan
upaya tanggung jawab sosial (CSR/Comdev) yang
baik

PERMEN LHK NO 1 TAHUN 2021


Kriteria Warna PROPER
(Pasal 18, 19, 20)

2008 - 2009 2010 - Sekarang


BIRU BIRU
Telah melakukan pengelolaan lingkungan Telah melakukan upaya pengelolaan
yang dipersyaratkan sesuai dengan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai
ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan ketnetuan dan/atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BIRU MINUS Diantaranya adalah PPA, PPU,
Melakukan upaya pengelolan lingkungan, Perlindungan Mutu Laut, PLB3,
akan tetapi beberapa upaya belum mencapai Pengelolaan Sampah dan Pemeliharaan
hasil yang sesuai dengan persyaratan Sumber Air
sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan

MERAH MERAH
Melakukan upaya pengelolan lingkungan, Upaya pengelolaan lingkungan yang
akan tetapi baru sebagian mencapai hasil dilakukan belum sesuai dengan
yang sesuai dengan persyaratan persyaratan sebagaiamana diatur dalam
sebagaimana diatur dalam peraturan peraturan perundang-undangan dan
perundang-undangan dalam tahapan melaksanakan sanksi
administrasi
MERAH MINUS
Melakukan upaya pengelolan lingkungan, akan
tetapi baru sebagian kecil mencapai hasil yang
sesuai dengan persyaratan sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan

PERMEN LHK NO 1 TAHUN 2021


Kriteria Warna PROPER
(Pasal 18, 19, 20)
2008 - 2009 2010 - Sekarang

HITAM HITAM
Belum melakukan upaya pengelolaan Sengaja melakukan perbuatan dan atau
lingkungan yang berarti melakukan kelalaian yang mengakibatan
Secara sengaja tidak melakukan upaya pencemaran dan/atau kerusakan
pengelolaan lingkungan sebagaimana yang lingkungan serta pelanggaran terhadap
dipersyaratkan serta berpotensi mencemari peraturan dan perundang-undangan yang
lingkungan berlaku atau tidak melaksanakan sanksi
administrasi

PERMEN LHK NO 1 TAHUN 2021


Prosedur Pelaksanaan PROPER
Sosialisasi Verifikasi
Penyusunan Penyusunan lapangan (bila
laporan laporan diperlukan)
Pengiriman
kuesioner

tidak tidak
Penyusunan Pemilihan Pengumpulan Verifikasi Penentuan Review Tahap I Review Tahap II
Kriteria Peserta Data & Inspeksi lapangan Peringkat Awal (Tim Teknis KLH & (Dewan Pertimbangan)
Pemda)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

tidak tidak
Penentuan Peringkat Review Hasil Klarifikasi oleh Tanggapan Terhadap Pemberitahuan Peringkat Penentuan Peringkat
Akhir Dewan Pertimbangan Masukan Perusahaan Sementara ke Perusahaan Sementara

(12) (11) (10) (9) (8)


Verifikasi
Sanggahan
lapangan (bila
diperlukan) Perusahaan

Laporan MENLH Penyusunan SK Penyampaian SK MENLH Penyusunan Bahan


ke Presiden MENLH ke Perusahaan Pengumuman PENGUMUMAN PROPER

(13) (14) (15) (16)


(17)
Kriteria Perusahaan WAJIB PROPER
Pasal 11 PermenLHK No. 1 / 2021

Produk/Jasa Menjadi Berlokasi di


Menggunakan daerah yang
bersentuhan Produk perhatian
Terdaftar dalam bahan baku
Wajib AMDAL langsung orientasi masyarakat di beresiko terjadi
bursa limbah impor
dengan eksport lingkup regional pencemaran
non B3 dan kerusakan
masyarakat dan nasional
lingkungan
Jenis Industri Peserta PROPER

Pertambangan,
Energi,
Migas Agroindustri
Manufaktur

Kawasan
& Jasa
Hotel, Rumah Sakit, Pengolah Limbah
Dan
Perusahaan Jasa aan
P e rusah na
lainnya rasara
Jasa P ortasi
p
Trans
Penetapan Peserta PROPER
Permen LHK No.1 Tahun 2021 (Pasal 12)

Ketua Tim Teknis PROPER menetapkan peserta PROPER berdasarkan


hasil penapisan atau koordinasi dengan kepala instansi lingkungan hidup
tingkat provinsi.

Penetapan peserta PROPER dilakukan dengan mempertimbangkan:

a. Rencana strategis KLHK

b. Usulan dari unit kerja terkait, yang didasarkan pada kepentingan


pelaksanaan kebijakan pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan, dan Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3
Prosedur Penilaian PROPER
• Dewan Pertimbangan PROPER
• Pengumuman PROPER
Pemeringkatan
Evaluasi kinerja
pengelolaan lingkungan
periode tertentu Pelaksanaan (Penilaian)

Verifikasi lapangan,
Sumber data lain.
Perencanaan (Pembinaan)

Kriteria
Pemilihan perusahaan
Pembinaan Peserta PROPER
Permen LHK No.1 Tahun 2021 (Pasal 14, 15 & 16)

Setelah menetapkan peserta PROPER, maka Tim Teknis PROPER akan


melakukan pembinaan kepada peserta PROPER berupa:

a. Diseminasi Informasi melalui sosialisasi dan bimbingan teknis

b. Konsultasi melalui pemberian saran dan masukan teknis terkait aspek


penilaian PROPER

c. fasilitasi kolaborasi peserta PROPER melalui penyusunan


benchmarking intensitas penggunaan sumber daya, emisi yang dihasilkan
dan timbulan sampah, serta best practice dalam pengelolaan lingkungan
hidup, pemanfaatan SDA, Kehati dan pemberdayaan masyarakat
Mekanisme Penilaian PROPER
BOBOT
X =
EMAS
Corporate N
Penerapan I
S Pemanfaatan Social Passing Grade
Sistem L
K Sumber Daya Responsibility
Manajemen HIJAU
O / A
Lingkungan I
R Community
Development Passing Grade
Best Practices ; Best Available Technology;
Best Corporate Social Responsibility

TAAT BIRU
Pengendalian Pencemaran Laut
Pengelolaan Limbah B3, Non B3, dan Sampah
Pengendalian Pencemaran Udara TIDAK TAAT MERAH
Pengendalian Pencemaran Air
Pemeliharaan Sumber Air
Pengendalian Kerusakan Lahan TIDAK ADA HITAM
UPAYA

Aspek Penaatan Berdasarkan PermenLHK No. 1 Tahun 2021


Apa Saja Yang Dinilai
Dalam PROPER BIRU?
Persyaratan
teknis
Pelaporan
Ketentuan izin
• Pengendalian
Pencemaran Air • Pemenuhan
Air
• Pemeliharaan Baku Mutu Air
Sumber Air Limbah (BMAL)
• Pengendalian Udara • Pemenuhan
Pencemaran Baku Mutu
Udara Emisi (BME)
Limbah B3 dan B3
• Pengelolaan • Pengelolaan
Limbah B3 dan Limbah B3
Non B3 Limbah Non B3
• Pengelolaan
Sampah
Kerusakan Lahan
• Pengendalian
Kerusakan Lahan

Kinerja

www.menlh.go.id
Sumber Data yang Dilakukan Penilaian
Data Primer Tim
Teknis PROPER
(Langsung)

Data pemantauan
Pemda

Data swapantau
perusahaan
(Tidak
Langsung)
Data sumber lain yang
dapat dipertanggung
jawabkan

www.menlh.go.id
Pengendalian Pencemaran Air

Pengendalian
Titik Penaatan Pencemaran Pemenuhan
(Jumlah Outlet) Air BMAL
PP No.22 /
2021
Parameter Persyaratan Teknis
Air Limbah IPAL
PerMenLH
No. 1/2021
Permen LH
Persyaratan Izin No. 68/2016
Pelaporan
Pembuangan Air limbah Kualitas, Debit, Kap.Prod

Data
Primer KLH / PPE / Pemda
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Laporan pemenuhan persetujuan lingkungan

Penilaian ketaatan PROPER dilakukan Dokumen kepemilikan dan keberlakukan izin


melalui dua cara yaitu secara langsung pengelolaan air limbah
(verifikasi lapangan oleh tim teknis
Laporan pemenuhan ketentuan dalam izin
PROPER) dan secara tidak langsung
pengelolaan air limbah
(melalui kaji dokumen pelaporan yang
dilakukan oleh perusahaan)
Dokumen kompetensi personil PPA
Berikut adalah dokumen-dokumen yang
harus dipenuhi sebelum dilakukannya Dokumen ketentuan teknis yang dipersyaratkan
penialain dan pemantauan ketaatan
PROPER Biru secara tidak langsung
(Pasal 18 PermenLHK No.1 Tahun 2021)
Kriteria Penilaian PPA
Permen LHK No.1 Tahun 2021

A. Ketaatan terhadap izin pembuangan air limbah/ injeksi/


aplikasi lahan (termasuk air limbah domestik)
B. Ketaatan terhadap titik penaatan & titik pemantauan:
1. Berdasarkan izin pembuangan air limbah/ injeksi/ aplikasi
lahan
2. Berdasarkan izin/persetujuan lingkungan

3. Industri di kawasan disertai bukti Kerjasama pengelolaan air


limbah dengan kawasan dan/atau estate regulation
4. Industri yang melakukan 3R disertai bukti pernyataan air

limbah dilakukan 3R di izin/persetujuan ingkungan dan


logbook atau neraca air dan/atau surat keterangan instansi LH
setempat
Kriteria Penilaian PPA
Permen LHK No.1 Tahun 2021
C. Ketaatan terhadap parameter:
1. Secara manual;
2. Secara otomatis melalui Sparing
3. Hierarki acuan pemantauan parameter, apabila tidak diatur dalam perizinan.
Mengacu kepada peraturan yang mengatur paling ketat, baik peraturan di
tingkat pusat maupun di daerah

D. Ketaatan terhadap julah data yang dilaporkan:


1. Secara manual
2. Secara otomatis melalui Spring
3. Pelaporan taat bulanan yaitu 100%
4. Pelaporan taat harian yaitu 100% setiap satu bulan
5. Khusus Sparing: data harian yang diperoleh paling sedikit 85% dari hasil
pembacaan rata-rata tiap jam atau 20 jam data pengukuran tiap hari
Kriteria Penilaian PPA
Permen LHK No.1 Tahun 2021

E. Ketaatan terhadap baku mutu:


1. Pemantauan manual:

a) Data bulanan taat apabila 100%

b) Data harian taat apabila 100% setiap satu bulan

2. Pemantauan otomatis (Sparing):

Data taat apabila ≥ 85% setiap satu bulan

F. Ketaatan terhadap kompetensi personil PPA


Kriteria Penilaian PPA
Permen LHK No.1 Tahun 2021
G. Ketaatan terhadap ketentuan teknis:
1. Melengkapi titik penaatan dengan nama & titik koordinat;
2. Memisahkan saluran air limbah dengan limpasan air hujan;
3. Membuat saluran air libah yang kedap air;
4. Memasang alat ukur debit;
5. Jasa laboratoriun yang terakreditasi dan teregistrasi;
6. Tidak melakukan pengenceran;
7. Telah melakukan identifikasi seluruh jenis air limbah yang dihasilkan;
8. Telah melakukan identifikasi terhadap sumber air limbah dan cara pengolahannya;
9. Mencatat bahan baku dan produksi senyatanya harian;
10. Tambahan ketentuan teknis industri sawit yang melakukan pemanfaatan air limbah melalui

aplikasi lahan harus memenuhi ketentuan teknis;


11. Bagi industri wajib Sparing;

a) Uji kelaikan secara periodik;


b) Kalibrasi peralatan; dan
c) Ketentuan rentang pengukuran dan akurasi pengukuran
Pengendalian Pencemaran Udara
Titik Penaatan
(cerobong emisi)

Pengendalian
Pencemaran
Udara
PP No. 22 / 2021

Parameter Pedoman Teknis Persyaratan Teknis


Emisi Udara Pengendalian Cerobong
Pencemaran
Udara
PermenLHK
No. 14 / 2020
KepmenLHK
No. 48, 49, 50 / 1996 Pelaporan
Pemenuhan Kepdal No. 205/1996 Manual / CEM
BMEU KepMen
No. 13 / 1995

Data
Primer KLH / PPE / Pemda
PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

Laporan pemenuhan persetujuan lingkungan

Penilaian ketaatan PROPER dilakukan Laporan pemenuhan pemantaan emisi dan


melalui dua cara yaitu secara langsung gangguan
(verifikasi lapangan oleh tim teknis
Laporan pemenuhan baku mutu emisi dan baku
PROPER) dan secara tidak langsung
mutu gangguan
(melalui kaji dokumen pelaporan yang
dilakukan oleh perusahaan)
Dokumen kompetensi personil PPU
Berikut adalah dokumen-dokumen yang
harus dipenuhi sebelum dilakukannya Dokumen ketentuan teknis yang dipersyaratkan
penilaian dan pemantauan ketaatan
PROPER Biru secara tidak langsung
(Pasal 18 PermenLHK No.1 Tahun 2021)
Kriteria Penilaian PPU
Permen LHK No.1 Tahun 2021
A. Ketaatan terhadap sumber emisi dan titik penaatan
1. Pemantauan manual
2. Pemantauan CEMS

B. Ketaatan terhadap parameter


1. Pemantauan manual
2. Pemantauan CEMS

C. Ketaatan terhadap jumlah data yang dilaporkan


1. Pemantauan manual
2. Pemantauan CEMS
a) Melaporkan data pemantauan CEMS untuk setiap parameter pada setiap sumber
Emisi secara periodik (100%)
b) Melaporkan data perhitungan beban Emisi melalui CEMS secara periodik (100%)
Kriteria Penilaian PPU
Permen LHK No.1 Tahun 2021

D. Ketaatan terhadap baku mutu


1. Pemantauan manual:

Data hasil pemantauan manual dan/atau perhitungan neraca


massa memenuhi 100% ketaatan baku mutu yang ditentukan
2. Pemantauan CEMS:

data rata-rata harian hasil pemantauan CEMS untuk setiap


parameter pada setiap sumber Emisi, setiap 3 bulan memenuhi ≥
95% ketaatan baku mutu yang ditentukan
Kriteria Penilaian PPU
Permen LHK No.1 Tahun 2021
E. Ketaatan terhadap ketentuan teknis:
1. Memenuhi ketentuan teknis cerobong emisi
2. Menggunakan jasa laboratorium yang terakreditasi atau yang ditunjuk oleh
gubernur
3. Menggunakan metode pengujian SNI atau metode pengujian lain yang
digunakan secara internasional
4. Bagi sumber Emisi yang baku mutunya terdapat koreksi oksigen, hasil
pengukuran Emisi wajib terkoreksi dengan oksigen
5. Semua sumber Emisi non fugitive harus dibuang melalui cerobong
6. Melakukan perhitungan GRK yang dihasilkan bagi Industri sesuai dengan
ketentuan yang diwajibkan
7. Melakukan pencatatan penggunaan genset (jam/bulan) yang berfungsi
sebagai cadangan (back up)
8. Melakukan pencatatan penggunaan boiler (jam/bulan) yang berfungsi sebagai
cadangan (back up)
Kriteria Penilaian PPU
Permen LHK No.1 Tahun 2021
E. Ketaatan terhadap ketentuan teknis (lanjutan);
bagi Industri yang wajib CEMS melaksanakan:
a) Memiliki shelter dan gas analyzer
b) Jalur dan pipa tidak bocor
c) Instalasi perpipaan sesuai standar
d) Memiliki buku panduan CES
e) Memiliki atau melakukan sertifikasi peralatan CEMS dengan
pemenuhan standar internasional yaitu Quality Assurance Level
1(QAL 1)
f) Memiliki sertifikasi kalibrasi peralatan CEMS
g) Memiliki sistem jaminan mutu (Quality Assurance) dan
Pengendalian Mutu (Quality Control)
h) Data hasil pengukuran CEMS telah terkoreksi oksigen
Pengelolaan Limbah B3 dan B3

Penghasil

Penimbunan Penyimpanan

Pengelolaan
Limbah B3
PP 22 Tahun 2021
Pengolahan PermenLHK No. 1 Pengumpulan
Tahun 2021

Pemanfaatan Pengangkutan
PENGELOLAAN LB3 dan B3
Laporan pemenuhan persetujuan lingkungan

Pendataan dan kodifikasi jenis Limbah B3

Penilaian ketaatan PROPER dilakukan


melalui dua cara yaitu secara langsung Kepemilikan dan keberlakukan izin pengelolaan
(verifikasi lapangan oleh tim teknis LB3
PROPER) dan secara tidak langsung
Dokumen kompetensi personel Pengelolaan LB3
(melalui kaji dokumen pelaporan yang
dilakukan oleh perusahaan)
Dokumen sistem tanggap darurat pengelolaan
Berikut adalah dokumen-dokumen yang LB3
harus dipenuhi sebelum dilakukannya
penialain dan pemantauan ketaatan Laporan pemenuhan pengangkutan B3
PROPER Biru secara tidak langsung
(Pasal 18 PermenLHK No.1 Tahun 2021)
Laporan pemenuhan penyimpanan B3

Dokumen pelaporan B3
Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Pendataan dan Kodefikasi dan Jenis LB3 dan B3

Seluruh Limbah B3 yang dihasilkan dan atau potensial dihasilkan


teridentifikasi, terkodifikasi dan terdata pengelolaannya
Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Pelaporan Pengelolaan LB3 dan B3

A. Melakukan pelaporan pengelolaan Limbah B3 online setiap


triwulan melalui laman: http://simpel.menlhk.go.id aplikasi
SIRAJA LIMBAH B3
B. Memiliki Tanda Terima Elektronik (TTE) setiap triwulan melalui
laman: http://simpel.menlhk.go.id aplikasi SIRAJA LIMBAH B3.
Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Status Perizinan Pengelolaan LB3 dan B3

3A. Penyimpanan
Melakukan kegiatan penyimpanan Limbah B3, dilengkapi
dengan izin atau izin dalam proses perpanjangan

3B. Pengumpulan, Pemanfaatan, Pengolahan, penimbunan,


dumping dan pengelolaan Limbah B3 dengan cara tertentu
Melakukan kegiatan pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan,
penimbunan, dumping dan/atau pengelolaan Limbah B3 dengan
cara tertentu, dilengkapi dengan izin atau izin dalam proses
perpanjangan
Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Status Perizinan Pengelolaan LB3 dan B3

Catatan Kriteria:
1. Izin dalam proses perpanjangan diperlakukan sebagai memiliki
izin, dengan ketentuan persyaratan izin sudah lengkap secara
administrasi dan teknis serta dilengkapi tanda terima dari
instansi pemberi izin dan dibuktikan dengan:
• salinan surat permohonan perpanjangan izin; dan
• salinan surat/dokumen yang menyatakan persyaratan
administrasi permohonan izin sudah lengkap (Tanda bukti
Registrasi).
2. Proses penerbitan izin baru dapat dianggap memiliki izin apabila
telah memperoleh Surat Pemenuhan Komitmen dari unit teknis
Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Pelaksanaan Ketentuan Izin

Memenuhi seluruh ketentuan dan persyaratan yang diwajibkan


(100%) dalam:
1. izin penyimpanan sementara;
2. izin pengumpulan;
3. izin pemanfaatan;
4. izin pengolahan;
5. izin penimbunan; dan/atau
6. izin dumping.
Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Kompetensi Personil

Memiliki personil yang bertanggung jawab dan kompeten dalam


Pengelolaan Limbah B3

Catatan Kriteria:
Berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor
191 Tahun 2019 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia Kategori Pengelolaan Air, Pengelolaan Air
Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah dan Aktivitas
Remediasi Golongan Pokok Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah
Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Open Dumping / Opern Burning

Tidak ditemukan kegiatan open burning/open dumping


Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Pemulihan Fungsi Lingkungan Hidup

A. Memiliki dokumen rencana pemulihan fungsi lingkungan hidup


pengelolaan penanganan lahan terkontaminasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan; dan/atau
B. Pelaksanaan clean up dan pemulihan lahan terkontaminasi
Limbah B3 sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Kewajiban Pelaksanaan SSPLT

Melakukan seluruh kewajiban dalam SSPLT


Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Pengelolaan LB3 Oleh Pihak Penghasil Kepada Pengumpul LB3

A. Penghasil menyerahkan Limbah B3 kepada pengumpul berizin


B. Penghasil menyerahkan Limbah B3 kepada pengumpul sesuai
dengan lingkup izin yang dimiliki
• Penghasil memiliki:
a. Kontrak Kerjasama dengan pengumpul;

b. Salinan kontrak Kerjasama antara pengumpul dengan

pemanfaat/pengolah dan/atau penimbun jenis limbah B3


yang dihasilkan
c. Salinan izin pihak ketiga pengelola akhir (pemanfaat/pengolah

dan/atau penimbunan) limbah B3


Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Pengelolaan LB3 Oleh Penghasil Kepada Pengolah, Pemanfaat & Penimbun
LB3

A. Pengolah/pemanfaat dan/atau penimbun berizin


B. Penghasil menyerahkan Limbah B3 kepada
pengolah/pemanfaat dan/atau penimbun; sesuai dengan lingkup
izin yang dimiliki
C. Penghasil memiliki kontrak kerja sama dengan
pengolah/pemanfaat dan/atau penimbun
Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Pengelolaan LB3 Oleh Penghasil Kepada Jasa Pengangkutan LB3

A. Penghasil menyerahkan Limbah B3 kepada pengangkut yang


telah memiliki;
a. pengangkutan dan kartu pengawasan dari Kementerian

Perhubungan; dan
b. Surat rekomendasi dari KLHK

B. Penghasil menyerahkan Limbah B3 kepada pengangkut sesuai


dengan lingkup izin dan rekomendasi yang dimiliki
C. Rute pengangkutan sesuai dengan kartu pengawasan;
D. Penghasil memiliki kontrak Kerjasama dengan;
a. Pengangkut; dan

b. Pengumpul/pemanfaat/pengolah dan/atau penimbun


Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Pengelolaan LB3 Oleh Pihak Ketiga (Dokumen LB3 Manifest)

Telah menerapkan manifest elektronik (Festronik) limbah B3


Kriteria Penilaian Pengelolaan LB3 dan B3
Sistem Tanggap Darurat Pengelolaan LB3 dan B3

Memenuhi 100% dari ketentuan teknis mengenai Sistem Tanggap


Darurat Pengelolaan Limbah B3

Catatan Kriteria:
A. Memiliki tim kedaruratan PLB3 dengan fungsi dan tugas sesuai
dengan jenis B3 dan/atau LB3 yang dikelolanya
B. Fasilitas penanggulangan kedaruratan PLB3:
a. terdapat ruang, tempat kerja atau posko, atau tempat lain yang

dapat digunakan sebagai posko kedaruratan PLB3 jika terjadi


kondisi darurat
b. memiliki fasilitas Kesehatan (klinik, P3K, emergency kit, tandu,

pusat Kesehatan dsb)


Pengelolaan Limbah Non B3 & Sampah

Pengurangan

Pelaporan Penyimpanan

Pengelolaan
Limbah B3
PP 22 Tahun 2021
Penanggula
ngan
PermenLHK No. 1 Pemanfaatan
Tahun 2021

Perpindahan
Lintas Batas Penimbunan
PENGELOLAAN SAMPAH

Laporan pemenuhan pesetujuan lingkungan

Penilaian ketaatan PROPER dilakukan Laporan pelaksanaan kegiatan pengurangan


melalui dua cara yaitu secara langsung sampah
(verifikasi lapangan oleh tim teknis
Laporan pelaksanaan kegiatan penanganan
PROPER) dan secara tidak langsung
sampah
(melalui kaji dokumen pelaporan yang
dilakukan oleh perusahaan)

Berikut adalah dokumen-dokumen yang


harus dipenuhi sebelum dilakukannya
penilaian dan pemantauan ketaatan
PROPER Biru secara tidak langsung
(Pasal 18 PermenLHK No.1 Tahun 2021)
Pelaporan Penilaian dan Pemantauan Ketaatan
Permen LHK No.1 Tahun 2021 (Pasal 34 & 35)

Hasil penilaian dan pemantauan yang telah dilakukan oleh peserta


PROPER, selanjutnya dilaporkan dengan cara elektronik dan manual.
Pelaporan secara elektronik kepada KLHK dilakukan melalui Sistem
Pelaporan Elektronik Perizinan Bidang Lingkungan Hidup atau yang
selanjutnya disebut SIMPEL.

SIMPEL adalah sistem yang mengatur mekanisme pelaporan pelaksanaan


rencana pengelolaan lingkungan hidup, rencana pemantauan lingkungan
hidup, pelaksanaan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
dan penerapan baku mutu lingkungan secara elektronik
Tahapan Pengumuman

Penyampaian Peringkat
Sementara ke Perusahaan

Tanggapan Perusahaan
Dua Tahapan
Pengumuman

Penentuan Peringkat Akhir

Pengumuman Peringkat
Tahapan Sanggahan dan Klarifikasi
Permen LHK No.1 Tahun 2021 (Pasal 34 & 35)

Peserta PROPER yang dinilai telah melakukan penilaian dan


pemantauan yang sesuai namun hasil pemeringkatan sementaranya
dianggap tidak sesuai, berhak melakukan sanggahan dan klarifikasi.
Sanggahan dan klarifikasi tersebut disampaikan kepada tim pelaksana
PROPER melalui laman SIMPEL dengan disertai data pendukung.

Selanjutnya, Tim pelaksana Proper melakukan evaluasi atas sanggahan


dan klarifikasi yang disampaikan oleh peserta Proper. Hasil evaluasi
tersebut, disusun dalam bentuk berita acara sanggahan dan klarifikasi
sesuai dengan Lampiran VI PermenLHK No. 1 Tahun 2021
Pemeringkatan Akhir
Permen LHK No.1 Tahun 2021 (Pasal 36, 36 & 38)

Tim Pelaksana PROPER menyusun pemeringkatan akhir berdasarkan


hasil evaluasi akhir, untuk kemudian diserahkan kepada sekretariat
PROPER

Sekretariat PROPER berhak menetukan peringkat akhir peserta


PROPER, apakah Hitam, Merah ataupun Biru

Pemeringkatan yang telah dipilih oleh Sekretariat PROPER kemudia


diajukan kepada Tim Teknis PROPER untuk mendapatkan persetujuan

Tim Teknis PROPER tersebutlah yang kemudian menyerahkan hasil


pemeringkatan akhir yang fix tersebut kepada menteri
Pemberian Penghargaan, Pembinaan dan Penagakan
Hukum
Permen LHK No.1 Tahun 2021 (Bab V Pasal 45 – 49)

Peserta PROPER yang telah mendapatkan predikat “Taat” akan


diberikan sertifikat penghargaan oleh KLHK, sedangkan untuk
peserta PROPER yang mendapatkan PROPER Merah akan terlebih
dahulu dilakukan pembinaan untuk melakukan perbaikan.

Peserta PROPER yang telah diberikaan pembinaan, namun pada


periode penilaian PROPER ditahun setelahnya tetap mendapatkan
Peringkat Merah, maka akan dikenakan sanksi
Dewan Pertimbangan PROPER
Pasal 5 PermenLHK No. 1 Tahun 2021
Meliputi:
1. Pejabat pimpinan tinggi madya pada KLHK
2. Perguruan Tinggi
3. Media Massa
4. Lembaga Swadaya Masyarakat yang berbadan
hukum dan bergerak di bidang pelestarairan
Lingkungan Hidup
5. Praktisi
Tugas Dewan Pertimbangan PROPER
1. Melakukan Evaluasi Pemeringkatan terhadap
peserta PROPER dengan peringkat hijau dan
peringkat Emas
2. Memberikan pertimbangan kepada Menteri
dalam tahapan pemeringkatan akhir Proper
3. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan
Menteri
TIM TEKNIS PROPER
Pasal 6 PermenLHK No. 1 Tahun 2021
Meliputi:
1. Tim Pelaksana PROPER
2. Sekretariat PROPER

Susunan Keanggotaanya meliputi :


Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota
dengan lingkup kerja Pengendalian Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan serta lingkup kerja
Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3
Tugas Tim Teknis PROPER
1. Melakukan penapisan Usaha dan/atau Kegiatan
peserta Proper
2. Melakukan pembinaan untuk persiapan
pelaksanaan Proper
3. Melakukan supervisi hasil penilaian kinerja
penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan yang
menjadi peserta Proper
4. Mengembangkan kriteria dan mekanisme
pelaksanaan Proper
5. Melakukan evaluasi terhadap pemeringkatan
kinerja peserta Proper
6. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan
Menteri.
Publikasi PROPER di Media Massa
TERIMA KASIH
Nurul Jannah 08111666680
Email: nurulipb@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai